Anda di halaman 1dari 56

TANAMAN OBAT

PENYAKIT KUNING dari


kabupaten Bima
1
oleh

ASNI

UNIVERSITAS MATARAM
TUGAS KIMIA BAHAN ALAM

TENTANG

TANAMAN OBAT PENYAKIT KUNING

DISUSUN OLEH :

NAMA : ASNI

NIM : E1M015008

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2018

UNIVERSITAS MATARAM
PROFIL NARASUMBER

1. Nama : Nurjannah
2. Usia : 41 tahun
3. Alamat : RT. 08 RW. 03 Desa Sakuru
Kecamatan Monta Kabupaten Bima
4. No Hp : 085 205 789 636
5. Pekerjaan : URT (mengobati penyakit kuning di dapatkan secara turun menurun)

Foto Ibu Nurjannah

UNIVERSITAS MATARAM
CARA PENGOBATAN

Penyakit kuning adalah kondisi yang ditandai dengan menguningnya kulit, sklera (bagian
putih dari mata), serta membran mukosa hidung dan mulut akibat penumpukan bilirubin di
dalam darah dan jaringan-jaringan tubuh lain. Gejala lainnya bisa berupa urine yang berwarna
keruh (gelap) dan tinja yang berwarna pucat. Bilirubin terbentuk ketika hemoglobin terurai
akibat proses pembaruan sel darah merah yang sudah tua atau telah rusak. Setelah bilirubin
terbentuk, zat ini kemudian masuk ke pembuluh darah untuk selanjutnya dibawa ke hati. Di
dalam organ ini, bilirubin kemudian bercampur dengan empedu. Bilirubin yang telah bercampur
dengan empedu ini lalu dipindahkan ke saluran pencernaan melalui saluran empedu sebelum
akhirnya dibuang ke luar tubuh beserta urine dan tinja. Jika proses di atas mengalami gangguan
dan bilirubin terlambat masuk ke hati atau saluran empedu, maka zat ini akan bertumpuk di
dalam darah dan mengendap di kulit sehingga terlihatlah gejala penyakit kuning. Temuilah
dokter jika Anda mengalami gejala-gejala penyakit kuning seperti mudah mengantuk, telapak
kaki dan atau tangan berubah warna ( merah ), Cepat mengalami lelah, sering mengalami sakit
kepala, lesu, kejang, lemah, tubuh mudah memar, pendarahan pada hidung, penurunan berat
badan yang drastic, kulit menjadi kekuning kuningan, gatal pada mata, nyeri pada hati yang
disertai dengan nyeri punggung,bau mulut, bau badan berlebih, kuku berwarna kuning, dan air
kencing berwarna kuning keruh. Ada beberapa jenis tes yang mungkin ditawarkan oleh dokter
guna mendeteksi penyebab penyakit kuning, di antaranya tes urine, tes darah, dan tes fungsi
hati. Selain itu, ada juga tes pemindaian yang biasanya ditawarkan apabila dokter mencurigai
penyakit kuning disebabkan oleh kerusakan di dalam organ hati atau saluran empedu.

UNIVERSITAS MATARAM
Berdasarkan paparan diatas dapat dijelaskan cara pengobatan penyakit kuning menurut
Ibu Nurjannah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu beliau membuat ramuan untuk diminum
dan ampas ramuan dioleskan pada tubuh penderita penyakit kuning. Bahan ramuan yang dibuat
oleh ibu Nurjannah terdiri dari kunyit, jahe, merica, akar serai, dan gula jawa. Cara membuat
ramuannya yaitu kunyit 50 gr , jahe 50 gr, temulawak 50 gr, merica 15 gr, 3 batang serai
dibersihkan dulu hingga bersih, kemudian kunyit, jahe, temulawak, merica, dan akar serai
ditumbuk/dibelender sampai halus. Kemudian bahan-bahan yang udah halus tadi ditambahkan
air hangat sampai larut semua. Setelah beberapa menit ekstrak ramuan tadi disaring supaya
terpisah dengan ampasnya. Selanjutnya ekstrak ramuan tadi ditambahkan dengan gula merah
secukupnya dan direbus hingga mendidih. Setelah mendidih diangkat dan penderita harus
meminumnya dalam keadaan hangat. Untuk ampas ramuan tadi dioleskan pada tubuh
penderita penyakit kuning. Gula merah hanya untuk memberikan rasa manis pada ramuan agar
rasa pahitnya berkurang.

UNIVERSITAS MATARAM
KUNYIT

(Curcuma longa)

A. Identifikasi Tanaman

Curcuma domestica Val atau Curcuma longa adalah nama latin dari tanaman kunyit.
Curcuma longa terkadang digunakan untuk menggambarkan rimpang kunyit yang
berbentuk jari. Kunyit termasuk ke dalam kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan), divisi
Spermatophyta (tumbuhan berbiji), subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup), kelas
Monocotyledonae (biji berkeping satu), ordo Zingiberales, famili Zingiberceae, genus
Curcuma, spesies Curcuma domestica Val. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan Asia
Selatan tetapi sekarang banyak dijumpai di daerah-daerah lain seperti India, Cina, Himalaya
dan Indonesia. Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm.
batang kunyit semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dan berwarna hijau kekuningan.
Daun kunyit tunggal, berbentuk lanset memanjang, helai daun berjumlah 3-8, ujung dan
pangkal daun runcing, tepi daun rata, pertulangan menyirip dan berwarna hijau. Bunga
kunyit berwarna kuning atau kuning pucat dan mekar secara bersamaan. Rimpang induk
menjorong, sedangkan rimpang cabang lurus atau sedikit melengkung. Keseluruhan
rimpang membentuk rumpun yang rapat, berwarna oranye dan tunas mudanya berwarna
putih. Akar serabut kunyit berwarna cokelat muda. Bagian tanaman yang digunakan adalah
rimpang atau akarnya.

