Anda di halaman 1dari 47

RESUSITASI JANTUNG

PARU
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan :

• Bantuan atau tindakan awal yang diberikan


kepada korban cedera maupun penyakit
mendadak sebelum datangnya ambulance,
dokter, atau petugas lain yang terkait
TUJUAN :
• Menyelamatkan jiwa
• Membatasi akibat suatu kondisi
• Mencegah memburuknya keadaan
• Memudahkan penyembuhan
TANGGUNG JAWAB

• Menilai situasi secara cepat, aman, dan


meminta bantuan yang diperlukan
• Mengidentifikasi jenis cedera / sifat dari
penyakit yang dialami korban
• Memberikan pertolongan secara cepat,
tepat dan baik, dalam urutan prioritas yang
logis
TANGGUNG JAWAB (lanjutan)

• Mengatur pemindahan korban ke tempat yang aman


( contoh : Rumah Sakit ) untuk mendapatkan
perawatan selanjutnya

• Tetap berada bersama korban, sampai korban


diserahkan kepada petugas yang berwenang

• Membuat dan menyampaikan keterangan serta


memberi pertolongan lebih lanjut jika diperlukan
IDEAL/KEHARUSAN
KATEGORI JUMLAH PEKERJA JUMLAH 1st AIDER
RESIKO
Low Risk < 50 1 org Appointed Person
50 – 100 1 org 1st Aider
> 100 1 org 1st Aider tiap 100
Medium Risk < 20 1 org Appointed Person
20 – 100 1 org 1st Aider tiap 50
> 100 1 org 1st Aider tiap 100
High Risk <5 1 org Appointed Person
5 – 50 1 org 1st Aider
> 50 1 org 1st Aider tiap 50
CHAIN OF SURVIVAL & 3
KECEPATAN
Early Recognition of
Early Defibrillation
the emergency &
Activation of EMS

Early bystander Early ALS


BLS

–Kecepatan menemukan penderita (SAR)


–Kecepatan meminta bantuan
–Kecepatan dan kualitas bantuan
Early Recognition Of The Emergency
& Activation Of EMS

Golden Period
Successful Rate
Chances

Clinical death 98 %

Brain damage 50 %

Biological death 1%
Kapan saya harus meminta
bantuan?
Pada saat pertama kali anda temukan korban
Makin cepat anda melapor, makin cepat
pula “Bantuan Medis”, sampai ke tempat
korban

Apakah anda mengetahui NOMER TELEPON


ATAU CANNEL RADIO EMERGENCY
DITEMPAT ANDA
?

Channel ?
Isi Laporan
• Nama dan no telepon pelapor
• Jenis kecelakaan atau serangan
jantung
• Lokasi kejadian
• Jumlah korban (kalau anda dapat
mengetahuinya)
• Kondisi korban atau cedera yang
dialami: Berat? Sedang? Ringan?
EARLY BYSTADER BASIC LIFE SUPPORT
(Bantuan Hidup Dasar (BHD) Segera)
Setelah memanggil bantuan,
Bantuan Hidup Dasar “Resusitasi
Jantung Paru” (RJP) harus segera
dimulai
RJP dapat mengalirkan kembali
darah ke Otak dan Otot Jantung,
walau sedikit tetapi sangat
berarti
RJP akan memperpanjang masa
Fibrilasi Ventrikel.
makin Cepat dilakukan makin
Baik
EARLY DEFIBRILLATION
Defibrilasi akan menghentikan Fibrilasi
Ventrikel.
Jika Jantung masih hidup, pemacu denyut
jantung normal akan kembali berfungsi dan
menghasilkan irama denyut yang efektif serta
mengembalikan fungsi sirkulasi
EARLY ADVANCED LIFE SUPPORT
(ALS)

Bantuan Hidup
Lanjutan Segera,
berarti tersedianya
bantuan medis yang
lebih lengkap.

