Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan
rahmatnya sehingga penulisan makalah “Berbagai Model Budaya Terkait Kesehatan” dapat
kami selesaikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata ajar Antropologi. Selain
itu, agar pembaca dapat memperluas ilmu yang berkaitan dengan judul makalah, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, terutama kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengajaran dalam penyelesaian makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Dan kami menyadari masih banyak kekurangan yang mendasar dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami memohon keterbukaan dalam pemberian saran dan kritik agar lebih baik lagi
untuk ke depannya.

Palembang, 08 Februari 2020

Kelompok 10

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................1
Daftar Isi............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................3
1.3 Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
2.1 Definisi Masyarakat................................................................................................5
2.2 Definisi Kebudayaan...............................................................................................5
2.3Aspek Sosial Budaya yang Mempengaruhi Kesehatan............................................7
2.4 Aspek Budaya yang Mempengaruhi Status Kesehatan dan Perilaku Kesehatan....8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................11
3.2 Saran............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pembangunan di bidang
kesehatan diharapkan akan semakin meningkat tingkat kesehatan masyarakat dalam
pelayanan kesehatan dapat dirasakn oleh semua lapisan masyarakat secara memadai ( Dinas
Kesehatan, 2007).
Berhasilnya pembangunan kesehatan ditandai dengan lingkungan yang kondusif,
perilaku masyarakat yang proaktif unutk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah terjadinya penyakit, pelayanan kesehatan yang berhasil dan berdaya guna tersebar
merata di seluruh wilayah Indonesia. Akan tetapi pada kenyataannya pada pembangunan
kesehatan masih jauh dari yang diharapkan.
Permasalahan-permasalahan kesehatan masih banyak terjadi diantaranya seperti DBD,
flu burung, dan sebagainnya yang semakin menyebar luas, kasus-kasus gizi buruk semakin
marak,priotitas kesehatan rendah, serta tingkat pencemaran lingkungan semakin tinggi.
Sebenarnya individu yang menjadi faktor penentu dalam menentukan status kesehatan.
Dengan kata lain merobah pola hidup ataupun kebudayaan tentang kesehatan yang biasanya
kita lakukan dan mengikuti perubahan zaman.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam hal ini, demografi menitik beratkan perhatiannya terhadap hal utama yang
dapat diamati, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Masyarakat?
2. Apa yang dimaksud dengan budaya?
3. Apakah yang dimasud dengan Aspek yang mempengaruhi kesehatan dan status
kesehatan?
4. Apakah yang dimaksud dengan Aspek Budaya yang mempengaruhi perilaku
kesehatan dan status kesehatan?

3
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah
serta mengetahui apa saja model budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Masyarakat

Manusia adalah makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya
serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, hati, perasaan keinginan
dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi
sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat

Adapun pengertian masyarakat menurut para ahli antara lain:

1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan.

2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu
ketegangan organisasi perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-
kelompok yang terbagi secara ekonomi.

3. Menurut Emile Durkheim masyaakat merupakan suatu kenyataan obyektif pribadi-


pribadi yang merupakan anggotannya.

4. Menurut Paul B.Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang
relatif mandiri, hidup bersama- sama dalam waktu yang cukup lama , tinggal di
suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama seta melakukan sebagian
besar kegiatan di dalam kelompok kumpulan manusia tersebut.

5. Menurut Koentjaraningrat (1996) masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia


yang berinteraksi sesuai dengan sistem adat istiadat yang tertentu yang sifat
berkesinambungan dan terikat oleh rasa identitas bersama.