UNIVERSITAS MATARAM
B. Khasiat Tanaman
1. Anti Inflamasi (peradangan)
2. Menyembuhkan Rheumatoid Arthritis (peradangan sendi kronis)
3. Pencegahan Kanker
4. Meningkatkan Antioksidan
5. Meningkatkan Fungsi Hati
6. Mengurangi Resiko Leukimia
7. Perlindungan kardiovaskular (Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah)
C. Cara Menggunakan Sebagai Obat
Cara menggunakan kunyit sebagai salah satu obat penyakit kuning adalah
menghaluskan kunyit dengan rempah-rempah yang lain kemudian ekstraknya dididihkan
untuk diminum.
D. Senyawa yang Aktif
Kurkumin

E. Cara Kerja Senyawa


Kurkumin adalah bahan aktif utama dalam kunyit. Kurkumin
memiliki kandungan anti-inflamasi yang sangat kuat dan antioksidan
yang sangat tinggi. Namun, kandungan kurkumin dalam kunyit
tidaklah tinggi hanya sekitar 3% dari beratnya. Cara kerja senyawa
kurkumin berfungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk
senyawa kompleks terhadap protein extraseluler yang mengganggu
keutuhan membran sel bakteri. Mekanisme kerjanya dengan cara
mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa
dapat diperbaiki lagi. Kunyit (Curcuma domestica Val.) meningkatkan
kapasitas antioksidan tubuh secara drastis. Kerusakan oksidatif
diyakini menjadi salah satu mekanisme dibalik penuaan dan sejumlah

UNIVERSITAS MATARAM
penyakit. Kerusakan oksidatif melibatkan radikal bebas, molekul yang
sangat reaktif disertai dengan electron yang tidak memiliki pasangan.
Radikal bebas cenderung bereaksi dengan zat organik yang penting,
seperti protein asam lemak atau DNA. Alasan utama mengapa
antioksidan sangat penting adalah karena mereka melindungi tubuh
kita dari radikal bebas. Kurkumin ternyata memiliki kandungan
antioksidan yang diperoleh dari struktur kimiawi yang dapat
menetralisir radikal bebas. Namun kurkumin juga meningkatkan
aktivitas enzim antioksidan tubuh. Dengan cara tersebut, kurkumin
mampu melawan radikal bebas. Kurkumin memblokir radikal bebas
secara langsung, kemudian menstimulasi mekanisme antioksidan
tubuh. Efek hepatoprotektif kurcumin bersifat antioksidan
terhadap agen hepatotoksit, seperti tetrachloride (CCI4),
galaktosamin, dan aflatoxin. Efek curcumin dapat menekan
pengaruh stres oksidatif pada hati, menekan pembentukan
sitokin proinflamasi, serta menghambat aktivasi HSC yang
dipicu oleh berbagai sitokin dan kemokin proinflamasi.

F. Sifat-sifat Senyawa Aktif


Kurkumin
Kurkumin memiliki sifat hepatoprotektif.

Sumber :
 Hartati, S. Y. 2013. Khasiat Kunyit Sebagai Obat Tradisional dan Manfaat Lainnya. Jurnal

Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Vol. 19. No. 2. Hal. 7-9.

 Pengobatan tradisional

UNIVERSITAS MATARAM
JAHE

(Zingiber officinale)

A. Identifikasi Tanaman

Jahe atau zingiber officinale merupakan salah satu tanaman berupa tumbuhan
rumpun berbatang semu. Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat populer dikalangan
masyarakat baik sebagai bahan rempah dapur ataupun bahan obat. Jahe masuk kedalam
suku temu-temuan (Zingiberancae), nama imiah jahe berasal dari bahasa yunani zingiberi
yang diberikan oleh seorang bernama William Roxburgh. Tanaman ini masih masih satu
famili dengan temu-temuan lainnya semisal temu hitam (curcuma aeruginosa), kencur
(Kaempferia galanga), temu lawak (Cucuma xanthorrizha), lengkuas (Languas galangal), dan
sebagainya. Akar berbentuk serabut dengan warna putih kotor. Rimpang tebal dan agak
melebar, tumbuh bercabang-cabang. Warna rimpang kuning pucat. Bagian dalam berserat
agak kasar, warna kuning muda dengan bagian ujung berwarna merah muda. Rimpang
memiliki aroma khas dan rasa pedas.Rimpang dapat dibedakan menjadi tiga bagian sesuai
dengan ukuran dan warna yang dimiliki yaitu : Jahe besar (jahe gajah/jahe badak), jahe kecil
(jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti).

B. Khasiat Tanaman

UNIVERSITAS MATARAM
1. Meredakan Nyeri
2. Efek anti-tumor
3. Menormalkan kembali komposisi dalam darah
4. Melancarkan peredaran darah
5. Menurunkan stress
6. Meningkatkan kekebalan tubuh
7. Meredakan sakit kepala
8. Menangkal radikal bebas
C. Cara Menggunakan
Cara menggunakan jahe sebagai salah satu obat penyakit kuning adalah
menghaluskan jahe dengan rempah-rempah yang lain kemudian ekstraknya dididihkan
untuk diminum.
D. Senyawa yang Aktif
Flavonoid Terpenoid

E. Cara Kerja Senyawa


Flavonoid merupakan senyawa pereduksi yang baik, menghambat banyak reaksi
oksidasi, baik secara enzim maupun non enzim. Cara kerja senyawa flavonoid berfungsi
sebagai antibakteri dengan cara membentuk senyawa kompleks terhadap protein
extraseluler yang mengganggu keutuhan membran sel bakteri. Mekanisme kerjanya dengan
cara mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa dapat diperbaiki
lagi.

F. Sifat-sifat Senyawa Aktif


Flavonoid
Flavonoid juga memiliki beberapa sifat seperti hepatoprotektif, antitrombotik,
antiinflamasi, dan antivirus.

UNIVERSITAS MATARAM
Terpenoid
Memiliki sifat Senyawa tidak jenuh (rantai terbuka ataupun siklik) dan soprenoid
kebanyakan bentuknya khiral dan terjadi dalam dua bentuk enantiomer

Sumber :

 Lestari, Puji. 2016. Studi Tanaman Khas Sumatra Utara yang Berkhasiat Obat. Jurnal

Farmanesia. Vol. 1. No. 1. Hal. 18-19.

 Pengobatan tradisional

TEMULAWAK

(Curcuma longa)

A. Identifikasi Tanaman

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku
temu-temuan (Zingiberaceae). Temulawak berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1 m
tetapi kurang dari 2 m. Batang semu merupakan bagian dari pelepah daun yang tegak dan
saling bertumpang tindih, warnanya hijau atau coklat gelap. Rimpang terbentuk dengan
sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat
kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Tiap tunas dari rimpang membentuk daun 2–
9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat
keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31–84 cm dan lebar 10–18 cm, panjang tangkai
daun termasuk helaian 43–80 cm, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan
tangkai daun agak panjang. Bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol

UNIVERSITAS MATARAM
yakni perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9–23cm
dan lebar 4–6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan
mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8–13 mm, mahkota bunga
berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar
memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang
1.25–2cm dan lebar 1 cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan,
beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit .

B. Khasiat Tanaman
1. Pencegahan Kanker
2. Meningkatkan Antioksidan
3. Meningkatkan Fungsi Hati
4. Perlindungan kardiovaskular (Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah)
C. Cara Menggunakan Sebagai Obat
Cara menggunakan kunyit sebagai salah satu obat penyakit kuning adalah
menghaluskan kunyit dengan rempah-rempah yang lain kemudian ekstraknya dididihkan
untuk diminum.
D. Senyawa yang Aktif
Kurkumin

E. Cara Kerja Senyawa


Kurkumin adalah bahan aktif utama dalam kunyit. Kurkumin
memiliki kandungan anti-inflamasi yang sangat kuat dan antioksidan
yang sangat tinggi. Namun, kandungan kurkumin dalam kunyit tidaklah
tinggi hanya sekitar 3% dari beratnya. Cara kerja senyawa kurkumin
berfungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk senyawa
kompleks terhadap protein extraseluler yang mengganggu keutuhan
membran sel bakteri. Mekanisme kerjanya dengan cara mendenaturasi

UNIVERSITAS MATARAM
protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa dapat diperbaiki lagi.
Kunyit (Curcuma domestica Val.) meningkatkan kapasitas
antioksidan tubuh secara drastis. Kerusakan oksidatif diyakini menjadi
salah satu mekanisme dibalik penuaan dan sejumlah penyakit.
Kerusakan oksidatif melibatkan radikal bebas, molekul yang sangat
reaktif disertai dengan electron yang tidak memiliki pasangan. Radikal
bebas cenderung bereaksi dengan zat organik yang penting, seperti
protein asam lemak atau DNA. Alasan utama mengapa antioksidan
sangat penting adalah karena mereka melindungi tubuh kita dari radikal
bebas. Kurkumin ternyata memiliki kandungan antioksidan yang
diperoleh dari struktur kimiawi yang dapat menetralisir radikal bebas.
Namun kurkumin juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan tubuh.
Dengan cara tersebut, kurkumin mampu melawan radikal bebas.
Kurkumin memblokir radikal bebas secara langsung, kemudian
menstimulasi mekanisme antioksidan tubuh. Efek hepatoprotektif
kurcumin bersifat antioksidan terhadap agen hepatotoksit,
seperti tetrachloride (CCI4), galaktosamin, dan aflatoxin. Efek
curcumin dapat menekan pengaruh stres oksidatif pada hati,
menekan pembentukan sitokin proinflamasi, serta menghambat
aktivasi HSC yang dipicu oleh berbagai sitokin dan kemokin
proinflamasi.

F. Sifat-sifat Senyawa Aktif


Kurkumin
Kurkumin memiliki sifat hepatoprotektif.

Sumber :
 Hartati, S. Y. 2013. Khasiat Kunyit Sebagai Obat Tradisional dan Manfaat Lainnya. Jurnal

Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Vol. 19. No. 2. Hal. 7-9.

 Ramdjah, A. F, Puji. 2019. Ekstraksi Kurkumin dari Temulawak dengan Menggunakan Etanol.

UNIVERSITAS MATARAM
Jurnal Tekhnik Kimia. Vol. 16. No. 3. Hal. 52-53.

 Pengobatan tradisional

MERICA

(Piper nigrum)

A. Identifikasi Tanaman

Tanaman lada ( Piper nigrum L ) merupakan tanaman yang banyak di budidayakan di


indonesia. Tanaman lada berfamili dengan Piperaceae yang berasal dari india dan
menyebar luas keberbagai benua terutamanya benua Asia. manya benua Asia. Daun pada
tanaman lada memiliki warna hijau berbentuk oval dan runcing di bagian ujung. Daun pada
tanaman ini yaitu daun tunggal dengan panjang 12 – 18 cm dan ebar 3 cm dengan tangkai
panjang 4 cm. Batang tanaman lada di sebut juga batang stolon yaitu batang dengan
tumbuh tegak ketas dan batang pada tanaman ini juga bercabang dan menjalar. Batang
lada berbentuk lunak dan agak pipih dan beruas-ruas dengan panjang ruas 7-12. Sedangkan
bunga pada tanaman lada berbentuk majemuk dan tumbuh pada ketiak tangkai daun.
Bunga tanaman ini memiliki malai 100-150 bunga yang akan menjadi buah. Dan buah pada

UNIVERSITAS MATARAM
tanaman ini berwran hijau dan merah jika sudah matang. Memiliki biji berwra kecoklatan
hitam berdiameter 3-5 mm dam dilindungi daging buah dengan ketebalan 2-3 cm.
B. Khasiat Tanaman
1. Lada putih membantu mengurangi arthritis
2. Lada putih dapat mengobati kanker
3. Lada putih dapat menyembuhkan sakit kepala
4. Lada putih dapat mengobati batuk
5. Lada putih dapat mengurangi hidung tersumbat
6. Lada putih dapat mencegah luka lambung
7. Lada putih dan kesehatan jantung
8. Lada putih dan kandungan antioksidan
9. Lada putih dapat mengobati sakit gigi
10. Lada putih dapat mencegah perut kembung
C. Cara Menggunakan
Cara menggunakan merica sebagai salah satu obat penyakit kuning adalah
menghaluskan merica dengan rempah-rempah yang lain kemudian ekstraknya dididihkan
untuk diminum.
D. Senyawa yang Aktif
Flavonoid Piperin

E. Cara Kerja Senyawa


Piperin memiliki banyak efek farmakologi yaitu sebagai antiinflamasi, antimikroba,
hepatoprotektor, antikanker dan meningkatkan efek antioksidan sel. Piperin mampu
melindungi sel dari kanker dengan mengikat protein di mitokondria sehingga memicu
apoptosis tanpa merusak sel-sel yang normal melalui peningkatan aktivitas enzim

UNIVERSITAS MATARAM
antioksidan seperti superoxide dismutase, catalase dan glutathione peroxidase. Piperin juga
berkhasiat sebagai antioksidan, antidiare, dan insektisida. Selain itu, piperin juga dapat
mengurangi efek merusak racun pada hati. Hal ini terutama karena sifat
antioksidan pada piperin.

flavonoid yang bersifat antioksidan sangat kuat. Selain mengandung bahan-bahan


antioksidan.

