PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam rangka mencapai status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang
RI,2003)
bidang gizi pada jenjang pendidikan Program Diploma III Gizi. Berdasarkan
Profesi Gizi dan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Program Diploma III
Gizi tahun 2008 (SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI Nomor
sebagai:
4. Pendidik/Penyulih/Pelatih/Konseling gizi
5. Pelaku pemasaran produk gizi dan kegiatan kewirausaan
Lapangan (PKL) Program Intervensi Gizi Masyrakat (PIGM), Asuhan Gizi Klinik
VI. Praktik kerja lapangan ini merupakan bentuk pembelajaran untuk mempraktikkan
teori dalam rangka mencapai Jenjang Ahli Madya Gizi (AMG) dan juga merupakan
daya manusia yang memiliki kemampuan sesuai tuntutan kebutuhan pasar. Berkaitan
dengan hal tersebut maka lembaga pendidikan sebagai pihak penyedia perlu
makanan institusi, rumah sakit maupun industri. Salah satu bentuk hubungan kerja
sama ini adalah dilaksanakannya kerja sama yang saling menguntungkan dalam
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi salah satu matakuliah yang penting.
dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada setiap unit yang ada di Rumah Sakit,
khususnya pada unit sub bidang gizi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan
di Rumah Sakit.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
PKL ini merupakan penjabaran dari kelompok mata kuliah yang bertujuan
memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal untuk dapat mencapai
kompetensi sebagai Ahli Madya Gizi, sekaligus sebagai profesi Teknisi Dietisien
2. Tujuan Khusus
kelompok sasaran.
sasaran.
makanan).
makanan.
Makanan) RSPAD GATOT SOEBROTO selama 22 hari efektif mulai tanggal 7-27
Januari 2019.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) adalah pelayanan yang diberikan dan
disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan
status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses
mengacu pada SK Menkes Nomor 983 Tahun 1998 tentang organisasi rumah sakit
kesehatan lain dirumah sakit, agar dicapai pelayanan gizi yang optimal dan
(PGRS,2013)
3. Penyelenggaraan makanan
Pelayanan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari proses
pasien rawat inap agar memperoleh asupan makanan yang sesuai kondisi
dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet
serta pelayanan yang layak dan memadai bagi pasien/klien yang membutuhkan.
a. Sistem Swakelola
2012).
makanan. Selain itu, ahli gizi juga berkewajiban mengawasi kualitas dan
2. Kegiatan Penyelenggaraan
b. Perencanaan menu
akan diolah untuk memenuhi selera konsumen, dan kebutuhan zat gizi
1. Standar porsi yaitu rincian macam dan jumlah baha makanan dalam
Terdiri dari :
standart resep.
b. Survey pasar
tepat, waktu yang tepat, serta harga yang sesuai.Tujuan pembelian bahan
baik.
Terdiri dari :
telah ditetapkan.
d. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh
alat yang ditentukan dalam jumlah porsi lebih dari satu, kemudian di
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto atau lebih dikenal
dengan nama RSPAD Gatot Soebroto ini awalnya merupakan sebuah pusat
untuk pribumi (pendidikan dokter Jawa) atau yang lebih dikenal dengan
Stovia.
RSPAD) adalah sebuah rumah sakit type A yang terletak di DKI Jakarta,
Indonesia tepatnya berada di Jl. Dr. Abdul Rachman Saleh, rumah sakit ini
sakit ini berasal dari nama Letnan Jenderal TNI Gatot Soebroto, Guna
Juli1950 dilaksanakan serah terima rumah sakit dari pihak TNI diwakili
Letnan Kolonel Ckm Dr. Satrio dan dari KNIL diwakili oleh Letnan Kolonel
Dr. Scheffers. Rumah sakit ini diberi nama Rumah Sakit Tentara Pusat
(RSTP). RSTP adalah suatu lembaga di bawah Djawatan Kesehatan Tentara
menjadi DKAD. Sebutan ini memengaruhi juga nama RSTP menjadi Rumah
kehormatan kepada tokoh TNI Angkatan Darat yang banyak jasanya terhadap
wakil Kepala Staf Angkatan Darat, maka kepala staf Angkatan Darat dengan
Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto). Guna
menghormati dan mengenang jasa Letjen TNI Gatot Soebroto. Pada tahun
Selanjutnya rumah sakit tentara Belanda (Leger Hospital Batavia) ini makin
tersebut direnovasi pada tahun 1981 dan diresmikan pada tahun 1988.
mutu dan cakupan pelayanan untuk masyarakat luas dengan adanya klaster dan
dengan signifikan. Sejak memasuki awal abad 21 hingga tahun 2012, tuntutan
tahun 2013 meraih akreditasi nasional dengan hasil Paripurna dan pertengahan
tahun 2014 , RSPAD Gatot Soebroto berhasil meraih pencapaian tertinggi yaitu
a. Visi
b. Misi
serta masyarakat.
berkelanjutan.
5. Visi Misi dan Motto Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto
1. Visi
Masyarakat.
2. Misi
a. Menyelenggarakan fungsi RS tingkat pusat dan rujukan tertinggi
berkelanjutan.
