KABUPATEN NGANJUK
1
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM & SOSIAL
MADIN DARUSSALAM
Jl. Kenanga Sugihwaras Sambiroto Baron Nganjuk Tlp. 03585770240
2
Lampiran Surat
Nomor : 10/MD/I/2015
Tanggal : 31 Januari 2015
BIAYA / BIAYA
JUMLAH
NO. NAMA MADRASAH ALAMAT MADRASAH BULAN UNTUK 1
SISWA
(Rp.) TAHUN (Rp.)
1 2 3 4 5 6
1 MADIN DARUSSALAM SUGIHWARAS SAMBIROTO BARON 95 15.000 17.100.000
JUMLAH 17.100.000
BIAYA / BIAYA
JUMLAH
NO. NAMA MADRASAH ALAMAT MADRASAH BULAN UNTUK 1
GURU
(Rp.) TAHUN (Rp.)
1 2 3 4 5 6
1 MADIN DARUSSALAM SUGIHWARAS SAMBIROTO BARON 3 300.000 10.800.000
JUMLAH 10.800.000
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan pendidikan, pada hakekatnya merupakan proses
pembangunan sosial-ekonomi dan budaya untuk menuju kehidupan masyarakat
yang lebih sejahtera lahir maupun batin. Meningkatnya mutu pendidikan akan
memberikan peluang lebih besar kepada masyarakat untuk dapat berperan serta
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari upaya
peningkatan kesejahteraan. Meningkatnya pembangunan pendidikan juga berarti
meningkatkan kemampuan komunikasi antar penduduk, antar suku, antar pulau, dan
antar negara.
Pembangunan pendidikan juga akan meningkatkan proses pembangunan
ekonomi masyarakat dan memantapkan langkah kita dalam memasuki tahap
industrialisasi sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat lebih
tinggi lagi.
Merupakan suatu kemajuan yang sangat berarti karena saat ini pemerintah
dan rakyat Indonesia telah berketetapan bahwa pendidikan merupakan investasi
jangka panjang, setelah selama ini pendidikan terabaikan. Salah satu indikatornya
adalah telah ditetapkannya oleh MPR untuk memprioritaskan anggaran pendidikan
minimal 20% dari APBN atau APBD. Langkah ini merupakan awal kesadaran
pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Lahirnya UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menghapus diskriminasi satuan pendidikan negeri dan swasta, sekolah dan
madrasah, serta memasukkan diniyah dan pesantren dalam sistem pendidikan
nasional, memaksa negara mengubah haluan kebijakannya terhadap pendidikan
Islam, termasuk anggaran pendidikan baik di pusat dan di daerah yang harus
didistribusikan secara lebih adil.
Sejak awal keberadaannya sampai sekarang dan di masa-masa yang akan
datang, pondok pesantren dan madrasah diniyah, selain berfungsi sebagai lembaga
pendidikan keagamaan, juga berperan sebagai pusat pengembangan masyarakat
dan pusat pengembangan sumber daya manusia. Dalam posisinya yang unik ini,
pondok pesantren dan madrasah diniyah diharapkan dapat menjadi bagian yang
lebih nyata dalam Sistem Pendidikan Nasional, sehingga lebih bermakna
peranannya dalam pencerdasan masyarakat dan pembangun bangsa.
Lembaga pendidikan keagamaan Islam termasuk pendidikan diniyah,
merupakan salah satu lembaga yang berkontribusi besar terhadap bangsa
Indonesia. Sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua selain pondok pesantren
di Indonesia, pendidikan diniyah telah tumbuh dan berkembang sejak masa
penyebaran Islam dan telah banyak berperan dalam memberikan ketahanan mental
spiritual dan mencerdaskan kehidupan masyarakat. Sejarah perkembangan
pendidikan diniyah menunjukkan bahwa lembaga ini konsisten menunaikan
fungsinya sebagai pusat pengajaran ilmu-ilmu agama Islam, sehingga dapat terlahir
para kader ulama, guru agama, mubaligh yang sangat dibutuhkan masyarakat.
