Anda di halaman 1dari 10

ISSN 0853-8557

ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN SUNGAI OPAK DENGAN


MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RAS 4.1.0
Pradipta Nandi Wardhana1

1
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Indonesia
Email: pradipta.nw@uii.ac.id

ABSTRACT
Opak river flows in Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. The river flow contains sediment
material because Opak River’s upstream is at Mount Merapi. The sediment material can settle
at river cross section. Deposit of sediment material can reduce cross section discharge
capacity. HEC RAS 4.1.0 is developed by U.S Army Corps of Engineering Hydraulics
Engineering Centre (USACE). The program have capability to simulate one dimensional flow
such as steady flow, unsteady flow, sediment transports, and water quality in natural or
artificial network. Based on transport sediment simulation as long as 365 days, sediment
material deposition at upstream reach of Opak River is 515,519 tons, middle reach of Opak
River is 79,282 tons, and downstream reach of Opak River is 47,300 tons. Meanwhile, there is
sediment material deficit at Winongo River as much as 36,231 tons and sediment material
deficit at Oyo river as much as 29,437 tons. At the most downstream cross section of Opak
River, the cross section change is not significant.
Key words: sediment transports, HEC-RAS
PENDAHULUAN Sungai Opak mempunyai karakteristik yang
sama dengan kebanyakan sungai-sungai di
Sungai merupakan saluran drainase yang
Pulau Jawa yang mempunyai muara di
dibentuk oleh alam. Sungai mempunyai
selatan Pulau Jawa. Sungai-sungai yang
fungsi untuk mengalirkan air hujan dalam
mempunyai muara di selatan Pulau Jawa
bentuk surface rain off. Selain itu sungai
mempunyai muara sungai yang sering
juga mengangkut material yang berupa hasil
berpindah. Berpindahnya muara sungai
erosi baik yang berasal dari sungai itu
tersebut disebabkan oleh sedimen yang
sendiri maupun yang berasal dari permukaan
mengendap di muara sungai. Keberadaan
tanah saat aliran surface rain off mengalir
sedimen di muara dapat disebabkan oleh
menuju sungai.
sedimen yang terbawa oleh aliran sungai
Sungai Opak merupakan salah satu sungai dan sedimen yang bergerak sepanjang pantai
yang mengalir di Daerah Istimewa (longshore sediment transport). Keberadaan
Yogyakarta. Sungai Opak mempunyai hulu sedimen yang mengendap di muara sungai
sungai di Kecamatan Cangkringan, tersebut menyebabkan terjadi banjir di
Kabupaten Sleman dan mempunyai hilir muara sungai. Kejadian banjir juga sering
sungai di Kelurahan Srigading, Kecamatan terjadi di muara Sungai Opak.
Sanden, Kabupaten Bantul. Sungai Opak
Metode yang sering digunakan untuk
mempunyai panjang aliran ± 65 km dan menanggulangi terjadinya banjir di muara
luas daerah aliran sungai ± 1398,18 km2. sungai adalah dengan pembangunan jetty di
Sungai Opak memiliki beberapa anak muara sungai. Tujuan pembangunan jetty
sungai, antara lain Sungai Oyo, Sungai tersebut agar sedimen yang bergerak
Winongo, Sungai Code, Sungai sepanjang pantai tidak mengendap di muara
Gajahwong, dan Sungai Tambakbayan sungai.