3. Motto
adanya perubahan dari unit kerja atau bagian, salah satu bagian yang
perubahan dari Si Diamak menjadi Unit Gizi yang dipimpin oleh seorang
Militer berpangkat Letnan Kolonel dan dikukuhkan keberadaanya di Rumah
merupakan salah satu unit kerja yang melayani makan pasien rawat inap,
baik yang mendapatkan pelayanan diet makanan biasa / standar rumah sakit,
yang diderita. Pelayanan makanan untuk pasien rawat inap saat ini sudah
secara terkordinasi dengan upaya medis lainnya, bahkan untuk kasus – kasus
Saat ini Unit Gizi Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto
dalam upaya proses perubahan menjadi Instalasi, yang nantinya dijabat oleh
Rumah Sakit Tingkat I dan sebagai Rumah Sakit rujukan tertinggi di jajaran
2. Fungsi
pegawai.
sakit.
3. Misi
TNI AD
masyarkat.
berkesinambungan.
berkelanjutan
Soebroto
2006 tentang Organisasi dan Tugas Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat
rawat inap.
gizi.
kesehatan lainnya.
2. Mengatur dan menyusun standar pelayanan gizi pasien ruang rawat inap.
2. Mengatur dan menyusun standar pelayanan gizi pasien ruang rawat jalan.
Gatot Soebroto
1. Sarana Prasarana
a) Sarana
No Ruangan Gambar
1 Penerimaan Bahan Makanan
2 Tes Kit
3 Penyimpanan Dingin
7 Persiapan Sayur
8 Persiapan Buah
9 Ruang Pencucian Alat
12 Toilet Karyawan
13 Gudang I
14 Gudang II
15 Ruang Pengawas
26 Tempat APD
27 Ruang Administrasi
2. Tenaga
Tenaga penyelenggara di unit gizi RSPAD Gatot Soebroto berjumlah 116 orang,
terdiri dari:
Jabatan Jumlah
Ka Unit Gizi 1 orang
Staf Unit Gizi 2 orang
Administrasi 7 orang
Gudang 4 orang
Pengolahan 77 orang
Nutrisionis 27 orang
B. Input
Biaya merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting dan menetukan
seifisien mungkin dan seefektif mungkin. Biaya makanan per orang per hari
Rancangan anggaran biaya makanan RSPAD Gatot Soebroto dibuat oleh Kasi
Diamak dan pertimbangan berbagai ahli gizi yang dibuat sebelum kegiatan
sakit yang berasal dari BPJS yaitu sebesar Rp 65.000 per pasien/hari untuk pasien
kelas I,II,dan III, untuk pasien VIP sebesar Rp 75.000 yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan 3 kali makan utama dan 2 kali selingan atau disesuaikan
dengan jenis diet yang diberikan. Jika dilihat dari segi jenis makanan yang diberikan
untuk kelas I,II,III dengan VIP disama ratakan, namun yang membedakan adlah
2. Mengidentifikasi Ketenagaan
lulusan SMA dengan 52 orang sedangkan yang terendah yaitu lulusan D-I dengan
jumlah hanya 1 orang, akan tetapi tidak ada lulusan S3. Hari kerja di Unit Gizi
RSPAD Gatot Soebroto adalah hari Senin-Minggu dengan 5 hari efektif kerja.
Waktu kerja terbagi menjadi tiga waktu yaitu dinas pagi pukul 05.30-13.00 WIB,
dinas siang pukul 13.00-21.00 WIB, dan dinas malam pukul 21.00-06.30 WIB.
Kebutuhan tenaga kerja di unit gizi daoat dihitung dengan menggunakan rumus
Keterangan :
Beban kerja per tahun = jumlah karyawan saat ini x 8 jam kerja x 365 hari
Tenaga kerja Unit Gizi RSPAD Gatot Soebroto terdiri dari 14 orang staff,
Beban kerja = jumlah karyawan saat ini x 8 jam kerja x 365 hari
= 334,560
= 240
= 1920
= 334,560
1920
Perhitungan kebutuhan tenaga kerja RSPAD Gatot Soebroto dengan metode ISN
tenaga kerja = Jumlah tenaga kerja x 8 jam kerja x 365 hari x 1 Jam kerja/tahun.
