Anda di halaman 1dari 22

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Lampiran 6

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


RUANGAN RAWAT : PALEM TANGGAL DIRAWAT : 28-12-2019

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Nn. A Jenis kelamin : (PR)
Tgl Pengkajian : 02-01-2020 Umur : 38 tahun
Informan : Pasien RM No. : 07 43 67

II. ALASAN MASUK


Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 02-01-2020, pasien mengatakan, klien
dirawat disini karna sering mendengarkan suara-suara, berbicara sendiri, dan memukul orang.
Pasien juga selalu membuka pakaiannya.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil √
3. Pelaku/usia Korban/usia Saksi /usia
Aniaya fisik √ 38

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Pasien mengatakan sudah mengalami gangguan jiwa ± 1
tahun yang lalu, dan pernah di rawat di Rumah sakit, namun
obatnya putus karena keluarga tidak ada yang mengontrol
obatnya sehingga ± 1 bulan terakhir ini pasien selalu
mendengar suara-suara, sering berbicara sendiri dan
melakukan kekerasan.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak √
Hubungan keluarga Gejala Riwayat
Pengobatan/perawatan_________________ _______________
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

________________ _______________
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah khusus

5. Pengalaman Masa lalu yang tidak menyenangkan


Pasien mengatakan pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu merasa
dikucilkan di tempat kerja.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x / mnt, S : 36 C, P : 22 x / mnt.
2. Pengukuran: TB : _____ cm, BB : ____kg.

3. Keluhan Fisik: Ya √ Tidak


Penjelasan :
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL
DATA GENOGRAM

38
thn

Ket :
: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

2
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

: Pasien

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Tinggal serumah

? : Tidak diketahui umurnya

Generasi I : Kakek nenek dari ibu dan bapak pasien telah meninggal dengan penyebab

yang tidak diketahui

Generasi II: Orang tua, pasien di asuh oleh ibu dan bapaknya dengan pola asuh pasien

harmonis, pengambilan keputusan dominan pada bapak.

Generasi III : Pasien adalah anak kedua dari 3 bersaudara dan saat ini dirawat di

rumah sakit RSUD Polewali Mandar karena menderita gangguan jiwa,

Pengambilan keputusan dominan oleh bapak selaku orang tua.

Keterangan:

= perempuan

= laki-laki

= Meninggal

= tinggal serumah

= hubungan pernikahan

= pasien

Penjelasan : ______________________Konsep Diri


a. Gambaran diri :
Pasien mengatakan sangat menyukai semua bagian dari tubuhnya karena ini
pemberian Allah kepadanya.

b. Identitas diri :

3
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Pasien dapat menyebutkan identitas dirinya ( nama, jumlah saudara, dan).


c. Peran :
Sebelum sakit dirumah pasien mempunyai tanggung jawab sebagai seorang anak.
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga
seperti dulu. Pasien juga mengatakan ingin segera sembuh dan tidak ingin lagi
mendengar suara-suara atau bisikan-bisikan.
e. Harga diri :
Pada saat dilakukan pengkajian pasien belum terlalu kooperatif dan juga dan cepat
akrab dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran

1. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan orang yang terdekat dengannya yaitu adik perempuannya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Pasien tidak mempunyai kegiatan kelompok dalam masyarakat
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain :
Tidak ada hambatan dengan orang lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Pasien mengatakan beragama islam.
b. Kegiatan ibadah :
Shalat
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak Rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tdk

tidak sesuai seperti biasanya
Penjelasan : sering membuka baju/ telanjang
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2. Pembicaraan
√ Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu
Tdk mampu memulai Pembicaran
Penjelasan : Pasien dalam berbicara intonasinya kurang jelas dan cepat
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasem Tremor Kompulsif
Penjelasan :
Pasien tampak mau melakukan aktivitas sehari-hasi diRS secara mandiri, saat
berinteraksi pasien terlihat menggerakkan tangannya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus Asa Khawatir Gembira
berlebihan
Penjelasan :
Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara atau bisikan-bisikan sehingga
pasien kadang bicara sendiri
Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran
Afek
Datar Tumpul Datar Tidak Sesuai
Penjelasan :
Saat diwawancara respon emosional pasien kurang stabil, pasien tidak tenang saat
dilakukan interaksi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Interaksi selama Wawancara


Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata (-) Defensif Curiga
Penjelasan :
Saat wawancara pasien sudah kooperatif
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

4. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Penjelasan :
Pasien mengatakan sering mendengar bisiskan suara saat ingin tidur, isi suara
tersebut yaitu menyuruh klien untuk tidak tidur, suara tersebut kadang muncul
kadang tidak, suara itu muncul lamanya biasa 5 detik, respon pasien untuk
mengontrol halusinasinya tersebut hanya dengan cara berbicara sendiri.
Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran

5. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking
Pengulangan pembicaraan / Perseverasi
Penjelasan :
Pasien mengatakan tidak ada yang mengendalikan pikirannya pasien. Pasien tidak
mempunyai pikiran aneh-aneh kalaupun sering mendengar suara atau bisikan palsu
Masalah Keperawatan :

6. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria Depersonalisasi
Ide yang terkait Pikiran magis
Penjelasan :
Perkataan pasien kurang dapat dapat dimengerti, selama berinteraksi perkataan
pasien tidak jelas.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi waktu tempat orang
Penjelasan : tingkat kesadaran pasien baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang

6
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Gangguan daya ingat jangka pendek


Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Penjelasan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Penjelasan :
Masalah Keperawatan :

10. Kemampuan Penilaian


√ Gangguan ringan Gangguan bermakna
Penjelasan :
Pasien mampu mengingat namanya, tahun lahirnya dan serta jumlah saudaranya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Penjelasan :

Masalah Keperawatan :

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


Bantuan Minimal Bantuan Partial Bantuan Total
1. Makan √
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
5. Istirahat/tidur
6. Penggunaan obat

Ya Tidak
7. Pemeliharaan Kesehatan
8. Kegiatan di dalam rumah

7
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

9. Kegiatan di luar rumah


Penjelasan : ______________________________________________
Masalah Keperawatan :

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
√ Bicara dgn orang lain Minum alkohol
Mampu menyeleasaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya ____________________ Lainnya _________________

Penjelasan : pasien mampu berbicara dengan orang lain


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah kesehatan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan :
Masalah dengan pendidikan, uraikan : Pasien mengatakan pernah sekolah
Masalah dengan pekerjaan, uraikan : pasien mengatakan dulu bekerja sebagai dosen
Masalah dengan perumahan, uraikan : tidak ada masalah
Masalah dengan ekonomi, uraikan : pasien tidak dapat mengingat bagaimana masalah
ekonomi saat ini
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan : tidak ada masalah
Masalah lainnya, uraikan : Pasien mengatakan biasa dimarahi oleh keluarganya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:


√ Penyakit jiwa √ Sistem pendukung
√ Faktor presipitasi Penyakit fisik
√ Koping √ Obat-obatan
Lainnya _____________________
Penjelasan :

8
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Pasien tidak mengetahui apa penyakit jiwa, faktor presipitasi, obat-obatan, sistem
pendukung dan koping
Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : Skizofrenia
Terapi Medik :
 Clorepin 1 tab
 Resperidone 2 × 1
 THP 1 tab

XII. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

Perawat,

_____________

9
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

ANALISA DATA

Nama Klien : Nn. A

Ruangan : Palem

No Tanggal Data Masalah Keperawatan

1. 02-01-2020 DS: Gangguan persepsi


Pasien mengatakan sering mendengar bisikan sensori: halusinasi
suara saat ingin tidur, isi suara tersebut yaitu
menyuruh klien untuk tidak tidur, suara tersebut pendengaran
kadang muncul kadang tidak, suara itu muncul
lamanya biasa 5 detik.
DO:
Pasien saat interaksi kadang menghindar
dan kadang bicara sendiri.