2.2 Definisi Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitandengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture ,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga

5
sebagai mengolahtanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur"
dalam bahasaIndonesia

 Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J, Herskovits dan


Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri
istilah untuk pendapat itu adalah Cultural- Determinism.
 Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain kemudian disebut sebagai superorganic.
 Menurut Andreas Eppink, Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial, norma, sosial, ilmu pengetahuan serta struktur sosial, religious, dan lain-lain
tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
 Menurut Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat

Ada beberapa pendapat menurut para ahli yang mengemukakan mengenai komponen ata
unsure kebudayaan,antara lain sebagai berikut:

1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok,yaitu:

o Alat- alat teknologi


o Sistem ekonomi
o Keluarga
o Kekuasaan politi

2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:

o Sistem noma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya
o Organisasi ekonomi
o Alat- alat dan lembaga- lemabaga atau petugas- petugas untuk pendidikan (
keluarga, adalah lemabaga pendidikan utama)
o Organisasi kekuatan ( politik)

6
2.3 Aspek Sosial Budaya yang Mempengaruhi Kesehatan dan Status Kesehatan

Beberapa aspek budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan status kesehatan:

1. Umur

Jika dilihat dari golongan umur maka ada perbedaan pola penyakit berdasarkan

golongan umur. Misalnya balita lebiha banyak menderita penyakit infeksi, sedangkan

golongan usila lebih banyak menderita penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit

jantung koroner, kanker, dan lain-lain.

2. Jenis kelamin

Perbedaan jenis kelamin akan menghasilkan penyakit yang berbeda pula.

Misalnya dikalangan wanita lebih banyak menderita kanker payudara, sedangkan laki-

laki banyak menderita kanker prostat.

3. Pekerjaan

Ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan pola penyakit. Misalnya dikalangan

petani banyak yang menderita penyakit cacing akibat kerja yang banyak dilakukan

disawah dengan lingkungan yang banyak cacing. Sebaliknya buruh yang bekerja

diindustri , misal dipabrik tekstil banyak yang menderita penyakit saluran pernapasan

karena banyak terpapar dengan debu.

4. Sosial ekonomi

Keadaan sosial ekonomi juga berpengaruh pada pola penyakit. Misalnya penderita

obesitas lebih banyak ditemukan pada golongan masyarakat yang berstatus ekonomi

tinggi, dan sebaliknya malnutrisi lebih banyak ditemukan dikalangan masyarakat yang

status ekonominya rendah.

7
Menurut H. Ray Elling (1970) ada beberapa faktor yang berpengaruh pada perilaku
kesehatan antara lain:

1. Pengaruh Self Concept terhadap Perilaku Kesehatan

Self Concept ditentukan oleh tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan yang kita

rasakan terhadap diri kita sendiri, terutama bagaimana kita ingin memperlihatkan diri kita

kepada orang lain. Apabila orang lain melihat kita positif dan menerima apa yang kita

lakukan, kita akan meneruskan perilaku kita. Tetapi apabila orang lain berpandangan

negatif terhadap perilaku kita dalam jangka waktu yang lama, kita akan merasa suatu

keharusan untuk melakukan perubahan perilaku. Self Concept adalah faktor yang penting

dalam kesehatan, Karena mempengaruhi perilaku masyarakat dan juga perilaku petugas

kesehatan.

2. Pengaruh Image Kelompok terhadap Perilaku Kesehatan

Image seorang individu sangat dipengaruhi oleh image kelompok. Sebagai contoh,

keluarga di pedesaan yang mempunyai kebiasaan untuk menggunakan pelayanan dukun,

akan berpengaruh terhadap perilaku anaknya dalam mencari pertolongan pengobatan

pada saat mereka sudah berkeluarga.

3. Pengaruh Identifikasi Individu kepada Kelompok Sosialnya terhadap Perilaku

Kesehatan

Identifikasi individu kepada kelompok kecilnya sangat penting untuk memberikan

keamanan psikologis dan kepuasan dalam pekerjaan mereka. Identifikasi tersebut

dinyatakan dalam keluarga besar, di kalangan kelompok teman, kelompok kerja desa

yang kecil, dan lain – lain.

2.4 Aspek Budaya yang Mempengaruhi Status Kesehatan dan Perilaku Kesehatan

Menurut G.M. Foster (1973) Aspek budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan
seseorang antara lain adalah:

8
1. Tradisi.

Ada beberapa tradisi dalam masyarakat yang mempengaruhi terhadap kesehatan


masyarakat, misalnya di New Guinea, pernah terjadi wabah penyakit kuru, penyakit
menyerang susunan syaraf otak dan penyebabnya adalah virus. Penderita hanya
terbatas pada anak-anak dan wanita, setelah dilakukan penelitian ternyata penyakit
ini menyebar karena adanya tradisi kanibalisme.

