TUGAS STATISTIK
“ KEADAAN KELOMPOK “
OLEH
KELOMPOK 3 :
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mean, Modus, Median, Quartil, Desil dan Persentil sama-sama merupakan
ukuran pemusatan data yang termasuk kedalam analisis statistika deskriptif.
Namun, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam
menerangkan suatu ukuran pemusatan data.Untuk tahu kegunaannya masing-
masing dan kapan kita mempergunakannya, perlu diketahui terlebih dahulu
pengertian analisis statistika deskriptif dan ukuran pemusatan data. Analisis
Statistika deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan penyajian data
sehingga memberikan informasi yang berguna. Upaya penyajian ini dimaksudkan
untuk mengungkapkan informasi penting yang terdapat dalam data ke dalam
bentuk yang lebih ringkas dan sederhana yang pada akhirnya mengarah pada
keperluan adanya penjelasan dan penafsiran (Aunudin, 1989).
Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran pemusatan dan penyebaran
data. Ukuran pemusatan data meliputi nilai ratarata (mean), modus,median serta
juga akan dibahas tentang ukuran penempatan, ukuran simpangan dan angka
baku.
1.3 Tujuan
Dalam penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menghitung
Mean, Modus, Median, Quartil, Desil dan Presentil serta ukuran simpangan dan
angka baku beserta contohnya serta menjelaskan hubungan antara rata-rata,
median, dan modus.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mean (Rata-rata)
Rata-rata hitung (mean) adalah nilai rata-rata dari data-data yang tersedia.
Rata-rata hitung dari populasi diberi symbol μ. Rata-rata hitung dari
sampel diberi symbol X̄ (dibaca bar).
Menentukan mean rata-rata secara umum dapat dirumuskan :
Keterangan:
X̄ = Rataan dari suatu data
Contoh Soal:
Jawab:
102
=
15
= 6,8
Jadi, nilai Mean hasil ulangan matematika 15 siswa XI IPA adalah 6,8
Keterangan:
fi = Frekuensi
Xi = Nilai tengah
Nilai tengah adalah jumlah nilai tepi atas dan tepi bawah dibagi 2
Contoh Soal :
10 - 14 5
15 - 19 7
20 - 24 7
25 - 29 8
30 - 34 3
Penyelesaian :
NILAI XI FI FIXI
10 – 14 12 5 60
14 - 19 17 7 119
20 - 24 22 7 154
25 - 29 27 8 216
30 - 34 32 3 96
Jumlah 30 645
645
=
30
= 21,5
2. Modus
Modus adalah data yang paling sering muncul atau memiliki
frekuensi tertinggi. Modus dilambnagnkan dengan Mo.
Modus dari data tunggal adalah data yang paling sering muncul.
Contoh soal : Tentukan modus dari data berikut !
7,6,5,8,3,7,9,4,6,4,8,4,10,7,5,7,dan 8
Keterangan :
contoh soal : berapa nilai modus dari data berkelompok yang kita punya?
DATA FREKUENSI
11- 20 5
21-30 3
31-40 8
41-50 7
51-60 4
61-70 9
Jumlah 36
d
Mo = Tb + p( )
d 1+ d 2
2
= 50,5 + 10 (
2+ 5
= 50,5 + 2,86
= 53,36
Jika jumlah data n genap, mediannya adalah hasil bagi jumlah dua
data yang berada ditengah.
Jawab:
data : 8,4,5,6,7,6,7,7,2,9,10
setelah diurutkan : 2,4,5,6,6,7,7,7,8,9,10
banyaknya data (n) : 11
posisi Me : X(11+1) = X6
jadi Median : 7 ( data yang terletak pada urutan ke-6 )
Jawab:
Karena jumlah data genap, maka penghitungan median ddari nilai ujian
matemati kelas 3 SMU tersebut adalah seperti berikut.
data setelah diurutkan : 2,4,5,6,6,7,7,7,8,9
banyaknya data (n) : 10
1 10 10
=
2 ( ( ) ( ))
x
2
+x
2
+1
1
= ( x ( 5 )+ x ( 6 ) )
2
1
= ( x 11 )
2
= X5,5
nilai Me = X5,5 maka data tengahnya terletak pada urutan ke-5 dan
ke-6 yaitu 2,4,5,6,6,7,7,7,8,9
1
jadi Median : ( 6+7 )=6,5( rata-rata dari 2 data yang terletak pada
2
urutan ke-5 dan ke-6)
n
−( f ) l
2 ∑
Median = ẋ = Li +
f median c
Keterangan :
Li = batas bawah nyata dari kelas median (kelas yang memuat
median)
n = banyaknya data ( jumlah seluruh frekuensi )
∑ f = jumlah frekuensi seluruh kelas yang lebih rendah dari
kelas median
f median= Frekuensi kelas median
c = lebar interval kelas median
contoh soal :
Carilah median dari data yang tercantum pada tabel berikut ini
Interval Frekuensi
30 – 34 8
35 – 39 10
40 – 44 13
45 – 49 17
50 – 54 14
Jawab :
55 – 59 11
Terlebih
dahulu cari letak 60 - 64 7
median yaitu data ke- 40.