• Terapi oksigen
(intubasi)
• Obat obatan
• Rujukan ke RS.
BANTUAN HIDUP DASAR
(BASIC LIFE SUPPORT (BLS))
Tujuan Basic Life Support:
– Mempertahankan hidup dan mencegah
kematian
– Mencegah komplikasi yang bisa timbul akibat
kecelakaan
– Mencegah kondisi korban bertambah buruk.
– Mencegah tindakan yang dapat
membahayakan korban
– Melindungi orang yang tidak sadar
Definisi Basic Life Support
– BHD / RJP [Bantuan Hidup Dasar/Resusitasi Jantung Paru

• Definisi: BHD adalah usaha untuk


mempertahankan dan mengembalikan fungsi
oksigenasi organ-organ vital
• Organ Vital: Jantung, Paru, Otak
– Kematian
• Clinical Death (Mati Klinis)
– Tidak bernafas
– Jantung tidak berdenyut
• Biological Death (Mati Biologis)
– Sel Otak mati
APA YANG ANDA LAKUKAN DALAM
KEADAAN DARURAT ?

Jangan panik, Tetap Tenang!

Lakukan DRCAB

Do No Further Harm
DR. C A B
DANGER - BAHAYA

RESPONSE - KESADARAN

CIRCULATION - PEREDARAN DARAH

AIRWAY - JALAN NAFAS

BREATHING - PERNAFASAN
Danger
– Periksa Bahaya mengancam
• Diri Sendiri, Orang Lain & Korban: Listrik? Ular?
O2? Kebakaran?

– Prinsip
• Jangan menjadi korban berikutnya (“Death Hero”)
• Ingatkan orang disekitar
• Pindahkan bahaya dari korban atau pindahkan
korban dari bahaya
• Jika bahaya tidak dapat diamankan tunggu
bantuan ahli
Response
•Tujuan: Memeriksa kesadaran

•Tehnik
–Tepuk bahu korban dan panggil dengan lantang
–Jika korban sadar, periksa dan tangani segera
perdarahan atau pertolongan pertama lain
–Jika tidak ada respon, panggil bantuan, dan
ambil AED bila ada, kemudian lanjutkan dengan
tindakan ABC
Response

 RESPONSE - guncangkan bahu panggil


korban
Dapat diperiksa di:
a. Leher ( Carotis )
b. Lengan atas ( Brachialis )
c. Pergelangan Tangan ( Radialis )
d. Lipat paha ( femoralis )
e. Punggung kaki (Dorsalis padis)
Circulation – Peredaran
Darah
•Tujuan
– Mengalirkan kembali darah ke otak dan otot jantung
dengan melakukan Cardio Pulmonary resuscitation
(CPR) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP)
Circulation – Peredaran
Darah
•Tehnik:
– Terlentangkan korban di tempat datar
dan keras dengan penolong berlutut
disamping dada korban.

– Letakkan tumit telapak tangan di ½


bagian bawah tulang dada (sternum)
ditengah-tengah dada diantara 2 puting
susu, kemudian letakkan telapak tangan
yang lain diatasnya
Circulation – Peredaran
Darah
– Posisi lengan lurus (vertikal)
– Lakukan tekanan ke dada sedalam
4-5 cm
– Lepas tekanan hingga dada
mengembang maksimal dengan
tidak kehilangan kontak dengan
dada,
– Kecepatan tekanan 100x/menit
Circulation – Peredaran
Darah
– Lakukan bergantian dengan nafas buatan
dengan kombinasi:
30x tekan dada
:
2x nafas buatan

– Irama/Ritme penekanan; sebaiknya


penolong menghitung dengan cara:
• “ One, Two, Three, Four, Five ……” or
• ” Sa-tu, Du-a, Ti-ga, Em-pat, Li-ma,..dst”
Circulation – Peredaran
Darah

Hand Grip
Circulation – Peredaran
Darah

Salah Titik Tekan


Circulation – Peredaran
Darah
Kompresi Jantung sesuai dengan usia

(>8 years) (1- 8 years) (< 1 years)


Sampai Kapan CPR dilakukan?

