Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa globalisasi menuntut adanya perkembangan dan perubahan di


segala bidang salah satu diantaranya adalah bidang kesehatan. Dengan
berbagai inovasi yang dilakukan di bidang kesehatan, perubahan bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka terjadi peningkatan usia harapan hidup
warga Indonesia dan ini memberikan dampak tersendiri dalam upaya
peningkatan derajat atau status kesehatan penduduk.
Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk
mencapai peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk adalah
merupakan hakekat pembangunan kesehatan yang termuat di dalam Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) dengan tujuan agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum dari tujuan nasional. Agar tujuan tersebut dapat tercapai secara
optimal, diperlukan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat bersama
petugas kesehatan. Hal ini sesuai dengan telah diberlakukannya UU No. 23
tahun 1992 yaitu pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban
untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan, keluarga dan lingkungan.
Peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia di berbagai bidang
kehidupan mengakibatkan pergeseran pola kehidupan masyarakat diantaranya
bidang kesehatan. Dengan berkembangnya Paradigma “Sehat-Sakit”, saat ini
telah terjadi pergeseran, antara lain: perubahan upaya kuratif menjadi upaya
preventif dan promotif, dan segi kegiatan yang pasif menunggu masyarakat
berobat ke unit-unit pelayanan kesehatan menjadi kegiatan penemuan kasus
yang bersifat aktif. Hal ini akan memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada masyarakat untuk ikut berperan serta secara aktif dalam upaya
peningkatan status kesehatannya.

1
2

Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek dan obyek


pelayanan kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu
dilibatkan secara lebih aktif dalam usaha peningkatan status kesehatannya dan
mengikuti seluruh kegiatan kesehatan komunitas. Hal ini dimulai dari
pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan masalah dengan
melibatkan individu, keluarga dan kelompok dalam masyarakat.
Praktik klinik keperawatan komunitas merupakan salah satu bentuk
praktik klinik keperawatan yang mengambil lahan praktik di masyarakat.
Selama kurun waktu 3 minggu, mahasiswa berproses melakukan keperawatan
pada masyarakat dan keluarga sebagai binaan dengan menerapkan proses
keperawatan. Mahasiswa melakukan pengkajian data dan bersama-sama
masyarakat menentukan dan menyusun rencana tindakan kemudian
melakukan implementasi sesuai rencana serta mengevaluasi kegiatan sesuai
dengan rencana yang telah dilakukan. Mengingat pentingnya kerjasama
antara mahasiswa dan masyarakat, maka dipandang perlu diadakan acara
temu kenal. Acara temu kenal atau pembukaan praktik klinik keperawatan
komunitas antar mahasiswa dengan tokoh masyarakat Rw 02 Kelurahan
Pagentan Kecamatan Singosari, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
mengawali praktik klinik kpreawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan
melibatkan perangkat kelurahan meliputi RW, RT dan Kader, organisasi
masyarakat dan tokoh masyarakat lainnya. Dengan acara temu kenal tersebut,
diharapkan terjadi suatu interaksi yang memberikan kesan pertama dan
selanjutnya saling menyadari bahwa diantara kedua belah pihak perlu
mengadakan kerjasama dan mencapai tujuan.
Khususnya kejasama dalam hal kebersihan lingkungan di daerah
tersebut. Karena kebersihan lingkungan merupakan hal yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan unsur yang fundamental
dalam ilmu kesehatan dan pencegahan yang dimaksud dalam hal kebersihan
lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah
terserang beberapa penyakit seperti diare, demam berdarah, ISPA, dll. Hal ini
dapat dicapai dalam menciptakan suatu lingkungan yang bersih, indah dan
nyaman. Kebersihan lingkungan di daerah Rw 02 Kelurahan Pagentan
3

menurut kami masih kurang, sebagian besar penduduk di Rw 02 Kelurahan


Pagentan bermata pencaharian sebagai pedagang dan pegawai.
Dari masalah yang ada di Rw 02 Kelurahan Pagentan tersebut, kita
dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang kebersihan lingkungan guna
mencegah berbagai macam penyakit sekaligus merencanakan dan
melaksanakan beberapa kegiatan yang mendukung dan kita juga dapat
bekerja sama dengan sektor-sektor yang ada di Rw 02 Kelurahan Pagentan
tersebut, khususnya sektor lingkungan untuk mengelola kebersihan jamban
dan sanitasi air. Kebersihan lingkungan di Rw 02 Kelurahan Pagentan
menurut kami masih kurang, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Dari pendataan yang telah kami
lakukan, sbagian besar mata pencaharian penduduk Rw 02 Kelurahan
Pagentan adalah pedagang dan pegawai. Dari pendataan yang kami lakukan
keluhan yang banyak dikeluhkan oleh penduduk Rw 02 Kelurahan Pagentan
adalah linu-linu karena pekerjaan yang berat serta penyakit hipertensi karena
gaya hidup yang kurang sehat.
Hasil pendataan yang telah dilakukan pada 03 dan 04 Februari 2020. Jumlah
total keseluruhan KK di Rw 02 Kelurahan Pagentan 378 kk, yang dilakukan
pendataan adalah 30% dari jumlah seluruh KK. Jumlah total KK yang dikaji
atau dilakukan pendataan berjumlah 100 KK dengan jumlah responded 149
penduduk. Dari hasil pendataan yang telah dilakukan ditemukan data
penyakit yang dikeluhkan sebagian penduduk Rw 02 Kelurahan Pagentan
selama 3 bulan terakhir, sebagai berikut :

N
PENYAKIT JUMLAH PRESENTASE
O
1 Asam Urat 19 20.7 %
2 Hipertensi 97 60.4 %
3 Jantung 8 5.4 %
4 Gastritis 25 27.2 %

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah penyakit/keluhan


penduduk Rw 02 Kelurahan Pagentan adalah Hipertensi pada penduduk
lansia, Gastritis pada penduduk dewasa.
4

1.2 Tujuan

a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari acara temu kenal yaitu untuk meningkatlkan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai
dengan kapasitas yang mereka miliki.
b. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik klinik keperawatan komunitas di Rw
02 Kelurahan Pagentan, mahasiswa mampu:
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang
terdapat pada masyarakat Rw 02 Kelurahan Pagentan
2) Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah
di Rw 02 Kelurahan Pagentan
3) Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah
kesehatan/keperawatan di Rw 02 Kelurahan Pagentan
4) Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang dihadapi di
Rw 02 Kelurahan Pagentan
5) Melakukan penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah
kesehatan/keperawatan di Rw 02 Kelurahan Pagentan
6) Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pelayanan kesehatan/keperawatan di Rw 02 Kelurahan Pagentan
7) Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara
mandiri (self care) di Rw 02 Kelurahan Pagentan
8) Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan di
Rw 02 Kelurahan Pagentan
9) Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan
terhadap masalah kesehatan di Rw 02 Kelurahan Pagentan

1.3 Manfaat
5

a. Untuk Mahasiswa
1) Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata
kepada masyarakat.
2)   Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas
3) Meningkatkan kemampuan berfikir kritis, analitis, dan bijaksana
dalam menghadapi dinamika masyarakat
4) Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan hubungan
interpersonal.
b. Untuk Masyarakat
1) Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
2) Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan menyadari
masalah kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian masalah
kesehatan yang di alami masyarakat.
3) Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan
mempunyai upaya peningkatan status kesehatan tersebut.
6

BAB II

TINJAUAN TEORI

Paradigma sakit adalah sembuh setelah sakit atau sehat setelah sakit,
menekankan pada tindakan kuratif dan rehabilitatif. Paradigma sehat adalah
bagaimana caranya supaya orang yang sehat tetap sehat, menekankan pada
tindakan promotif dan preventif. Paradigma sehat akan merubah perilaku dan
peran masyarakat lebih pro aktif dalam menjaga kesehatan sehingga
masyarakatlah pemeran utamanya/sebagai subjek.
Keperawatan komunitas perlu dikembangkan di tatanan pelayanan
kesehatan dasar yang melibatkan komunitas secara aktif, sesuai keyakinan
keperawatan komunitas. Sedangkan asumsi dasar keperawatan komunitas menurut
American Nurses Assicoation (ANA, 1980) didasarkan pada asumsi:
1. Sistem pelayanan kesehatan bersifat kompleks
2. Pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier merupakan komponen
pelayanan kesehatan
3. Keperawatan merupakan sub sistem pelayanan kesehatan, dimana hasil
pendidikan dan penelitian melandasi praktek.
4. Fokus utama adalah keperawatan primer sehingga keperawatan
komunitas perlu dikembangkan di tatanan kesehatan utama

2.1 Perawatan Kesehatan Komunitas

Perawatan kesehatan menurut Ruth B. Freeman (1961) adalah sebagai


suatu lapangan khusus di bidang kesehatan, keterampilan hubungan antar
manusia dan keterampilan erorganisasi diterapkan dalam hubungan yang
serasi kepada keterampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga
sosial demi untuk memelihara kesehatan masyarakat. Oleh karenanya
perawatan kesehatan masyarakat ditujukan kepada individu-individu,
keluarga, kelompok-kelompok yang mempengaruhi kesehatan terhadap
keseluruhan penduduk, peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
penyuluhan kesehatan, koordinasi dan pelayanan keperawatan berkelanjutan
7

dipergunakan dalam pendekatan yang menyeluruh terhadap keluarga,


kelompok dan masyarakat.

