Anda di halaman 1dari 34

A.

PENDAHULUAN

Islam adalah agama yang lengkap dan universal sehingga semua aspek dan pedoman-pedoman
hidup sudah tercakup di dalamnya. Generasi muda merupakan tonggak dalam mencapai kemajuan
bangsa, negara, dan agama.Oleh karena itu, sebagai lembaga pendidikan SMK Negeri 3 Depok
telah mengadakan kegiatan PHBI dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad  SAW.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan menanamkam
keimanan serta ketaqwaan siswa-siswi SMK Negeri 3 Depok agar menjadi seorang cendekiawan
yang unggul dan berakhlaqul karimah. Selain dari itu, sebelum hari puncak peringatan maulid nabi
telah diadakan juga kegiatan lomba-lomba keagaaam yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi
dan menggali bakat minat siswa di bidang keagamaan. B. HASIL DARI KEGIATAN

1. Mempererat tali silaturahmi siswa -siswi

2. Meningkatkan keimanan siswa- siswi terhadap Allah SWT. 3. Meningkatkan kecintaan siswa-
siswi terhadap Rasulullah SAW

4. Meningkatkan ukhwah antara Guru, staff TU dan siswa 5. Meningkatkan rasa persaudaraan dan
kebersamaan antar kelas

C. TEMA KEGIATAN Tema dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah: “Jadikan Nabi
Muhammad SAW Teladan Sejati”

D. PESERTA KEGIATAN 1. Ibu Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Depok 2. Wakil Kepala Sekolah 3.
Ketua Jurusan 4. Dewan Guru 5. Staff Karyawan dan Tata Usaha 6. Komite dan Wakil Komite
Sekolah 7. Kapolsek Sukmajaya 8. Kasi Perwakilan KCD Wilayah 2 Jawa Barat 9. Babinsa 10.
Camat Sukmajaya 11. Kepala KUA 12. Siswa-siswi SMK Negeri 3 Depok E. SUSUNAN ACARA
Adapun susunan acara yang berlangsung (terlampir) F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari                             : Rabu Tanggal                       : 9 Januari 2019 Pukul                           : 08.00 -
selesai Tempat                        : Lapangan dan Lingkungan SMKN 3 Depok Dengan deskripsi acara
dan susunan acara seperti yang telah terlampir G. SUSUNAN PANITIA DAFTAR NAMA PANITIA
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW SMKN 3 DEPOK TAHUN 1440 H / 2019 M
Penanggung Jawab : Pengarah Kesiswaan : H. Ma’mun, S.Pd., MM. Pengarah Kurikulum : Mega
Perbawati, S.Pd. Pengarah Hubin : Endang Sutisna, S.Pd Pengarah Sarana dan Prasarana : Ahmad
Royani, S.Kom. Pengarah Administrasi : Titin Rustinah, S.Pd Koordinator Kegiatan : Mawardi, S.Pd.I
Ketua : Rifqi Fauzan Rajba, S.Pd Sekretaris : Muhammad Faris Al Fatih, ST Bendahara : 1. Marisa
Utari, S.Pd   2. Lela Nurlela, S.Pd Seksi Acara : Doddi Nurcahyo, S.Pd Seksi PerDekDok, : 1. Fariz
Achmad, S.Pd (Perlengkapan, Dekorasi, Dokumentasi)   2. Kusuma Megantara, S.Pd., MM   3. Asep
Kamaludin, S.Pd   4. Suharto, S.Pd., MM   5. Staff Tata Usaha   6. Tim Rohis Qolbun Salim Seksi
Humas : 1. Siti Khotimah, S.Pd   2. Marina Nurhasanah, SE   3. Agis Triyanti, S.Pd Seksi Konsumsi :
1. Soesanto, S.Pd., MM   2. Reni Yulianti, S.Pd H. ANGGARAN DANA Anggaran Dana
penyelenggaran kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H terlampir beserta bukti fisik.
Adapun bukti fisik berupa foto kegiatan, nota, dan kwitansi pengeluaran. I. DOKUMENTASI
Dokumentasi penyelenggaran kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H terlampir. J. RINCIAN

