Anda di halaman 1dari 20

www.themegallery.

com
Learning Outcomes
• Mengerti dan memahami indikasi
dilakukannya pemeriksaan uji diagnostik

• Mengerti dan memahami persiapan pasien


dengan CT scan otak dan MRI

• Mengerti dan memahami persiapan pasien


dengan lumbal pungsi, angiografi serebral,
dan ultrasonografi doppler

www.themegallery.com
Computed Tomography (CT)

• Menggunakan komputer untuk merekonstruksi gambar


belah lintang dari pengukuran penetrasi jaringan sinar-x

• Tujuan primer: mendeteksi perdarahan intracranial, lesi


desak ruang, edema serebral, pergeseran struktur otak,
infark, hidrosefalus, dan atrofi serebral

• Lebih baik dari MRI untuk mendiagnosis fraktur tulang


tengkorak dan perdarahan subarachnoid

www.themegallery.com
Penggunaan CT
CT fluoroskopi menggabungkan CT dengan pencitraan waktu nyata yang
bermanfaat selama prosedur intervensi seperti pembedahan atau injeksi
spinal

CT spiral menggunakan injeksi bahan kontras diikuti serangkaian


pencitraan untuk menampilkan gerakan bahan kontras melalui pembuluh
darah serebral

CT angiografi menampilkan pembuluh darah intracranial dalam format tiga


dimensi dan dua dimensi. Gambar dapat diputar 360 derajat

Xenon CT menggunakan gas xenon yang diinhalasi yang kemudian


diabsorbsi ke aliran darah untuk meningkatkan pandangan yang
menampilkan aliran darah regional serebral

www.themegallery.com
Magnetic Resonance Imaging

• Menggabungkan frekuensi radio dan lapang


magnetic untuk memberikan gambaran anatomi
yang lebih detail dibandngkan CT scan

• MRI kontraindikasi pada implan beberapa


logam, misalnya pacemaker jantung

www.themegallery.com
MRI dapat mendeteksi kelainan pada jaras substansia alba yang
disebabkan hilangnya myelin seperti pada sclerosis multiple lebih baik dari
CT

MRI dapat mengevaluasi infark serebri dalam beberapa jam, CT tidak dapat
menunjukkan stroke iskemik dalam beberapa hari

MRI merupakan pilihan untuk malformasi kongenital otak dan lesi medulla
spinalis

MRI dengan bahan kontras memberikan gambaran aliran darah di


pembuluh darah serebral lebih detail dibandingkan CT

www.themegallery.com
Lumbal Pungsi

• Suatu jarum dimasukkan pada ruang arachnoid


pada region lumbal pada medulla spinalis. CSS
dapat ditarik atau substansi dapat diinjeksikan
ke area ini
• Dilakukan untuk mengkaji dan proses terapi
• LP memungkinkan pengkajian tekanan dan
pengumpulan CSS untuk evaluasi (CSS dapat
dikaji megenai sel darah merah, sel darah putih,
klorida, glukosa, protein, dan laktat
dehydrogenase, juga tekanannya)

www.themegallery.com
Cont’

• Tes lain yang dapat dilakukan adalah serologi


untuk sifilis, glutamin, C-protein reaktif, dan
beragam pewarnaan sel.
• Secara terapeutik, LP digunakan untuk
memberikan medikasi spinal, seperti analgesic,
antispasmodic, kemoterapi, dan anestetik.
Medikasi ini dapat juga diberikan melalui pompa
infus kontinyu.

www.themegallery.com
Angiografi Serebral

• Angiografi adalah prosedur yang paling sering


digunakan untuk memvisualisasi aneurisma,
malformasi arteriovenosa, pergeseran pembuluh
darah, oklusi pembuluh darah dan trombus
• Suatu angiogram serebral yang terdiri atas
injeksi materi kontras pada arteri untuk
memvisualisasi sirkulasi intrakranial
• Paling baik mendeteksi aneurisma dan
malformasi arteriovenosa

www.themegallery.com
Ultrasonografi Doppler

• USG Doppler dapat digunakan untuk mengukur


aliran darah (termasuk arah dan kecepatan)
pada region supraorbital
• Studi transkranial Doppler mengevaluasi aliran
darah arterial pada sirkulus Willisi dan cabang
utamanya

Ex: mendeteksi pasien dengan oklusi atau


stenosis pada arteri karotis interna, arah aliran
darah terganggu (terbalik) pada arteri supraorbital
www.themegallery.com
ANY
QUESTION?

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai