PM 44 Tahun 2019 Rev PDF
PM 44 Tahun 2019 Rev PDF
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI
PERHUBUNGAN NOMOR PM 46 TAHUN 2014 TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG
DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM
TRAYEK.
Pasal I
Ketentuan Lampiran I dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 46 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum
Tidak dalam Trayek (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 1391) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 46 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum
Tidak dalam Trayek (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 227) diubah sehingga menjadi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
-4 -
Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Juli 2019
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 4 Juli 2019
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM 44 TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 46
TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN
MINIMAL ANGKUTAN ORANG DENGAN
KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM
TRAYEK.
Jenis
No. Jenis Uraian Fungsi Indikator Nilai /Ukuran /Jumlah Pelayanan Keterangan
Reg Eks
1. KEAMANAN
2. Kartu Pengenal
Pengemudi, yang
dikeluarkan oleh
perusahaan taksi
dan ditempatkan di
dashboard mobil.
-2-
c. Lampu tanda Merupakan lampu Sebagai Ketersediaan. Harus tersedia paling Khusus untuk
bahaya. informasi sebagai peringatan sedikit 1 (satu) lampu taksi eksekutif
tanda bahaya adanya bahaya diletakkan diatas letaknya
diletakkan di atas di dalam kendaraan dan disesuaikan
kendaraan. kendaraan dilengkapi tombol yang dengan
kepada petugas ditempatkan di ruang estetika.
Kepolisian, pengemudi.
Dinas
Perhubungan,
atau
masyarakat.
g. Tombol Tombol untuk Untuk menjamin 1. Terpasang. 1. Harus terpasang 1 ~ r Fitur Child
pengunci membuka maupun keamanan (satu) unit. Lock tidak
pintu. mengunci pintu di pengemudi 2. Berfungsi. difungsikan
ruang penumpang maupun 2. Berfungsi dengan (buka dari
maupun pengemudi. penumpang. baik. luar, tetapi
tidak bisa dari
dalam).
h. Kaca film. Lapisan pada kaca Untuk Persentase Paling gelap 40%. V v
kendaraan. mengurangi kegelapan.
cahaya matahari
masuk secara
langsung.
2. KESELAMATAN
a. Pengemudi
1) Kondisi fisik Pengemudi dalam Sebagai bukti Sehat. 1. Surat keterangan v V Penjelasan
kondisi sehat fisik pengemudi berbadan sehat sehat secara
dan mental. dalam kondisi dari dokter setiap 6 fisik
sehat. (enam) bulan memperhatika
sekali. n SIM yang
-5-
b. Fasilitas Berupa kotak Digunakan Ketersediaan. Paling sedikit 1 (satu) V Kondisi dalam
Kesehatan Perlengkapan untuk kotak Perlengkapan layak pakai
Pertolongan Pertama penanganan Pertolongan Pertama dan tidak
Pada Kecelakaan darurat Pada Kecelakaan kadaluarsa.
(P3K). kecelakaan. (P3K) berisi:
1. kassa steril;
2. plester perekat;
3. anti septik; dan
4. gunting tajam.
d. Ban Ban depan tidak Untuk menjamin Ban depan Ban depan tidak
diperbolehkan keselamatan yang vulkanisir
menggunakan ban terpasang
vulkanisir bukan
vulkanisir
e. alat pemukul/ Berupa martil yang Memecahkan ketersediaan 1 (satu) pada setiap V V
pemecah kaca diletakkan di kaca kendaraan (1) jendela
jendela atau tempat pada saat
yang mudah kendaraan
dijangkau oleh darurat
penumpang pada
saat kendaraan
darurat
(Peraturan
Pemerintah
Nomor 55
Tahun 2012
tentang
Kendaraan).
5. Kesetaraan
a. Pelayanan Pemberian Prioritas Diberikan Kemudahan Terlayani V
prioritas. naik/ turun penumpang
kendaraan penyandang
cacat manusia
usia lanjut,
anak-anak,
maupun wanita
hamil.
6 Keteraturan
a. Informasi tarif. Informasi mengenai Memberikan 1. Terpasang. 1. Harus terpasang v
tarif dasar, tarif kepastian paling sedikit 1
tunggu, dan tarif kepada 2. Penempatan. (satu).
jarak. penumpang
terhadap 2. Penempatan mudah
besaran tarif. terbaca.
-10-
1. KESELAMATAN
a. Pengemudi
b. Lampu senter. Alat bantu penerangan. Sebagai alat bantu Ketersediaan. Paling sedikit 2 (dua)
penerangan pada unit.
saat darurat.
