GEOMETRI TRANSFORMASI
(Translasi)
Dosen Pengampu: Neny Endriana, M.Pd.
Disusun Oleh
Kelompok 2
1. Alifansyah (170105001)
2. Baiq Salehani (170105003)
3. Ema Zulfiani Ramdhani (170105007)
4. Nurul Hidayati (170105016)
5. Riska Mila Selpia (170105018)
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT Karna dengan rahmat-
NYAlah kami bisa menyelesaikan makalah Geometri Transformasi tentang “Translasi” ini
dengan baik tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Makalah ini disusun agar penulis dan pembaca dapat mengenal sifat transformasi
“Translasi”. Makalah ini memuat tentang ruas garis berarah, pergeseran titik, garis dan
bidang, dan rumus geseran.
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya
atau belum sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama, namun kami sudah berusaha
semaksimal mungkin agar makalah ini bisa terselesaikan. Untuk itu, dengan masih
banyaknya kekurangan terhadap isi makalah ini, kami selaku penyusun makalah ini sangat
mengharapakan saran dan kritikan yang besifat membangun untuk penyempurnaan
makalah ini agar bisa sesuai keinginan kita bersama dan dapat bermanfaat untuk kita semua
serta bisa dijadikan sebagai pedoman untuk kedepan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
A. Kesimpulan ..............................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transformasi geometri adalah suatu fungsi yang mengaitkan antar setiap titik di
bidang dengan suatu aturan tertentu. Pengaitan ini dapat dipandang secara aljabar atau
geometri. Sebagai ilustrasi, jika titik (x,y) dicerminkan terhadap sumbu x, maka diperoleh
titik (x,-y). secara aljabar transformasi ini ditulis T(x,y) = (x,-y) atau dalam bentuk matriks
𝑥 1 0 𝑥 𝑥
𝑇 (𝑦) = ( ) (𝑦) = (−𝑦)
0 −1
Matriks adalah suatu kumpulan besaran (variabel dan konstanta) yang dapat dirujuk
melalui indeknya, yang menyatakan posisinya dalam representasi umum yang digunakan,
yaitu sebuah tabel persegi panjang. Matriks merupakan suatu cara visualisasi variabel yang
merupakan kumpulan dari angka-angka atau variabel lain, misalnya vektor. Dengan
representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.
Pemanfaatannya misalnya dalam menjelaskan persamaan linier, transformasi koordinat,
dan lainnya. Matriks seperti halnya variabel biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan,
dijumlah, dikurangkan dan didekomposisikan.
Transformasi geometri meliputi translasi (pergeseran), rotasi (perputaran), refleksi
(pencerminan) dan dilatasi (pembesaran). Namun, pada makalah ini penulis
mengkhususkan pada translasi (pergeseran). Translasi atau pergeseran adalah bentuk
transformasi untuk memindahkan suatu obyek pada bidang datar dengan jarak dan arah
tertentu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat diambil beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa Definisi Ruas Garis Berarah?
2. Apa Rumus Geseran?
3. Bagaimana Menentukan Pergeseran Titik, Garis dan Bidang?
C. Tujuan
