Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penentuan jenis kelamin adalah proses penentuan jenis kelamin pada
mahkluk hidup berdasarkan kromosom kelamin pada mahkluk
hidup.Menjajagi sifat keturunan seseorang, misalnya golongan darah, yang
kemungkinan diperlukan dalam penelitian warisan harta dan kriminalitas.
Prinsip genetika perlu dikuasai untuk mempelajari sifat kejiwaan atau
persarafan seseorang yang ditentukan oleh sifat keturunan, misalnya
kelebihan satu jenis kromosom yang ada hubungannya dengan kelainan jiwa,
bersifat asosial dan kriminal. Golongan darah ABO pada manusia
merupakan satu contoh dari alel berganda dari sebuah gen tunggal.
Ada empat kemungkinan fenotip untuk untuk karakter ini: Golongan
darah seseorang mungkin A, B, AB atau O. Huruf-huruf ini menunjukkan
dua karbohidrat, substansi A dan substansi B, yang mungkin ditemukan pada
permukaan sel darah merah. Sel darah seseorang mungkin mempunyai
sebuah substansi (tipe A atau B), kedua-duanya (tipe AB), atau tidak sama
sekali (tipe O).
Sistem golongan darah ABO digunkan untuk menunjukkan adanya salah
satu, keduanya,atau tidak satupun dari antigen A dan B dalam eritrosit.
Dalam transfusi darah manusia, sistem golongan darah ini merupakan yang
paling penting dari 36 sistem klasifikasi golongan darah yang diakui saat ini.

[Type text] Page 1


1.2. Rumusan masalah

1. Bagaimana cara penentuan jenis kelamin dan golongan darah ?


2. Apa itu sistem ABO dan sistem rhesus ?

1.3. Metode penulisan

Metode yang kami gunakan dalam penyusunan makalah yang berjudul


“Penentuan Jenis Kelammin dan Golongan Darah” ini berdasarkan
informasi dari jaringan internet.

1.4. Tujuan Penulis

Tujuan penelitian ini dibedakan menjadi dua yakni :

1.4.1 Tujuan umum

Tujuan makalah ini secara umum yaitu agar Mahasiswa dapat memahami
penentuan jenis kelamin dan golongan darah sehingga mempermudah
dalam mempelajarinya.

1.4.2 Tujuan khusus

Tujuan makalah ini secara khusus yaitu Mahasiswa mampu memahami


penentuan jenis kelamin dan golongan darah.

[Type text] Page 2


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENENTUAN JENIS KELAMIN DAN GOLONGAN DARAH

DEFENISI GENETIKA

Genetika berasal dari Bahasa Latin GENOS yang berarti suku bangsa
atau asal usul. Dengan demikian genetika berarti ilmu yang mempelajari
bagaimana sifat keturunan ( hereditas ) yang di wariskan kepada anak cucu,
serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya.

Menurut sumber lainnya, Genetika berasal dari Bahasa Yunani GENNO


yang berarti melahirkan.Dengan demikian genetika adalah ilmu yang
mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat
pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion).

Jenis kelamin ditentukan oleh lingkungan, hormon, kromosom seks, dan


jumlah set kromosom. XX untuk wanita dan xy untuk pria.kromosom manusia
terdiri dari 23 pasang diantaranya 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang
kromosom seks. Ditentukan saat lanjut pertemuan sel telur dengan sel sperma.
Jika telur dibuahi oleh spermayang membawa krommosom X maka XX wanita,
jika telur dibuahi sperma yang membawa kromosom Y maka XY pria.

[Type text] Page 3


GUNA GENETIKA DALAM KEDOKTERAN

Genetika manusia (Human Genetics) perlu dipelajari, untuk :

1. Agar kita dapat mengetahui sifat – sifat keturunan kita sendiri, serta setiap
mahkluk yang hidup di lingkungan kita

2. Mengetahui kelainan atau penyakit keturunan serta usaha untuk


menanggulanginya

3. Menjajagi sifat keturunan seseorang, misalnya golongan darah, yang


kemungkinan diperlukan dalam penelitian warisan harta dan kriminalitas
Prinsip genetika perlu dikuasai untuk mempelajari sifat kejiwaan atau
persarafan seseorang yang ditentukan oleh sifat keturunan, misalnya kelebihan
satu jenis kromosom yang ada hubungannya dengan kelainan jiwa, bersifat
asosial dan kriminil.

SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA

a. Zaman Pre Mendel ( sebelum abad XIX ) Bangsa Babylonia ( 6000 Tahun
lalu ), telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunannya.
Sedangkan bangsa Cina ( beberapa abad SM ), melakukan seleksi terhadap
benih-benih padi untuk mencari sifat unggul tanaman itu. Di Amerika dan
Eropa ( ribuan tahun lalu ), orang telah melakukan seleksi dan penyerbukan
silang terhadap gandum dan jagung yang asalnya adalah rumput liar.

b. Zaman Mendel ( 1822-1884 ) Di tandai dengan waktu Mendel melakukan


percobaan persilangan pada tanaman ercis ( Pisum Sativum ). Mendel ternyata
berhasil mengamati sesuatu ,macam sifat keturunan ( karakter ) yang di
turunkan dari generasi ke generasi. Mendel juga berhasil membuat perhitungan
matematika tentang sifat genetis karakter yang di tampilkan.Factor genetis ini
kemudian disebut determinant / factor. Dengan keberhasilannya tersebut, maka

[Type text] Page 4


Mendel dinamakan “BAPA GENETIKA” .dan sekaligus memberi dasar
pengetahuan bagi genetika madder

c. Zaman Post Mendel ( setelah tahun 1900 ) Zaman ini di tandai dengan
adanya ditemukannya karya Mendel oleh :

1. Hugo de vries ( Belanda )

2. Carts Correns ( Jerman )

3. Erich Von Tshcemak ( Austria )

Setelah itu banyak ahli yang melakukan penelitian, diantaranya :

1. Bateson & Punnet ( 1861-1926 ) Pada tahun 1907 melakukan percobaan


pada ayam untuk membuktikan apakah percobaan Mendel berlaku pada hewan.
Mereka menemukan adanya sifat-sifat yang menyimpang dari matematika
Mendel.Selain itu juga menemukan juga adanya interaksi antara gen dalam
menumbuhkan suatu variasi.

2. Van Beneden & Boveri Mengatakan bahwa kromosom dalam nucleus


merupakan pembawa bahan genetis.

3. Flemming & Roux Mengamati proses pembelahan sel somatic yang


kemudian diberi nama MITOSIS dan MIOSIS.

4. Weissmann Mengatakan bahwa kromosom membagi dua pada waktu


pembelahan sel yakni dalam pembentukan gamet/meiosis.

5. Sutton Mengumumkan adanya kesejajaran antara tingkah laku kromosom


ketika sel sedang membelah dengan segregasi bahan genetis penemuan Mendel.

6. Morgan Mengatakan gen merupakan unit terkecil bahan genetis,(istilah gen


diperkenalkan oleh Johansen)dan gen terdapat banyak dalam satu

[Type text] Page 5


kromosom,dengan kata lain gen-gen berangkai.Bahan genetis tidak baka,dapat
mengalami perubahan.Perubahan genetis yang bukan karena pengaruh hybrid
ini disebut mutasi.

7. Garrod (1909) Menemukan banyak penyakit bawaan disebabkan


keabnormalan kegiatan enzim,sedangkan enzim itu diproduksi oleh gen. 8.
Ingram (1956) Mengatakan terdapat perbedaan hemoglobin normal dengan
abnormal yang penyebabnya dalah karena terdapat perbedaan pada urut-urutan
asam-asam amino dalam molekul globinnya.Perbedaan itu terjadi karena adanya
mutasi.

9. Muller (1927) & Auerbach (1962) Dalam penelitiannya melihat bahwa


mutasi dapat terjadi dengan cara buatan (induksi).

10. Watson & Crick (1953)-Wilkins (1961) Mengatakan susunan molekul gen
adalah ADN. 11. Nirenberg (1961) Menyusun kode genetis yang menentukan
urutan-urutan asam amino dalam sintesa protein,dan mengetahui gen bekerja
menumbuhkan suatu karakter lewat sintesa protein dalam tubuh.