dibutuhkan oleh konsumen pada sistem penyelenggaraan makanan sesuai kecukupan gizi
dengan mempertimbangkan dana yang tersedia dan menjadi acuan legal dalam
penyelenggaraan makanan. Standar bahan makanan adalah susunan macam atau contoh
bahan makanan serta jumlahnya atau berat kotor yang digunakan sebagai standar dalam
Besar kecilnya dana yang tersedia akan mempengaruhi standar makanan. Langkah
Makan siang :
a. Nasi
b. Daging bumbu kari
c. Tahu rica-rica
d. Sup oyong + wortel
e. Pisang
1) Nilai gizi
Nama Berat(gr) E (kal) P (gr) L (gr) KH (gr)
bahan
Beras 75 135 2.25 0.225 29.85
Daging 50 100.5 9.4 7 0
Minyak 3 26.52 0 3 0
Santan 40 48.8 0.8 4 3.04
Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4
Wortel 30 10.8 0.3 0.18 2.73
Oyong 30 5.27 0.24 006 1.23
Pisang 100 108 1 0.8 24.3
2) Analisis Biaya
Bahan BB BK (gr) Harga/satuan Harga sebenarnya
(gr)
Beras 75 75 Rp.10000/kg Rp.750
Daging 50 50 Rp.120000/kg Rp.6000
Minyak 3 3 Rp.8000/kg Rp.24
Santan 40 40 Rp.10000/kg Rp.400
Tahu 50 50 Rp.5000/kg Rp.250
Wortel 30 38 Rp.8000/kg Rp.304
Oyong 30 36 Rp.8000/kg Rp.288
Pisang 100 134 Rp.10000/kg Rp.1340
Bumbu 10 % Rp.935.6
Total harga bahan Rp.10292
Food cost 40 % Rp.26000
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang akan diolah
memenuhi selera konsumsi atau pasien dan kebutuhan zat yang memenuhi prinsip yang
memnuhi prinsip gizi seimbang dan sesuai daya terimanya (Ratna 2009). Perencanaan Menu
yang berlaku di Rumah Sakit Kepresiedenan RSPAD Gatot Soebroto menggunakan sistem
siklus menu 10 hari dengan ketentuan menu ke-11 di gunakan hanya untuk tanggal di akhir
dalam variasi yang serasi, harmonis yang memenuhi kecukupan gizi, cita rasa yang sesuai
dengan selera konsumen atau pasien (PGRS, 2013). Penyelenggaraan makanan institusi
1. Peraturan Pemberian Makan Rumah Sakit (PPMRS). Sebagai salah satu acuan dalam
3. Ketersediaan bahan makanan, akan berpengaruh pada macam bahan makanan yang
5. Karakteristik bahan makanan. Berhubungan dengan warna, konsistensi, rasa dan bentuk.
7. Macam dan jumlah tenaga. Jumlah, kualifikasi dan ketrampilan tenaga pemasak perlu
Gatot Soebroto yang telah dipaparkan sebelumnya, sudah berjalan dengan baik.
Perencanaan menu di RSPAD Gatot Soebroto di lakukan perombakan selama 6 bulan
sekali. Bentuk makanan yang digunakan yaitu makanan biasa, makanan lunak (tim dan
bubur) serta makanan enteral (sonde). Perencanan menu untuk makanan biasa
didistribusikan untuk pasien dan tenaga kerja yang ada di RS seperti dokter jaga dll.
Sedangkan untuk makanan lunak didistribusikan untuk pasien dan makanan lunak sendiri
Soebroto yang diolah di ruang sonde yaitu makanan cair komersil, F75, F100, F200,
F250, bubur sumsum, makanan saring, blender NGT,dll. Perencanan menu di ruang
sonde berdasarkan permintaan diet dari nutrisionist dan berdasarkan kebutuhan pasien.
Peralatan makan untuk sonde dikirim oleh pramusaji dan sudah diberi etiket sesuai
dengan diet masing-masing pasien. Setelah itu petugas di ruang sonde baru meracik
Untuk menu yang disajikan dalam sikulus 10 hari tersebut sudah bervariasi tetapi
terdapat pengulangan beberapa bahan dalam beberapa hidangan. Penggunaan buah yang
dinggunakan hanya buah pisang, pepaya, melon dan semangka. Sebaiknya jenis buah
yang digunakan lebih bervariasi lagi karena selain mengurangi rasa bosan pasien terhadap
buah yang disajikan juga akan lebih baik mngkonsumsi berbagai jenis buah seseui
dengan pesan gizi seimbang. Tidak hanya itu buah yang disajikan juga sebaiknya tidak
dalam keadaan utuh (buah potongan) sebaiknya buah yang disajikan ke pasien dibuat
ada perbedaan antara menu untuk pasien BPJS dan pasien VIP, tetapi hanya berbeda di
alat makannya saja. Untuk menu pada makanan biasa dibedakan dengan menu untuk
makanan diet dan berbeda juga untuk makanan anak. Sedangkan menu untuk makanan
diet dan makanan diet DM hampir sama hanya bahan makanannya saja yang dibedakan.
Pola menu yang digunakan di RSPAD Gatot Soebroto adalah sebagai berikut :
Tabel 3.
Pola Menu Sehari
Makan pagi Snack pagi Makan siang Snack sore Makan malam
Nasi / penukar Snack/ Nasi /penukar Snack/ Nasi/ penukar
Lauk hewani makanan Lauk hewani makanan Lauk hewani
Lauk nabati selingan Lauk nabati selingan Lauk nabati
Sayur Sayuran Sayur
Buah Buah
Sumber: Unit Gizi RSPAD Gatot Soebroto
Standar resep ini berguna dalam produksi/pembuatan menu dan peracikan bumbu yang
akan digunakan. Standar resep ini juga dapat mempermudah tenaga pengolah makanan.
Berikut dartar siklus menu di unit gizi RSPAD Gatot Soebroto tahun 2019 (januari-juni
2019):
Tabel 3.