Adapun unsur-unsur perawatan kesehatan mengacu kepada asumsi-asumsi


dasar mengenai perawatan kesehatan masyarakat, yaitu:
1. Bagian integral dari pelayanan kesehatan khususnya keperawatan
2. Merupakan bidang khusus keperawatan
3. Gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu
sosial (interaksi sosial dan peran serta masyarakat)
4. Sasaran pelayanan adalah individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit.
5. Ruang lingkup kegiatan adalah upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan resosialitatif dengan penekanan pada upaya preventif
dan promotif.
6. Melibatkan partisipasi masyarakat
7. Bekerja secara team (bekerjasama)
8. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan perilaku
9. Menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah
10. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Keyakinan keperawatan komunitas yang mendasari praktik keperawatan


komunitas adalah:
1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau dan dapat
diterima semua orang
2. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan dalam
hal ini komunitas
3. Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima
pelayanan perlu terjalin kerjasama yang baik
4. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas baik bersifat
mendukung maupun mengahambat
5. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan
8

6. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang

Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut,


maka dapat dkembangkan falsafah keprawatan komunitas sebagai landasan
praktik keperawatan komunitas.Dalam falsafah keperawatan komunitas,
keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian
etrhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual)
terhadap kesehatan komunitas, dan memberikan prioritas pada strategi
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi
keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri
dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan
sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang
luhur dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
2. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasrkan
kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi
terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat
pada umumnya.
3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat
diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan
4. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif
5. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan
berlangsung secara berkesinambungan
6. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai
konsumer pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu
hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam
kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah peningkatan status
kesehatan masyarakat
9

7. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan


secara berkesinambungan dan terus menerus
8. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas
kesehatannya, ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan
berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri.

2.2 Tujuan Perawatan Kesehatan Komunitas

b. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi
kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.

c. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga,
kelompok
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang
dihadapi
2) Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah
3) Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah
kesehatan/keperawatan
4) Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka
hadapi
5) Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah
kesehatan/keperawatan
6) Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pelayanan kesehatan/keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara
mandiri (self care).
8) Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan,
dan
10

9) Lebih spesifik lagi adalah untuk menunjang fungsi Puskesmas


dalam menurunkann angka kematian bayi, ibu dan balita serta
diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera
10) Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan
terhadap masalah kesehatan.

2.3 Sasaran

Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang
mempunyai masalah kesehatan/perawatan:
a. Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu
tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena
ketidakmampuan merawat diris endiri oleh suatu hal dan sebab, maka
akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik,
mental maupun sosial.
b. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas
kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal
dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan
atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila
salah satu atau beberapa anggotat keluarga mempunyai masalah
kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota
keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.
c. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adala kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang
terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan. Termasuk
diantaranya adalah:
1) Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat
perkembangan dan petumbuhannya, seperti:
a. Ibu hamil
11

b. Bayi baru lahir


c. Balita
d. Anal usia sekolah
e. Usia lanjut
2) Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan
dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
a. Penderita penyakit menular, seperti: TBC, Lepra, AIDS,
penyekit kelamin lainnya.
b. Penderita dengan penyakit tak menular, seperti: penyakit
diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental
dan lain sebagainya.
3) Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:
a. Wanita tuna susila
b. Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
c. Kelompok-kelompok pekerja tertentu
d. Dan lain-lain
4) Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
a. Panti wredha
b. Panti asuhan
c. Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
d. Penitipan balita

d. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan
bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka
dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-
batas yang telah ditetapkan dengan jelas.Masyarakat merupakan
kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesama anggota
masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan
sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
12

2.4 Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas

Ruang lingkup praktik keperawatan masyarakat meliputi: upaya-upaya


peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan
kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan
mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya
(resosialisasi).
Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang
ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan
upaya kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif.
a. Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan:
1) Penyuluhan kesehatan masyarakat
2) Peningkatan gizi
3) Pemeliharaan kesehatan perseorangan
4) Pemeliharaan kesehatan lingkungan
5) Olahraga secara teratur
6) Rekreasi
7) Pendidikan seks

b. Upaya Preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan terhadap kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat melalui kegiatan:
1) Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
2) Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui Posyandu, Puskesmas
maupun kunjungan rumah
3) Pemberian vitamin A dan yodium melalui Posyandu, Puskesmas
ataupun di rumah
4) Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan meyusui
13

c. Upaya Kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-
anggota keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit
atau masalah kesehatan, melalui kegiatan:
1) Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
2) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari
Puskesmas dan rumah sakit.
3) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin
dan nifas.
4) Perawatan payudara
5) Perawatan tali pusat bayi baru lahir

d. Upaya Rehabilitatif
Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi
penderita-penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-
kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya Kusta,
TBC, cacat fisik dan lainnya, dilakukan melalui kegiatan:
1) Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita
Kusta, patah tulang mapun kelainan bawaan
2) Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit
tertentu, misalnya TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke:
fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat

e. Upaya Resosialitatif
Upaya resosialitatif adala upaya mengembalikan individu, keluarga
dan kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya
adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena
menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-
kelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna
wisma dan lain-lain. Disamping itu, upaya resosialisasi meyakinkan
masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai
masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah
14

kesehatan yang mereka derita.Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan


dengan pengertian atau batasan-batasan yang jeals dan dapat dimengerti.

2.5 Kegiatan Praktik Keperawatan Komunitas

Kegiatan praktik keperawatan komunitas yang dilakukan perawat


mempunyai lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat
pelayanan kesehatan wilayah kerja perawat, tetapi secara umum kegiatan
praktik keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:
a. Memberikan asuhan keperawatan langsung kepada individu, keluarga,
kelompok khusus baik di rumah (home nursing), di sekolah (school
health nursing), di perusahaan, di Posyandu, di Polindes dan di daerah
binaan kesehatan masyarakat.
b. Penyuluhan/pendidikan kesehatan masyarakat dalam rangka merubah
perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. Konsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi
d. Bimbingan dan pembinaan sesuai dengan masalah yang mereka hadapi
e. Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang memerlukan
penanganan lebih lanjut
f. Penemuan kasus pada tingakat individu, keluarga, kelompok dan
amsyarakat
g. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan
kesehatan
h. Melaksanakan asuhan keperawatan komuniti, melalui pengenalan
masalah kesehatan masyarakat, perencanaan kesehtan, pelaksanaan dan
penilaian kegiatan dengan menggunakan proses keperawatan sebagai
suatu usaha pendekatan ilmiah keperawatan.
i. Mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan asuhan keperawatan
komuniti
j. Mengadakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan
instansi terkait.
15

k. Memberikan ketauladanan yang dapat dijadikan panutan oleh individu,


keluarga, kelompok dan masyarakat yang berkaitan dengan
keperawatan dan kesehatan.

2.6 Model Pendekatan

Pendekatan yang digunakan perawat dalam memecahkan masalah


kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat secara keseluruhan adalah pendekatan pemecahan masalah
(problem solving approach) yang dituangkan dalam proses keperawatan
dengan memanfaatkan pendekatan epidemiologi yang dikatkan dengan upaya
kesehatan dasar (PHC).
Pendekatan pemecahan masalah dimaksudkan bahwa setiap masalah
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyakrakat akan
dapat diatsi oleh perawat melalui keterampilan melaksanakan intervensi
keperawatan sebagai bidang keahliannya dalam melaksanakan profesinya
sebagai perawat kesehatan masyarakat.
Bila kegiatan perawatan komunitas dan keluarga menggunakan
pendekatan terhadapat keluarga binaan disebut dengan family approach,
maka bila pembinaann keluarga berdasarkan atas seleksi kasus yang datang
ke Puskesmas yang dinilai memerlukan tindak lanjut disebut dengan case
approach, sedangkan bila pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
pendekatan yang dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui survei
mawas diri dengan melibatkan partisipasi masyarakat disebut community
approach.

2.7 Metode

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat, metode


yang digunakan adalah proses keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah
di dalam bidang keperawatan, melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. Pengkajian
16

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan perawat kesehatan masyarakat


dalam mengkaji masalah kesehatan baik di tingkat individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat adalah:
1) Pengumpulan Data

Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan


yang dihadapi individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dengan
menggunakan instrumen pengumpulan data dalam menghimpun
informasi.
Pengkajian yang diperlukan adalah inti komunitas beserta faktor
lingkungannya.Elemen pengkajian komunitas menurut Anderson dan
MC. Forlane (1958) terdiri dari inti komunitas, yaitu meliputi
demografi; populasi; nilai-nilai keyakinan dan riwayat individu
termasuk riwayat kesehatan.Sedangkan faktor lingkungan adalah
lingkungan fisik; pendidikan; keamanan dan transportasi; politik dan
pemerintahan; pelayanan kesehatan dan sosial; komunikasi; ekonomi
dan rekreasi.
Hal diatas perlu dikaji untuk menetapkan tindakan yang sesuai dan
efektif dalam langkah-langkah selanjutnya.

