Belalang dan Semut

Di sebuah lading yang subur tinggallah keluarga semut pekerja dan belalang si pemalas. Semut dan
belalang adakah dua sahabat yang memiliki sifat berlawanan. Si semut selalu bekerja keras,mencari
makanan sepanjang hari dan menyimpannya di rumah. Sebalik nya, belalang setiap hari bersenang
senang,bernyanyi,menari dan menikmati hidupnya. Belalang sangat menikmati hari harinya dan tidak
memiliki rencana ke depan.Hidup mengalir seperti air

“Suatu hari belalang bertemu dengan semut dan bertanya”

Belalang : Hi semut kenapa kamu tidak ketempatku dan bermain bersama ku ?

Semut 1 : Aku sedang bekerja keras untuk menyiapkan makanan untuk musim dingin

Semut 2 : iya betul, pada saat musim dingin tiba, tidak ada tanaman yang bisa tumbuh dan kita akan
mati kelaparan jika tidak mulai menyiapkannya

“Belalang tertawa terpingkal mendengar jawaban semut”

Belalang : hahaha, musim dingin masih lama semut. Kenapa kamu harus khawatir kan masih ada besok
kan?

Semut 3 : Ya sudah belalang jika tidak mau membantu lebih baik kami melanjutkan kerja kami, iya kan
kawan kawan?

Semut : iya betul

Belalang : Ya sudah sana pergi jangan mengganggu di tempat ku.

“Belalang pun tidak mau mendengar perkataan semut dan melanjutnya bernyanyinya. Dan suatu ketika
musim dingin datang, semua tanaman mati tidak ada satupun makanan”

Belalang : Huhhhhh dingin sekali di sini dan aku lapar, tolong aku tolong

“Belalang sangat lapar dan mulai merasa semakin lemas, sedangkan semut sedang berpesta di
sarangnya dan menikmati makanan dan salah satu mereka mendengar suara belalang’’

Semut 4 : tunggu sebentar aku mendengar suara minta tolong, sepertinya itu suara belalang

Semut 5 : oh iya benar itu suara belalang mari kita cek

“Para semut melihat belalang dan ia sudah pingsan, para semut pun membawa belalang ke sarang nya.
Dan tak lama kemudian belalang terbangun”

Belalang : aku dimana ini?

Semut 1 : kamu tadi pingsan karna kelaparan

Semut 2 : Iya betul untung saja kamu masih tertolong

Belalang : Benarkah itu? , wahh terima kasih banyak para semut sudah menolong ku dan aku juga minta
maaf karna tidak mau membantu mengumpulkan makanan.
Semut : iya sama sama belalang

“Dan pada akhirnya mereka makan bersama dan menikmati suara belalang yang merdu dan hidup
bahagia selamanya’’