Arsip adm SDN LEBAKSARI


KEGIATAN Secara garis besar rincian kegiatan pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H
sebagai berikut : 1. Pembentukan kepanitian kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H. 2.
Penyebaran Surat Keputusan kepada Panitia dan surat edaran kepada siswa/siswi SMKN 3 Depok.
3. Persiapan/ pembelian alat-alat penunjang kegiatan. 4. Pengumpulan dana. 5. Persiapan
mendatangkan Ustadz Tile. 6. Persiapan Penyewaan Tenda 7. Pasang Tenda 8. Dekorasi Tenda 9.
Persiapan dan pasang Spanduk Maulid Nabi Muhammad SAW 10. Dekorasi Panggung 11. Saat
Kegiatan : a. Pembukaan b. Pembacaan Hadiah Arwah Ahli Kubur dilanjutkan Tahlil c. Pembacaan
Riwayat Maulid Nabi Muhammad SAW d. Pembacaan Kalam Illahi e. Sambutan-sambutan dari
Ketua Panitia, Ibu Kepala Sekolah, Bp. Kapolsek, Bp. Kasi       Pengawas Wilayah 2 Jawa Barat, Bp.
KUA, Bp. Babinsa, dan Bp. RW. f. Lantunan Sholawat diiringi tim Hadroh Rohis Qolbun Salim g.
Pembagian Hadiah oleh jurusan Perbankan Syari’ah h. Ceramah Ustadz Tile i. Penutup dan
Pembacaan Do’a. K. EVALUASI KEGIATAN 1. Pada    Maulid Nabi Muhammad SAW  tahun  ini 
panitia panitia mengumpulkan dana dengan susah payah. 2. Untuk pengumpulan dana panitia
mencari mulai dari sumbangan siswa setiap harinya, dari Guru, karyawan, dan staff TU, hingga
memberikan proposal ke perusahaan-perusahaan. 3. Pelaksanaan  Maulid Nabi Muhammad SAW 
1440  H,  dilakukan  pada  Hari  Rabu, Tanggal  9 Januari 2019 pukul  07:30  –  12.00  bertempat 
di  Halaman SMK Negeri 3 Depok. 4. Kedatangan ustadz sedikit terlambat yang di jadwalkan
seharusnya pada pukul 10.00, namun datang pada pukul 11.00, sehingga untuk ceramah hanya 45
menit. L. REKOMENDASI DAN SARAN Berdasarkan  pelaksanaan  kegiatan  tersebut,  terdapat 
beberapa  hal  –  hal  berikut  ini  yang mungkin bermanfaat  untuk  perbaikan  pelaksanaan 
kegiatan  Maulid Nabi Muhammad SAW  SMK Negeri 3 Depok di  masa  mendatang, yaitu: 1.
Diperlukan sosialisasi yang lebih luas kepada seluruh warga SMK Negeri 3 Depok dan masyarakat.
2. Sebaiknya  ada  spanduk  yang cukup lebar didepan  pintu  gerbang  sekolah yang  dipasang 
minimum satu minggu sebelum hari pelaksanaan. 3. Sebaiknya lebih berkoordinasi lagi dengan
manager dari Ustad yang di undang, supaya tidak terjadi keterlambatan jadwal 4. Merupakan  cara 
yang  baik,  dalam  kegiatan  Hari Besar Islam  terdapat uang khas supaya saat kegiatan
berlangsung dana sudah ada yang terkumpul. M. PENUTUP Demikian  laporan  pelaksanaan 
Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H di SMK Negeri 3 Depok,  dengan  harapan  semoga  kita 
semua mendapat  ridho  dari  Allah SWT. Amiin. Terima kasih kepada panitia dan saudara/I yang
sudah membantu dan mensukseskan acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H. Kami  sangat 
mengharapkan  kritik  dan  saran  yang  membangun  dari  berbagai  pihak  demi kesempurnaan
kegiatan  selanjutnya

Arsip adm SDN LEBAKSARI


ptk
PEMBELAJARAN TERSTRUKTUR DENGAN
PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS .....
SDN ............................ TAHUN
PELAJARAN .............
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kualitas pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan sumberdaya manusia
yang bermakna, sangat penting bagi pembangunan nasional. Bahkan dapat dikatakan masa
depan bangsa bergantung pada keberadaan pendidikan yang berkualitas yang berlangsung
di masa kini. Pendidikan yang berkualitas hanya akan muncul dari sekolah yang berkualitas.
Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas sekolah merupakan titik sentral upaya
menciptakan pendidikan yang berkualitas demi terciptanya tenaga kerja yang berkualitas
pula. Dengan kata lain upaya peningkatan kualitas sekolah adalah merupakan tindakan
yang tidak pernah terhenti, kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun.

Dalam upaya peningkatan kualitas sekolah, tenaga kependidikan yang meliputi,


tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, teknis sumber
belajar, sangat diharapkan berperan sebagaimana mestinya dan sebagai tenaga

Arsip adm SDN LEBAKSARI


kependidikan yang berkualitas. Tenaga pendidik/guru yang berkualitas adalah tenaga
pendidik/guru yang sanggup, dan terampil dalam melaksanakan tugasnya.
Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal
belajar. Dalam proses belajar mengajar, gurulah yang menyampaikan pelajaran,
memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kelas, membuat evaluasi belajar siswa,
baik sebelum, sedang maupun sesudah pelajaran berlangsung (Combs, 1984:11-13). Untuk
memainkan peranan dan melaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru diharapkan memiliki
kemampuan professional yang tinggi. Dalam hubungan ini maka untuk mengenal siswa-
siswanya dengan baik, guru perlu memiliki kemampuan untuk melakukan diagnosis serta
mengenal dengan baik cara-cara yang paling efektif untuk membantu siswa tumbuh sesuai
dengan potensinya masing-masing.
Proses pembelajaran yang dilakukan guru memang dibedakan keluasan cakupannya,
tetapi dalam konteks kegiatan belajar mengajar mempunyai tugas yang sama. Maka tugas
mengajar bukan hanya sekedar menuangkan bahan pelajaran, tetapi teaching is primarily
and always the stimulation of learner  (Wetherington, 1986:131-136), dan mengajar tidak
hanya dapat dinilai dengan hasil penguasaan mata pelajaran, tetapi yang terpenting adalah
perkembangan pribadi anak, sekalipun mempelajari pelajaran yang baik, akan memberikan
pengalaman membangkitkan bermacam-macam sifat, sikap dan kesanggupan yang
konstruktif.
Dengan tercapainya tujuan dan kualitas pembelajaran, maka dikatakan bahwa guru
telah berhasil dalam mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar tentu saja diketahui
setelah diadakan evalusi dengan berbagai factor yang sesuai dengan rumusan beberapa
tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar mengajar, dapat dilihat dari
daya serap anak didik dan persentase keberhasilan anak didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran khusus. Jika hanya tujuh puluh lima persen atau lebih dari jumlah anak didik
yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang (di bawah taraf
minimal), maka proses belajar mengajar berikutnya hendaknya ditinjau kembali.
Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka
melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan itu
sudah terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode mengajar,