2) Analisa Data

Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh


dan disusun dalam suatu format yang sistematis.Dalam menganalisa
data memerlukan pemikiran yang kritis.
Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar faktor
stressor yang mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul di
komunitas.Selanjutnya dirumuskan maslah atau diagnosa
keperawatan. Menurut Mueke (1987) maslah tersebut terdiri dari:
a. Masalah sehat sakit
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan
17

3) Perumusan Masalah dan Diagnosa Keperawatan/Kesehatan

Kegiatan ini dilakukan diberbagai tingkat sesuai dengan urutan


prioritasnya.Diagnosa keperawtan yang dirumuskan dapat aktual,
ancaman resiko atau wellness.
Dasar penentuan masalah keperawatan kesehatan masyarakat antara
lain:
a. Masalah yang ditetapkan dari data umum

b. Masalah yang dianalisa dari hasil kessenjangan pelayanan


kesehatan

c. Menetapkan skala prioritas dilakukan untuk enentukan tindakan


yang lebih dahulu ditanggulangi karena dianggap dapat
mengancam kehidupan masyarakat secara keseluruhan dengan
mempertimbangkan:

d. Masalah spesifik yang mempengaruhi kesehatan masyarakat

e. Kebijaksanaan nasional dan wilayah setempat

f. Kemampuan dan sumber daya masyarakat

g. Keterlibatan, partisipasi dan peran serta masyarakat

Kriteria skala prioritas:


a. Perhatian masyarakat, meliputi: pengetahuan, sikap, keterlibatan
emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
dan urgensinya untuk segera ditanggulangi.
b. Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada
suatu kurun waktu tertentu
c. Besarnya masalah adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat
d. Kemungkinan masalah untuk dapat dikelola dengan
mempertimbangkan berbagai alternatif dalam cara-cara
18

pengelolaan masalah yang menyangkut biaya, sumber daya,


srana yang tersedia dan kesulitan yang mungkin timbul (Effendi
Nasrul, 1995).

b. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1) Menetapkan tujuan dan sasaran pelayanan
2) Menetapkan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan
dan keperawatan
3) Menetapkan kriteria keberhasilan dari rencana tindakan yang akan
dilakukan.

c. Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan
melibatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya
dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan
perawatan kesehatan masyarakat adalah:
1) Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan
instansi terkait
2) Mengikutsertakan partisipasi aktif individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya
3) Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat

Level pencegahan dalam pelaksanaan praktik keperawatan komunitas


terdiri atas:
a. Pencegahan Primer
Pencegahan yang terjadi sebelum sakit atau ketidak fungsinya dan
diaplikasikannya ke dalam populasi sehat pada umumnya dan
perlindungan khusus terhadap penyakit.
19

b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder menekankan diagnosa diri dan intervensi
yang tepat untuk menghambat proses patologis, sehingga
memprependek waktu sakit dan tingkat keparahan.
c. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pad saat cacat atau terjadi
ketidakmampuan sambil stabil atau menetap atau tidak dapat
diperbaiki sama sekali. Rehabilitasi sebagai pencegahan primer lebih
dari upaya menghambat proses penyakit sendiri, yaitu
mengembalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal dari
ketidakmampuannya.

d. Penilaian/Evaluasi
Evaluasi dilakukan atas respon komunitas terhadap program
kesehatan. Hal-hal yang perlu dievaluasi adalah masukan (input),
pelaksanaan (proses) dan hasil akhir (output).
Penilaian yang dilakukan berkaitan dengan tujuan yang akan
dicapai, sesuai dengan perencanaan yang telah disusun semula. Ada 4
dimensi yang harus dipertimbangkan dalam melaksanakan penilaian,
yaitu:
1) Daya guna
2) Hasil guna
3) Kelayakan
4) Kecukupan

Fokus evaluasi adalah:


1) Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan
pelaksanaan
2) Perkembangan atau kemajuan proses
3) Efisiensi biaya
4) Efektifitas kerja
20

BAB III

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Praktik keperawatan komunitas di Rw 02 Kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi Sarjana Terapan
Keperawatan Lawang Poltekkes Kemenkes Malang kelompok 3b, 4b, dan 5b
merupakan salah satu program untuk mengaplikasikan konsep keperawatan
komunitas dengan menggunakan proses keperawatan komunitas sebagai dasar
ilmiah.

Upaya pendidikan untuk mencetak seorang perawat yang profesional,


mandiri dan mempunyai kompetensi sesuai dengan yang diharapkan dapat
dilakukan dengan menerapkan konsep keperawatan komunitas tersebut. Secara
resmi mahasiswa melakukan praktik klinik keperawatan komunitas di Rw 02
Kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari mulai 3 Februari 2020 sampai 21
Februari 2020 dengan melakukan berbagai kegiatan.

Berikut ini pembahasan yang akan diuraikan berkaitan dengan praktik


keperawatan komunitas. Praktik klinik keperawatan komunitas diawali dengan
persiapan pembekalan praktik klinik dari kampus dan pembekalan dari
pembimbing klinik serta pihak Puskesmas terkait dengan pelaksanaan praktik
klinik komunitas di lapangan. Pada tahap persiapan dilakukan dengan pembekalan
dari pembimbing institusi keperawatan komunitas di kampus tentang mekanisme
perijinan praktik, kegiatan praktik dan peraturan praktik, selanjutnya dilakukan
proses persiapan oleh mahasiswa. Pembekalan yang telah disampaikan oleh
pembimbing institusi dan pembimbing klinik sudah cukup menjadi bekal awal
mahasiswa untuk melakukan praktik klinik di lahan/masyarakat, namun ada
beberapa yang harus mahasiswa pelajari lebih dalam dari pembimbing klinik dan
pembimbing institusi untuk melaksanakan implementasi.
21

3.1 Pengkajian

Pengkajian dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan data kesehatan


komunitas serta menentukan masalah-masalah di komunitas khususnya masalah
kesehatan yang berpotensi terjadi di dalam komunitas tersebut. Pada pengkajian
keperawatan komunitas dilaksanakan pengkajian ke rumah-rumah dengan
metode wawancara dilanjutkan dengan pengumpulan data yang telah
dikonsultasikan kepada pembimbing institusi serta pembimbing klinik. Metode
pengumpulan data yang mahasiswa lakukan adalah dengan bekerjasama dengan
Kepala Kelurahan, Ketua RW dan Ketua Rt serta kader-kader kesehatan di Rw
02 Kelurahan Pagentan. Pengkajian dilakukan pada 03 dan 04 Februari 2020 di
Rw 02 Kelurahan Pagentan dengan jumlah keseluruhan 100 KK yang dikaji dari
378 KK yang ada pada Rw 02 Kelurahan Pagentan tersebut. Pengkajian
dilakukan pada RW 02 yang terdiri dari Rt 1-8. Jumlah penduduk yang dikaji
adalah 149 penduduk. Berikut hasil pendataan yang telah dilaksanakan di Rw 02
Kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari :

Data Demografi
Table 1 Data distribusi responden di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan
Singosari
Dusun Wonorejo
Data Demografi
Jml Prosentase
Umur
a. 221 - 50 tahun 92 61.7 %
b. >> 50 tahun 57 38.3 %
Jumlah 149 100 %
Berdasarkan data diatas usia terbanyak adalah umur 21-50 tahun
sejumlah 92 dengan prosentase 61,7%.

Table 2 Data distribusi responden di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Pendidikan Jml Prosentase


a. TTidak / belum sekolah 1 0.67 %
b. SSD 38 25.5 %
c. SSLTP 32 21.5 %
d. SSLTA 58 39 %
e. DDiploma III 1 0.67 %
f. SStrata 1 19 12.7 %
Jumlah 149 100 %
22

Berdasarkan data diatas pendidikan terbanyak adalah SLTA sejumlah 58


dengan prosentase 39%

Tabel 3 Data distribusi responden di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Pekerjaan Jml Prosentase


a. WWiraswasta 45 30.2 %
b. SSwasta 27 18.1 %
c. PPedagang 6 4.02 %
d. BBuruh 3 2.01 %
e. IIRT 61 40.9 %
f. PPelajar 1 0.67 %
g. PPensiunan 1 0.67 %
h. tTidak bekerja 1 0.67 %
i. TTNI/POLRI - -
j. PPNS 4 2.68 %
Jumlah 149 100 %
Berdasarkan data diatas pekerjaan terbanyak adalah wiraswasta sejumlah
45 dengan prosentase 30,2%

Tabel 4 Data distribusi responden di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Status Perkawinan Jml Prosentase


a. SSudah menikah 122 81.8 %
b. BBelum menikah 5 3.35 %
c. CCerai 22 14.7 %
Jumlah 149 100 %
Berdasarkan data diatas status perkawinan terbanyak adalah sudah
menikah sejumlah 122 dengan prosentase 81,8%
Tabel 5 Data distribusi responden di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan
Singosari

Agama Jml Prosentase


a. IIslam 149 100%
b. KKristen -
c. KKatolik -
d. HHindu -
e. BBudha -
Berdasarkan data diatas status agama terbanyak adalah agama islam
sejumlah 149 dengan prosentase 100%

Tabel 6 Data distribusi responden di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Jenis Kelamin Jml Prosentase


23

a. LLaki-laki 47 31.6 %
b. PPerempuan 102 68.4 %
Jumlah 149 100 %
Berdasarkan data diatas jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sejumlah
102 dengan prosentase 68,4%

KESEHATAN USIA LANJUT


Status Gizi
Tabel 1 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

Status Gizi Jml Prosentase


Lebih 3 5.3 %
Normal 49 86 %
Kurang 5 8.7 %
Berdasarkan data diatas status gizi normal adalah paling banyak
sejumlah 49 dengan prosentase 86%.