– Korban mulai bergerak


– Tenaga Medis datang mengambil alih
– Penolong kelelahan
– Tidak ada batasan waktu
Airway = jalan nafas
•Tujuan:
– membersihkan dan membuka jalan nafas

•Tehnik
– Buka dan bersihkan mulut korban
– Tahan dahi, angkat dagu korban ke atas-depan (head
tilt chin lift)
Airway

Head Tilt Chin Lift


Breathing = pernafasan
•Tujuan:
–Memeriksa nafas “normal” korban
–Memberikan nafas buatan
•Tehnik Memeriksa Nafas
–Look : Lihat pergerakan dada dan perut
–Listen : Dengarkan suara hembusan nafas
–Feel: Rasakan hembusan nafas dengan pipi
–Lakukan selama 5 – 10 detik!
Breathing

• Look - Listen - Feel


Breathing
– Bila korban tidak bernafas, “berikan nafas
buatan 2 kali”
– Jika pada saat memberikan nafas buatan dada
korban tidak terlihat mengembang, maka
perbaiki posisi Head-Tilt-Chin-Lift
– Penolong hanya diperkenankan mencoba 2 x
pernafasan buatan untuk tidak menghambat
atau menginterupsi waktu untuk kompresi dada
Breathing
•Tehnik Nafas Buatan
– Melalui mulut ke mulut, mulut ke hidung atau
mulut ke mulut-Hidung
Mulut ke mulut:
– Tutup hidung korban dengan menjepit hidung
korban dengan jari telunjuk dan ibu jari, dagu
tetap ditahan.
– Tarik nafas biasa, mulut penolong menutupi
seluruh mulut korban, hembuskan nafas
sampai terlihat dada korban mengembang

Jika tidak bersedia atau


tidak mampu melakukan
pernafasan buatan, segera
lakukan tekanan dada
Breathing

Mouth to Mouth
Breathing

Mouth to Mask
Danger D Bahaya bagi sendiri/
teman/korban

R ya Periksa/tangani
Response Cek kesadaran
perdarahan luar
Minta
tidak
Bantuan

A
Pertolongan
Buka & Bersihkan pertama lain
Airway Head Tilt ChinLift

B
nafas
Breathing Cek nafas: 5-10 dtk normal Tempatkan Posisi
Look/Listen/Feel stabil/recovery
Tidak / tidak normal
2 x bantuan nafas
efektif
Ada respon /

C
nafas normal
Lakukan CPR / RJP
Circulation (30 tekan dada : 2 nafas buatan)
POSISI STABIL
(Recovery Position)
Posisi Stabil / Recovery Position
•Tujuan:
–Membebaskan jalan nafas
–Melindungi jalan nafas dari muntah/lendir

Tehnik:
–Miringkan korban dengan posisi tangan dibawah
dagu sehingga kepala dapat lebih terangkat.
POSISI STABIL

– Lepaskan kacamata dan barang-barang berbahaya


– Berlututlah di sisi korban dan pastikan kedua kaki korban dalam keadaan lurus
– Letakkan lengan korban yang terdekat dengan anda dalam posisi terbuka,
dengan siku tertekuk serta telapak tangan menghadap ke atas
POSISI STABIL

– Angkat lengan korban yang jauh dari anda melintang dada, dan
tahan punggung telapak tangan pada pipi korban sisi terdekat
dengan anda.
– Dengan tangan anda yang lain raih tungkai yang terjauh di atas lutut
dan tarik ke atas dengan telapak kaki tetap di tanah.
POSISI STABIL

– Pertahankan tangan korban menekan pipi, tarik tungkai terjauh dan


gulingkan korban ke arah anda sehingga korban berbaring pada sisi
tubuhnya
– Atur tungkai atas sehingga panggul dan lutut tertekuk pada sudut yang
sesuai
– Dongakkan leher untuk memastikan jalan napas tetap terbuka
POSISI STABIL

– Atur posisi telapak tangan di


bawah pipi bila perlu untuk
menjaga kepala tetap
terdongak
– Periksa pernapasan secara
teratur

Anda mungkin juga menyukai