F. Sifat-sifat Senyawa Aktif


Flavonoid Piperin
Flavonoid sifat antioksidan sangat kuat piperin memiliki sifat analgesik,
antipiretik, anti inflamasi,

Sumber :

 Muf, A dan Sulistiawati, I. 2014. Pengelolaan Penyakit Kuning Pada Tanaman Lada Oleh

Petani di Wilayah Bangka. Jurnal Fitopatologi. Vol. 10. No. 1. Hal. 13-15.

 Obat tradisional

SERAI
(Cymbopogon citrates)
A. Identifikasi Tanaman

UNIVERSITAS MATARAM
Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang diolah

atau dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Tanaman

sereh memiliki akar yang besar. Akarnya merupakan jenis akar serabut yang berimpang

pendek. Batang tanaman sereh bergerombol dan berumbi, serta lunak dan berongga. Isi

batangnya merupakan pelepah umbi untuk pucuk dan berwarna putih kekuningan.

Tanaman sereh memiliki batang yang berwarna putih. Namun ada juga yang berwarna

putih keunguan atau kemerahan. Selain itu, batang tanaman sereh juga bersifat kaku

dan mudah patah. Batang tanaman ini tumbuh tegak lurus di atas tanah. Daun tanaman

sereh berwarna hijau dan tidak bertangkai. Daunnya kesat, panjang, dan runcing, hampir
menyerupai daun lalang. Selain itu, daun tanaman ini memiliki bentuk seperti pita yang

makin ke ujung makin runcing dan berbau citrus ketika daunnya diremas. Daunnya juga

memiliki tepi yang kasar dan tajam. Tulang daun tanaman sereh tersusun sejajar. Letak

daun pada batang tersebar. Panjang daunnya sekitar 50-100 cm, sedangkan lebarnya

kira-kira 2 cm. Daging daun tipis, serta pada permukaan dan bagian bawah daunnya

berbulu halus. Tanaman sereh jenis ini jarang sekali memiliki bunga. Kalaupun ada, pada

umumnya bunganya tidak memiliki mahkota dan mengandung bulir.


B. Khasiat Tanaman
1. Mengatasi Diabetes
2. Mengobati Anemia
3. Mengatasi Bakteri dan Jamur
4. Mengatasi Masuk Angin dan Perut Kembung
5. Mengeluarkan Racun Dari Dalam Tubuh
6. Menurunkan Kolesterol Jahat
7. Menguatkan Sistem Saraf
8. Mengobati Penyakit Kulit
9. Menurunkan Tekanan Darah
10. Menghilangkan racun dalam tubuh
C. Cara Menggunakan

UNIVERSITAS MATARAM
Cara menggunakan batang serai sebagai salah satu obat penyakit kuning adalah
menghaluskan batang serai dengan rempah-rempah yang lain kemudian ekstraknya
didiihkan untuk diminum.

D. Senyawa yang Aktif


Flavonoid Tanin

Alkaloid Steroid

Kuinon Saponin

E. Cara Kerja Senyawa

flavonoid terbesar berupa quersetin dan kaempferol.Sebagai antioksidan, flavonoid


dapat menghambat penggumpalan keping-keping sel darah, merangsang produksi nitrit
oksida yang dapat melebarkan (relaksasi) pembuluh darah, dan juga menghambat
pertumbuhan sel-sel kanker. Batang tanaman ini juga dapat menghilangkan racun dari
dalam tubuh. Kandungan dalam batang serai mampu menetralisir racun. Sedangkan
antioksidan dan Antiseptik di dalamnya akan membantu organ hati dan ginjal kembali

UNIVERSITAS MATARAM
bersih. Efek yang ditimbulkan jika Anda menggunakan batang tanaman ini sebagai media
detoksifikasi adalah sering buang air kecil. Hal ini dikarenakan batang serai bersifat diuritik.
Adapun air seni yang keluar merupakan air seni yang bercampur luruhan racun dalam
tubuh.

F. Sifat-sifat Senyawa Aktif


Flavonoid Tanin
Flavonoid juga memiliki beberapa sifat Senyawa fenol yang ada pada tanin
seperti hepatoprotektif, antitrombotik, mempunyai aksi adstrigensia,
antiinflamasi, dan antivirus antiseptic dan pemberi warna.

Alkaloid Steroid
Alkaloid juga mempunyai sifat Steroid memiliki sifat imunosupresi
farmakologi. Sebagai contoh, morfina dan sifat antimitosis.
sebagai pereda rasa sakit, reserfina
sebagai obat penenang, atrofina
berfungsi sebagai antispamodia, kokain
sebagai anestetik lokal, dan strisina
sebagai stimulan syaraf.
Kuinon Saponin
Salah satu sifat khas senyawa kuinon Anti eksudatif dan aktivitas haemolisis
yang membedakan dengan merusak sel darah merah
senyawa bahan alam lainnya adalah
sifat redoks. Senyawa kuinon pada
reduksi dengan reduktor lemah
menghasilkan senyawa yang tidak
berwarna atau berwarna pucatyang
dapat dikembalikan kepada warna
semula pada oksidasi

Sumber :

 Hendrik, Willem dan Penggabean, A. S. 2013. Pemanfaatan Tumbuhan Serai (Cymbopogon

UNIVERSITAS MATARAM
nardus (L.) Rendle) Sebagai Antioksidan Alami. Jurnal Kimia Mulawarmani. Vol. 10.

No. 2. Hal. 76-78.

 Pengobatan tradisional
Gula Merah

(Arenga Pinnata)

A. Identifikasi Tanaman

Gula merah (gula jawa/gula aren) yang di buat dari nira. Berdasarkan pembuatan gula
merah di bagi menjadi tiga jenis.Gula Aren yaitu sejenis gula merah yang dihasilkan dari
pohon aren (keluarga palem-paleman) yang mempunyai kualitas lebih baik dari gula kelapa.
Gula aren merupakan salah satu olahan makanan bersumber dari hasil pengolahan air nira
yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Pengolahan nira hingga menjadi gula
aren melalui proses perebusan hingga nira berubah menjadi cairan kental dan berwarna
pekat. Gula aren banyak dikonsumsi sebagai salah satu bahan pemanis alami yang cukup
aman bagi tubuh, selain itu kandungan dalam gula aren tersebut cukup penting peranannya
untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu. Dalam gula aren
terkandung beberapa unsur makro dan mikronutrien, diperkirakan, kandungan keduanya
dalam gula aren lebih tinggi dibandigkan gula putih. Beberapa kandungan mikronutrien
dalam gula aren antara lain : Thiamine (vitamin B1), Riboflavin (vitamin B2), Nicotinic Acid
(vitamin B3), Pyridoksin (vitamin B6), Cyanocobalamin (vitamin B12), Ascorbic Acid (Vitamin
C), dan Garam mineral.

