Desember 2016
Afdal
Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
afdalpalalloi@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode demonstrasi dalam pembelajaran biologi pada pokok
bahasan keanekaragaman hayati di SMK Kesehatan Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
subjek penelitian adalah siswa kelas XI. Peneliti dalam hal ini tidak bertindak sebagai pelaksana tindakan penelitian.
Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara. Data tentang hasil belajar siswa diperoleh melalui
tes yang selanjutnya dianalisis sampai penarikan kesimpulan. Analisis data digunakan untuk memperoleh : (1)
pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan pengembangan metode demonstrasi, (2) pengembangan metode
demonstrasi yang seharusnya (3) hasil belajar siswa melalui penerapan pengembangan metode demonstrasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa : (1) Penerapan pengembangan metode demonstrasi dapat membantu guru dalam
mengelola kelas serta mengembangkan metode pembelajaran itu sendiri sehingga menjadi menyenangkan dan materi
ajar lebih mudah dipahami oleh siswa, (2) Penerapan pengembangan metode demonstrasi mampu meningkatkan hasil
belajar siswa yang diindikasikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar dari
penerapan pengembangan metode demonstrasi baru tahap I dan tahap II, (3) Pengembangan metode demonstrasi lebih
evektif jika dilaksanakan di luar kelas. Dengan demikian penerapan pengembangan metode demonstrasi terbukti
efektif dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata Kunci : Pengembangan Metode Demonstrasi
ABSTRACT
This study aims to develop a demonstration method in learning biology on the subject of biodiversity at
SMK Kesehatan Samarinda. This study is a qualitative research . The research subjects were students of class XI. In
this case, the researcher did not act as an executor of action research. The data were collected through observation
and interviews. The data of student learning outcomes were obtained through tests and then they were analyzed up to
getting the conclusion. The data analysis were used to obtain: (1) the implementation of learning through development
of demonstration method application, (2) development of accurate demonstration methods (3) student learning
outcomes through the implementation of demonstration method development. The research results showed that: (1)
The implementation of demonstration method development can help teachers to manage the classroom and to develop
a method of learning itself, so that it becomes fun and teaching materials are more easily understood by the student,
(2) The implementation of demonstration method development is able to improve students’ learning outcomes which
were indicated with an improvement in the number of students who experience learning comprehensivess of the
implementation of the new demonstration method development phase I and phase II, (3) the development of
demonstration methods is more effective if it is conducted outside the classroom. Thus, the implementation of
demonstration method development is effective to improve student learning outcomes.
Keywords: Development of Demonstration Method
116
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
117
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
Penelitian ini diharapkan dapat guru. Dengan demonstrasi siswa lebih berkesan
memberikan manfaat, terutama manfaat yang dalam menerima pelajaran, sehingga konsep
bersifat praktis maupun teoritis, yaitu sebagai yang diajarkan lebih mudah dipahami.
berikut : Selanjutnya syarat-syarat yang harus
1. Manfaat Teoritis, yaitu untuk dipenuhi agar Pengembangan metode
memberikan gambaran tentang manfaat demonstrasi dapat berjalan dengan baik:
penggunaan pengembangan metode 1. Guru telah cukup menyiapkan alat-alat yang
demonstrasi dalam proses pembelajaran diperlukan.
pada mata peajaran biologi, Sebagai 2. Semua murid dapat mengikuti proses
bahan perbandingan bagi peneliti yang demonstrasi.
berminat untuk menggunakan penelitian 3. Menetapkan garis-garis besar setiap langkah
ini. kegiatan demonstrasi.
2. Manfaat Praktis, Bagi guru yaitu 4. Waktu yang tersedia cukup, dalam arti ada
bermanfaat bagi calon guru maupun guru kesempatan bagi siswa untuk bertanya atau
biologi, Merangsang kreatifitas guru membuat catatan.
biologi dan guru pelajaran lainnya dalam 5. Suasana kelas cukup kondusif, sehingga
meningkatkan kualitas pembelajaran. demonstrasi dapat berjalan lancar.