Tabel 2 Data usia lanjut Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

Keluhan kesehatan atau gejala yang YA TIDAK


dirasakan Bapak/Ibu dalam waktu 3 Prosentas
Jml Prosentase Jml
bulan trakhir e
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi penglihatan.
Penglihatan kabur 26 45.6 % 31 54.3 %
Mata berair 6 10.5 % 51 89.4 %
Nyeri pada mata 48 84.2 % 9 15.7
Berdasarkan data diatas keluhan penglihatan kabur adalah paling
banyak YA sejumlah 26 dengan prosentase 45,6%.

Tabel 3 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pendengaran.
a. Pendengaran berkurang 7 12.2 % 50 87.7 %
b. Telinga berdenging 13 22.8 % 44 77.1 %
24

Berdasarkan data diatas jumlah Keluhan kesehatan yang berkaitan


dengan fungsi pendengaran yang diikuti terbanyak adalah “Pendengaran
tidak berkurang” sejumlah 50 dengan prosentase 87,7%

Tabel 4 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari


YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pernafasan.
a. Batuk lama disertai keringat 2 3.5 % 55 95.5 %
malam
b. Sesak nafas 6 10.5 % 51 89.5 %
Berdasarkan data diatas jumlah keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pernafasan yangi terbanyak adalah “tidak Batuk lama disertai
keringat malam” sejumlah 55 dengan prosentase 95,5%

Tabel 5 Data usia lanjut di Dusun Karajan 1 Desa Sidoluhur Kecamatan


Lawang
YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang
berkaitan dengan fungsi jantung.
a. Jantung berdebar-debar 4 7% 53 92.8 %
b. Cepat lelah 13 22.8 % 44 77.2 %
c. Pusing 7 12.3 % 50 87.7 %
d. Nyeri daerah tengkuk 2 3.5 % 55 96.5 %
Berdasarkan data diatas jumlah keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi jantung yang terbanyak adalah “cepat lelah” sejumlah 13
dengan prosentase 22,8%

Tabel 6 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pencernaan.
a. Mual/muntah
b. Nyeri ulu hati 49 77.1 % 8 14.8 %
c. Makan dan minum banyak 5 8.8 % 52 91.2 %
(berlebihan) 1 1.8 % 56 98.2 %
d. Perubahan kebiasaan buang
air besar (mencret atau 13 22.8 % 44 77.2 %
sembelit)
Berdasarkan data diatas, jumlah keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pencernaan yang terbanyak adalah “tidak Makan dan minum
banyak (berlebihan)” sejumlah 56 dengan prosentase 98,2%
25

Tabel 7 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan dengan
fungsi pergerakan. 12
a. Nyeri kaki saat berjalan 45 78,9%
b. Nyeri pinggang atau tulang 8 21,1%
belakang 49 86%
14%
c. Nyeri persendian atau bengkak 5
8,7 52 91,3%
Berdasarkan data diatas, jumlah keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pergerakan yang terbanyak adalah “tidak nyeri persendian
atau bengkak” sejumlah 52 dengan prosentase 91,3%

Tabel 8 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan 1,7%
dengan fungsi persyarafan 56 98,3%
a. Lumpuh atau kelemahan pada 1 1%
kaki atau tangan 56 99%
b. Kehilangan rasa 1 15,7%
c. Gemetar atau tremor 9 48 84,3%
Berdasarkan data diatas jumlah Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi persyarafan yang terbanyak adalah “tidak lumpuh atau
kelemahan pada kaki atau tangan” yaitu sebanyak 56 dengan presentase
sebesar 98,3%.

Tabel 9 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi perkemihan
a. Buang air kecil banyak 2 96,4%
55
3,5%
b. Tidak mampu mengontrol 0 100%
0% 57
pengeluaran air kemih/BAK
merembes
Berdasarkan data diatas jumlah Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi perkemihan yang terbanyak adalah “mampu mengontrol
BAB/BAK” sejumlah 57 dengan prosentase 100%.
26

Tabel 10 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
No. Jenis Penyakit
Jml Prosentase Jml Prosentase
1. Hipertensi 44 77,1% 13 22,8%
2. Kencing manis
3. Penyakit kulit
4. Radang sendi 3 5,2% 54 94,7%
5. Asam urat 2 3,5% 55 96,4%
6. Penyakit jantung 2 3,5% 55 96,4%
7. TB paru
8. Penyakit ginjal
9. Gastritis 5 8,7% 52 91,2%
10. Stroke 1 1,7% 56 98,2%
11. Stress/depresi
12. Menarik diri
13. Gangguan jiwa
Berdasarkan data diatas jumlah jenis penyakit yang di derita oleh
usia lanjut yang terbanyak adalah “hipertensi” sejumlah 44 dengan
prosentase 77,1%

Tabel 11 Data usia lanjut di Dusun Karajan 1 Desa Sidoluhur Kecamatan


Lawang
Ya Tidak
Pola Prilaku Kesehatan
Jml Prosentase Jml Prosentase
Kebiasaan makan asin 35 61,4% 22 38,5%
Berdasarkan data diatas jumlah kebiasaan makan asin oleh usia lanjut
yang terbanyak adalah “ya” sejumlah 35 dengan prosentase 61,4%

Tabel 12 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase

Kebiasaan makan/minum manis 22 38,5% 35 61,4%


Berdasarkan data diatas jumlah kebiasaan makan/minum manis oleh
usia lanjut yang terbanyak adalah “tidak” sejumlah 35 dengan prosentase
61,4%
27

Tabel 13 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Kebiasaan makan berlemak/gorengan 14 24,5% 43 75,4%
Berdasarkan data diatas jumlah kebiasaan makan berlemak/gorengan
oleh usia lanjut yang terbanyak adalah “tidak” sejumlah 43 dengan
prosentase 86,4%

Tabel 14 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Kebiasaan makan tinggi purin
6 51
(kacang-2 an, jerohan, seafood, dll) 10,5% 89,4%
Berdasarkan data diatas jumlah kebiasaan makan tinggi purin oleh
usia lanjut yang terbanyak adalah “tidak” sejumlah 51 dengan prosentase
89,4%

Tabel 14 Data usia lanjut di Dusun Karajan 1 Desa Sidoluhur Kecamatan


Lawang
Tid
Ya
ak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Minum kopi > 1 gelas/hari 47 82,4% 10 17,5%
Berdasarkan data diatas jumlah kebiasaan minum kopi oleh usia
lanjut yang terbanyak adalah “ya” sejumlah 47 dengan prosentase 82,4%
adalah tidak

Tabel 15 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Merokok >3 batang/hari 10 17,5% 47 82,4%
Berdasarkan data diatas jumlah merokok oleh usia lanjut yang
terbanyak adalah “tidak” sejumlah 47 dengan prosentase 82,4%%

Tabel 15 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari
28

Pola pemanfaatan pelayanan Ya Tidak


kesehatan Jml Prosentase Jml Prosentase
a) Periksa ke puskesmas 22 38,5% 35 61,4%
b) Periksa ke posyandu lansia 14 24,5 43 75,4%
Berdasarkan data diatas jumlah pola pemanfaatan pelayanan
kesehatan oleh usia lanjut yang terbanyak adalah “tidak” sejumlah 43
dengan prosentase 75,4%

Tabel 16 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Mengkonsumsi obat-obatan 14% 85,9%
8 49
bebas
Berdasarkan data diatas mengkonsumsi obat-obatan oleh usia lanjut
adalah “tidak” sejumlah 49 dengan prosentase 85,9%%

Tabel 17 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Kebiasaan berolahraga 17 29,8% 40 70,1%
Berdasarkan data di atas kebiasaan berolahraga oleh usia lanjut
adalah “Tidak” sejumlah 40 dengan prosentase 70,1%.

Tabel 17 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

BAIK % CUKUP % KURANG %


Pola Makan 42 73,6 10 17,5 5 8,7
Pola Minum 36 63,1 11 19,2 10 17,5
Pola BAB 41 71,9 10 17,5 6 10,5
Pola BAK 49 85,9 4 7,1 4 7,1
Pola Tidur 43 75,4 7 12,2 7 12,2
Olahraga 36 63,1 16 28,1 5 8,7

Berdasarkan data diatas status pola makan oleh usia lanjut terbanyak
adalah “baik” sejumlah 42 dengan prosentase 73,6%, status pola minum
oleh usia lanjut terbanyak adalah “baik” sejumlah 36 dengan prosentase
63,1%, status pola BAB oleh usia lanjut terbanyak adalah “baik” sejumlah
41 dengan prosentase 71,9%, status pola BAK oleh usia lanjut terbanyak
adalah “baik” sejumlah 49 dengan prosentase 85,9%, status pola tidur oleh
usia lanjut terbanyak adalah “baik” adalah sejumlah 43 dengan prosentase
29

75,4%, dan status olahraga oleh usia lanjut terbanyak adalah “kurang”
sejumlah 36 dengan prosentase 63,1%.

