Kongenital
Kerusakan progresif
pada duktus bilier
Kelainan kongenital
tidak terbentuk
Inflamasi Progresif MK :
Hipertermi
Kekurangan
vitamin larutlemak
( A, D, E, dan K) ATRESIA BILIER
MK : Gangguan
Pertumbuhan
Kerusakan
duktus
empedu sel
hepatik
Hepatomegali Ggn. Penyerapan
lemak dan vitamin
larut lemak
Distensi
Abdomen
MK : Ggn. Nutrisi kurang dari
Malnutrisi
kebutuhan tubuh
Kerusakan
sel eksresi Menelan
Diafragma Perut terasa penuh
Meningkat
nya MK : Pola Mual muntah MK : Kekurangan volume cairan
Bilirubin nafas tidak
efektif
MK : Kerusakan
integritas kulit
MK : Ansietas
Dx 1: Hipertermi b.d inflamasi akibat kerusakan
progresif pada duktus bilier ekstrahepatik,
Tujuan : Setelah dilakukan pemerikasaan
ditandai oleh peningkatan suhu tubuh, dan pasien keperawatan diharapkan suhu tubuh pasien akan
demam kembali menjadi normal
INTERVENSI
atau ac.
sesuai kebutuhan.
Dx 2 : Nutrisi kurang dari kebutuhan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
tubuh berhubungan dengan anoreksia keperawatan proses keperawatan, diharapkan
dan gangguan penyerapan lemak, pola nutrisi pasien menjadi adekuat
ditandai oleh berat badan turun dan
konjungtiva anemis
KH :
a. BB pasien stabil
TUJUAN dan KRITERIA HASIL b. Konjungtiva tidak anemis
INTERVENSI
7. Berikan diet rendah lemak, tinggi serat dan batasi makanan penghasil gas
Kriteria Hasil:
Intervensi :
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan tingginya nausea dan vomitting pada pasien
ditandai oleh tingginya frekuensi mual dan muntah pasien
Tujuan : Pasien akan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit setelah dilakukan
perawatan didalam rumah sakit selama 2 x 24 jam
Kriteria Hasil:
Intervensi :
a. Pantau asupan dan carian pasien perjam (cairan infus, susu per NGT, atau jumlah ASI yang
diberikan
b. Periksa feses pasien tiap harinya
c. Pantau lingkar perut pasien
d. Observasi tanda-tanda dehidrasi
e. Kolaborasikan pemeriksaan elektrolit pasien, kadar protein total, albumin, nitrogen urea
darah dan kreatinin serta darah lengkap