u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pid.I.A.3
hk
a
PUTUSAN
Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Batam yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
do
gu dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : DEDI PURBIANTO BIN ZAENAL ABDI
Tempat lahir : Binjai
Umur/tgl lahir : 28 Tahun/ 02 Juli 1989
In
A
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Rusun Winsors Passa II Blok II Kecamatan
ah
lik
Lubuk Baja Kota Batam
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
am
ub
Pendidikan : SMK (tamat)
Terdakwa ditangkap berdasarkan surat perintah penangkapan sejak
tanggal 23 Desember 2017 sampai dengan tanggal 24 Desember 2017;
ep
Terdakwa Dedi Purbianto Bin Zaenal Abdi ditahan dalam tahanan rutan
k
oleh:
ah
si
2018
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 13 Januari 2018
ne
ng
do
4. Penyidik Perpanjangan Kedua Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal
gu
2018
6. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 3 Mei 2018 sampai dengan tanggal 1
Juni 2018
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kecamatan Batu Aji Kota Batam, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.
R
13/PN&P/PID/V/2018 tanggal 5 Mei 2018 yang didaftarkan di kepaniteraan
si
Pengadilan Negeri Batam tanggal 8 Mei 2018 Nomor: 390/SK/2018/PN Btm;
Pengadilan Negeri tersebut;
ne
ng
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Batam Nomor 343/Pid.B/2018/PN
Btm tanggal 3 Mei 2018 tentang penunjukan Majelis Hakim;
do
gu - Penetapan Majelis Hakim Nomor 343/Pid.B/2018/PN Btm tanggal 4 Mei
2018 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
In
A
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
ah
lik
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI, terbukti
am
ub
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan“ Tindak Pidana merampas
nyawa orang lain”sebagaimana dalam dakwaan primair Pasal 338 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEDI PURBIANTO Bin
ep
k
si
ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa Barang Bukti :
ne
ng
do
1 (satu) pcs kunci kontak mobil merek Toyota Rush dengan
gu
Remote Kontrol;
1 (satu) pasang Nopol BP 1661 GI;
In
A
lik
ub
(satu) buah KTP An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah Kartu
Indonesia Sehat An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM A An. Deli
ka
(satu) buah Kartu ATM Bank BNI, 1 (satu) buah Kartu ATM Bank BCA, 3
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 (satu) pcs SIM Card M3 dengan nomor;
R
Uang sejumlah Rp. 70.000,- dengan pecahan 1 (satu) lembar
si
ne
ng
1 (satu) buah bed cover warna coklat abu – abu berlumuran
darah;
1 (satu) buah bantal bersarung warna biru langit berlumuran
do
gu darah;
1 (satu) gulung selang air panjang 5 meter menyatu dengan
In
A
patahan pipa elbow dan keran air;
1 (satu) helai celana pendek warna hitam;
ah
lik
1 (satu) helai celana dalam warna pink muda;
1 (satu) bungkus kotak rokok merek Sampoerna kecil;
1 (satu) buah bungkusan merek Indomie rasa soto medan
am
ub
R
Beberapa helai rambut;
si
ne
ng
MY TRIP;
1 (satu) helai BH warna ungu berlumuran darah.
6 (enam) potong tali gorden dengan panjang masing – masing
do
gu
lik
ub
Terdakwa secara tertulis tanggal 2 Agustus 2018 yang pada pokoknya sebagai
berikut:
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Menyatakan terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI terbukti
R
secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
si
pembunuhan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338
ne
ng
KUHPidana sesuai dengan dakwaan alternatif ketiga penuntut umum;
2. Menghukum terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI dengan
pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun penjara, dikurangi selama terdakwa
do
gu berada dalam tahanan;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
Penasihat Hukum terdakwa dan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada
In
A
tuntutan semula;
Setelah mendengar Tanggapan Penasihat Hukum Terdakwa terhadap
ah
lik
semula;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
am
ub
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
KESATU
ep
k
----- Bahwa ia terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI pada hari Rabu
tanggal 20 Desember 2017 sekitar Pukul 05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada
ah
R
waktu lain dalam bulan Desember tahun 2017 yang bertempat di Rumah korban
si
di Perum Central Blok EE 8 No.12 A Kecamatan Batu Aji Kota Batam, atau
ne
ng
do
gu
lik
handphone tersebut akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI
PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk bertemu
m
ub
di Hotel Nagoya Inn. Kemudian setelah bertemu terdakwa dan korban masuk
kedalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif
ka
ep
terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
kemudian korban menyetujui tarif tersebut dan setelah terdakwa melayani seks
ah
kepada korban lalu korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ribu rupiah). Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
R
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan membayar
si
kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya terdakwa pun
ne
ng
menyetujuinya. Kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi
korban menanyakan kekurangan sisa tarif yang telah disepakati lalu korban
mengajak bertemu dihotel Blitz. Kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20
do
gu Desember 2017 sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa
dijemput oleh Korban lalu pergi kerumah Korban di Perum. Central Raya Blok
In
A
EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu Aji – Kota Batam, kemudian
sesampainya di rumah korban tersebut terdakwa mengobrol terlebih dahulu
ah
merokok dan sempat terdakwa makan mie yang di buatkan oleh korban, setelah
lik
itu terdakwa berhubungan Seks sampai sebanyak 2 (dua) kali dengan korban,
sampai akhirnya selesai hubungan seks yang kedua kalinya selesai sekira pukul
am
ub
05.00 Wib, setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban,
terdakwa meminta apa yang di janjikan oleh korban yaitu pembayaran sebesar
ep
Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya, kemudian terdakwa
k
cekcok dengan korban, dan terdakwa meminta uang tersebut dan korban
ah
si
Terdakwa Candai menjawab “PASANG LAH CELENA KAK, BUATKAN AKU
KOPI ATAU TEH LAH” di jawab korban “KAU BUAT SENDIRI SANA, PULANG
ne
ng
AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras “KENAPA JADI KAYAK
GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI” di usir dan di katakan ANJING
do
gu
mengambil apa yang ada di sekitar, karena gerakan korban dan sewaktu itu
korban juga berkeringat membuat cekikan terdakwa terlepas, kemudian
ah
lik
terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang separuh berbaring dan
posisinya miring terdakwa menolak bahu korban, kemudian korban jatuh ke
m
ub
kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada saat posisi korban tengkurap,
terdakwa kembali mencekik dengan menggunakan kedua tangannya, dengan
ka
cara tangan kanan mencekik leher korban, dan tangan kiri menekan tengkuk
ep
posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(tiga puluh menit) dan setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru
R
terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu
si
terdakwa lepaskan terdakwa mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi
ne
ng
tengkurap, karena terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan,
kemudian terdakwa mengambil tali gorden, dan terdakwa mengikat tangan
korban, tangan korban terdakwa buat kebelakang punggung korban, dan
do
gu setelah itu terdakwa mengikat kaki korban. Kemudian sekira pukul 08.00 Wib
terdakwa mengambil handphone milik korban, dan mengambil TV LED milik
In
A
korban yang terpasang dikamar korban dan dimasukkan kedalam mobil milik
korban Toyota Rush BP 1661 GI dan terdakwa lalu membawa mobil korban
ah
langsung menuju bengkong untuk memesan plat nomor dan mengganti plat BP
lik
2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian. Hingga akhirnya terdakwa
ditangkap pihak Kepolisian dengan barang bukti mobil Toyota Rush yang telah
am
ub
diganti plat nomornya yang saat itu berada dalam penguasaan terdakwa.
-------Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban meninggal
ep
dunia berdasarkan hasil pemeriksaan bedah mayat atas nama DELI CINTA BR
k
si
Kesimpulan : pada pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh
delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
ne
ng
do
gu
pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus bekap.