22 Jurnal Teknisia, Volume XX, No 1, Mei 2015


ISSN 0853-8557

K. Oyo

Gambar 1 Peta lokasi Sungai Opak


Pembangunan jetty di muara sungai tidak USACE pertama kali memasukkan modul
akan berfungsi maksimal apabila terjadi simulasi transpor sedimen pada HEC-RAS 4
deposisi sedimen dalam jumlah banyak di beta. Modul simulasi transpor sedimen ini
muara sungai sehingga simulasi perilaku dapat melakukan simulasi transpor sedimen
transport sedimen di muara sungai harus dengan menggunakan berbagai persamaan
dilakukan. Hasil simulasi dapat digunakan yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
untuk mengetahui apakah di muara sungai Untuk mendekati fenomena fisik,
terjadi proses erosi atau proses agradasi. penyelesaian persamaan kontinuitas sedimen
dilakukan dengan mempertimbangkan
Permasalahan lain yang terdapat di Sungai
algoritma sorting dan armoring. (Brunner et
Opak adalah banyaknya penambang pasir
al, 2005).
liar, yang berakibat degradasi dasar sungai.
Kondisi ini telah mengakibatkan dasar Zhang et al. (2005) melakukan simulasi
sungai turun, bangunan tanggul dan transpor sedimen Sungai Rilito di Tucson,
bangunan pengairan banyak yang rusak. Arizona dengan menggunakan program
HEC-RAS. Hasil simulasi transpor sedimen
HEC-RAS 4.1.0 dikembangkan oleh U.S
dengan menggunakan persamaan Laursen
Army Corps of Engineering Hydraulics
dapat mendekati fenomena fisik yang terjadi
Engineering Centre (USACE). Program
di lapangan. Haghiabi dan Zaredehdasht
memiliki kapasitas untuk melakukan
(2012) juga mendapatkan hasil yang
beberapa perhitungan aliran satu dimensi (1-
mendekati situasi di lapangan saat
D), yaitu simulasi aliran steady, aliran
melakukan simulasi transpor sedimen
unsteady, transpor sedimen, dan kualitas air
Sungai Karun di Iran dengan menggunakan
dalam satu jaringan untuk saluran alami
program HEC-RAS 4 beta Pada simulasi
maupun saluran buatan.
tersebut persamaan transpor sedimen yang
digunakan adalah persamaan Laursen. Hasil

Wardhana - Analisis Transpor Sedimen Sungai Opak Dengan Menggunakan Program Hec-Ras 4.1.0 23
ISSN 0853-8557

simulasi transport sedimen menggunakan penggal sungai yang ditinjau (Kinori, 1984).
program HEC-RAS lebih tinggi 11% bila Tujuan pokok dari pengetahuan transpor
dibandingkan dengan simulasi transport sedimen adalah untuk mengetahui apakah
sediman dengan menggunakan program pada keadaan tertentu tampang suatu sungai
MIKE 11. mengalami keadaan seimbang, erosi atau
pengendapan dan untuk mengetahui
Simulasi transpor sedimen dengan program
kuantitas proses tersebut (Mardjikoen,
HEC-RAS 4.1.0 dapat digunakan untuk
1987).
mengevaluasi perubahan kapasitas debit
tampang sungai akibat adanya proses
transpor sedimen dan mengevaluasi proses
transpor sedimen yang terjadi pada tampang
sungai maupun penggal sungai. T1 T2

LANDASAN TEORI
Persamaan Kontinuitas I II

Berikut dasar persamaan kontinuitas yang Proses


menjelaskan konservasi massa pada aliran Perbandingan T
Sedimen Dasar
satu dimensi.
T1 = T2 Seimbang Stabil
A S Q T1  T2 Erosi Degradasi
   q1  0 T1  T2 Pengendapan Agradasi
t t x (1)
Gambar 2 Transpor sedimen pada tampang
Dengan : memanjang saluran.
x = jarak sepanjang saluran
Persamaan Kontinuitas Sedimen
t = waktu
Q = debit aliran Dasar simulasi pergerakan dasar saluran
A = tampang basah aliran pada arah vertikal adalah persamaan
S = tampungan tampang melintang sungai kontinuitas sedimen ( the Exner equation ).
yang tidak
G Y
q1 = aliran lateral per unit jarak  Bo s  0
x t (3)
Persamaan Momentum
Dengan :
Persamaan momentum menyatakan bahwa
laju perubahan momentum sama dengan
Bo = lebar saluran
gaya eksternal yang bekerja pada suatu t = waktu
sistem. G = jumlah sedimen dalam waktu tertentu
x = jarak saluran
Q vQ  z  YS= kedalaman sedimen pada volume
  gA  S f   0
t x  x  (2)
kontrol
Kecepatan Endap Sedimen
Dengan :
g = percepatan gravitasi Van Rijn memperkenalkan persamaan -
Sf = kemiringan friksi persamaan di bawah ini berdasarkan kurva
v = kecepatan aliran US Interagency Commitee on Water
Resources’ (IACWR) untuk menghitung
Kapasitas Transpor Sedimen
nilai kecepatan endap partikel. Persamaan
Kapasitas transpor sedimen adalah kapasitas tersebut berdasarkan faktor bentuk (shape
dari sungai untuk melewatkan sejumlah factor) 0,7, dan temperatur air 20o C.
sedimen sehubungan dengan karakter Persamaan berikut digunakan berdasarkan
pengaliran dan karakter sedimen pada suatu ukuran diameter partikel.

