Anda di halaman 1dari 48

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pid.I.A.3
hk

a
PUTUSAN
Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Batam yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : DEDI PURBIANTO BIN ZAENAL ABDI
Tempat lahir : Binjai
Umur/tgl lahir : 28 Tahun/ 02 Juli 1989

In
A
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Rusun Winsors Passa II Blok II Kecamatan
ah

lik
Lubuk Baja Kota Batam
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
am

ub
Pendidikan : SMK (tamat)
Terdakwa ditangkap berdasarkan surat perintah penangkapan sejak
tanggal 23 Desember 2017 sampai dengan tanggal 24 Desember 2017;
ep
Terdakwa Dedi Purbianto Bin Zaenal Abdi ditahan dalam tahanan rutan
k

oleh:
ah

1. Penyidik sejak tanggal 24 Desember 2017 sampai dengan tanggal 12 Januari


R

si
2018
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 13 Januari 2018

ne
ng

sampai dengan tanggal 21 Februari 2018


3. Penyidik Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal
22 Februari 2018 sampai dengan tanggal 23 Maret 2018

do
4. Penyidik Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal
gu

24 Maret 2018 sampai dengan tanggal 22 April 2018


5. Penuntut Umum sejak tanggal 18 April 2018 sampai dengan tanggal 7 Mei
In
A

2018
6. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 3 Mei 2018 sampai dengan tanggal 1
Juni 2018
ah

lik

7. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan


Negeri sejak tanggal 2 Juni 2018 sampai dengan tanggal 31 Juli 2018 ;
8. Perpanjangan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 1
m

ub

Agustus 2018 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2018;


Terdakwa didampingi oleh Pendi Ujung.,SH, Niksen Manalu.,SH dan
ka

Thamrin Pasaribu.,SH Advokat.Penasihat Hukum pada kantor Hukum PN &


ep

Partners Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum yang beralamat di Komplek


ah

Pertokoan Muka Kuning Indah II Blok E.02 No. 01 Kelurahan Buliang,


R

es

Halaman 1 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Batu Aji Kota Batam, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.

R
13/PN&P/PID/V/2018 tanggal 5 Mei 2018 yang didaftarkan di kepaniteraan

si
Pengadilan Negeri Batam tanggal 8 Mei 2018 Nomor: 390/SK/2018/PN Btm;
Pengadilan Negeri tersebut;

ne
ng
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Batam Nomor 343/Pid.B/2018/PN
Btm tanggal 3 Mei 2018 tentang penunjukan Majelis Hakim;

do
gu - Penetapan Majelis Hakim Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm tanggal 4 Mei
2018 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

In
A
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
ah

lik
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI, terbukti
am

ub
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan“ Tindak Pidana merampas
nyawa orang lain”sebagaimana dalam dakwaan primair Pasal 338 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEDI PURBIANTO Bin
ep
k

ZAENAL ABDI, dengan pidana penjara selama 15 (lima belas) tahun


ah

dikurangi selama terdakwa ditahan sementara dengan perintah untuk tetap


R

si
ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa Barang Bukti :

ne
ng

 1 (satu) unit mobil Toyota Rush warna hitam dengan Nopol BP 2


GI;

do
1 (satu) pcs kunci kontak mobil merek Toyota Rush dengan
gu

Remote Kontrol;
 1 (satu) pasang Nopol BP 1661 GI;
In
A

 1 (satu) unit Televisi merek Samsung LED 52 Inchi warna hitam;


 1 (satu) pasang braket TV warna hitam;
ah

lik

 1 (satu) helai kaos oblong warna merah abu – abu;


 1 (satu) buah dompet warna coklat merek Levi’s berisikan 1
m

ub

(satu) buah KTP An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah Kartu
Indonesia Sehat An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM A An. Deli
ka

Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM C An. Deli Cinta Sihombing, 1


ep

(satu) buah Kartu ATM Bank BNI, 1 (satu) buah Kartu ATM Bank BCA, 3
ah

(tiga) buah kartu debit bank BCA;


R

es

Halaman 2 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 1 (satu) pcs SIM Card M3 dengan nomor;

R
Uang sejumlah Rp. 70.000,- dengan pecahan 1 (satu) lembar

si

pecahan Rp. 50.000,-dan 2 (dua) lembar pecahan Rp. 10.000,-

ne
ng
 1 (satu) buah bed cover warna coklat abu – abu berlumuran
darah;
1 (satu) buah bantal bersarung warna biru langit berlumuran

do

gu darah;
 1 (satu) gulung selang air panjang 5 meter menyatu dengan

In
A
patahan pipa elbow dan keran air;
 1 (satu) helai celana pendek warna hitam;
ah

lik
 1 (satu) helai celana dalam warna pink muda;
 1 (satu) bungkus kotak rokok merek Sampoerna kecil;
1 (satu) buah bungkusan merek Indomie rasa soto medan
am

ub

beserta bungkusan bumbunya;


 2 (dua) buah botol minuman merek Frestea warna merah;
ep
k

 1 (satu) buah mangkok warna putih;


1 (satu) pcs sendok stainless;
ah


R
Beberapa helai rambut;

si

 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna hitam bertuliskan

ne
ng

MY TRIP;
 1 (satu) helai BH warna ungu berlumuran darah.
6 (enam) potong tali gorden dengan panjang masing – masing

do

gu

15 cm warna coklat kuning;


 1 (satu) unit kasur spring bed merek Indopilio warna cream.
In
A

(Dikembalikan kepada pemiliknya yang sah melalui saksi Rolling)


 1 (satu) unit Hp merek Xiomi Red Me 4X warna putih silver
ah

lik

dengan sarung silicon warna hitam;


(Dirampas untuk dimusnahkan)
4. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
m

ub

Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).


ka

Setelah mendengar permohonan Penasihat Hukum Terdakwa dan


ep

Terdakwa secara tertulis tanggal 2 Agustus 2018 yang pada pokoknya sebagai
berikut:
ah

es

Halaman 3 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI terbukti

R
secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

si
pembunuhan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338

ne
ng
KUHPidana sesuai dengan dakwaan alternatif ketiga penuntut umum;
2. Menghukum terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI dengan
pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun penjara, dikurangi selama terdakwa

do
gu berada dalam tahanan;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
Penasihat Hukum terdakwa dan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada

In
A
tuntutan semula;
Setelah mendengar Tanggapan Penasihat Hukum Terdakwa terhadap
ah

tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada permohonan

lik
semula;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
am

ub
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

KESATU
ep
k

----- Bahwa ia terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI pada hari Rabu
tanggal 20 Desember 2017 sekitar Pukul 05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada
ah

R
waktu lain dalam bulan Desember tahun 2017 yang bertempat di Rumah korban

si
di Perum Central Blok EE 8 No.12 A Kecamatan Batu Aji Kota Batam, atau

ne
ng

setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah


Pengadilan Negeri Batam, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu
merampas nyawa orang lain yaitu korban DELI CINTA SIHOMBING, Perbuatan

do
gu

tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : ---------------------


-------- Berawal terdakwa DEDI PURBIANTO mengenal korban DELI CINTA BR
In
A

SIHOMBING pada bulan November 2017 melalui obrolan aplikasi di perangkat


handphone dan terdakwa DEDI PURBIANTO memperkenalkan diri sebagai
Pelayan Seks (Gigolo). Karena sering melakukan percakapan melalui perangkat
ah

lik

handphone tersebut akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI
PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk bertemu
m

ub

di Hotel Nagoya Inn. Kemudian setelah bertemu terdakwa dan korban masuk
kedalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif
ka

ep

terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
kemudian korban menyetujui tarif tersebut dan setelah terdakwa melayani seks
ah

kepada korban lalu korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus
R

es

Halaman 4 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ribu rupiah). Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan

R
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan membayar

si
kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya terdakwa pun

ne
ng
menyetujuinya. Kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi
korban menanyakan kekurangan sisa tarif yang telah disepakati lalu korban
mengajak bertemu dihotel Blitz. Kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20

do
gu Desember 2017 sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa
dijemput oleh Korban lalu pergi kerumah Korban di Perum. Central Raya Blok

In
A
EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu Aji – Kota Batam, kemudian
sesampainya di rumah korban tersebut terdakwa mengobrol terlebih dahulu
ah

merokok dan sempat terdakwa makan mie yang di buatkan oleh korban, setelah

lik
itu terdakwa berhubungan Seks sampai sebanyak 2 (dua) kali dengan korban,
sampai akhirnya selesai hubungan seks yang kedua kalinya selesai sekira pukul
am

ub
05.00 Wib, setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban,
terdakwa meminta apa yang di janjikan oleh korban yaitu pembayaran sebesar
ep
Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya, kemudian terdakwa
k

cekcok dengan korban, dan terdakwa meminta uang tersebut dan korban
ah

mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI CELANA AKU”,


R

si
Terdakwa Candai menjawab “PASANG LAH CELENA KAK, BUATKAN AKU
KOPI ATAU TEH LAH” di jawab korban “KAU BUAT SENDIRI SANA, PULANG

ne
ng

AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras “KENAPA JADI KAYAK
GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI” di usir dan di katakan ANJING

do
gu

tersebut terdakwa langsung emosi, posisi korban duduk bersila di kasur


langsung terdakwa mencekik korban dengan menggunakan kedua tangan,
karena cekikan terdakwa badan korban termundur dan korban berusaha
In
A

mengambil apa yang ada di sekitar, karena gerakan korban dan sewaktu itu
korban juga berkeringat membuat cekikan terdakwa terlepas, kemudian
ah

lik

terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang separuh berbaring dan
posisinya miring terdakwa menolak bahu korban, kemudian korban jatuh ke
m

ub

kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada saat posisi korban tengkurap,
terdakwa kembali mencekik dengan menggunakan kedua tangannya, dengan
ka

cara tangan kanan mencekik leher korban, dan tangan kiri menekan tengkuk
ep

belakang sekuat-kuatnya sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan


ah

posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30
R

es

Halaman 5 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tiga puluh menit) dan setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru

R
terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu

si
terdakwa lepaskan terdakwa mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi

ne
ng
tengkurap, karena terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan,
kemudian terdakwa mengambil tali gorden, dan terdakwa mengikat tangan
korban, tangan korban terdakwa buat kebelakang punggung korban, dan

do
gu setelah itu terdakwa mengikat kaki korban. Kemudian sekira pukul 08.00 Wib
terdakwa mengambil handphone milik korban, dan mengambil TV LED milik

In
A
korban yang terpasang dikamar korban dan dimasukkan kedalam mobil milik
korban Toyota Rush BP 1661 GI dan terdakwa lalu membawa mobil korban
ah

langsung menuju bengkong untuk memesan plat nomor dan mengganti plat BP

lik
2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian. Hingga akhirnya terdakwa
ditangkap pihak Kepolisian dengan barang bukti mobil Toyota Rush yang telah
am

ub
diganti plat nomornya yang saat itu berada dalam penguasaan terdakwa.
-------Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban meninggal
ep
dunia berdasarkan hasil pemeriksaan bedah mayat atas nama DELI CINTA BR
k

SIHOMBING Nomor: R/VER/41/XII/2017/Bidokkes tanggal 21 Desember 2017


ah

yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dr. LEONARDO, Sp.F.


R

si
Kesimpulan : pada pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh
delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada

ne
ng

anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher


berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus cekik. Luka-luka

do
gu

pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus bekap.
Pada pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit kepala
bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
In
A

gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab mati
adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang mengakibatkan patahnya
ah

lik

tulang rawan gondok dan tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin,
sehingga mengakibatkan sumbatan jalan napas, kekerasan benda tumpul pada
m

ub

bibir juga memiliki andil terhadap kematian korban.


