Anda di halaman 1dari 1

klo strategi mendorong industry micro supaya naik kelas, tentunya yang pertama dengan meningkatkan

omset industry tersebut, bisa melalui suntikan dana segar, atau memperluas pasar (membangun
jaringan industry), dana segar baik dari pemerintah ataupun investor bisa berupa kontrak kerja, terkait
itu utang atau apalah namanya akan diatur sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. klo may
melibatkan lagi pihak ketiga juga bisa (sebagai penjamin ketika hasil yang diperoleh tdk sesuai dengan
yang diharapkan. contoh : Asuransi atau LPS klo di bank) jadi tinggal pelaku industri yang menawarkan
selisih harga kepada pemodal agar investor mau menginvestasikan dananya ke pihak pelaku industri
untuk diputar jari modal kerja

yang kedua dengan memperbaiki dan membenahi sistem kerja dalam industry tersebut dimulai dari
menetapkan standar kuaalitas produk, sisanya adalah memperbaiki kemampuan sumberdaya
manusianya yg berdaya saing baik

kalau cara meningkatkan produktivitas masyarakat sebagai pelaku industri tentunya dengan edukasi dan
praktek, bisa melalui studi banding atau kunjungan industri, bisa di dukung oleh pemerintah, atau tim
internal industry tersebut, harga pasar produk harus stabil dengan mematuhi peraturan dan standar
harga yang telah ditetapkan pemerintah (tidak merusak pasar)

yang ketiga adalah membuat regulasi agar perusahaan2 aplikasi luar negeri harus mempromosikan dan
menjual produk dari industry kecil ini.

Survey oleh Pro Indonesia Foundation di 30 kota menemukan bahwa 6 masalah utama UMKM untuk
meningkatkan kelas bisnisnya adalah pengetahuan, pemasaran, permodalan, teknologi, legal,
administrasi keuangan, dan jaringan. Program Kemitraan (PK) dari PT Pertamina (Persero) Marketing
Operation Region VII jadi alternatif menyelesaikan kendala permodalan, tapi bagaimana dengan
masalah-masalah lainnya?

tugas pemodelan

Anda mungkin juga menyukai