Anda di halaman 1dari 10

A.

ANAMNESIS
Identitas Pasien
Nama : An. IM
Umur : 6 tahun 3 bulan
Jenis Kelamin : laki-laki
Pekerjaan : -
Pendidikan : TK
Agama : Islam
Nomor RM : 052-03-96
Ruang : UPA B2/B3 Kelas II
Tanggal Masuk : 30 Maret 2018
Tanggal Kasus : 5 April 2018
Alamat : Sungai Sahang-Palembang
Diagnosis Medis : Diare dysentriform tanpa dehidrasi, mengarah pada demam tifoid

B. DATA SUBYEKTIF
1. Berkaitan Dengan Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Demam, diare, muntah, perut sakit
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Os sewaktu datang ke RSMH menderita (30 Maret), menderita diare cair akut
dehidrasi ringan dengan muntah, dengan keluhan BAB cair > 10 kali, lendir (+),
darah (-), demam (+), muntah 2 kali, batuk (-), pilek (-), minum/makan sedikit,
bibir kering.
Os dari PKU minta dirujuk ke RSMH didiagnosa menderita diare cair akut dengan
dehidrasi tidak berat, diberi rehidrasi plan B, infuse R/L 75 cc/kg BB/ 4 jam.
Pada tanggal 4 April hasil penelitian Widal, diagnosis mengarah pada demam tifoid.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Dari hasil wawancara dengan orang tua Os, diketahui Os masih dalam pengobatan
TB paru + 1 tahun.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu Os pernah menderita TB paru sewaktu masih balita, berobat rutin dan
dinayatakan telah sembuh Asma (-), alergi makanan (-)

2. Berkaitan Dengan Riwayat Gizi


Data Sosio Penghasilan : -
Jumlah Anggota Keluarga : -
ekonomi
Suku : Jawa

1
Aktivitas Fisik Jumlah jam kerja :- Jumlah jam tidur sehari : + 11 jam
Jenis OR : sepakbola Frekuensi :-
Alergi makanan Makanan
Jenis diet khusus : - Alasan : -
Yang menganjurkan : -
Tidak suka susu
Masalah Diare, muntah, perut sakit
gastrointestinal
Penyakit kronik Jenis penyakit ; TB paru Modifikasi diet : TETP
Jenis dan lama pengobatan : pengobatan TB paru 1 tahun
Kesehatan Bibir kering
mulut
Pengobatan Vitamin/mineral/suplemen gizi lain : -
Frekuensi dan jumlah : -
Perubahan BB Penurunan :- selama : -
Mempersiapkan Fasilitas memasak :-
Fasilitas menyimpan makanan : -
makanan
Riwayat /Pola Makan pokok 3-4 kali sehari dengan porsi kecil dan tiap kali makan
Makan harus dipaksa karena tidak mau makan dirumah tetapi sambil
bermain.
Ngemil sering > 3 kali sehari, berupa makanan jajanan anak-anak.
Bahan makanan yang sering dikonsumsi :
 Makanan pokok : nasi, mie kering, roti kering
 Lauk hewani : telur 2x/minggu
Ikan 2-3x/minggu
Ayam 2x/minggu
 Lauk nabati : tempe dan tahu tiap hari (lebih suka tahu
daripada tempe)
 Sayur-sayuran : bayam dan kangkung
 Buah-buahan : jeruk 2-3x/ minggu
Semangka : 2-3x/minggu
 Minuman : teh manis dan air putih, tidak suka susu

Kesimpulan :
Pasien adalah seorang anak yang berusia 6 tahun 3 bulan yang terdiagnosis diare
dysentriform tanpa dehidrasi, mengarah pada demam tifoid dengan keluhan utama demam,
diare, muntah, perut sakit. Pasien menderita TB paru sewaktu masih balita penyakit ini
faktor keturunan. Pasien memiliki pola makan yang baik tetapi harus dipaksa ketika
makan. Kebiasaan makannya 3-4 kali sehari dengan porsi kecil selingannya berupa jajanan
anak-anak. Pasien mengkosumsi sayur seperti bayam dan kangkung dam buah jeruk dan
semangka.