HUKUM MENDEL

Mata berwarna coklat, biru, hijau, atau abu – abu, rambut berwarna
hitam, coklat, pirang atau merah, hanya merupakan sebagian contoh dari variasi
warisan yang dapat kita amati pada individu – individu dalam suatu populasi.
Prinsip genetika apa yang dapat menjelaskan mekanisme pemindahan sifat
tersebut dari orang tua ke keturunannya ? Suatu penjelasan yang mungkin
diberikan mengenai hereditas adalah hipotesis “pencampuran” suatu gagasan
bahwa materi genetic yang disumbangkan kedua orang tua bercampur dengan
cara didapatkannya warna hijau dari pencampuran warna biru dan kuning.

[Type text] Page 6


Hipotesis ini memprediksi bahwa dari generasi ke generasi, populasi
dengan perkawinan bebas akan memunculkan populasi individu yang seragam.
Namun demikian, pengamatan kita setiap hari, dan hasil percobaan
pengembangbiakan hewan dan tumbuhan , ternyata bertoak belakang dengan
prediksi tersebut. Hipotesis pencampuran juga gagal untuk menjelaskan
fenomena lain dari penurunan sifat , misalnya sifat – sifat yang malompati
sebuah generasi. Sebuah alternative terhadap model pencampuran ini adalah
hipotesis penurunan sifat – “partikulat” (‘particulate” inherintance) : ide tentang
gen.

Menurut model ini, orang tua membeikan unit – unit warisan yang
memiliki cirri sendiri – gen – yang tetap mempertahankan cirri khusus ini pada
keturunan. Kumpulan gen suatu organisme lebih menyerupai sekumpulan
kelereng dibandingkan seember cat. Seperti kelereng, gen dapat dipilah dan
diteruskan dari generasi ke generasi, dalam bentuk yang tidak terbatas. Asal
genetika modern, dimulai di taman sebuah biara, dimana seorang biarawan yang
bernama Gregor Mendel mencatat sebuah mekanisme penurunan sifat
partikulat. Mendel menemukan prinsip dasar hereditas dengan
membudidayakan kacang ercis dalam suatu percobaan yang terencana dan
teliti.Prinsip dasar hereditas yang ditemukan oleh Mendel dirumuskannya dalam
2 hukum, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel Mendel II.

Hukum Mendel I (Segregation of allelic genes) Hukum Mendel I


disebut juga hukum segregasi adalah mengenai kaidah pemisahan alel pada
waktu pembentukan gamet.Pembentukan gamet terjadi secara meiosis, dimana
pasangan – pasangan homolog saling berpisah dan tidak berpasangan lagi/
terjadi pemisahan alel – alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi
haploid. Dengan demikian setiap sel gamet hanya mengandung satu gen dari
alelnya Fenomena ini dapat diamati pada persilangan monohybrid, yaitu
persilangan satu karakter dengan dua sifat beda.

[Type text] Page 7


Persilangan Monohibrid

P1 UU x uu (Ungu) (Putih) G1
U x u F1 Uu

Pada waktu pembentukan gamet betina, UU memisah menjadi U dan U,


sehingga dalam sel gamet tanaman ungu hanya mengandung satu macam alel
yaitu alel U. Sebaliknya tanaman jantan berbunga putih homozigot resesif dan
genotipenya uu. Alel ini memisah secara bebas menjadi u dan u, sehingga gamet
– gamet jantan tanaman putih hanya mempunyai satu macam alel , yaitu alel u.
Proses pembentukan gamet inilah yang menggambarkan fenomena Hukum
Mendel I.

Hukum Mendel II (Independent Assortment of Genes) Hukum Mendel


II disebut juga hukum asortasi. Menurut hukum ini, setiap gen / sifat dapat
berpasangan secara bebas dengan gen / sifat lain. Hukum ini berlaku ketika
pembentukan gamet pada persilangan dihibrid. Persilangan Dihibrid

P1 BBKk x bbkk (Biji bulat berwarna kuning) (Biji keriput Hijau)


G1BK x bk F1BbKk P2BbKkx BbKk G2 BK, Bk, bK,bk
BK, Bk, bK,bk Pada waktu pembentukan gamet parental ke-2, terjadi
penggabungan bebas (lebih tepatnya kombinasi bebas) antara B dan b dengan K
dan k. Asortasi bebas ini menghasilkan empat macam kombinasi gamet, yaitu
BK, Bk, bK, bk. Proses pembentukan gamet inilah yang menggambarkan
fenomena Hukum Mendel II.