Arsip adm SDN LEBAKSARI


bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Karena itu setiap guru
harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menentukan
metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, cara memilih, menentukan
dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan
tentang alat-alat evaluasi.
Sementara itu teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang
cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang
menganggap bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana pendidikanlah
yang terpenting. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, setiap pembelajaran pada semua tingkat
pendidikan baik formal maupun non formal apalagi tingkat Sekolah Dasar, haruslah berpusat
pada kebutuhan perkembangan anak sebagai calon individu yang unik, sebagai makhluk
sosial, dan sebagai calon manusia seutuhnya.
Hal tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru senantiasa
memanfaatkan teknologi pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran terstruktur dalam
penyampaian materi dan mudah diserap peserta didik atau siswa berbeda.
Khususnya dalam pembelajaran Pengetahuan Sosial, agar siswa dapat memahami
materi yang disampaikan guru dengan baik, maka proses pembelajaran terstruktur, guru
akan memulai membuka pelajaran dengan menyampaikan kata kunci, tujuan yang ingin
dicapai, baru memaparkan isi dan diakhiri dengan memberikan soal-soal kepada siswa.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka perlu diadakan penelitian untuk melihat
pengaruh pembelajaran terstruktur dan pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa
dengan mengambil judul “Pembelajaran Terstruktur Dengan Pemberian Tugas dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN ABC Jakarta Pusat Tahun
Pelajaran 2008/2009”. 
B.   Rumusan Masalah
Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang
dirumuskan sebagai berikut:
1.        Apakah pembelajaran terstruktur dengan pemberian tugas berpengaruh terhadap hasil
belajar Pengetahuan Sosial siswa kelas V SDN ABC Jakarta Pusat?

Arsip adm SDN LEBAKSARI


2.        Bagaimanakah pengaruh pembelajaran terstrutur dengan pemberian tugas terhadap
motivasi belajar siswa kelas V SDN ABC Jakarta Pusat?

C. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:
1.        Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas V SDN ABC Jakarta Pusat.
2.        Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September semester ganjil tahun ajaran 2008/2009.
3.        Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan kerajaan Hindu, Budha dan Islam di
Indonesia.
D. Tujuan Penelitian
Berdasar atas perumusan masalaah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini
adalah:
1.        Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran terstruktur dengan pemberian tugas terhadap
hasil belajar Pengetahuan Sosiall siswa kelas V SDN ABC Jakarta Pusat.
2.        Untuk mengungkap pembelajaran terstruktur dengan pemberian tugas terhadap motivasi
belajar Pengetahuan Sosial siswa kelas V SDN ABC Jakarta Pusat.

E.   Kegunaan Penelitian
1.    Hasil dan temuan penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pembelajaran
terstruktur dan pemberian tugas dalam pembelajaran Pengetahuan Sosial.
2.    Guru-guru Pengetahuan Sosial perlu memanfaatkan teknik pembelajaran terstruktur dan
pemberian tugas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, baik dalam hal kualitas proses
maupun kualitas hasil.
3.    Memberikan tanggung jawab dan rasa keadilan bagi guru dalam hal proses pembelajaran
dengan tetap berpegang pada suatu pengertian bahwa siswa memerlukan perhatian guru.

Arsip adm SDN LEBAKSARI


PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI DENGAN
DITERAPKANNYA METODE DEMONSTRASI PADA
SISWA KELAS …………………... KOTA JAKARTA
TAHUN PELAJARAN ……………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Semua manusia di dalam hidupnya di dunia ini, selalu membutuhkan adanya suatu
pegangan hidup yang disebut Agama. Mereka merasakan bahwa dalam jiwanya ada suatu
perasaan yang mengakui adanya Dzat Yang Maha Kuasa, tempat mereka berlindung dan
tempat mereka memohon pertolongan-Nya. Hal semacam ini terjadi pada masyarakat yang
masih primitive maupun pada masayarakat yang sudah modern. Merka akan merasa tenang
dan tenteram hatinya kalau mereka dapat mendekat dan mengabdikan diri kepeda Dzat
Yang Maha Kuasa. Hal semacam ini memang sesuai dengan firman Allah dalam Surat Ar-Rad
ayat 28, yang artinya, “Ketahuilah, bahwa hanya dengan ingat kepada Allah, hati akan
menjadi tenteram.”

Karena itu manusia kan selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan,


hanya saja cara mereka mengabdi dan mendekatkn diri kepada Tuhan itu berbeda sesuai

Arsip adm SDN LEBAKSARI


denagn agama yang dianutnya. Itulah sebabnya, bagi orang Muslim diperlukan adanya
Pendidikan Agama Islam, agar dapat mengarahkan fitroh mereka tersebut kearah yang
benar, sehingga mereka akan dapat mengabdi dan beribadah sesuai dengan ajaran
Islam. Tanpa adanya Pendidikan Agama dari satu generasi ke generasi berikutnya, maka
orang akan semakin jauh dari Agama yang benar.

Tujuan dari Pendidikan Agama adalah untuk membimbing anak agar mereka menjadi
orang Muslim sejati, beriman teguh, beramal sholeh dan berakhlak mulia serta berguna bagi
masyarakat, Agama dan Negara, (Euharini, dkk. 1977:25).

Tujuan pendidikan Agama tersebut adalah merupakan tujuan yang hendak dicapai
oelh setiap orang yang melaksanakan pendidikan Agama. Karena itu dalam mendidikan
agam yang perlu ditanamkan terlebih dahuilu adalah keimanan yang teguh, sebab dengan
adanya keimanan yang teguh itu maka akan menghasilakn ketaatan menjalankan kewajiban
agama.

Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar adalah
tercapainya tujuan pengajaran. Apa pun yang termasuk perangkat program pengajaran
dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan. Guru tidak dibenarkan
mengajar dengan kemalasan. Anak didik pun diwajibkan mempunyai kreativitas yang tinggi
dalam belajar, bukan selalu menanti perintah guru. Kedua unsur manusiawi ini juga
beraktivitas tidak lain karena ingin mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Dengan memperhatikan gejala-gejala tersebut diatas maka timbul pertanyaan dalam


benak penulis sejauh manakah keberhasilan pengajaran Pendidikan Agama Islam selama
ini? Padalah sering digembar-gemborkan sebagai bangsa Indonesia kita harus atau wajib
mengamalkan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Tatapi
kenyataannya masih banyak terdapat penyimpangan-penyimpangan dan pengkhianatan
terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Bahwa ada beberapa faktor
yang menjadi penyebabnya. Diantaranya faktor tesebut adalah strategi pembelajaran yang
kurang mengena terhadap terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Arsip adm SDN LEBAKSARI


Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut diatas, maka dalam
penelitian ini penulis mengambil judul “Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama
Islam dengan Diterapkannya Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SDN ABC
Kec. Kota Jakarta Tahun Pelajaran 2009/2010.”

B.     Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahnnya
sebagi berikut:

1. Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan


diterapkannya metode demonstrasi pada siswa Kelas IV SDN ABC Kec. Kota Jakarta tahun
pelajaran 2009/2010?

2. Bagaimanakah pengaruh metode demonstrasi terhadap motivasi belajar Pendidikan


Agama Islam pada siswa Kelas IV SDN ABC Kec. Kota Jakarta tahun pelajaran 20.../20....?

PTS

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN GURU DALAM


KEHADIRAN MENGAJAR DIKELAS MELALUI
PENERAPAN REWARD AND PUNISHMENT DI SMP
………… KABUPATEN ………….. TAHUN .........
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

Arsip adm SDN LEBAKSARI


Usaha meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, untuk
mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, di mana pendidikan
mempunyai peranan penting dalam meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan, dan ketrampilan.

Untuk melaksanakan tugas dalam meningkatkan mutu pendidikan maka diadakan proses belajar
mengajar, guru merupakan figur sentral, di tangan gurulah terletak kemungkinan berhasil atau tidaknya
pencapaian tujuan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu tugas dan peran guru bukan saja
mendidik, mengajar dan melatih tetapi juga bagaimana guru dapat membaca situasi kelas dan kondisi
dan kondisi siswanya dalam menerima pelajaran.

Untuk meningkatkan peranan guru dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa, maka
guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan mampu mengelola kelas.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam
informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap mental yang
mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam
menunaikan tugas dan tangung jawab.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, kedisiplinan guru dan pegawai adalah sikap penuh
kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai
bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru
atau tenaga kependidikan (pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan,
dan sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna terhadap hasil
pendidikan yang jauh lebih baik.

Keberhasilan proses pembelajaran sangat bergantung pada beberapa factor diantaranya adalah
faktor guru. Guru sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Guru

Arsip adm SDN LEBAKSARI


yang mempunyai kompetensi yang baik tentunya akan sangat mendukung keberhasilan proses
pembelajaran.

Peranan guru selain sebagai seorang pengajar, guru juga berperan sebagai seorang pendidik.
Pendidik adalah seiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat
kemanusiaan yang lebih tinggi (Sutari Imam Barnado, 1989:44). Sehinggga sebagai pendidik, seorang
guru harus memiliki kesadaran atau merasa mempunyai tugas dan kewajiban untuk mendidik. Tugas
mendidik adalah tugas yang amat mulia atas dasar “panggilan” yang teramat suci. Sebagai komponen
sentral dalam sistem pendidikan, pendidik mempunyai peran utama dalam membangun fondamen-
fondamen hari depan corak kemanusiaan. Corak kemanusiaan yang dibangun dalam rangka
pembangunan nasional kita adalah “manusia Indonesia seutuhnya”, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, percaya diri disiplin, bermoral dan bertanggung jawab. Untuk
mewujudkan hal itu, keteladanan dari seorang guru sebagai pendidik sangat dibutuhkan.

Keteladanan guru dapat dilihat dari prilaku guru sehari-hari baik didalam sekolah maupun diluar
sekolah. Selain keteladanan guru, kedisiplinan guru juga menjadi salah satu hal penting yang harus
dimiliki oleh guru sebagai seorang pengajar dan pendidik.

Fakta dilapangan yang sering kita jumpai disekolah adalah kurang disiplinnya guru, terutama
masalah disiplin guru masuk kedalam kelas pada saat kegiatan pembelajaran dikelas.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan sekolah dengan
judul : ”Upaya Meningkatkan Disiplin Guru dalam Kehadiran Mengajar Dikelas Melalui
penerapan Reward and Punishment  di SMP ......................., Kabupaten ........”

B. Identifikasi Masalah

Masalah-masalah yang mendasari dari penelitian ini adalah :

1.      Masih banyak guru yang datang terlambat ke sekolah.

2.      Masih kurangnya disiplin guru dalam kehadiran mengajar dikelas.

Arsip adm SDN LEBAKSARI


3.      Guru masih sering terlambat masuk kelas.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran mengajar dikelas
melalui penerapan Reward and Punishment.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah penerapan Reward and


Punishment  dapat meningkatkan kedisiplinan guru dalam kehadiran mengajar dikelas?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mencari alternatif pemecahan masalah sebagai upaya
meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran mengajar dikelas melalui penerapan Reward and
Punishment.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat  :

1. Bagi kepala sekolah adalah merupakan wujud nyata kepala sekolah dalam memecahkan berbagai
masalah disekolah melalui kegiatan penelitian.

