Mediastinum dibagi jadi 2 superior sama inferior, inferior dibagi lagi jadi 3 anterior, intermediate
dan posterior. Batas antara superior dan inferior di mediastinum itu manubrium sterni. Superior itu
ada esophagus (sebagian), trachea, arteries (arch of aorta, brachiocephalic arteri, L common carotid,
L subclavian arteri) Veins (Superior V cava (sebagian), L and R brachiocephalic Veins, L superior
intercostal vein), nerves, lymph nodes, muscle dan thymus. Inferior bagian anterior ada Thymus (di
anak-anak), sternopericardial ligament, internal thoracic arteri dan cabang-cabangnya lymphatics dan
lymph nodes, middle/intermediate nya ada jantung, arteries (ascending aorta, pulmonary trunk
dengan cabang di kanan kiri, Veins ( Superior (sebagian) dan inferior vena cava, 4 pulmonary veins
(kanan kiri) ) posterior ada esophagus (sebagian), arteries, vena, desending aorta, nerves, thoracic
duct, lymph nodes, posterior mediastinal.
INTEPRETASI HASIL CBC (menurut American academic pediatrics)
Usia Hb(g/dL) Ht(%) Eritrosit x 10^6 (mill/mm3) Platelet count (x10^3/mm3)
0-3 days 15,0-20,0 45-61 4,0-5,9 250-450
1-2 weeks 12,5-18,5 39-57 3,6-5,5 250-450
1-6 months 10,0-13,0 29-42 3,1-4,3 300-700
7mnth–2 yrs 10,5-13,0 33-38 3,7-4,9 250-600
2-5 years 11,3-13,0 34-39 3,9-5,0 250-550
5-8 years 11,5-14,5 35-42 4,0-4,9 250-550
13-18 years 12,0-15,2 36-47 4,5-5,1 150-450
Male adult 13,5-16,5 41-50 4,5-5,5 150-450
Female adult 12,0-15,0 36-44 4,0-4,9 150-450
Leukosit limfosit monosit eosinophil seg neut bat neut basofil
9-35 19-29 5-7 0-2 32-62 10-18 0-1
5-20 36-45 6-10 0-2 14-34 6-14 0-1
6-17,5 41-71 4-7 0-3 13-33 4-12 0-1
6-17 45-76 3-6 0-3 15-35 5-11 0-1
5,5-15,5 35-65 3-6 0-3 23-45 5-11 0-1
5-14,5 28-48 3-6 0-3 32-54 5-11 0-1
4,5-13 25-45 3-6 0-3 34-64 5-11 0-1
4,5-11 24-44 3-6 0-3 35-66 5-11 0-1
Imunisasi BCG diberikan untuk mencegah penyakit tuberculosis /TBC. Pemberian vaksin ini hanya
dilakukan 1 kali yaitu dari anak dilahirkan sampai usia 2 bulan dan disuntikkan di bahu kanan anak.
Bila anak usia > 2 bulan maka perlu dipastikan apakah anak menderita TBC dengan pemeriksaan
Mantoux. Efek samping yang dapat terjadi yaitu alergi. Imunisasi ini dapat dilakukan bila anak hanya
batuk pilek ringan tanpa disertai dengan demam.
Imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit polio. Imunisasi ini
diberikan dapat diberikan secara oral dan secara injeksi /IPV. Dimana IPV diberikan sebanyak 4 kali
pada usia 2,4, 6 hingga 18 bulan. Imunisasi polio dapat diberikan sesuai jadwal kecuali anak Anda
mengalami alergi atau mengalami penyakit sedang hingga berat. Namun bila anak hanya sakit ringan
seperti batuk pilek tanpa demam, vaksin tetap dapat diberikan
Imunisasi DPT adalah imunisasi untuk mencegah penyakit difteri, pertussis dan tetanus. Vaksin ini
juga merupakan jenis imunisasi yang wajib, dan diberikan dengan memberi suntikan secara
intramuscular baik pada paha atau lengan sesuai dengan jadwal yang ada yaitu usia 2,3,4 bulan serta
diulangi kembali pada usia 18 bulan dan 5 tahun.