Sedangkan manfaat praktis bagi siswa 6. Menetapkan rencana pembelajaran sesudah
yaitu meningkatkan motofasi dan hasil demonstrasi (penilaian dan tanya jawab).
belajar siswa. Siswa dapat mengingat dan Langkah-langkah Pengembangan metode
memahami materi pembelajaran karena demonstrasi adalah (Syafei:2007.28).
dikemas dalam sebuah kegiatan 1. Tahap persiapan
percobaan. Siswa dapat lebih kreatif, Beberapa hal yang harus dilakukan
aktif dan berani. antara lain:
Pengembangan Metode Demonstrasi a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh
Pengembangan metode demonstrasi siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
adalah model mengajar yang menggunakan Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian aspek pengetahuan dan keterampilan
atau untuk memperlihatkan bagaimana tertentu.
melakukan sesuatu kepada siswa dengan cara b. Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah
memperagakan barang, kejadian, aturan, urutan, demonstrasi yang akan dilakukan. Hal ini
melakukan sesuatu kegiatan, baik langsung dilakukan untuk menghindari kegagalan.
maupun melalui penggunaan media pengajaran c. Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba
yang relevan dengan pokok bahasan/materi yang meliputi segala peralatan yang diperlukan.
sedang disajikan (Fathurahman, 2005:37). 2. Tahap pelaksanaan
Pengembangan metode demonstrasi a. Langkah pembukaan
hampir sejenis dengan metode eksperimen, tetapi Sebelum demonstrasi dilakukan ada
siswa tidak melakukan percobaan, hanya melihat beberapa hal yang harus dilakukan antara
apa yang dikerjakan guru. Jadi guru atau lain: Aturlah tempat duduk yang
instruktur menunjukkan, memperlihatkan suatu memungkinkan semua siswa dapat melihat
proses, misalnya membakar lilin atau merebus dengan jelas apa yang didemonstrasikan,
air. Sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai
melihat, mengamati, mendengar atau mungkin siswa, Kemukakan tugas-tugas apa yang
meraba dan merasakan proses yang ditunjukkan harus dilakukan oleh siswa, misalnya
118
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih
penting dari pelaksanaan demonstrasi. matang, sebab tanpa persiapan yang memadai
b. Langkah pelaksanaan demonstrasi demonstrasi bisa gagal sehingga dapat
Mulailah demonstrasi dengan menyebabkan model ini tidak efektif lagi,
kegiatan-kegiatan yang merangsang peserta Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-
didik untuk berfikir. Misalnya pertanyaan- bahan dan tempat yang memadai berarti
pertanyaan yang mengandung teka-teki penggunaan pengembangan metode demonstrasi
sehingga mendorong siswa tertarik untuk ini lebih mahal jika dibandingkan dengan
memperhatikan demonstrasi. Yaitu, Ciptakan ceramah, Demonstrasi memerlukan kemampuan
suasana yang menyejukkan dan menghindari dan keterampilan guru yang khusus sehingga
suasana yang menegangkan, Yakinkan guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.
bahwa semua siswa mengikuti jalannya Berdasarkan pengalaman, bahwa
demonstrasi, Berikan kesempatan kepada penggunaan Pengembangan metode demonstrasi
siswa untuk secara aktif memikirkan lebih juga terdapat kebaikan dan kekurangan, sebagai
lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari berikut (Jamara:2006)
proses demonstrasi. 1. Kebaikan metode demonstrasi
c. Langkah mengakhiri demonstrasi Guru sudah berlatih sebelumnya,
Apabila demonstrasi selesai sehingga proses demonstrasi dapat berhasil
dilakukan, proses pembelajaran perlu tanpa hambatan. Dapat pula embantu siswa
diakhiri dengan memberikan tugas-tugas memahami dengan jelas jalannya suatu
tertentu yang ada kaitannya dengan proses dengan penuh perhatian, karena
pelaksanaan demonstrasi dan proses sangat menarik. Memudahkan berbagai jenis
pencapaian tujuan pembelajaran. penjelasan, karena penggunaan bahan dapat
Kelebihan Pengembangan metode lebih terbatas. Menghindari verbalisme.
demonstrasi adalah model demonstrasi dapat Memberikan keterampilan tertentu baik pada
mendorong motivasi belajar siswa, Demonstrasi siswa maupun pada guru itu sendiri.