Siklus Menu 10 hari Unit Gizi RSPAD Gatot SoebrotoTahun 2019
Januari-Juni 2019
Menu Waktu
MB ML/Diet DM Anak
ke- makan
I Pagi Nasi Tim Bubur Nasi Merah/ Tim Nasi Tim/ bubur
Bubur
Ayam Kalio Ayam bumbu Ayam Bumbu Ayam bumbu
Opor Opor Diet opor
Tempe Bacem Tempe Bacem Tempe Bacem Tempe bacem
Gula Diet
Tumis Kacang Sup buncis + Sup Buncis Sup buncis +
Panjang + Kol Makroni+Jagung +Makaroni + makaroni+
Manis Jagung Manis jagung manis
Sanck
pukul 10.00
Nasi Tim / bubur Nasi merah/tim Nasi tim/bubur
bubur
Ikan bumbu rujak Ikan bumbu Ikan bumbu Ikan bumbu
kuning kuning kuning
Tahu goreng Tahu+wortel cetak Tahu+wortel Tahu+wortel
kukus cetak kukus cetak kukus
Siang
Sup kacang Sup wortel+ Sup Sup wrtel+kacang
merah+wortel kacang hijau wortel+kacang hijau
hijau
Ext tumis kacang
panjang
Pisang Pisang/pepaya Pepaya/pisang Pisang/pepaya
Snack
pukul 16.00
Nasi Tim/bubur Nasi merah/ tim Nasi tim/bubur
bubur
Ayam bumbu bali Ayam bumbu kare Ayam bumbu Ayam bumbu
kare kare
Tempe goreng Orek tempe Orek tempe Orek tempe
Malam
saus tiram
Sup oyong + soun Sup oyong +soun Sup oyong +soun Sup oyong +soun
Ex tumis
wortel+buncis
Jeruk pepaya Jeruk/pepaya Jeruk/pepaya
II Nasi uduk Tim/ bubur Nasi merah/tim Nasi tim/ bubur
bubur
Telor ceplok Telor ceplok Telor ceplok Telor ceplok
asam pedas bumbu tomat bumbu tomat bumbu tomat
Pagi
Tahu semur Tahu semur Tahu semur gula Tahu smur
diet
Acar matang Acar matang Acar matang Acar matang
(ketimun+wortel) (ketimun+wortel) (ketimun+wortel) (ketimin+wortel)
Snack
pukul 10.00
Siang Nasi Nasi tim/bubur Nasi merah/ tim Nasi tim/bubur
bubur
Ayam fillet Ayam fillet saus Ayam fillet saus Ayam fillet saus
kuluyuk padang padang padang
Tempe mendoan Pecak tempe Pecak tempe Pecak tempe
Ca caisin+toge Sup labu siam Sup labu siam Sup labu siam
segar segar segar
Ex tumis
kangkung
Semangka pepaya Semangka / Semangka/pepaya
pepaya
Snack
pukul 16.00
Nasi Tim/ bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
bubur
Daging bumbu Daging bumbu Daging bumbu Daging bumbu
teriyaki teriyaki teriyaki teriyaki
Perkedel tahu Tahu bumbu keri Tahu bumbu keri Tahu bumbu keri
Malam Sayur manis Sayur manis Sayur manis Sayur manis
santan kembang brokoli, wortel, (brokoli, wortel, (brokoli, wortel,
kol, jagung jagung manis jagung manis) jagung manis)
manis, wortel
Ex. Bayam
Pisang Pisang Pisang Pisang/pepaya
Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
bubur
Ayam bumbu Ayam bumbu Ayam bumbu Ayam bumbu
rujak pepes (kuning) pepes (kuning) pepes (kuning)
Pagi
Tempe bacem Tempe saus tiram Tempe saus tiram Tempe saus tiram
siram minyak
Sup Sup wortel+buncis Sup wortel Sup wortel +bun
wortel+buncis +buncis cis
Snack
pukul 10.00
Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
III bubur
Daging bumbu Daging teriyaki Daging teriyaki Daging teriyaki
krengsengan
Pergedel jagung Tahu bumbu Tahu bumbu Tahu bumbu
kuning kuning kuning
Siang
Bening Bening bayam Bening bayam Bening
bayam+labu +labu kuning +labu kuning bayam+labu
kuning kuning
Ex. Tumis jamur
tiram
Melon pepaya pepaya Melon
Snack
pukul 16.00
Nasi Tim /bubur Nasi metah/tim Nasi / tim bubur
bubur
Balado ikan Ikan saus tiram Ikan saus tiram Ikan saus tiram
Tempe santan Opor tempe Opor tempe Opor tempe
Malam cabe hijau
Sayur asem Lodeh Lodeh Lode
Ex. Acar
wortel+ketimun
Pisang pisang pisang Pisang
Nasi Tim/bubur Nasi merah +tim Nasi/tim bubur
bubur
Telor ceplok Telur asam manis Telur asam manis Telur asam manis
Pagi balado
Opor tahu Gulai tahu Gulai tahu Gulai tahu
Soup sawi putih Suop oyong Soup oyong Soup oyong
wortel +wortel +wortel wortel
Snack
pukul 10.00
Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
bubur
Ayam fillet lada Ayam fillet saus Ayam fillet saus Ayam fillet saus
hitam tiram tiram tiram
Tempe saus Tempe saus Tempe saus Tempe saus
Siang bolognes bolognes bolognes bolognes
Soup Soup jamur Soup jamur Soup jamur+
IV
jamur+wortel +wortel +wortel wortel