-12-
c. Fasilitas Berupa kotak Digunakan untuk Ketersediaan Paling sedikit 1 (satu) Kondisi
Kesehatan Perlengkapan penanganan darurat kotak Perlengkapan dalam layak
Pertolongan Pertama kecelakaan. Pertolongan Pertama pakai dan
Pada Kecelakaan (P3K). Pada Kecelakaan tidak
(P3K) berisi: kadaluarsa.
1. kassa steril;
2. plester perekat;
3. anti septik; dan
4. gunting tajam.
d. Pintu Berupa pintu dan/atau Sebagai pintu keluar Ketersediaan. Harus tersedia di
dan/atau jendela darurat yang darurat pada saat setiap kendaraan.
jendela memungkinkan dilepas terjadi
darurat. pada saat terjadi kecelakaanatau
kecelakaan. kebakaran.
e. Pintu Keluar Pintu Keluar dan atau Untuk menjamin Ketersedian dan Dapat berfungsi
dan atau Masuk Penumpang keselamatan Berfungsi dengan baik
Masuk harus tertutup pada penumpang
Penumpang saat kendaraan berjalan
f. Ban Ban depan tidak Untuk menjamin Ban depan yang Ban depan tidak
diperbolehkan keselamatan terpasang bukan vulkanisir
menggunakan ban vulkanisir
vulkanisir
g. Rel korden Posisi rel gorden yang Mempercepat proses Posisi rel gorden Posisi rel gorden
(gorden) di terpasang tidak evakuasi dipasang pada sisi terpasang pada sisi
jendela mengganggu evakuasi jendela paling atas jendela paling atas
apabila terjadi keadaan
darurat (pada saat kaca
harus dipecahkan)
-13-
1. Alat pemadam Tabung pemadam api Memadamkan api Ketersediaan. 2 (dua) tabung
api ringan yang wajib diletakkan di dengan cepatketika dengan berat masing-
(APAR). dalam kendaraan. terjadi kebakaran. masing 3 kg dan
tabung diberi warna
mencolok/ reflektif
m. Kelistrikan Kabel listrik untuk Untuk menyalakan Tersedia Kabel sesuai SNI
untuk audio fasilitas penunjang audio system, jam (Standar Nasional
visual yang digital, slot papan Indonesia)
memenuhi trayek (LED) dan Bel
standar Penumpang
nasional
indonesia
(SNI)
n. sabuk sabuk keselamatan Untuk menjamin tersedia Terpasangnya sabuk
keselamatan minimal 2 (dua) titik keselamatan semua keselamatan minimal
(jangkar) pada semua penumpang 2 (dua) titik (jangkar)
tempat duduk pada semua tempat
duduk
o. Global untuk memantau posisi Untuk menjamin tersedia Harus terpasang 1
Positioning kendaraan keselamatan semua (satu) set.
System (GPS) penumpang
p. elogbook Data dan identitas Untuk mengetahui Telah terdaftar Harus terdaftar
pengemudi data dan identitas dalam elogbook
pengemudi
-15-
r. Pengecekan Prosedur pengecekan Untuk memastikan SOP pemeriksaan. Harus tersedia untuk Pengecekan
terhadap kelaikan kendaraan bahwa kendaraan setiap kendaraan. dilakukan
kendaraan sebelum beroperasi. dalam kondisi siap oleh petugas
yang akan guna operasi (SGO). yang
dioperasikan. memiliki
kompetensi
untuk
menjaminken
daraan laik
operasi
(Peraturan
Pemerintah
Nomor 55
Tahun 2012
tentang
Kendaraan).
-16-
t. Umur Batas maksimal umur Untuk Umur maksimal. Paling tinggi 15 (lima
kendaraan. kendaraan yang megutamakan belas) tahun.
diizinkan untuk keselamatan dan
beroperasi. kenyamanan
penumpang dalam
pelayanan.
3 KENYAMANAN
a. Kapasitas Jumlah penumpang Agar tersediaruang Jumlah Paling tinggi
angkut. sesuai kapasitas gerak yang nyaman penumpang 100%sesuai kapasitas
angkut. bagi penumpang terangkut. angkut.
pada saat berada
dalam kendaraan.
c. Fasilitas 1) Sarana visual audio Sebagai sarana Ketersediaan. Harus tersedia paling
Tambahan. ditempatkan di ruang hiburan untuk sedikit 1 (satu) set.
penumpang. penumpang.
2) Gorden. Berupa kain Ketersediaan. Harus tersedia.
penutup kaca
samping untuk
melindungi
penumpang dari
sinar matahari.
d. Larangan Berupa stiker dengan Memberikan Ketersediaan Harus tersedia.