Pada pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit kepala
bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
In
A
gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab mati
adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang mengakibatkan patahnya
ah
lik
tulang rawan gondok dan tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin,
sehingga mengakibatkan sumbatan jalan napas, kekerasan benda tumpul pada
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ATAU
si
KEDUA :
----- Bahwa ia terdakwa terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI pada
ne
ng
hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekitar Pukul 05.30 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2017 yang bertempat di
do
gu Rumah korban di Perum Central Blok EE 8 No.12 A Kecamatan Batu Aji Kota
Batam dengan sengaja merampas nyawa orang lain yang di sertai, atau
didahului dengan perbuatan dihukum dengan maksud untuk menyiapkan atau
In
A
memudahkan perbuatan itu atau jika tertangkap tangan akan melindungi dirinya
atau kawan-kawannya atau akan mempertahankan barang yang didapatnya
ah
lik
dengan melawan hak, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan
cara sebagai berikut:
am
ub
-------- Berawal terdakwa DEDI PURBIANTO mengenal korban DELI CINTA BR
SIHOMBING pada bulan November 2017 melalui obrolan aplikasi di perangkat
handphone dan terdakwa DEDI PURBIANTO memperkenalkan diri sebagai
ep
k
handphone tersebut akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI
R
si
PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk bertemu
di Hotel Nagoya Inn. Kemudian setelah bertemu terdakwa dan korban masuk
ne
ng
kedalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif
terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
kemudian korban menyetujui tarif tersebut dan setelah terdakwa melayani seks
do
gu
kepada korban lalu korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus
ribu rupiah). Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
In
A
lik
ub
Desember 2017 sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa
dijemput oleh Korban lalu pergi kerumah Korban di Perum. Central Raya Blok
ka
ep
EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu Aji – Kota Batam, kemudian
sesampainya di rumah korban tersebut terdakwa mengobrol terlebih dahulu
ah
merokok dan sempat terdakwa makan mie yang di buatkan oleh korban, setelah
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
itu terdakwa berhubungan Seks sampai sebanyak 2 (dua) kali dengan korban,
R
sampai akhirnya selesai hubungan seks yang kedua kalinya selesai sekira pukul
si
05.00 Wib, setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban,
ne
ng
terdakwa meminta apa yang di janjikan oleh korban yaitu pembayaran sebesar
Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya, kemudian terdakwa
cekcok dengan korban, dan terdakwa meminta uang tersebut dan korban
do
gu mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI CELANA AKU”,
Terdakwa Candai menjawab “PASANG LAH CELENA KAK, BUATKAN AKU
In
A
KOPI ATAU TEH LAH” di jawab korban “KAU BUAT SENDIRI SANA, PULANG
AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras “KENAPA JADI KAYAK
ah
GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI” di usir dan di katakan ANJING
lik
tersebut terdakwa langsung emosi, posisi korban duduk bersila di kasur
langsung terdakwa mencekik korban dengan menggunakan kedua tangan,
am
ub
karena cekikan terdakwa badan korban termundur dan korban berusaha
mengambil apa yang ada di sekitar, karena gerakan korban dan sewaktu itu
ep
korban juga berkeringat membuat cekikan terdakwa terlepas, kemudian
k
terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang separuh berbaring dan
ah
si
kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada saat posisi korban tengkurap,
terdakwa kembali mencekik dengan menggunakan kedua tangannya, dengan
ne
ng
cara tangan kanan mencekik leher korban, dan tangan kiri menekan tengkuk
belakang sekuat-kuatnya sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan
do
gu
posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30
(tiga puluh menit) dan setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru
terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu
In
A
lik
ub
setelah itu terdakwa mengikat kaki korban. Kemudian sekira pukul 08.00 Wib
terdakwa mengambil handphone milik korban, dan mengambil TV LED milik
ka
korban yang terpasang dikamar korban dan dimasukkan kedalam mobil milik
ep
korban Toyota Rush BP 1661 GI dan terdakwa lalu membawa mobil korban
ah
langsung menuju bengkong untuk memesan plat nomor dan mengganti plat BP
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian. Hingga akhirnya terdakwa
R
ditangkap pihak Kepolisian dengan barang bukti mobil Toyota Rush yang telah
si
diganti plat nomornya yang saat itu berada dalam penguasaan terdakwa.
ne
ng
---------Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban meinggal
dunia berdasarkan hasil pemeriksaan bedah mayat atas nama DELI CINTA BR
SIHOMBING Nomor : R/VER/41/XII/2017/Bidokkes tanggal 21 Desember 2017
do
gu yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dr. LEONARDO, Sp.F.
Kesimpulan : pada pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh
In
A
delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher
ah
lik
pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus bekap.
Pada pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit kepala
am
ub
bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab mati
ep
adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang mengakibatkan patahnya
k
tulang rawan gondok dan tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin,
ah
si
bibir juga memiliki andil terhadap kematian korban.
------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ne
ng
do
gu
ATAU
KETIGA :
In
A
----- Bahwa ia terdakwa terdakwa DEDI PURBIANTO Bin ZAENAL ABDI pada
hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekitar Pukul 05.30 Wib atau setidak-
ah
lik
tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2017 yang bertempat di
Rumah korban di Perum Central Blok EE 8 No.12 A Kecamatan Batu Aji Kota
Batam dengan sengaja merampas nyawa orang lain yaitu korban DELI CINTA
m
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pelayan Seks (Gigolo). Karena sering melakukan percakapan melalui perangkat
R
handphone tersebut akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI
si
PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk bertemu
ne
ng
di Hotel Nagoya Inn. Kemudian setelah bertemu terdakwa dan korban masuk
kedalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif
terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
do
gu kemudian korban menyetujui tarif tersebut dan setelah terdakwa melayani seks
kepada korban lalu korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus
In
A
ribu rupiah). Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan membayar
ah
lik
menyetujuinya. Kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi
korban menanyakan kekurangan sisa tarif yang telah disepakati lalu korban
am
ub
mengajak bertemu dihotel Blitz. Kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20
Desember 2017 sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa
ep
dijemput oleh Korban lalu pergi kerumah Korban di Perum. Central Raya Blok
k
EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu AJi – Kota Batam, kemudian
ah
si
merokok dan sempat terdakwa makan mie yang di buatkan oleh korban, setelah
itu terdakwa berhubungan Seks sampai sebanyak 2 (dua) kali dengan korban,
ne
ng
sampai akhirnya selesai hubungan seks yang kedua kalinya selesai sekira pukul
05.00 Wib, setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban,
do
gu
terdakwa meminta apa yang di janjikan oleh korban yaitu pembayaran sebesar
Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya, kemudian terdakwa
cekcok dengan korban, dan terdakwa meminta uang tersebut dan korban
In
A
lik
KOPI ATAU TEH LAH” di jawab korban “KAU BUAT SENDIRI SANA, PULANG
AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras “KENAPA JADI KAYAK
m
ub
GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI” di usir dan di katakan ANJING
tersebut terdakwa langsung emosi, posisi korban duduk bersila di kasur
ka
mengambil apa yang ada di sekitar, karena gerakan korban dan sewaktu itu
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
korban juga berkeringat membuat cekikan terdakwa terlepas, kemudian
R
terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang separuh berbaring dan
si
posisinya miring terdakwa menolak bahu korban, kemudian korban jatuh ke
ne
ng
kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada saat posisi korban tengkurap,
terdakwa kembali mencekik dengan menggunakan kedua tangannya, dengan
cara tangan kanan mencekik leher korban, dan tangan kiri menekan tengkuk
do
gu belakang sekuat-kuatnya sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan
posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30
In
A
(tiga puluh menit) dan setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru
terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu
ah
lik
tengkurap, karena terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan,
kemudian terdakwa mengambil tali gorden, dan terdakwa mengikat tangan
am
ub
korban, tangan korban terdakwa buat kebelakang punggung korban, dan
setelah itu terdakwa mengikat kaki korban. Kemudian sekira pukul 08.00 Wib
ep
terdakwa mengambil handphone milik korban, dan mengambil TV LED milik
k
korban yang terpasang dikamar korban dan dimasukkan kedalam mobil milik
ah
korban Toyota Rush BP 1661 GI dan terdakwa lalu membawa mobil korban
R
si
langsung menuju bengkong untuk memesan plat nomor dan mengganti plat BP
2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian. Hingga akhirnya terdakwa
ne
ng
ditangkap pihak Kepolisian dengan barang bukti mobil Toyota Rush yang telah
diganti plat nomornya yang saat itu berada dalam penguasaan terdakwa.
do
gu
lik
delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher
m
ub
Pada pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit kepala
ep
bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
ah
gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab mati
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang mengakibatkan patahnya
R
tulang rawan gondok dan tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin,
si
sehingga mengakibatkan sumbatan jalan napas, kekerasan benda tumpul pada
ne
ng
bibir juga memiliki andil terhadap kematian korban.
------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 338 KUHP.
