Produk
Produk
Oleh :
Ade Irma Damayanti (1802612010611)
Dewa Ayu Kade Wulan Kusuma Dewi (1802612010616)
Ni Made Priska Setiawati (1802612010640)
Ni Made Rai Elisya Yustiani (1802612010641)
Ni Wayan Semiati (1802612010645)
Ni Kadek Erna Sintia Dewi (1802612010437)
Kelas :
Manajamen K (Semester 3)
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia
nikmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk “ Desain Produk,
Merek, Kemasan dan Layanan ” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam
rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Manajamen Pemasaran.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk kami khususnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
Latar Belakang.............................................................................................................3
Rumusan Masalah........................................................................................................4
Tujuan...........................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
1.1 Pengertian Produk...........................................................................................5
1.2 Penggolongan Produk......................................................................................6
1.3 Strategi dan Keputusan Merek dan Kemasan...............................................8
1.4 Keputusan Pelayanan.....................................................................................12
1.5 Produk Individual dan Lini Produk.............................................................14
BAB III...........................................................................................................................16
PENUTUPAN.................................................................................................................16
Kesimpulan.................................................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Agar masalah ini lebih mengarah, maka diperlukan adanya perumusan masalah.
Adapun masalah yang akan kami bahas, diantaranya :
Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit,
basic product, expected product, augmented product dan potential product.
Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :
5
Potential product (namely all of the argumentations and
transformations that this product that ultimately undergo in the future)
yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh
suatu produk dimasa dating
a. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan,
dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya
bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya.
Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut :
“ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan
dengan suatu produk fisik.
6
normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi,
minuman kaleng dan sebagainya.
a. Convenience goods
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki
frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan
7
dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang
minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan
pembeliannya. Contohnya antara lain produk tembakau,
sabun, surat kabar, dan sebagainya.
b. Shopping goods
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan
pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara
berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat
rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.
c. Specialty goods
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau
identifikasi merek yang unik dimana sekelompok
konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk
membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian
rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
d. Unsought goods
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen
atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya
belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi
jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
8
1. Kualitas Produk
Kotler dan Armstrong (2010:253) mengatakan kemampuan suatu
produk dalam memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya. Bila suatu
produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat dikatakan
sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik. Kebanyakan produk
disediakan pada satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas
rendah, kualitas rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat
baik. Beberapa dari atribut diatas dapat diukur secara objektif. Namun
demikian dari sudut pemasaran kualitas harus diukur dari sisi persepsi
pembeli tentang kualitas produk tersebut.
2. Fitur Produk
Fitur produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan
produk satu dengan produk-produk pesaing seperti yang dikemukakan
oleh Kotler dan Amstrong (2010:254) bahwa fitur adalah alat untuk
bersaing yang membedakan produk suatu perusahaan dengan
perusahaan lainnya. Fitur produk identik dengan sifat dan sesuatu yang
unik, khas dan istimewa yang tidak dimiliki oleh produk lainnya.
Biasanya karakteristik yang melekat dalam suatu produk merupakan
hasil pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus.
9
Merk adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau suatu kombinasi
dari atribut-atribut produk yang dapat memberikan identitas kepada suatu
barang dan membedakan barang tersebut dengan barang yang lainnya. Setiap
barang memiliki merk yang berbeda-beda, begitu juga fungsi merk bagi
pembeli, produsen, maupun pedagang. Beberapa fungsi merk, yaitu:
Bagi Pembeli: sebagai dasar penentuan pilihan, jaminan
kualitas, kepuasan
Bagi Produsen: sebagai identitas, promosional, membangun
citra produk, dan mengendalikan pasar
Bagi Pedagang: untuk pengendalian persediaan, prestos,
dan kompetitif
10
Menurut Kotler, Packaging merupakan proses yang berkaitan dengan
perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus suatu produk. Fungsi
dari kemasan, yaitu:
11
Wadah atau kemasan tersebut terdiri dari 3 tingkat bahan, yaitu:
A. Ketahanan (durabiliti).
Pasar menggolongkan produk mejadi tiga kelompok menurut
ketahanan dan keberwujudannya.
12
1. Barang-barang yang tidak tahan lama (nondurable goods)
adalah barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi
dalam satu atau beberapa penggunaan, seperti sabun dan bir.
B. Produk konsumen
Produk konsumen adalah produk dan jasa yang dibeli oleh
konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Pemasar biasanya
menggolongkan produk dan jasa ini lebih jauh berdasarkan bagaimana
cara konsumen membelinya. Produk konsumen meliputi :
13
3. Produk khusus (specially product) adalah produk dan jasa
konsumen dengan karakteristik unik atau identifikasi merek di
mana sekelompok pembeli signifikan bersedia melakukan
usaha pembelian khusus. Contohnya : merek dan tipe mobil
tertentu, jasa dokter dan ahli hukum.
C. Produk industri
Produk indutri adalah produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih
lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan suatu bisnis. Misalnya
bahan dan suku cadang, barang modal, layanan bisnis dan pasokan.
Perbedaan antara produk konsumen dengan produk industri didasarkan
pada tujuan untuk apa produk itu dibeli.
14
labanya rendah kecuali jika unit produk itu mempunyai potensi besar
untuk tumbuh.
3. Profil Pasar
Manajer lini produk juga harus menganalisis bagaimana posisi lini
produknya terhadap lini produk pesaing. Untuk itu manajer lini harus
membuat peta produk yang berguna untuk merancang strategi
pemasaran lini produk. Peta itu menunjukkan unit produk pesaing yang
menyaingi produk perusahaannya. Manfaat lainnya dari peta produk
tersebut adalah dapat untuk mengidentifkasi segmen pasar.
Setelah melaksanakan analisis
Lini produk, manejer lini produk harus mempertimbangkan
keputusan tentang panjang lini produk, modernisasi lini, keistimewaan
lini dan pemangkasan lini.
15
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
16