Merokok. tulisan “D ilarang kenyamanan kepada
M erokokf. penumpang
5 KESETARAAN
b. Fasilitas Alat bantu naik dan Untuk memberikan Ketersediaan. Harus tersedia.
aksesibilitas. turun kendaraan. kemudahahan bagi
penumpang
pengguna kursi
roda.
2. Seragam
awak
kendaraan.
kendaraan,
serta nama
kawasan
yang
dilayani.
2. Dilengkapi
dengan logo
dan nama
perusahaan
yang
ditempatkan
pada pintu
depan bagian
tengah
sebelah kiri
dan kanan.
2. KESELAMATAN
a. Pengemudi V V
Sebagai bukti
1) Kondisi fisik. Pengemudi pengemudi tetap Sehat. Surat keterangan
dalam keadaan dalam kondisi sehat berbadan sehat
sehat fisik dan dari dokter setiap 1
mental. (satu) tahun sekali.
1) Pintu Keluar dan Pintu Keluar Untuk menjamin Ketersedian Dapat berfungsi v ~ T ~
2) Ban Ban depan Untuk menjamin Ban depan Ban depan tidak v V
tidak keselamatan yang terpasang vulkanisir
diperbolehkan bukan
menggunakan vulkanisir
ban vulkanisir
3) Rel korden Posisi rel Mempercepat proses Posisi rel Posisi rel gorden v V
(gorden) di gorden yang evakuasi gorden terpasang pada sisi
jendela terpasang tidak dipasang pada jendela paling atas
mengganggu sisi jendela
evakuasi paling atas
apabila teijadi
keadaan
darurat (pada
saat kaca harus
dipecahkan)
keadaan
darurat.
12) Lampu senter Alat bantu Sebagai alat bantu Tersedia Harus tersedia 1 v V
3. KENYAMANAN
a. Kapasitas angkut. Jumlah Untuk menjamin Jumlah Paling tinggi 100%
penumpang kenyamanan penumpang per sesuai kapasitas
sesuai penumpang. kendaraan. angkut. v V
kapasitas
angkut.
b. Fasilitas sirkulasi Berupa jendela Untuk menjamin Jumlah Semua berfungsi v V
udara. yang dapat kenyamanan berfungsi. dengan baik.
dibuka dan penumpang.
ditutup.
-27-
d. Larangan Merokok Berupa stiker Untuk memberikan Tersedia dan Harus tersedia ~ r ~
5 KESETARAAN
a. Pelayanan prioritas. Pemberian Diberikan bagi Kemudahan. Terlayani. v v
prioritas penumpang
naik/turunken penyandang cacat,
daraan. manusia usia lanjut,
anak-anak, maupun
wanita hamil.
.
1 KEAMANAN Merupakan ruangan bagi
calon penumpang untuk
menunggu sampai
diberangkatkan.
a. Ruang tunggu Untuk menjamin Ketersediaan. Harus tersedia. Ruang tunggu
kemanan penumpang terdapat di lokasi
dan tidak naik/ pemberangkatan
turun dijalan. maupun
kedatangan.
b. Tiket Merupakan bukti Tanda bukti Ketersediaan. Paling sedikit memuat
penumpang pembayaran penumpang. pembayaran dan identitas penumpang,
informasi pelayanan. besaran tarif, nomor
kursi, asal tujuan, dan
tanggal keberangkatan.
c. Daftar Merupakan daftar yang Untuk mengetahui Ketersediaan. Paling sedikit memuat
penumpang berisi identitas dan identitas dan jumlah nama penumpang,
(Manifes). jumlah penumpang. penumpang. alamat, tanggal
perjalanan dan asal
tujuan perjalanan.
-31-
2. Tanda khusus
dengan tulisan
“ANGKUTAN ANTAR
JEMPUT”.
3. Dilengkapi dengan
logo dan nama
perusahaan yang
ditempatkan pada
pintu depan bagian
tengah sebelah kiri
dan kanan.
e. Kaca film. Lapisan kaca pada Untuk mengurangi Persentase Paling gelap 40%.
kendaraan cahaya matahari kegelapan
secara langsung.
2) Seragam awak
kendaraan.
-32-
2. KESELAMATAN
a. Pengemudi Sebagai bukti Sehat. Surat keterangan
1) Kondisi fisik Pengemudi dalam pengemudi dalam berbadan sehat dari
keadaan sehat fisik dan keadaan sehat dokter setiap 6 (enam)
mental. bulan sekali.
2) Kompetensi Pengemudi memiliki Sebagai bukti Telah Mengikuti
pengetahuan mengenali pengemudi mengerti mengikuti pelatihan /penyegaran
rute pelayanan, tanggap etika berlalu lintas. pelatihan. paling sedikit 1 (satu)
darurat, dan pelayanan. kali dalam setahun.