do
gu
ATAU
In
A
KE EMPAT
ah
lik
ABDI pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekitar Pukul 05.30 Wib atau
setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2017 yang
am
ub
bertempat di Rumah korban di Perum Central Blok EE 8 No.12 A Kecamatan
Batu Aji Kota Batam, dengan sengaja mengambil barang sesuatu, yng
ep
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki
k
secara melawan hukum yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan
ah
si
mempersiapkan atau mempermudah pencurian atau dalam hal tertangkap
tangan untuk memungkinkan melarikan diri atau peserta lainnya atau untuk
ne
ng
tetap menguasai barang yang dicuri dilakukan pada malam hari dalam sebuah
rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya yang mengakibatkan
do
gu
lik
ub
kedalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif
ep
terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
ah
kemudian korban menyetujui tarif tersebut dan setelah terdakwa melayani seks
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada korban lalu korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus
R
ribu rupiah). Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
si
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan membayar
ne
ng
kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya terdakwa pun
menyetujuinya. Kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi
korban menanyakan kekurangan sisa tarif yang telah disepakati lalu korban
do
gu mengajak bertemu dihotel Blitz. Kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20
Desember 2017 sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa
In
A
dijemput oleh Korban lalu pergi kerumah Korban di Perum. Central Raya Blok
EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu AJi – Kota Batam, kemudian
ah
lik
merokok dan sempat terdakwa makan mie yang di buatkan oleh korban, setelah
itu terdakwa berhubungan Seks sampai sebanyak 2 (dua) kali dengan korban,
am
ub
sampai akhirnya selesai hubungan seks yang kedua kalinya selesai sekira pukul
05.00 Wib, setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban,
ep
terdakwa meminta apa yang di janjikan oleh korban yaitu pembayaran sebesar
k
cekcok dengan korban, dan terdakwa meminta uang tersebut dan korban
R
si
mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI CELANA AKU”,
Terdakwa Candai menjawab “PASANG LAH CELENA KAK, BUATKAN AKU
ne
ng
KOPI ATAU TEH LAH” di jawab korban “KAU BUAT SENDIRI SANA, PULANG
AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras “KENAPA JADI KAYAK
do
gu
GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI” di usir dan di katakan ANJING
tersebut terdakwa langsung emosi, posisi korban duduk bersila di kasur
langsung terdakwa mencekik korban dengan menggunakan kedua tangan,
In
A
lik
ub
cara tangan kanan mencekik leher korban, dan tangan kiri menekan tengkuk
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30
R
(tiga puluh menit) dan setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru
si
terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu
ne
ng
terdakwa lepaskan terdakwa mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi
tengkurap, karena terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan,
kemudian terdakwa mengambil tali gorden, dan terdakwa mengikat tangan
do
gu korban, tangan korban terdakwa buat kebelakang punggung korban, dan
setelah itu terdakwa mengikat kaki korban. Kemudian sekira pukul 08.00 Wib
In
A
terdakwa mengambil handphone milik korban, dan mengambil TV LED milik
korban yang terpasang dikamar korban dan dimasukkan kedalam mobil milik
ah
korban Toyota Rush BP 1661 GI dan terdakwa lalu membawa mobil korban
lik
langsung menuju bengkong untuk memesan plat nomor dan mengganti plat BP
2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian. Hingga akhirnya terdakwa
am
ub
ditangkap pihak Kepolisian dengan barang bukti mobil Toyota Rush yang telah
diganti plat nomornya yang saat itu berada dalam penguasaan terdakwa.
ep
--------Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban meinggal
k
dunia berdasarkan hasil pemeriksaan bedah mayat atas nama DELI CINTA BR
ah
si
yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dr. LEONARDO, Sp.F.
Kesimpulan : pada pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh
ne
ng
delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher
do
gu
bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab mati
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Penasihat
R
Hukum Terdakwa dan Terdakwa tidak mengajukan keberatan, sehingga
si
pemeriksaan perkara a quo dilanjutkan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
ne
ng
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. SAKSI ROLING Br SILALAHI dibawah janji pada pokoknya
do
gu menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Senin tanggal 18 Desember 2017 sekira pukul 13.00
Wib, korban datang ke warung saksi yang berada di Avriari, saksi meminta
In
A
tolong keada korban untuk menjual TV ke Piayu, karena sudah banyak TV
di warung;
ah
lik
- Bahwa saksi dan korban memasukkan TV ke dalam mobil Toyota Rush
warna hitam, diperjalanan korban menceritakan kalau bunga pinjaman di
am
ub
mandiri tinggi, ke BNI aja;
- Bahwa selanjutnya korban dan saksi ke rumah korban, di rumah korban
menceritakan bahwa korban meminjam uang ke suaminya sebesar Rp.
ep
k
si
Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah);
- Bahwa saksi langsung meminjam uang kepada korban sebesar Rp.
ne
ng
1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) dan korban mengirim melalui
sms banking;
do
- Bahwa awalnya saksi tidak bisa menghubungi korban, kemudian pada
gu
hari Kamis tanggal 21 Desember 2017 saksi meminta saksi Markus Bobby
Boy Danier Sihombing untuk pergi mencari korban Deli Cinta Sihombing
In
A
lik
dirawat dan dijaga oleh saksi, karena firasat itu, saksi berusaha untuk
mencari dimana korban;
- Bahwa tak lama setelah saksi hubungi, saksi Markus Bobby Boy Danier
m
ub
Danier Sihombing pergi ke rumah korban di Perum Central Raya Batu Aji;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sesampainya dirumah korban, saksi Markus Bobby Boy Danier
R
Sihombing langsung turun dari mobil dan melihat mobil tidak ada terparkir
si
lalu saksi bersama dengan saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing
ne
ng
masuk ke dalam teras rumah karena pagar dalam keadaan tidak terkunci
kemudian saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing mengetuk pintu
rumah dan mencoba mengintip dari jendela namun tidak ada jawaban;
do
gu - Bahwa saksi menyuruh saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing
untuk mendobrak pintu dan menyuruh saksi Dawelti Sihombing untuk
In
A
memanggil Pak RT dan warga untuk menyaksikannya, akan tetapi yang
hadir ibu RT;
ah
lik
Sihombing mencoba membuka pintu rumah tetapi tidak bisa kemudian saksi
Markus Bobby Boy Danier Sihombing mencoba mencongkelnya dan juga
am
ub
tidak bisa.
- Bahwa selanjutnya saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing
ep
menendang bagian tengah pintu dan pintu pecah dibagian bawahnya lalu
k
saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing masuk ke dalam rumah melalui
ah
si
- Bahwa setelah saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing masuk,
kemudian Markus Bobby Boy Danier Sihombing keluar dan
ne
ng
do
gu
lik
naik mobil dan melapor kepada Polisi dan tak lama kemudian datang Polisi
ke TKP.
m
ub
Polisi.
ep
keberatan;
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. SAKSI MARKUS BOBBY BOY DANIER SIHOMBING dibawah janji
R
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
si
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 21 Desember 2017 orang tua saksi
ne
ng
(Budi Suprianus Sihombing) menyuruh saksi pergi menjemput nenek saksi
(Rolling Silalahi) di Perum Paradise untuk pergi mencari tante saksi (Deli
Cinta br Sihombing) yang sudah satu hari tidak dapat dihubungi;
do
gu - Bahwa setelah itu saksi langsung pergi ke rumah nenek saksi,
sesampainya dirumah nenek saksi menceritakan firasat tidak enak tentang
In
A
korban;
- Bahwa kemudian saksi bersama dengan nenek saksi pergi ke rumah
ah
lik
- Bahwa sesampainya di rumah korban Deli Cinta br Sihombing, saksi
langsung turun dari mobil dan melihat mobil tidak ada terparkir lalu saksi
am
ub
masuk ke dalam teras rumah karena pagar dalam keadaan tidak terkunci
kemudian saksi mengetuk pintu rumah dan mencoba mengintip dari jendela
ep
namun tidak ada jawaban;
k
pintu, kemudian nenek saksi berteriak agar pintu didobrak dan menyuruh
R
si
saksi Dawelti Sihombing untuk memanggil Bu RT dan warga untuk
menyaksikannya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
pintu kamar hanya tertutup horden, saksi membuka horden dan saksi
terkejut melihat kaki , kemudian saksi membuka pintu dan saksi melihat
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi juga melihat kedua tangan dan kaki korban Deli Cinta br
R
Sihombing dalam keadaan terikat dibelakang, bagian ujung jari atau kaki
si
korban Deli Cinta br Sihombing hitam atau membiru dan saat itu juga ada
ne
ng
bau busuk;
- Bahwa saksi melihat anak korban Deli Cinta br Sihombing yang
berumur 2 tahun berada disebelah kanan korban dengan posisi tidur
do
gu terlentang dan melihat kearah saksi.
- Bahwa pada saat itu saksi juga melihat rambut banyak berserakan di
In
A
lantai dan ada bercak darah didinding kamar korban Deli Cinta br
Sihombing;
ah
- Bahwa pada saat saksi melihat kondisi korban Deli Cinta br Sihombing,
lik
saksi tidak memperhatikan barang – barang milik korban Deli Cinta br
Sihombing;
am
ub
- Bahwa melihat hal tersebut saksi memberitahukan kepada nenek saksi
bahwa korban Deli Cinta br Sihombing telah meninggal;
ep
- Bahwa setelah itu saksi langsung naik mobil dan melapor kepada Polisi
k
si
Sihombing berupa TV, Hp dan mobil diambil oleh terdakwa setelah
dilakukan pemeriksaan di kantor Polisi.