2
C. DATA OBYEKTIF

1. Antropometri
TB BB LLA Lingk.kepal Lingk. dada
105 cm 15 kg 16 cm a 52 cm
49 cm

IMT = BB/(TB)2 = 15/ (1,05)2 = 15/1,1025 = 13,605


Kesimpulan :
Berdasarkan PMK 2020, status gizi pasien baik atau normal. Karena masuk dalam kategori
-2sd
2. Biokimia
Pemeriksaan biokima yang dilakukan sewaktu pasien masuk di RSMH (tanggal 30
Maret) adalah pemeriksaan mineral tubuh yaitu Na dan K
Jenis pemeriksaan Nilai normal Hasil Interpretasi
Na 135-145 mmol/L 135,8 mmol/L Normal
K 3,5 – 5 mmol/L 3,3 mmol/L Kurang

Kesimpulan :
Pemeriksaan mineral dalam tubuh menunjukkan bahwa kadar Na dalam tubuhnya normal
yaitu 135,8 mmol/L sedangkan kadar K dalam tubuh pasien kurang yaitu 3,3 mmol/L.

Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan lain (tanggal 2 April) yaitu :


Jenis pemeriksaan Nilai normal Hasil Interpretasi
Htg leukosit 5-10 rb/ml 7%
Urin
Warna Kuning pucat Kuning Normal
Jenis 1,005-1,030 1,010 Normal
pH 5-8 7,5 Normal
darah +++

Kesimpulan :
Pemeriksaan Htg Leukosit yang dilakukan

3
Dilakukan pula pemeriksaan lain terkait dugaan typhus (4 April) dengan hasil
sebagai berikut :
Jenis pemeriksaan Hasil
Widal :
-Salmonella paratiphy B O : 1/40
H:0
Pemeriksaan imunologi :
-CRP +
-Titer O : 1/160
H : 48 mg/L

Kesimpulan :

3. Fisik Klinis
a. Kesan umum :
Kesan umum pasien compos mentis (sadar) dan kondisinya cukup.
Tidak terdapat tanda dehidrasi berat pada mata dan bibir.
Lidah pasien kotor dengan tepi lidah mengalami hiperemesi.
b. Vital sign :
Tekanan darah: 100/70 mmHg
Denyut nadi: 100-140x/menit.
Respirasi 80x/menit.
Suhu (39oC).

Kesimpulan :
Pasien dalam keadaan compos mentis (sadar) dan kondisinya cukup. Lidah pasien kotor
dengan tepi mengalami hipermesi. Tekanan darah pasien 100/70 mmHg dengan denyut
nadi 100-140x/menit. Pasien mengalami respirasi 80x/menit dan suhu tubuh 39ºC.

4. Dietary
Berikut adalah asupan hasil recall 24 jam hari pertama sebelum pengamatan :
Zat gizi Jumlah Kebutuhan % Pemenuhan
Energi (kkal) 388,32 821,59 433,27

4
Protein (gr) 6 30,80 24,8
Lemak (gr) 5,873 22,82 16,94
Karbohidrat (gr) 78,05 123,23 45,18

5. Pemerikasaan Penunjang
Pada pasien belum terjadi dehidrasi yang berat dan diare masih belum terlalu parah belum
dilakukan pemeriksaan penunjang

6. Terapi Medis
Jenis Obat Dosis Fungsi Interaksi dengan zat Solusi
gizi
Paracetamol 3x80 gram Meredakan sakit Tidak ada interaksi -
kepala, nyeri otot dengan zat gizi
menurunkan karena paracetamol
demam yang dikonsumsi pada
menyertai flu. saat sebelum makan
Cotrimoksasol 2-3 x (1440 Obat untuk Tidak boleh Hindari
mg) mengobati diminum bersamaan konsumsi
pneumonia dengan produk susu Cotrimoksasol
(infeksi paru- karena bersamaan
paru), bronchitis menyebabkan dengan susu
dan infeksi terbentuknya
saluran kemih, senyawa khealat
teingga dan usus. yang membuat
cotrimaksasol sulit
diserap dalam tubuh
sehingga dapat
terjadi gagal terapi.
Cloramfenikol 4 x (500- Mengobati diare Chloramphenicol
100 mg)/kg yang disebabkan dapat memengaruhi
BB oleh infeksi hasil uji gula darah.
bakteri Oleh karena itu,
konsultasikan
penggunaan obat ini

5
bila Anda menderita
diabetes.

BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI

1. NI-5.5 Ketidakseimbangan zat gizi berkaitan dengan jumlah kalori yang dikonsumsi
tidak seimbang dengan yang dibutuhkan yang dibuktikan dengan asupan hasil recall
24 jam hari pertama sebelum pengamatan.

