PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) yang telah memenuhi syarat tertentu, diangkat oleh pejabat
berwenang, diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang masih berlaku. Peran PNS di
bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada
seperti rumah sakit milik pemerintah dan pusat kesehatan masyarakat
(PUSKESMAS) meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitatif. Diharapkan dengan adanya aktualisasi nilai dasar profesi
PNS yang tertuang dalam ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya bagi masyarakat di Kota Pekanbaru,
Provinsi Riau.
Saat ini di IGD Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru masih
belum optimal dalam pelaksanaan triage oleh petugas kesehatannya.
Beberapa petugas kesehatan masih belum terampil dan
pengetahuannya mengenai triage masih belum optimal. Melihat
pentingnya sistem triage dapat berjalan dengan baik demi mencapai
response time yang maksimal dan pelayanan yang tepat, maka penulis
mengangkat tema ini guna memperbaiki sistem triage dan response
time pelayanan IGD RSD Madani. Menurut pengamatan penulis,
belum optimalnya pengetahuan dan keterampilan triage oleh petugas
kesehatan yang berpengaruh terhadap response time dan berdampak
terhadap pelayanan di IGD sehingga perlu mendapat perhatian serius
guna mempebaiki mutu dan kualitas pelayanan IGD RSD Madani.
B. DESKRIPSI ORGANISASI
Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru merupakan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang memiliki
letak strategis di pinggir jalan Garuda Sakti Km. 2. Rumah Sakit Daerah
C. VISI-MISI ORGANISASI
Seiring dengan tujuan pembangunan bidang kesehatan di Kota
Pekanbaru, dalam menjalankan fungsi pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna
tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis, RSD Madani
menetapkan Visi sebagai berikut: “Terwujudnya Rumah Sakit Mandiri,
Berbudaya dan Bernilai (MADANI) di Kota Pekanbaru”. Sebagai
perwujudan untuk mendukung visi tersebut dirumuskan beberapa misi,
yaitu:
1. Menyediakan pelayanan kesehatan rujukan yang terjangkau,
bermutu dan profesional;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang aktif,
inovatif, bernilai dan berbudaya;
3. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas dan
teknologi terbaru dengan prinsip efektif dan efisien serta sesuai
dengan konsep green hospital;
D. NILAI-NILAI ORGANISASI
Adapun tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan di Rumah Sakit Daerah Madani, yaitu :
1. M : Modern, yaitu sikap dan cara berfikir serta bertindak
sesuai dengan tuntutan zaman
2. A : Agamis, yaitu bersifat keagamaan
3. D : Dinamis, yaitu upaya untuk berkembang secara aktif
4. A : Aktif, yaitu giat berusaha dan bekerja
5. N : Normatif, yaitu berpegang pada norma, aturan yang
berlaku
6. I : Inovatif, yaitu mendayagunakan kemampuan dan
keahlian untuk menghasilkan karya baru.
A. IDENTIFIKASI ISU
1. Perumusan Isu
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun
2018, rumah sakit berkewajiban memberikan pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif
dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit. Standar pelayanan rumah sakit
dimaksud dengan memperhatikan standar profesi, standar
pelayanan masing-masing tenaga kesehatan, standar prosedur
operasional, kode etik profesi dan kode etik Rumah Sakit.
Pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah sakit bisa
dalam bentuk pelayanan rawat jalan, rawat inap dan pelayanan
kegawat daruratan. Instalasi Gawat Darurat adalah cerminan
pelayanan terdepan dari sistem pelayanan Rumah Sakit. Sebagai
salah satu pintu masuk untuk semua jenis penyakit, baik itu jenis
kasus gawat (emergency) maupun tidak gawat (non emergency).
Kecepatan dan ketepatan petugas dalam memberikan pelayanan
di Instalasi Gawat Darurat berperan dalam meningkatkan angka
harapan hidup, menurunkan angka kecacatan dan kesakitan pada
pasien sehingga berpengaruh dalam peningkatan mutu Rumah
Sakit.
Berdasarkan pentingnya pelayanan petugas kesehatan di
Instalasi Gawat darurat dan target kinerja perserta sebagai dokter
jaga IGD, terdapat beberapa persoalan yang harus ditindaklanjuti.