Tabel 18 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

YA TIDAK
No. Lingkungan Fisik
Jml Prosentase Jml Prosentase
1. Apakah lantai rumah licin 49 85,9% 8 14,1 %
2. Apakah ada tangga yang tidak
43 75,4% 14 24,5%
ada pengaman
3. Apakah lantai kamar mandi licin 12 21,1% 45 78,9%
Berdasarkan data diatas lingkungan fisik oleh usia lanjut terbanyak
ada sebanyak dengan prosentase 85,9% adalah lantai rumah licin,75,4%
tangga rumah tidak ada pengaman, dan 21,1% lantai kamar mandi tidak
licin

Tabel 19 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Apakah penerangan dalam rumah cukup 30 52,6% 27 47,3%
Berdasarkan data diatas ada jumlah penerangan dalam rumah oleh
usia lanjut yang terbanyak ada sebanyak 30 dengan prosentase 52,6%
adalah ya

Tabel 20 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Apakah lantai sekitar rumah licin 17 29,8% 40 70,1%

Berdasarkan data diatas ada jumlah lantai sekitar rumah licin oleh usia
lanjut yang terbanyak ada sebanyak 40 dengan prosentase 70,1% adalah
tidak

Tabel 21 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Apakah lingkungan rumah berbatu
15 26,3% 42 75,4%
atau tidak rata
Berdasarkan data diatas ada jumlah rumah tidak berbatu oleh usia lanjut
sebanyak 42 rumah dengan prosentase 75,4%
30

Tabel 22 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Apakah ada selokan terbuka di sekitar
49 85,9% 8 14%
rumah
Berdasarkan data diatas jumlah selokan yang terbuka di sekitar rumah
oleh usia lanjut ada sebanyak 49 dengan prosentase 85,9%

Tabel 23 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

YA TIDAK
Jml Prosentase Jml Prosentase
Resiko Injuri 45 78,9% 12 21%
Berdasarkan data diatas ada jumlah resiko injury oleh usia lanjut yang
terbanyak ada sebanyak 45 dengan prosentase 78,9%, yaitu IYA

Tabel 24 Data usia lanjut di Dusun Karajan 1 Desa Sidoluhur Kecamatan


Lawang
YA TIDAK
No. Sosial Ekonomi
Jml Prosentase Jml Prosentase
Apakah usia lanjut mempunyai
1. 10 17,5% 47 82,4%
penghasilan sendiri
Apakah penghasilan mencukupi
2. 10 17,5% 47 82,4%
untuk kebutuhan sendiri
Apakah ada dukungan dana dari
3. 27 47,3% 30 52,6%
sumber lain
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut yang mempunyai
penghasilan sendiri sebanyak 10 denagn prosentase 17,5% dan penghasilan
mencukupi untuk kebutuhan sendiri terbanyak ada sebanyak 10 dengan
prosentase 17,5%, dandukungan dana dari sumber lain oleh usia lanjut
terbanyak ada sebanyak 27 dengan prosentase 47,3%%

Tabel 25 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Fasilitas kesehatan yang digunakan Jml Prosentase


a. Rumah sakit 10 17,5%
b. Puskesmas 40 70,1%
c. Dokter praktik 7 12,2%
d. Klinik
e. Lain-lain
31

Berdasarkan data diatas ada jumlah fasilitas kesehatan yang digunakan


oleh usia lanjut terbanyak ada sebanyak 40 dengan prosentase 70,1% adalah
puskesmas.

Tabel 26 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Apakah memeriksakan kesehatan secara teratur Jml Prosentase


a. YA 17 29,8%
b. TIDAK 40 70,1%
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut memeriksakan
kesehatan secara teratur terbanyak ada sebanyak 40 dengan prosentase
70,1% adalah tidak.

Tabel 27 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Apakah fasilitas kesehatan terjangkau oleh usia


Jml Prosentase
lanjut
a. YA 46
b. TIDAK 3
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut yg tidak menggunakan
fasilitas kesehtan ada sebanyak 184 dengan prosentase100%

Tabel 29 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Apakah usia lanjut mempunyai jaminan kesehatan Jml Prosentase


a. YA 43 75,4%
b. TIDAK 14 24,5%
Jika YA, berbentuk …
a. ASKES 16 28,1%
b. Kartu sehat/JPS 41 71,9%
c. lain-lain
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut mempunyai jaminan
kesehatan terbanyak ada sebanyak 41 dengan prosentase 71,9% dan
menggunakan fasilitas Kartu sehat jumlah 43 dengan prosentase 74,4%

Tabel 30 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

Upaya mengatasi masalah kesehatan Jml Prosentase


a. Beli obat warung 17 29,8%
b. Dibawa ke sarana kesehatan 40 70,1%
c. Diberi jamu tradisional
32

d. Dibawa ke dukun atau orang pintar


Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut upaya mengatasi
masalah kesehatan terbanyak ada sebanyak 40 dengan prosentase 70,1%
dengan dibawa ke sarana kesehatan

Tabel 31 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Apakah usia lanjut berinteraksi dengan


Jml Prosentase
keluarga dan lingkungan social
a. YYA 57 100%
b. TTIDAK
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut berinteraksi dengan
keluarga dan lingkungan social terbanyak ada sebanyak 57 dengan
prosentase 100% adalah ya

Tabel 32 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Apakah usia lanjut mengikuti kegiatan


Jml Prosentase
social di lingkungannya
a. YYA 56 98,2%
b. TTIDAK 1 1,7%
Jika YA, jenis kegiatannya
a. PPengajian 10 17,8%
b. AArisan 10 17,8%
c. OOlahraga/senam 5 8,9%
d. KKesenian
e. PPerkumpulan antara usia lanjut 30 53,5%
f. LLain-lain 1 1,7%
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut yang mengikuti
kegiatan social di lingkungannya sebanyak 56 dengan prosentase 98,2% dan
mengikuti kegiatan pengajian jumlah 10 dengan prosentase 17,5%

Tabel 33 Data usia lanjut di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Apakah usia lanjut mengunjungi sanak


Jml Prosentase
saudara
d. YYA 17 29,8%
e. TTIDAK 40 70,1%
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut tidak mengunjungi
sanak saudara terbanyak ada sebanyak 40 dengan prosentase 70,1%

Tabel 33 Data usia lanjut di Dusun Karajan 1 Desa Sidoluhur Kecamatan


Lawang
33

Apakah usia lanjut melakukan kegiatan


Jml Prosentase
rekreasi
a. YYA 8 14,1%
b. TTIDAK 49 85,9%
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut tidak melakukan
kegiatan rekreasi terbanyak ada sebanyak 49 dengan prosentase 85,9%

Tabel 33 Data usia lanjut di Dusun Karajan 1 Desa Sidoluhur Kecamatan


Lawang
Apakah ada perkumpulan kelompok usia lanjut Jml Prosentase
a. YYA 56 98,2%
b. TTIDAK 1 1,8%
Jika YA, bentuk kegiatannya …
a. AArisan 10 17,5%
b. OOlahraga 35 61,4%
c. PPengajian 10 17,5%
d. LLain-lain 1 1,8%
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia lanjut yang melakukan
perkumpulan terbanyak ada sejumlah 56 dengan prosentase 98,2% dan
dengan kegiatan olahraga sebanyak 35 dengan prosentase 61,4%
34

KESEHATAN DEWASA PEKERJA


IMT
Tabel 1 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan
Singosari

Status Gizi Lebih % Normal % Kurang %


IMT 13 14.1% 76 82.6 % 3 3.3 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja status gizi
lebih sebanyak 13 dengan prosentase 14,1% dan status gizi normal
sebanyak 76 dengan prosentase 3,3%

Tabel 2 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Keluhan Kesehatan Atau Gejala Ya Tidak


Yang Dirasakan Bapak/Ibu Dalam
Jml Prosentase Jml Prosentase
Waktu3 <Tiga> Bulan
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pengelhatan
 Pengelhatan kabur 13 14.1 % 79 85.9 %
 Mata berair 5 5.5 % 87
94.5 %

 Nyeri pada mata 5 5.5 % 87 94.6 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak ada
keluhan kesehatan yang berkaitan dengan fungsi penglihatan dengan jumlah
79 dengan prosentase 85,9%

Tabel 3 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pendengaran
 Pendengan berkurang 13 14.1 % 79 85.9 %
 Telinga berdenging 13 14.1 % 79 85.9 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak ada
Keluhan kesehatan yang berkaitan dengan fungsi pendengaran dengan
jumlah 79 dengan prosentase 85.9%
35

Tabel 4 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pernafasan
 Batuk lama disertai 0 0% 92 100 %
keringat dingin
 Sesak nafas 0 0% 92 100%
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak ada
Keluhan kesehatan yang berkaitan dengan fungsi pernafasan dengan jumlah
92 dengan prosentase 100 %

Tabel 5 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi jantung
 Jantung berdebar-debar 3 3.3 % 89 96.7 %
 Cepat lelah 1 1.1 % 91 98.9 %
 Pusing 1 1.1 % 91 98.9 %
 Nyeri daerah tengkuk 1 1.1 % 91 98.9 %

Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak ada
Keluhan kesehatan yang berkaitan dengan fungsi jantung dengan jumlah 91
dengan prosentase 98.9 %

Tabel 6 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pencernaan
 Mual/muntah 2 2.2 % 90 97.8 %

1 1.1 % 91 98.9 %
 Nyeri ulu hati
 Makan dan minum banyak 0 0%
92 100 %
0 0%
 Perubahan kebiasaan
buang air besar 92 100 %

Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak ada
Keluhan kesehatan yang berkaitan dengan fungsi pencernaan dengan
jumlah 92 dengan prosentase 100 %
36

Tabel 7 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi pergerakan
 Nyeri kaki saat berjalan 2 2.2 % 90 97.8 %
 Nyeri pinggan atau tulang 0 0% 92 100 %
belakang
 Nyeri persendian atau 0 0% 100 %
92
bengkak
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak ada
Keluhan kesehatan yang berkaitan dengan fungsi pergerakan dengan jumlah
90 dengan prosentase 97,8%

Tabel 8 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi persyarafan
 Lumpuh atau kelemahan 0 0% 92 100 %
pada kaki atau tangan
 Kehilangan rasa 0 0% 92 100 %
 Gemetar atau tremor 0 0%
92 100 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak ada
Keluhan kesehatan yang berkaitan dengan fungsi persyarafan dengan
jumlah 92 dengan prosentase 100%

Tabel 9 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Keluhan kesehatan yang berkaitan
dengan fungsi perkemihan 0 0% 92 100 %
 Buang air kecil banyak
 Sering buang air kecil 0 0% 92 100 %
malam hari
 Tidak mampu mengontrol
0 0% 92 100 %
pengeluaran air
kemih/BAK merembes
37

Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak ada
Keluhan kesehatan yang berkaitan dengan fungsi perkemihan dengan
jumlah 92 dengan prosentase 100 %

Tabel 10 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
No Penyakit
Jml Prosentase Jml Prosentase
1 Hipertensi 2 2.2 % 90 97.8 %
2 Kencing Manis 1 1.1 % 91 98.9 %
3 Penyakit Kulit 0 0% 92 100 %
4 Radang Sendi 1 1.1 % 91 98.9 %
5 Asam Urat (linu-linu) 2 2.2 % 90 97.8 %
6 Penyakit Jantung 0 0% 92 100 %
7 Tb Paru 0 0% 92 100 %
8 Penyakit Ginjal 0 0% 92 100 %
9 Gastritis 0 0% 92 100 %
10 Stroke 0 0% 92 100 %
11 Stress/Depresi 0 0% 92 100 %
12 Menarik Diri 0 0% 92 100 %
13 Gangguan Jiwa 0 0% 92 100 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang
mengalami penyakit hipertensi dengan jumlah 2 dengan prosentase 2.2 %

Tabel 11 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Perilaku
Jml Prosentase Jml Prosentase
Kebiasaan Makan Asin 1 1.1 % 91 98.9 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang tidak
kebiasaan makan asin jumlah 91 dengan prosentase 98,9%

Tabel 12 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Kebiasaan Makan /Minum Manis 1 1.1 % 91 98.9 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang tidak
kebiasaan makan/minum manis sebanyak 91 dengan prosentase 98,9 %
38

Tabel 13 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Kebiasaan Makan 0 0% 92 100 %
Berlemak/Gorengan
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang tiak
kebiasaan makan berlemak/gorengan sebanyak 92 dengan prosentase 100
%

Tabel 14 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Kebiasaan Makan Tinggi Purin 0 0% 92 100 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang
kebiasaan makan makan tinggi purin sebanyak 92 dengan prosentase 100%

Tabel 15 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Minum Kopi >1 Gelas/Hari 2 2.2 % 90 98.9 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang minum
kopi >1 gelas/hari sebanyak 2 dengan prosentase 98,9%

Tabel 16 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Merokok >3 Batang/Hari 0 0% 92 100 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak
merokok >3 batang/hari sebanyak 92 dengan prosentase 100 %

Tabel 17 Data dewasa pekerja di Dusun Karajan 1 Desa Sidoluhur


Kecamatan Lawang
Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Begadang Setelah Pulang Kerja 0 0% 92 100 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang
begadang setelah pulang kerja sebanyak 92 dengan prosentase 100 %
39

Tabel 18 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Tidak Pernah Sarapan Pagi 1 1.1 % 91 98.9 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang tidak
pernah sarapan pagi sebanyak 1 dengan prosentase 98.9 %

Tabel 19 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Menggunakan Alat Pelindung Diri 0 0% 92 100 %
Saat Berkerja
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang tidak
menggunakan alat pelindung diri saat bekerja sebanyak 92 dengan
prosentase 100 %

Tabel 20 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
Jml Prosentase Jml Prosentase
Adakah Lingkungan Kerja Aman 1 1.1 % 91 98.9 %
Fisik
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang
lingkungan kerja aman fisik sebanyak 1 dengan prosentase 98.9 %

Tabel 21 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Ya Tidak
No Penyakit
Jml Prosentase Jml Prosentase
1 Periksa Ke Puskesmas/Rs 78 84.5 % 14 15.5 %
2 Periksa Ke Dokter 56 60.7 % 36 39.3 %
3 Tidak Pernah 2 2.2 % 90 97.8
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang periksa
ke puskesmas/Rs sebanyak 78 dengan prosentase 84,5%

Tabel 22 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

Baik Cukup Kurang


No Aktifitas Prosenta Prosentas
Jml Prosentase Jml Jml
se e
1 Pola Makan 92 100% 0 0% 0 0%
40

2Pola Minum 92 100% 0 0% 0 0%


3Pola Bab 92 100% 0 0% 0 0%
4Pola Bak 92 100% 0 0% 0 0%
5Pola Tidur 91 98.9 % 0 0% 1 1.1 %
6Olahraga 8 8.7 % 34 37 % 50 54.3 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja yang pola
makannya terbanyak ada sebanyak 92 dengan prosentase 100% adalah baik,
pola minum oleh dewasa pekerja yang terbanyak sebanyak 92 dengan
prosentase 100% adalah cukup, pola BAB oleh dewasa pekerja yang
terbanyak sebanyak 92 dengan prosentase 100% adalah baik, pola BAK
oleh dewasa pekerja yang terbanyak sebanyak 92 dengan prosentase 100%
adalah baik, pola tidur oleh dewasa pekerja yang terbanyak sebanyak 91
dengan prosentase 98.9% adalah baik, dan olahraga oleh usia lanjut yang
terbanyak sebanyak 50 dengan prosentase 54,3% adalah kurang.

Tabel 23 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

Sosial Ekonomi YA % TIDAK %


Apakah Penghasilan Mencukupi Untuk
9 83
Kebutuhan Sendiri 9.8 % 90.2 %
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja penghasilan
mencukupi kebutuhan sendiri sebanyak 264 dengan prosentase 73%

Tabel 24 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

YA TIDAK
No Pelayanan Kesehatan
Jml Prosentase Jml Prosentase
1 Apakah Memeriksa Kesehatan 3 3.3% 89 96.7 %
Secara teratur
2 Apakah Fasilitas Kesehatan 9 9.8 % 83 90.2 %
Tersedia Di Tempat Kerja
3 Apakah Mempunyai Jaminan 8 8.7 % 84 91.3 %
Kesehatan
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja tidak
Memeriksa Kesehatan Secara teratur sebanyak 3 dengan prosentase 96.7%,
tidak tersedia fasilitas kesehatan di tempat kerja sebanyak 83 dengan
prosentse 90.2% dan mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 8 dengan
prosentase 8,7%

Tabel 25 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

YA
No Jaminan Kesehatan
Jml Prosentase
1 Askes 77 91.8 %
2 Jamsostek 0 0%
3 Jamkesmas 6 7%
41

4 Asuransi Lain Nya 1 1.2 %


Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja memiliki
jaminan kesehatan sebanyak 77 dengan prosentase 91.8 %

Tabel 26 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

YA
Upayah Mengatasi Masalah
Jml Prosentase
Beli Obat Diwarung 4 33.3
Dibawah Kesarana Kesehatan 8 66.7 %
Diberi Jamu Tradisional 0 0%
Dibawa Kedukun 0 0%
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja upaya
mengatasi masalah penyakitnya dengan membeli obat di warung dengan
jumlah 4 dengan prosentase 33,3%

Tabel 27 Data dewasa pekerja di Rw 02 kelurahan Pagentan Kecamatan


Singosari

No Kesehatan Pekerjaan
Jml Prosentase
1 Pengetahuan Kesehatan
- Sudah Tahu Dan Jelas 62 67.4 %
- Tahu Tapi Belum Jelas 29 31,5 %
- BelumTahu 1 1.1 %
2 Pencegahan
- Sudah Tahu Dan Jelas 29 31.5%
- Tahu Tapi Belum Jelas 60 65,2%
- BelumTahu 3 43,3%
3 Pola Hidup Sehat
- Sudah Tahu Dan Jelas 70 71,6 %
- Tahu Tapi Belum Jelas 22 28,4 %
- BelumTahu 0 0%
Berdasarkan data diatas ada jumlah usia dewasa pekerja belum tahu
tentang pengetahuan kesehatan sejumlah 1 dengan prosentase 1,1%,
pencegahan kesehatan sejumlah 3 dengan prosentase 43,3% dan pola hidup
sehat sejumlah 0 dengan prosentase 0 %
42