3) Jam istirahat Pengemudi wajib Untuk menjaga agar Kondisi Diterapkannya jam
istirahat paling lama 15 kondisi pengemudi pengemudi istirahat pengemudi
(lima belas) menit setelah tetap prima prima
mengemudikan
kendaraan selama 2
(dua) jam berturut-turut.
b. Lampu senter. Alat bantu penerangan. Sebagai alat bantu Ketersediaan. Paling sedikit 1 (satu)
penerangan pada saat unit.
darurat.
-33-
c. Fasilitas Berupa kotak Digunakan untuk Ketersediaan Paling sedikit 1 (satu) Kondisi dalam
Kesehatan Perlengkapan penanganan darurat kotak Perlengkapan layak pakai dan
Pertolongan Pertama kecelakaan. Pertolongan Pertama tidak
Pada Kecelakaan (P3K). Pada Kecelakaan (P3K) kadaluarsa.
berisi:
1. kassa steril;
2. plester perekat;
3. anti septik; dan
4. gunting tajam.
d. Pintu Keluar Pintu Keluar dan atau Untuk menjamin Ketersedian Dapat berfungsi dengan
dan atau Masuk Penumpang harus keselamatan dan Berfungsi baik
Masuk tertutup pada saat penumpang
Penumpang kendaraan berjalan
e. Ban Ban depan tidak Untuk menjamin Ban depan Ban depan tidak
diperbolehkan keselamatan yang vulkanisir
menggunakan ban terpasang
vulkanisir bukan
vulkanisir
f. Rel korden Posisi rel gorden yang Mempercepat proses Posisi rel Posisi rel gorden
(gorden) di terpasang tidak evakuasi gorden terpasang pada sisi
jendela mengganggu evakuasi dipasang pada jendela paling atas
apabila terjadi keadaan sisi jendela
darurat (pada saat kaca paling atas
harus dipecahkan)
g. Alat pembatas Alat pembatas kecepatan Untuk Terpasang alat Dapat berfungsi dengan
kecepatan yang dipasang pada mengendalikan pembatas baik
kendaraan angkutan kecepatan kecepatan
umum
-34-
i. Pintu keluar e. Untuk mesin bus yang Mendorong e. Tidak Tidak terpasang
masuk berada di belakang pengemudi lebih terpasang
pengemudi tidak ada pintu bertanggung jawab pintu
sekurang pengemudi terhadap penumpang pengemudi
kurangnya f. Untuk mesin di depan, dalam f. Tidak
untuk bus pintu hanya boleh mengoprasikan terpasang
sedang digunakan teknisi kendaraan
j. Alat pemukul/ Berupa martil yang Memecahkan kaca Ketersediaan. 1 (satu) pada setiap 1
pemecah kaca diletakkan di jendela kendaraan pada saat (satu) jendela.
(martil) atau tempat yang mudah keadaan darurat.
dijangkau oleh
penumpang pada saat
keadaan darurat.
k. Alat pemadam Tabung pemadam api Memadamkan api Ketersediaan 2 (dua) tabung dengan
api ringan yang wajib diletakkan di dengan cepat ketika berat masing-masing 3
(APAR). dalam kendaraan. terjadi kebakaran. kg dan tabung diberi
warna mencolok/
reflektif
-35-
1. Kelistrikan Kabel listrik untuk Untuk menyalakan Tersedia Kabel sesuai SNI
untuk audio fasilitas penunjang audio system, jam (Standar Nasional
visual digital, slot papan Indonesia)
trayek (LED) dan Bel
Penumpang
o. elogbook Data dan identitas Untuk mengetahui Telah terdaftar Harus terdaftar
pengemudi data dan identitas dalam
pengemudi elogbook
penumpang dalam
pelayanan.
3 KENYAMANAN
a. Kapasitas Jumlah penumpang Agar tersedia ruang Jumlah Paling tinggi 100%
Angkut sesuai kapasitas angkut gerak yang nyaman penumpang sesuai kapasitas
/ daya angkut sesuai bagi penumpang pada terangkut. angkut.
dengan yang tertera saat berada dalam
dalam buku uji. kendaraan.
d. Pengatur suhu Fasilitas pengatur suhu Untuk memberikan Ketersediaan. Tersedia dan berfungsi
ruangan. di dalam kendaraan kenyamanan kepada dengan baik.
menggunakan AC (a ir penumpang.
conditioner).