B. Khasiat Tanaman
1. Melawan Kanker
2. Mengandung antioksidan

UNIVERSITAS MATARAM
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
C. Cara Menggunakan
Cara menggunakan gula merah sebagai bahan obat penyakit kuning adalah dengan
menambahkan gula merah secukupnya pada ekstrak ramuan rempah-rempah yang lain
kemudian ekstraknya dididihkan untuk diminum.
G. Senyawa yang Aktif/Kandungan

H. Cara Kerja Senyawa


-
I. Sifat-sifat Senyawa Aktif
-

UNIVERSITAS MATARAM
PETA KONSEP

 Kunyit

PENYAKIT KUNING

Tanaman Senyawa aktif Penyebab

Kunyit kurkumin  Melakukan hubungan sexs tampa


pengaman.
 Penatoan pada kulit.
 Pendonor darah sering
dilakukan.

Sifat senyawa Dampak

hepatoprotektif 5. Warna Urine Berubah


Menjadi Kuning, Kulit dan Mata
Berubah Menjadi Kuning, Terasa
Nyeri Pada Perut, Nafsu Makan

UNIVERSITAS MATARAM
 Jahe

PENYAKIT KUNING

Penyebab
Tanaman Senyawa aktif

Jahe  Melakukan hubungan sexs tampa


pengaman.
 Penatoan pada kulit.
Flavonoid Terpenoid  Pendonor darah sering
dilakukan.

Dampak
Sifat senyawa
6. Warna Urine Berubah
hepatoprotektif, Menjadi Kuning, Kulit dan Mata
antitrombotik, antiinflamasi, Berubah Menjadi Kuning, Terasa
dan antivirus. Nyeri Pada Perut, Nafsu Makan

UNIVERSITAS MATARAM
 Temulawak

PENYAKIT KUNING

Tanaman Senyawa aktif Penyebab

Temulawak kurkumin  Melakukan hubungan sexs tampa


pengaman.
 Penatoan pada kulit.
 Pendonor darah sering
dilakukan.

Sifat senyawa Dampak

hepatoprotektif 7. Warna Urine Berubah


Menjadi Kuning, Kulit dan Mata
Berubah Menjadi Kuning, Terasa
Nyeri Pada Perut, Nafsu Makan

UNIVERSITAS MATARAM
 Merica

PENYAKIT KUNING

Tanaman Merica Penyebab


Senyawa aktif
 Melakukan hubungan sexs tampa
pengaman.
Sifat senyawa  Penatoan pada kulit.
Flavonoid Terpenoid  Pendonor darah sering
dilakukan.

Flavonoid Piperin Dampak


Flavonoid sifat piperin memiliki
antioksidan 8. Warna Urine Berubah
sifat analgesik,
sangat kuat antipiretik, anti Menjadi Kuning, Kulit dan Mata
inflamasi. Berubah Menjadi Kuning, Terasa
Nyeri Pada Perut, Nafsu Makan

UNIVERSITAS MATARAM
 Serai
Penyakit kuning

Tumbuhan Serai Senyawa Aktif Penyebab

 Melakukan hubungan
Sifat Senyawa
sexs tampa pengaman.
Flavonoid Kuinon Steroid  Penatoan pada kulit.
tanin : adstrigensia, antiseptic
 Pendonor darah
dan pemberi warna. sering dilakukan.
Steroid : imunosupresi dan

santimitosis.
Tanin Dampak
Saponin Alkaloid
Saponin : Anti eksudatif
Warna Urine Berubah
Flavonoid : hepatoprotektif,
Menjadi Kuning, Kulit dan
Mata Berubah Menjadi
antitrombotik, antiinflamasi, Kuning, Terasa Nyeri Pada
Perut, Nafsu Makan
Menurun.

UNIVERSITAS MATARAM
2
BAIQ ASNAYATI
RESEP RAMUAN

UNIVERSITAS MATARAM
BIODATA

Nama : Masitah

Alamat : Dusun Karang dalam, Penujak, Praya Barat, Lombok Tengah, NTB

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, namun jika dibutuhkan beliau berperan sebagai
peracik obat tradisional di daerah tersebut

No. Hp : 081915774433

UNIVERSITAS MATARAM
RESEP RAMUAN

1. Ramuan Diabetes

Bahan : - Rambut Jagung : 1 Mangkuk Porseline

- Batang Kangkung : 1 Baskom plastik

- Air : Secukupnya

Cara Pengunaan

- Rambut jagung dan batang kangkung di rebus dengan air secukupnya, kemudian

sisakan hingga setegah. Untuk pemakaian disarankan diminum selagi masih hangat

dan di konsumsi 2 kali sehari.

2. Ramuan Kencing Batu

Bahan : - Daun Kumis Kucing/ Daun Pecah Beling : 15-20 lembar

- Air : 4 gelas

Cara penggunaan

- Daun kumis kucing/ daun pecah beling di rebus dengan 4 gelas air dan disisakan

hingga 2 gelas. Ramuan ini di minum dipagi gari dan menjelang tidur

3. Ramuan Panu

Bahan : - Lengkuas Parut : 5 buah lengkuas

- Garam Kasar : 5 Sendok makan

- Minyak tanah : Setengah gelas air minum

Cara penggunaan

- Mencampurkan tiga bahan yang telah disediakan yakni lengkuas parut, garam dan

minyak tanah kedalam sebuah wadah minsalnya piring

- Campuran tersebut kemudian di oleskan pada kulit yang terkena panu

UNIVERSITAS MATARAM
KEJI BELING

( Stropbilanthes crispa (L.) Blume)

A. Identifikasi Tanaman

Nama tanaman : Keji beling

Nama latin : Stropbilanthes crispa (L.) Blume

Kerajaan : Plantae

Devisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Scrophulariales

Family : Acanthaceae

Genus : Stropbilanthes

Spesies : Stropbilanthes crispa (L.) Blume

Nama umum : Keji beling (Tanaman); Pecah beling (jawa)