dapat menghidupkan pelajaran karena siswa tidak
hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa 2. Kelemahan pengembangan metode
yang terjadi, Demonstrasi dapat mengaitkan teori demonstrasi:
dengan peristiwa alam lingkungan sekitar, Jika guru tidak siap, demonstrasi
Dengan demikian siswa dapat lebih meyakini dapat saja tidak berhasil. Kegiatan
kebenaran materi pelajaran, Demonstrasi apabila demonstrasi sering sekali hasilnya berbeda
dilaksanakan dengan tepat, dapat terlihat dengan kenyataan di lapangan. Hal ini sesuai
hasilnya, Demonstrasi seringkali mudah teringat dengan pendapat diatas, bahwa pembelajaran
daripada bahasa dalam buku pegangan atau menggunakan pengembangan metode
penjelasan pendidik, Melalui demonstrasi siswa demonstrasi sangat bermanfaat bagi peserta
terhindar dari verbalisme karena langsung didik, karena perhatian peserta didik akan
memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan. lebih dipusatkan pada proses belajar
Kelemahan metode demonstrasi yaitu, mengajar. Sehingga peserta didik akan
Siswa terkadang sukar melihat dengan jelas memperoleh pengalaman dan gambaran-
benda yang akan dipertunjukkan, Tidak semua gambaran yang jelas melalui pengamatan dan
benda dapat didemonstrasikan, Sukar dimengerti eksperimen, dan masalah-masalah yang
apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang dialami oleh peserta didik dapat terjawab
menguasai apa yang didemonstrasikan, waktu mengamati proses.
119
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
Gambar 1
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Tingkat Species (Jenis) sama. Pada berbagai spesies tersebut terdapat
perbedaan-perbedaan sifat. Contoh, famili
Dua makhluk hidup mampu melakukan Fellidae : kucing, harimau, singa. Famili Palmae
perkawinan dan menghasilkan keturunan yang : kelapa, aren, palem, siwalan, lontar. Famili
fertil (mampu melakukan perkawinan dan Papilionaceae : kacang tanah, kacang buncis,
menghasilkan keturunan) maka kedua makhluk kacang panjang, kacang kapri. Familia
hidup tersebut merupakan satu spesies. graminae : rumput teki, padi, jagung. genus
Keanekaragaman hayati tingkat jenis Ipomoea : ketela rambat (Ipomoea batatas) dan
menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang kangkungan (Ipomoea crassicaulis). Genus Ficus
terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk : pohon beringin (Ficus benjamina) dan pohon
hidup dalam genus yang sama atau familia yang Preh (Ficus ribes)
120
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
Gambar 2
fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi/tumbuhan,
dan tipe hewan yang spesifik. Kondisi
Keanekaragaman Tingkat Ekosistem lingkungan makhluk hidup ini sangat beragam.
Kondisi lingkungan yang beragam tersebut
Ekosistem berarti suatu kesatuan yang menyebabkan jenis makhluk hidup yang
dibentuk oleh hubungan timbal balik antara menempatinya beragam pula. Keanekaragaman
makhluk hidup (komponen biotik) dan seperti ini disebut sebagai keanekaragaman
lingkungannya (komponen abiotik). Setiap tingkat ekosistem.
ekosistem memiliki ciri-ciri lingkungan
121
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
lingkungan abiotik yang berbeda sehingga besar ada tiga langkah penelitian dan
terbentuk ekosistem yang berbeda pula diantara pengembangan. Pertama, studi pendahuluan,
ketiga spesies tersebut. Kelapa di ekosistem mengkaji teori dan mengamati produk atau
pantai, siwalan di ekosistem savana, dan aren di kegiatan yang ada. Kedua, melakukan
ekosistem hutan basah (D. A Pratiwi, 2004:154). pengembangan produk atau program kegiatan
baru. Ketiga, menguji atau memvalidasi produk
METODE PENELITIAN atau program kegiatan baru. Pengujian produk
Penelitian ini dilaksanakan pada dilakukan dengan mengadakan eksperimen.
semester ganjil siswa kelas XI Farmasi dan XI
Desain penelitian ini mengacu pada
Analis tahun pembelajaran 2014/2015. Adapun
pengembangan ADDIE yang meliputi 5 tahap
pelaksanaan penelitian ini dimulai pada minggu
yaitu Analysis (analisis), Design (perencanaan),
pertama sampai dengan minggu ketiga tahun
Development (produksi), implementation
ajaran baru 2014 melalui tahapan-tahapan/siklus.