------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ka

Pasal 340 KUHP.


ep
ah

es

Halaman 6 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ATAU

si
KEDUA :
----- Bahwa ia terdakwa terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI pada

ne
ng
hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekitar Pukul 05.30 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2017 yang bertempat di

do
gu Rumah korban di Perum Central Blok EE 8 No.12 A Kecamatan Batu Aji Kota
Batam dengan sengaja merampas nyawa orang lain yang di sertai, atau
didahului dengan perbuatan dihukum dengan maksud untuk menyiapkan atau

In
A
memudahkan perbuatan itu atau jika tertangkap tangan akan melindungi dirinya
atau kawan-kawannya atau akan mempertahankan barang yang didapatnya
ah

lik
dengan melawan hak, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan
cara sebagai berikut:
am

ub
-------- Berawal terdakwa DEDI PURBIANTO mengenal korban DELI CINTA BR
SIHOMBING pada bulan November 2017 melalui obrolan aplikasi di perangkat
handphone dan terdakwa DEDI PURBIANTO memperkenalkan diri sebagai
ep
k

Pelayan Seks (Gigolo). Karena sering melakukan percakapan melalui perangkat


ah

handphone tersebut akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI
R

si
PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk bertemu
di Hotel Nagoya Inn. Kemudian setelah bertemu terdakwa dan korban masuk

ne
ng

kedalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif
terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
kemudian korban menyetujui tarif tersebut dan setelah terdakwa melayani seks

do
gu

kepada korban lalu korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus
ribu rupiah). Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
In
A

kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan membayar


kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya terdakwa pun
ah

lik

menyetujuinya. Kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi


korban menanyakan kekurangan sisa tarif yang telah disepakati lalu korban
mengajak bertemu dihotel Blitz. Kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20
m

ub

Desember 2017 sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa
dijemput oleh Korban lalu pergi kerumah Korban di Perum. Central Raya Blok
ka

ep

EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu Aji – Kota Batam, kemudian
sesampainya di rumah korban tersebut terdakwa mengobrol terlebih dahulu
ah

merokok dan sempat terdakwa makan mie yang di buatkan oleh korban, setelah
R

es

Halaman 7 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itu terdakwa berhubungan Seks sampai sebanyak 2 (dua) kali dengan korban,

R
sampai akhirnya selesai hubungan seks yang kedua kalinya selesai sekira pukul

si
05.00 Wib, setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban,

ne
ng
terdakwa meminta apa yang di janjikan oleh korban yaitu pembayaran sebesar
Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya, kemudian terdakwa
cekcok dengan korban, dan terdakwa meminta uang tersebut dan korban

do
gu mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI CELANA AKU”,
Terdakwa Candai menjawab “PASANG LAH CELENA KAK, BUATKAN AKU

In
A
KOPI ATAU TEH LAH” di jawab korban “KAU BUAT SENDIRI SANA, PULANG
AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras “KENAPA JADI KAYAK
ah

GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI” di usir dan di katakan ANJING

lik
tersebut terdakwa langsung emosi, posisi korban duduk bersila di kasur
langsung terdakwa mencekik korban dengan menggunakan kedua tangan,
am

ub
karena cekikan terdakwa badan korban termundur dan korban berusaha
mengambil apa yang ada di sekitar, karena gerakan korban dan sewaktu itu
ep
korban juga berkeringat membuat cekikan terdakwa terlepas, kemudian
k

terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang separuh berbaring dan
ah

posisinya miring terdakwa menolak bahu korban, kemudian korban jatuh ke


R

si
kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada saat posisi korban tengkurap,
terdakwa kembali mencekik dengan menggunakan kedua tangannya, dengan

ne
ng

cara tangan kanan mencekik leher korban, dan tangan kiri menekan tengkuk
belakang sekuat-kuatnya sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan

do
gu

posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30
(tiga puluh menit) dan setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru
terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu
In
A

terdakwa lepaskan terdakwa mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi


tengkurap, karena terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan,
ah

lik

kemudian terdakwa mengambil tali gorden, dan terdakwa mengikat tangan


korban, tangan korban terdakwa buat kebelakang punggung korban, dan
m

ub

setelah itu terdakwa mengikat kaki korban. Kemudian sekira pukul 08.00 Wib
terdakwa mengambil handphone milik korban, dan mengambil TV LED milik
ka

korban yang terpasang dikamar korban dan dimasukkan kedalam mobil milik
ep

korban Toyota Rush BP 1661 GI dan terdakwa lalu membawa mobil korban
ah

langsung menuju bengkong untuk memesan plat nomor dan mengganti plat BP
R

es

Halaman 8 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian. Hingga akhirnya terdakwa

R
ditangkap pihak Kepolisian dengan barang bukti mobil Toyota Rush yang telah

si
diganti plat nomornya yang saat itu berada dalam penguasaan terdakwa.

ne
ng
---------Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban meinggal
dunia berdasarkan hasil pemeriksaan bedah mayat atas nama DELI CINTA BR
SIHOMBING Nomor : R/VER/41/XII/2017/Bidokkes tanggal 21 Desember 2017

do
gu yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dr. LEONARDO, Sp.F.
Kesimpulan : pada pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh

In
A
delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher
ah

berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus cekik. Luka-luka

lik
pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus bekap.
Pada pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit kepala
am

ub
bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab mati
ep
adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang mengakibatkan patahnya
k

tulang rawan gondok dan tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin,
ah

sehingga mengakibatkan sumbatan jalan napas, kekerasan benda tumpul pada


R

si
bibir juga memiliki andil terhadap kematian korban.
------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

ne
ng

Pasal 339 KUHP.

do
gu

ATAU

KETIGA :
In
A

----- Bahwa ia terdakwa terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI pada
hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekitar Pukul 05.30 Wib atau setidak-
ah

lik

tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2017 yang bertempat di
Rumah korban di Perum Central Blok EE 8 No.12 A Kecamatan Batu Aji Kota
Batam dengan sengaja merampas nyawa orang lain yaitu korban DELI CINTA
m

ub

BR SIHOMBING, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara


sebagai berikut:
ka

ep

-------- Berawal terdakwa DEDI PURBIANTO mengenal korban DELI CINTA BR


SIHOMBING pada bulan November 2017 melalui obrolan aplikasi di perangkat
ah

handphone dan terdakwa DEDI PURBIANTO memperkenalkan diri sebagai


R

es

Halaman 9 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelayan Seks (Gigolo). Karena sering melakukan percakapan melalui perangkat

R
handphone tersebut akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI

si
PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk bertemu

ne
ng
di Hotel Nagoya Inn. Kemudian setelah bertemu terdakwa dan korban masuk
kedalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif
terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),

do
gu kemudian korban menyetujui tarif tersebut dan setelah terdakwa melayani seks
kepada korban lalu korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus

In
A
ribu rupiah). Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan membayar
ah

kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya terdakwa pun

lik
menyetujuinya. Kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi
korban menanyakan kekurangan sisa tarif yang telah disepakati lalu korban
am

ub
mengajak bertemu dihotel Blitz. Kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20
Desember 2017 sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa
ep
dijemput oleh Korban lalu pergi kerumah Korban di Perum. Central Raya Blok
k

EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu AJi – Kota Batam, kemudian
ah

sesampainya di rumah korban tersebut terdakwa mengobrol terlebih dahulu


R

si
merokok dan sempat terdakwa makan mie yang di buatkan oleh korban, setelah
itu terdakwa berhubungan Seks sampai sebanyak 2 (dua) kali dengan korban,

ne
ng

sampai akhirnya selesai hubungan seks yang kedua kalinya selesai sekira pukul
05.00 Wib, setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban,

do
gu

terdakwa meminta apa yang di janjikan oleh korban yaitu pembayaran sebesar
Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya, kemudian terdakwa
cekcok dengan korban, dan terdakwa meminta uang tersebut dan korban
In
A

mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI CELANA AKU”,


Terdakwa Candai menjawab “PASANG LAH CELENA KAK, BUATKAN AKU
ah

lik

KOPI ATAU TEH LAH” di jawab korban “KAU BUAT SENDIRI SANA, PULANG
AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras “KENAPA JADI KAYAK
m

ub

GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI” di usir dan di katakan ANJING
tersebut terdakwa langsung emosi, posisi korban duduk bersila di kasur
ka

langsung terdakwa mencekik korban dengan menggunakan kedua tangan,


ep

karena cekikan terdakwa badan korban termundur dan korban berusaha


ah

mengambil apa yang ada di sekitar, karena gerakan korban dan sewaktu itu
R

es

Halaman 10 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban juga berkeringat membuat cekikan terdakwa terlepas, kemudian

R
terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang separuh berbaring dan

si
posisinya miring terdakwa menolak bahu korban, kemudian korban jatuh ke

ne
ng
kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada saat posisi korban tengkurap,
terdakwa kembali mencekik dengan menggunakan kedua tangannya, dengan
cara tangan kanan mencekik leher korban, dan tangan kiri menekan tengkuk

do
gu belakang sekuat-kuatnya sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan
posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30

In
A
(tiga puluh menit) dan setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru
terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu
ah

terdakwa lepaskan terdakwa mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi

lik
tengkurap, karena terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan,
kemudian terdakwa mengambil tali gorden, dan terdakwa mengikat tangan
am

ub
korban, tangan korban terdakwa buat kebelakang punggung korban, dan
setelah itu terdakwa mengikat kaki korban. Kemudian sekira pukul 08.00 Wib
ep
terdakwa mengambil handphone milik korban, dan mengambil TV LED milik
k

korban yang terpasang dikamar korban dan dimasukkan kedalam mobil milik
ah

korban Toyota Rush BP 1661 GI dan terdakwa lalu membawa mobil korban
R

si
langsung menuju bengkong untuk memesan plat nomor dan mengganti plat BP
2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian. Hingga akhirnya terdakwa

ne
ng

ditangkap pihak Kepolisian dengan barang bukti mobil Toyota Rush yang telah
diganti plat nomornya yang saat itu berada dalam penguasaan terdakwa.

do
gu

-------Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban meinggal


dunia berdasarkan hasil pemeriksaan bedah mayat atas nama DELI CINTA BR
SIHOMBING Nomor : R/VER/41/XII/2017/Bidokkes tanggal 21 Desember 2017
In
A

yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dr. LEONARDO, Sp.F.


Kesimpulan : pada pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh
ah

lik

delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher
m

ub

berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus cekik. Luka-luka


pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus bekap.
ka

Pada pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit kepala
ep

bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
ah

gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab mati
R

es

Halaman 11 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang mengakibatkan patahnya

R
tulang rawan gondok dan tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin,

si
sehingga mengakibatkan sumbatan jalan napas, kekerasan benda tumpul pada

ne
ng
bibir juga memiliki andil terhadap kematian korban.
------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 338 KUHP.

do
gu
ATAU

In
A
KE EMPAT
ah

------- Bahwa Bahwa ia terdakwa terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL

lik
ABDI pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekitar Pukul 05.30 Wib atau
setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2017 yang
am

ub
bertempat di Rumah korban di Perum Central Blok EE 8 No.12 A Kecamatan
Batu Aji Kota Batam, dengan sengaja mengambil barang sesuatu, yng
ep
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki
k

secara melawan hukum yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan
ah

atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk


R

si
mempersiapkan atau mempermudah pencurian atau dalam hal tertangkap
tangan untuk memungkinkan melarikan diri atau peserta lainnya atau untuk

ne
ng

tetap menguasai barang yang dicuri dilakukan pada malam hari dalam sebuah
rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya yang mengakibatkan

do
gu

kematian yaitu korban DELI CINTA BR SIHOMBING, Perbuatan tersebut


dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : ----------------------------------------
-------- Berawal terdakwa DEDI PURBIANTO mengenal korban DELI CINTA BR
In
A

SIHOMBING pada bulan November 2017 melalui obrolan aplikasi di perangkat


handphone dan terdakwa DEDI PURBIANTO memperkenalkan diri sebagai
ah

lik

Pelayan Seks (Gigolo). Karena sering melakukan percakapan melalui perangkat


handphone tersebut akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI
m

ub

PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk bertemu


di Hotel Nagoya Inn. Kemudian setelah bertemu terdakwa dan korban masuk
ka

kedalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif
ep

terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
ah

kemudian korban menyetujui tarif tersebut dan setelah terdakwa melayani seks
R

es

Halaman 12 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada korban lalu korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus

R
ribu rupiah). Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan

si
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan membayar

ne
ng
kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya terdakwa pun
menyetujuinya. Kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi
korban menanyakan kekurangan sisa tarif yang telah disepakati lalu korban

do
gu mengajak bertemu dihotel Blitz. Kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20
Desember 2017 sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa

In
A
dijemput oleh Korban lalu pergi kerumah Korban di Perum. Central Raya Blok
EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu AJi – Kota Batam, kemudian
ah

sesampainya di rumah korban tersebut terdakwa mengobrol terlebih dahulu

lik
merokok dan sempat terdakwa makan mie yang di buatkan oleh korban, setelah
itu terdakwa berhubungan Seks sampai sebanyak 2 (dua) kali dengan korban,
am

ub
sampai akhirnya selesai hubungan seks yang kedua kalinya selesai sekira pukul
05.00 Wib, setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban,
ep
terdakwa meminta apa yang di janjikan oleh korban yaitu pembayaran sebesar
k

Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya, kemudian terdakwa


ah

cekcok dengan korban, dan terdakwa meminta uang tersebut dan korban
R

si
mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI CELANA AKU”,
Terdakwa Candai menjawab “PASANG LAH CELENA KAK, BUATKAN AKU

ne
ng

KOPI ATAU TEH LAH” di jawab korban “KAU BUAT SENDIRI SANA, PULANG
AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras “KENAPA JADI KAYAK

do
gu

GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI” di usir dan di katakan ANJING
tersebut terdakwa langsung emosi, posisi korban duduk bersila di kasur
langsung terdakwa mencekik korban dengan menggunakan kedua tangan,
In
A

karena cekikan terdakwa badan korban termundur dan korban berusaha


mengambil apa yang ada di sekitar, karena gerakan korban dan sewaktu itu
ah

lik

korban juga berkeringat membuat cekikan terdakwa terlepas, kemudian


terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang separuh berbaring dan
m

ub

posisinya miring terdakwa menolak bahu korban, kemudian korban jatuh ke


kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada saat posisi korban tengkurap,
ka

terdakwa kembali mencekik dengan menggunakan kedua tangannya, dengan


ep

cara tangan kanan mencekik leher korban, dan tangan kiri menekan tengkuk
ah

belakang sekuat-kuatnya sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan


R

es

Halaman 13 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30

R
(tiga puluh menit) dan setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru

si
terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu

ne
ng
terdakwa lepaskan terdakwa mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi
tengkurap, karena terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan,
kemudian terdakwa mengambil tali gorden, dan terdakwa mengikat tangan

do
gu korban, tangan korban terdakwa buat kebelakang punggung korban, dan
setelah itu terdakwa mengikat kaki korban. Kemudian sekira pukul 08.00 Wib

