Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PERMOHONAN DANA HIBAH


BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
UNTUK MADRASAH DINIYAH (BOSDA MADIN)
KABUPATEN NGANJUK
TAHUN ANGGARAN 2015

MADRASAH DINIYAH DARUSSALAM TINGKAT ULA


DESA SAMBIROTO KECAMATAN BARON

KABUPATEN NGANJUK

1
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM & SOSIAL
MADIN DARUSSALAM
Jl. Kenanga Sugihwaras Sambiroto Baron Nganjuk Tlp. 03585770240

Nganjuk, 31 Januari 2015


Nomor : 10/MD/I/2015 Kepada Yth :
Sifat : Penting Bpk. BUPATI NGANJUK
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Dana Hibah di
Untuk Bantuan Operasional NGANJUK
Sekolah untuk Madrasah Diniyah
(BOSDA MADIN) Tahun 2015

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Berkenaan dengan adanya Dana Hibah untuk Bantuan Operasional


Sekolah untuk Madrasah Diniyah (BOSDA MADIN) Tahun 2015 dari
Pemerintah Daerah. Maka, dengan hormat lembaga kami :

Nama Madin : Darussalam


Tingkat : Ula
NSMD : 311235180438
Alamat : Sugihwaras Sambiroto Baron Nganjuk

mengajukan permohonan kepada Bapak agar diusulkan untuk menerima


dana bantuan dimaksud demi mendukung kelancaran proses kegiatan belajar
mengajar di lembaga Madin kami.

Demikian permohonan ini disampaikan dan atas terkabulnya kami


sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Mengetahui, Kepala Madin


PPAI Kec. Baron

MUSLIMIN, S.Ag MOHAMAD BISRI, S.Pd.I


NIP. 19571129199203.1.001

Tembusan Kepada Yth :


1. Kepala BAPPEDA Kab. Nganjuk
2. Kepala Kantor Kemenag Kab. Nganjuk
3. Kepala Dinas Dikpora Daerah Kab. Nganjuk

2
Lampiran Surat
Nomor : 10/MD/I/2015
Tanggal : 31 Januari 2015

DAFTAR USULAN NAMA MADRASAH DINIYAH, JUMLAH SISWA DAN GURU


PENERIMA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
UNTUK MADRASAH DINIYAH (BOSDA MADIN)
KABUPATEN NGANJUK
TAHUN ANGGARAN 2015

BIAYA / BIAYA
JUMLAH
NO. NAMA MADRASAH ALAMAT MADRASAH BULAN UNTUK 1
SISWA
(Rp.) TAHUN (Rp.)
1 2 3 4 5 6
1 MADIN DARUSSALAM SUGIHWARAS SAMBIROTO BARON 95 15.000 17.100.000

JUMLAH 17.100.000

BIAYA / BIAYA
JUMLAH
NO. NAMA MADRASAH ALAMAT MADRASAH BULAN UNTUK 1
GURU
(Rp.) TAHUN (Rp.)
1 2 3 4 5 6
1 MADIN DARUSSALAM SUGIHWARAS SAMBIROTO BARON 3 300.000 10.800.000

JUMLAH 10.800.000

Nganjuk, 31 Januari 2015


Kepala Madin

MOHAMAD BISRI, S.Pd.I

BAB I
3
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan pendidikan, pada hakekatnya merupakan proses
pembangunan sosial-ekonomi dan budaya untuk menuju kehidupan masyarakat
yang lebih sejahtera lahir maupun batin. Meningkatnya mutu pendidikan akan
memberikan peluang lebih besar kepada masyarakat untuk dapat berperan serta
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari upaya
peningkatan kesejahteraan. Meningkatnya pembangunan pendidikan juga berarti
meningkatkan kemampuan komunikasi antar penduduk, antar suku, antar pulau, dan
antar negara.
Pembangunan pendidikan juga akan meningkatkan proses pembangunan
ekonomi masyarakat dan memantapkan langkah kita dalam memasuki tahap
industrialisasi sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat lebih
tinggi lagi.
Merupakan suatu kemajuan yang sangat berarti karena saat ini pemerintah
dan rakyat Indonesia telah berketetapan bahwa pendidikan merupakan investasi
jangka panjang, setelah selama ini pendidikan terabaikan. Salah satu indikatornya
adalah telah ditetapkannya oleh MPR untuk memprioritaskan anggaran pendidikan
minimal 20% dari APBN atau APBD. Langkah ini merupakan awal kesadaran
pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Lahirnya UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menghapus diskriminasi satuan pendidikan negeri dan swasta, sekolah dan
madrasah, serta memasukkan diniyah dan pesantren dalam sistem pendidikan
nasional, memaksa negara mengubah haluan kebijakannya terhadap pendidikan
Islam, termasuk anggaran pendidikan baik di pusat dan di daerah yang harus
didistribusikan secara lebih adil.
Sejak awal keberadaannya sampai sekarang dan di masa-masa yang akan
datang, pondok pesantren dan madrasah diniyah, selain berfungsi sebagai lembaga
pendidikan keagamaan, juga berperan sebagai pusat pengembangan masyarakat
dan pusat pengembangan sumber daya manusia. Dalam posisinya yang unik ini,
pondok pesantren dan madrasah diniyah diharapkan dapat menjadi bagian yang
lebih nyata dalam Sistem Pendidikan Nasional, sehingga lebih bermakna
peranannya dalam pencerdasan masyarakat dan pembangun bangsa.
Lembaga pendidikan keagamaan Islam termasuk pendidikan diniyah,
merupakan salah satu lembaga yang berkontribusi besar terhadap bangsa
Indonesia. Sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua selain pondok pesantren
di Indonesia, pendidikan diniyah telah tumbuh dan berkembang sejak masa
penyebaran Islam dan telah banyak berperan dalam memberikan ketahanan mental
spiritual dan mencerdaskan kehidupan masyarakat. Sejarah perkembangan
pendidikan diniyah menunjukkan bahwa lembaga ini konsisten menunaikan
fungsinya sebagai pusat pengajaran ilmu-ilmu agama Islam, sehingga dapat terlahir
para kader ulama, guru agama, mubaligh yang sangat dibutuhkan masyarakat.