ne
ng
do
gu
lik
keberatan;
3. SAKSI DAWELTI Br SIHOMBING dibawah janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa korban Deli Cinta br Sihombing sering main kerumah saksi
R
karena suaminya tidak ada dirumah;
si
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 21 Desember 2017 saksi ditelpon oleh
ne
ng
saksi Roling br Silalahi untuk pergi kerumah korban Deli Cinta br Sihombing
karena korban Deli Cinta br Sihombing tidak dapat dihubungi;
- Bahwa oleh karena kegelisahan orang tua saksi, saksi dengan
do
gu menggunakan sepeda motor pergi kerumah korban Deli Cinta br Sihombing;
- Bahwa sesampainya saksi dirumah korban Deli Cinta br Sihombing,
In
A
saat itu orang tua saksi yaitu saksi Roling Silalahi dan saksi Markus Bobby
Boy Danier Sihombing sudah berada disana;
ah
lik
terkunci, kemudian orang tua saksi yaitu Roling Silalahi menyuruh saksi
untuk memanggil Pak RT lalu saksi langsung mencari Pak RT, namun Pak
am
ub
RT tidak ada, saksi meminta Bu RT untuk mendampingi saksi;
- Bahwa setelah Bu RT dan saksi datang, saat itu saksi Markus Bobby
ep
Boy Danier Sihombing dan orang tua saksi (Roling Silalahi) masih berdiri di
k
mencoba membuka pintu rumah tetapi tidak bisa lalu saksi Markus Bobby
R
si
Boy Danier Sihombing mencoba mencongkelnya dan juga tidak bisa;
- Bahwa selanjutnya saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing
ne
ng
do
gu
lik
ub
terikat dibelakang;
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing melaporkan kejadian
R
kepada pihak yang berwajib;
si
- Bahwa barang – barang milik korban Deli Cinta br Sihombing berupa
ne
ng
TV, Hp dan mobil tidak ada di rumah korban Deli Cinta br Sihombing;
- Bahwa sepengetahuan saksi sekitar dua bulan sebelum kejadian,
korban Deli Cinta br Sihombing ada memiliki permasalahan dengan
do
gu suaminya terkait permasalahan kepemilikan mobil;
- Bahwa suami korban Deli Cinta br Sihombing bernama Alfius Agustinus
In
A
Simponia Kawilohi dan pekerjaannya sebagai pelaut;
- Bahwa keseharian korban Deli Cinta br Sihombing sebagai ibu rumah
ah
tangga;
lik
- Bahwa korban tidak mempunyai pekerjaan sampingan sebagai wanita
panggilan dan tidak mempunyai situs-situs;
am
ub
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
keberatan;
Menimbang, bahwa oleh karena saksi Dawelti br Sihombing tidak
ep
k
si
panggilan dengan pemesanan menggunakan akun Deli Cinta Derrel Sihombing,
Facebook dan whatshap, maka Majelis Hakim meminta Penuntut Umum untuk
ne
ng
do
- Bahwa saksi yang melakukan pemeriksaan terhadap Dawelti Sihombing
gu
lik
ub
sendiri yang kemudian saksi ketik lalu dibaca oleh saksi dan ditandatangani;
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi verbalisan tersebut, saksi
R
Dawelti Sihombing membenarkan dan menyatakan bahwa keterangan
si
sebagaimana dalam Berita Acara Penyidik benar. Hal ini dilakukan oleh saksi
ne
ng
Dawelti Sihombing karena ada suruhan orang supaya jangan menerangkan
pekerjaan korban. Bahwa keseharian korban Deli Cinta br Sihombing sebagai
ibu rumah tangga, selama suami korban pergi berlayar korban memiliki
do
gu pekerjaan sampingan sebagai wanita panggilan, korban sering menemani laki –
laki yang membokingnya untuk pergi senang – senang (happy – happy) ke
In
A
Diskotik maupun tempat hiburan lainnya, dan korban selalu memilih – milih
dalam menerima tamu yang akan dilayaninya. Korban berkomunikasi dengan
ah
lik
Facebook, Whatsapp, dengan akun Deli Cinta Derrel Sihombing bisa juga
melalui BE TALK, BADO, SKOUT dan teman kencannya dapat membokingnya
am
ub
di situs-situs tersebut;
4. SAKSI AGUS NUSIONO dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ep
k
saksi menuju Perum Central Raya Blok FF No. 25 Kec. Batu Aji Kota Batam
R
si
sekira pukul 08.30 Wib yang mana saat itu saksi melihat warga rame
dirumah dan dipasangi garis polisi;
ne
ng
do
- Bahwa saksi bekerja di Perum Central Raya semenjak tanggal 26
gu
November 2017 dan saksi sering melihat korban sewaktu keluar rumah;
- Bahwa pada waktu saksi sedang bekerja di Perum Central Raya pada
In
A
hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekira pukul 10.00 Wib, saat saksi
mengambil pasir didepan rumah saksi melihat mobil Toyota Rush warna
ah
lik
ub
- Bahwa saksi melihat kran air patah dan air terus mengalir lalu saksi
ka
memperbaikinya;
ep
- Bahwa pada saat itu saksi melihat kondisi rumah dalam keadaan
tertutup;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak melihat orang yang membawa mobil karena kaca
R
mobil dalam keadaan gelap;
si
- Bahwa saksi tahu mobil Toyota Rush adalah milik korban karena sering
ne
ng
parkir dirumah korban dan mobil sering dibawa korban.
- Bahwa sepengetahuan saksi, suami korban bekerja di Pelayaran dan
beberapa waktu belakangan ini saksi tidak pernah melihat suminya pulang;
do
gu keberatan;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
In
A
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pada saat penemuan mayat korban Deli Cinta Br Sihombing
ah
lik
ditemukan dalam kamarnya dalam keadaan tengkurap, tangan dan kaki
terikat dengan tali gorden, saat itu belum diketahui siapa pelakunya.
am
ub
keterangan saksi, saat itu ada saksi yang mengatakan,” pada hari Rabu
tanggal 20 Desember 2017 sekira pukul 10.00 Wib, saksi melihat mobil
ep
k
korban Toyota Rush warna hitam pergi buru – buru dan menabrak kran air
yang mengakibatkan patah dan saksi yang mematikan kran air tersebut;
ah
R
- Bahwa selama 2 hari melakukan penyelidikan ditemukan Mobil Toyota
si
Rush warna hitam BP 2 GI dengan ciri – ciri mobil khusus jangkar warna
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
menyita TV dan mobil lalu saksi dan rekan saksi juga menanyakan Hp yang
menurut pengakuan terdakwa dijualnya.
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
R
keberatan;
si
6. SAKSI HIDUL YUSMAN EFENDY dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
ne
ng
- Bahwa pada saat penemuan mayat korban Deli Cinta Br Sihombing
ditemukan dalam kamarnya dalam keadaan tengkuran, tangan dan kaki
do
gu terikat dengan tali gorden, saat itu belum diketahui siapa pelakunya.
- Bahwa kemudian Tim Opsnal Polresta Barelang melakukan
penyelidikan meminta keterangan saksi, yang sewaktu itu ada saksi yang
In
A
mengatakan,” pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekira pukul
10.00 Wib, saksi melihat mobil korban Toyota Rush warna hitam pergi buru
ah
lik
– buru dan menabrak kran air yang mengakibatkan patah dan saksi yang
mematikankran air tersebut.
am
ub
- Bahwa selama 2 hari melakukan penyelidikan ditemukan Mobil Toyota
Rush warna hitam BP 2 GI dengan ciri – ciri mobil khusus jangkar warna
kuning emas dibagian belakang mobil korban, yang terparkir di seputaran
ep
k
si
- Bahwa setelah dilakukan pengintai didapatkan ciri – ciri terdakwa
bekerja sebagai waitres.
ne
ng
do
lagi terdakwa mengaku bahwa ia telah membunuh Deli Cinta dengan cara
gu
mencekik lehernya.
- Bahwa terdakwa juga mengakui telah mengambil barang – barang milik
In
A
lik
kerumahnya untuk menyita TV dan mobil lalu saksi dan rekan saksi juga
menanyakan Hp yang menurut pengakuan terdakwa dijualnya.
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak
m
ub
keberatan;
7. SAKSI SARJONO Bin PARMIN dibawah sumpah pada pokoknya
ka
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“waq ini ada kawan ku mau jual HP Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah)
R
saja, lagi terdesak butuh duit, keluarganya kena musibah di kampung tolong
si
la bantu kalau ada uang untuk membeli HPnya ini karena HP ini mau dijual”,
ne
ng
jawab saksi “wadduh wag saya lagi kere habis ne mana belum gajian lagi
pusing aku waq…”, jawab terdakwa “bantulah waq, kasihan banget ini teman
saya lagi kesusahan, HPnya masih bagus kok, barang ada ditangan saya
do
gu sekarang sayang mau dijual ke orang karena saling kenal aja makanya aku
tawarin sama mu waq (sambil mengirimkan foto HP yang mau dijual ke WA)”;
- Bahwa setelah melihat gambar HP, saksi berpikir, karena saksi masih
In
A
memiliki HP;
- Bahwa tidak berapa lama, terdakwa mengirim pesan melalui WA
ah
lik
mengatakan “waq aku tunggu di depan Indomaret, datang ya aku dah disini”;
- Bahwa saksi menjumpai terdakwa di depan Indomaret Legenda Malaka
dan terdakwa menunjukkan HP dengan mengatakan “waq bantulah teman
am
ub
itu, kalau bukan karena keluarga kawan itu kena musibah saya pun gak mau
bantu jual jual HP nya ini lagian masih bagus kok cek la (sambil menyodorkan
ep
HP);
k
mengatakan “berapa waq..? jawab terdakwa “Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu
R
si
rupiah) saja”, jawab saksi “ saya tawar 500.000,- la waq kurang la…lagi tak
ada duit aku waq 500.000,- la ya..”, jawab terdakwa “kawan itu butuhnya Rp.
ne
ng
do
gu
lik
ub
saksi Siti Ros Mulyana, saksi Ida Suryani, saksi Alfina Alivia Cahyati, saksi
ep
Juniati, saksi Alfius Agustinus Kawiloh, saksi Febrian Winda, saksi Mawarni br
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Simanjuntak, saksi Arif Pribadi, saksi Lili Hayati dan saksi Robby Boy Danier
R
Sihombing tidak dipanggil lagi;
si
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai
ne
ng
berikut:
1. Dr LEONARDO.,SPf dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
do
gu - Bahwa ahli adalah dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap mayat
korban karena saksi sebagai Dokter Forensik Bhayangkara.