UNIVERSITAS MATARAM
B. Khasiat Tanaman

 Obat kencing batu

 Menormalkan kolestrol yang tinggi

 Obat sakit kuning

 Obat Diabetes

 Mencegah tumor dan kanker

 Obat wasir

 Mengobati Disentri

C. Cara Menggunakan

15-20 lembar Daun pecah beling di rebus dengan 4 gelas air dan disisakan hingga 2

gelas. Ramuan ini di minum dipagi gari dan menjelang tidur

D. Senyawa Aktif

saponin flavonoid

Tannin
alkaloid

UNIVERSITAS MATARAM
Kafein
Katekin

E. Cara Kerja Senyawa

Garam kalium memiliki efek diuretic atau peluruh air seni dan pelarut batu saluran

kencing sehingga dapat mencegah terjadinya endapan batu ginjal

F. Sifat Senyawa

No Senyawa Sifat
1. Saponin Anti eksudatif dan aktivitas haemolisis merusak sel darah merah
Flavonoid Flavonoid juga memiliki beberapa sifat seperti hepatoprotektif,
antitrombotik, antiinflamasi, dan antivirus
Alkaloid Alkaloid juga mempunyai sifat farmakologi. Sebagai contoh,
morfina sebagai pereda rasa sakit, reserfina sebagai obat
penenang, atrofina berfungsi sebagai antispamodia, kokain sebagai
anestetik lokal, dan strisina sebagai stimulan syaraf.
Tannin Senyawa fenol yang ada pada tanin mempunyai aksi
adstrigensia, antiseptic dan pemberi warna
Kafein Kafein akan menstimulusotot, meningkatkan kontraksi otot dan

mengurangi kelelahan otot dengan menstimulan sel pariental,

meningkatkan asam lambung, kafein akan memacu dieresisi

dengan pengikatan aliran darah ginjal dan kecepatan ilfiltrasi

glomerular dan mengurangi reabsorbsi natrium dan air di

UNIVERSITAS MATARAM
tubulus maksimal dan menstimulasi glycogenesisi dan lipolisis
Katekin Berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas

yang berkerja dengan menekan kerusakan sel yang terjadiakibat

proses oksidasi radikal bebas

UNIVERSITAS MATARAM
KUMIS KUCING

Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.

A. Identifikasi Tanaman

Nama tanaman : Kumis Kucing

Nama latin : Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.

Kingdom : Plantae

Devisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledon

Ordo : Lamlales

Family : Lamlacease

Genus : Orthosiphon

Spesies : O. aristatus

Nama umum : Kumis Kucing (Melayu-Sumatra), Remujung (Jawa), Songkot Koceng


(Madura)

UNIVERSITAS MATARAM
B. Khasiat Tanaman

 Mengobati Rematik

 Mengobati batuk

 Mengobati asam urat

 Mengobati keputihan

 Mengobati kencing batu

 Mengobati sembelit

 Mengobati diabetes

 Mengobati Hipertensi

 Mengobati Sipilis

 Mengobati Albuminuria

 Mengobati radang ginjal

C. Cara Menggunakan

15-20 lembar Daun kumis kucing di rebus dengan 4 gelas air dan disisakan hingga 2

gelas. Ramuan ini di minum dipagi hari dan menjelang tidur

D. Senyawa Aktif

Kumis kucing mengandung banyak kompoen bioaktif seperti ortosiponin glikosida,

polifenol, flavonoid, minyak atsiri, saponin, sapofonin, garam kalium, mioinositol,

inositol, dan sinenstein

UNIVERSITAS MATARAM
Flavonoid Polifenol

Saponin Inositol
E. Cara Kerja Senyawa

Senyawa Orthosiponin Glycosides berkhasiat melarutkan asam urat, fosfat dan asam

oksalat dari tubuh terutam pada kandung kemih, empedu dan ginjal. Garam kalium

memiliki efek diuretic atau peluruh air seni dan pelarut batu saluran kencing sehingga

dapat mencegah terjadinya endapan batu ginjal

F. Sifat Senyawa

No. Senyawa Sifat


1 Flavonoid Flavonoid juga memiliki beberapa sifat seperti hepatoprotektif,
antitrombotik, antiinflamasi, dan antivirus
2 Saponin Anti eksudatif dan aktivitas haemolisis merusak sel darah merah
3 Polifenol Senyawa ini bersifat agak asam, sehingga dapat larut dalam basa,

tetapi jika dibiarkan dalam larutan basa dan terdapat oksigen

akan terurai
4 Inositol Inositol memperlancar aliran lemak dari hatidan juga kedalam

hati. Mampu menyembuhkan kelainan saraf akibat penyakit

Diabetes Militus

UNIVERSITAS MATARAM
BATANG KANGKUNG

Ipomoea aquatica Forssk

A. Identifikasi Tanaman

Nama tanaman : Kangkung

Nama latin : Ipomoea aquatica Forssk.

Kerajaan : Plantae

Devisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Solonales

Family : Convolvulaceae

Genus : Ipomoea

Spesies : I. aquatica

Nama umum : Kagkung (Indonesia)

B. Khasiat Tanaman

 Mencegah penyakit sariawan

UNIVERSITAS MATARAM
 Sebagai obat Insomnia (sulit tidur)

 Mengurangi Nyeri haid

 Sebagai pengontrol darah

 Mencegah bau mulut

 Menjaga kualitas Otak

 Baik untuk ibu hamil

 Menjaga kesehatan mata

 Mencegah penyakit kolestrol

 Menumbuhkan rambut

C. Cara Menggunakan

Bahan : - Rambut Jagung : 1 Mangkuk Porseline

- Batang Kangkung : 1 Baskom plastik

- Air : Secukupnya

Rambut jagung dan batang kangkung di rebus dengan air secukupnya, kemudian

sisakan hingga setegah. Untuk pemakaian disarankan diminum selagi masih hangat dan

di konsumsi 2 kali sehari.

D. Senyawa Aktif

Senyawa aktif yang terdapat tanaman kangkung yakni alkaloid, steroid, fenol

hidrokuinon, dan karbohidrat.

UNIVERSITAS MATARAM
Alkaloid Steroid

Kuinon
E. Cara Kerja Senyawa

Ektrak kangkung air (Ipomea aquatica) dari Srilangka memiliki aktivitas

antihiperglikemia dengan efektifitas yang sama dengan tolbutamide dalam menurunkan

kadar gula darah.