2. Bagi guru diharapkan dapat menjadi motivasi guru dalam meningkatkan kedisiplinan dalam kehadiran.

3. Bagi sekolah bisa dijadikan sumbangan dalam mewujudkan budaya sekolah yang dapat mendorong
keberhasilan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Arsip adm SDN LEBAKSARI


G. Definisi Istilah

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere  yang berarti belajar. Dari kata ini timbul
kata Disciplina  yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami
perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan
terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan
yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Menurut Kamus Bahasa Indonesia,
disiplin adalah ketaatan pada peraturan (tata tertib). Dalam penelitian ini, disiplin dibatasi hanya pada
kehadiran guru dikelas pada kegiatan belajar mengajar.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar,dan pendidikan menengah. (UU No. 14, Tahun 2005)  Guru sebagai
tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang
mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk
setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu.

Reward and Punisment  diartikan sebagai pemberian penghargaan dan hukuman, penghargaan
disini bukan hanya penghargan dalam bentuk materi saja termasuk didalamnya adalah pujian kepada
guru yang dipandang disiplin dalam kehadiran dikelas pada kegiatan belajar mengajar dan teguran atau
hukuman kepada guru yang sering terlambat masuk kelas.

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM


MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI
SUMBER BELAJAR MELALUI DISKUSI KELOMPOK
KERJA GURU ( KKG ) DI SDN LEBAKSARI
KECAMATAN WONOREJO

Arsip adm SDN LEBAKSARI


BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Untuk itu sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku
sekarang  ini, memerlukan strategi baru terutama dalam kegiatan pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran yang sebelumnya lebih banyak didominasi oleh peran
guru (teacher centered) diperbaharui dengan sistem pembelajaran yang berpusat
pada siswa (student centered). Dalam implementasi KTSP guru harus mampu
memilih dan menerapkan model, motode atau setrategi pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik materi sehingga mampu mengembangkan daya nalar siswa
secara optimal.Dengan demikian dalam pembelajaran guru tidak hanya terpaku
dengan pembelajaran di dalam kelas, melainkan guru harus mampu melaksanakan
pembelajaran dengan motode yang variatif.

Disamping itu sesuai dengan pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif dan
Menyenangkan), guru harus mampu menghadapkan siswa dengan dunia nyata sesuai
dengan yang dialaminya sehari-hari.

Salah satu setrategi pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan Pakem yang
memungkinkan bisa mengembangkan kreativiats, motivasi dan partisipasi siswa dalam
pembelajaran adalah dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Hal ini juga sesuai dengan salah satu pilar dari pendekatan contekstual yaitu masyarakat
belajar (learning commonity). Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara belajar yang
disarankan dalam KTSP sebagai upaya mendekatkan aktivitas belajar siswa pada berbagai
fakta kehidupan sehari-hari di sekitar lingkungan siswa. Memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar menjadi alternatif setrategi pembelajaran untuk memberikan
kedekatan teoritis dan praktis bagi pengembangan hasil belajar siswa secara optimal.
Ekowati (2001) mengatakan, memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
merupakan bentuk pembelajaran yang berfihak pada pembelajaran melalui penggalian dan
penemuan (experiencing) serta keterkaitan (relating) antara materi pelajaran dengan

Arsip adm SDN LEBAKSARI


konteks pengalaman kehidupan nyata melalui kegiatan proyek. Pada pembelajaran dengan
setrategi ini guru bertindak sebagai pelatih metakognitif yaitu membantu pebelajar dalam
menemukan materi belajar, mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan dalam
pembuatan laporan dan dalam penampilan hasil dalam bentuk presentasi.

Dari hasil pantauan calon peneliti selaku pengawas sekolah, selama ini  para guru
masih sangat jarang memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Lingkungan
sekolah  tidak  lebih  hanya  digunakan sebagai tempat bermain-main siswa

pada saat istirahat. Kalau tidak jam istirahat, guru lebih sering  memilih
mengkarantina siswa di dalam kelas, walaupun misalnya siswa sudah merasa sangat jenuh
berada di dalam kelas.

Seperti observasi awal yang dilakukan di SDN Lebaksari Kecamatan Wonorejo, guru-
guru di sekolah tersebut memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar hanya
dua sampai tiga kali dalam satu semester. Guru lebih sering menyajikan pelajaran di dalam
kelas walaupun materi yang disajikan berkaitan dengan lingkungan sekolah. Dari
wawancara yang dilakukan calon peneliti, sebagian besar guru mengaku enggan mengajak
siswa belajar di  luar kelas, karena alasan susah mengawasi. Selain itu ada guru yang
menyampaikan bahwa mereka tidak bisa dan tidak tahu dalam memanfaatkan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar.

Untuk mengatasi hal itu perlu adanya diskusi kelompok diantara para guru kelas
dalam bentuk KKG untuk mendiskusikan masalah pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar.

Dalam kegiatan diskusi tersebut para guru bisa membagi pengalaman dalam
pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk mencapai hasil
belajar yang optimal.  Penelitian Nur Mohamad dalam Ekowati (2001) menunjukkan
diskusi kolompok memiliki dampak yang amat positif bagi guru yang tingkat
pengalamannya rendah maupun yang tingkat pengalamannya tinggi.

Arsip adm SDN LEBAKSARI


Bagi guru yang tingkat pengalamannya tinggi akan menjadi lebih matang dan bagi
guru yang tingkat pengalamannya rendah akan menambah pengetahuan. Keunggulan
diskusi kelompok melalui KKG adalah keterlibatan guru bersifat holistic dan
konprehensip dalam   semua kegiatan.Dari segi  lainnya  guru  dapat  menukar

pendapat,   memberi saran, tanggapan dan berbagai reaksi sosial dengan teman
seprofesi sebagai peluang bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman.

B. Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, serta hasil pengamatan peneliti


melalui supervisi,maka dapat diidentifikasi masalahnya sebagai berikut:

1.      Pendekatan pembelajaran lebih banyak didominasi oleh peran guru, dan guru satu-
satunya sumber belajar,selain buku paket.

2.      Pembelajaran yang dikembangkan di kelas – kelas kelihatannya  lebih ditekankan


pada pemikiran reproduktif, menekankan pada hafalan dan mencari satu jawaban
benar terhadap soal-soal yang diberikan.

3.      Dalam  kegiatan  pembelajaran guru belum mampu menerapkan model, motode


atau setrategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang
diajarkan sehingga kurang mengembangkan daya nalar siswa secara optimal.

4.      Dalam proses pembelajaran guru sangat jarang memanfaatkan lingkungan sekolah


sebagai sumber belajar,walaupun materi pelajaran ada kaitannya dengan
lingkungan sekolah.

5.      Kegiatan  Kelompok  Kerja   Guru  (KKG) belum dimanfaatkan  dan dilaksanakan


secara optimal. 

C.  Rumusan Masalah

Arsip adm SDN LEBAKSARI


Berdasarkan identifikasi masalah diatas,maka dalam penelitian tindakan sekolah ini
difokuskan pada penelitian masalah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber
belajar yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.      Apakah  kemampuan guru  dalam  memanfaatkan  lingkungan  sekolah sebagai sumber 


belajar dapat ditingkatkan melalui diskusi Kelompok Kerja Guru di SDN Lebaksari Kecamatan
Wonorejo

2.      Apakah kelemahan dan kelebihan pelaksanaan diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG)
terhadap peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
sumber  belajar di SDN Lebaksari Kecamatan Wonorejo

D.  Pemecahan Masalah

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, dapat ditentukan hipotesis tindakan


dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah : Diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG),
dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai sumber  belajar di SDN Lebaksari Kecamata Wonorejo

E. Tujuan  dan Manfaat Penelitian

1.      Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari dilaksanakan penelitian tindakan
sekolah ini adalah :

  Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan       


sekolah sebagai sumber belajar melalui diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG) di SDN
Lebaksari Kecamatan Wonorejo.

2.      Manfaat Penelitian

Arsip adm SDN LEBAKSARI


Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan memberikan manfaat yang
berarti bagi :

a.       Guru, dapat menyempurnakan metode pembelajaran yang  diterapkan di  sekolah


sehingga dapat meningkatkan kreativiats, motivasi dan hasil belajar siswa.

b.      Sekolah, dapat memberikan motivasi bagi guru-guru yang lain untuk 


menyempurnakan metode dan setrategi pembelajaran yang diterapkan di sekolah
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

c.       Pengawas sekolah, dapat membantu dalam membimbing dan pengawas guru 


dalam pelaksanaan tugasnya sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme guru.

Arsip adm SDN LEBAKSARI


PROGRAM KERJA PTS 1 TH 2017

Arsip adm SDN LEBAKSARI


BAB  I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
               Pendidikan adalah suatu proses pembentukan karakter manusia, yang sangat perlu akan
kehadirannya, oleh karena itu maju mundurnya bangsa tergantung pada pendidikan dasar yang
merupakan pondasi utama untuk mendapatkan pendidikan selanjutnya.

               SDN Lebaksari salah satu lembaga pendidikan, sejak berdirinya sekolah tersebut
senantiasa memberikan pendidikan dan pengajaran terhadap siswa-siswanya, untuk tahun
pembelajaran 2019/2020 akan mengevaluasi murid kelas I sampai dengan  VI  dengan

Arsip adm SDN LEBAKSARI


pelaksanaan Penilaian Tengah Semester I ( PTS I )  dalam persiapan menempuh Penilaian Akhir
Semester I ( PAS I )

               Hal ini merupakan tolak ukur sejauh mana materi yang terkandung dalam kurikulum
sekolah dasar telah diserap dan dikuasai oleh siswa. Untuk itu dalam pelaksanaan tersebut,
menimbang perlu persiapan dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan diakhiri dengan pelaporan,
agar dapat berlangsung dengan baik.

B.     Landasan kerja
               Penyusunan program Penilaian Tengah Semester I (PTS I))   Kelas I sampai dengan
VI  di SDN Lebaksari tahun pembelajaran  2019/2020 berdasarkan kepada :
1.      Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Standar Pendidikan Nasional.
2.      Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah.
3.      Keputusan Mendiknas nomor 056/U/2001 tentang pedoman pembiayaan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah.
4.      Keputusan Mendiknas nomor 114/U/2001 tentang penilaian hasil belajar secara nasional.
5.      Permendiknas No. 144 tahun 2014 tentang pelaksanaan Ujian Sekolah dan Madrasah tahun
2016.
6.      Keputusan Kepala SDN Lebaksari No. 009 tanggal 23 September 2017  tentang
pelaksanaan dan kepanitiaan kegiatan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Tahun Ajaran
2019/2020.
C.    Tujuan dan Fungsi
               Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester I)  Kelas I sampai dengan VI  tahun
pembelajaran 2019/2020 di SDN Lebaksari memiliki tujuan dan fungsi sebagai berikut :
a.Tujuan
1.      Mendorong proses pembelajaran agar dilaksanakan sesuai dengan   kurikulum dan daya serap
siswa.
2.      Sebagai tolak ukur siswa dalam menempuh Ujian Sekolah / Madrasah.

Arsip adm SDN LEBAKSARI


b.      Fungsi
1.      Salah satu fungsi Penilaian Tengah Semester I (PTS I )  adalah sebagai acuan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran agar dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2.      Mengetahui hasil / standar mutu pendidikan di SDN Lebaksari dengan satuan pendidikan lain.

