Modul 4 Laporan Tutorial
Modul 4 Laporan Tutorial
BIOETIKA
Skenario 4
“perhatian……..perhatian”
Drg. Gigih dipanggil oleh MKDKI sehubungan dengan laporan yang diajukan oleh
keluarga Pingki. Pingki adalah pasien drg. Gigih. Ketua MKDKI menjelaskan bahwa drg
Gigih telah melakukan kelalaian praktek. Pingki mengalami abses setelah dirawat
saluran akar pada gigi 3.6. hal ini berkaitan dengan Bioetika dan Primafasie.
Ketua MKDKI menanyakan apakah sewaktu mau melakuka perawatan drg. Gigih
sudah membuat informed concent dengan pasien. Hal ini sangat penting dilakukan
karena masyarakat semakin kritis, adanya UU perlindungan dan kemajuan tekhnologi.
Ketua MKDKI juga memberitahu bahwa hasil pemantauan ke praktek drg. Gigih
tidak ditemukan adanya rekam medic gigi pasien.. bagaimana saudara menjelaskan
kejadian tersebut?
I. TERMINOLOGI
1. MKDKI
Majelis kehormatan disiplin kedokteran Indonesia
2. Primafasie
Berasal dari bahasa latin yang artinya “pada pandangan pertama” atau
“pada pwnampilan pertama”. Kasus primafacie membutuhkan tergugat
untuk menyampaikan alas an yang dapat membuktikan bahwa keputusan
yang diambil dibuat berdasarkan factor yang sah
3. Bioetika
Berasal dari kata bios yang berarti “kehidupan” dan ethos yang berarti
norma-norma atau nilai-nilai moral. Bioetika merupakan studi
interdisipliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan di
bidang biologi dan ilmu kedokteran yang mencakup berbagai aspek
didalamnya.
6. Bagaimana pelayanan hyang harus terjadi agar tidak terjadi kasus seperti
skenario?
- Dokter gigi memenuhi 4 kaidah dasar Bioetika,
- Menjalankan praktek medis sesuai dengan ketentuan yang berlaku
agar tidak merugikan pasien
IV. SKEMA
pingki
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang kaidah dasar
Bioetika
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang standard
pelayanan kedokteran gigi
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang hubungan
dokter dan pasien dalam mengambil keputusan
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang informed
consent
VI. MENGUMPULKAN INFORMASI
VII. SINTESA DAN UJI INFORMASI YANG TELAH DIPEROLEH
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang kaidah dasar
Bioetika
Pembentukan Norma
Norma
Norma agama
Norma yang “berasal” dari tuhan atau kitab atau diajarkan oleh pembawa
agama
Utama : mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya
Juga hubungan antar manusia
Norma agama bersifat umum dan universal
Norma kesusilaan
Norma kesopanan
Timbul dalam pergaulan antar manusia dalam suatu kelompok
masyarakat tertentu
Bergantung kepada adat istiadat setempat
Norma hukum
ETIKA
NORMA BIOETIKA
- Bioetika atau biomedical ethics : meupakan cabang dari etika normatif, lebih luas
dari medical ethics
- Medical etics : merupakan etik yang berhubungan dengan praktek kedokteran
dan atau penelitian dibidang biomedis
Prinsip turunan
1. Kejujuran
2. Kesetiaan
3. Privacy
4. Konfidenssialitas
5. Menghormati kntrak
6. Ketulusan
7. Menghindari membunuh
BENEFICENCE
Ketika kondisi pasien merupakan kondisi wajar dan berlaku banyak kepada
pasien lainnya , sehingga dokter akan melakukan yang terbaik untuk
kepentingan pasien
Dokter telah melakukan kalkulasi dimana kebaikan yang akan dialami
pasiennya akan lebih banyak dibandingkan kerugiannya
Kriteria beneficence
a) Mengutamakan altruism ( menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk
kepentinga orang lain)
b) Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
c) Memandang pasien/keluarga sebagai sesuatu yang tak hanya
menguntungkan dokter
d) Mengusahakan agar kebaikan lebih banyak disbanding keburukannya
e) Paternalism bertanggungjawab/berkasih sayang
f) Menjamin kehidupan baik minimal manusia
g) Pembatasan goal based
h) Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan /preferensi pasien
i) Minimalisasi akibat buruk
j) Kewajiban menolong pasien gawat darurat
k) Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan
l) Tidak menarik honorarium di luar kewajaran
m) Maksimalisasi kepuasan tertinggi secaara keseluruhan
n) Mengembangkan profesi secara terus-menerus
o) Memberikan obat berkhassiat namun murah
p) Menerakan golden rule principle
NON-MALEFICENCE
Kriteria :
AUTONOMY
JUSTICE
Ketentuan hukum saja tidak mampu menjamin kualitas layanan kedokteran yang
diharapkan masyarakat tetapi masih diperlukan etika daan berbagai standard,
baik bagi institusi maupun sumber daya manusianya
Standard secara umum meupakan patokan atau syarat yang disepakati bersama
Kompetensi
Hubungan yang baik antara dkter dan pasien, dan antar sejawat
Ketaatan pada etika profesi + standard yang ada
Komunikasi bagi dokter adalah sebagai alat diagnosis dan alat terapi
Tujuan anamnesis dan pemeriksaan fisik (rasa tidak nyaman yang ditimbulkan)
Rencana tindakan , diagnosis, prosedur, tujuan, manfaat, risiko dan akibat tidak
dilakukan
Hasil tindakan medis untuk menegakkan diagnosis
Pilihan tindakan medis(kelebihan dan kekurangannya)
Prognosis
1. Persiapan
Perlu, agar tujuan komunikasi dapat tercapai . ataar belakang pasien dan
keluarga sangat bermaanfaat untuk memilih topic pembicaraan sebelum
pembicaraan medis, agar tercipta suasana saling percaya
2. Konsultasi
Alas an utama konsultasi tersebut
Data mdis ssebelumnya dan rencana tindakan yang akan dialkukan sesudah
diketahui
Konfirmasikan data yang ada dengan sejawat
S-P-I-K-E-S
K: Knowledge, explain
Unsur-unsur IC
Format yang telah diidi dan ditandatangani adalah suatu dokumen sah yang
mengizinkan dokter untuk melanjutakn perawatan yang telah direncanakan
Proses atau tindakan yang akan dilakukan yang akan dilakukan dan pasien
diminta untuk mempertimbangkan suatu perawatan sebelum pasien ssetuju
akan tindakan tersebut
Tujuan
Dilakukan IC:
- Tindakan pembedahan
- Tindakan invansif
- Tindakan lain yang mengandung risiko tinggi : pemeriksaan radiologi dengan
kontras , pemberian x ray, kateterisasi jantung, dll
Standar pasien
- Obyektif
- Tidak memihak
- Tanpa tekanan