2. NC-3.1 Berat badan kurang yang berkaitan dengan jumlah asupan zat gizi yang
dikonsumsi tidak seimbang yang dibuktikan dengan penghitungan jumlah kebutuhan
zat gizi per harinya

3. NB-1.1 Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan pangan dan gizi yang berkaitan
dengan kebiasan pola makan yang salah yang dibuktikan dengan riwayat pola makan
pasien yang sering mengkonsumsi makanan jajanan anak-anak, mie kering, asupan
buah-buahan dan kurangnya asupan protein

BAGIAN 3. INTERVENSI GIZI

A. Perencanaan

1. Tujuan diet

a. Tidak memperberat kerja lambung

6
b. Tidak memperberat kerja paru-paru

2. Syarat dan prinsip diet

a. Energi yang cukup untuk mencegah penurunan berat badan

b. Kurangi mengosumsi susu karena mengangu lambung

c. Karbohidrat yang cukup

d. Vitamin dan mineral yang cukup

e. Lemak 25% dari kebutuhan

f. Protein 24,8% kebutuhannya disesuaikan

3. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi

BBI = 2n+8
=2 (6,3)+8
=12,6+8 =20,6 kg
BB Aktual = 15 kg
BMR =50% BB X KGA
=50% x 15 x 90
=50% x 1350
=675
F.Pertumbuhan = 12% x BMR
= 81
FA= 15% X (BMR + F.pertumbuhan )
=15% x (675 + 81)
=15% x 756 =113,4
SDA = 5% X (BMR + F.Pertumbuhan + FA )
= 5% x (675 + 81 + 113,4)
= 5% x 869,4 = 43,47
Feses = 10% x (BMR + F.pertumbuhan+ FA + SDA)
= 10% x (675 + 81 + 113,4 + 43,47)
=10% x 912,87 = 91,28
TEE= BMR+F.pertumbuhan+FA+SDA –feses
=675 + 81 + 113,4 + 43,47 – 91,28
=821,59 kkal

7
Protein = 15% x energi total
= 15% x 821,95
= 123,23 : 4 = 30,80gr
= 30,80 -6 x 100% = 24,8 %
Lemak = 25% x energi total
= 25% x 821,59
= 205,39 : 9 = 22,82gr
=22,82 – 5,873 x 100% = 16,94%
Karbohidrat = 60% x energi total
= 60% x 821,59
=492,95 :4 = 123,23 gr
=123,23 – 78,05 x 100% = 45,18%

Terapi diet

Pembahasan preskripsi diet:

Perhitungan energi sesuai dengan syarat dan prinsip diet. Jumlah energi yang dibutuhkan
adalah 821,59 kkal. Protein 24,8% , lemak 16,94% dan karbohidrat 45,18%. Untuk
mencukupi kebutuhan

Rencana monitoring dan evaluasi

Anamnesia Yang diukur Pengukuran Evaluasi/ target

(jangka waktu)

Antropometri Berat badan Setiap hari Tidak terjadi


penurunan berat
badan

Biokimia Na, K,Htg Sesuai keputusan Membaik,


leukosit, Urin, dokter Normal
Widal, CRP, Titer

Fisik dan klinis Tensi, nadi, Setiap hari Normal


respirasi, dan
suhu

8
Asupan gizi Asupan energi, Setiap hari Asupan minimal
karbohidrat, 90%
protein, lemak

4. Rencana konsultasi gizi

Masalah Gizi Tujuan Materi Konseling

B. Implementasi

1. Kajian terapi diet rumah sakit

- Jenis Diet/bentuk makanan /Cara pemberian: nasi anak standar D (diet


TKTP)/biasa/oral

- Parenteral Gizi:-

Energi Protein Lemak KH Cairan Na

(kkal) (gr) (gr) (gr) (ml) (mg)

Standar diet RS

Infus - - - - - -

Kebutuhan 821,29 30,80 22,82 123,23


(planning)

% standar/

Kebutuhan

2. Rekomendasi diet

- Standar diet

WAKTU MAKANAN STANDAR DIET RS REKOMENDASI


STANDAR DIET

PAGI

9
10.00

SIANG

15-00

MALAM

NILAI GIZI

3. Penerapan diet berdasarkan rekomendasi

4. Penerapan konseling

Tanggal Assesment Diagnosis Intervensi

Antro Bio Klini Dietary NI N N Tujuan Syarat/Prinsip Energi Terapi


kimia s C B diet diet diet
pometri

BAGIAN 5. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpilan

B. Saran

10

Anda mungkin juga menyukai