Bunda Epti k.4 SMSTR 7
Bunda Epti k.4 SMSTR 7
DISUSUN OLEH :
1. Bella Mutiara A.
2. Devi Utari
3. Maya
4. Melanda Puspita A.
5. Nera Marensa
6. Pinky Cindy Cindora
7. Rahmi Sundari
DOSEN PEMBIMBING :
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-
Nya kepada kita sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “fasilitasi pembinaan
prilaku yang berhubungan dengan masalah kebidanan komunitas“Makalah ini disusun untuk
memenuhi mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat atas terselesainya makalah ini tidak terlepas
dari bantuan semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
keterbatasan pengetahuan penulis oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan dalam penyusunan makalah dimasa yang akan datang. Namun demikian
penulis berharap, semoga apa yang sudah penulis persembahkan ini dapat bermanfaat
khususnya pada penulis dan pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembuatan program pemberdayaan masyarakat komunitas ......3
a. Tabulin .................................................................................5
b. Donor Darah Berjalan ..........................................................6
c. Ambulance Desa ..................................................................10
d. Peran Aktif Suami ................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fasilitasi Promosi TABULIN,donor darah berjalan dan ambulance desa, suami
SIAGA,berperan aktif dalam kegiatan SATGAS GSI Desa/Kelurahan Siap, Antar, Jaga
(Siaga) adalah Desa/Kelurahan yang melaksanakan/menjalankan program GSI dan
mempunyai/melaksanakan langkah sebagai berikut :
1. Mempunyai SK tentang Satgas Revitalisasi GSI Desa/Kel termasuk rencana kerja
Satgas tersebut
2. Mempunyai data dan peta bumil yang akurat dan selalu diperbaharui
3. Telah terbentuknya pengorganisasian Tabulin/Dasolin
4. Telah terbentuknya pengorganisasian ambulans desa
5. Telah terbentuknya pengorganisasian donor darah desa
6. Telah terbentuknya pengorganisasian kemitraan dukun bayi dengan bidan
7. Telah terbentuknya pengorganisasian penghubung/liason (kader penghubung)
8. Adanya mekanisme/tata cara rujukan
9. Adanya pengorganisasian : Suami Siaga, Warga Siaga, Bidan Siaga
10. Adanya/telah terbentuknya Pondok Sayang Ibu
11. Terlaksananya penyuluhan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, keluarga, suami
dan ibu hamil tentang peningkatan kualitas hidup perempuan, pencegahan kematian
ibu, kematian bayi, ASI eksklusif, kesehatan reproduksi dan wajib belajar bagi
perempuan
12. Tersedianya/terlaksananya pencatatan dan pelaporan. (Misnaniarti, 2011).
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pembuatan program pemberdayaan masyarakat di komunitas
tentang tabulin, donor darah, ambulance, dan suami siaga?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pembuatan program pemberdayaan masyarakat di komunitas
tentang tabulin, donor darah, ambulance, dan suami siaga
BAB II
PEMBAHASAN
b. Manfaat Tabulin
Manfaat tabulin diantaranya sebagai tabungan/simpanan itu yang digunakan untuk
persalinan atau sesudah persalinan.Ibu dan keluarga tidak mersa terbebani biaya
persalinan.
e. Mekanisme Tabulin
Tabungan itu terbentuk berdasarkan RW atau Posyandu, bila Posyandunya
empat, maka tabungannya ada empat di desa itu.
Ada pun manfaat dari tabulin antara lain :
· Sebagai tabungan / simpanan itu yang digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah
persalinan.
· Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan.
3. AMBULANCE DESA
a. Definisi Ambulance Desa
Ambulans desa adalah mobil milik warga yang secara sukarela disiagakan
untuk membantu ibu hamil yang telah tiba masa persalinannya atau ibu hamil yang
diharuskan untuk memeriksakan diri ke fasilitas yang lebih memadai dari apa yang ada
di tempat ia tinggal.
Ambulan desa adalah salah satu bentuk semangat gotong royong dan saling
peduli sesama warga desa dalam sistem rujukan dari desa ke unit rujukan kesehatan
yang berbentuk alat transportasi.
Ambulan desa adalah suatu alat transportasi yang dapat digunakan untuk
mengantarkan warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan di tempat
pelayanan kesehatan.
A. Kesimpulan
Tabulin adalah tabungan yang dipersiapkan untuk persalinan yang dilakukan
pada pasangan suami istri yang merencanakan kehamilannya.
Donor darah berjalan adalah donor yang dilakukan tiap hari. Donor darah
berjalan ini adalah program PMI untuk memenuhi pasokan darah di PMI karena PMI
sering mengalami kekurangan pasokan darah sedangkan yang membutuhkan donor
darah sangat banyak.
Ambulans desa adalah mobil milik warga yang secara sukarela disiagakan
untuk membantu ibu hamil yang telah tiba masa persalinannya atau ibu hamil yang
diharuskan untuk memeriksakan diri ke fasilitas yang lebih memadai dari apa yang ada
di tempat ia tinggal.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaa. Penulis akan memperbaiki makalah trsebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu pnulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah di atas.