-38-
5. KESETARAAN
a. Pelayanan 1. Pemberian prioritas Diberikan bagi Kemudahan. Terlayani.
prioritas untuk membeli tiket penumpang
dan memilih tempat penyandang cacat,
duduk. manusia usia lanjut,
anak-anak, maupun
wanita hamil
2. Pemberian prioritas
naik/turun kendaraan.
b. Fasilitas Alat bantu naik dan Untuk memberikan Ketersediaan. Harus tersedia.
aksesibilitas turun penumpang kemudahahan bagi
penumpang
penyandang cacat,
manusia usia lanjut,
anak-anak, maupun
wanita hamil.
-39-
6 KETERATURAN
d. waktu operasi/ Waktu operasi/ Untuk menjamin Ketersediaan. Harus tersedia. Ketersediaan
pelayanan pelayanan angkutan pemenuhan saat jam sibuk
antarjemput kebutuhan disesuaikan
penumpang. dengan kondisi
wilayah.
-40-
2. ANGKUTAN KARYAWAN
2. Tanda khusus
dengan tulisan
“ANGKUTAN
KARYAWAN”.
3. Dilengkapi dengan
logo dan nama
perusahaan yang
ditempatkan pada
pintu depan bagian
tengah sebelah kiri
dan kanan.
2. KESELAMATAN
c. Pengecekan Prosedur pengecekan Untuk memastikan SOP pemeriksaan. Harus tersedia untuk
terhadap kelaikan kendaraan bahwa kendaraan setiap kendaraan.
kendaraan sebelum beroperasi. dalam kondisi siap
yang akan guna operasi (SGO).
dioperasikan.
-42-
d. Pintu Keluar Pintu Keluar dan atau Untuk menjamin Ketersedian dan Dapat berfungsi
dan atau Masuk Penumpang harus keselamatan Berfungsi dengan baik
Masuk tertutup pada saat penumpang
Penumpang kendaraan berjalan
e. Ban Ban depan tidak Untuk menjamin Ban depan yang Ban depan tidak
diperbolehkan keselamatan terpasang bukan vulkanisir
menggunakan ban vulkanisir
vulkanisir
f. Rel korden Posisi rel gorden yang Mempercepat proses Posisi rel gorden Posisi rel gorden
(gorden) di terpasang tidak evakuasi dipasang pada sisi terpasang pada sisi
jendela mengganggu evakuasi jendela paling jendela paling atas
apabila terjadi keadaan atas
darurat (pada saat kaca
harus dipecahkan)
g. Alat pembatas Alat pembatas kecepatan Untuk Terpasangnya alat Dapat berfungsi
kecepatan yang dipasang pada mengendalikan pembatas dengan baik
kendaraan angkutan kecepatan kecepatan
umum
h. Pegangan Pemasangan hand grip Sebagai tempat Terpasangnya Terpasang
Tangan (hand pada sandaran tempat pegangan pegangan tangan
g rip ) duduk sepanjang selasar penumpang yang pada setiap
(gang) berdiri apabila terjadi sandaran tempat
pengereman duduk sisi
mendadak sebelah kiri dan
kanan kursi
terluar
-43-
j. Alat pemukul/ Berupa martil yang Memecahkan kaca Ketersediaan. 1 (satu) pada setiap 1
pemecah kaca diletakkan di jendela kendaraan pada saat (satu) jendela.
(martil) atau tempat yang mudah keadaan darurat.
dijangkau oleh
penumpang pada saat
keadaan darurat.
k. Alat pemadam Tabung pemadam api Memadamkan api Ketersediaan. 2 (dua) tabung dengan
api ringan yang wajib diletakkan di dengan cepat ketika berat masing-masing 3
(APAR). dalam kendaraan. terjadi kebakaran. kg dan tabung diberi
warna mencolok/
reflektif
1. Kelistrikan Kabel listrik untuk Untuk menyalakan Tersedia Kabel sesuai SNI
untuk audio fasilitas penunjang audio system, jam (Standar Nasional
visual yang digital, slot papan Indonesia)
memenuhi trayek (LED) dan Bel
standar Penumpang
nasional
indonesia (SNI)
-44-
o. lampu senter Alat bantu penerangan Sebagai alat bantu tersedia Harus tersedia 1 (satu)
penerangan pada saat set.
darurat.
q. Umur Batas maksimal umur Untuk megutamakan Umur maksimal. Paling tinggi 25 (dua
kendaraan. kendaraan yang keselamatan dan puluh lima) tahun.
diizinkan untuk kenyamanan
beroperasi. penumpang dalam
pelayanan.