- Ttv
TD: 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
S: 36 ˚C
P : 22 x/menit

10
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

DAFTAR PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

Nama Klien : Nn. A

Ruangan : Palem

Tanggal / Bulan / Tahun


No Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi

1 Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran 02-01-2020

11
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Diagnosa keperawatan Rencana/ intervensi keperawatan

Tujuan Intervensi

Gangguan persepsi sensori a. Klien dapat membina SP 1


halusinasi pendengaran hubungan saling percaya a. Bina hubungan saling
(BHSP) pecaya (BHSP)
b. Klien dapat mengenali b. Identifikasi jenis
halusinasinya halusinasi
c. Klien dapat mengontrol c. Identifikasi isi
halusinasinya halusinasi
d. Klien dapat d. Identifikasi waktu
memanfaatkan obat halusinasi
dengan baik e. Identifikasi frekuensi
halusinasi
Setelah dilakukan 1x interaksi f. Identifikasi situasi yang
diharapkan klien mampu: dapat menimbulkan
a. Menyebutkan jenis, isi, halusinasi
waktu, frekuensi, situasi g. Identifikasi respon klien
dan respon klien terhadap terhadap halusinasinya
halusinasi. h. Ajarkan pada klien cara
b. Memperagakan cara menghardaik
menghardik i. Anjurkan pada klien untuk
memasukkan ke dalam
Setelah dilakukan 1x interaksi jadwal harian
diharapkan klien mampu:
a. Meyebutkan cara SP 2 :
mengontrol halusinasi a. Evaluasi jadwal
yang sudah diajarkan kegiatan harian
b. Menyebutkan 6 benar b. Validasi menghardik
tentang obat (frekuensi, c. Jelaskan 6 benar tentang
jenis, guna, cara dan obat (jenis, guna, dosis,
kontinuitas obat) frekuensi, cara dan
koninuitas obat )
d. Latih cara minum obat
Setelah dilakukan 1x interaksi e. Menyusun jadwal
diharapkan klien mampu: minum obat
a. Menyebutkan cara
mengontrol halusinasi SP 3:
yang sudah diajarkan a. Evaluasi jadwal
b. Memperagakan cara kegiatan harian
bercakap- cakap dengan b. Latih klien mengontrol
orang lain halusinasi dengan
bercakap- cakap dengan
orang lain
c. Anjurkan pada klien untuk
memasukkan ke jadwal
harian

12
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Nn. A Ruangan : Palem RM No. : 07 43 67

Implementasi Evaluasi

Hari/Tanggal: Jumat/03-01-2020 S: Klien mengatakan merasa senang dan sedikit


tenang setelah berkenalan, mengungkapkan
Jam:10.30
suara-suara atau bisikan yang biasa didengar

O: - Klien melakukan cara menghardik


Kondisi Klien:
- Klien mampu berdiskusi tentang
- Pasien tampak tidak tenang kebutuhan yang tidak terpenuhi
- Komunikasi pasien masih kurang A: halusinasi masih ada,
koperatif
P: lakukan cara menghardik setiap kali pasien
mendengar suara-suara atau bisikan yang

Diagnosa: Gangguan persepsi sensori: didengar.

halusinasi pendengaran

Tindakan:
 Melakukan cara menghardik

RTL: Latih mengontrol suara-suara yang


Nama Mahasiswa : Nur Fadhilah
didengarkan secara verbal, latih kemampuan
positif kedua.

13
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

14
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


HALUSINASI PENDENGARAN

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP I P HALUSINASI

a. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien bicara sendiri, gelisah, dan sering membuka baju
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi
dengan cara pertama menghardik.
4. Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi
b. Mengidentifikasi isi halusinasi
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g. Mengajarkan klien menghardik halusinasi
h. Menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian
i. Memberi dorongan klien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan yang
realistis.
b. Strategi komunikasi tindakan keperawatan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi. saya perawat yang akan bekerjasama dengan Kakak
perawat untuk membantu menyelesaikan masalahnya yang di alami ibu”. Nama saya
Nur fadhilah biasa dipanggil fadila, nama kamu siapa? Senang dipanggil siapa?
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apa keluhan ibu saat ini”?