D.    Sistematika
               Program kerja pelaksanaan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)   Kelas I s.d VI   di SD
Negeri RA KARTINI pada tahun pembelajaran 2019/2020 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
1)      Bab  I              : Pendahuluan
Meliputi penjelasan mengenai latar belakang kegiatan, landasan kerja, tujuan dan fungsi dari
kegiatan, dan sistematika disusunnya program kerja kegiatan.
2)      Bab  II             : Tahap Persiapan
Meliputi perumusan dan penetapan struktur panitia kerja pelaksana kegiatan, susunan panitia,
dan rincian tugas yang dilimpahkan kepada panitia menurut susunan kepanitiannya.
3)      Bab  III           : Tahap Pelaksanaan
Meliputi paparan jenis tes, mata pelajaran yang diujikan, alokasi waktu pada pelaksanaan
kegiatan, lampiran daftar peserta didik yang mengikuti kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan,
tata tertib peserta didik, denah ruang pelaksanaan kegiatan, tata tertib pengawas kegiatan, kode
bunyi bel/lonceng, serta mekanisme pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.
4)      Bab  IV           : Anggaran Dan Rincian Biaya
Meliputi rincian penerimaan anggaran dana pelaksanaan kegiatan serta rincian penggunaan
anggaran pelaksanaan kegiatan yang dapat dipertanggung jawabkan.
5)      Bab  V : Penutup
Meliputi paparan simpulan yang didapat dari pelaksanaan kegiatan dan saran mengenai hal yang
perlu ditingkatkan dan dapat menjadi acuan pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya

Arsip adm SDN LEBAKSARI


BAB II
TAHAP PERSIAPAN
A. Stuktur Organisasi Panitia
            Struktur organisasi pelaksana kegiatan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)   Kelas I
s/d VI tahun pembelajaran 2019/2020 di SDN Lebaksari dibentuk berdasarkan hasil rapat
sekolah yang diikuti oleh kepala sekolah dan guru.
B.     Susunan panitia
               Berdasarkan hasil rapat Kepala Sekolah dan Guru-guru SDN Lebaksari pada tanggal 3
Agustus  2019   telah terbentuk susunan kepanitiaan untuk pelaksanaan Penilaian Tengah
Semester I (PTS I)   Kelas VI  tahun pembelajaran 2019/2020 sebagai berikut :
1.      Ketua Penyelenggara           :           SUDIYONO,S.Pd
2.      K e t u a                                   :           TIWARJANI
3.      Sekretaris                                :           HIKMATUL IZA
4.      Bendahara                              :           KHOIRUL HUDA
5.      Anggota                                   :           KHOIRUL AKBAR
C.    Rincian Tugas Panitia
1.  Penanggung jawab

Arsip adm SDN LEBAKSARI


a.       Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan
Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas VI .
b.      Membentuk kelompok kerja Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas VI Tahun
Pembelajaran 2019/2020 .
c.       Memberikan garis kebijakan dalam pembagian tugas panitia.
d.      Mengarahkan, membimbing dan mengawasi secara umum pelaksanaan  PTS I   Kelas I sampai
dengan VI   mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan.
2.  Ketua
a.       Mengkoordinasi serta mengatur mekanisme kerja untuk kelancaran serta keharmonisan kerja
panitia.
b.      Melaksanakan semua instruksi dan petunjuk dari Kepala Sekolah selaku penanggung jawab
program kegiatan.
c.       Bersama anggota yang ditunjuk sebagai penyusun program kerja.
d.      Melaksanakan serta memberi arahan secara langsung kepada anggota panitia.
e.       Bersama Kepala Sekolah dan panitia untuk menyusun anggaran.
f.       Mengkonsultasikan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas I sampai dengan
VI  kepada Kepala Sekolah selaku penanggung jawab.
3.  Sekretaris
a.       Menyiapkan dan menangani kelengkapan administrasi serta sarana yang   
   diperlukan dalam menyelenggarakan kegiatan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas
VI             
b.      Mengatur dan menyusun pengadaan soal.
c.       Menginventarisasikan dokumen / arsip yang berkaitan dengan pelaksanaan dan     
   penyelenggaraan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas VI
4.  Bendahara
a.       Bersama Kepala Sekolah dan ketua untuk menyusun rencana anggaran.
b.      Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan atas penyelenggaraan Try Out
5.  Anggota

Arsip adm SDN LEBAKSARI


a.       Menyiapkan kelengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan Penilaian Tengah Semester I
(PTS I)  
b.      Mengisi format-format administrasi yang telah dipersiapkan oleh panitia.
c.       Mengatur ruangan untuk pelaksanaan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas VI .
d.      Melaksanakan kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester
I (PTS I)  Kelas VI .

Arsip adm SDN LEBAKSARI


BAB  III
TAHAP PELAKSANAAN
A.    Jenis Tes
Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas VI Tahun pembelajaran
2019/2020 yang dilaksanakan serentak kegiatan dengan jadwal terlampir di SDN
Lebaksari  adalah tes tertulis. Dengan ketentuan naskah soal dan lembar jawaban berasal dari tim
penyusun soal tingkat kabupaten.
B.     Mata Pelajaran Yang Diujikan antara lain :
1.      Pendidikan Agama Islam
2.      Pendidikan Kewarga Negaraan
3.      Bahasa Indonesia
4.      Matematika
5.      IPA
6.      IPS
7.      Seni Budaya
8.      PJOK
9.      Bahasa Sunda
10.  Bahasa Inggris
11.  PLH
C.    Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang disediakan tiap mata pelajaran yang diujikan   adalah 90 menit
untuk mata pelajaran yang diujikan.
D.    Pengawasan
Pengawasan ruang untuk kegiatan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas I sampai
dengan kelas VI  dilakukan oleh guru-guru yang telah diatur untuk jadwal pengawasan terlampir

Arsip adm SDN LEBAKSARI


pada buku administrasi Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas I sampai dengan VI  Tahun
Pembelajaran 2019/2020 .