In
A
terdakwa mengambil handphone milik korban, dan mengambil TV LED milik
korban yang terpasang dikamar korban dan dimasukkan kedalam mobil milik
ah

korban Toyota Rush BP 1661 GI dan terdakwa lalu membawa mobil korban

lik
langsung menuju bengkong untuk memesan plat nomor dan mengganti plat BP
2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian. Hingga akhirnya terdakwa
am

ub
ditangkap pihak Kepolisian dengan barang bukti mobil Toyota Rush yang telah
diganti plat nomornya yang saat itu berada dalam penguasaan terdakwa.
ep
--------Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban meinggal
k

dunia berdasarkan hasil pemeriksaan bedah mayat atas nama DELI CINTA BR
ah

SIHOMBING Nomor : R/VER/41/XII/2017/Bidokkes tanggal 21 Desember 2017


R

si
yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dr. LEONARDO, Sp.F.
Kesimpulan : pada pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh

ne
ng

delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher

do
gu

berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus cekik. Luka-luka


pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus bekap.
Pada pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit kepala
In
A

bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab mati
ah

lik

adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang mengakibatkan patahnya


tulang rawan gondok dan tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin,
m

ub

sehingga mengakibatkan sumbatan jalan napas, kekerasan benda tumpul pada


bibir juga memiliki andil terhadap kematian korban.
ka

------Perbuatan terdakwa sebagai diatur dan diancam pidana dalam pasal


ep

365 ayat (3) KUHP.


ah

es

Halaman 14 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Penasihat

R
Hukum Terdakwa dan Terdakwa tidak mengajukan keberatan, sehingga

si
pemeriksaan perkara a quo dilanjutkan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum

ne
ng
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. SAKSI ROLING Br SILALAHI dibawah janji pada pokoknya

do
gu menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Senin tanggal 18 Desember 2017 sekira pukul 13.00
Wib, korban datang ke warung saksi yang berada di Avriari, saksi meminta

In
A
tolong keada korban untuk menjual TV ke Piayu, karena sudah banyak TV
di warung;
ah

lik
- Bahwa saksi dan korban memasukkan TV ke dalam mobil Toyota Rush
warna hitam, diperjalanan korban menceritakan kalau bunga pinjaman di
am

ub
mandiri tinggi, ke BNI aja;
- Bahwa selanjutnya korban dan saksi ke rumah korban, di rumah korban
menceritakan bahwa korban meminjam uang ke suaminya sebesar Rp.
ep
k

1.000.000,- (satu juta rupiah) namun tidak diberikan. Kemudian korban


ah

menceritakan kalau korban mendapat kiriman dari seorang laki-laki sebesar


R

si
Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah);
- Bahwa saksi langsung meminjam uang kepada korban sebesar Rp.

ne
ng

1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) dan korban mengirim melalui
sms banking;

do
- Bahwa awalnya saksi tidak bisa menghubungi korban, kemudian pada
gu

hari Kamis tanggal 21 Desember 2017 saksi meminta saksi Markus Bobby
Boy Danier Sihombing untuk pergi mencari korban Deli Cinta Sihombing
In
A

yang sudah satu hari tidak dapat dihubungi;


- Bahwa sebelumnya saksi bermimpi, korban menitipkan anaknya untuk
ah

lik

dirawat dan dijaga oleh saksi, karena firasat itu, saksi berusaha untuk
mencari dimana korban;
- Bahwa tak lama setelah saksi hubungi, saksi Markus Bobby Boy Danier
m

ub

Sihombing datang menjemput saksi ke rumah;


ka

- Bahwa kemudian saksi bersama dengan saksi Markus Bobby Boy


ep

Danier Sihombing pergi ke rumah korban di Perum Central Raya Batu Aji;
ah

es

Halaman 15 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sesampainya dirumah korban, saksi Markus Bobby Boy Danier

R
Sihombing langsung turun dari mobil dan melihat mobil tidak ada terparkir

si
lalu saksi bersama dengan saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing

ne
ng
masuk ke dalam teras rumah karena pagar dalam keadaan tidak terkunci
kemudian saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing mengetuk pintu
rumah dan mencoba mengintip dari jendela namun tidak ada jawaban;

do
gu - Bahwa saksi menyuruh saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing
untuk mendobrak pintu dan menyuruh saksi Dawelti Sihombing untuk

In
A
memanggil Pak RT dan warga untuk menyaksikannya, akan tetapi yang
hadir ibu RT;
ah

- Bahwa setelah Bu RT datang, saksi Markus Bobby Boy Danier

lik
Sihombing mencoba membuka pintu rumah tetapi tidak bisa kemudian saksi
Markus Bobby Boy Danier Sihombing mencoba mencongkelnya dan juga
am

ub
tidak bisa.
- Bahwa selanjutnya saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing
ep
menendang bagian tengah pintu dan pintu pecah dibagian bawahnya lalu
k

saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing masuk ke dalam rumah melalui
ah

bagian tengah pintu yang pecah tersebut;


R

si
- Bahwa setelah saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing masuk,
kemudian Markus Bobby Boy Danier Sihombing keluar dan

ne
ng

memberitahukan kepada saksi bahwa korban sudah meninggal dalam


keadaan terikat dan anaknya berada disamping saksi;

do
gu

- Bahwa mendengar cerita saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing


saksi langsung menangis dan seluruh badan saksi lemas;
- Bahwa semenjak dikabarkan korban meninggal sampai dikuburkan
In
A

saksi tidak pernah melihatnya;


- Bahwa setelah itu saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing langsung
ah

lik

naik mobil dan melapor kepada Polisi dan tak lama kemudian datang Polisi
ke TKP.
m

ub

- Bahwa saksi baru mengetahui barang – barang korban berupa TV, Hp


dan mobil diambil oleh terdakwa setelah dilakukan pemeriksaan di kantor
ka

Polisi.
ep

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak


ah

keberatan;
R

es

Halaman 16 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. SAKSI MARKUS BOBBY BOY DANIER SIHOMBING dibawah janji

R
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

si
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 21 Desember 2017 orang tua saksi

ne
ng
(Budi Suprianus Sihombing) menyuruh saksi pergi menjemput nenek saksi
(Rolling Silalahi) di Perum Paradise untuk pergi mencari tante saksi (Deli
Cinta br Sihombing) yang sudah satu hari tidak dapat dihubungi;

do
gu - Bahwa setelah itu saksi langsung pergi ke rumah nenek saksi,
sesampainya dirumah nenek saksi menceritakan firasat tidak enak tentang

In
A
korban;
- Bahwa kemudian saksi bersama dengan nenek saksi pergi ke rumah
ah

korban (Deli Cinta br Sihombing) di Perum Central Raya Batu Aji;

lik
- Bahwa sesampainya di rumah korban Deli Cinta br Sihombing, saksi
langsung turun dari mobil dan melihat mobil tidak ada terparkir lalu saksi
am

ub
masuk ke dalam teras rumah karena pagar dalam keadaan tidak terkunci
kemudian saksi mengetuk pintu rumah dan mencoba mengintip dari jendela
ep
namun tidak ada jawaban;
k

- Bahwa sekitar 15 (lima belas) menit, saksi berteriak dan mengetuk


ah

pintu, kemudian nenek saksi berteriak agar pintu didobrak dan menyuruh
R

si
saksi Dawelti Sihombing untuk memanggil Bu RT dan warga untuk
menyaksikannya;

ne
ng

- Bahwa setelah Bu RT datang saksi mencoba membuka pintu rumah


tetapi tidak bisa, karena keadaan pintu teerkunci lalu saksi mencoba

do
gu

mencongkelnya akan tetapi tidak terbuka juga;.


- Bahwa selanjutnya saksi menendang bagian tengah pintu dan pintu
pecah dibagian bawahnya lalu saksi masuk ke dalam rumah melalui bagian
In
A

tengah pintu yang pecah;


- Bahwa saksi melihat rumah dalam keadaan gelap, lampu mati lalu saksi
ah

lik

mendengar seperti suara gas dan ternyata adalah suara AC;


- Bahwa saksi menuju ke kamar korban Deli Cinta br Sihombing dimana
m

ub

pintu kamar hanya tertutup horden, saksi membuka horden dan saksi
terkejut melihat kaki , kemudian saksi membuka pintu dan saksi melihat
ka

korban terbaring dikasur dalam posisi tengkurap/telungkup dalam keadaan


ep

tidak menggunakan celana (telanjang) tetapi masih menggunakan baju;


ah

es

Halaman 17 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi juga melihat kedua tangan dan kaki korban Deli Cinta br

R
Sihombing dalam keadaan terikat dibelakang, bagian ujung jari atau kaki

si
korban Deli Cinta br Sihombing hitam atau membiru dan saat itu juga ada

ne
ng
bau busuk;
- Bahwa saksi melihat anak korban Deli Cinta br Sihombing yang
berumur 2 tahun berada disebelah kanan korban dengan posisi tidur

do
gu terlentang dan melihat kearah saksi.
- Bahwa pada saat itu saksi juga melihat rambut banyak berserakan di

In
A
lantai dan ada bercak darah didinding kamar korban Deli Cinta br
Sihombing;
ah

- Bahwa pada saat saksi melihat kondisi korban Deli Cinta br Sihombing,

lik
saksi tidak memperhatikan barang – barang milik korban Deli Cinta br
Sihombing;
am

ub
- Bahwa melihat hal tersebut saksi memberitahukan kepada nenek saksi
bahwa korban Deli Cinta br Sihombing telah meninggal;
ep
- Bahwa setelah itu saksi langsung naik mobil dan melapor kepada Polisi
k

dan tak lama kemudian datang Polisi ke TKP;


ah

- Bahwa saksi baru mengetahui barang – barang korban Deli Cinta br


R

si
Sihombing berupa TV, Hp dan mobil diambil oleh terdakwa setelah
dilakukan pemeriksaan di kantor Polisi.

ne
ng

- Bahwa suami korban Deli Cinta br Sihombing bernama Alpius Agustinus


Simponis Kawilohi yang bekerja sebagai pelaut;

do
gu

- Bahwa suami korban Deli Cinta br Sihombing sekali-sekali datang dan


selanjutnya mereka bertemu di Hotel Nagoya, makanya pada saat korban
Deli Cinta br Sihombing tidak dapat dihubungi oleh nenek saksi, saksi
In
A

bersama nenek mencari ke Hotel di Nagoya;


Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
ah

lik

keberatan;
3. SAKSI DAWELTI Br SIHOMBING dibawah janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa saksi kenal dengan korban Deli Cinta br Sihombing yang


ka

merupakan adik kandung saksi;


ep

- Bahwa sepengetahuan saksi, korban Deli Cinta br Sihombing tinggal


sendiri dirumah bersama dengan anaknya yang masil kecil;
ah

es

Halaman 18 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa korban Deli Cinta br Sihombing sering main kerumah saksi

R
karena suaminya tidak ada dirumah;

si
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 21 Desember 2017 saksi ditelpon oleh

ne
ng
saksi Roling br Silalahi untuk pergi kerumah korban Deli Cinta br Sihombing
karena korban Deli Cinta br Sihombing tidak dapat dihubungi;
- Bahwa oleh karena kegelisahan orang tua saksi, saksi dengan

do
gu menggunakan sepeda motor pergi kerumah korban Deli Cinta br Sihombing;
- Bahwa sesampainya saksi dirumah korban Deli Cinta br Sihombing,

In
A
saat itu orang tua saksi yaitu saksi Roling Silalahi dan saksi Markus Bobby
Boy Danier Sihombing sudah berada disana;
ah

- Bahwa pintu rumah korban Deli Cinta br Sihombing dalam keadaan

lik
terkunci, kemudian orang tua saksi yaitu Roling Silalahi menyuruh saksi
untuk memanggil Pak RT lalu saksi langsung mencari Pak RT, namun Pak
am

ub
RT tidak ada, saksi meminta Bu RT untuk mendampingi saksi;
- Bahwa setelah Bu RT dan saksi datang, saat itu saksi Markus Bobby
ep
Boy Danier Sihombing dan orang tua saksi (Roling Silalahi) masih berdiri di
k

depan pintu, kemudian saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing


ah

mencoba membuka pintu rumah tetapi tidak bisa lalu saksi Markus Bobby
R

si
Boy Danier Sihombing mencoba mencongkelnya dan juga tidak bisa;
- Bahwa selanjutnya saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing

ne
ng

menendang bagian tengah pintu dan pintu pecah dibagian bawahnya,


kemudian saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing masuk ke dalam

do
gu

rumah melalui bagian tengah pintu yang pecah;