2. Sikap Fatalism

Sikap fatalism sangat berpengaruh dalam perilaku kesehatan, beberapa anggota


masyarakat di kalangan kelompok yang beragama islam percaya bahwa anak adalah
titipan Tuhan dan sakit atau mati adalah takdir, sehingga masyarakat kurang berusaha
untuk mencari petolongan pengobatan bagi masyarakat yang sakit, atau
menyelamatkan seseorang dari kematian.

3. Nilai

Nilai yang berlaku pada masyarakat sangat berpengaruh pada perilaku kesehatan.
Nilai- nilai tersebut ada menunjang dan ada yang merugikan kesehatan. Beberapa nilai
yang merugikan kesehatan misalnya adalah penilaian yang tinggi terhadap beras putih
meskipun masyarakat mengetahui bahwa beras merah banyak mengandung itamin B1
jika di bandingkan dengan beras putih, masyarakat ini membeikan nilai bahwa beras putih
lebih enak dan lebih bersih. Contoh lain adalah masih banyak petugas kesehatan yang
merokok meskipun mereka mengetahui bagaimana bahaya merokok terhadap kesehatan.

4. Ethnocentrisme
Sikap ethnocentrisme adalah sikap yang memandang bahwa kebudayaan sendiri yang
paling baik jka dibandingkan dengan kebudayaan pihak lain, misalnya orang-orang barat
merasa bangga terhadap kemajuan ilmu dan teknologi yang dimilikinya, dan selalu
beranggapan bahwa kebudayaan paling maju merasa superior terhadap budaya
masyarakat yang sedang berkembang. Tetapi dari sisi lain anggota dai budaya lainnya
menganggap bahwa yang dilakukan secara alami adalah yang terbaik.
5. Unsur budaya dipelajari pada tingkat awal dalam proses sosialisasi.

Pada tingkat awal proses sosialisasi, seorang anak diajarkan antara lain bagaimana
cara makan, bahan makanan apa yang dimakan, cara buang air kecil dan besar, dan lain-

9
lain. Kebiasaan tersebut terus dilakukan sampai anak tersebut dewasa dan bahkan menjadi
tua. Kebiasaan tersebut sangat mempengaruhi perilaku kesehatan yang sangat sulit untuk
di ubah.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk mencapai kesehatan yang baik, baik fisik, mental maupun kesejahteraan sosial
setiap individu atau kelompok harus mampu mengidentifikasi setiap aspirasi, untuk
memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau mengantisipasi keadaan lingkungan agar menjadi
lebih baik

Kesehatan sebagai sumber sehari-hari bukan sekedar tujuan hidup. Kesehatan


merupakan konsep yang positif yang menekan pada sumber-sumber sosial, budaya, dan
personal. Belum imi kita dapat memperbaiki kondisi lingkungan yang buruk, dan juga hal-hal
yang dapat mempengaruhi status kesehatan, seperti dengan cara memperbaiki 4 aspek utama
kesehatan, yaitu genetic, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan.

3.2 Saran

Sebagai petugas kesehatan perlu mengetahui pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.

Dengan mengetahui pengetahuan masyarakat, maka petugas kesehatan akan mengetahui

mana yang perlu ditingkatkan, diubah dan pengetahuan mana yang perlu dilestarikan dalam

memperbaiki status kesehatan. Kita juga perlu mempelajari bahasa lokal agar lebih mudah

berkomunikasi, menambah rasa kedekatan, rasa kepemilikan bersama dan rasa persaudaraan.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Notoadmojo, 2005, Promosi Kesehatan dan Aplikasi, Jakarta, Rineka Cipta

2. Elling, Socio Cultural Influences On Health and Health Change

3. http.// Makalah-Aspek-Sosial-Budaya-Yang mempengaruhi-Kesehatan-Dalam-masyarakat

4. https://www.academia.edu/29410895/faktor_sosial_dan_budaya_pada_perilaku_kesehatan

12

Anda mungkin juga menyukai