(implementasi), Evaluation (evaluasi). Selain itu
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Kesehatan
model ADDIE merupakan model pembelajaran
Samarinda.
yang berifat umum dan sesuai digunakan untuk
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian pengembangan. Ketika digunakan
penelitian ini adalah penelitian dan dalam pengembangan, proses ini dianggap
pengembangan. Menurut Brog & Gali: penelitian berurutan tetapi juga interaktif (Mollenda, 2003),
dan pengembangan (Research And Development) dimana hasil evaluasi setiap tahap dapat
merupakan metode untuk mengembangkan dan membawa pengembangan pembelajaran ke tahap
menguji suatu produk. Lebih lanjut Nana Syaodih sebelumnya.
Sukmadinata menyampaikan bahwa secara garis
Analysis Design
Implementation Development
Evaluation
122
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
Kegiatan wawancara dilakukan untuk memahami yang diukur adalah kualitas penrapan
kondisi awal pelaksanaan kegiatan belajar siswa. pengembangan metode demonstrasi. Kualitas
a. Lembar pengamatan suatu program pembelajaran dapat ditinjau
dari tiga aspek, yaitu aspek pembelajaran,
Pengamatan langsung dilakukan aspek media, dan aspek pemahaman siswa.
dengan mengamati secara langsung aktivitas Untuk keperluan evaluasi kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. pengembangan metode demonstrasi, maka
Pengumpulan data melalui pengamatan data yang dijaring berupa data kuantitatif dan
adalah untuk melengkapi data yang diperoleh kualitatif yang berupa tanggapan-tanggapan,
dari hasil wawancara. kritik dan saran siswa serta evaluasi.
b. Kuisioner dan pengamatan
Instrument yang digunakan untuk Subjek penelitiannya adalah guru bidang
menginterprestasikan hasil pada penelitian studi biologi kelas XI yang rencananya akan
ini berupa kuesioner dan tes biologi. Seperti mengajar di tiga kelas di kelas XI yaitu kelas XI
telah diuraikan sebelumnya bahwa tujuan Farmasi 1, kelas XI Farmasi 2, dan kelas XI
penelitian ini adalah untuk mengetahui Analis 1. Guru tersebut akan mengajarkan materi
tanggpan siswa mengenai kualitas media keanekaragaman hayati dengan menerapkan
pembelajaran model demonstrasi yang pengembangan metode demonstrasi.
digunakan dalam pembelajaran, jadi variable
Langkah-Langkah Pengembangan Metode Demonstrasi
Pretest
Postes (X2)
Penerapan model demonstrasi
(Sesuai kemampuan guru)
Revisi ke-2
Revisi ke-1
Postes (X3)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN observasi dan pengumpulan data dari kondisi
awal yang akan diberikan tindakan, yaitu guru
Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian biologi kelas XI Farmasi 1, XI Farmasi 2, dan XI
Analis 1 SMK Kesehatan Samarinda Tahun
Sebelum pelaksanaan penelitian
Pembelajaran 2013/2014.
dilaksanakan, maka peneliti mengadakan
123
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
Pengetahuan awal ini perlu diketahui agar pengembangan metode demonstrasi baru
kiranya penelitian ini sesuai dengan apa yang berdasarkan saran dari peneliti. Penelitipun
diharapkan oleh peneliti, apakah benar kiranya tetap membuat catatan dari penerapan
penerapan metode demonstrasi pada demonstrasi tersebut sebagai penerapan
pembelajaran Biologi perlu dikembangkan? pengembangan metode demonstrasi untuk
Olehnya itu peneliti melakukan langkah-langkah tahap selanjutnya lebih baik, setelah itu
sebagai berikut, diberilah postest kepada siswa kemudian
1. Perencanaan hasilnya disimpan untuk perbandigan tahap
selanjutnya.