- Bahwa setelah saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing masuk ke
dalam rumah, tidak berapa lama saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing
In
A

memberitahukan bahwa korban Deli Cinta br Sihombing telah meninggal;


- Bahwa kemudian saksi masuk ke dalam rumah, saksi terkejut melihat
ah

lik

korban Deli Cinta br Sihombing terbaring dikasur dalam posisi


tengkurap/telungkup dalam keadaan tidak menggunakan celana (telanjang)
m

ub

tetapi masih menggunakan baju;


- Bahwa saksi juga melihat kedua tangan dan kaki korban dalam keadaan
ka

terikat dibelakang;
ep

- Bahwa saksi melihat anak korban yang berumur 2 tahun berada


ah

disebelah kanan korban dengan posisi tidur terlentang;


R

es

Halaman 19 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing melaporkan kejadian

R
kepada pihak yang berwajib;

si
- Bahwa barang – barang milik korban Deli Cinta br Sihombing berupa

ne
ng
TV, Hp dan mobil tidak ada di rumah korban Deli Cinta br Sihombing;
- Bahwa sepengetahuan saksi sekitar dua bulan sebelum kejadian,
korban Deli Cinta br Sihombing ada memiliki permasalahan dengan

do
gu suaminya terkait permasalahan kepemilikan mobil;
- Bahwa suami korban Deli Cinta br Sihombing bernama Alfius Agustinus

In
A
Simponia Kawilohi dan pekerjaannya sebagai pelaut;
- Bahwa keseharian korban Deli Cinta br Sihombing sebagai ibu rumah
ah

tangga;

lik
- Bahwa korban tidak mempunyai pekerjaan sampingan sebagai wanita
panggilan dan tidak mempunyai situs-situs;
am

ub
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
keberatan;
Menimbang, bahwa oleh karena saksi Dawelti br Sihombing tidak
ep
k

membenarkan keterangan sebagaimana dalam Berita Acara Penyidik


ah

menyangkut pekerjaan korban Deli Cinta br Sihombing sebagai wanita


R

si
panggilan dengan pemesanan menggunakan akun Deli Cinta Derrel Sihombing,
Facebook dan whatshap, maka Majelis Hakim meminta Penuntut Umum untuk

ne
ng

menghadirkan saksi verbalisan yaitu ADI ZURIADI, dibawah sumpah telah


memberikan keterangan sebagai berikut:

do
- Bahwa saksi yang melakukan pemeriksaan terhadap Dawelti Sihombing
gu

sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 23 Desember 2017 dan tanggal 03


Januari 2018;
In
A

- Bahwa pada saat pemeriksaan saksi Dawelty Sihombing belum


ditemukan siapa pelakunya sehingga pertanyaan yang saksi ajukan lebih
ah

lik

mengarah kepada kehidupan korban sehari – hari dan teman dekatnya;


- Bahwa pada saat melakukan pemeriksaan terhadap Dawelti Sihombing
dalam keadaan bebas dan tidak tertekan;
m

ub

- Bahwa semua keterangan tersebut adalah dari saksi Dawelti Sihombing


ka

sendiri yang kemudian saksi ketik lalu dibaca oleh saksi dan ditandatangani;
ep

- Bahwa keterangan yang termuat dalam Berita Acara Penyidik


merupakan keterangan saksi Dawelti Sihombing;
ah

es

Halaman 20 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi verbalisan tersebut, saksi

R
Dawelti Sihombing membenarkan dan menyatakan bahwa keterangan

si
sebagaimana dalam Berita Acara Penyidik benar. Hal ini dilakukan oleh saksi

ne
ng
Dawelti Sihombing karena ada suruhan orang supaya jangan menerangkan
pekerjaan korban. Bahwa keseharian korban Deli Cinta br Sihombing sebagai
ibu rumah tangga, selama suami korban pergi berlayar korban memiliki

do
gu pekerjaan sampingan sebagai wanita panggilan, korban sering menemani laki –
laki yang membokingnya untuk pergi senang – senang (happy – happy) ke

In
A
Diskotik maupun tempat hiburan lainnya, dan korban selalu memilih – milih
dalam menerima tamu yang akan dilayaninya. Korban berkomunikasi dengan
ah

tamu yang ingin dikencaninya adalah dengan menggunakan media sosial

lik
Facebook, Whatsapp, dengan akun Deli Cinta Derrel Sihombing bisa juga
melalui BE TALK, BADO, SKOUT dan teman kencannya dapat membokingnya
am

ub
di situs-situs tersebut;
4. SAKSI AGUS NUSIONO dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ep
k

- Bahwa saksi mengetahui adanya peristiwa pembunuhan pada saat


ah

saksi menuju Perum Central Raya Blok FF No. 25 Kec. Batu Aji Kota Batam
R

si
sekira pukul 08.30 Wib yang mana saat itu saksi melihat warga rame
dirumah dan dipasangi garis polisi;

ne
ng

- Bahwa saksi bekerja sebagai buruh bangunan yang membuat dapur


rumah milik ibu Ida yang lokasinya berhadapan dengan rumah korban;

do
- Bahwa saksi bekerja di Perum Central Raya semenjak tanggal 26
gu

November 2017 dan saksi sering melihat korban sewaktu keluar rumah;
- Bahwa pada waktu saksi sedang bekerja di Perum Central Raya pada
In
A

hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekira pukul 10.00 Wib, saat saksi
mengambil pasir didepan rumah saksi melihat mobil Toyota Rush warna
ah

lik

hitam yang buru – buru pergi dari rumah;


- Bahwa mobil itu menabrak kran air yang mengakibatkan kran air patah
sampai air mengalir keluar, namun mobil jalan terus untuk pergi;
m

ub

- Bahwa saksi melihat kran air patah dan air terus mengalir lalu saksi
ka

memperbaikinya;
ep

- Bahwa pada saat itu saksi melihat kondisi rumah dalam keadaan
tertutup;
ah

es

Halaman 21 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak melihat orang yang membawa mobil karena kaca

R
mobil dalam keadaan gelap;

si
- Bahwa saksi tahu mobil Toyota Rush adalah milik korban karena sering

ne
ng
parkir dirumah korban dan mobil sering dibawa korban.
- Bahwa sepengetahuan saksi, suami korban bekerja di Pelayaran dan
beberapa waktu belakangan ini saksi tidak pernah melihat suminya pulang;

do
gu keberatan;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak

5. SAKSI TOMMY J. GULTOM dibawah janji pada pokoknya

In
A
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pada saat penemuan mayat korban Deli Cinta Br Sihombing
ah

lik
ditemukan dalam kamarnya dalam keadaan tengkurap, tangan dan kaki
terikat dengan tali gorden, saat itu belum diketahui siapa pelakunya.
am

- Bahwa Tim Opsnal Polresta Barelang melakukan penyelidikan meminta

ub
keterangan saksi, saat itu ada saksi yang mengatakan,” pada hari Rabu
tanggal 20 Desember 2017 sekira pukul 10.00 Wib, saksi melihat mobil
ep
k

korban Toyota Rush warna hitam pergi buru – buru dan menabrak kran air
yang mengakibatkan patah dan saksi yang mematikan kran air tersebut;
ah

R
- Bahwa selama 2 hari melakukan penyelidikan ditemukan Mobil Toyota

si
Rush warna hitam BP 2 GI dengan ciri – ciri mobil khusus jangkar warna

ne
ng

kuning emas dibagian belakang mobil korban, yang terparkir di seputaran


winsord Batam dan saksi Hidul Yusman melakukan pengintaian di
seputaran Mobil Toyota Rush tersebut;

do
gu

- Bahwa setelah dilakukan pengintai didapatkan ciri – ciri terdakwa


bekerja sebagai waitres;
In
A

- Bahwa selanjutnya saksi dan rekan saksi melakukan penangkapan


terhadap terdakwa, awalnya terdakwa tidak mengakui tetapi setelah
ditanyakan sekali lagi terdakwa mengaku bahwa ia telah membunuh Deli
ah

lik

Cinta dengan cara mencekik lehernya;


- Bahwa terdakwa juga mengakui telah mengambil barang – barang milik
m

ub

korban berupa TV, HP dan Mobil korban;


- Bahwa saksi dan rekan saksi membawa terdakwa kerumahnya untuk
ka

ep

menyita TV dan mobil lalu saksi dan rekan saksi juga menanyakan Hp yang
menurut pengakuan terdakwa dijualnya.
ah

es

Halaman 22 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak

R
keberatan;

si
6. SAKSI HIDUL YUSMAN EFENDY dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

ne
ng
- Bahwa pada saat penemuan mayat korban Deli Cinta Br Sihombing
ditemukan dalam kamarnya dalam keadaan tengkuran, tangan dan kaki

do
gu terikat dengan tali gorden, saat itu belum diketahui siapa pelakunya.
- Bahwa kemudian Tim Opsnal Polresta Barelang melakukan
penyelidikan meminta keterangan saksi, yang sewaktu itu ada saksi yang

In
A
mengatakan,” pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekira pukul
10.00 Wib, saksi melihat mobil korban Toyota Rush warna hitam pergi buru
ah

lik
– buru dan menabrak kran air yang mengakibatkan patah dan saksi yang
mematikankran air tersebut.
am

ub
- Bahwa selama 2 hari melakukan penyelidikan ditemukan Mobil Toyota
Rush warna hitam BP 2 GI dengan ciri – ciri mobil khusus jangkar warna
kuning emas dibagian belakang mobil korban, yang terparkir di seputaran
ep
k

winsord Batam dan saksi Hidul Yusman melakukan pengintaian di


ah

seputaran Mobil Toyota Rush tersebut.


R

si
- Bahwa setelah dilakukan pengintai didapatkan ciri – ciri terdakwa
bekerja sebagai waitres.

ne
ng

- Bahwa selanjutnya saksi dan rekan saksi melakukan penangkapan


terdakwa, awalnya terdakwa tidak mengakui tetapi setelah ditanyakan sekali

do
lagi terdakwa mengaku bahwa ia telah membunuh Deli Cinta dengan cara
gu

mencekik lehernya.
- Bahwa terdakwa juga mengakui telah mengambil barang – barang milik
In
A

korban berupa TV, HP dan Mobil korban.


- Bahwa selanjutnya saksi dan rekan saksi membawa terdakwa
ah

lik

kerumahnya untuk menyita TV dan mobil lalu saksi dan rekan saksi juga
menanyakan Hp yang menurut pengakuan terdakwa dijualnya.
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
m

ub

keberatan;
7. SAKSI SARJONO Bin PARMIN dibawah sumpah pada pokoknya
ka

ep

menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2017 sekira pukul 16.00
ah

Wib, terdakwa mengirim pesan lewat WA kepada saksi dengan mengatakan


R

es

Halaman 23 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“waq ini ada kawan ku mau jual HP Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah)

R
saja, lagi terdesak butuh duit, keluarganya kena musibah di kampung tolong

si
la bantu kalau ada uang untuk membeli HPnya ini karena HP ini mau dijual”,

ne
ng
jawab saksi “wadduh wag saya lagi kere habis ne mana belum gajian lagi
pusing aku waq…”, jawab terdakwa “bantulah waq, kasihan banget ini teman
saya lagi kesusahan, HPnya masih bagus kok, barang ada ditangan saya

do
gu sekarang sayang mau dijual ke orang karena saling kenal aja makanya aku
tawarin sama mu waq (sambil mengirimkan foto HP yang mau dijual ke WA)”;
- Bahwa setelah melihat gambar HP, saksi berpikir, karena saksi masih

In
A
memiliki HP;
- Bahwa tidak berapa lama, terdakwa mengirim pesan melalui WA
ah

lik
mengatakan “waq aku tunggu di depan Indomaret, datang ya aku dah disini”;
- Bahwa saksi menjumpai terdakwa di depan Indomaret Legenda Malaka
dan terdakwa menunjukkan HP dengan mengatakan “waq bantulah teman
am

ub
itu, kalau bukan karena keluarga kawan itu kena musibah saya pun gak mau
bantu jual jual HP nya ini lagian masih bagus kok cek la (sambil menyodorkan
ep
HP);
k

- Bahwa saksi menerima HP dan mengecek selanjutnya saksi


ah

mengatakan “berapa waq..? jawab terdakwa “Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu
R

si
rupiah) saja”, jawab saksi “ saya tawar 500.000,- la waq kurang la…lagi tak
ada duit aku waq 500.000,- la ya..”, jawab terdakwa “kawan itu butuhnya Rp.

ne
ng

650.000,- waq…”, jawab saksi “ya udahlah”;


- Bahwa saksi memberikan uang sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus lima
puluh ribu rupiah) dan membawa HP;

do
gu

- Sesampainya di rumah, saksi mengecas HP, naun tidak bisa ternyata


charger HP telah rusak. Selanjutnya saksi chat terdakwa dengan mengatakan
“HP tidak bisa di Cas”, jawab terdakwa “yang punya sudah pulang ke Jakarta
In
A

mau gimana lagi”;


- Bahwa merek HP yang dijual kepada saksi adalah Samsung tipe J5,
ah

lik

dimana HP sudah 7 hari dipegang saksi;


Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
keberatan;
m

ub

Menimbang, bahwa Penuntut umum menyatakan bahwa saksi telah


cukup sehingga saksi Mega Sela Sihombing, saksi Budi Suprianus Sihombing,
ka

saksi Siti Ros Mulyana, saksi Ida Suryani, saksi Alfina Alivia Cahyati, saksi
ep

Juniati, saksi Alfius Agustinus Kawiloh, saksi Febrian Winda, saksi Mawarni br
ah

es

Halaman 24 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Simanjuntak, saksi Arif Pribadi, saksi Lili Hayati dan saksi Robby Boy Danier

R
Sihombing tidak dipanggil lagi;

si
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai

ne
ng
berikut:
1. Dr LEONARDO.,SPf dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:

do
gu - Bahwa ahli adalah dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap mayat
korban karena saksi sebagai Dokter Forensik Bhayangkara.