24 Jurnal Teknisia, Volume XX, No 1, Mei 2015


ISSN 0853-8557

 
1.   s  1 gd bila 0.001 d0.1 mm (4) aliran steady. Simulasi transpor sedimen
18 secara steady lebih mudah dan cepat
  dilakukan daripada simulasi transpor
2.   10 1  0,01s  1gd   1
3 0,5
bila sedimen secara unsteady (Brunner, 2002).
d    2 
  
Kondisi Batas Simulasi
0.1d 1 mm (5)
3.   1,1s  1gd  bila d1mm
0, 5 Kondisi batas hulu Sungai Oyo, Sungai
(6)
Winongo, dan Sungai Opak yang digunakan
Dengan : merupakan debit harian selama satu tahun.
 = Kecepatan endap partikel Kondisi batas hulu dapat dilihat pada
 = Viskositas kinematik Gambar 3, Gambar 4, dan Gambar 5.
s = rapat relatif partikel Kondisi batas hilir di Sungai Opak adalah
d = diameter partikel elevasi muka air tertinggi pasang surut yang
diukur pada 16 Juni 2007 sampai dengan 18
Persamaan Transpor Sedimen
Juni 2007 di muara Sungai Opak. Tinggi
Meyer-Peter Müller memperkenalkan elevasi pasang surut tertinggi pada periode
persamaan di bawah ini untuk menghitung waktu tersebut di atas adalah 2,147 m.
kapasitas transpor sedimen suatu penggal
150
saluran.
100
Debit (m3/s)

3
 kr  2
  RS  0.047 s   d m
50
 k 'r  (7)
1 2
  3
 s   3 0
 
2
 0.25  gs 3 0 100 200 300 400
 s
Waktu (Hari)
g 
Gambar 3 Debit harian Sungai Oyo
Dengan :
gs = transpor sedimen (massa/waktu/lebar) 150
kr = koefisien kekasaran
kr’ = koefisien kekasaran berdasarkan 100
Debit (m3/s)

butiran
 = berat jenis air
50

s = berat jenis sedimen 0


G = percepatan gravitasi 0 100 200 300 400
dm = diameter partikel rata – rata Waktu (Hari)
R = jari – jari hidraulik Gambar 4 Debit harian Sungai Opak
S = kemiringan saluran
15
METODOLOGI
Debit (m3/s)

Sebelum dilakukan simulasi transpor 10

sedimen, model jaringan sungai harus


5
disimulasikan pada kondisi aliran steady dan
unsteady. Simulasi pada kedua kondisi
0
tersebut dilakukan untuk mengetahui 0 100 200 300 400
Waktu (Hari)
stabilitas model jaringan sungai. Simulasi
transpor sedimen dilakukan dengan kondisi Gambar 5 Debit harian Sungai Winongo
quasi unsteady flow. Kondisi quasi unsteady
flow mengasumsikan kondisi aliran yang
unsteady menjadi beberapa seri diskrit profil

Wardhana - Analisis Transpor Sedimen Sungai Opak Dengan Menggunakan Program Hec-Ras 4.1.0 25
ISSN 0853-8557

Sungai Opak
Penggal Hulu

Sungai Oyo
Sungai Winongo

Sungai Opak
Penggal Tengah

Sungai Opak
Penggal Hilir

Gambar 6 Skema jaringan Sungai Opak


Data Sedimen ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Data sedimen yang digunakan untuk Simulasi transpor sedimen dengan
melakukan simulasi transpor sedimen dapat menggunakan program HEC-RAS ini
dilihat pada Gambar 7. dilakukan selama 365 hari. Perhitungan
transpor sedimen dengan menggunakan
HEC-RAS 4.1.0 dilakukan di setiap
tampang melintang (cross section) sehingga
kapasitas transpor sedimen nilainya
berbeda-beda untuk setiap tampang
melintang (cross section) dan perubahan
elevasi dasar saluran juga berbeda.
Perbandingan dasar saluran antara dasar
saluran di awal simulasi dan akhir simulasi
dapat dilihat pada Gambar 9, Gambar 10,
Gambar 7 Gradasi ukuran butir dasar sungai Gambar 11, Gambar 12, dan Gambar 13.
Perilaku transpor sedimen di suatu tampang
Skematisasi Jaringan melintang divisualisasikan seragam untuk
Proses skematisasi adalah proses peniruan setiap tampang melintang. HEC-RAS. Hal
skema jaringan sungai yang akan dianalisis ini berarti bahwa penurunan atau kenaikan
agar model yang dibuat dapat mendekati dasar saluran akan sama pada tampang
keadaan di lapangan. Skema jaringan Sungai melintang yang bersangkutan. Pembacaan
Opak dapat dilihat pada Gambar 6. Langkah hasil simulasi transpor sedimen akan lebih
selanjutnya adalah melakukan interpretasi informatif pada tampang memanjang sungai
data penampang melintang sungai untuk untuk mengetahui kecenderungan perilaku
setiap cross section. Dari hasil interpretasi transpor sedimen.
penampang sungai akan diperoleh koordinat Berdasarkan hasil simulasi dapat dilihat
tiap-tiap station (sumbu x dan sumbu y) dan bahwa perubahan elevasi pada tampang
jarak antar station. Hasil interpretasi melintang Sungai Opak yang paling hilir
penampang melintang ini akan menjadi tidak begitu besar. Perubahan tampang
masukan data geometri pada program HEC- melintang yang tidak terlalu signifikan
RAS. Simulasi hidraulika aliran dengan menunjukkan bahwa selisih sedimen yang
menggunakan HEC-RAS

