Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

peternakan merupakan salah satu sektor yang berperan dalam menunjang

pembangunan nasional. Sasaran pembangunan peternakan adalah perbaikan gizi

dan meningkatkan produksi hasil peternakan menuju swasembada pangan protein

hewani. Pembangunan peternakan seharusnya mendapatkan perhatian serius, agar

dapat memenuhi kebutuhan hewani masyarakat.

Pertumbuhan dan pengembangan sub sektor peternakan sangat bergantung

dari pertumbuhan dan perkembangan sektor-sektor yang terkait dengan

peternakan. Tujuan pengembangan peternakan adalah meningkatkan pendapatan

dan pemerataan usaha bagi peternak khususnya dan masyarakat pada umumnya,

serta meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

beberapa hal yang menjadi masalah, yaitu :

1. Bagaimana karakteristik petani ternak Sapi Bali di Kecamatan Randangan

Kabupaten Pohuwato ?

2. Bagaimana tingkat pendapatan petani Sapi Bali di Kecamatan Randangan

Kabupaten Pohuwato ?

1.3 Tujuan Penelitian

1
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui :

1. Karakteristik Petani Ternak Sapi Bali di Kecamatan Randangan Kabupaten

Pohuwato.

2. Pendapatan Petani Sapi Bali di Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi bagi petani sapi bali dalam mengembangkan usaha

ternaknya.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

membuat kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan

usaha ternak sapi bali

3. Sebagai bahan acuan untuk penelitian berikutnya dengan masalah yang sama.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Randangan Kabupaten

Pohuwato pada Bulan … sampai dengan bulan … 2019.

3.2 Metode Penelitian

2
Metode penelitian yang di gunakan adalah metode survei, metode survei

adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data, fakta dari gejala yang ada

untuk mencari keterangan secara fakta baik tentang institusi sosial, ekonomi dan

sebagainya (Wirartha 2006).

3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi

peternak sapi bali yang berada di Kecamatan Randangan sebanyak … orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari seluruh objek yang diteliti yang

dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dengan menggunakan teknik

tertentu (simamora, 2002). Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan biaya, waktu

dan tenaga maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

dan apa yang dipelajari dalam sampel itu. Kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

refresentatif (mewakili).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3
Data yang di himpun dalam penelitian ini yaitu data primer dan data

sekunder.

1. Data primer adalah data yang bersumber dari wawancara langsung dengan

para petani dengan menggunakan instrumen yakni Kuesioner ( daftar

pertanyaan). Adapun data yang di himpun meliputi data karakteristik peternak

dan pengaruh motivasi petani

2. Data sekunder adalah data yang di peroleh dari instansi terkait seperti Dinas

Peternakan Gorontalo, Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber-sumber

lainnya yang terkait dengan penelitian ini.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan metode pengumpulan data

1. Pengamatan (observasi)

Pengamatan (observasi) adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti

melakukan pengamatan langsung terhadap situasi. Observasi langsung

diharapkan akan lebih melengkapi teknik wawancara yang diperkirakan sulit

untuk dipertanyakan serta untuk memperkuat dan membenarkan data yang

terkumpul melalui teknik wawancara.

2. Wawancara

Wawancara (interview) adalah teknik pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden. Media

yang digunakan dalam mengambil data ini adalah kuesioner.

4
3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam hal ini adalah segala sesuatu yang berhubungan

dengan penelitian yaitu berupa data-data yang berhubungan dari berbagai

sumber instansi terkait, seperti Dinas Peternakan Kota Gorontalo, Badan Pusat

Statistik (BPS) dan sumber-sumber lainnya yang terkait dengan penelitian ini.

Dengan adanya dokumentasi ini maka hasil penelitian akan lebih akurat dan

terpercaya.

3.5 Teknik Analisis Data

1. Karakteristik Petani dalam usaha Sapi Bali di Kecamatan Randangan

dianalisis secara deskriptif statistic dengan membentuk tabel frekuensi dan

persentase dari hasil data primer yang diperoleh berdasarkan wawancara. Skor

frekuensi yang diperoleh tiap indicator menunjukkan tingkat karakteristik

peternak serta tingkat pendapaatan Peternak Sapi Bali di Kecamatan

Randangan, Kabupaten pohuwato.

2. Analisis pendapatan digunakan untuk mengetahui pendapatan yang di peroleh

usaha peternakan setiap tahunnya. Untuk mengetahui pendapatan dengan

menggunakan rumus :

∏ = TR – TC
Keteranagan

II = Total Pendapatan

TR = Total Revenue ( Total penerimaan)

TC = Total Cost ( Total biaya )

d.) Analisis R/C Ratio

5
TR
Dimana : R/C Ratio=
TC

Keterangan

R/C Ratio = perbaandingan antara penerimaan dan biaya

T/R = Total Revenue / Total Penerimaan

T/C = Total Cost / Biaya Total

3.6 Definisi Operasional

1. Peternak adalah orang atau badan hukum dan buruh peternakan yang mata

pencahariannya sebagian atau seluruhnya bersumber pada peternakan.

2. Sapi potong adalah jenis sapi yang diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya

(berbeda dengan sapi perah yang dimanfaatkan susunya).

Anda mungkin juga menyukai