PENGKAJIAN SUB-SISTEM
Tabel Datapengkajian sub-sistem Lingkungan Fisik di Rw 02 kelurahan
Pagentan Kecamatan Singosari

Jumlah kamar tidur Jml Prosentase


- Tidak ada 0 0%
- Satu kamar tidur 2 2.2 %
- 2-3 kamar tidur 59 64 %
- >3 kamar tidur 30 31.6
Berdasarkan data diatas jumlah kamar tidur 2-3 kamar tidur sebanyak
59 dengan prosentase 64%

Kebiasaan membuka jendela Jml Prosentase


- Ya 22 24 %
- Tidak 70 76 %
Berdasarkan data diatas kebiasaan para warga membuka jendela
sebanyak 22 dengan prosentase 70%

Adakah kebiasaan menjemur kasur Jml Prosentase


- Ya 9 9.9 %
- Tidak 83 90.1 %
Berdasarkan data diatas kebiasaan para warga tidak menjemur kasur
sebanyak 83 dengan prosentase 90.1 %

Tabel Datapengkajian sub-sistem observasi di Rw 02 kelurahan Pagentan


Kecamatan Singosari

Jenis lantai rumah Jml Prosentase


- Tanah 11 12 %
- Plesten, ubin, keramik 81 88 %
- Papan, kayu 0 0%
Berdasarkan data diatas jenis lantai rumah warga berjenis plesten,
ubin, keramik sebanyak 81 dengan prosentase 88%

Tipe bangunan rumah Jml Prosentase


- Permanen 90 97.8 %
- Semi permanen - -
- Non permanen 2 2.2 %
Berdasarkan data diatas tipe bangunan rumah para warga permanen
sebanyak 90 dengan prosentase 97.8%

Luas jendela dan lubang angin Jml Prosentase


- <10% luas lantai 71 77.2 %
- >10% luas lantai 21 22.8 %
Berdasarkan data diatas luas jendela dan lubang angin para warga
<10% dari luas lantai sebanyak 71 dengan prosentase 77.2%
43

Kebersihan rumah & pekarangan Jml Prosentase


- Bersih 16 17.4 %
- Kurang bersih 67 72.8 %
- Tidak bersih 9 9.8 %
Berdasarkan data diatas kebersihan rumah & pekaranganpara warga
bersih sebanyak 16 dengan prosentase 17.4%

Pencahayaan dalam rumah Jml Prosentase


- Baik 30 32.6 %
- Kurang 62 67.4 %
Berdasarkan data diatas pencahayaan dalam rumah para warga baik
sebanyak 30 dengan prosentase 32.6 %

Tabel Datapengkajian sub-sistem observasi kesehatan air di Rw 02


kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

Darimana air untuk masak & minum Jml Prosentase


- Sumur pompa 24 26 %
- Mata air - -
- Sumur gali 68 74 %
- Air sungai - -
Berdasarkan data diatas air untuk masak & minum para warga
sebanyak 68 dengan prosentase 74% adalah sumur gali.

Air untuk mandi & mencuci Jml Prosentase


- Sumur pompa 24 26 %
- Sumur gali 68 74 %

Mata air
- - -
Berdasarkan data diatas air untuk mandi & mencuci para warga
sebanyak 68 dengan prosentase 74% adalah sumur gali.

Kebiasaan keluarga melakukan


Jml Prosentase
pembersihan / penampungan air
- 1x seminggu 7 7.6 %
- 2x seminggu 15 16.3 %
- >2x seminggu 20 21.7 %
- Lain-lain 50 54.3 %
Berdasarkan data diatas kebiasaan keluarga melakukan
pembersihan / penampungan air >2x seminggu sebanyak 20 dengan
prosentase 21.7 %

Apakah ada penampungan air untuk masak


Jml Prosentase
& minum
- Ya 54 58.7 %
44

- Tidak 38 41.3 %
Berdasarkan data diatas para warga mempunyai penampungan air
untuk masak & minum sebanyak 54 dengan prosentase 58.7 %

Tabel Datapengkajian sub-sistem wawancara di Rw 02 kelurahan Pagentan


Kecamatan Singosari

Jarak sumber air dengan penampung


Jml Prosentase
kotoran
- <5 m - -
- 5 – 10 m 75 81.5 %
- >10 m 17 18.5 %
Berdasarkan data diatas Jarak sumber air dengan penampung
kotoran para warga 5-10 m sebanyak 75 dengan prosentase 81.5 %

Keadaan fisik air Jml Prosentase


- Berwarna 2 2.2 %
- Berbau 6 6.6 %
- Berasa - -
- Tidak ada 84 91.2 %
Berdasarkan data diatas keadaan fisik air berwarna sebanyak 2
dengan prosentase 2.2%

Identifikasi jentik nyamuk di tempat


Jml Prosentase
penampungan air
- Ada 15 16.3 %
- Tidak ada 77 83.7 %
Berdasarkan data diatas Identifikasi jentik nyamuk di tempat
penampungan air sebanyak 15 dengan prosentase 16.3%

Penampungan air untuk masak & minum


Jml Prosentase
-Terbuka 25 65.8 %
-Tertutup 13 34.2 %
Berdasarkan data diatas Penampungan air untuk masak & minum
para warga tertutup sebanyak 13 dengan prosentase 34.2 %

Tabel Datapengkajian sub-sistem observasi pembuangan sampah di Rw 02


kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

Adakah tempat penampungan sampah Jml Prosentase


- Ya 92 100 %
- Tidak -
Berdasarkan data diatas para warga mempunyai tempat
penampungan sampah sebanyak 92 dengan prosentase 100%

Pengolahan sampah selanjutnya Jml Prosentase


- Dibakar - -
45

- Ditimbun - -
- Dibuang ke kali - -
- Lain-lain 92 100 %
Berdasarkan data diatas Pengolahan sampah lain-lain sebanyak 92
dengan prosentase 100 %

Kondisi tempat penampungan sampah di rumahJml Prosentase


- Tertutup 22 88 %
- Terbuka 3 22 %
Berdasarkan data diatas Kondisi tempat penampungan sampah di
rumah warga terbuka sebanyak 3 dengan prosentase 22%

Vector Jml Prosentase


- Ada 54 58.7 %
- Tidak ada 38 41.3 %
Jika ada jenis vector:
- Tikus 5 9.3 %
- Anjing - -
- Lalat 12 22.2 %
- Kecoa 14 26 %
- Nyamuk 9 16.7 %
- Kucing 14 26 %
Berdasarkan data diatas vector di penampungan sampah ada sebanyak
54 dengan prosentase 158.7%
Berdasarkan data diatas jenis vector di penampungan sampah berupa
lalat sebanyak 22 dengan prosentase 22.2 %

Adakah tempat pembuangan tinja dirumah Jml Prosentase


- Ya 90 97.8 %
- Tidak 2 2.2 %
Berdasarkan data diatas para warga mempunyai tempat
pembuangan tinja dirumah sebanyak 90 dengan prosentase 97.8%

Kondisi jamban keluarga Jml Prosentase


- Bersih 35 38 %
- Tidak bersih 57 62 %
Berdasarkan data diatas kondisi jamban keluarga bersih sebanyak
35 dengan prosentase 57%

Tabel Datapengkajian sub-sistem pembuangan air limbahdi Dusun Karajan


1 Desa Sidoluhur Kecamatan Lawang
Apakah ada saluran air limbah Jml Prosentase
- Ada 92 100 %
- Tidak ada - -
Berdasarkan data diatas para warga mempunyai saluran limbah
sebanyak 92 dengan prosentase 100%
46

Kondisi jamban keluarga Jml Prosentase


- Bersih 35 38 %
- Tidak bersih 57 62 %
Berdasarkan data diatas kondisi jamban keluarga bersih sebanyak
35 dengan prosentase 38%

Saluran air limbah Jml Prosentase


- Mampet 14 15.3 %
- Lancar 78 84.7 %
Berdasarkan data diatas saluran air limbah para warga lancar
sebanyak 78 dengan prosentase 84.7%

Tabel Datapengkajian sub-sistem pendidikan di Rw 02 kelurahan Pagentan


Kecamatan Singosari

Jenis pendidikan kesehatan apa yang


Jml Prosentase
dibutuhkan
- Kesehatan ibu anak 2 2.2 %
- Cara penanggulangan kesehatan 74 80.5 %
- Pembinaan kesehatan lansia 16 17.3 %
- Pembinaan kesehatan remaja - -
- Lain-lain, sebutkan - -
Berdasarkan data diatas Jenis pendidikan kesehatan yang
dibutuhkan para warga yaitu tentang cara penanggulangan kesehatan
sebanyak 74 dengan prosentase 80.5 %

Jenis lembaga pendidikan di wilayah ini Ada Tdk Ada


- TK/PAUD V
- SD/MI V
- SMP/MTS V
- SMU/SMK/MA
- PT
- Lembaga kursus
- Tidak ada
Berdasarkan data diatas jenis lembaga pendidikan yang ada di
dusun watugel yaitu TK/PAUD, SD/MI dan SMP/MTs