Ex. Tumis labu
siam
Pisang Pisang pisang Pisang
Snack
pukul 16.00
Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/ tim bubur
bubur
Daging rica-rica Daging kari Daging kari Bakso kuah
Bakwan tahu Siomay tahu kukus Siomay tahu Siomay
kukus tahukukus
Malam
Soto santan Soup labu air Soup labu air Soup labu air
(touge +soun+ +wortel +wortel +wortel
kol)
Ex. Tumis bayam
Jeruk pepaya Jeruk/pepaya Jeruk
Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
bubur
Ayam balado Ayam bumbu Ayam bumbu Ayam bumbu
semur semur kecap diet semur
Pagi
Tempe bacem Tempe bumbu Tempe bumbu Tempe bumbu
goreng kuning kuning kuning
Gulai labu siam Ca labu siam Ca labu Ca labu siam
+wortel siam+wortel +wortel
Snack
pukul 10.00
Nasi Tim/ bubur Nasi merah/tim Nasi/bubur tim
bubur
Dadar telur Telur saus padang Telur saus padang Telur saus padang
(makaroni +ayam
cincang )
Tahu bumbu Tahu bumbu Tahu bumbu Tahu bumbu
Siang
padang teriyaki teriyaki teriyaki
V Soup brokoli Soup brokoli Soup brokoli Soup brokoli
+wortel +wortel +wortel +wortel
Ex. Jagung
putren+ buncis
Melon pepaya Melon/pepaya Melon/pepaya
Snack
pukul 16.00
Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
bubur
Ikan bumbu Ikan padang kecap Ikan padang Siomay ikan
pesmol kecap diet
Tempe balado Tempe bumbu Tempe bumbu Tempe bubu
Malam pesmol pesmol pesmol
Bobor kangkung Bobor Bobor Bobor
+ labu siam
Ex. Tumis kacang
panjang
Pisang pisang Pisang Pisang
VI Pagi Nasi goreng Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
+kacang polong bubur
Telor ceplok Telor ceplok Telur ceplok Telor ceplok
bumbu semur bumbu semur bumbu semur
Acar ketimun Tahu bumbu opor Tahu bumbu opor Tahu bumbu opor
+wortel + cabe
rawit
Acar matang Acar matang Acar matang
(wortel+buncis) (wortel+buncis) (wortel+buncis)
Snack
pukul 10.00
Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
bubur
Ayam fillet Ayam fillet bumbu Ayam fillet Ayam fillet
bumbu woku woku bumbu woku bumbu woku
Sambal goreng Tempe bacem Tempe bacem Tempe bacem
Siang tempe (ptg dadu) kecap diet
Bening bayam Bening bayam Bening bayam Bening bayam
jagung
Ex. Tumis
kangkung
Semangka pepaya Semangka/pepaya Semangka
Snack
pukul 16.00
Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
bubur
Daging manis Daging saus tiram Daging saus tiram Daging saus tiram
pedas
Perkedel jagung Tahu bumbu tomat Tahu bumbu Tahu bumbu
tomat tomat
Malam
Soup soup wortel Soup wortel Soup wortel +
wortel+jamur +jamur tiram +jamur tiram jamur tiram
tiram
Ex. Tumis labu
siam
Jeruk pisang pisang Pisang
VII Nasi Tim/Bubur Nasi merah/ tim Nasi /tim bubur
bubur
Ayam opor Ayam Semur Ayam semur Ayam bulat
Pagi kuning kecap diet semur
Orek tempe Tempe Keri Tempe keri Tempe keri
Tumis bucis+cabe Ca buncis +wortel Ca buncis Ca buncis
merah +wortel +wortel
Snack
pukul 10.00
Siang Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
bubur
Daging bumbu Semur daging Semur daging Semur daging
kari cincang cincang kecap cincang
diet
Tahu rica-rica Gulai tahu Gulai tahu Gulai tahu
Soup oyong Soup oyong Soup oyong Soup oyong
wortel +wortel +wortel +wortel
Ex. Tumis
tauge+kucai
Pisang pisang pisang Pisang
Snack
pukul 16.00
Nasi Tim/bubur Nasi merah/tim Nasi/tim bubur
bubur
Telur gulai Gulai telur tanpa Gulai telur tanpa Gulai telur tanpa
cabe cabe cabe
Tempe bumbu Tempe orek Tempe orek Tempe orek
Malam bali
Soup kembang Soup brokoli Soup Soup
kol +wortel +wortel brokoli+wortel brokoli+wortel
Ex. Labu siam
Melon Pepaya Melon/pepaya Melon/pepaya
1. Pola menu
a) Makanan biasa
2. Master Menu
a. Makanan biasa
b. Makanan Lunak/Diet
b) Makanan Lunak/Diet
Kemiri 1 gr 1 gr
Merica 1 gr 1 gr
Gula pasir 0,08 gr 0,08 gr
Gula merah 0,45 gr 0,45 gr
Pala 0,02 gr 0,02 gr
Tempe Tempe 50 gr 50 gr Bawang merah 1,5 gr 3 gr
Keri Santan 2 gr 2 gr Bawang putih 1 2 gr
Kunyit 0,2 gr 0,2 gr
Ketumbar 0,2 gr 0,2 gr
Kemiri 1gr 1 gr
Gula pasir 1,2 gr 1,2 gr