B. DASAR HUKUM

4
1. Amandemen UUD 1945;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan;
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 1983 tentang Kurikulum Madrasah
Diniyah;

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan pemberian Bantuan Operasional Sekolah untuk Madrasah
Diniyah (BOSDA MADIN) ini adalah :

1. Maksud
Untuk memberikan bantuan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan mendasar dan pokok bagi Santri/Siswa Madrasah
Diniyah Takmiliyah Ula/Wustho dan Ustadz/Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
Ula/Wustho.

2. Tujuan
a. Mencegah siswa putus sekolah pada jenjang Madrasah Diniyah Takmiliyah
Ula dan Wustho di Kabupaten Nganjuk;
b. Membantu siswa yang mengalami kesulitan karena disebabkan oleh kondisi
ekonomi, geografi, maupun alasan sosial lainnya untuk melanjutkan
pendidikan;
c. Meningkatkan kualitas pembelajaran;
d. Meningkatkan kesejahteraan, motivasi mengajar, dan kinerja ustadz/guru.

5
BAB II
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
UNTUK MADRASAH DINIYAH (BOSDA MADIN)

A. PROFIL MADRASAH DINIYAH


Secara umum profil Madrasah Diniyah Darussalam dapat kami gambarkan
sebagai berikut :
1. Nama Instansi : Madin Darussalam
2. Tingkat : Ula
3. NSDT : 311235180438
4. Nama Kepala Madin : Mohamad Bisri, S.Pd.I
5. Tempat belajar : Madin Darussalam
6. Alamat lengkap : Dsn./Jln./RT-RW : Sugihwaras/Kenanga/01/03
Ds/Kel. : Sambiroto
Kecamatan : Baron
Kabupaten : Nganjuk
Telepon : 03585770240

B. DATA PENGASUH/USTADZ DAN SANTRI


1. DATA USTADZ
• Jumlah : 08 guru
• Status : PNS = - Non-PNS = 08
• Jenis Kelamin : Laki-laki = 5 Perempuan = 3
• Pendidikan terakhir : < SLTA= 6 Diploma= - S1= 2 > S2= -

2. DATA SANTRI
• Menurut Jenis Kelamin : Putra = 46 Putri = 49 Total = 95
• Menurut Kelas
Tk. Ula Tk. Wustho
No. Kelas
Lk Pr Lk Pr
1 Kelas 1 6 7
2 Kelas 2 17 6
3 Kelas 3 11 9
4 Kelas 4 12 27
46 49
TOTAL
95

C. USULAN/KEBUTUHAN BOSDA MADIN


Perlu diketahui bahwa Bosda Madin yang dialokasikan kepada lembaga dan
para guru/ustadz memiliki persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh
lembaga untuk dapat menerima bantuan dana tersebut. Diantaranya santri Diniyah
Ula maksimal berusia 15 tahun, sedang santri Diniyah Wustho maksimal berusia 19
tahun.