In
A
- Bahwa ahli melakukan pemeriksaan dengan cara melakukan
pemeriksaan luar terlebih dahulu untuk melakukan proses identifikasi dan
ah
lik
pemeriksaan bedah mayat atau autopsi untuk menentukan sebab matinya
korban.
am
ub
- Bahwa dari pemeriksaan luar dapat ahli jelaskan terdapat bercak
pendarahan pada selaput bola mata adalah akibat peningkatan tekanan
ep
pada bola mata pada saat terjadi proses asfiksia (mati lemas) pada korban.
k
si
robeknya salah satu sisi pembuluh kemudian menjadi pintu keluar darah
yang ada dalam pembuluh tersebut. Akumulasi darah yang keluar ini
ne
ng
do
gu
busa halus adalah akibat mekanisme kocok yang terjadi pada tahapan mati
lemas korban. Korban mengalami proses pernafasan yang cepat pada saat
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa berdasarkan Visum ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecek
R
dan memar pada leher, luka terbuka dangkal dan memar pada bibir, luka
si
lecet tekan dan memar pada anggota gerak akibat kekerasan tumpul. Luka
ne
ng
– luka pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus
bekap.
- Bahwa kemudian ditemukan luka–luka pada leher dan patahnya tulang
do
gu leher yang sesuai dengan kasus pencekikan. Kedua mekanisme ini dapat
menimbulkan mati lemas, sehingga keduanya memiliki andil sebagai sebab
In
A
mati.
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan bedah mayat atas nama DELI
ah
lik
Nomor:R/VER/41/XII/2017/Bidokkes tanggal 21 Desember 2017 dengan
kesimpulan : pada pemeriksaan jenazah perempuan, berusia dua puluh
am
ub
delapan tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher
ep
berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus cekik. Luka-luka
k
pada bibir berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus bekap.
ah
Pada pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit kepala
R
si
bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya tulang rawan
gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan sembap paru. Sebab
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa kemudian setelah bertemu, terdakwa dan korban masuk ke
R
dalam kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif
si
terdakwa melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu
ne
ng
rupiah), kemudian korban menyetujui tarif dan setelah terdakwa melayani
seks kepada korban, korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua
ratus ribu rupiah).
do
gu - Bahwa saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan
In
A
membayar kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya
terdakwa pun menyetujuinya.
ah
lik
korban melalui chat di aplikasi BADOO dengan mengatakan ”Hai Cinta, lagi
di mana?”, jawab korban ”lagi di rumah bang”, jawab terdakwa ”jadi gak
am
ub
ketemuannya?”, jawab korban ”jadi bang, abang ke Devin hotel aja sudah
malam”, jawab terdakwa ”Devin Hotel dimana?”, jawab korban ”tanya aja
ep
sopir taxi, nanti tau tu”. Kemudian terdakwa mencari taxi ke depan hotel
k
Harmoni Nagoya meminta antar ke Batu Aji dan turun di hotel Blitz.
ah
si
kekurangan pembayaran kencan di Nagoya Inn Hotel;
- Bahwa kemudian pada hari Rabu pada tanggal 20 Desember 2017
ne
ng
sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa bertemu
dengan Korban, akan tetapi korban mengajak terdakwa pergi ke rumah
do
gu
lik
ub
Saat makan mie, terdakwa memberikan mie kepada anak itu, akan tetapi
korban melarang;
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa korban memanggil terdakwa dengan mengatakan ”sinilah,
R
sambil nonton TV disini, sambil baring-baring”;
si
- Bahwa terdakwa masuk kamar sedangkan anak yang bernama Aldi
ne
ng
masih bangun dan berbaring di tempat tidur;
- Bahwa setelah Aldi tertidur, korban memindahkan Aldi ke sebelah
kanannya sebelah tembok;
do
gu - Bahwa kemudian terdakwa dengan korban melakukan hubungan seks,
selesai melakukan hubungan seks, Aldi bangun tidak berapa lama, Aldi
In
A
tidur;
- Bahwa kemudian terdakwa dengan korban kembali melakukan
ah
lik
- Bahwa setelah selesai terdakwa melayani hubungan Seks dengan
korban, terdakwa meminta apa yang dijanjikan korban yaitu pembayaran
am
ub
sebesar Rp 1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) sebelumnya;
- Bahwa pada saat terdakwa meminta uang pembayaran kepada korban,
ep
korban mengatakan “NGAK NAMPAK MATA KAU, BELUM PAKAI CELANA
k
BUATKAN AKU KOPI ATAU TEH LAH” jawab korban “KAU BUAT SENDIRI
R
si
SANA, PULANG AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras
“KENAPA JADI KAYAK GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI”;
ne
ng
do
gu
gerakan korban dan sewaktu itu korban juga berkeringat membuat cekikan
terdakwa terlepas.
ah
lik
ub
kemudian korban jatuh ke kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada
saat posisi korban tengkurap, terdakwa kembali mencekik dengan
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan posisi lutut kaki kanan
R
terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30 (tiga puluh menit);
si
- Bahwa setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru terdakwa
ne
ng
melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu terdakwa
mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi tengkurap, karena
terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan, terdakwa mengambil
do
gu tali gorden, dan mengikat tangan korban ke belakang punggung korban dan
setelah itu terdakwa mengikat kaki korban;
In
A
- Bahwa sekira pukul 08.00 Wib terdakwa mengambil handphone milik
korban, dan mengambil TV LED yang terpasang di kamar korban dan
ah
lik
terdakwa membawa mobil korban langsung menuju bengkong untuk
memesan plat nomor dan mengganti plat BP 2 GI agar tidak terlacak oleh
am
ub
pihak kepolisian;
- Bahwa pada saat terdakwa ditangkap pihak Kepolisian, mobil Toyota
ep
Rush telah diganti plat nomornya;
k
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2017 sekira pukul 16.00
ah
Wib, terdakwa mengirim pesan lewat WA kepada saksi Sarjono Bin Parmin
R
si
dengan mengatakan “waq ini ada kawan ku mau jual HP Rp. 700.000,-
(tujuh ratus ribu rupiah) saja, lagi terdesak butuh duit, keluarganya kena
ne
ng
musibah di kampung tolong la bantu kalau ada uang untuk membeli HPnya
ini karena HP ini mau dijual”, jawab saksi Sarjono Bin Parmin “wadduh wag
do
gu
saya lagi kere habis ne mana belum gajian lagi pusing aku waq…”, jawab
terdakwa “bantulah waq, kasihan banget ini teman saya lagi kesusahan,
HPnya masih bagus kok, barang ada ditangan saya sekarang sayang mau
In
A
dijual ke orang karena saling kenal aja makanya aku tawarin sama mu waq
(sambil mengirimkan foto HP yang mau dijual ke WA)”. Setelah saksi
ah
lik
Sarjono Bin Parmin melihat gambar HP, terdakwa dan saksi Sarjono Bin
Parmin bertemu di depan Indomaret Legenda Malaka. Akhirnya saksi
m
ub
(a de charge);
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
R
berikut:
si
1 (satu) unit mobil Toyota Rush warna hitam dengan Nopol BP 2
ne
ng
GI;
1 (satu) pcs kunci kontak mobil merek Toyota Rush dengan
Remote Kontrol;
do
gu 1 (satu) pasang Nopol BP 1661 GI;
1 (satu) unit Televisi merek Samsung LED 52 Inchi warna hitam;
In
A
1 (satu) pasang braket TV warna hitam;
1 (satu) helai kaos oblong warna merah abu – abu;
ah
lik
1 (satu) buah dompet warna coklat merek Levi’s berisikan 1
(satu) buah KTP An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah Kartu
Indonesia Sehat An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM A An. Deli
am
ub
Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM C An. Deli Cinta Sihombing, 1
(satu) buah Kartu ATM Bank BNI, 1 (satu) buah Kartu ATM Bank BCA, 3
ep
(tiga) buah kartu debit bank BCA;
k
R
Uang sejumlah Rp. 70.000,- dengan pecahan 1 (satu) lembar
si
pecahan Rp. 50.000,-dan 2 (dua) lembar pecahan Rp. 10.000,-
ne
ng
do
gu
darah;
1 (satu) gulung selang air panjang 5 meter menyatu dengan
In
A
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Beberapa helai rambut;
R
1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna hitam bertuliskan
si
MY TRIP;
ne
ng
1 (satu) helai BH warna ungu berlumuran darah.
6 (enam) potong tali gorden dengan panjang masing – masing
15 cm warna coklat kuning;
do
gu 1 (satu) unit kasur spring bed merek Indopilio warna cream.
