Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif

analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk

mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek,

dengan cara pendekatan dan pengumpulan data sekaligus pada suatu saat

(Notoatmodjo, 2018).

B. Lokasi dan Waktu

1. Lokasi

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK N 7 Kota Ambon.

2. Waktu

Penelitian ini direncanakan akan berlangsung pada bulan September 2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoadmodjo, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa putri kelas XI dan XII yang berjumlah 160 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2018). Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini Aksidental (Accidental) sampling yaitu pengambilan sampel

yang dilakukam dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan

46
ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian

(Notoatmodjo, 2018).

Sebelum melakukan pengambilan sampel penelitian, terlebih

dahulu peneliti menentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria

inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Kriteri inklusi

1) Siswi yang terdaftar di kelas XI dan XII pada SMK Negeri 7 Kota

Ambon.

2) Siswi yang bersedia mengisi informed consent.

b. Kriteria eksklusi

1) Tidak hadir pada saat penelitian berlangsung.

D. Variabel penelitian

1. Variabel independen

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab timbulnya variabel terikat (Notoadmodjo, 2018). Variabel

bebas dalam penelitian ini yaitu peran orang tua dan peran media.

2. Variabel dependen

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Notoadmodjo, 2018).

Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu perilaku kesehatan reproduksi

remaja.

E. Defenisi operasional

47
Defenisi operasional adalah pembatasan ruang lingkup atau pengertian

variabel-variabel yang diamati dan diteliti (Notoatmodjo, 2018).

Tabel 3.1 Defenisi Operasional


Variabel Defenisi operasional Alat Hasil ukur Skala
ukur
Variabel independen
Peran orang tua Keterlibatan orang tua Kuesioner 1. Baik : jika Ordinal
dalam mendidik dan total skor ≥
mengasuh anak yang 17
meliputi peran sebagai 2. Kurang
pendidik, panutan, baik : jika
pendamping, konselor, skor < 17
komunikator dan peran
sebagai teman.
Peran media Jenis alat yang Kuesioner 1. Baik : jika Nominal
massa digunakan untuk skor ≥ 4.
menyampaikan pesan 2. Kurang
dari sumber kepada baik : jika
masyarakat dengan skor < 4.
manggunakan alat
komunikasi mekanis
yang meliputi :
internet, TV, buku,
leaflet, radio,
DVD/VCD, majalah
dan koran.
Variabel dependen
Perilaku Suatu bentuk tindakan Kuesioner 1. Baik : jika Ordinal
kesehatan remaja yang skor ≥ 8
reproduksi remaja berhubungan dengan 2. Kurang
kesehatan reproduksi baik : jika
remaja yang meliputi : skor < 8
kebersihan organ
genital, ciuman bibir
serta hubungan
seksual.

F. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk

kuesioner. Kuesioner ini terdiri dari 4 bagian yaitu kuesioner A, B, C dan D.

1. Kuesioner A untuk mengetahui data demografi responden.

48
2. Kuesioner B untuk mengetahui peran orang tua dikutip dari peneliti

sebelumnya yaitu Rohmatika (2017) terdiri dari 34 item pernyataan

menggunakan skala likert dengan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Tidak

Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS).

Pernyataan yang bersifat positif diberi nilai 4 (sangat setuju), 3 (setuju), 2

(tidak setuju) dan 1 (sangat tidak setuju), sementara pernyataan negatif

diberi nilai 1 (sangat setuju), 2 (setuju), 3 (tidak setuju) dan 4 (sangat

tidak setuju).

3. Kuesioner C untuk mengetahui peran media massa dikutip dari peneliti

sebelumnya yaitu Nastiti (2015) yang terdiri dari 8 item pernyataan

dengan 2 pilihan jawaban YA TIDAK. Pernyataan seluruhnya bersifat

positif diberi nilai 1 jika menjawab YA dan diberi nilai 0 jika menjawab

Tidak.