Ca buncis Buncis 50 gr 70 gr - - - Bawang putih 2gr 3 gr
+ wortel Wortel 30 gr 20 gr - - - Daun bawang 1gr 1,5 gr
- - - Gula pasir 0,4 gr 0,4 gr
Garam 1 gr 1 gr
Lada 0,1 gr 0,1 gr
Siang Tim/bubur - - - Beras 50 gr 50 gr
Semur Daging 50 gr 50 gr Minyak 10 gr 10 gr Bawang merah 1 gr 2 gr
daging sapi bawang putih 0,5 gr 1,5 gr
cincang
Kecap 1 gr 1 gr
garam 5 gr 5 gr
Kemiri 1 gr 1 gr
Merica 1 gr 1 gr
Gula pasir 0,08 gr 0,08 gr
Gula merah 0,45 gr 0,45 gr
Pala 0,02 gr 0,02 gr
Gulai tahu Tahu 50 gr 50 gr Bawang merah, 1gr 2 gr gr
Santan 2 gr 2 gr Bawang putih, 0,5 gr 1,5 gr
Kemiri 2 gr 2 gr
Jinten 0,2gr 0,2gr
daun jeruk, 0,2gr 0,2gr
Garam 2 gr 2 gr
Lengkuas 0,6 gr 0,6gr
Ketumbar 0,2 gr 0,2 gr
Kunyit 0,2 gr 0,2 gr
Gula pasir 0,4 gr 0,4 gr
Gula merah 0,4 gr 0,4 gr
Soup Oyong 30 gr 40 gr - - - Bawang putih 2 gr 2,5 gr
oyong Wortel 30 gr 38 gr - - - Garam 2 gr 2 gr
+wortel Daun bawang 2 gr 3 gr
Daun seledri 2 gr 3 gr
Merica 0,1 gr 0,1 gr
Tomat 4 gr 4 gr
Buah Pisang 100 gr 134 gr
Malam Beras - - - Beras 50 gr 50 gr
Gulai telur Telur 50 gr 56 gr - - - Bawang merah, 1gr 2 gr gr
tanpa cabe Bawang putih, 0,5 gr 1,5 gr
Kemiri 2 gr 2 gr
Jinten 1gr 1gr
daun jeruk, 1gr 1gr
Garam 2 gr 2 gr
Santan 2 gr 2 gr Lengkuas - -
Ketumbar 0,2 gr 0,2 gr
Kunyit 0,2 gr 0,2 gr
Gula pasir 0,4 gr 0,4 gr
Gula merah 0,4 gr 0,4 gr
Tempe Tempe 50 gr 50 gr Minyak 3 gr 3 gr Bawang putih 1 gr 2 gr
orek
Bawang merah 1gr 2 gr
Lengkuas 0,2 gr 0,2 gr
Jahe 0,2 gr 0,5 gr
Sereh 1 gr 1 gr
Daun salam 0,2 gr 0,2 gr
Kecap manis 1 gr 1 gr
Garam 1gr 1 gr
Gula pasir 1 gr 1 gr
Soup Brokoli 30 gr 53 gr Bawang putih 1,5 gr 2 gr
brokoli
wortel Wortel 30 gr 38 gr Daun bawang 2 gr 3 gr
Daun seledri 2 gr 3 gr
Merica 0,2 gr 0,2 gr
Tomat 2 gr 2 gr
Gula pasir 0,5 gr 0,5 gr
Buah Pepaya 100 gr 134 gr
6. 3 Menghitung Kebutuhan Bahan Makanan
ditetapkan, dalam kurun waktu yang ditetapkan untuk pasien rumah sakit.
ketentuan biaya kurang lebih Rp. 65.000/ pasien (3x makanan utama dan 2x
apabila bahan makanan segar dipesan 1 hari sebelumnya dan bahan makanan
makanan berdasarkan menu atau pedoman menu dan rata – rata jumlah konsumen
atau pasien yang dilayani dalam upaya memenuhi kebutuhan bahan makanan.
Di Unit Gizi RSPAD Gatot Soebroto dilakukan pembelian bahan makanan yang
terdiri dari bahan makanan basah dan bahan makanan kering. Bahan makanan
makanan kering dilakukan pembelian 2-3 hari sekali sesuai dengan keadaan stok
bahan. Unit Gizi RSPAD Gatot Soebroto bekerjasama dengan 2 rekanan yaitu
rekanan yang menyediakan bahan makanan pasien dan rekanan yang menyediakan
bahan makanan pegawai. Tenaga kerja yang bertanggung jawab untuk pembelian
Bagan. 4
Pemisahan BM kering
& basah
Penyimpanan
Persiapan BM BM
Pengolahan
Pengolahan BM makanan Enteral
di dapur biasa
Penerimaan bahan makanan adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan atau
penelitian pencatatan pelaporan tentang macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang
diterima sesuai dengan pesanan serta spesifikasi yang telah ditetapkan. Kegiatan
jumlah bahan makanan sesuai dengan pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan, serta
waktu penerimaannya.
a) Tersedianya daftar pesanan bahan makanan berupa macam dan jumlah bahan makanan
a) Bahan makanan diperiksa, sesuai dengan pesanan dan ketentuan spesifikasi bahan
b) Bahan makanan dikirim ke gudang penyimpanan sesuai dengan jenis barang atau dapat
Di Unit Gizi RSPAD Gatot Soebroto, melaksanakan kegiatan penerimaan bahan makanan
pada pagi hari jam 06.00 WIB sampai selesai. Pemenerimaan bahan makanan meliputi bahan
makanan diturunkan dari mobil pengangkutan kemudian bahan makanan diletakkan di pallet
setelah itu ditimbang menggunakan timbangan khusus. Dalam penerimaan bahan makanan
dilakukan pengecekan sesuai spesifikasi dan dilakukan pencatatan. Jika sudah sesuai dengan
spesifikasi, bahan makanan akan dipisahkan menjadi bahan makanan kering dan basah.