Tabel Datapengkajian sub-sistem pelayanan kesehatan dan sosial di Rw 02


kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari

Jenis dan sarana pelayanan kesehatan yang


Jml Prosentase
sering dimanfaatkan keluarga
- Puskesmas / Pustu 56 61 %
- Rumah sakit 19 20.7 %
- Dokter praktik 8 8.7 %
47

- Bidan praktik - -
- Perawat - -
- Klinik dokter 9 9.8 %
- Lain-lain - -
Berdasarkan data diatas Jenis dan sarana pelayanan kesehatan yang
sering dimanfaatkan keluarga adalah puskesmas sebanyak 56 dengan
prosentase 61%

Kepuasan keluarga terhadap pelayanan yang


Jml Prosentase
diberikan sarana kesehatan tersebut
- Sangat puas 23 25 %
- Puas 26 28.2 %
- Cukup puas 43 46.7 %
- Tidak puas - -
- Alasan tidak puas - -
Berdasarkan data diatas kepuasan keluarga terhadap pelayanan
yang diberikan sarana kesehatan cukup puas dengan pelayanannya
sebanyak 43 dengan prosentase 46.7 %

Sumber penyuluhan kesehatan yang sering di


Jml Prosentase
dapatkan oleh keluarga
- Puskesmas / Pustu 31 33.7 %
- Rumah sakit 15 16.3 %
- Dokter praktik 15 16.3 %
- Bidan praktik 11 12 %
- Perawat - -
- Klinik dokter 20 22 %
- Lain-lain - -
Berdasarkan data diatas sumber penyuluhan kesehatan yang sering
di dapatkan oleh keluarga yaitu dari puskesmas sebanyak 31 dengan
prosentase 33.7 %

Jenis sarana pelayanan kesehatan yang tersedia


di wilayah ini Ada Tdk Ada

- Puskesmas / Pustu V
- Rumah sakit
- Dokter praktik V
- Bidan praktik V
- Perawat
- Klinik dokter V
- Lain-lain
Berdasarkan data diatas jenis sarana pelayanan kesehatan yang
tersedia di wilayah watugel adalah pukesmas/pustudan bidan praktik.
Sarana transportasi keluarga Jml Prosentase
- Ya 86 93.5 %
- Tidak 6 6.5 %
48

Berdasarkan data diatas Sarana transportasi keluarga yaitu


sebanyak 86 dengan prosentase 93.5%

Adakah sarana pengamanan kebakaran Jml Prosentase


- Ya - -
- Tidak 92 100%
Berdasarkan data diatas sarana pengamanan kebakaran yaitu tidak
ada sebanyak 92 dengan prosentase 100%

Adakah sarana pengamanan di lingkungan ini Jml Prosentase


- Ya - -
- Tidak 92 100%
Berdasarkan data diatas sarana pengamanan di lingkungan di Rw 02
kelurahan pagentan adalah tidak ada sebanyak 92 dengan prosentase 100%

Apakah keluarga merasa aman tinggal di


Jml Prosentase
lingkungan ini
- Ya 92 100%
- Tidak - -
Berdasarkan data diatas keluarga merasa aman tinggal di lingkungan
di Rw 02 kelurahan pagentan adalah iya sebanyak 92 dengan prosentase
100%

Observasi transportasi Jml Prosentase


- Pribadi 92 100 %
- Umum - -
Berdasarkan data Observasi transportasi di Rw 02 kelurahan pagentan
adalah Pribadi sebanyak 92 dengan prosentase 100 %

Adakah partai politik yang menonjol


Jml Prosentase
berpengaruh di wilayah ini
- Ya - -
- Tidak 92 100 %
Berdasarkan data diatas partai politik yang menonjol berpengaruh di
wilayah di Rw 02 kelurahan pagentan adalah tidak ada sebanyak 92 dengan
prosentase 100%

Apakah masyarakat sering dilibatkan dalam


pengambilan keputusan penting tentang layanan Jml Prosentase
kesehatan di wilayah ini
- Selalu 71 77.2 %
- Kadang-kadang 17 18.5 %
- Tidak pernah 4 4.3 %
Berdasarkan data masyarakat sering dilibatkan dalam pengambilan
keputusan penting tentang layanan kesehatan di Rw 02 kelurahan pagentan
dalah selalu sebanyak 191 dengan prosentase 100%
49

Siapa pengambil keputusan dalam masyarakat Jml Prosentase


- Ketua RW 18 19.5 %
- Lurah 74 80.5 %
- Tokoh masyarakat - -
- Lain-lain - -
Berdasarkan data diatas Siapa pengambil keputusan dalam masyarakat
di Rw 02 kelurahan pagentan adalah lurah sebanyak 74 dengan prosentase
80.5%

Jenis bahasa yang digunakan sehari-hari Jml Prosentase


- Indonesia 25 27.2 %
- Daerah 67 72.8 %
- Asing - -
Berdasarkan data Jenis bahasa yang digunakan sehari-hari di Rw 02
kelurahan pagentan adalah Bahasa Daerah sebanyak 67 dengan prosentase
72.8%

Bagaimana metode penyampaian informasi


Jml Prosentase
kesehatan yang masyarakat harapkan
- Media elektronik
- Media cetak
- Posyandu / kader 92 100%
- Pertemuan antar masyarakat
Berdasarkan data Bagaimana metode penyampaian informasi
kesehatan yang masyarakat harapkan di wilayah Rw 02 kelurahan pagentan
adalah Posyandu / kader sebanyak 92 dengan prosentase 100%

Apakah ada masalah komunikasi keluarga


Jml Prosentase
dengan sumber informasi di masyarakat
- Ada
- Tidak ada 92 100%
- Bila ada, sebutkan
Berdasarkan data diatas ada masalah komunikasi keluarga dengan
sumber informasi di masyarakat wilayah di Rw 02 kelurahan pagentan
adalah Tidak ada sebanyak 191 dengan prosentase 100%

Yang digunakan sebagai sarana komunikasi Jml Prosentase


- Pesawat telepon 76 82.6 %
- Majalah - -
- Koran 16 17.4 %
- Lain-lain - -
Berdasarkan data di atas yang digunakan sebagai sarana komunikasi
di Rw 02 kelurahan pagentan adalah pesawat telepon sebanyak 76 dengan
prosentase 82.6%
50

Berapa penghasilan seluruh keluarga tiap bulan Jml Prosentase


- <Rp 750.000 10 10.9 %
- Rp 750.000 – Rp 1.000.000 32 34.8 %
- Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 38 41.3 %
- >Rp 1.500.000 12 13.04 %
Berdasarkan data diatas penghasilan seluruh keluarga tiap bulan di
wilayah di Rw 02 kelurahan pagentan yang Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000
adalah 38 dengan prosentase 41.3%

Apakah dana untuk kesehatan di alokasikan Jml Prosentase


- Ya 20 21.8 %
- Tidak 72 78.2 %
Berdasarkan data diatas dana untuk kesehatan di alokasikan untuk
kesehatan adalah tidak sebanyak 72 dengan prosentase 78.2%.

Apakah keluarga memiliki Jamkesmas /


Jml Prosentase
Jamkesda
- Ya 52 56.5 %
- Tidak 40 43.5 %
Berdasarkan data diatas keluarga memiliki Jamkesmas / Jamkesda di
wilayah di Rw 02 kelurahan pagentan adalah Ya sebanyak 52 denagn
prosentase 56.5%

Perkembangan jumlah pertokoan / perbelanjaan


Jml Prosentase
di wilayah ini beberapa tahun belakangan
- Sangat pesat
- Cukup pesat 92 100%
- Tetap
- Berkurang
Berdasarkan data diatas Perkembangan jumlah pertokoan /
perbelanjaan di wilayah ini beberapa tahun belakanganadalah cukup pesat
sebanyak 92 dengan prosentase 100%

Kebiasaan keluarga memanfaatkan waktu luang Jml Prosentase


- Nonton TV 16 64 %
- Ngobrol dengan tetangga 4 16 %
- Rekreasi 4 16%
- Kegiatan keagamaan 1 1 4%
- Lain-lain - -
Berdasarkan data diatas Kebiasaan keluarga memanfaatkan waktu
luang di Rw 02 kelurahan pagentan adalah Ngobrol bersama tetangga
sebanyak 16 dengan prosentase 64%

Macam tempat rekreasi yang biasa di kunjungi Jml Prosentase


- Taman kota 8 15.1 %
- Kolam renang 13 14.1 %
51

- Bioskop - -
- Pantai / danau - -
- Mall 4 7.5 %
- Kolam pancing 3 6%
- Gunung - -
- Lain-lain 25 57.3 %
Berdasarkan data diatas Macam tempat rekreasi yang biasa di
kunjungi adalah lain-lain sebanyak 25 dengan prosentase 57.3%

Macam tempat rekreasi di wilayah ini ada Tdk ada


Taman bermain - -
Kolam renang - -
Bioskop - -
Pantai / danau - -
Mall - -
Kolam pancing 3 3.3 %
Lain-lain 25 96.7 %
Berdasarkan data diatas Macam tempat rekreasi di wilayah adalah
lain-lain sebanyak 25 dengan prosentase 96.7 %

Anda mungkin juga menyukai