6
Pun pula dengan guru/ustadz yang mengajar di Madrasah Diniyah tidak serta
merta akan mendapatkan tunjangan dari Bosda Madin ini. Seorang guru Diniyah
akan dapat menerima bantuan bila mengajar minimal 30 (tiga puluh) santri. Artinya
bahwa tidak semua siswa/santri Diniyah Ula/Wustho maupun ustadz/guru yang
mengajar di lembaga tersebut akan menerima bantuan dari Bosda Madin ini.
Oleh karenanya, berdasarkan jumlah riil santri dan guru di lembaga kami dan
bila dikaitkan dengan persyaratan administrasi yang ada, maka yang berhak dan
kami usulkan untuk mendapatkan alokasi bantuan adalah sebagai berikut :

BIAYA / BULAN BIAYA UNTUK 1 TAHUN


NO. PERUNTUKAN JUMLAH
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5
1 SISWA 95 15.000 17.100.000

2 GURU 3 300.000 10.800.000

TOTAL ANGGARAN 27.900.000

Jadi, total anggaran kebutuhan untuk penyelenggaraan pendidikan di


lembaga kami selama 1 (satu) tahun adalah sebesar Rp. 27.900.000,- (Dua Puluh
Tujuh Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah).

Dana sebesar itu -sesuai petunjuk teknis tentang Bosda Madin yang ada-
akan kami gunakan untuk bantuan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan mendasar dan pokok bagi Santri/Siswa Diniyah
Ula/Wustho dan Ustadz/Guru Diniyah Ula/Wustho. Diantaranya adalah :

1. Pembelian atau Pengadaaan Buku Teks Pelajaran


2. Kegiatan Penerimaan Santri Baru (PSB)
3. Kegiatan Pembelajaran dan Proses Belajar Mengajar
4. Penggandaan Bahan
5. Pengadaan dan Pembelian Bahan Habis Pakai
6. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik
7. Kegiatan Operasional dan Manajemen Pengelolaan Bosda Madin
8. Belanja Pegawai, berupa tunjangan bagi guru pengajar.

D. Bosda Madin Yang Telah Diterima Tahun 2014

Untuk pelaksanaan pencairan Bosda Madin Tahun 2014 kemarin, lembaga


Madin kami telah mendapatkan alokasi bantuan dengan rincian sebagai berikut :

TOTAL BANTUAN
PERIODE JUMLAH BANTUAN JUMLAH BANTUAN
No SISWA + GURU
BANTUAN SISWA (Rp)* GURU (Rp)*
(Rp)*
Bulan Januari – Juni
1.
2014
51 4.590.000 1 1.800.000 6.390.000

JUMLAH 6.390.000

7
BAB III
PENUTUP

Demikian gambaran secara singkat tentang permohonan Bantuan Operasional


Sekolah untuk Madrasah Diniyah (BOSDA MADIN) bagi Madin Darussalam Tahun
2015.

Dengan adanya program bantuan tersebut, semoga dapat memberikan manfaat


nyata bagi lembaga madin khususnya dalam rangka mendukung kelancaran proses
kegiatan belajar mengajar yang ada.

Dengan gambaran ini mudah-mudahan dapat dijadikan informasi untuk


Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Daerah Kabupaten Nganjuk dalam memberikan dana hibah untuk fungsi pendidikan
terhadap pelaksanaan program tersebut, karena pembangunan pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah baik Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah sesuai dengan amanat Undang -
Undang Dasar 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

Nganjuk, 31 Januari 2015

Kepala Madin

MOHAMAD BISRI, S.Pd.I

8
Lampiran-lampiran :

1. Surat Pernyataan Kepala Madin tentang kebenaran berkas yang dibuat dan
diketahui oleh PPAI (bermeterai Rp. 6.000,-)

2. Surat Keterangan dari Kepala Desa tentang keberadaan Madin

3. Daftar Nama-nama siswa sesuai format 2

4. Daftar Nama-nama guru sesuai format 3

5. Fotocopy akte kelahiran, surat kenal lahir, atau ijazah siswa

6. Fotocopy SK Pengangkatan sebagai guru dari lembaga

7. Fotocopi Piagam Madin

8. Fotocopi Rekening Lembaga

Catatan :
a. Bendel Berkas Proposal Madin Ula dan Wustho DIPISAH sesuai urutan diatas dan
dibuat rangkap 4 (empat).
b. Khusus data siswa dan guru (nomor 2 dan 3) di-CD-kan.

9
Lampiran-lampiran :

1. Surat Pernyataan Kepala Madin tentang kebenaran berkas yang dibuat dan
diketahui oleh PPAI (bermeterai Rp. 6.000,-)

2. Surat Keterangan dari Kepala Desa tentang keberadaan Madin

3. Daftar Nama-nama siswa sesuai format 2

4. Daftar Nama-nama guru sesuai format 3

5. Fotocopy akte kelahiran, surat kenal lahir, atau ijazah siswa

6. Fotocopy SK Pengangkatan sebagai guru dari lembaga

7. Fotocopi Piagam Madin

8. Fotocopi Rekening Lembaga

Catatan :
a. Bendel Berkas Proposal Madin Ula dan Wustho DIPISAH sesuai urutan diatas dan
dibuat rangkap 4 (empat).
b. Khusus data siswa dan guru (nomor 2 dan 3) di-CD-kan.

Anda mungkin juga menyukai