4. Kuesioner D untuk mengetahui perilaku kesehatan reproduksi remaja

dikutip dan dimodifikasi oleh peneliti dari peneliti sebelumnya yaitu

Restiwi (2018) yang terdiri dari 15 yang item pertanyaan dengan 2 pilihan

jawaban YA TIDAK. Jika menjawab YA diberi nilai 1 dan jika menjawab

Tidak diberi nilai 0.

G. Pengumpulan data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

1. Data primer

49
Data yang diperoleh dengan menggunakan angket/kuesioner yang

telah disediakan, sebelum kuesioner dibagikan terlebih dahulu peneliti

memberikan penjelasan tentang tujuan dan maksud penelitian. Kuesioner

diisi langsung oleh responden dan selama pengisian kuesioner responden

didampingi oleh peneliti.

2. Data sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari

data instansi yang terkait.

H. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan secara manual (dengan mengisi koesioner

yang disediakan), selanjutnya menggunakan bantuan program SPSS 24

dengan urutan :

1. Meringkas

Merupakan pemilihan untuk mengklarifikasi data menurut kategori.

2. Editing

Editing dilakukan untuk meneliti setiap daftar pertanyaan yang sudah

diisi. Editing meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian dan

konsistensi dari setiap jawaban.

3. Coding

Coding merupakan tahap selanjutnya dengan memberi kode pada jawaban

dari responden tersebut.

4. Scoring

50
Peneliti memasukan data-data hasil penelitian ke dalam table sesuai

kriteria, sehingga mempermudah peneliti memasukan data ke dalam

komputer.

5. Tabulating

Merupakan tahap untuk mengelompokkan data ke dalam suatu ke dalam

suatu data tertentu menurut sifat yang dimuliki sesuai dengan tujuan

penelitian untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya.

6. Entry data

Setelah dilakukan editing dan koding dilanjutkan dengan mengelompokan

data kedalam suatu tabel menurut sifat-sifat yang dimiliki sesuai dengan

tujuan penelitian.

7. Cleaning

Data yang telah dimasukan diperiksa kembali untuk memastikan bahwa

data telah bersih dari kesalahan, baik pada waktu pengolahan maupun

pada waktu membaca kode sehingga siap untuk dianalisa.

I. Analisa data

1. Analisa univariat

Analisa univariat digunakan untuk menjabarkan secara deskriptif

mengenai distribusi frekuensi proporsi masing-masing variabel yang

diteliti, baik variabel independen maupun dependen. Analisis univariat

bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karekteristik setiap

variabel penelitian.

2. Analisa bivariat

51
Analisa bivariat digunakan untuk menguji hipotesis dengan

menentukan hubungan variabel independen dan variabel dependen.

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square pada

tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), sehingga apabila ditemukan hasil

analisis statistik p < 0.05 maka variabel tersebut dinyatakan berhubungan

secara signifikan. Adapun uji altrenatif lain yang digunakan apabila syarat

uji chi square untuk tabel 2x2 tidak terpenuhi ialah uji fisher, sementara

untuk tabel >2x2 jika tidak memenuhi syarat maka digunakan uji

alternatif menggunakan kolmogorov smirnov.

J. Etika penelitian

Etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam

pelaksanaan sebuah penelitian mengingat penelitian keperawatan akan

berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus

diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam penelitian. Etika

dalam penelitian keperawatan meliputi :

1. Informent consent

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dan partisipan, dengan

memberikan lembar persetujuan (informen consent). Informent consent

tersebut diberikan sebelum penelitian dilaksanakan dengan memberikan

lembar persetujuan untuk menjadi partisipan. Tujuan informent consent

adalah agar partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui

dampaknya. Jika partisipan bersedia maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan, serta bersedia untuk menjadi responden dan jika

52
partisipan tidak bersedia maka peneliti tidak akan memaksa dan

menghormati hak partisipan.

2. Anonimity (tanpa nama)

Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Merupakan etika dalam penelitian untuk menjamin kerahasiaan

dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.

Semua partisipan yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaanya oleh

peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil

penelitian.

53

Anda mungkin juga menyukai