[Type text] Page 8


GOLONGAN DARAH

Darah adalah cairan yang terdapat pada makhluk hidup yang berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian

Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah( cairan


tubuh) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh
kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5
liter

Fungsi darah pada tubuh manusia:

1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh


2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
6. Menjaga suhu temperatur tubuh
7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku
8. Mengatur keseimbangan asam baasa tubuh, dll.

Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran-butiran
darrah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin/ fibrinogen yang berguna
untuk menutup luka yang terbuka.

[Type text] Page 9


Isi kandungan plasma darah manusia:

1. Gas oksigen,nitrogen dan karbondioksida


2. Protein seperti fibrinogen,albumin
3. Enzim
4. Antibodi
5. Hormon
6. Urea
7. Asam urat
8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa,gliserin,asam lemak, asam
amino, kolesterol, dsb

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah
merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan
ABO dan rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis
antigen selain antigen ABO dan Rh,hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi
darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi
imunologis yang berakibat anemiahemolisis,gagal ginjal,syok dan kematian.

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi


yang terkandung dalam darahnya,sebagai berikut:

 Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan


antigen A dipermukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi
terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga,orang dengan
golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan
golongan darah A- atau O-.

[Type text] Page 10


 Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan
sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam
serum darahnya. Sehingga,orang dengan golongan darah B-negatif hanya
dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah B- atau O-.
 Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan
antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A
maupun B. Sehingga,orang dengan golongan darah AB+ dapat menerima
darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut
resipien universal. Namun,orang dengan golongan darah AB+ tidak dapat
mendonorkan darah kecuali pada sesama AB+.
 Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen,tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga,orang dengan
golongan darah O- dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun,orang
dengan golongan darah O- hanya dapat menerima darah dari sesama O-.

Tabel pewarisan golongan darah pada anak

Ibu Ayah
O A B AB
O O O,A O,B A,B
A O,A O,A O,A,B,AB A,B,AB
B O,B O,A,B,AB O,B A,B,AB
AB A,B A,B,AB A,B,AB A,B,AB

2.2 SISTEM RHESUS

[Type text] Page 11


Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah
dengan memanfaatkan factor rhesus atau factor Rh nama ini diperoleh
dari monyet jenis rhesus yang diketahui memiliki factor ini pada tahun
1940 oleh karl Landsteiner. Seseorang yang tidak emiliki faktor Rh di
permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-,mereka
yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut
memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini sering kali
digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah
yang paling umum dijumpai,meskipun pada daerah tertentu golongan A
lebih dominan,dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi
dengan golongan darah B. Pada manusia ada yang memiliki Rh+ dan
ada yang tidak punya Rh-

Kecocokan faktor rhesus amat penting karena ketidak cocokan


golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh- dapat
menyebabkan produksi antibody terhadap antigen Rh(D) yang
mengakibatkan hemolisis hal ini terutama terjadi pada perempuan yang
ada dibawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin
pada saat kehamilan.

Golongan darah rhesus terdapat 5 jenis rhesus yang berperan


dalam proses transfuse yaitu, antigen C, antigen c, antigen E, antigen e,
dan antigen D. Rhesus diatur oleh gen Rh di krom osom 1.

[Type text] Page 12


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem golongan darah yang paling umum digunakan adalah golongan


darah system ABO. Golongan darah A mengandung aglutinogen A dan
agglutinin B. golongan darah B adalah golongan darah yang mengandung
aglutinogen B dan agglutinin A. golongan darah AB mengandung aglutinogen
A dan B, tidak terdapat agglutinin didalamnya. Golongan arah O adalah jenis
golongan darah yang mengandung aglutin A dan B tidak terdapat aglutinogen.

[Type text] Page 13


DAFTAR PUSTAKA

http://wikipedia.org/wikigolongandarah.
Diakses pada 2 Desember 2019
Winotasara,dkk..1993.biologi umum.Jakarta:depdikbud
Wulangi,K,S.1993.prinsip-prinsip fisiologi hewan.Biologi F MIPA
Sudjadi, B dan laila,S.2005.Biologi Sains Dalam Kehidupan.2A.

[Type text] Page 14

Anda mungkin juga menyukai