Untuk mengetahui kondisi awal,
Hal ini dilakukan sampai dua kali
peneliti melakukan observasi yaitu
dengan beberapa masukan dari peneliti yang
wawancara dengan guru pengajar biologi
dibantu oleh tim ahli sehingga terlihat
tentang pengembangan metode demonstrasi
perubahan signifikan yang terjadi baik pada
dan menyaksikan guru tersebut mengajar di
penerapan pengembangan metode
kelas kemudian penelitipun menyiapkan
demonstrasi yang semakin bagus maupun
sebuah tes yang akan digunakan untuk
hasil belajar siswa yang semakin meningkat
mengukur kemampuan penguasaan materi
meningkat yang diperoleh dari hasil postest.
awal siswa dalam pokok bahasan
3. Hasil Pengamatan
Keanekaragaman Hayati.
2. Pelaksanaan Berdasarkan observasi yang
Pelaksanaan penelitian ini dimulai didapatkan oleh peneliti bahwa pada
pada hari Senin, 23 Juni 2014 pada kelas XI pengajaran yang dilakukan oleh guru biologi
Farmasi 1 dengan jumlah siswa yang hadir tersebut masih belum sesuai dengan apa yang
sebanyak 25 orang, hasil pretestnya disimpan diharapkan, cara menerapkan pengembangan
untuk dijadikan bahan perbandingan untuk metode demonstrasi sangatlah kurang, masih
postes berikutnya. Setelah itu peneliti banyak hal yang perlu diperbaiki dalam
memberi kesempatan kepada guru bidang penerapan model demonstrasi tersebut,
studi biologi untuk menerapkan penerapan pengembangan metode model
pengembangan metode demonstrasi sesuai demonstrasi yang dilakukan oleh guru
yang dipahaminya dan setelah mengajar tersebut tidak jauh bedanya dengan
dilanjutkan dengan pemberian postest kepada pembelajaran konfensional. Pada saat
siswa, hasilnya disimpan untuk dijadikan pembelajaran berlangsung, siswa tidak
bahan perbandingan untuk postest bersemangat untuk belajar karena guru belum
berikutnya. Peneliti memberikan beberapa mampu menciptakan sesuatu yang baru
masukan kepada guru bidang studi biologi untuk siswa.
tadi dengan bantuan tim Ahli berdasarkan 4. Refleksi
catatan yang didapatkan saat berlangsungnya
Peneliti melakukan penelitian di
proses pembelajaran agar supaya penerapan
SMK Kesehatan Samarinda karena peneliti
pengembangan metode demonstrasi di tahap
selaku pendidik di SMK Kesehatan
selanjutnya lebih baik.
samarinda khususnya mata pelajaran biologi.
Dengan selang waktu beberapa hari, Peneliti minta ijin kepada kepala sekolah
penelitipun kembali memberi kesempatan untuk melakukan penelitian. Peneliti
kepada guru biologi tersebut untuk mengajar menjelaskan bahwa yang diterapkan peneliti
di kelas yang berbeda dan menerapkan adalah penerapan pengembangan metode
124
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
125
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
126
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
127
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
Revisi pun dilakukan oleh peneliti kekurangan yang dimiliki saat menerapkan
yang dibantu oleh tim ahli berdasarkan model demonstrasi, catatan-catatan tercebut
catatan yang diperoleh oleh peneliti setelah diupayakan tidak terulang lagi pada saat
guru pengajar biologi mengajar dengan menerapkan model demonstrasi selamjutnya.
menerapkan model demonstrasi dalam pokok Beberapa catatan yang diperoleh dari guru
bahasan Kanekaragaman Hayati di Kelas. pengajar biologi saat menerapkan model
Peneliti dengan dibantu oleh tim ahli demonstrasi yang perlu diperbaiki adalah
membuat masukan-masukan kepada guru sebagai berikut,
pengajar biologi tersebut untuk memperbaiki
128
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
129
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
130
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
hal ini, guru dan siswa lebih leluasa untuk Hasil pengembangan metode
mengambil bahan demonstrasi karena sudah demonstrasi sangat jelas menunjukkan
disediakan oleh alam, ilmu yang didapat oleh kekurangan dan kelebihannya setelah dilakukan
siswapun tidak hanya berpatokan lagi pada revisi yaitu:
bahan-bahan yang disediakan oleh guru di
Kelebihan dari pengembangan metode
kelas dengan jumlah yang sedikit, akan tetapi
demonstrasi
siswa bisa mendapatkan ilmu yang lebih
banyak dari alam sekitarnya. Penekanan materi ajar guru bersifat
4. Penugasan pengembangan metode oprasional terhadap bahan ajar, artinya guru
demonstrasi baru, jenis penugasan ini sempat sudah mampu mendemonstrasikan suatu bahan
muncul dari peneliti berdasarkan pengalaman- ajar sambil menjelaskan dengan menunjukkan
pengalaman sebelumnya dan pada saat bahan yang didemonstrasikan itu kepada siswa
penelitian sedang berlangsung yaitu, siswa sambil mendatangi siswa di tempatnya dan
diberikan tugas untuk mendemonstrasikan melakukannya secara berulang-ulang.