26 Jurnal Teknisia, Volume XX, No 1, Mei 2015


ISSN 0853-8557

6
5
Elevasi (m) 4
3
2
1
0
-1
-2
0 100 200 300
Station (m)
Tampang Melintang Awal Tampang Melintang Akhir

Gambar 8 Grafik perbandingan tampang melintang paling hilir Sungai Opak


masuk dan keluar pada tampang melintang sedimen sejumlah 36.231 ton yang
tersebut tidak berpengaruh besar pada merupakan hasil erosi pada penggal
perubahan bentuk tampang melintang di tersebut.
daerah muara sungai. Sehingga apabila di
Pada penggal Sungai Winongo terdapat 212
muara sungai tersebut dibangun jetty,
ton sedimen yang masuk, dan 29.650 ton
deposit sedimen yang berasal dari aliran
sedimen yang keluar. Sesuai dengan waktu
Sungai Opak tidak akan mengganggu proses
simulasi selama 1 tahun, terdapat sedimen
aliran air sungai ke laut. Perbandingan
sejumlah 29.437 ton yang keluar dari
tampang melintang antara awal simulasi dan
penggal tersebut yang merupakan hasil
akhir simulasi dapat dilihat pada Gambar 8.
erosi.
Berdasarkan hasil simulasi selama 1 tahun
Interpretasi hasil simulasi transport sedimen
jumlah sedimen total yang masuk ke dilakukan secara kualitatif karena apabila
penggal Sungai Opak Hulu sebanyak hasil simulasi transport sedimen
586.670 ton, dan jumlah sedimen total yang diinterpretasikan secara kuantitatif maka
keluar dari penggal tersebut sebanyak hasil simulasi transport sedimen akan
71.151 ton. Sehingga terdapat 515.519 ton berbeda dengan kondisi yang ada di
sedimen yang tertinggal pada penggal lapangan.
tersebut. Pada Sungai Opak penggal tengah
jumlah sedimen yang keluar sebanyak Hasil simulasi transport sedimen dengan
33.463 ton, dan jumlah sedimen yang masuk menggunakan program HEC-RAS dapat
sejumlah 112.746 ton. Pada penggal tersebut digunakan untuk untuk mengetahui ruas
terdapat deposit sebesar 79.282 ton. Jumlah sungai yang mengalami kecenderungan
sedimen yang keluar dari Sungai Opak untuk mengalami agradasi atau erosi. Lebih
penggal hilir sebesar 15.813 ton, dan jumlah lanjut hasil interpretasi tersebut dapat
digunakan untuk menentukan lokasi
sedimen yang masuk ke penggal hilir Sungai
pembangunan bangunan hidraulik yang
Opak sebesar 63.113 ton. Pada Sungai Opak
berfungsi untuk mempertahankan dasar
penggal hilir terdapat deposit sedimen
saluran. Selain itu hasil simulasi transport
sejumlah 47.300 ton.
sedimen juga dapat digunakan untuk
Pada Sungai Oyo terdapat 41.594 ton mengetahui ruas sungai yang membutuhkan
sedimen yang keluar dari penggal tersebut pengerukan karena mengalami
dan 5362 ton sedimen yang masuk. Bila penngurangan tampang saluran.
dibandingkan dengan awal simulasi terdapat

Wardhana - Analisis Transpor Sedimen Sungai Opak Dengan Menggunakan Program Hec-Ras 4.1.0 27
ISSN 0853-8557

35

30

25
Elevasi (m)

20

15

10

0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000
Jarak (m)
Dasar Saluran Awal Dasar Saluran Akhir

