Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

PEMBAHASAN
IMPLEMENTASI PERKEMBANGAN ANAK TERHADAP PENDIDIKAN DAN
PEMBELAJARAN DALAM SETING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DOSEN PENGAMPU
Dra. KASMIATI M.Pd

KELOMPOK 18:
ALDA CHALIKA (A1F118071)
KIKI SEPTIA SARI (A1F118072)
RISA TAMARA MONICA (A1F118075)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020

A. TEORI PIAGET
Pada Umumnya anak SD berumur sekitar 6/7-12 tahun. Menurut Piaget ( dalam Hudoyo, 1988;
45), anak seumur ini berada pada periode operasi konkret. Periode ini disebut operasi konkret sebab
berfikir logikanya di dasarkan pada manipulasi fisik objrk-objek konkret. Anak yang masih berada pada
periode asssssssssk,ini untuk berfikir abstrak masih membutuhkan bantuan memanipulasi obyek-obyek
konkret atau pengalaman-pengalaman yang langsung sebelumnya.

Dalam belajar, menurut Piaget, struktur kognitif yang dimiliki seorang terjadi karena proses
asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses mendapatkan informasi dan pengalaman baru yang
langsung menyatu dengan struktur mental yang sudah dimiliki seseorang. Akomodasi adalah proses
menstuktur kembali mental sebagai akibat adanya informasi dan pengalaman baru (Hudoyo, 1988; 47).
Oleh karena itu, yang perlu diperhatikan pada tahap operasi konkret adalah pembelajaran yang didaarkan
pada benda-benda konkret agar mempermudah anak didik dalam memahami konsep-konsep matematika.
Misalnya untuk memahami suatu konsep matematika, anak memerlukan bantuan manipulasi benda-benda
konkret yang relevan sebagai pengalaman langsung.

Menurut Pieget, perkembangan belajar matematika anak melalui 4 tahap yaitu tahap konkret,
semi konkret, semi abstrak, dan abstrak. Pada tahap konkret, kegiatan yang dilakukan anak adalah untuk
mendapatkan pengalaman langsung atau memenipulasi objek-objek konkret. Pada tahap semi konkret
sudah tidak peru memanipulasi objek-objek konkret, cukup dengan gambaran dari objek yang di maksud.
Pada tahap semi abstrak dengan memanipulasi atau melihat tanda sebagai ganti gambar untuk dapat
berfikir abstrak. Sedangkan pada tahap abstrak anak sudah mampu berfikir secara abstrak dengan melihat
lambing/symbol atau membscs/mendengar secara verbal tanpa kaitan objek-objek konkret.

D. TEORI-TEORI BELAJAR DALAM MATEMATIKA

1. Teori Belajar Jean Piaget

Jean Piaget merupakan salah satu ilmuan yang menganut ilmu teori kognitif. Piaget melahirkan
teori belajarnya yang dikenal dengan “teori perkembangan mental manusia”. Kata “mental” pada teori
Pieget dapat dikatakan sebagai “intelektual” atau “kognitif” (Rusffendi, 2006 :132) .

Pieget berpandanhgan bahwa perkembangan kognitif manusia terbagi melalui empat tahapan
berdasarkan urutan waktu atau usia (Maulana, 2011 :70). Tahap pertama yaitu tahap sensori motoric yang
berlangsung dari lahir hingga usia sekitar 2 tahun. Tahap kedua yaitu tahap Pra-operasional yaitu
berlangsung mulai usia 2-7 tahun. Kemudian tahap Operasional Konkret yaitu pada usia 7-11 tahun. Dan
yang terakhir adalah tahap Operasional formal yaitu pada usia 11 tahun keatas.

Menurut Rusfendi (2006; 143) bahwa, “tahap operasional konkret adalah tindakan atau perbuatan
mental mengenai kenyataan dalam kehidupan nyata”. Siswa yang tergolong dalam tahap ini sudah
mampu melakukan operasi hitung, yang dicerminkan melalui berfikir dan berbuat dalam membentuk
konsep. Sehubung dengan itu pelajaran metematika tidak hanya menggunakan benda nyata, tetapi topic
pembelajaran dikemas menggunakan peristiwa konkret yang terdalam dalam situasi nyata kehidupan
sehari-hari.

Setelah berada pada tahap operasi konkret, anak masuk pada tahap operasi formal. Pada tahap ini
anak berkisar pada usia 11 tahun keatas atau sudah memiliki pola fikir yang lebih tinggi. Berfikir pada
tahap operasi formal “tidak memerlukan lagi perantara operasi konkret untuk menyajikan abstraksi secara
verbal” ( Rusffendi, 2006 ;147). Hal ini menunjukkan bahwa pada tahap ini seseorang dapat berfikir
abstrak tanpa berhubungan dengan ada atau tidaknya benda konkret. Contoh penerapan operasi formal
dalam pembelajaran matematika yakni siswa mampu memberi pernyataan matematika, dengan menyertai
suatu alas an, menemukan, membuktikan suatu teorama, serta menerapkannya dalam berhitung.

Pieget menekankan bahwa proses belajar melelui dua proses yaitu adaptasi dan organiasi ( Shadiq
dan Mustajab, 2011;29-30). Dalam proses adaptasi terjadi proses asimilasi dan akomodasi. Proses
asimilasi yaitu suatu proses pengetahuan dimana pengetahuan yang dimiliki siswa (schema) sesuai
dengan pengalaman baru yang diperoleh, sedangkan proses akomodasi yaitu proses perubahan atau
pngembangan kerangka kognitif yang sudah ada sesuai dengan pengalaman baru yang di alami. Proses
asimilasi yang dialami siswa dapat mempermudah adaptasi dalam menyusun hal/konsep sehingga struktur
kognitif siswa berada dalam equilibrium (seimbang). Sedangkan dalam proses akomodasi, siswa tidak
dapat menerima hal baru, atau pengetahuan awal tidak sejalan dengan konsep yang akan di ajarkan
sehingga perlu ada perubahan schema supaya terjadi keadaan equilibrium.

Anda mungkin juga menyukai