Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan Modul 2
5. Studi Kasus 67
Daftar Pustaka 72
Tujuan Modul
• Memahami bahaya-bahaya yang mungkin
terjadi pada operasi pengangkatan.
• Memahami prinsip-prinsip Keselamatan Kerja
pada operasi pengangkatan
• Memahami prinsip kerja pengangkatan.
• Memahami perhitungan berat beban yang
akan diangkat.
• Melakukan perencanaan pengangkatan
sebuah beban.
• Memahami fungsi, jenis dan penggerak
pesawat angkat.
• Memahami alat bantu angkat dan kriteria
inspeksi.
• Dapat melakukan inspeksi dan pemeliharaan
alat bantu angkat.
• Dapat melakukan pengikatan beban secara
benar.
• Dapat melakukan komunikasi pada operasi
pengangkatan
3
1
Konsep Dasar
Pengangkatan
4 Konsep Dasar Pengangkatan
O
perasi pengangkatan merupakan suatu proses
pengangkatan barang atau beban melalui
bantuan peralatan mekanis, yang berupa angkat dan
sistem tali-temali. Mekanisme pengangkatan yang
aman memerlukan pengetahuan dan pengalaman
yang cukup bagi pekerja yang melaksanakannya.
1.1.1. P
emilihan Peralatan dan
Perlengkapan
1.1.2. P
enentuan dan Perhitungan Berat
Beban
• Pemilik barang.
• Tempat pengangkatan.
Rule of Thumb
Penambahan 10% (US standard) atau 25% (UK
standard) terhadap perkiraan perhitungan berat beban
harus diberikan sebagai faktor keselamatan (safety
factor).
Tabel 1.2 Berat dari berbagai bentuk besi / baja sesuai ukurannya
¼“ 10 1“ 2 4“ 16
3
/8“ 15 2“ 5 5“ 22
½“ 20 3“ 8 6“ 30
¾“ 30 4“ 10 8“ 44
1“ 40 5“ 12 9“ 52
8 Konsep Dasar Pengangkatan
Rule of Thumb
Pada operasi pengangkatan, titik berat harus berada
tepat di bawah hook dari crane jika ditarik secara
garis lurus ke bawah.
11
2
Pesawat
Angkat
”Crane”
12 Pesawat Angkat “Crane”
Gambar 2.8.a Crane Pedestal Tipe A Gambar 2.8.b Crane Pedestal Tipe B
Gambar 2.8.c Crane Pedestal Tipe C Gambar 2.8.d Crane Pedestal Tipe D
Pedestal Crane
Tipe E
2 Boom Extension V - - -
19 Hook Block V V V V V
20 King Post atau Center Post - - - - V
21 Main Hoist Drum V V - - -
22 Main Hoist Rope atau Load Line V V V V V
23 Overhaull Ball V V V V V
24 Pedestal atau Base V V V V V
25 Pendant Line - - - V V
26 Swing Circle Assembly V V V V -
27 Whip Line atau Aux Hoist Drum V V - - V
28 Whip Line atau Aux Hoist Rope V V V V V
Pesawat Angkat “Crane” 17
• Perhitungan beban.
Catatan:
3
Alat Bantu
Angkat
24 Alat Bantu Angkat
Wire Strand
Wire Rope
Core
Inti Armoured
Armoured Core
• Dan lain-lain.
SWL = 8 x D2
SWL (ton) =Safe Work Limit = Batas aman penggunaan
sling kawat baja
D (inch) = Diameter
- Fleksibel
3.2. Pengait/Pancing
Berbagai bentuk dan ukuran pengait (hook)
tersedia sesuai dengan ukuran tali penyandang dan
penggunaannya. Pastikan pengait yang digunakan
untuk operasi pengangkatan sesuai dengan ukuran,
kapasitas serta cocok dengan aktifitas pengangkatan
yang sedang dilakukan. Pastikan pula kapasitas
angkat dan pabrik pembuatnya tertera pada pengait.
Pastikan terdapat palang pengaman (safety latch)
pada pengait / pancing (hook) yang digunakan.
Alat Bantu Angkat 33
Hook Attachment
Leher Hook
“Safety Latch”
“Cup of Hook”
3.3. Belenggu
Belenggu merupakan alat bantu angkat yang paling
sering digunakan dengan tali penyandang (sling).
Ada beberapa jenis belenggu yang umum digunakan
pada operasi pengangkatan, yaitu “round pin with
cotter”, “bolt with nut and cotter”, dan yang paling
popular adalah “screw pin anchor”.
kawat baja.
Hangus/leleh/terbakar
4
Prosedur dan
Tata Cara
Pengangkatan
48 Prosedur dan Tata Cara Pengangkatan
4.1. K
eselamatan Kerja
Pengangkatan
Secara umum, kecelakaan yang mungkin terjadi dari
suatu operasi pengangkatan beban adalah:
Mata Sling
Pengangkatan
Menyamping
2t
SWL Sling = ----- x 1 = 2 t
1
2t
SWL Sling = ----------- x 1.15 = 1.15 t
2
2t 2t
SWL Sling = ------- x 1.5 = 3 t SWL Sling = ------- x 2 = 4 t
1 1
2t 2t
SWL Sling = ------ x 1 = 1 t SWL Sling = ------ x 2 = 2 t
2 2
Prosedur dan Tata Cara Pengangkatan 59
4.3. Komunikasi
Fungsi aba-aba pada operasi pengangkatan adalah
suatu alat komunikasi antara operator pesawat
angkat dan personal yang terlibat dalam operasi
pengangkatan. Fungsi aba-aba ini sebagai pengganti
informasi lisan karena jarak mereka yang berjauhan
atau adanya kebisingan disekitar lokasi kerja.
5
Studi Kasus
68 Studi Kasus
S
elama aktifitas pengangkatan dan pemindahan
struktur baja yang men-suport conveyor di Alegria
8/9 ke lokasi baru, crane kehilangan stabilitas. Crane
terguling ke sisi sampingnya menimpa sebuah galeri
conveyor yang sedang dirakit dekat dengan lokasi
crane. Karena terguling, cabin crane dengan operator
di dalamnya terjepit oleh struktur galeri menyebabkan
korban jiwa operator.
Daftar Pustaka
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
SAFETY INSPECTOR
PENGAWAS JAGA
SUBJECT OF
CONTRACTOR
No
AHLI TEKNIK
TRAINING
GAS TESTER
Frequency
Standard
Duration
PEKERJA
Provider
TRAINING MATRIX
I Pengetahuan Dasar
1 Identifikasi Bahaya Y Y Y Y Y Y Y
6 Aspek Kebakaran Y Y Y Y Y AR AR
II Manajemen K3 Praktis
4 Tanggap Darurat
5 Keselamatan Penggalian Y AR Y Y Y AR AR
6 Bekerja di Ketinggian Y AR Y Y Y AR AR
7 Scaffolding Y AR AR Y AR AR AR
9 Operasi Pengangkatan Y AR Y Y AR AR
Y : Modul Wajib
: As Required
AR
(Sesuai kebutuhan)