Approximate age range Heart Rate (HR)
Newborn 100-160
0-5 months 90-150
6-12 months 80-140
1-3 years 80-130
3-5 years 80-120
6-10 years 70-110
11-14 years 60-105
15 years or older 60-100
Respiratory Rate (RR)
Newborn 30-50
0-5 months 25-40
6-12 months 20-30
1-3 years 20-30
3-5 years 20-30
6-10 years 15-30
11-14 years 12-20
15-20 years 12-30
Adults 16-20
Systolic range Diastolic range
1-12 months 75-100 50-70 normal buat dewasa 120/80
1-4 years 80-110 50-80
3-5 years 80-110 50-80
6-13 years 85-120 55-80
13-18 years 95-140 60-90
The average normal core temperature is generally considered to be between 98.0°F (36.6°C)
and 98.6°F (37°C) when measured orally and about 1°F higher when measured rectally.
Perbedaan Antibiotik spectrum luas dan antibiotic spectrum sempit penggolongan antibiotic
berdasarkan spectrum kerjanya
Berdasarkan luas aktivitasnya
1. Antibiotic spectrum sempit (narrow spekturm)
Yaitu antibiotic yang aktif terhadap beberapa jenis bakteri saja. Contoh: penisilin G dan V,
eritromisin, klindamisin, kanamisin, asam fusidat (hanya bekerja terhadap bakteri gram
positif). Streptomisin (menghentikan pertumbuhan bakteri dan termasuk obat
aminoglikosida), gentamisin (menghentikan pertumbuhan bakteri dan termasuk obat
aminoglikosida), polimiksin B (kelompok polimiksin B umum digunakan pada infeksi salukan
kemih, meningitis atau infeksi nosokimal yang disebabkan oleh bakteri gram negatif), dan
asam nalidiksat (hanya aktif terhadap bakteri gram negatif). Karena antibiotic berspektrum
sempit bersifat selektif, maka obat-obat ini lebih aktif dalam melawan organisme tunggal
tersebut daripada antibiotic berspektrum luas
2. Antibiotic spectrum luas (broad spectrum)
Yaitu antibiotik yang bekerja terhadap lebih banyak jenis bakteri. Baik itu dari gram positif
atau negatif contoh obat: sulfanamid (mengganggu sintesis asam folat bakteri), ampisilin
(menghentikan pertumbuhan bakteri dan termasuk obat penisilin), sefalosforin (berasal dari
jamur acremonium dan berfungsi menghambat pembentukan dinding sel bakteri struktur
kimianya mirip dengan obat golongan penisilin), kloramfenikol (antibiotik jenis obat salep,
sirop,kapsul, obat tetes dan suntik biasa untuk mengobati anthrax, meningitis,), tetrasiklin
(menganggu metabolism bakteri sehingga bakteri mati bisa untuk mengobati jerawat, gonore,
sifilis anthrax, infeksi saluran penceranaan, kemih, pernapasan, infeksi gigi dan mata),
rifampisin (bisa mengobati bakteri TBC dan kusta). Antibiotik berspektrum luas sering kali
dipakai untuk mengobati penyakit infeksi yang menyerang belum diidentifikasi dengan
pembiakan dan sensifitas.
Rales > Small clicking, bubbling, or rattling sounds in the lungs. They are heard when a person
breathes in (inhales). They are believed to occur when air opens closed air spaces. Rales can be
further described as moist, dry, fine, or coarse.
Palatine tonsils
Anatomical location- palatine (tonsils), Lingual and Pharyngeal (adenoids)
The “tonsils”, lateral wall of oropharynx
Covered by stratified squamous epithelium
Numerous crypts (10-20) infolds of surface epithelium
Afferent lymph vessels absent
Efferent lymph vessels are present
Adult Lymph Node Stucture
Capsule - dense connective tissue
Trabeculae - dense connective tissue
Reticular tissue - reticular cells and fibers, supporting meshwork (penyatu)
Macrophages - process antigen, difficult to distinguish (agak susah dibedakan) from the
reticular cells
Lymph
>Enters the node through Afferent Vessels
>Filter through the Sinuses
>Leaves through Efferent Vessels