F. Sifat Senyawa

No Senyawa Sifat
1 Alkaloid Alkaloid juga mempunyai sifat farmakologi. Sebagai contoh,

morfina sebagai pereda rasa sakit, reserfina sebagai obat penenang,

atrofina berfungsi sebagai antispamodia, kokain sebagai anestetik

lokal, dan strisina sebagai stimulan syaraf


2 Kuinon Salah satu sifat khas senyawa kuinon yang membedakan dengan

senyawa bahan alam lainnya adalah sifat redoks. Senyawa kuinon

pada reduksi dengan reduktor lemah menghasilkan senyawa yang

tidak berwarna atau berwarna pucatyang dapat dikembalikan

kepada warna semula pada oksidasi

UNIVERSITAS MATARAM
JAGUNG

Zea mays ssp. mays L

A. Identifikasi Tanaman

Nama tanaman : Jagung

Nama latin : Zea mays ssp. mays L.

Kerajaan : Plantae

Ordo : Poales

Family : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea Mays

Nama umum : Jago (Bima), rigi (Nias), fata ( solor) Jagong (Sunda, Batak, Ambon), dll.

B. Khasiat Tanaman

 Khasiat jagung secara umum :

 Sumber kalori

UNIVERSITAS MATARAM
 Mengurangi resiko wasir

 Sebagai antioksidan

 melindungi jantung

 mencegah Anemia

 menurunkan kolestrol LDL

 mengontrol Diabetes dan Hipertensi

 Khasiat rambut jagung

 Melindungi saluran kemih

 Mangatasi nyeri sendi

 Mengatur tekanan darah tinggi

 Melawan hidung tersumbat

 Membantu detoksifikasi tubuh

 Mengatur gula darah

 Meringankan sakit kepala

 Menurunkan berat badan

C. Cara Menggunakan

Bahan : - Rambut Jagung : 1 Mangkuk Porseline

- Batang Kangkung : 1 Baskom plastik

- Air : Secukupnya

Rambut jagung dan batang kangkung di rebus dengan air secukupnya, kemudian

sisakan hingga setegah. Untuk pemakaian disarankan diminum selagi masih hangat dan

di konsumsi 2 kali sehari.

(Masitah)

UNIVERSITAS MATARAM
Sebanyak 200 gram rambut jagung yang telah bersih dan telah dirajang dimasukkan

kedalam botol coklat kemudian ditambahkan 2500 mL etanol 70%. Rendam selama 3

hari dengan sesekali mengduk. Hasil meserasi di pekatkan menggunakan rotary

evaporator.

(Sikamdani, 2013: 3)

D. Senyawa Aktif

Rambut jagung mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder seperti saponin,

flavon, minyak atsiri, alantoin, flavonoid, betakaroten

saponin Flavonoid

Alantoin Betakaroten
E. Cara Kerja Senyawa

Ektarak rambut jagung (Zea Mays) mengandung antihiperglikemia dengan efektifitas

yang sama dengan tolbutamide dalam menurunkan kadar gula darah.

F. Sifat Senyawa

UNIVERSITAS MATARAM
 Saponin

Anti eksudatif dan aktivitas haemolisis merusak sel darah merah

 Flavonoid

Flavonoid juga memiliki beberapa sifat seperti hepatoprotektif, antitrombotik,

antiinflamasi, dan antivirus

 Alantoin

Alantoin bersifat non-toksik, tidak mengiritasi, dan efektif pada konsentrasi rendah,

bersifat keratolitik, amfoter.

 Betakaroten

Β-karoten bermanfaat sebagai precursor vitamin A, antioksidan, antikanker,

bersifat analgetik, anti-inflamasi

UNIVERSITAS MATARAM
LENGKUAS

Alpinia galanga (L) Willd

A. Identifikasi Tanaman

Nama tanaman : Lengkuas

Nama latin : Alpinia galanga (L) Willd

Kerajaan : Plantae

Devisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Family : Zingiberaceae

Genus : Alpinia

Spesies : A.galanga

Nama umum : Lengkuas, Laos atau Kelawas (Karo)

B. Khasiat Tanaman

UNIVERSITAS MATARAM
 Mengatasi masalah pencernaan

 Menyembuhkan mual dan morning sickness

 Mengobati Diare

 Mencegah tumor dan kanker

 Mencegah penyakit jantung dan masalah Kardiovaskular

 Meringankan Asma

 Meringankan masalah pernapasan

 Kesehatan rambut

 Memperkuat system kekebalan tubuh

 Menjaga kesehatan kulit

 Mengatasi masalah kulit kepala

 Meringankan radang selaput lender

 Menurunkan demam,

 Mengurangi resiko kanker,

 Menghilangkan bekas luka,

 Mengeluarkan racun, meremajakan kulit,

 Membersihkan bekas jerawat.

C. Cara Menggunakan

Bahan : - Lengkuas Parut : 5 buah lengkuas

- Garam Kasar : 5 Sendok makan

- Minyak tanah : Setengah gelas air minum

Mencampurkan tiga bahan yang telah disediakan yakni lengkuas parut, garam dan

minyak tanah kedalam sebuah wadah minsalnya piring. Campuran tersebut kemudian

di oleskan pada kulit yang terkena panu

UNIVERSITAS MATARAM
D. Senyawa Aktif

Lengkuas mengandung golongan senyawa flavonoid, fenol, dan terpenoid yang

memiliki aktifitas sebagai anti bakteri terhadap E. Coli dan Bacillus subtilis. Lengkuas

mengandung fenil propanoid diantaranya 1’-Asetoksikavikol asetat, 1’-Asetoksieugenol

asetat, trans-p-kumaril diasetat, 1’-Hidroksikavikol asetat, trans-p-kumaril alcohol

(Matsuda, 2005). 1’-Asetoksikavikol asetat dilaporkan memiliki aktivitas sitotoksik

terhadap sel kanker payudara (Chauhan et al, 2014)

Flavonoid

Terpenoid
1’-Asetoksieugenol asetat

UNIVERSITAS MATARAM
trans-p-kumaril diasetat
E. Cara Kerja Senyawa

Senyawa yang terdapat pada rimpang lengkuas akan menghambat proses pertumbuhan

jamur sehingga tidak bermutasi manjadi jamur pantogen atau penghasil mitotoksin.