Semua bahan makanan dibersihkan, dan akan dilakukan tindak lanjut terhadap bahan
makanan. Tenaga yang bertanggung jawab dalam penerimaan bahan makanan yaitu 1 orang.
Dan dibantu oleh petugas dibagian gudang (penyimpanan) sebanyak 2 orang, untuk
Bagan.5
Freezer/chiller
Gudang kering
Distribusi BM Persiapan BM
kualitas, dan keamanan bahan makanan kering di gudang bahan makanan kering dan bahan
makanan segar dalam keadaan dingin/beku. Gudang penyimpanan bahan makanan kering
memiliki suhu 210C dengan tinggi rak 150 cm dan lebar rak 236 cm. Tinggi dari lantai ke rak
10 cm, tinggi dari dinding ke bagian belakang rak 5 cm. Pencahayaan di dalam gudang yaitu
68-70 lux.
Tujuan penyimpanan bahan makanan yaitu tersediannya bahan makanan yang siap
digunakan dalam jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Prasyarat:
c) Tersedianya kartu stok bahan makanan/buku catatan keluar masuknya bahan makanan.
Langkah penyimpanan:
a) Setelah bahan makanan memenuhi syarat, segera dibawa ke ruang penyimpanan, gudang
b) Jika bahan makanan akan digunakan, maka dibawa ke ruang pengolahan dengan mengisi
Di Unit Gizi RSPAD Gatot Soebroto, penyimpanan bahan makanan terdiri dari 2 jenis,
yaitu penyimpanan bahan makanan basah dan bahan makanan kering. Bahan makanan basah
akan dimasukkan kedalam wadah yang disediakan, bahan makanan sayur diletakkan
dikeranjang, lauk hewani diletakkan di loyang, dan lauk nabati diletakkan dikontainer.
Setelah dilakukan pemisahan, bahan makanan yang digunakan untuk pagi hari langsung
diolah oleh tenaga pemasak. Sedangkan bahan makanan yang digunakan untuk sore hari,
akan disimpan pada lemari penyimpanan (chiller) masing-masing sesuai dengan suhu yang
sesuai untuk bahan makanan tersebut. Sedangkan untuk bahan makanan kering disimpan
Suhu yang digunakan untuk penyimpanan bahan makanan di Unit Gizi RSPAD Gatot
Soebroto :
- Penyimpanan lauk hewani
a. Daging/ikan/ayam : < 00C
b. Telur : 5 – 70C
a) Ahli gizi membuat rekapitulasi kebutuhan bahan makanan untuk esok hari dengan cara:
Di Unit Gizi RSPAD Gatot Soebroto, penyaluran bahan makanan dilakukan sesuai dengan
permintaan dari unit kerja pengolahan makanan. Dengan alur permintaan bahan makanan
yaitu adanya bon permintaan bahan makanan, kemudian bahan makanan yang akan
digunakan dicatat pada kartu stok/buku catatan keluar masuknya bahan makanan.
5. Melakukan produksi makanan
setelah bahan makanan sampai di unit gizi pada pagi hari dan telah dilakukan
atau buah dilakukan setiap waktu makan sedangkan untuk bumbu dipersiapkan
pada pagi hari untuk waktu makan pagi, siang, dan malam.
kuning digunakan untuk bahan makanan nabati seperti tahu dan tempe, serta
kurang tepat.
untuk lauk nabati seperti tahu sebelum dipotong dilakukan pencucian terlebih
persiapan bahan makanan sayur masih terdapat kesalahan yang dilakukan oleh
makanan dicuci.
b. Pengolahan Bahan Makanan
sesuai dengan resep, dengan menggunakan media cair, lemak, udara, atau
penampilan makanan
dilakukan untuk pasien yang mapatkan makanan biasa dan pemasakan untuk
diet. Makanan biasa diberikan kepada pasien yang tidak mendapatkan diet
diet khusus seperti diet diabetes mellitus, diet rendah garam, dan diet rendah
makanan dilakukan.
Makanan di rumah sakit harus tepat waktu, tepat diet, dan tepat jumlah.
Waktu pembagian makanan yang tepat dengan jam makan pasien serta jarak
waktu makan yang sesuai, turut berpengaruh terhadap timbulnya sisa
1. Instalasi gizi
1. Pasien
2. Pegawai
sebagai berikut :
A. Kesimpulan
2. Perencanaan menu
Perencanaan menu di rencanakan oleh Sidiamak unit gizi dan ahli gizi.
Tujuannya adalah tersedianya daftar menu sesuai standar porsi dan standar
resep yang akan diolah untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien yang dilandasi
gizi seimbang.
ketentuan biaya kurang lebih Rp. 60.000/ pasien (3x makanan utama dan 2x
makanan selingan).
bahan makanan
Pada pengawasan mutu makanan dilakukan oleh petugas unit gizi yang
bertugas pada bagian quality control dan hasil pengawasan mutu makanan
quality control.
terhadap menu)
B. Saran
diketahui bahwa ada hal yang perlu diperbaiki dan ditindak lanjuti oleh Unit Gizi
RSPAD Gatot Soebroto yaitu sebagian besar tenaga pengolah masih belum
mengetahui tata cara penanganan bahan makanan yang baik dan benar. Pihak Unit
Gizi RSPAD Gatot Soebroto perlu memberikan edukasi kepada tenaga pengolah
1. Modifikasi Resep
a. Jenis Bahan Makanan
Resep yang dimodifikasi adalah resep dengan bahan utama tempe.