sesuatu dengan mencari bahan sendiri yang Contohnya, menunjukkan bukti keanekaragaman
berbeda dengan apa yang didemonstrasikan hayati tingkat gen dengan menggunakan ilalang
oleh guru atau temannya, namun apa yang dimana guru dan siswa memegang ilalang sambil
didemonstrasikan itu tetap setara atau relevan melihat, meraba dan mencium ilalang itu lalu
dengan apa yang demonstrasi sebelumnya. masing-masing siswa menyampaikan
Tujuan dari penugasan pengembangan metode perbedaannya.
demonstrasi ini adalah untuk menambah Demonstrasi juga dilakukan oleh siswa,
wawasan, kreatifitas serta mengasah artinya guru memberi kesempatan siswa untuk
kemampuan siswa untuk menemukan sesuatu melakukan demonstrasi sambil memberikan
hal yang baru. penekan yang bersifat oprasional terhadap bahan
ajar, baik secara individu maupun secara
Melihat hasil fretest dan postest dari
kelompok.
setiap kelas khususnya pada kelas X Analis 1
Demonstrasi secara individu, yaitu sama
yang merupakan kelas trakhir tempat
yang dilakukan oleh guru, yakni siswa
menerapkan pengembangan metode demonstrasi
melakukan demonstrasi di hadapan temannya
maka sangat jelas perbedaan hasil belajar siswa
sambil memberikan penekanan yang bersifat
sebelum dan sesudah menerapkan
oprasional terhadap bahan ajar.
pengembangan metode demonstrsi, nilai rata-rata
Demonstrasi secara kelompok, yaitu
pada fretest adalah 61,6 (belum mencapai nilai
siswa menjelaskan secara bergantian dengan
standar/KKM) dan rata-rata pada postest adalah
bahan demonstrasi yang sama sehingga lebih
91,87 (telah mencapai nilai standar/KKM) sesuai
mudah, berfariasi, dan dapat menghilangkan
dengan hasil uji t. Hasil uji t tersebut dapat dilihat
gerogi bagi siswa.
pada lampiran. Hal ini telah membuktikan adanya
Demonstrasi dilakukan di luar kelas,
peningkatan yang sangat signifikan artinya,
atrinya proses pembelajaran berlangsung di luar
pengembangan pengembangan metode
kelas, dimana siswa dan guru bersama-sama
demonstrasi yang diterapkan sangatlah efisien
mencari bahan yang ada di sekitarnya untuk
dan berpengaruh positif terhadap peningkatan
didemonstrasikan.
hasil belajar siswa pada pokok bahasan
Memberikan tugas yang berbeda kepada
keanekaragaman hayati.
siswa dengan yang didemonstrasikan oleh guru,
akan tetapi tetap relevan, artinya tugas yang
131
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
diberikan kepada siswa untuk didemonstrasikan cukup lama dalam pelaksanaannya, hasil
harus berbeda dengan apa yang telah wawancara guru ada pada lampiran.
didemonstrasikan oleh guru, sehingga wawasan Tanggapan siswa tentang pengembangan
siswa lebih berkembang. Contohnya, jika yang metode demonstrasi
didemonstrasikan guru adalah suku polong-
Data yang diperoleh dari hasil
polongan maka siswa mendemonstrasikan suku
wawancara siswa kelas XI Analis 1 mengenai
terung-terungan. hal ini dapat kita lihat pada
pengembangan metode demonstrasi adalah 27
lampiran.
dari 30 jumlah siswa yang diwawancarai mersa
Kekurangan dari pengembangan metode
senang dengan penerapan pengembangan metode
demonstrasi
demonstrasi, dan 3 dari 30 siswa yang
1.Penerapannya membutuhkan waktu yang agak
diwawancarai menyatakan biasa-biasa saja, hasil
lama, artinya mulai dari persiapan sampai
wawancara siswa ada pada lampiran.
pelaksanaannya membutuhkan waktu yang
lama.