1 (satu) unit Hp merek Xiomi Red Me 4X warna putih silver
In
A
dengan sarung silicon warna hitam;
Menimbang, bahwa selain dari barang bukti tersebut, Penuntut Umum
ah
lik
juga telah membacakan bukti surat berupa:
- Visum et Repertum Nomor : R/VER/41/XII/2017/Bidokkes yang dibuat
dan ditandatangani oleh dr Leonardo SpF atas permintaan Kepala
am
ub
Kepolisian Sektor Batu Aji Resor Kota Barelang tertanggal 21 Desember
2017 terhadap mayat atas nama DELI CINTA BR SIHOMBING telah
ep
dilakukan pemeriksaan bedah mayat dengan kesimpulan :
k
tahun, ditemukan luka terbuka dangkal, luka lecet dan memar pada
R
si
anggota gerak akibat kekerasan benda tumpul. Luka-luka pada leher
ne
berdasarkan pola dan gambarannya sesuai dengan kasus cekik.
ng
do
gu
sembap paru.
3. Sebab mati adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang
ah
lik
ub
jalan napas, kekerasan benda tumpul pada bibir juga memiliki andil
terhadap kematian korban.
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada bulan November 2017 terdakwa DEDI PURBIANTO
R
mengenal korban DELI CINTA BR SIHOMBING melalui obrolan aplikasi di
si
perangkat handphone dan terdakwa DEDI PURBIANTO memperkenalkan
ne
ng
diri sebagai Pelayan Seks (Gigolo).
- Bahwa oleh karena sering melakukan percakapan melalui perangkat
handphone, akhirnya pada akhir bulan November 2017 terdakwa DEDI
do
gu PURBIANTO dan korban DELI CINTA BR SIHOMBING sepakat untuk
bertemu di Hotel Nagoya Inn.
In
A
- Bahwa setelah bertemu, terdakwa dan korban masuk ke dalam kamar
hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif terdakwa
ah
melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
lik
kemudian korban menyetujui tarif dan setelah terdakwa melayani seks
kepada korban, korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus
am
ub
ribu rupiah).
- Bahwa saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan
ep
kesepakatan awal dan akhirnya korban meyakinkan terdakwa akan
k
si
- Bahwa kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa menghubungi
korban melalui chat di aplikasi BADOO dengan mengatakan ”Hai Cinta, lagi
ne
ng
di mana?”, jawab korban ”lagi di rumah bang”, jawab terdakwa ”jadi gak
ketemuannya?”, jawab korban ”jadi bang, abang ke Devin hotel aja sudah
do
gu
malam”, jawab terdakwa ”Devin Hotel dimana?”, jawab korban ”tanya aja
sopir taxi, nanti tau tu”. Kemudian terdakwa mencari taxi ke depan hotel
Harmoni Nagoya meminta antar ke Batu Aji dan turun di hotel Blitz.
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa sewaktu terdakwa masuk ke dalam mobil, terdakwa melihat
R
seorang anak, terdakwa bertanya kepada korban “anak siapa?”, jawab
si
korban “anak kakak”;
ne
ng
- Bahwa sesampainya di rumah korban, terdakwa mengobrol dengan
korban. Kemudian korban membuat mie dan memberikan kepada terdakwa.
Saat makan mie, terdakwa memberikan mie kepada anak itu, akan tetapi
do
gu korban melarang;
- Bahwa korban membuatkan susu kepada anak yang bernama Aldi,
In
A
selanjutnya korban masuk kamar, sedangkan terdakwa merokok disofa
sambil menghabiskan dua batang rokok;
ah
lik
sambil nonton TV disini, sambil baring-baring”;
- Bahwa terdakwa masuk kamar sedangkan anak yang bernama Aldi
am
ub
masih bangun dan berbaring di tempat tidur;
- Bahwa setelah Aldi tertidur, korban memindahkan Aldi ke sebelah
ep
kanannya sebelah tembok;
k
selesai melakukan hubungan seks, Aldi bangun tidak berapa lama, Aldi
R
si
tidur;
- Bahwa kemudian terdakwa dengan korban kembali melakukan
ne
ng
do
gu
lik
BUATKAN AKU KOPI ATAU TEH LAH” jawab korban “KAU BUAT SENDIRI
SANA, PULANG AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras
m
ub
emosi.
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
termundur dan korban berusaha mengambil apa yang ada di sekitar, karena
R
gerakan korban dan sewaktu itu korban juga berkeringat membuat cekikan
si
terdakwa terlepas.
ne
ng
- Bahwa kemudian terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang
separuh berbaring dan posisinya miring, terdakwa menolak bahu korban,
kemudian korban jatuh ke kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada
do
gu saat posisi korban tengkurap, terdakwa kembali mencekik dengan
menggunakan kedua tangannya, dengan cara tangan kanan mencekik leher
In
A
korban, dan tangan kiri menekan tengkuk belakang sekuat-kuatnya
sehingga muka korban terbenam ke springbed, dan posisi lutut kaki kanan
ah
terdakwa menekan bahu korban selama kurang lebih 30 (tiga puluh menit);
lik
- Bahwa setelah korban benar-benar tidak bergerak lagi, baru terdakwa
melepaskan cekikan dan tekanan tubuh korban tersebut. Saat itu terdakwa
am
ub
mendengar dengkuran nafas korban dalam posisi tengkurap, karena
terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan, terdakwa mengambil
ep
tali gorden, dan mengikat tangan korban ke belakang punggung korban dan
k
si
korban, dan mengambil TV LED yang terpasang di kamar korban dan
dimasukkan ke dalam mobil Toyota Rush BP 1661 GI milik korban dan
ne
ng
do
gu
pihak kepolisian;
- Bahwa pada saat terdakwa ditangkap pihak Kepolisian, mobil Toyota
Rush telah diganti plat nomornya;
In
A
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2017 sekira pukul 16.00
Wib, terdakwa mengirim pesan lewat WA kepada saksi Sarjono Bin Parmin
ah
lik
dengan mengatakan “waq ini ada kawan ku mau jual HP Rp. 700.000,-
(tujuh ratus ribu rupiah) saja, lagi terdesak butuh duit, keluarganya kena
m
ub
musibah di kampung tolong la bantu kalau ada uang untuk membeli HPnya
ini karena HP ini mau dijual”, jawab saksi Sarjono Bin Parmin “wadduh wag
ka
saya lagi kere habis ne mana belum gajian lagi pusing aku waq…”, jawab
ep
terdakwa “bantulah waq, kasihan banget ini teman saya lagi kesusahan,
ah
HPnya masih bagus kok, barang ada ditangan saya sekarang sayang mau
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dijual ke orang karena saling kenal aja makanya aku tawarin sama mu waq
R
(sambil mengirimkan foto HP yang mau dijual ke WA)”. Setelah saksi
si
Sarjono Bin Parmin melihat gambar HP, terdakwa dan saksi Sarjono Bin
ne
ng
Parmin bertemu di depan Indomaret Legenda Malaka. Akhirnya saksi
Sarjono Bin Parmin membeli HP merek Samsung tipe J5 sebesar Rp.
650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) dan membawa HP;
do
gu - Bahwa perbuatan terdakwa diketahui saat saksi Roling Silalahi, saksi
Markus Bobby Boy Danier Sihombing dan saksi Dawelti br Sihombing
In
A
mencari korban ke rumahnya pada hari Kamis tanggal 21 Desember 2017
dengan cara menendang pintu yang terkunci. Saksi Markus Bobby Boy
ah
lik
korban di dalam kamar dalam kondisi terbaring di kasur dalam posisi
tengkurap/telungkup dalam keadaan tidak menggunakan celana (telanjang)
am
ub
tetapi masih menggunakan baju. Kedua tangan terikat ke belakang dan kaki
juga diikat, bagian ujung jari atau kaki hitam atau membiru;
ep
- Bahwa saksi Roling Silalahi, saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing
k
berupa handphone merek Samsung type J5, Televisi dan Mobil Toyota Rush
R
si
warna Hitam sudah tidak ada lagi;
- Bahwa saat Polisi ke tempat kejadian perkara, saksi Agus Nusiono
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
R
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
si
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
ne
ng
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
do
gu memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 339 KUHPidana, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut :
In
A
1. Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan
pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau
ah
lik
mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri
maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun
am
ub
untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan
hukum;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan unsur
ep
k
si
bagian dari Pasal 339 KUHPidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut:
ne
ng
2. Barang siapa.
3. Dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain.
do
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
gu
lik
ub
identitasnya sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 155 ayat (1) jo pasal 197
ep
ayat (1) hurup b KUHAP, telah diuraikan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam keadaan sehat dan dapat mengerti segala sesuatu yang terjadi
R
dipersidangan serta mampu bertanggung jawab sedangkan mengenai
si
perbuatannya akan dibuktikan selanjutnya.
