Spesies-spesies tertentu bakteri menghasilkan spora, di luar sel vegetative (eksospora) atau di dalam sel
(endospore). Ini adalah tubuh yang secara metaboliki dorman, dihasilkan pada fase yang lanjut pada
pertumbuhan sel dan pada kondisi-kondisi yang sesuai, akan berkecambah dan menghasilkan sel yang
sama seperti asalnya, atau vegetative. Spora bersifat tahan terhadap banyak bahan fisik dan kimiawi.
Eksospora
Beberapa spesies bakteri menghasilkan spora eksternal. Seperti Streptomyces, misalnya,
menghasilkan serantaian spora (disebut konidia) yang disangga di ujung hifa, suatu filament
vegetative. Proses ini serupa dengan proses pembentukan spora pada beberapa cendawan.
Endospora
Endospora hanya terdapat pada bakteri. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Endospora ini dihasilkan oleh semua spesies Bacillus, Clostridium, dan Sporocasina. Bakteri
-bakteri ini dapat tumbuh dan bereproduksi selama banyak generasi sebagai sel vegetatif.
Namun, pada beberapa tahapan di dalam pertumbuhannya, terjadi sintesis protoplasma baru di
dalam sitoplasma vegetatifnya yang dimaksud untuk menjadi spora.
Letak endospore di dalam sel serta ukurannya selama pembentukannya tidak sama bagi semua
spesies. Beberapa spora adalah :
1. Sentral (dibentuk ditengah-tengah sel)
2. Terminal (dibentuk dekat ujung)
3. Subterminal (dibentuk di dekat ujung)
Diameter spora dapat lebih besar atau lebih kecil dari diameter sel vegetatifnya. Maka letak serta
ukuran endospore sangat bermanfaat di dalam pencirian dan identifikasi bakteri.
Struktur Endospora
Proses pembentukan endospera