Secara umum persoalan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai
berikut:
1. Belum optimalnya triage di IGD RSD Madani
2. Belum adanya alur pemeriksaan berkala pada tenaga
kesehatan di RSD Madani
3. Dampak
Jika isu terkait Belum optimalnya Triage oleh petugas kesehatan
di IGD RSD Madani ini tidak segera ditemukan solusinya dapat
berdampak:
a. Meningkatkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian
pasien di RSD Madani
b. Response time yang memanjang akibat dari keterlambatan
petugas kesehatan dalam melakukan pelayanan gawat
darurat di IGD.
c. Keterampilan dan pengetahuan tenaga kesehatan menurun
dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan di
IGD RSD Madani.
B. PENETAPAN GAGASAN
1. Identifikasi Penyebab Isu
Metode USG adalah salah satu alat yang digunakan
untuk menyusun urutan prioritas isu yang akan diselesaikan.
Metode ini dilakukan dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan dan perkembangan isu, menggunakan rentang nilai
1-5 dengan ketentuan sebagai berikut 1= Sangat kecil, 2 = Kecil,
3 = Sedang, 4 = Besar, 5 = Sangat Besar. Penyebab isu yang
memiliki skor tertinggi merupakan isu utama atau isu pokok yang
akan segera diselesaikan.
Adapun penyebab dari isu belum optimalnya triage oleh
petugas kesehatan di IGD RSD Madani yaitu:
a. Belum dilaksanakannya Inhouse Training untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas
kesehatan
b. Belum optimalnya alur Triage yang ada di IGD RSD Madani
2. Penetapan Gagasan
Berdasarkan analisis penyebab issu dengan menggunakan
teknik analasis Urgency, Seriousness, Growth (USG) maka
gagasan yang dapat ditetapkan yaitu “Pelaksanaan Inhouse
Training kepada Petugas Kesehatan IGD RSD Madani”
Dalam pemecahan isu terpilih, rencana kegiatan yang
dilakukan antara lain:
1. Konsultasi dengan atasan sebagai mentor
2. Membuat SPO Triage di IGD RSD Madani Penetapan
konsep Triage dan SPO yang diterapkan di RS
3. Mempersiapkan susunan acara pelaksanaan Inhouse
Training Membuat rumusan Soal Pre test dan post test
4. Membuat Google Form soal pre test dan post test triage
5. Mengadakan Inhouse Training bagi Petugas Kesehatan di
IGD RSD Madani
6. Melaksanakan Triage di IGD
RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi
No Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Terhadap Misi
. Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 Melakukan 1. Meminta waktu Jadwal konsultasi Akuntabilitas Kegiatan ini Aktif, Dinamis,
konsultasi untuk dengan mentor (foto Saya bertanggungjawab berkontribusi Modern,
dengan mentor menyampaikan informasi via wa) atas rancangan bagi Normatif
gagasan aktualisasi terlakasananya
aktualisasi Etika Publik misi nomor 4,
Saya akan yaitu
menggunakan bahasa menciptakan
yang sopan pada saat tata kelola
membuat janji dengan rumah sakit
mentor untuk yang mandiri,
menetapkan jadwal transaparan
konsultasi. dan
Anti Korupsi berkualitas.
Menemui mentor sesuai
jadwal pertemuan
3. Mempersiapkan 1. Membuat Draft susunan acara Akuntabilitas Kegiatan ini Modern, dinamis,
susunan acara rancangan pelaksanaan Inhouse - Kerja keras berkontribusi aktif, normatif,
pelaksanaan susunan Training Saya akan bekerja bagi inivatif
Inhouse pelaksanaan keras untuk membuat terlaksananya
Training Inhouse draft susunan acara misi nomor 3,
Training Komitmen Mutu yaitu
- Teliti Menyediakan
Saya akan sarana dan
memeriksa ulang prasaranayang
draft susunan acara berkualitas dan
Anti Korupsi teknologi
- Mandiri terbaru dengan
Saya akan membuat prinsip efektif
sendiri draft susunan dan efisien
acara serta sesuai
2. Konsultasi Catatan hasil Nasionalisme dengan konsep
dengan konsultasi Saya akan melakukan green hospital
narasumber konsultasi dengan
dan atasan atasan menggunakan
mengenai bahasa Indonesia
jadwal dengan baik dan benar
pelaksanaan Etika Publik
Saya akan konsultasi
dengan atasan dengan
sikap hormat dan sopan
PENUTUP
22