Teryata terletak pada Jumlah 80
interval 45-49 dengan
frekuensi 17
Li = 44,5 , n = 80
∑ f = 31 , f median = 17
c=5
n
−( f ) l
2 ∑
Median = ẋ = Li +
f median c
80
= 44,5 + −( 31 )
2
17 5
= 47,15
1. Kuartil
Rumus mencari nilai kuartil untuk data tunggal dibedakan menjadi dua
kasus, yaitu untuk jumah data ganjil dan jumlah data genap.
Untuk n ganjil:
Untuk n genap:
B. Desil
Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama
besar. Desil sering dilambangkan dengan D. jenis ada 6, yairu ( D1 , D2 ,
D3, ….,…,…,D9) .
i(n+1)
Di = data ke-
10
Keterangan:
C. Persentil
i(n+1)
Pi = data ke-
100
Keterangan:
Pembahasan selanjutnya adalah rumus kuartil, desil, dan persentil pada data
kelompokf.
Seperti pada data tunggal, data yang telah disajikan menjadi data
kelompok juga dapat dicari nilai kuartil, desil, dan persentilnya. Rumus
kuartil, desil, dan persentil data kelompok berbeda dengan rumus kuartil,
desil, dan pesentil untuk data tunggal. Meskipun begitu, ide dan pengertian
kuartil, desil, dan persentil pada data kelompok sama dengan pada data
tunggal.Berikut ini adalah rumus kuartil, desil, dan persentil untuk data
kelompok.
1. Kuartil
Terdapat tiga nilai kuartil pada data kelompok, yaitu kuartil bawah,
kuartil tengah, dan kuartil atas. Rumus kuartil data kelompok diberikan
seperti persamaan di bawah.
i
Ki = Ll ,i + ( )n−¿
4
f kuan til ,i
Keterangan:
¿ = jumlah frekuensi seluruh kelas yang lebih rendah daripada kelas kuantil ke-i
Conto soal :
Carilah posisi kuartil pada data yang tercantum pada tabel berikut :
Interval Frekuensi
140 – 149 6
150 – 159 22
160 – 169 39
170 – 179 25
180 – 189 7
190 – 199 1
Jumlah 100
Jawab :
Ll ,i = 149,5
¿=6
f kuantil ,i = 22
c = 10
i
Ki = Ll ,i + ( )n−¿
4
f kuantil ,i c
= 149,5 ( 14 ) 100−6
22 10
= 158,14
1. Desil
i
Ki = Ll ,i + ( ) n−¿
10
f kuantil ,i
Keterangan:
Ll ,i = batas bawah nyata kelas dari kelas kuantil ke-i
¿ = jumlah frekuensi seluruh kelas yang lebih rendah daripada kelas kuantil ke-i
2. Persentil
i
Ki = Ll ,i + ( ) n−¿
100
f kuantil ,i
Keterangan:
Ll ,i = batas bawah nyata kelas dari kelas kuantil ke-i
¿ = jumlah frekuensi seluruh kelas yang lebih rendah daripada kelas kuantil ke-i
A. Jangkauan / Range
Jangkauan (range) adalah selisih antara data dengan nilai yang terbesar
dengan data denga nilai yang terkecil tersebut.
Contoh soal :
Jawab:
Data terbesar = 50
Data terkecil = 15
Range = 50 -15 = 35
Untuk data berkelompok / dalam bentuk tabel frekuensi maka range dapat dicari
dengan menggunakan 2 cara:
Contoh Soal :
INTERVAL FREKUENSI
30-34 8
35-39 10
40-44 13
45-49 17
50-54 14
55-59 11
60-64 7
Jumlah 80
Jawab :
Simpangan Baku ( standar deviasi ) adalah untuk sekumpulan data x1, x2,
x3,… xn yang mempunyai rata-rata dan niali kuadrat simpangan tiap data
(x1-x)2, (x2-x)2, (x3-x)2,… (xn-x)2.
1
s=
√ n
∑ ( xi−x)2
Keterangan:
s = standar deviasi (simpangan baku)
xi = nilai x ke-i
x = rata-rata
n = ukuran sampel
Contoh soal :
Carilah simpangan baku dari 6,4,8,10,11,10,7
Jawab :
1
s=
√ n
∑ ( xi−x)2
1
=
√ 7
¿¿
1
=
√
7
=2,33
. ( 4+ 16+0+ 4+ 9+ 4+ 1 )
Keterangan :
s=
√ n
∑ fi(xi−x )2
s = simpangan baku
xi = data yang ke i
x = rata-rata
n = banyaknya data
fi = frekuensi data ke i
Contoh soal :
X 4 5 6 7
f 3 8 10 4
Jawab :
Angka baku (Nilai standar) adalah suatu perubahan yang digunakan untuk
membandingkan dua keadaan atau lebih. Rumus dari Angka baku atau Z-
score adalah :
Keterangan :
Jika Z positif maka nilainya di atas rata-rata
Jika Z nol maka nilainya sama dengan rata-rata
Jika Z negatif maka nilainya di bawah rata-rata
B. Koefisien Variasi