b. Resep Awal
TEMPE SAUS BOLOGNESE
Bahan :
1. Tempe
2. Saus bolognese (La Fonte)
3. Bawang merah
4. Bawang putih
5. Minyak goreng
Cara membuat :
7. Siap disajikan
c. Resep Modifikasi
1. Analisa resep
a. Tempe Saus Bolognase
b. Golongan hidangan : Lauk nabati
c. Bahan makanan utama : Tempe
d. Teknik persiapan : Tempe potong persegi panjang
e. Teknik pengolahan : Goreng dan tumis
2. Tujuan Modifikasi
Untuk : 1 porsi
Bahan:
5. Analisis Bahan :
Tanggal Pengujian :
Komentar :
Keterengan :
2 = Tidak suka
3 = Suka
4 = Sangat suka
1. Rasa
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh persentase tertinggi
pada kategori suka 82,4 % sebanyak 28 orang,dan persentase
terendah 2,9% sebanyak 1 orang pada kategori tidak suka.
2. Tekstur
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, diperoleh
persentase tertinggi pada kategori suka 76,5% sebanyak 26
orang,dan persentase terendah 8,8% sebanyak 1 orang pada
kategori tidak suka.
3. Warna
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, diperoleh
persentase tertinggi pada kategori suka 70,6% sebanyak 24
orang,dan persentase terendah 2,9% sebanyak 1 orang pada
kategori sangat tidak suka.
4. Tingkat Kematangan
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, diperoleh
persentase tertinggi pada kategori suka 64,7% sebanyak 22
orang, dan persentase terendah 14,7% sebanyak 5 orang pada
kategori tidak suka.
5. Aroma
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, diperoleh
persentase tertinggi pada kategori suka 79,4% sebanyak 27
orang,dan persentase terendah 20,6% sebanyak 7 orang pada
kategori tidak suka.
b. Pembahasan
Modifikasi resep adalah mengubah resep asli secara terbatas dengan
cara tertentu agar diperoleh resep baru dengan kandungan gizi tertentu, bentuk
tertentu sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Modifikasi dilakukan untuk
meningkat mutu dari makanan, daya terima menu atau hidangan yang
disajikan. Dalam memodifikasi kita melakukan uji hedonik. Uji hedonik
merupakan suatu jenis uji penerimaan. Dalam uji ini panelis diminta
mengungkapkan tanggapan pribadinya tentang tingkat kesukaan dan ketidak
sukaan. Pada uji hedonik ini kami menggunakan 4 skala penilaian yaitu :
sangat tidak suka, tidak suka, suka dan sangat suka; untuk penilaian rasa,
tekstur, warna, tingkat kematangan, dan aroma.
Modifikasi resep yang dilakukan yaitu perubahan menu dari tempe
bolognase menjadi bola bola tempe saus asam manis. Waktu persiapan
dilakukan pada jam 08.00 wib, persiapan alat dilakukan pada jam 08.30 wib.
Pengolahan dimulai pada jam 10.30 wib, dimulai dari persiapan bumbu,
perebusan tempe, pengirisan bumbu, pencampuran adonan, pencetakan
adonan dan penggorengan sampai menjadi bola bola tempe, setelah itu
dilakukan proses pembuatan saus asam manis. Waktu yang digunakan kurang
lebih 45 menit. Jika dilihat dari keefektifan waktu pengolahan dapat dikatakan
cukup efektif untuk mengolah dalam jumlah banyak.
Setelah melakukan uji hedonik diketahui hasil rata-rata baik dari segi
rasa, warna, tekstur, tingkat kematangan, aroma mencapai 90 % dikategorikan
baik. Adapun komentar yang diberikan yaitu dari segi rasa sudah baik tetapi
lebih baik jika rasa tempe lebih dimunculkan lagi. Perbandingan antara tempe
dan tepung 5 : 1 karena tempe dihaluskan dan diberi bumbu jadi rasa tepung
lebih muncul dari pada rasa tempe.
1. Rasa
Rasa merupakan interaksi bahan makanan dengan alat indra sehingga
menimbulkan suatu penilaian. Dari hasil uji hedonik yang dilakukan
diperolah penilaian tentang rasa yaitu suka 82,4 % sebanyak 28 orang dan
2,9% sebanyak 1 orang pada kategori tidak suka dengan rasa bola bola
tempe saus asam manis.
2. Tekstur
Tekstur makanan adalah suatu sifat bahan atau produk yang dapat
dirasakan melalui sentuhan kulit atau pencicipan. Dari hasil uji hedonik
yang telah dilakukan diperoleh penilaian tentang tekstur yaitu kategori
suka 76,5% sebanyak 26 orang dan 8,8% sebanyak 1 orang pada kategori
tidak suka dengan tekstur.
3.Warna
4. Tingkat kematangan
5. Aroma
Suatu hal yang muncul yang disebabkan oleh interaksi antara bahan
makanan dan indra penciuman. Dari hasil ujia hedonik yang telah
dilakukan diperoleh penilaian tentang aroma bola bola tempe saus asam
manis yaitu kategori suka 79,4% sebanyak 27 orang dan 20,6% sebanyak
7 orang pada kategori tidak suka.
B. Laporan Penilaian Konsumen
C. Laporan HACCP