In
A
- Bahwa ahli melakukan pemeriksaan dengan cara melakukan
pemeriksaan luar terlebih dahulu untuk melakukan proses identifikasi dan
ah

pemeriksaan pada bagian luar tubuh korban selanjutnya dilakukan

lik
pemeriksaan bedah mayat atau autopsi untuk menentukan sebab matinya
korban.
am

ub
- Bahwa dari pemeriksaan luar dapat ahli jelaskan terdapat bercak
pendarahan pada selaput bola mata adalah akibat peningkatan tekanan
ep
pada bola mata pada saat terjadi proses asfiksia (mati lemas) pada korban.
k

- Bahwa pembuluh darah pada selaput bola mata mengalami


ah

peningkatan tekanan kesegala arah, sehingga menimbulkan pecah atau


R

si
robeknya salah satu sisi pembuluh kemudian menjadi pintu keluar darah
yang ada dalam pembuluh tersebut. Akumulasi darah yang keluar ini

ne
ng

membentuk genangan yang disebut bercak pendarahan. Bercak


pendarahan pada selaput bola mata seperti yang ditemukan pada kasus ini

do
gu

adalah sebagai manifestasi proses terjadinya sumbatan jalan nafas dan


mati lemas.
- Bahwa keluarnya darah dari mulut dan hidung mayat beserta busa –
In
A

busa halus adalah akibat mekanisme kocok yang terjadi pada tahapan mati
lemas korban. Korban mengalami proses pernafasan yang cepat pada saat
ah

lik

terjadi sumbatan jalan nafas, kemudian peningkatan tekanan pada


pembuluh darah yang ada pada paru–paru korban mengakibatkan robek
m

ub

atau pecahnya sebagian pembuluh darah. Robekan ini menimbulkan akibat


keluarnya darah yang bercampur dengan lendir pernafasan sehingga
ka

menghasilkan busa–busa halus berwarna merah yang sulit pecah.


ep

Keseluruhan rangkaian ini adalah manifestasi dari proses terjadinya mati


ah

lemas pada korban.


R

es

Halaman 25 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan Visum ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecek

R
dan memar pada leher, luka terbuka dangkal dan memar pada bibir, luka

si
lecet tekan dan memar pada anggota gerak akibat kekerasan tumpul. Luka

ne
ng
– luka pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus
bekap.
- Bahwa kemudian ditemukan luka–luka pada leher dan patahnya tulang

do
gu leher yang sesuai dengan kasus pencekikan. Kedua mekanisme ini dapat
menimbulkan mati lemas, sehingga keduanya memiliki andil sebagai sebab

In
A
mati.
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan bedah mayat atas nama DELI
ah

CINTA BR SIHOMBING yang dituangkan dalam Visum et Repertum

lik
Nomor:R/VER/41/XII/2017/Bidokkes tanggal 21 Desember 2017 dengan
kesimpulan : pada pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh
am

ub
delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher
ep
berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus cekik. Luka-luka
k

pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus bekap.
ah

Pada pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit kepala
R

si
bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab

ne
ng

mati adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang mengakibatkan


patahnya tulang rawan gondok dan tulang rawan gondok dan tulang rawan

do
gu

cincin, sehingga mengakibatkan sumbatan jalan napas, kekerasan benda


tumpul pada bibir juga memiliki andil terhadap kematian korban.
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
In
A

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


- Bahwa mulanya terdakwa DEDI PURBIANTO mengenal korban DELI
ah

lik

CINTA BR SIHOMBING pada bulan November 2017 melalui obrolan aplikasi


di perangkat handphone dan terdakwa DEDI PURBIANTO memperkenalkan
m

ub

diri sebagai Pelayan Seks (Gigolo).


- Bahwa karena sering melakukan percakapan melalui perangkat
ka

handphone, akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI


ep

PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk


ah

bertemu di Hotel Nagoya Inn.


R

es

Halaman 26 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kemudian setelah bertemu, terdakwa dan korban masuk ke

R
dalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif

si
terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu

ne
ng
rupiah), kemudian korban menyetujui tarif dan setelah terdakwa melayani
seks kepada korban, korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua
ratus ribu rupiah).

do
gu - Bahwa saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan

In
A
membayar kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya
terdakwa pun menyetujuinya.
ah

- Bahwa kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi

lik
korban melalui chat di aplikasi BADOO dengan mengatakan ”Hai Cinta, lagi
di mana?”, jawab korban ”lagi di rumah bang”, jawab terdakwa ”jadi gak
am

ub
ketemuannya?”, jawab korban ”jadi bang, abang ke Devin hotel aja sudah
malam”, jawab terdakwa ”Devin Hotel dimana?”, jawab korban ”tanya aja
ep
sopir taxi, nanti tau tu”. Kemudian terdakwa mencari taxi ke depan hotel
k

Harmoni Nagoya meminta antar ke Batu Aji dan turun di hotel Blitz.
ah

- Bahwa tujuan terdakwa ketemu dengan korban untuk meminta


R

si
kekurangan pembayaran kencan di Nagoya Inn Hotel;
- Bahwa kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20 Desember 2017

ne
ng

sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa bertemu
dengan Korban, akan tetapi korban mengajak terdakwa pergi ke rumah

do
gu

Korban di Perum. Central Raya Blok EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang


Kec. Batu AJi – Kota Batam.
- Bahwa sewaktu terdakwa masuk ke dalam mobil, terdakwa melihat
In
A

seorang anak, terdakwa bertanya kepada korban “anak siapa?”, jawab


korban “anak kakak”;
ah

lik

- Bahwa sesampainya di rumah korban, terdakwa mengobrol dengan


korban. Kemudian korban membuat mie dan memberikan kepada terdakwa.
m

ub

Saat makan mie, terdakwa memberikan mie kepada anak itu, akan tetapi
korban melarang;
ka

- Bahwa korban membuatkan susu kepada anak yang bernama Aldi,


ep

selanjutnya korban masuk kamar, sedangkan terdakwa merokok disofa


ah

sambil menghabiskan dua batang rokok;


R

es

Halaman 27 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa korban memanggil terdakwa dengan mengatakan ”sinilah,

R
sambil nonton TV disini, sambil baring-baring”;

si
- Bahwa terdakwa masuk kamar sedangkan anak yang bernama Aldi

ne
ng
masih bangun dan berbaring di tempat tidur;
- Bahwa setelah Aldi tertidur, korban memindahkan Aldi ke sebelah
kanannya sebelah tembok;

do
gu - Bahwa kemudian terdakwa dengan korban melakukan hubungan seks,
selesai melakukan hubungan seks, Aldi bangun tidak berapa lama, Aldi

In
A
tidur;
- Bahwa kemudian terdakwa dengan korban kembali melakukan
ah

hubungan seks yan kedua sekira pukul 05.00 Wib;

lik
- Bahwa setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan
korban, terdakwa meminta apa yang dijanjikan korban yaitu pembayaran
am

ub
sebesar Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya;
- Bahwa pada saat terdakwa meminta uang pembayaran kepada korban,
ep
korban mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI CELANA
k

AKU ANJING”, Terdakwa menjawab “PASANG LAH CELANA KAK,


ah

BUATKAN AKU KOPI ATAU TEH LAH” jawab korban “KAU BUAT SENDIRI
R

si
SANA, PULANG AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras
“KENAPA JADI KAYAK GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI”;

ne
ng

- Bahwa mendengar kata-kata korban tersebut, terdakwa langsung


emosi.

do
gu

- Bahwa terdakwa langsung mencekik korban dengan menggunakan


kedua tangan ke leher korban, karena cekikan terdakwa badan korban
termundur dan korban berusaha mengambil apa yang ada di sekitar, karena
In
A

gerakan korban dan sewaktu itu korban juga berkeringat membuat cekikan
terdakwa terlepas.
ah

lik

- Bahwa kemudian terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang


separuh berbaring dan posisinya miring, terdakwa menolak bahu korban,
m

ub

kemudian korban jatuh ke kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada
saat posisi korban tengkurap, terdakwa kembali mencekik dengan
ka

menggunakan kedua tangannya, dengan cara tangan kanan mencekik leher


ep

korban, dan tangan kiri menekan tengkuk belakang sekuat-kuatnya


ah

es

Halaman 28 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan posisi lutut kaki kanan

R
terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30 (tiga puluh menit);

si
- Bahwa setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru terdakwa

ne
ng
melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu terdakwa
mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi tengkurap, karena
terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan, terdakwa mengambil

do
gu tali gorden, dan mengikat tangan korban ke belakang punggung korban dan
setelah itu terdakwa mengikat kaki korban;

In
A
- Bahwa sekira pukul 08.00 Wib terdakwa mengambil handphone milik
korban, dan mengambil TV LED yang terpasang di kamar korban dan
ah

dimasukkan ke dalam mobil Toyota Rush BP 1661 GI milik korban dan

lik
terdakwa membawa mobil korban langsung menuju bengkong untuk
memesan plat nomor dan mengganti plat BP 2 GI agar tidak terlacak oleh
am

ub
pihak kepolisian;
- Bahwa pada saat terdakwa ditangkap pihak Kepolisian, mobil Toyota
ep
Rush telah diganti plat nomornya;
k

- Bahwa pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2017 sekira pukul 16.00
ah

Wib, terdakwa mengirim pesan lewat WA kepada saksi Sarjono Bin Parmin
R

si
dengan mengatakan “waq ini ada kawan ku mau jual HP Rp. 700.000,-
(tujuh ratus ribu rupiah) saja, lagi terdesak butuh duit, keluarganya kena

ne
ng

musibah di kampung tolong la bantu kalau ada uang untuk membeli HPnya
ini karena HP ini mau dijual”, jawab saksi Sarjono Bin Parmin “wadduh wag

do
gu

saya lagi kere habis ne mana belum gajian lagi pusing aku waq…”, jawab
terdakwa “bantulah waq, kasihan banget ini teman saya lagi kesusahan,
HPnya masih bagus kok, barang ada ditangan saya sekarang sayang mau
In
A

dijual ke orang karena saling kenal aja makanya aku tawarin sama mu waq
(sambil mengirimkan foto HP yang mau dijual ke WA)”. Setelah saksi
ah

lik

Sarjono Bin Parmin melihat gambar HP, terdakwa dan saksi Sarjono Bin
Parmin bertemu di depan Indomaret Legenda Malaka. Akhirnya saksi
m

ub

Sarjono Bin Parmin membeli HP merek Samsung tipe J5 sebesar Rp.