KESIMPULAN
2.Mengatur siswa belajar di luar kelas agak
sedikit kesulita, artinya proses pembelajaran di Dari pelaksanaan penerapan
luar kelas lebih rumit dibandingkan di luar pengembangan metode demonstrasi baru dapat
kelas. Karena tempat belajar yang luas yang ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
disertai banyaknya benda-benda di sekitarnya 1.Pengembangan metode demonstrasi yang
akhirnya dapat mengganggu konsentrasi evektif adalah dilakukan di luar kelas, memberi
belajar siswa, untuk lebih jelasnya dapat dilihat kesempatan siswa untuk melakukan
pada tabel lampiran. demonstrasi, menjelaskan media yang
Pemahaman dasar guru mengenai didemonstrasikan dengan detail.
pengembangan metode demonstrasi 2.Penerapan pengembangan metode demonstrasi
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas
melakukan observasi kepada guru bidang studi di XI Analis SMK Kesehatan Samarinda. Hal ini
SMK kesehatan dengan melakukan wawancara dapat diindikasikan dengan adanya
mengenai pemahaman dasar guru mengenai peningkatan jumlah siswa yang mengalami
pengembangan metode demonstrasi. Wawancara ketuntasan belajar dari penerapan
dilakukan oleh peneliti kepada guru biologi pengembangan metode demonstrasi baru tahap
dengan memberi beberapa pertanyaan yang harus I dan tahap II.
dijawab guru tersebut (ada pada lampiran).
Berdasarkan hasil obsrvasi, guru biologi tersebut Implikasi
kadang-kadang menggunakan metode 1.Implikasi Teoritis
demonstrasi saat mengajar pada pokok bahasan Temuan-temuan penelitian ini sangat penting
keanekaragaman hayati, namun masih sederhana untuk mendukung pentingnya proses dalam
sehingga tidak menarik bagi siswa. pembelajaran yang akan memperoleh hasil
Tanggapan guru tentang pengembangan belajar siswa pada pelajaran biologi pada
metode demonstrasi pokok bahasan keanekaragaman hayati
Data yang diperoleh dari hasil 2.Implikasi Praktis
wawancara guru mengenai pengembangan a. Penerapan pengembangan metode demonstrasi
metode demonstrasi adalah lebih efektif, mampu sangat membantu guru dalam mengelola
menigkatkan hasil belajar siswa, dan sangat pembelajaran, karena menarik dan
berkesan. Namun membutuhkan waktu yang menyenangkan maka pengembangan metode
132
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
133
Afdal. Jurnal Pendas Mahakam.Vol. 1 (2). 116 - 134. Desember 2016
Mudjiono, dan Dimayanti, Belajar dan Safei. 2007, Strategi Belajar Mengajar,
Pembelajaran Cet II, Jakarta, Rineka Cipta, Laboratorium IPA Fakultas Tarbiyah dan
2002 Keguruan UIN Alauddin Makassar
Nana Sudjana, 2005.Penilaian Hasil proses Sahabuddin, Mengajar dan Belajar Cet II,
Belajar mengajar, Bandung, Remaja Makassar, Kencana, 2008
Rosdakarya
Sudjana, Nana 2000, Penilaian Hasil Proses
Nasution, 2002, Berbagai Pendekatan Dalam Belajar Mengajar, Bandung, PT Remaja
Proses Belajar Mengajar, Jakarta, Bina Rosda Karya
Aksara
Undang-undang RI Nomor 20 Thun 2003,
Tentang Sistem Pendidikan Nasiomal, Cet II,
Pratiwi, A D, Biologi SMA Kelas 3, Jakarta,
Jakarta, Kaloang Klede Putera Timur, 2003.
Erlangga, 2004
134