(Handajani, Noor S., 2008:161-164)

F. Sifat Senyawa

1. 1’-Asetoksikavikol asetat

Senyawa 1’-Asetoksikavikol asetat yang terdapat pada rimpang lengkuas

termasuk golongan fenilpropanoid (Won et al., 2005). Fenilpropanoid mengandung

struktur dasar berupa siklik fenil C6 dengan rantai samping propanoid C3 sehingga

UNIVERSITAS MATARAM
disebut juga dengan C9 atau kelipatannya. Pembentukan fenilpropanoid

berdasarkan jalur asam sikimat (Saifudin, 2014). Efek antikarsinogenik dari ekstrak

etanol rimpang lengkuas berkaitan dengan adanya kandungan antioxidan yang

banyak dan adanya metabolit sekunder seperti flavonoid (Suja, 2008). Ekstrak etanol

lengkuas merah mengandung senyawa 1’-Asetoksikavikol asetat. Senyawa ini

berpotensi sebagai antikanker melalui mekanisme induksi apoptosis dan aktivasi

jalur Caspase-3 (Asri & Winarko, 2016). Caspase merupakan enzim yang dapat

menghambat protein yang berakibat pada proses apoptosis sel. Aktivasi jalur caspase

3 akan meningkatkan apoptosis dan menurunkan aktivitas proliferasi (Hartono,

2009). Sel epitel duktus payudara yang di induksi benzo(a)pyrene dapat mengalami

penghambatan proliferasi sel dengan adanya senyawa 1’-Asetoksikavikol asetat

(Liangan, 2015).

Senyawa ini juga memiliki efek antiinflamasi dengan penghambatan dari

Nitrit Oksida dan COX-2. Efek antioxidan dengan menghambat xanthin oksidase,

dan oksidasi NADPH sistem penghasil O2 (Asri & Winarko, 2016). Xanthin oksidase

ini berperan dalam proses katabolisme purin serta sebagai katalis hipoxanthin

menjadi xanthin dan pembentukan asam urat (Pacher et al., 2006). Aktivitas

penangkal radikal bebas yang kuat berperan sebagai penghambat lipooxigenase.

Senyawa 1’-Asetoksikavikol asetat juga memiliki aktivitas sitotoksik dan berpotensi

UNIVERSITAS MATARAM
sebagai antiangiogenik (Asri & Winarko, 2016). Penelitian sebelumnya senyawa 1’-

asetoksikavikol asetat dapat menghambat efek NF-kB, menginduksi apoptosis dari

sel myeloma secara in vivo dan in vitro (Ito et al., 2005). Senyawa 1’-asetoksikavikol

asetat juga dapat menghambat regulasi ekspresi gen dan aktivasi NF-kappaB.

Mekanisme ini terjadi melalui perubahan apoptosis dan menghambat invasi

(Ichikawa et al., 2005).

UNIVERSITAS MATARAM
DIABETES MILITUS

Tumbuhan anti Struktur Senyawa Penyebab


Diabetes Militus
 Kerusakan pangkreas
sehingga produksi
insulin terganggu
Rambut Jagung
 Meningkatnya kadar
gula darah.

Saponin

Kandunngan

 saponin, Dampak

Diabetes Militus
 minyak atsiri,
Flavonoid
 Alantoin,

 flavonoid,

 betakaroten

Alantoin

Betakaroten

UNIVERSITAS MATARAM
DIABETES MILITUS

Tumbuhan anti Struktur Senyawa Penyebab


Diabetes Militus
 Kerusakan pangkreas
sehingga produksi
insulin terganggu
Batang Kangkung
 Meningkatnya kadar
gula darah.

Alkaloid
Kandunngan

 alkaloid, Dampak

Diabetes Militus
 steroid,

 fenol hidrokuinon
Kuinon
 karbohidrat

Steroid

UNIVERSITAS MATARAM
Kencing batu

Tumbuhan anti Struktur Senyawa Penyebab


kencing batu
 Terjadinya
pengkristalan mineral

Saponin  Tngginyaa kadar


Daun Pecah Beling
kalsium sistin,
oksalat, asam urat,
dan natrum dama
urin
Kandunngan Flavonoid

 Saponin

 Flavonoid
Dampak
 Alkaloid
Kesulitan buang air
Alkaloid
 Tannin kecil, kencing batu

 Katekin

 Kafein

Tannin

UNIVERSITAS MATARAM
Katekin
Kencing Batu

Tumbuhan anti Struktur Senyawa Penyebab


kencing batu
 Terjadinya
pengkristalan mineral
 Tngginyaa kadar
Daun Kumis Kucing
kalsium sistin,
Saponin oksalat, asam urat,
dan natrum dama
urin
Kandunngan

 Saponin
Flavonoid
 Flavonoid
Dampak
 Polifenol
Kesulitan buang air
kecil, kencing batu
 inositol

Polifenol

UNIVERSITAS MATARAM

Inositol
Flavonoid

Terpenoid
Panu

Penyebab
Tumbuhan anti Struktur Senyawa  Terjadi akibat adanya
Panu 1’-Asetoksieugenol asetat
jamur Malassezia
furfur yang muncul
akibat kurangnya
Lengkuas menjaga kebersihan
UNIVERSITAS MATARAM
diri.
Kandunngan

 Saponin

 Flavonoid
Dampak
 Polifenol
Terkena penyakit kulit
 inositol seperti panu

UNIVERSITAS MATARAM
DAFTAR PUSTAKA

Artanti, Dita, Siti Fatimah. 2017. Efektifitas perasan daun keji beling ( Sericocalyx Crispus Linn)
dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. The journal of
Muhammadiyah medical laboratory technologist. No.1 vol 2 ISSN: 2597-3681

Handajani, Noor S., Tjahjadi Purwoko. 2008. Aktivitas ektrak lengkuas (Alpinia galangal)
terhadap pertumbuhan jamur Aspergilus spp. Penghasil Aflatoksin dan Fusarium
moniliforme. vol 9 no. 3: 161-164.

Juliani, Nancy D. Yuliana, Slamet Budijanto, C. Hanny Wijaya, dan Alfi Khatib. 2016. Senyawa
inhibitor α-Glukosidase dan antioksidan dari kums kucing dengan pendekatan
metabolomik berbasis FTIR. Jurnal teknologi dan industry pangan. Vol 27(1)
ISSN:1979-7788.

Sikamdani, Indah A. 2013. Aktivitas ekstrak rambut jagung (Zea Mays L.) sebagi penuun kadar
gula darah pada mencit putih jantan (Mus Musculus).

Sudirman, Sabri. 2011. Aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif kangkung air (Ipomoea
Aquatica Forsk.). Bogor: IPB-press.

UNIVERSITAS MATARAM

Anda mungkin juga menyukai