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
unsur ke-2 telah terpenuhi;
do
gu Ad. 3. UNSUR DENGAN SENGAJA MENGHILANGKAN NYAWA ORANG
LAIN;
In
A
Menimbang, bahwa Undang-Undang tidak memberikan pengertian
dengan sengaja, akan tetapi menurut Memori van teolicthing (MvT) bahwa
ah
lik
dilakukan penuh dengan kesadaran, jadi orang harus mempunyai niat untuk
melakukan perbuatan itu dan harus tahu apa yang dilakukan. Kesengajaan ini
am
ub
terbagi 3 yaitu:
1. Kesengajaan sebagai maksud
ep
Artinya terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betul-betul
k
sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari pelaku.
ah
si
Artinya seberapa jauh pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang
tindakan dan akibat yang merupakan salah satu unsur dari pada suatu delik
ne
ng
do
gu
dipersidangan bahwa tidak satu orang pun yang melihat perbuatan terdakwa
untuk menghilangkan nyawa korban. Akan tetapi perbuatan terdakwa diketahui
ah
lik
saat saksi Roling Silalahi, saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing dan saksi
Dawelti br Sihombing mencari korban ke rumahnya yang berada di Perum
m
ub
Central Blok EE 8 No. 12 A Kecamatan Batu Aji Kota Batam pada hari Kamis
tanggal 21 Desember 2017, dimana posisi rumah dalam keadaan terkunci,
ka
sehingga saksi Markus Bobby boy Danier Sihombing membuka paksa pintu
ep
dengan cara menendang pintu yang terkunci, sehingga pintu pecah. Kemudian
ah
saksi Markus Bobby Boy Danier Sihombing masuk ke rumah korban dan melihat
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
korban di dalam kamar dalam kondisi terbaring di kasur dalam posisi
R
tengkurap/telungkup dalam keadaan tidak menggunakan celana (telanjang)
si
tetapi masih menggunakan baju. Kedua tangan terikat ke belakang dan kaki
ne
ng
juga diikat, bagian ujung jari atau kaki hitam atau membiru serta sudah tidak
bernyawa lagi;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Markus Bobby Boy Danier
do
gu Sihombing langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Saat itu Polisi
datang ke tempat kejadian, saat itu saksi Agus Nusiono menerangkan bahwa
pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 sekira pukul 10.00 Wib, ada
In
A
seseorang membawa mobil Toyota Rush warna hitam milik korban dengan buru-
buru sehingga menabrak kran air yang mengakibatkan kran air patah sampai air
ah
lik
mengalir keluar;
Menimbang, bahwa berdasarkan informasi tersebut, saksi Tommy J
am
Gultom dan saksi Hidul Yusman Efendy yang merupakan tim opsnal Polresta
ub
Barelang melakukan penyelidikan selama 2 (dua) hari dan menemukan mobil
toyota Rush warna hitam di seputaran Winsord Batam dan ternyata pemiliknya
ep
k
yaitu seorang Waitres. Selanjutnya saksi Tommy J Gultom dan saksi Hidul
Yusman Efendy melakukan penangkapan terhadap terdakwa, awalnya terdakwa
ah
R
tidak mengakui, akan tetapi akhirnya terdakwa mengakuinya. Selain dari
si
melakukan pembunuhan, terdakwa juga ada mengambil barang-barang milik
ne
ng
do
gu
lik
di Hotel Nagoya Inn. Setelah bertemu, terdakwa dan korban masuk ke dalam
kamar hotel dan terdakwa menyampaikan kepada korban bahwa tarif terdakwa
m
ub
melayani seks sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
kemudian korban menyetujui tarif dan setelah terdakwa melayani seks kepada
ka
korban, korban memberikan uang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
ep
Saat itu terdakwa tidak terima karena tarif tidak sesuai dengan kesepakatan
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kekurangannya pada pertemuan selanjutnya, dan akhirnya terdakwa pun
R
menyetujuinya;
si
Menimbang, bahwa kemudian tanggal 19 Desember 2017 terdakwa
menghubungi korban melalui chat di aplikasi BADOO dengan mengatakan ”Hai
ne
ng
Cinta, lagi di mana?”, jawab korban ”lagi di rumah bang”, jawab terdakwa ”jadi
gak ketemuannya?”, jawab korban ”jadi bang, abang ke Devin hotel aja sudah
do
gu malam”, jawab terdakwa ”Devin Hotel dimana?”, jawab korban ”tanya aja sopir
taxi, nanti tau tu”. Kemudian terdakwa mencari taxi ke depan hotel Harmoni
Nagoya meminta antar ke Batu Aji dan turun di hotel Blitz.
In
A
Menimbang, bahwa tujuan terdakwa ketemu dengan korban untuk
meminta kekurangan pembayaran kencan di Nagoya Inn Hotel;
ah
lik
sekira pukul 01.00 Wib di Blizts Hotel Tunas Batu Aji, terdakwa bertemu dengan
Korban, akan tetapi korban mengajak terdakwa pergi ke rumah Korban di
am
ub
Perum. Central Raya Blok EE 8 No. 12 A Kel. Tanjung Uncang Kec. Batu AJi –
Kota Batam. Sewaktu terdakwa masuk ke dalam mobil, terdakwa melihat
ep
seorang anak, terdakwa bertanya kepada korban “anak siapa?”, jawab korban
k
“anak kakak”;
ah
si
dengan korban. Kemudian korban membuat mie dan memberikan kepada
terdakwa. Saat makan mie, terdakwa memberikan mie kepada anak itu, akan
ne
ng
tetapi korban melarang. Kemudian korban membuatkan susu kepada anak yang
bernama Aldi, selanjutnya korban masuk kamar, sedangkan terdakwa merokok
do
disofa sambil menghabiskan dua batang rokok, akan tetapi korban memanggil
gu
lik
ub
melakukan hubungan seks yan kedua sekira pukul 05.00 Wib. Setelah selesai
terdakwa melayani hubungan Seks dengan korban, terdakwa meminta apa yang
ka
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
CELANA AKU ANJING”, Terdakwa menjawab “PASANG LAH CELANA KAK,
R
BUATKAN AKU KOPI ATAU TEH LAH” jawab korban “KAU BUAT SENDIRI
si
SANA, PULANG AJALAH, ANJING”, terdakwa jawab dengan nada keras
ne
ng
“KENAPA JADI KAYAK GINI, KENAPA KAKAK MARAH KAYAK GINI”;
Menimbang, bahwa mendengar kata-kata korban tersebut, terdakwa
langsung emosi. Terdakwa langsung mencekik korban dengan menggunakan
do
gu kedua tangan ke leher korban, karena cekikan terdakwa badan korban
termundur dan korban berusaha mengambil apa yang ada di sekitar, karena
gerakan korban dan sewaktu itu korban juga berkeringat membuat cekikan
In
A
terdakwa terlepas. Kemudian terdakwa mengapit korban dan posisi korban yang
separuh berbaring dan posisinya miring, terdakwa menolak bahu korban,
ah
lik
kemudian korban jatuh ke kasur dengan posisi korban tengkurap, dan pada saat
posisi korban tengkurap, terdakwa kembali mencekik dengan menggunakan
am
ub
kedua tangannya, dengan cara tangan kanan mencekik leher korban, dan
tangan kiri menekan tengkuk belakang sekuat-kuatnya sehingga muka korban
terbenam ke springbed, dan posisi lutut kaki kanan terdakwa menekan bahu
ep
k
korban selama kurang lebih 30 (tiga puluh menit). Setelah korban benar-benar
ah
tidak bergerak lagi, baru terdakwa melepaskan cekikan dan tekanan tubuh
R
si
korban tersebut. Saat itu terdakwa mendengar dengkuran nafas korban dalam
posisi tengkurap, karena terdakwa takut korban akan melakukan perlawanan,
ne
ng
do
gu
SpF atas permintaan Kepala Kepolisian Sektor Batu Aji Resor Kota Barelang
tertanggal 21 Desember 2017 terhadap mayat atas nama DELI CINTA BR
SIHOMBING telah dilakukan pemeriksaan bedah mayat dengan kesimpulan :
ah
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Pemeriksaan bedah mayat ditemukan resapan darah pada kulit
R
kepala bagian dalam, jaringan ikat bawah kulit daerah leher, patahnya
si
tulang rawan gondok dan tulang rawan cincin, sembap otak, dan
ne
ng
sembap paru.
3. Sebab mati adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang
mengakibatkan patahnya tulang rawan gondok dan tulang rawan
do
gu gondok dan tulang rawan cincin, sehingga mengakibatkan sumbatan
jalan napas, kekerasan benda tumpul pada bibir juga memiliki andil
In
A
terhadap kematian korban.
Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa dikaitkan dengan
ah
bukti surat diperoleh suatu petunjuk, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa
lik
terdakwa telah menghilangkan nyawa korban. Dengan demikian unsur ke-3
telah terpenuhi;
am
ub
Ad. 1. UNSUR PEMBUNUHAN YANG DIIKUTI, DISERTAI ATAU DIDAHULUI
OLEH SUATU PERBUATAN PIDANA, YANG DILAKUKAN DENGAN
ep
k
si
PESERTA LAINNYA DARI PIDANA DALAM HAL TERTANGKAP TANGAN,
ATAUPUN UNTUK MEMASTIKAN PENGUASAAN BARANG YANG
ne
ng
do
apabila salah satu sub unsur ini telah terpenuhi, maka sub unsur lain tidak perlu
gu
ini, maka terlebih dahulu menguraikan unsur ini. Kejahatan pembunuhan seperti
diatur di dalam pasal ini disebut juga sebagai “gequalificeerde doodslag” atau
suatu pembunuhan dengan pemberatan. Perkataan “dengan maksud” di dalam
ah
lik
pasal ini merupakan terjemahan dari perkataan “met het oogmerk”, sehingga
jelaslah bahwa “opzet” di sini haruslah ditafsirkan sebagai opzet dalam arti
m
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
semata “diketahui pada waktu kejahatan itu sedang dilakukan”. Selanjutnya
R
adanya perkataan “dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah
si
perbuatan itu” tidaklah berarti bahwa maksud yang disebutkan terdahulu
ne
ng
hanyalah berkenaan dengan hal yang “mengikuti” pembunuhan, sedang
maksud yang disebutkan kemudian itu hanyalah berkenaan dengan hal yang
“menyertai” pembunuhan. Pada tiap-tiap perbuatan pada sipelaku dapat
do
gu mempunyai salah satu dari maksud-maksud tersebut (vide H.R. 7 Nop 1921
N.J.1922.209.W.10835);
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Roling Silalahi, saksi
In
A
Markus Bobby Boy Danier Sihombing dan saksi Dawelti br Sihombing
menerangkan barang-barang milik korban berupa handphone merek Samsung
ah
lik
type J5, Televisi dan Mobil Toyota Rush warna Hitam sudah tidak ada lagi
dikaitkan dengan pengakuan terdakwa bahwa pada hari Rabu tanggal 21
am
ub
Desember 2017 sekira pukul 08,00 Wib terdakwa mengambil handphone milik
korban, dan mengambil TV LED yang terpasang di kamar korban dan
dimasukkan ke dalam mobil Toyota Rush BP 1661 GI milik korban dan
ep
k
plat nomor dan mengganti plat BP 2 GI agar tidak terlacak oleh pihak kepolisian.
R
si
Hal ini juga berkaitan dengan keterangan saksi Tommy J Gultom dan saksi Hidul
Yusman Efendy pada saat melakukan penangkapan terhadap terdakwa,
ne
ng
do
barang milik korban berupa Handphone, Televisi dan Mobil;
gu
2017 sekira pukul 16.00 Wib, terdakwa mengirim pesan lewat WA kepada saksi
Sarjono Bin Parmin dengan mengatakan “waq ini ada kawan ku mau jual HP
Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) saja, lagi terdesak butuh duit,
ah
lik
keluarganya kena musibah di kampung tolong la bantu kalau ada uang untuk
membeli HPnya ini karena HP ini mau dijual”, jawab saksi Sarjono Bin Parmin
m
ub
“wadduh wag saya lagi kere habis ne mana belum gajian lagi pusing aku
waq…”, jawab terdakwa “bantulah waq, kasihan banget ini teman saya lagi
ka
ep
kesusahan, HPnya masih bagus kok, barang ada ditangan saya sekarang
sayang mau dijual ke orang karena saling kenal aja makanya aku tawarin sama
ah
mu waq (sambil mengirimkan foto HP yang mau dijual ke WA)”. Setelah saksi
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sarjono Bin Parmin melihat gambar HP, terdakwa dan saksi Sarjono Bin Parmin
R
bertemu di depan Indomaret Legenda Malaka. Akhirnya saksi Sarjono Bin
si
Parmin membeli HP merek Samsung tipe J5 sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus
ne
ng
lima puluh ribu rupiah) dan membawa HP;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, Majelis
Hakim berpendapat bahwa setelah terdakwa melakukan pembunuhan, terdakwa
do
gu juga mengambil barang-barang milik korban. Dengan demikian
terdakwa dikategorikan dengan pembunuhan yang diikuti oleh perbuatan pidana
perbuatan
In
A
hukum, sehingga unsur ke-1 telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 339
ah
lik
KUHPidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
am
ub
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai Tuntutan Pidana Penuntut
Umum, begitu juga dengan permohonan Penasihat Hukum terdakwa , dikaitkan
ep
dengan uraian pertimbangan tersebut, maka Majelis hakim tidak sependapat
k
si
terdakwa sehingga terdakwa emosi, bukan merupakan alasan pembenar
dan pemaaf untuk menghilangkan nyawa korban;
ne
ng
do
gu
berupa handphone merek Samsung tipe J5, Televisi dan Mobil Toyota Rush
warna hitam;
4. Bahwa handphone merek Samsung tipe J5 telah dijual terdakwa
In
A
dengan harga sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh riu rupiah),
hasil penjualan telah dinikmatinya dan sisanya sejumlah Rp. 70.000,- (tujuh
ah
lik
puluh ribu), sedangkan Televisi dan mobil yang telah diganti nomor Polisinya
dari BP 1661 GI menjadi BP 2 GI dengan alasan supaya sulit dilacak, telah
dipergunakan sendiri oleh terdakwa;
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka terdakwa harus
R
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
si
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dianggap mampu untuk
ne
ng
bertanggungjawab, maka terdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan dijatuhi
pidana yang setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap terdakwa telah dikenakan
do
gu penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan
penahanan tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
In
A
Menimbang, bahwa sesuai Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP
menyatakan dalam hal terdakwa ditahan dan penahanan terhadap terdakwa
ah
dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar terdakwa tetap berada
lik
dalam tahanan;
Menimbang, bahwa sesuai Pasal 46 ayat (2) KUHAP, Majelis Hakim akan
am
ub
menentukan status barang bukti dengan pertimbangan sebagai berikut:
1 (satu) unit mobil Toyota Rush warna hitam dengan Nopol BP 2
ep
GI;
k
Remote Kontrol;
R
si
1 (satu) pasang Nopol BP 1661 GI;
1 (satu) unit Televisi merek Samsung LED 52 Inchi warna hitam;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 (satu) buah bantal bersarung warna biru langit berlumuran
R
darah;
si
1 (satu) gulung selang air panjang 5 meter menyatu dengan
ne
ng
patahan pipa elbow dan keran air;
1 (satu) helai celana pendek warna hitam;
1 (satu) helai celana dalam warna pink muda;
do
gu 1 (satu) bungkus kotak rokok merek Sampoerna kecil;
1 (satu) buah bungkusan merek Indomie rasa soto medan
In
A
beserta bungkusan bumbunya;
2 (dua) buah botol minuman merek Frestea warna merah;
ah
lik
1 (satu) buah mangkok warna putih;
1 (satu) pcs sendok stainless;
am
ub
si
1 (satu) unit kasur spring bed merek Indopilio warna cream.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulangi
R
lagi;
si
- Belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan harus
ne
ng
dihukum maka berdasarkan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, terdakwa harus pula
dibebani untuk membayar biaya perkara sebagaimana ditentukan dalam amar
do
gu putusan ini;
Memperhatikan, Pasal 339 KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan
In
A
lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
ah
lik
1. Menyatakan terdakwa DEDI PURBIANTO BIN ZAENAL ABDI, telah
terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
am
ub
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 18 (DELAPAN BELAS) tahun;
ep
k
R
4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;
si
5. Menetapkan barang bukti berupa:
ne
ng
do
gu
Remote Kontrol;
- 1 (satu) pasang Nopol BP 1661 GI;
In
A
ub
Indonesia Sehat An. Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM A An.
Deli Cinta Sihombing, 1 (satu) buah SIM C An. Deli Cinta Sihombing,
ka
ep
1 (satu) buah Kartu ATM Bank BNI, 1 (satu) buah Kartu ATM Bank
BCA, 3 (tiga) buah kartu debit bank BCA;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Uang sejumlah Rp. 70.000,- dengan pecahan 1 (satu) lembar
R
pecahan Rp. 50.000,-dan 2 (dua) lembar pecahan Rp. 10.000,-
si
- 1 (satu) buah bed cover warna coklat abu – abu berlumuran
ne
ng
darah;
- 1 (satu) buah bantal bersarung warna biru langit berlumuran
darah;
do
gu - 1 (satu) gulung selang air panjang 5 meter menyatu dengan
patahan pipa elbow dan keran air;
In
A
- 1 (satu) helai celana pendek warna hitam;
- 1 (satu) helai celana dalam warna pink muda;
ah
lik
- 1 (satu) bungkus kotak rokok merek Sampoerna kecil;
- 1 (satu) buah bungkusan merek Indomie rasa soto medan
beserta bungkusan bumbunya;
am
ub
- 2 (dua) buah botol minuman merek Frestea warna merah;
- 1 (satu) buah mangkok warna putih;
ep
- 1 (satu) pcs sendok stainless;
k
si
MY TRIP;
ne
- 1 (satu) helai BH warna ungu berlumuran darah.
ng
do
gu
lik
DIMUSNAHKAN;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
m
ub
ep
Pengadilan Negeri Batam, pada hari SENIN tanggal 6 AGUSTUS 2018 oleh
kami, RENNI PITUA AMBARITA, S.H., sebagai Hakim Ketua, TAUFIK A.H.
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari KAMIS
R
tanggal 16 AGUSTUS 2018 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim
si
Anggota tersebut, dibantu oleh ROMY AULIA NOOR, SH, Panitera Pengganti
ne
ng
pada Pengadilan Negeri Batam, serta dihadiri oleh KADEK AGUS A.W.SH.,MH
dan RYAN ANUGRAH, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi
Penasihat Hukumnya;
do
gu Hakim Anggota, Hakim Ketua,
In
A
EGI NOVITA, S.H.
ah
lik
Panitera Pengganti,
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48