15
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

c. Kontrak
1. Topik
“Baiklah, sekarang kita akan bercakap-cakap tentang suara-suara yang selama ini
ibu dengar tapi tak nampak wujudnya”.
2. Tempat
“Dimana kita bisa berbincang-bincang bu? Disini saja bu’ ya”?
3. Waktu
“Berapa lama kita akan berbincang-bincang ibu? Sekarang hari jumat 03 Januari
2020 jam 10.00 WITA. Bagaimana kalau 15 menit saja ibu? Apakah ibu setuju”?
2. Fase kerja
“Apakah ibu mendengar suara tanpa dengan wujud? Apa yang dikatakan suara itu?
Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan suara itu paling sering ibu
dengar? Berapa kali sehari ibu alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada
waktu sendiri? Apa yang ibu rasakan pada saat mendengar suara-suara itu? Apa yang ibu
lakukan pada saat mendengar suara-suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu
hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul”?
ibu, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik
suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal. Dan yang ke empat, minum obat dengan teratur.
“Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan cara menghardik. Caranya
sebagai berikut : saat suara-suara itu muncul, langsung ibu bilang pergi, saya tidak mau
dengar, saya tidak mau dengar kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu
tak terdengar lagi. Coba ibu peragakan! Nah, begitu.. bagus sekali ibu! Coba lagi! Ya,,,
bagus, ibu bisa”.

3. Fase terminasi.
a. Evaluasi
Subjek: “Bagaimana perasaan ibu setelah peragaan tadi”?
Objek : “Apa yang ibu lakukan jika suara-suara itu muncul”?
b. Rencana tindak lanjut
“Jika suara-suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Bagaimana kalau kita
buat jadwal latihannya “?
16
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

c. Kontrak yang akan datang


1. Topik : “Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua”?
2. Waktu : “Jam berapa ibu? Bagaimana kalau hari sabtu 04 Januari 2020 jam 10.00
WITA seperti hari ini ya ibu, hari ini kan hari jumat, bagaimana”?
3. Tempat : Dimana ibu kita bisa berbincang-bincang lagi? Bagaimana kalau di
ruangan ini saja!

17
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

STRATEGI PELAKSAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SP II P HALUSINASI
a. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien bicara sendiri, marah-marah dan tertawa sendiri.
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengenal halusinasi, cara-cara mengontrol halusinasi dengan cara kedua,
bercakap-cakap dengan orang lain.
4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
c. Menganjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.
b. Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik.
“Assalamualaikum ibu, bagaimana perasaan ibu hari ini?
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaannya hari ini? Apakah suara-suara yang biasa ibu dengar masih
muncul? Apakah sudah dipakai cara yang kita latih kemarin? Apakah berkurang
suara-suaranya?
c. Kontrak.
1) Topik : “Baikalah, sekarang kita akan bercakap-cakap tentang cara kedua yaitu
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain”.
2) Tempat: “Dimana kita bisa berbincang-bincang? Bagaimana kalau disini saja
ibu!
3) Waktu : “Berapa lama kita akan latihan? Sekarang hari jumat 03 Januari 2020
jam 10.00 WITA. Bagaimana kalau 15
menit saja ibu”?

2. Fase kerja.
“Jadi cara kedua untuk mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan bercakap-cakap
dengan orang lain. Jadi kalau ibu mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk
diajak ngobrol. Minta teman untuk berbicara dengan ibu. Contohnya begini, “Tolong,
18
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

