Anda di halaman 1dari 2

a.

Pengertian
Secara singkat, geothermal didefinisikan sebagai panas yang berasal dari dalam
bumi. Adapun energi panas bumi adalah energi yang ditimbulkan oleh panas tersebut.
Panas bumi adalah suatu bentuk energi panas atau energi termal yang dihasilkan dan
disimpan di dalam bumi. Sumber daya energi panas bumi dapat ditemukan pada air dan
batuan panas didekat permukaan bumi sampai beberapa kilometer dibawah permukaan.
Bahkan jauh lebih dalam lagi sampai pada sumber panas yang ekstrim dari batuan yang
mencair atau magma.
Energi panas bumi atau geothermal berasal dari peluruhan radioaktif di pusat
bumi, yang membuat bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang membuat
panas permukaan bumi. Energi panas bumi dihasilkan dari batuan panas yang terbentuk
beberapa kilometer di bawah permukaan bumi yang memanaskan air disekitarnya
sehingga akan menghasilkan sumber uap panas atau geiser.
b. Syarat energi tersebut dapat digunakan
Adapun persyaratan utama untuk pembentukan system panas bumi adalah sumber
panas yang besar (heat source), reservoir untuk mengakumulasi panas dan lapisan
penudung terakumulasinya panas (caprock). Reservoir panas bumi yang paling banyak
dimanfaatkan hingga saat ini adalah reservoir dari sistem hidrothermal, yaitu sistem panas
bumi dimana reservoirnya mengandung uap, air atau campuran keduanya, tergantung
tekanan dan temperatur reservoirnya. Apabila temperatur reservoir lebih rendah dari
temperatur saturasi atau temperatur titik didih air pada tekanan reservoir tersebut, maka
fluida hanya terdiri dari satu fasa saja, yaitu air. Apabila temperatur lebih tinggi dari
temperatur saturasi atau temperatur titik didih air pada tekanan reservoir tersebut, maka
fluida hanya terdiri satu fasa saja,yaitu uap. Pada kondisi tersebut, uap disebut sebagai
superheated steam. Apabila tekanan dan temperatur reservoir sama dengan tekanan dan
temperatur saturasi air maka fluida terdiri dari dua fasa, yaitu campuran uap dan air.
c. Prinsip kerja
Pembangkit listrik tenaga panas bumi
Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah sebagai berikut.
Air panas yang berasal dari sumur akan disalurkan ke saparator oleh separator air
dengan uap dipisah, kemudian uap akan digunakan untuk menggerakkan turbin. Ada dua
sistem dalam pembangkit ini yaitu
1. Simple flash (kilas nyala tunggal)
2. Double flash (kilas nyala ganda)
Dikemukakan bahwa sistem double flash adalah 15-20 % lebih produtif dengan
sumur yang sama dibanding dengan simple flash. Uap yang keluar dari sumur sering
mengandung berbagai unsur kimia yang terlarut dalam bahan bahan padat sehingga
uap itu tidak begitu murni, zat zat pengotor antara lain Fe, Cl, SiO2, H2S dan NH4.
Pengotor ini akan mengurangi efisiensi PLTP, merusak sudu-sudu turbin dan
mencemari lingkungan.
Energi Panas Bumi
Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas yang
disebut “brine” dan mengandung banyak mineral. Karena banyaknya kandungan
mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan langsung sebab dapat menimbulkan
penyumbatan pada pipa-pipa system pembangkit listrik. Untuk dapat memanfaatkan
energi panas bumi jenis ini, digunakan system biner (dua buah system utama) yaitu
wadah air panas sebagai sistem primernya dan system sekundernya berupa alat
penukar panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk menggerakkan
turbin.

Anda mungkin juga menyukai