-45-
3. KENYAMANAN
a. Kapasitas
angkut. Jumlah penumpang Agar tersedia ruang Jumlah Paling tinggi 100%
sesuai kapasitas angkut gerak yang nyaman penumpang sesuai kapasitas
/daya angkut sesuai bagi penumpang pada terangkut. angkut.
dengan yang tertera saat berada dalam
dalam buku uji. kendaraan.
c. Pengatur suhu Fasilitas pengatur suhu Untuk memberikan 1. Ketersediaan. 1. Harus tersedia dan
ruangan. di dalam kendaraan kenyamanan kepada berfungsi dengan
menggunakan AC (air penumpang. baik.
conditioner).
2. Suhu. 2. Suhu dalam
kendaraan 20 - 22
°C.
5. KESETARAAN
6. KETERATURAN
3. ANGKUTAN PERMUKIMAN
1 KEAMANAN
a. Identitas 1. Papan informasi Sebagai identitas Ketersediaan. Harus tersedia.
pengemudi. mengenai nama pengemudi agar
pengemudi yang diketahui
ditempatkan di ruang penumpang.
pengemudi.
2. Seragam awak
kendaraan.
2. Dilengkapi dengan
logo dan nama
perusahaan yang
ditempatkan pada
pintu depan bagian
tengah sebelah kiri
dan kanan.
-49-
2. KESELAMATAN
a. Pengemudi
3) Jam istirahat Pengemudi wajib Untuk menjaga agar Kondisi Diterapkannya jam
istirahat paling lama 15 kondisi pengemudi pengemudi prima istirahat pengemudi
(lima belas) menit setelah tetap prima
mengemudikan
kendaraan selama 2
(dua) jam berturut-turut.
-50-
c. Pintu Keluar dan Pintu Keluar dan atau Untuk menjamin Ketersedian dan Dapat berfungsi
atau Masuk Masuk Penumpang harus keselamatan Berfungsi dengan baik
Penumpang tertutup pada saat penumpang
kendaraan berjalan
d. Ban Ban depan tidak Untuk menjamin Ban depan yang Ban depan tidak
diperbolehkan keselamatan terpasang bukan vulkanisir
menggunakan ban vulkanisir
vulkanisir
e. Rel korden Posisi rel gorden yang Mempercepat proses Posisi rel gorden Posisi rel gorden
(gorden) di terpasang tidak evakuasi dipasang pada sisi terpasang pada sisi
jendela mengganggu evakuasi jendela paling jendela paling atas
apabila terjadi keadaan atas
darurat (pada saat kaca
harus dipecahkan)
Alat pembatas Alat pembatas kecepatan Untuk Terpasangnya alat Dapat berfungsi
kecepatan yang dipasang pada mengendalikan pembatas dengan baik
kendaraan angkutan kecepatan kecepatan
umum
h. Pintu keluar a. Untuk mesin bus yang Mendorong a. Tidak Tidak terpasang
masuk berada di belakang pengemudi lebih terpasangnya
pengemudi tidak ada pintu bertanggung jawab pintu
sekurang pengemudi terhadap penumpang pengemudi
kurangnya b. Untuk mesin di depan, dalam b. Tidak
untuk bus pintu hanya boleh mengoprasikan terpasang
sedang digunakan teknisi kendaraan
i. Alat pemukul/ Berupa martil yang Memecahkan kaca Ketersediaan. 1 (satu) pada setiap 1
pemecah kaca diletakkan di jendela kendaraan pada saat (satu) jendela.
(martil) atau tempat yang mudah keadaan darurat.
dijangkau oleh
penumpang pada saat
keadaan darurat.
j. Alat pemadam Tabung pemadam api Memadamkan api Ketersediaan. 2 (dua) tabung dengan
api ringan yang wajib diletakkan di dengan cepat ketika berat masing-masing 3
(APAR). dalam kendaraan. terjadi kebakaran. kg dan tabung diberi
warna mencolok/
reflektif
k. Kelistrikan Kabel listrik untuk Untuk menyalakan Tersedia Kabel sesuai SNI
untuk audio fasilitas penunjang audio system, jam (Standar Nasional
visual yang digital, slot papan Indonesia)
memenuhi trayek (LED) dan Bel
standar nasional Penumpang
indonesia (SNI)
-52-
n. Umur Batas maksimal umur Untuk megutamakan Umur maksimal. Paling tinggi 25 (dua
kendaraan. kendaraan yang keselamatan dan puluh lima) tahun.
diizinkan untuk kenyamanan
beroperasi. penumpang dalam
pelayanan.
p. lampu senter Alat bantu penerangan Sebagai alat bantu tersedia Harus tersedia 1 (satu)
penerangan pada saat set.
darurat.
-53-
3 KENYAMANAN
a. Kapasitas Jumlah penumpang Untuk menjamin Jumlah Paling tinggi 100%
angkut. sesuai kapasitas angkut. kenyamanan penumpang per sesuai kapasitas
penumpang. kendaraan. angkut.
d. Fasilitas Berupa Jendela yang Untuk menjamin Jumlah berfungsi. Semua berfungsi
sirkulasi udara. dapat dibuka dan kenyamanan dengan baik.
ditutup. penumpang.
d. Pengatur suhu Fasilitas pengatur suhu Untuk memberikan 1. Ketersediaan. 1. Harus tersedia dan
ruangan. di dalam kendaraan kenyamanan kepada berfungsi dengan
menggunakan AC (air penumpang. baik.
conditioner).
2. Suhu. 2. Suhu dalam
kendaraan 20 - 22
°C.
4. KETERJANGKAUAN
5 KESETARAAN
a. Pelayanan Pemberian Diberikan
prioritas bagi Kemudahan. Terlayani.
prioritas. naik/turun kendaraan. penumpang
penyandang cacat,
manusia usia lanjut,
anak-anak, maupun
wanita hamil.
b. tempat pemberian tempat untuk untuk menyimpan Ketersediaan Harus tersedia.
penyimpanan penyimpanan kursi roda kursi roda bagi
kursi roda penyandang
disabilitas, manusia
usia lanjut
c. Fasilitas Alat bantu naik dan Untuk memberikan Ketersediaan. Harus tersedia.
aksesibilitas. turun kendaraan. kemudahahan bagi
penumpang
pengguna kursi roda.
6 KETERATURAN
Waktu operasi sesuai Untuk menjamin Ketersediaan. Harus tersedia.
a. Waktu operasi
dengan permintaan pemenuhan
masyarakat di kawasan kebutuhan
permukiman. penumpang.
-55-
4. ANGKUTAN CARTER.
1 KEAMANAN
a. Identitas Nomor urut kendaraan Memudahkan Ketersediaan. Harus tersedia.
kendaraan. yang ditempatkan pada penumpang
bagian depan dan mengidentifikasi
belakang sebelah kiri. kendaraan yang
ditumpangi.
c. Daftar Merupakan daftar yang Untuk mengetahui Ketersediaan Paling sedikit memuat
penumpang berisi identitas dan identitas dan jumlah nama penumpang,
(M anifes). jumlah penumpang. penumpang. alamat, tanggal
perjalanan dan asal
tujuan perjalanan.
-57-
2. KESELAMATAN
a. Kondisi fisik Pengemudi dalam Sebagai bukti Sehat. Surat keterangan
pengemudi. keadaan sehat fisik dan pengemudi dalam berbadan sehat dari
mental. kondisi sehat. dokter setiap 6 (enam)
bulan sekali.
b. Jam istirahat Pengemudi wajib Untuk menjaga agar Kondisi pengemudi Diterapkannya jam
istirahat paling lama 15 kondisi pengemudi prima istirahat pengemudi
(lima belas) menit setelah tetap prima
mengemudikan
kendaraan selama 2
(dua) jam berturut-turut.
d. Fasilitas Berupa Kotak dan berisi Digunakan untuk Ketersediaan Paling sedikit 1 (satu) Kondisi
Kesehatan Perlengkapan penanganan darurat kotak Perlengkapan dalam
Pertolongan Pertama kecelakaan. Pertolongan Pertama layak
Pada Kecelakaan (P3K). Pada Kecelakaan (P3K) pakai dan
berisi: tidak
1. kassa steril; kadaluarsa
2. plester perekat;
3. anti septik; dan
4. gunting tajam.
-58-
f. Pintu Keluar dan Pintu Keluar dan atau Untuk menjamin Ketersedian dan Dapat berfungsi dengan
atau Masuk Masuk Penumpang harus keselamatan Berfungsi baik
Penumpang tertutup pada saat penumpang
kendaraan berjalan
g. Ban Ban depan tidak Untuk menjamin Ban depan yang Ban depan tidak
diperbolehkan keselamatan terpasang bukan vulkanisir
menggunakan ban vulkanisir
vulkanisir
i. Rel korden Posisi rel gorden yang Mempercepat proses Posisi rel gorden Posisi rel gorden
(gorden) di terpasang tidak evakuasi dipasang pada sisi terpasang pada sisi
jendela mengganggu evakuasi jendela paling atas jendela paling atas
apabila terjadi keadaan
darurat (pada saat kaca
harus dipecahkan)
-59-
i. Alat pembatas Alat pembatas kecepatan Untuk Terpasangnya alat Dapat berfungsi dengan
kecepatan yang dipasang pada mengendalikan pembatas kecepatan baik
kendaraan angkutan kecepatan
umum
k. Pintu keluar a. Untuk mesin bus yang Mendorong a. Tidak terpasangnya Tidak terpasang
masuk berada di belakang pengemudi lebih pintu pengemudi
pengemudi tidak ada pintu bertanggung jawab b. Tidak terpasang
sekurang - pengemudi terhadap penumpang
kurangnya b. Untuk mesin di depan, dalam
untuk bus pintu hanya boleh mengoprasikan
sedang digunakan teknisi kendaraan
l. Alat pemukul/ Berupa martil yang Memecahkan kaca Ketersediaan. 1 (satu) pada setiap 1
pemecah kaca diletakkan di jendela kendaraan pada saat (satu) jendela.