Gambar 9 Grafik perbandingan dasar saluran Sungai Opak penggal hulu

12

10

8
Elevasi (m)

0
-200 800 1800 2800 3800 4800 5800 6800 7800
Jarak (m)
Dasar Saluran Awal Dasar Saluran Akhir

Gambar 10 Grafik perbandingan dasar saluran Sungai Opak penggal tengah

28 Jurnal Teknisia, Volume XX, No 1, Mei 2015


ISSN 0853-8557

1
Elevasi (m)

-1

-2

-3
0 1000 2000 3000 4000 5000
Jarak (m)

Dasar Saluran Awal Dasar Saluran Akhir

Gambar 11 Grafik perbandingan dasar saluran Sungai Opak penggal hilir

16

14

12

10
Elevasi (m)

0
0 1000 2000 3000 4000 5000
Jarak (m)

Dasar Saluran Awal Dasar Saluran Akhir

Gambar 12 Grafik perbandingan dasar saluran Sungai Winongo

Wardhana - Analisis Transpor Sedimen Sungai Opak Dengan Menggunakan Program Hec-Ras 4.1.0 29
ISSN 0853-8557

16

14

12

10
Elevasi (m)

0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
Jarak (m)

Dasar Saluran Awal Dasar Saluran Akhir

Gambar 13 Grafik perbandingan dasar saluran Sungai Oyo


KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan simulasi transpor sedimen Anonim, (1998), Publikasi Data Data Debit
selama 365 hari dengan menggunakan Sungai Tahunan Daerah Istimewa
program HEC-RAS 4.1.0, terdapat surplus Yogyakarta Tahun 1998, Departemen
deposit material sedimen pada Sungai Opak, Pekerjaan Umum Direktorat Jendral
sedangkan pada Sungai Oyo dan Sungai Sumber Daya Air, Yogyakarta
Winongo mengalami defisit deposit material
Anonim, (2007), Laporan Akhir
sedimen. Surplus deposit sedimen dan
Pengukuran Pekerjaan Perencanaan
defisit sedimen tersebut tersebar di seluruh
Detail Desain Sungai Opak Propinsi
tampang melintang pada penggal sungai
DIY PT. Puser Bumi Consultant,
tersebut. Perhitungan kapasitas transpor
Departemen Pekerjaan Umum
sedimen oleh program HEC-RAS dilakukan
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
di setiap tampang melintang, sehingga pada
Yogyakarta
setiap tampang melintang tersebut dapat
diketahui perubahan tampangnya sehingga Brunner,G.W., (2002), HEC-RAS River
dapat digunakan sebagai masukan untuk Analysis System Hydraulic Reference
mengevaluasi tampang melintang tersebut di Manual, California, Amerika Serikat
lapangan. Tampang melintang paling hilir Brunner G. W., and Gibson, S., (2005),
Sungai Opak mengalami perubahan yang Sediment Transport Modeling in HEC-
tidak ekstrim. RAS, Proceeding of ASCE EWRI
Hasil simulasi transport sedimen dengan Congress, Anchorage
menggunakan program HEC-RAS dapat Graf, W.H. and M.S. Altinakar , (1998),
digunakan untuk memprediksi Fluvial Hydraulics, J. Wiley and Sons,
kecenderungan perilaku transport sedimen Ltd., Sussex, England.
di setiap tampang melintang.
Haghiabi, A.H., and Zaredehdasht, E.,
(2012), “Evaluation of HEC-RAS

30 Jurnal Teknisia, Volume XX, No 1, Mei 2015


ISSN 0853-8557

Ability in Erosion and Sediment Rijn, L.V., (1993), Principle of Sediment


Transport Forecasting”, World Applied Transport in Rivers, Estuaries, Coastal
Sciences Journal, 17(11), 1490-1497. Seas and Oceans, International Institute
for Infrastructure, Hydraulic, and
Kinori, B.Z., and Mevorach, J., (1984),
Environmental Engineering, Delft
Manual of Surface Drainage Vol. II
Stream Flow Engineering and Flood Duan, J.G., Acharya, A., Yaeger, M., Zhang,
Protection, Elsevier, Amsterdam S., and Salguero, M., (2008),
“Evaluation of flow and sediment
Mardjikoen, P., (1987), Angkutan Sedimen,
models for the Rillito River”, In World
PAU-IT, Yogyakarta
Environmental and Water Resources
Congress 2008, ASCE, Ahupua’A, 1-10

Wardhana - Analisis Transpor Sedimen Sungai Opak Dengan Menggunakan Program Hec-Ras 4.1.0 31

Anda mungkin juga menyukai