650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) dan membawa HP;
ka

Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang meringankan


ep

(a de charge);
ah

es

Halaman 29 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai

R
berikut:

si
 1 (satu) unit mobil Toyota Rush warna hitam dengan Nopol BP 2

ne
ng
GI;
 1 (satu) pcs kunci kontak mobil merek Toyota Rush dengan
Remote Kontrol;

do
gu  1 (satu) pasang Nopol BP 1661 GI;
 1 (satu) unit Televisi merek Samsung LED 52 Inchi warna hitam;

In
A
 1 (satu) pasang braket TV warna hitam;
 1 (satu) helai kaos oblong warna merah abu – abu;
ah

lik
 1 (satu) buah dompet warna coklat merek Levi’s berisikan 1
(satu) buah KTP An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah Kartu
Indonesia Sehat An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM A An. Deli
am

ub
Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM C An. Deli Cinta Sihombing, 1
(satu) buah Kartu ATM Bank BNI, 1 (satu) buah Kartu ATM Bank BCA, 3
ep
(tiga) buah kartu debit bank BCA;
k

 1 (satu) pcs SIM Card M3 dengan nomor;


ah

R
 Uang sejumlah Rp. 70.000,- dengan pecahan 1 (satu) lembar

si
pecahan Rp. 50.000,-dan 2 (dua) lembar pecahan Rp. 10.000,-

ne
ng

 1 (satu) buah bed cover warna coklat abu – abu berlumuran


darah;
 1 (satu) buah bantal bersarung warna biru langit berlumuran

do
gu

darah;
 1 (satu) gulung selang air panjang 5 meter menyatu dengan
In
A

patahan pipa elbow dan keran air;


 1 (satu) helai celana pendek warna hitam;
ah

1 (satu) helai celana dalam warna pink muda;


lik

 1 (satu) bungkus kotak rokok merek Sampoerna kecil;


 1 (satu) buah bungkusan merek Indomie rasa soto medan
m

ub

beserta bungkusan bumbunya;


ka

 2 (dua) buah botol minuman merek Frestea warna merah;


ep

 1 (satu) buah mangkok warna putih;


 1 (satu) pcs sendok stainless;
ah

es

Halaman 30 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Beberapa helai rambut;

R
1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna hitam bertuliskan

si

MY TRIP;

ne
ng
 1 (satu) helai BH warna ungu berlumuran darah.
 6 (enam) potong tali gorden dengan panjang masing – masing
15 cm warna coklat kuning;

do
gu  1 (satu) unit kasur spring bed merek Indopilio warna cream.
 1 (satu) unit Hp merek Xiomi Red Me 4X warna putih silver

In
A
dengan sarung silicon warna hitam;
Menimbang, bahwa selain dari barang bukti tersebut, Penuntut Umum
ah

lik
juga telah membacakan bukti surat berupa:
- Visum et Repertum Nomor : R/VER/41/XII/2017/Bidokkes yang dibuat
dan ditandatangani oleh dr Leonardo SpF atas permintaan Kepala
am

ub
Kepolisian Sektor Batu Aji Resor Kota Barelang tertanggal 21 Desember
2017 terhadap mayat atas nama DELI CINTA BR SIHOMBING telah
ep
dilakukan pemeriksaan bedah mayat dengan kesimpulan :
k

1. Pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh delapan


ah

tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
R

si
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher

ne
berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus cekik.
ng

Luka-luka pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai


dengan kasus bekap.

do
gu

2. Pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit


kepala bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya
In
tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan
A

sembap paru.
3. Sebab mati adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang
ah

lik

mengakibatkan patahnya tulang rawan gondok dan tulang rawan


gondok dan tulang rawan cincin, sehingga mengakibatkan sumbatan
m

ub

jalan napas, kekerasan benda tumpul pada bibir juga memiliki andil
terhadap kematian korban.
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


ep

diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:


ah

es

Halaman 31 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada bulan November 2017 terdakwa DEDI PURBIANTO

R
mengenal korban DELI CINTA BR SIHOMBING melalui obrolan aplikasi di

si
perangkat handphone dan terdakwa DEDI PURBIANTO memperkenalkan

ne
ng
diri sebagai Pelayan Seks (Gigolo).
- Bahwa oleh karena sering melakukan percakapan melalui perangkat
handphone, akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI

do
gu PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk
bertemu di Hotel Nagoya Inn.

In
A
- Bahwa setelah bertemu, terdakwa dan korban masuk ke dalam kamar
hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif terdakwa
ah

melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),

lik
kemudian korban menyetujui tarif dan setelah terdakwa melayani seks
kepada korban, korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus
am

ub
ribu rupiah).
- Bahwa saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
ep
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan
k

membayar kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya


ah

terdakwa pun menyetujuinya.


R

si
- Bahwa kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi
korban melalui chat di aplikasi BADOO dengan mengatakan ”Hai Cinta, lagi

ne
ng

di mana?”, jawab korban ”lagi di rumah bang”, jawab terdakwa ”jadi gak
ketemuannya?”, jawab korban ”jadi bang, abang ke Devin hotel aja sudah

do
gu

malam”, jawab terdakwa ”Devin Hotel dimana?”, jawab korban ”tanya aja
sopir taxi, nanti tau tu”. Kemudian terdakwa mencari taxi ke depan hotel
Harmoni Nagoya meminta antar ke Batu Aji dan turun di hotel Blitz.
In
A

- Bahwa tujuan terdakwa ketemu dengan korban untuk meminta


kekurangan pembayaran kencan di Nagoya Inn Hotel;
ah

lik

- Bahwa kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20 Desember 2017


sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa bertemu
m

ub

dengan Korban, akan tetapi korban mengajak terdakwa pergi ke rumah


Korban di Perum. Central Raya Blok EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang
ka

Kec. Batu AJi – Kota Batam.


ep
ah

es

Halaman 32 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sewaktu terdakwa masuk ke dalam mobil, terdakwa melihat

R
seorang anak, terdakwa bertanya kepada korban “anak siapa?”, jawab

si
korban “anak kakak”;

ne
ng
- Bahwa sesampainya di rumah korban, terdakwa mengobrol dengan
korban. Kemudian korban membuat mie dan memberikan kepada terdakwa.
Saat makan mie, terdakwa memberikan mie kepada anak itu, akan tetapi

do
gu korban melarang;
- Bahwa korban membuatkan susu kepada anak yang bernama Aldi,

In
A
selanjutnya korban masuk kamar, sedangkan terdakwa merokok disofa
sambil menghabiskan dua batang rokok;
ah

- Bahwa korban memanggil terdakwa dengan mengatakan ”sinilah,

lik
sambil nonton TV disini, sambil baring-baring”;
- Bahwa terdakwa masuk kamar sedangkan anak yang bernama Aldi
am

ub
masih bangun dan berbaring di tempat tidur;
- Bahwa setelah Aldi tertidur, korban memindahkan Aldi ke sebelah
ep
kanannya sebelah tembok;
k

- Bahwa kemudian terdakwa dengan korban melakukan hubungan seks,


ah

selesai melakukan hubungan seks, Aldi bangun tidak berapa lama, Aldi
R

si
tidur;
- Bahwa kemudian terdakwa dengan korban kembali melakukan

ne
ng

hubungan seks yan kedua sekira pukul 05.00 Wib;


- Bahwa setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan

do
gu

korban, terdakwa meminta apa yang dijanjikan korban yaitu pembayaran


sebesar Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya;
- Bahwa pada saat terdakwa meminta uang pembayaran kepada korban,
In
A

korban mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI CELANA


AKU ANJING”, Terdakwa menjawab “PASANG LAH CELANA KAK,
ah

lik

BUATKAN AKU KOPI ATAU TEH LAH” jawab korban “KAU BUAT SENDIRI
SANA, PULANG AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras
m

ub

“KENAPA JADI KAYAK GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI”;


- Bahwa mendengar kata-kata korban tersebut, terdakwa langsung
ka

emosi.
ep

- Bahwa terdakwa langsung mencekik korban dengan menggunakan


ah

kedua tangan ke leher korban, karena cekikan terdakwa badan korban


R

es

Halaman 33 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
termundur dan korban berusaha mengambil apa yang ada di sekitar, karena

R
gerakan korban dan sewaktu itu korban juga berkeringat membuat cekikan

si
terdakwa terlepas.

ne
ng
- Bahwa kemudian terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang
separuh berbaring dan posisinya miring, terdakwa menolak bahu korban,
kemudian korban jatuh ke kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada

do
gu saat posisi korban tengkurap, terdakwa kembali mencekik dengan
menggunakan kedua tangannya, dengan cara tangan kanan mencekik leher

In
A
korban, dan tangan kiri menekan tengkuk belakang sekuat-kuatnya
sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan posisi lutut kaki kanan
ah

terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30 (tiga puluh menit);

lik
- Bahwa setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru terdakwa
melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu terdakwa
am

ub
mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi tengkurap, karena
terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan, terdakwa mengambil
ep
tali gorden, dan mengikat tangan korban ke belakang punggung korban dan
k

setelah itu terdakwa mengikat kaki korban;


ah

- Bahwa sekira pukul 08.00 Wib terdakwa mengambil handphone milik


R

si
korban, dan mengambil TV LED yang terpasang di kamar korban dan
dimasukkan ke dalam mobil Toyota Rush BP 1661 GI milik korban dan

ne
ng

terdakwa membawa mobil korban langsung menuju bengkong untuk


memesan plat nomor dan mengganti plat BP 2 GI agar tidak terlacak oleh

do
gu

pihak kepolisian;
- Bahwa pada saat terdakwa ditangkap pihak Kepolisian, mobil Toyota
Rush telah diganti plat nomornya;
In
A

- Bahwa pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2017 sekira pukul 16.00
Wib, terdakwa mengirim pesan lewat WA kepada saksi Sarjono Bin Parmin
ah

lik

dengan mengatakan “waq ini ada kawan ku mau jual HP Rp. 700.000,-
(tujuh ratus ribu rupiah) saja, lagi terdesak butuh duit, keluarganya kena
m

ub

musibah di kampung tolong la bantu kalau ada uang untuk membeli HPnya
ini karena HP ini mau dijual”, jawab saksi Sarjono Bin Parmin “wadduh wag
ka

saya lagi kere habis ne mana belum gajian lagi pusing aku waq…”, jawab
ep

terdakwa “bantulah waq, kasihan banget ini teman saya lagi kesusahan,
ah

HPnya masih bagus kok, barang ada ditangan saya sekarang sayang mau
R

es

Halaman 34 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dijual ke orang karena saling kenal aja makanya aku tawarin sama mu waq

R
(sambil mengirimkan foto HP yang mau dijual ke WA)”. Setelah saksi

si
Sarjono Bin Parmin melihat gambar HP, terdakwa dan saksi Sarjono Bin

ne
ng
Parmin bertemu di depan Indomaret Legenda Malaka. Akhirnya saksi
Sarjono Bin Parmin membeli HP merek Samsung tipe J5 sebesar Rp.
650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) dan membawa HP;

do
gu - Bahwa perbuatan terdakwa diketahui saat saksi Roling Silalahi, saksi
Markus Bobby Boy Danier Sihombing dan saksi Dawelti br Sihombing

In
A
mencari korban ke rumahnya pada hari Kamis tanggal 21 Desember 2017
dengan cara menendang pintu yang terkunci. Saksi Markus Bobby Boy
ah

Danier Sihombing pertama sekali masuk ke rumah korban dan melihat

lik
korban di dalam kamar dalam kondisi terbaring di kasur dalam posisi
tengkurap/telungkup dalam keadaan tidak menggunakan celana (telanjang)
am

ub
tetapi masih menggunakan baju. Kedua tangan terikat ke belakang dan kaki
juga diikat, bagian ujung jari atau kaki hitam atau membiru;
ep
- Bahwa saksi Roling Silalahi, saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing
k

dan saksi Dawelti br Sihombing menerangkan barang-barang milik korban


ah

berupa handphone merek Samsung type J5, Televisi dan Mobil Toyota Rush
R

si
warna Hitam sudah tidak ada lagi;
- Bahwa saat Polisi ke tempat kejadian perkara, saksi Agus Nusiono

ne
ng

menerangkan bahwa pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekira


pukul 10.00 Wib, ada seseorang membawa mobil Toyota Rush warna hitam

do
gu

milik korban dengan buru-buru sehingga menabrak kran air yang


mengakibatkan kran air patah sampai air mengalir keluar;
- Bahwa saksi Tommy J Gultom dan saksi Hidul Yusman Efendy yang
In
A

merupakan tim opsnal Polresta Barelang melakukan penyelidikan selama 2


(dua) hari dan menemukan mobil toyota Rush warna hitam di seputaran
ah

lik

Winsord Batam dan ternyata pemiliknya yaitu seorang Waitres. Selanjutnya


saksi Tommy J Gultom dan saksi Hidul Yusman Efendy melakukan
m

ub

penangkapan terhadap terdakwa, awalnya terdakwa tidak mengakui, akan


tetapi akhirnya terdakwa mengakuinya. Selain dari melakukan pembunuhan,
ka

terdakwa juga ada mengambil barang-barang milik korban berupa


ep

Handphone, Televisi dan Mobil;


ah

es

Halaman 35 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

R
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,

si
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan

ne
ng
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan

do
gu memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 339 KUHPidana, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut :

In
A
1. Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan
pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau
ah

lik
mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri
maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun
am

ub
untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan
hukum;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan unsur
ep
k

dari Pasal 339 KUHPidana, maka terlebih dahulu mempertimbangkan


ah

“Pembunuhan” sebagaimana dalam Pasal 338 KUHPidana yang merupakan


R

si
bagian dari Pasal 339 KUHPidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut:

ne
ng

2. Barang siapa.
3. Dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain.

do
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
gu

mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad.2. UNSUR BARANG SIAPA


In
A

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah


subjek hukum yang dapat dimintakan pertanggung-jawaban atas perbuatannya
ah

lik

Menimbang, bahwa rumusan “Barang Siapa” (Hij die) dimaksudkan


sebagai kata yang menyatakan kata ganti orang sebagai subyek hukum pidana
m

ub

yang akan mempertanggung-jawabkan perbuatannya secara pidana, orang


disini adalah siapa saja atau setiap orang sebagai subjek hukum yang
ka

identitasnya sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 155 ayat (1) jo pasal 197
ep

ayat (1) hurup b KUHAP, telah diuraikan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam
ah

surat dakwaannya yaitu Terdakwa DEDI PURBIANTO BIN ZAENAL ABDI,


R

es

Halaman 36 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam keadaan sehat dan dapat mengerti segala sesuatu yang terjadi

R
dipersidangan serta mampu bertanggung jawab sedangkan mengenai

si
perbuatannya akan dibuktikan selanjutnya.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
unsur ke-2 telah terpenuhi;

do
gu Ad. 3. UNSUR DENGAN SENGAJA MENGHILANGKAN NYAWA ORANG
LAIN;

In
A
Menimbang, bahwa Undang-Undang tidak memberikan pengertian
dengan sengaja, akan tetapi menurut Memori van teolicthing (MvT) bahwa
ah

perbuatan yang dilakukan dengan kesengajaan adalah perbuatan yang

lik
dilakukan penuh dengan kesadaran, jadi orang harus mempunyai niat untuk
melakukan perbuatan itu dan harus tahu apa yang dilakukan. Kesengajaan ini
am

ub
terbagi 3 yaitu:
1. Kesengajaan sebagai maksud
ep
Artinya terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betul-betul
k

sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari pelaku.
ah

2. Kesengajaan sebagai kesadaran pasti atau keharusan


R

si
Artinya seberapa jauh pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang
tindakan dan akibat yang merupakan salah satu unsur dari pada suatu delik

ne
ng

yang telah terjadi.


3. Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan

do
gu

Artinya sejauhmana pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang akibat


atau tindakan terlarang yang mungkin akan terjadi.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang ditemukan
In
A

dipersidangan bahwa tidak satu orang pun yang melihat perbuatan terdakwa
untuk menghilangkan nyawa korban. Akan tetapi perbuatan terdakwa diketahui
ah

lik

saat saksi Roling Silalahi, saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing dan saksi
Dawelti br Sihombing mencari korban ke rumahnya yang berada di Perum
m

ub

Central Blok EE 8 No. 12 A Kecamatan Batu Aji Kota Batam pada hari Kamis
tanggal 21 Desember 2017, dimana posisi rumah dalam keadaan terkunci,
ka

sehingga saksi Markus Bobby boy Danier Sihombing membuka paksa pintu
ep

dengan cara menendang pintu yang terkunci, sehingga pintu pecah. Kemudian
ah

saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing masuk ke rumah korban dan melihat
R

es

Halaman 37 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban di dalam kamar dalam kondisi terbaring di kasur dalam posisi

R
tengkurap/telungkup dalam keadaan tidak menggunakan celana (telanjang)

si
tetapi masih menggunakan baju. Kedua tangan terikat ke belakang dan kaki

ne
ng
juga diikat, bagian ujung jari atau kaki hitam atau membiru serta sudah tidak
bernyawa lagi;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Markus Bobby Boy Danier

do
gu Sihombing langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Saat itu Polisi
datang ke tempat kejadian, saat itu saksi Agus Nusiono menerangkan bahwa
pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekira pukul 10.00 Wib, ada

In
A
seseorang membawa mobil Toyota Rush warna hitam milik korban dengan buru-
buru sehingga menabrak kran air yang mengakibatkan kran air patah sampai air
ah

lik
mengalir keluar;
Menimbang, bahwa berdasarkan informasi tersebut, saksi Tommy J
am

Gultom dan saksi Hidul Yusman Efendy yang merupakan tim opsnal Polresta

ub
Barelang melakukan penyelidikan selama 2 (dua) hari dan menemukan mobil
toyota Rush warna hitam di seputaran Winsord Batam dan ternyata pemiliknya
ep
k

yaitu seorang Waitres. Selanjutnya saksi Tommy J Gultom dan saksi Hidul
Yusman Efendy melakukan penangkapan terhadap terdakwa, awalnya terdakwa
ah

R
tidak mengakui, akan tetapi akhirnya terdakwa mengakuinya. Selain dari

si
melakukan pembunuhan, terdakwa juga ada mengambil barang-barang milik

ne
ng

korban berupa Handphone, Televisi dan Mobil;


Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa bahwa pada
bulan November 2017 terdakwa DEDI PURBIANTO mengenal korban DELI

do
gu

CINTA BR SIHOMBING melalui obrolan aplikasi di perangkat handphone dan


terdakwa DEDI PURBIANTO memperkenalkan diri sebagai Pelayan Seks
(Gigolo). Oleh karena sering melakukan percakapan melalui perangkat
In
A

handphone, akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI


PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk bertemu
ah

lik

di Hotel Nagoya Inn. Setelah bertemu, terdakwa dan korban masuk ke dalam
kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif terdakwa
m

ub

melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
kemudian korban menyetujui tarif dan setelah terdakwa melayani seks kepada
ka

korban, korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
ep

Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan kesepakatan
ah

awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan membayar


R

es

Halaman 38 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya terdakwa pun

R
menyetujuinya;

si
Menimbang, bahwa kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa
menghubungi korban melalui chat di aplikasi BADOO dengan mengatakan ”Hai

ne
ng
Cinta, lagi di mana?”, jawab korban ”lagi di rumah bang”, jawab terdakwa ”jadi
gak ketemuannya?”, jawab korban ”jadi bang, abang ke Devin hotel aja sudah

do
gu malam”, jawab terdakwa ”Devin Hotel dimana?”, jawab korban ”tanya aja sopir
taxi, nanti tau tu”. Kemudian terdakwa mencari taxi ke depan hotel Harmoni
Nagoya meminta antar ke Batu Aji dan turun di hotel Blitz.

In
A
Menimbang, bahwa tujuan terdakwa ketemu dengan korban untuk
meminta kekurangan pembayaran kencan di Nagoya Inn Hotel;
ah

Menimbang, bahwa pada hari Rabu pada tanggal 20 Desember 2017

lik
sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa bertemu dengan
Korban, akan tetapi korban mengajak terdakwa pergi ke rumah Korban di
am

ub
Perum. Central Raya Blok EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu AJi –
Kota Batam. Sewaktu terdakwa masuk ke dalam mobil, terdakwa melihat
ep
seorang anak, terdakwa bertanya kepada korban “anak siapa?”, jawab korban
k

“anak kakak”;
ah

Menimbang, bahwa sesampainya di rumah korban, terdakwa mengobrol


R

si
dengan korban. Kemudian korban membuat mie dan memberikan kepada
terdakwa. Saat makan mie, terdakwa memberikan mie kepada anak itu, akan

ne
ng

tetapi korban melarang. Kemudian korban membuatkan susu kepada anak yang
bernama Aldi, selanjutnya korban masuk kamar, sedangkan terdakwa merokok

do
disofa sambil menghabiskan dua batang rokok, akan tetapi korban memanggil
gu

terdakwa dengan mengatakan ”sinilah, sambil nonton TV disini, sambil baring-


baring”. Kemudian terdakwa masuk kamar sedangkan anak yang bernama Aldi
In
A

masih bangun dan berbaring di tempat tidur;


Menimbang, bahwa setelah Aldi tertidur, korban memindahkan Aldi ke
sebelah kanannya sebelah tembok. Kemudian terdakwa dengan korban
ah

lik

melakukan hubungan seks, selesai melakukan hubungan seks, Aldi bangun


tidak berapa lama, Aldi tidur. Selanjutnya terdakwa dengan korban kembali
m

ub

melakukan hubungan seks yan kedua sekira pukul 05.00 Wib. Setelah selesai
terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban, terdakwa meminta apa yang
ka

ep

dijanjikan korban yaitu pembayaran sebesar Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus


ribu rupiah) sebelumnya. Saat terdakwa meminta uang pembayaran kepada
ah

korban, korban mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI


R

es

Halaman 39 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
CELANA AKU ANJING”, Terdakwa menjawab “PASANG LAH CELANA KAK,

R
BUATKAN AKU KOPI ATAU TEH LAH” jawab korban “KAU BUAT SENDIRI

si
SANA, PULANG AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras

ne
ng
“KENAPA JADI KAYAK GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI”;
Menimbang, bahwa mendengar kata-kata korban tersebut, terdakwa
langsung emosi. Terdakwa langsung mencekik korban dengan menggunakan

do
gu kedua tangan ke leher korban, karena cekikan terdakwa badan korban
termundur dan korban berusaha mengambil apa yang ada di sekitar, karena
gerakan korban dan sewaktu itu korban juga berkeringat membuat cekikan

In
A
terdakwa terlepas. Kemudian terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang
separuh berbaring dan posisinya miring, terdakwa menolak bahu korban,
ah

lik
kemudian korban jatuh ke kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada saat
posisi korban tengkurap, terdakwa kembali mencekik dengan menggunakan
am

ub
kedua tangannya, dengan cara tangan kanan mencekik leher korban, dan
tangan kiri menekan tengkuk belakang sekuat-kuatnya sehingga muka korban
terbenam ke springbed, dan posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu
ep
k

korban selama kurang lebih 30 (tiga puluh menit). Setelah korban benar-benar
ah

tidak bergerak lagi, baru terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh
R

si
korban tersebut. Saat itu terdakwa mendengar dengkuran nafas korban dalam
posisi tengkurap, karena terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan,

ne
ng

terdakwa mengambil tali gorden, dan mengikat tangan korban ke belakang


punggung korban dan setelah itu terdakwa mengikat kaki korban;
Menimbang, bahwa atas perbuatan terdakwa, korban telah meninggal

do
gu

dunia dan sesuai dengan Visum et Repertum Nomor :


R/VER/41/XII/2017/Bidokkes yang dibuat dan ditandatangani oleh dr Leonardo
In
A

SpF atas permintaan Kepala Kepolisian Sektor Batu Aji Resor Kota Barelang
tertanggal 21 Desember 2017 terhadap mayat atas nama DELI CINTA BR
SIHOMBING telah dilakukan pemeriksaan bedah mayat dengan kesimpulan :
ah

lik

1. Pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh delapan


tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
m

ub

anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher


berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus cekik.
ka

ep

Luka-luka pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai


dengan kasus bekap.
ah

es

Halaman 40 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit

R
kepala bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya

si
tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan

ne
ng
sembap paru.
3. Sebab mati adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang
mengakibatkan patahnya tulang rawan gondok dan tulang rawan

do
gu gondok dan tulang rawan cincin, sehingga mengakibatkan sumbatan
jalan napas, kekerasan benda tumpul pada bibir juga memiliki andil

In
A
terhadap kematian korban.
Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa dikaitkan dengan
ah

bukti surat diperoleh suatu petunjuk, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa

lik
terdakwa telah menghilangkan nyawa korban. Dengan demikian unsur ke-3
telah terpenuhi;
am

ub
Ad. 1. UNSUR PEMBUNUHAN YANG DIIKUTI, DISERTAI ATAU DIDAHULUI
OLEH SUATU PERBUATAN PIDANA, YANG DILAKUKAN DENGAN
ep
k

MAKSUD UNTUK MEMPERSIAPKAN ATAU MEMPERMUDAH


ah

PELAKSANAANNYA, ATAU UNTUK MELEPASKAN DIRI SENDIRI MAUPUN


R

si
PESERTA LAINNYA DARI PIDANA DALAM HAL TERTANGKAP TANGAN,
ATAUPUN UNTUK MEMASTIKAN PENGUASAAN BARANG YANG

ne
ng

DIPEROLEHNYA SECARA MELAWAN HUKUM;


Menimbang, bahwa oleh karena sub unsur ini bersifat alternatif, maka

do
apabila salah satu sub unsur ini telah terpenuhi, maka sub unsur lain tidak perlu
gu

dipertimbangkan lagi dan dinyatakan telah terbukti;


Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan unsur
In
A

ini, maka terlebih dahulu menguraikan unsur ini. Kejahatan pembunuhan seperti
diatur di dalam pasal ini disebut juga sebagai “gequalificeerde doodslag” atau
suatu pembunuhan dengan pemberatan. Perkataan “dengan maksud” di dalam
ah

lik

pasal ini merupakan terjemahan dari perkataan “met het oogmerk”, sehingga
jelaslah bahwa “opzet” di sini haruslah ditafsirkan sebagai opzet dalam arti
m

ub

sempit, jadi semata-mata sebagai “opzet als oogmerk”. Perkataan “kepergok” di


dalam pasal ini adalah terjemahan dari perkataan “betrapping op heterdaad”,
ka

ep

yang menurut Profesor Mr. R. Satauchid Kartanegara mempunyai pengertian


yang lebih sempit dari pada perkataan “ontdekking op heterdaad” seperti yang
ah

dimaksudkan di dalam pasal 57 HIR, sehingga pengertian “kepergok” itu adalah


R

es

Halaman 41 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semata “diketahui pada waktu kejahatan itu sedang dilakukan”. Selanjutnya

R
adanya perkataan “dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah

si
perbuatan itu” tidaklah berarti bahwa maksud yang disebutkan terdahulu

ne
ng
hanyalah berkenaan dengan hal yang “mengikuti” pembunuhan, sedang
maksud yang disebutkan kemudian itu hanyalah berkenaan dengan hal yang
“menyertai” pembunuhan. Pada tiap-tiap perbuatan pada sipelaku dapat

do
gu mempunyai salah satu dari maksud-maksud tersebut (vide H.R. 7 Nop 1921
N.J.1922.209.W.10835);
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Roling Silalahi, saksi

In
A
Markus Bobby Boy Danier Sihombing dan saksi Dawelti br Sihombing
menerangkan barang-barang milik korban berupa handphone merek Samsung
ah

lik
type J5, Televisi dan Mobil Toyota Rush warna Hitam sudah tidak ada lagi
dikaitkan dengan pengakuan terdakwa bahwa pada hari Rabu tanggal 21
am

ub
Desember 2017 sekira pukul 08,00 Wib terdakwa mengambil handphone milik
korban, dan mengambil TV LED yang terpasang di kamar korban dan
dimasukkan ke dalam mobil Toyota Rush BP 1661 GI milik korban dan
ep
k

terdakwa membawa mobil korban langsung menuju bengkong untuk memesan


ah

plat nomor dan mengganti plat BP 2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian.
R

si
Hal ini juga berkaitan dengan keterangan saksi Tommy J Gultom dan saksi Hidul
Yusman Efendy pada saat melakukan penangkapan terhadap terdakwa,

ne
ng

awalnya terdakwa tidak mengakui, akan tetapi akhirnya terdakwa mengakuinya.