(martil) atau tempat yang mudah keadaan darurat.
dijangkau oleh
penumpang pada saat
keadaan darurat.
-60-
m. Alat pemadam Tabung pemadam api Memadamkan api Ketersediaan. 2 (dua) tabung dengan
api ringan yang wajib diletakkan di dengan cepat ketika berat masing-masing 3
(APAR). dalam kendaraan. terjadi kebakaran. kg dan tabung diberi
warna mencolok/
reflektif
n. Kelistrikan Kabel listrik untuk Untuk menyalakan Tersedia Kabel sesuai SNI
untuk audio fasilitas penunjang audio system, jam (Standar Nasional
visual yang digital, slot papan Indonesia)
memenuhi trayek (LED) dan Bel
standar nasional Penumpang
indonesia (SNI)
o. sabuk sabuk keselamatan Untuk menjamin tersedia Terpasangnya sabuk
keselamatan minimal 2 (dua) titik keselamatan semua keselamatan minimal 2
(jangkar) pada semua penumpang (dua) titik (jangkar)
tempat duduk pada semua tempat
duduk
q. lampu senter Alat bantu penerangan Sebagai alat bantu tersedia Harus tersedia 1 (satu)
penerangan pada saat set.
darurat.
s. Umur Batas maksimal umur Untuk megutamakan Umur maksimal. Paling tinggi 15 (lima
kendaraan. kendaraan yang keselamatan dan belas) tahun.
diizinkan untuk kenyamanan
beroperasi. penumpang dalam
pelayanan.
3 KENYAMANAN
a. Kapasitas Jumlah penumpang Untuk menjamin Jumlah penumpang Paling tinggi 100%
angkut. sesuai kapasitas angkut. kenyamanan per kendaraan. sesuai kapasitas
penumpang. angkut.
c. Pengatur suhu Fasilitas pengatur suhu Untuk memberikan 1. Ketersediaan. 1. Harus tersedia dan
ruangan. di dalam kendaraan kenyamanan kepada berfungsi dengan
menggunakan AC (air penumpang. baik.
conditioner).
2. Suhu. 2. Suhu dalam
kendaraan 20 - 22
°C.
d. memahami Pengemudi diharapkan Agar perjalanan Pengemudi lulus tes Lulus tes.
wilayah operasi mengetahui lokasi-lokasi menjadi efisien dari yang diadakan
utama dan memahami segi waktu dan biaya. perusahaan.
rute-rute yang harus
dilalui.
-62-
4. KETERJANGKAUAN
5 KESETARAAN
a. Pelayanan Pemberian prioritas Diberikan bagi Kemudahan. Terlayani.
prioritas. naik/turun penumpang. penumpang
penyandang cacat,
manusia usia lanjut,
anak-anak, maupun
wanita hamil.
c. Fasilitas Alat bantu naik dan Untuk memberikan Ketersediaan. Harus tersedia.
aksesibilitas. turun kendaraan. kemudahahan bagi
penumpang
pengguna kursi roda.
<
-63-
6 KETERATURAN
a. Informasi Informasi yang Memberikan Ketersediaan. Harus tersedia.
pelayanan. disampaikan di loket informasi
kepada calon penumpang ketersediaan
paling sedikit memuat pelayanan dan
informasi tentang jenis memberikan
kendaraan dan tarif kemudahan.
sewa.
b. Informasi Informasi kepada calon Memberikan Bentuk. Diumumkan secara
gangguan penumpang apabila informasi kedatangan audio maupun visual.
perjalanan. terjadi gangguan dan keberangkatan
perjalanan baik pada kendaraan serta
saat sebelum maupun penyebab gangguan.
dalam perjalanan.
c. Waktu operasi Waktu operasi sesuai Untuk menjamin Ketersediaan. Harus tersedia.
pelayanan dengan permintaan pemenuhan
masyarakat. kebutuhan
penumpang.
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.