B. DASAR HUKUM
4
1. Amandemen UUD 1945;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 1983 tentang Kurikulum Madrasah
Diniyah;
1. Maksud
Untuk memberikan bantuan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan mendasar dan pokok bagi Santri/Siswa Madrasah
Diniyah Takmiliyah Ula/Wustho dan Ustadz/Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
Ula/Wustho.
2. Tujuan
a. Mencegah siswa putus sekolah pada jenjang Madrasah Diniyah Takmiliyah
Ula dan Wustho di Kabupaten Nganjuk;
b. Membantu siswa yang mengalami kesulitan karena disebabkan oleh kondisi
ekonomi, geografi, maupun alasan sosial lainnya untuk melanjutkan
pendidikan;
c. Meningkatkan kualitas pembelajaran;
d. Meningkatkan kesejahteraan, motivasi mengajar, dan kinerja ustadz/guru.
5
BAB II
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
UNTUK MADRASAH DINIYAH (BOSDA MADIN)
2. DATA SANTRI
• Menurut Jenis Kelamin : Putra = 46 Putri = 49 Total = 95
• Menurut Kelas
Tk. Ula Tk. Wustho
No. Kelas
Lk Pr Lk Pr
1 Kelas 1 6 7
2 Kelas 2 17 6
3 Kelas 3 11 9
4 Kelas 4 12 27
46 49
TOTAL
95
6
Pun pula dengan guru/ustadz yang mengajar di Madrasah Diniyah tidak serta
merta akan mendapatkan tunjangan dari Bosda Madin ini. Seorang guru Diniyah
akan dapat menerima bantuan bila mengajar minimal 30 (tiga puluh) santri. Artinya
bahwa tidak semua siswa/santri Diniyah Ula/Wustho maupun ustadz/guru yang
mengajar di lembaga tersebut akan menerima bantuan dari Bosda Madin ini.
Oleh karenanya, berdasarkan jumlah riil santri dan guru di lembaga kami dan
bila dikaitkan dengan persyaratan administrasi yang ada, maka yang berhak dan
kami usulkan untuk mendapatkan alokasi bantuan adalah sebagai berikut :
Dana sebesar itu -sesuai petunjuk teknis tentang Bosda Madin yang ada-
akan kami gunakan untuk bantuan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan mendasar dan pokok bagi Santri/Siswa Diniyah
Ula/Wustho dan Ustadz/Guru Diniyah Ula/Wustho. Diantaranya adalah :
TOTAL BANTUAN
PERIODE JUMLAH BANTUAN JUMLAH BANTUAN
No SISWA + GURU
BANTUAN SISWA (Rp)* GURU (Rp)*
(Rp)*
Bulan Januari – Juni
1.
2014
51 4.590.000 1 1.800.000 6.390.000
JUMLAH 6.390.000
7
BAB III
PENUTUP
Kepala Madin
8
Lampiran-lampiran :
1. Surat Pernyataan Kepala Madin tentang kebenaran berkas yang dibuat dan
diketahui oleh PPAI (bermeterai Rp. 6.000,-)
Catatan :
a. Bendel Berkas Proposal Madin Ula dan Wustho DIPISAH sesuai urutan diatas dan
dibuat rangkap 4 (empat).
b. Khusus data siswa dan guru (nomor 2 dan 3) di-CD-kan.
9
Lampiran-lampiran :
1. Surat Pernyataan Kepala Madin tentang kebenaran berkas yang dibuat dan
diketahui oleh PPAI (bermeterai Rp. 6.000,-)
Catatan :
a. Bendel Berkas Proposal Madin Ula dan Wustho DIPISAH sesuai urutan diatas dan
dibuat rangkap 4 (empat).
b. Khusus data siswa dan guru (nomor 2 dan 3) di-CD-kan.