Selain dari melakukan pembunuhan, terdakwa juga ada mengambil barang-

do
barang milik korban berupa Handphone, Televisi dan Mobil;
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan keterangan saksi Sarjono


Bin Parmin yang menerangkan bahwa pada hari Jumat tanggal 22 Desember
In
A

2017 sekira pukul 16.00 Wib, terdakwa mengirim pesan lewat WA kepada saksi
Sarjono Bin Parmin dengan mengatakan “waq ini ada kawan ku mau jual HP
Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) saja, lagi terdesak butuh duit,
ah

lik

keluarganya kena musibah di kampung tolong la bantu kalau ada uang untuk
membeli HPnya ini karena HP ini mau dijual”, jawab saksi Sarjono Bin Parmin
m

ub

“wadduh wag saya lagi kere habis ne mana belum gajian lagi pusing aku
waq…”, jawab terdakwa “bantulah waq, kasihan banget ini teman saya lagi
ka

ep

kesusahan, HPnya masih bagus kok, barang ada ditangan saya sekarang
sayang mau dijual ke orang karena saling kenal aja makanya aku tawarin sama
ah

mu waq (sambil mengirimkan foto HP yang mau dijual ke WA)”. Setelah saksi
R

es

Halaman 42 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sarjono Bin Parmin melihat gambar HP, terdakwa dan saksi Sarjono Bin Parmin

R
bertemu di depan Indomaret Legenda Malaka. Akhirnya saksi Sarjono Bin

si
Parmin membeli HP merek Samsung tipe J5 sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus

ne
ng
lima puluh ribu rupiah) dan membawa HP;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, Majelis
Hakim berpendapat bahwa setelah terdakwa melakukan pembunuhan, terdakwa

do
gu juga mengambil barang-barang milik korban. Dengan demikian
terdakwa dikategorikan dengan pembunuhan yang diikuti oleh perbuatan pidana
perbuatan

untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan

In
A
hukum, sehingga unsur ke-1 telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 339
ah

lik
KUHPidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
am

dalam dakwaan alternatif kedua;

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai Tuntutan Pidana Penuntut
Umum, begitu juga dengan permohonan Penasihat Hukum terdakwa , dikaitkan
ep
dengan uraian pertimbangan tersebut, maka Majelis hakim tidak sependapat
k

dengan alasan sebagai berikut:


ah

1. Bahwa Terdakwa menyatakan saat itu korban berkata “anjing” kepada


R

si
terdakwa sehingga terdakwa emosi, bukan merupakan alasan pembenar
dan pemaaf untuk menghilangkan nyawa korban;

ne
ng

2. Bahwa terdakwa juga mengikat tangan korban ke belakang begitu juga


dengan kaki korban dengan tali horden;
3. Bahwa selanjutnya terdakwa mengambil barang-barang milik korban

do
gu

berupa handphone merek Samsung tipe J5, Televisi dan Mobil Toyota Rush
warna hitam;
4. Bahwa handphone merek Samsung tipe J5 telah dijual terdakwa
In
A

dengan harga sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh riu rupiah),
hasil penjualan telah dinikmatinya dan sisanya sejumlah Rp. 70.000,- (tujuh
ah

lik

puluh ribu), sedangkan Televisi dan mobil yang telah diganti nomor Polisinya
dari BP 1661 GI menjadi BP 2 GI dengan alasan supaya sulit dilacak, telah
dipergunakan sendiri oleh terdakwa;
m

ub

5. Bahwa terdakwa juga membiarkan anak korban yang masih batita di


dalam rumah sendirian;
ka

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak


ep

menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,


ah

es

Halaman 43 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka terdakwa harus

R
mempertanggungjawabkan perbuatannya;

si
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dianggap mampu untuk

ne
ng
bertanggungjawab, maka terdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan dijatuhi
pidana yang setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap terdakwa telah dikenakan

do
gu penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan
penahanan tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

In
A
Menimbang, bahwa sesuai Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP
menyatakan dalam hal terdakwa ditahan dan penahanan terhadap terdakwa
ah

dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar terdakwa tetap berada

lik
dalam tahanan;
Menimbang, bahwa sesuai Pasal 46 ayat (2) KUHAP, Majelis Hakim akan
am

ub
menentukan status barang bukti dengan pertimbangan sebagai berikut:
 1 (satu) unit mobil Toyota Rush warna hitam dengan Nopol BP 2
ep
GI;
k

 1 (satu) pcs kunci kontak mobil merek Toyota Rush dengan


ah

Remote Kontrol;
R

si
 1 (satu) pasang Nopol BP 1661 GI;
1 (satu) unit Televisi merek Samsung LED 52 Inchi warna hitam;

ne

ng

 1 (satu) pasang braket TV warna hitam;


 1 (satu) helai kaos oblong warna merah abu – abu;

do
gu

 1 (satu) buah dompet warna coklat merek Levi’s berisikan 1


(satu) buah KTP An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah Kartu
In
Indonesia Sehat An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM A An. Deli
A

Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM C An. Deli Cinta Sihombing, 1


(satu) buah Kartu ATM Bank BNI, 1 (satu) buah Kartu ATM Bank BCA, 3
ah

lik

(tiga) buah kartu debit bank BCA;


 1 (satu) pcs SIM Card M3 dengan nomor;
m

ub

 Uang sejumlah Rp. 70.000,- dengan pecahan 1 (satu) lembar


pecahan Rp. 50.000,-dan 2 (dua) lembar pecahan Rp. 10.000,-
ka

ep

 1 (satu) buah bed cover warna coklat abu – abu berlumuran


darah;
ah

es

Halaman 44 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 1 (satu) buah bantal bersarung warna biru langit berlumuran

R
darah;

si
 1 (satu) gulung selang air panjang 5 meter menyatu dengan

ne
ng
patahan pipa elbow dan keran air;
 1 (satu) helai celana pendek warna hitam;
1 (satu) helai celana dalam warna pink muda;

do

gu  1 (satu) bungkus kotak rokok merek Sampoerna kecil;
 1 (satu) buah bungkusan merek Indomie rasa soto medan

In
A
beserta bungkusan bumbunya;
 2 (dua) buah botol minuman merek Frestea warna merah;
ah

lik
 1 (satu) buah mangkok warna putih;
 1 (satu) pcs sendok stainless;
am

Beberapa helai rambut;

ub

 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna hitam bertuliskan


MY TRIP;
ep
k

 1 (satu) helai BH warna ungu berlumuran darah.


ah

 6 (enam) potong tali gorden dengan panjang masing – masing


R
15 cm warna coklat kuning;

si
 1 (satu) unit kasur spring bed merek Indopilio warna cream.

ne
ng

barang bukti tersebut merupakan barang milik korban, maka dikembalikan


kepada keluarga korban yaitu saksi Roling br Silalahi;
1 (satu) unit Hp merek Xiomi Red Me 4X warna putih silver

do

gu

dengan sarung silicon warna hitam, yang merupakan barang milik


terdakwa, yang dipergunakan terdakwa untuk berhubungan dengan
In
A

korban, maka sudah sepatutnya barang bukti tersebut dimusnahkan;


Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa maka
ah

lik

perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang


meringankan terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
m

ub

- Perbuatan terdakwa menghilangkan nyawa korban DELI CINTA Br


SIHOMBING;
ka

- Perbuatan terdakwa menimbulkan penderitaan kepada keluarga Almh.


ep

DELI CINTA Br SIHOMBING;


ah

Keadaan yang meringankan:


R

es

Halaman 45 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulangi

R
lagi;

si
- Belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan harus

ne
ng
dihukum maka berdasarkan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, terdakwa harus pula
dibebani untuk membayar biaya perkara sebagaimana ditentukan dalam amar

do
gu putusan ini;
Memperhatikan, Pasal 339 KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan

In
A
lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
ah

lik
1. Menyatakan terdakwa DEDI PURBIANTO BIN ZAENAL ABDI, telah
terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
am

“PEMBUNUHAN DENGAN PEMBERATAN”;

ub
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 18 (DELAPAN BELAS) tahun;
ep
k

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani


oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;
ah

R
4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;

si
5. Menetapkan barang bukti berupa:

ne
ng

- 1 (satu) unit mobil Toyota Rush warna hitam dengan Nopol BP 2


GI;
- 1 (satu) pcs kunci kontak mobil merek Toyota Rush dengan

do
gu

Remote Kontrol;
- 1 (satu) pasang Nopol BP 1661 GI;
In
A

- 1 (satu) unit Televisi merek Samsung LED 52 Inchi warna hitam;


- 1 (satu) pasang braket TV warna hitam;
ah

- 1 (satu) helai kaos oblong warna merah abu – abu;


lik

- 1 (satu) buah dompet warna coklat merek Levi’s berisikan 1


(satu) buah KTP An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah Kartu
m

ub

Indonesia Sehat An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM A An.
Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM C An. Deli Cinta Sihombing,
ka

ep

1 (satu) buah Kartu ATM Bank BNI, 1 (satu) buah Kartu ATM Bank
BCA, 3 (tiga) buah kartu debit bank BCA;
ah

- 1 (satu) pcs SIM Card M3 dengan nomor;


R

es

Halaman 46 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Uang sejumlah Rp. 70.000,- dengan pecahan 1 (satu) lembar

R
pecahan Rp. 50.000,-dan 2 (dua) lembar pecahan Rp. 10.000,-

si
- 1 (satu) buah bed cover warna coklat abu – abu berlumuran

ne
ng
darah;
- 1 (satu) buah bantal bersarung warna biru langit berlumuran
darah;

do
gu - 1 (satu) gulung selang air panjang 5 meter menyatu dengan
patahan pipa elbow dan keran air;

In
A
- 1 (satu) helai celana pendek warna hitam;
- 1 (satu) helai celana dalam warna pink muda;
ah

lik
- 1 (satu) bungkus kotak rokok merek Sampoerna kecil;
- 1 (satu) buah bungkusan merek Indomie rasa soto medan
beserta bungkusan bumbunya;
am

ub
- 2 (dua) buah botol minuman merek Frestea warna merah;
- 1 (satu) buah mangkok warna putih;
ep
- 1 (satu) pcs sendok stainless;
k

- Beberapa helai rambut;


ah

- 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna hitam bertuliskan


R

si
MY TRIP;

ne
- 1 (satu) helai BH warna ungu berlumuran darah.
ng

- 6 (enam) potong tali gorden dengan panjang masing – masing


15 cm warna coklat kuning;

do
gu

- 1 (satu) unit kasur spring bed merek Indopilio warna cream.


DIKEMBALIKAN KEPADA YANG PALING BERHAK YAITU KELUARGA
In
A

KORBAN MELALUI SAKSI ROLING Br SILALAHI;


- 1 (satu) unit Hp merek Xiomi Red Me 4X warna putih silver
dengan sarung silicon warna hitam;
ah

lik

DIMUSNAHKAN;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
m

ub

Rp.5.000,-(lima ribu rupiah);


Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
ka

ep

Pengadilan Negeri Batam, pada hari SENIN tanggal 6 AGUSTUS 2018 oleh
kami, RENNI PITUA AMBARITA, S.H., sebagai Hakim Ketua, TAUFIK A.H.
ah

NAINGGOLAN, S.H. dan EGI NOVITA, S.H. masing-masing sebagai Hakim


R

es

Halaman 47 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari KAMIS

R
tanggal 16 AGUSTUS 2018 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim

si
Anggota tersebut, dibantu oleh ROMY AULIA NOOR, SH, Panitera Pengganti

ne
ng
pada Pengadilan Negeri Batam, serta dihadiri oleh KADEK AGUS A.W.SH.,MH
dan RYAN ANUGRAH, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi
Penasihat Hukumnya;

do
gu Hakim Anggota, Hakim Ketua,

TAUFIK A.H. NAINGGOLAN, S.H. RENNI PITUA AMBARITA, S.H.

In
A
EGI NOVITA, S.H.
ah

lik
Panitera Pengganti,
am

ROMY AULIA NOOR, SH

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Halaman 48 dari 48 Putusan Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Anda mungkin juga menyukai