saya mulai dengar suara-suara, bisa ngobrol dengan saya”? coba ibu lakukan seperti itu!
Ya,, begitu..!! bagus,,! Coba sekali lagi ibu! Bagus,,,! ibu harus latihan terus ya!!
3. Fase terminasi.
a. Evaluasi
Subjek : “Bagaimana perasaan ibu setelah latihan tadi”?
Objek : “Jadi sudah berapa cara yang ibu pelajari untuk mencegah suara-suara itu?
Bagus,,!!
b. Rencana tindak lanjut.
“Cobalah kedua cara ini ibu lakukan jika mengalami halusinasi lagi. Bagaimana kalau
kita masukan dalam kegiatan sehari-hari ibu”? Nah, nanti lakukan secara teratur dan
gunakan sewaktu-waktu bila suara itu muncul”.
c. Kontrak yang akan datang.
1) Topik : “Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga yaitu melakukan aktifitas
yang terjadwal”?
2) Waktu: “Jam berapa ibu mau? Bagaimana kalau hari sabtu 04 Januari 2020, besok
di jam yang sama, jam 10.00 WITA ya bu?
3) Tempat: “ Mau dimana kita berbincang-bincang? Bagaiman kalau disini saja ibu”?
sampai ketemu besok ya ibu!! Wassalamu alaikum…

19
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP III P HALUSINASI
a. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien marah-marah, bicara sendiri dan gelisah.
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengontrol halusinasi dengan cara ketiga yaitu melaksanakan aktifitas
yang terjadwal.
4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan kegiatan yang biasa
dilakukan dirumah.
c. Menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian.
b. Strategi pelaksaan tindakan keperawatan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik.
“Assalamu Alaikum, selamat pagi ibu. Masih ingat dengan saya kan? Bagaimana
perasaanya hari ini?
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaaan ibu hari ini?. Apa ibu sudah mandi dan sarapan pagi? Apakah
suara-suara yang Kakak dengar masih muncul? Apakah sudah dipakai dua cara yang telah
kita latih? Bagaimana hasilnya? Bagus…!!!
c. Kontrak
1. Topik : “Sesuai janji kita kemarin, kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah
halusinasi dengan melakukan kegiatan yang terjadwal”.
2. Tempat : Dimana kita bisa berbincang-bincang? Bagaimana kalau disini saja?
3. Waktu : “Berapa lama kita berbincang-bincang ibu? Sekarang kan hari Sabtu 04
Januari 2020 jam 10.00 WITA. Bagaimana kalau 10 menit saja ibu? Atau 15 menit
ya?”
2. Fase kerja
“Kegiatan apa saja yang biasa ibu lakukan pagi-pagi? Terus jam berapa kegiatan berikutnya?
Wah, ternyata banyak sekali kegiatannya. Apa ibu sudah melakukan kedua cara yang telah

20
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

kita pelajari kemarin saat mendengar suara-suara? Bagus…sekarang kita akan melatih cara
ketiga yaitu melakukan kegiatan pada saat suara-suara itu terdengar, jadi ibu bisa melakukan
kegiatan-kegiatan ibu tadi untuk mencegah halusinasi. Coba ibu ulangi. “Bagus sekali…!! ibu
bisa lakukan kegiatan ini? Kegiatan ini dapat ibu lakukan untuk mencegah suara-suara yang
muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan
yang ibu lakukan.
3. Fase terminasi
a. Evaluasi/validasi
Subjek : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara yang ketiga
untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali…!!!
Objek : “Coba ibu sebutkan tiga cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-suara!
Bagus sekali….!!!
b. Rencana tindak lanjut
“Baikalah kalau begitu saya harapkan apa yang saya ajarkan kepada ibu hari ini tentang
membuat jadwal dan pentingnya follow up saya harapkan ibu bisa melakukan kegiatan
ini”.
a. Kontrak.
“Berhubung waktu praktek saya di RSUD POLEWALI MANDAR ini sudah selasai, kita
akhiri pertemuan kita hari ini, saya berharap apa yang sudah di ajarkan dapat dilakukan
dirumah dan dimasukan dalam jadwal kegiatan harian. Mudah-mudahan ibu cepat
sembuh. Sampai ketemu lagi dilain kesempatan, Assalamu Alaikum dan selamat siang.

21
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

                                                                 

22

Anda mungkin juga menyukai