E.    Jadwal Kegiatan Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas VI

No Hari / Tanggal Jam ke Mata Pelajara


1 PAI
1 Senin, 25 September 2019
2 PKn
1 Bahasa Indonesia
2 Selasa, 26 September 2019
2 IPA
1 Matematika
3 Rabu, 27 September 2019
2 IPS
1 Bahasa Sunda
4 Kamis, 28 September 2019
2 PLH
1
5 Jumat, 29 September 2019 Bahasa Inggris
2
1
6 Jumat, 30 September 2019 PJOK
2

F.     Tata Tertib Peserta Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas VI


a)      15 Menit Sebelum Tes Dimulai Peserta Harus Sudah Datang.
b)      Dilarang Masuk Ruangan Sebelum Ada Ijin Dari Pengawas.

Arsip adm SDN LEBAKSARI


c)      Peserta Yang Terlambat Hadir Harus Lapor Dulu Kepada Pengawas.
d)     Sebelum Masuk Ruangan Harus Memperhatikan :
            1). Bel Berbunyi 1 X Naskah Dibagikan.
            2). Bel Berbunyi 2 X Mulai Mengerjakan Soal.
            3). Bel Berbunyi 3 X Selesai Mengerjakan Soal.
e)      Dilarang Membawa Senjata Tajam / Api Ke Dalam Ruangan.
f)       Dilarang Membawa Catatan Kedalam Ruangan.
g)      Dilarang Mengerjakan Soal Sebelum Bel Berbunyi.
h)      Tulislah Terlebih Dahulu Nama Dan Kelas Pada Tempat Yang Telah 
      disediakan.
i)        Tidak Boleh Bertanya Kepada Teman Atau Siapapun Mengenai Isi Soal.
j)        Apabila Ada Soal Yang Kurang Jelas Tanyakan Kepada Pengawas.
k)      Peserta Yang Telah Mengerjakan Soal, Kemudian Meninggalkan Ruangan      Sebelum
Waktunya Dianggap Telah Menyelesaikan Pekerjaannya.
l)        Apabila Ada Keperluan Ke Belakang Harus Ada Ijin Dari Pengawas.
m)    Apabila Pekerjaan Sudah Selesai Sebelum Waktunya, Pekerjaan Tersebut Harus Diserahkan
Kepada Pengawas.
n)      Apabila Waktu Mengerjakan Soal Telah Selesai, Pekerjaan Ditinggalkan  Diatas Meja Masing-
Masing.
o)      Apabila Melanggar Tata Tertib Ini Akan Dikenakan Sanksi.

G.    Denah Lokasi Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas I s.d VI  SDN  LEBAKSARI
Terlampir
H.    Kode Bunyi Bel / Lonceng
Terlampir
I.       Pelaporan / reportasi kearsipan

Arsip adm SDN LEBAKSARI


                                 Hasil Penilaian Tengah Semester I (PTS I)  Kelas VI tahun pembelajaran 2019/2020
selengkapnya diserahkan kepada sekretaris untuk dilaporkan kepada panitia kegiatan Penilaian
Tengah Semester I (PTS I)  tingkat Kecamatan wonorejo.

Arsip adm SDN LEBAKSARI


BAB IV
ANGGARAN KEGIATAN
PENILAIAN TENGAH SEMESTER I (PTS I)  KELAS VI
TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

No Alokasi Anggaran Rincian Anggaran Jumlah (Rp.)


Konsumsi Rapat Pembentukan
1. Rp. 120.000
Panitia

2. Penggandaan  Naskah Soal PTS I Rp. 324.000

3. ATK, Administrasi dan Pelaporan Rp 64.000

4. Konsumsi Kegiatan Rp. 120.000

5. Honor Kegiatan Rp. 550.000

Total Anggaran Kegiatan                                                                         Rp. 1.178.000

Mengetahui                                                                 Lebaksari,  3 Agustus 2019


Kepala Sekolah,                                                           Bendahara

Arsip adm SDN LEBAKSARI


SUDIYONO,S.Pd                                                      KHOIRUL HUDA ,S.Pd
NIP. 19631106 198504 1 001                                   NIP. 19731106 201001 1 005
                       

BAB V
PENUTUP

            Setelah melalui proses yang panjang akhirnya penyusunan buku administrasi ini
mencapai bagian terakhir. Dengan segala harapan agar dapat bermanfaat untuk sebuah tolak ukur
dari kinerja pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disekolah kami.

            Tak lupa kami mengharapkan berbagai saran, masukan dan kritik untuk dijadikan sebagai
awal penyempurnaan kinerja kami melalui buku administrasi ini.Terima kasih kepada semua

Arsip adm SDN LEBAKSARI


pihak yang telah membantu dan kepada semua elemen-elemen masyarakat di sekitar kami yang
ikut memberikan support terhadap dunia pendidikan. 

           
                                   
                                                                                    Lebaksari, 3 Agustus 2019
                                                                                    Penyusun

Arsip adm SDN LEBAKSARI


LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.      UNDANGAN RAPAT PANITIA PTS 1
2.      BERITA ACARA RAPAT PANITIA PTS 1
3.      SK. PANITIA PTS 1
4.      PENGAJUAN DANA KEGIATAN PTS 1
5.      DAFTAR PESERTA PTS 1
6.      DENAH PTS 1
7.      DENAH TEMPAT DUDUK

Arsip adm SDN LEBAKSARI


Arsip adm SDN LEBAKSARI

Anda mungkin juga menyukai