1. Dapat Mengetahui Definisi Ruas Garis Berarah.
2. Dapa Mengetahui Rumus Geseran.
3. Dapat Menentukan Pergeseran Titik, Garis dan Bidang.
BAB II
PEMBAHASAN
𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝑥 + 𝑎 , 𝑦 + 𝑏)
Ditulis dalam bentuk matriks:
𝑥′ 𝑥 𝑎
( ) = (𝑦 ) + ( )
𝑦′ 𝑏
𝑥′ 𝑥+𝑎
( ) = (𝑦 + 𝑏 )
𝑦′
𝑎
𝑇=( )
𝑏
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑥 + 𝑎 , 𝑦 + 𝑏)
Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:
a. Bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)
𝑇(7,8) 𝐴(𝑥, 𝑦) = 𝐴′ (2 + 7 , 3 + 8) = 𝐴′(9, 11)
4
b. Bayangan dari titik A (5, 10) oleh translasi T ( )
2
4
𝑇=( )
2
𝐴(5, 10) → 𝐴′ (5 + 4 , 10 + 2) = 𝐴′ (9, 12)
c. Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U= (3, 4)
1
𝑇=( )
2
𝐴(1, 2) → 𝐴′ (1 + 1 , 2 + 2) = 𝐴′ (2, 4)
3
𝑈=( )
4
𝐴′(2, 4) → 𝐴′′ (2 + 3 , 4 + 4) = 𝐴′′ (5, 8)
Contoh Soal 2
2
Tentukan koordinat bayangan titik A (3, 4) oleh translasi 𝑇 = ( ) adalah:
6
Jawab
𝑥, 𝑥 𝑎
(𝑦 , ) = (𝑦) + ( )
𝑏
,
𝑥 3 2
(𝑦 , ) = ( ) + ( )
4 6
𝑥, 5
(𝑦 , ) = ( )
10
Contoh Soal 3
Jika diketahui titik-titik A(-4,-1), B(3,2) dan C(0,-3) tentukan 𝑆𝑎𝑏 (𝐶)
Jawab
𝑎 7
𝑇=( )→( )
𝑏 3
𝑥, 𝑥 𝑎
(𝑦 , ) = (𝑦) + ( )
𝑏
,
𝑥 0 7
(𝑦 , ) = ( ) + ( )
−3 3
,
𝑥 7
(𝑦 , ) = ( )
0
Maka di dapat 𝐶(7, 0)
Contoh Soal 4
Diketahui segitiga ABC dengan koordinat titik A(0,1), B(4,2) dan C(3,5). Tentukan
3
koordinat bayangan segitiga ABC tersebut bila ditranslasi oleh 𝑇 = ( )
0
Jawab
𝑥, 𝑥 𝑎
(𝑦 , ) = (𝑦) + ( )
𝑏
Titik 𝐴’
𝑥, 0 3
(𝑦 , ) = ( ) + ( )
1 0
,
𝑥 3
(𝑦 , ) = ( )
1
Titik 𝐵’
,
𝑥 4 3
(𝑦 , ) = ( ) + ( )
2 0
,
𝑥 7
(𝑦 , ) = ( )
2
Titik 𝐶’
𝑥, 3 3
(𝑦 , ) = ( ) + ( )
5 0
,
𝑥 6
(𝑦 , ) = ( )
5
Pergeseran Garis
Contoh Soal 1
3
Tentukan bayangan persamaan garis 𝑦 = 2𝑥 − 5 oleh translasi 𝑇 = ( )
−2
Jawab
𝑥, 𝑥 𝑎
(𝑦 , ) = (𝑦) + ( )
𝑏
,
𝑥 𝑥 3
(𝑦 , ) = (𝑦) + ( )
−2
,
𝑥 𝑥+3
(𝑦 , ) = ( )
𝑦−2
𝑥 , = 𝑥 + 3 → 𝑥 = 𝑥 , − 3 … (1)
𝑦 , = 𝑦 − 2 → 𝑦 = 𝑦 , + 2 … (2)
Substitusikan persamaan (1) dan (2) pada persamaan garis 𝑦 = 2𝑥 − 5, sehingga
𝑦 = 2𝑥 − 5
𝑦 , + 2 = 2(𝑥 , − 3) − 5
𝑦 , = 2𝑥 , − 6 − 5 − 2
𝑦 , = 2𝑥 , − 13
𝑦 = 2𝑥 − 13
3
Jadi persamaan garis bayangan 𝑦 = 2𝑥 − 5 translasi 𝑇 = ( ) adalah 𝑦 = 2𝑥 − 13
−2
Contoh Soal 2
2
Bayangan persamaan lingkaran x2 + y2 = 9 oleh translasi 𝑇 = ( ) adalah….
3
Jawab :
2
Karena translasi 𝑇 = ( ) maka
3
𝑥, 𝑥 𝑎
(𝑦 , ) = (𝑦) + ( )
𝑏
𝑥, 𝑥 2
(𝑦 , ) = (𝑦) + ( )
3
𝑥, 𝑥+2
(𝑦 , ) = ( )
𝑦+3
𝑥 , = 𝑥 + 2 → 𝑥 = 𝑥 , − 2 … (1)
𝑦 , = 𝑦 + 3 → 𝑦 = 𝑦 , − 3 … (2)
Substitusikan persamaan (1) dan (2) pada persamaan lingkaran x2 + y2 = 9
x2 + y2 = 9
(𝑥 , − 2)2 + (𝑦 , − 3)2 = 9
(𝑥 − 2)2 + (𝑦 − 3)2 = 9
Contoh Soal 3
Tentukan bayangan lingkaran (𝑥 − 3)2 + (𝑦 + 1)2 = 4 jika di translasikan oleh 𝑇 =
−5
( )
2
Jawab
−5
Translasikan titik P dengan 𝑇=( ) sehingga di peroleh titik
2
−5
𝑇=( )
2
𝑃(𝑎, 𝑏) → 𝑃′(𝑎 + (−5) , 𝑏 + 2)= 𝑃′(𝑎 − 5 , 𝑏 + 2)
2 2
((𝑎′ + 5) − 3) + ((𝑏 ′ − 2) + 1) = 4
Contoh Soal 4
−1
Tentukan hasil translasi dari persamaan parabola 𝑥 = 𝑦 2 oleh translasi 𝑇 = ( )
3
Jawab
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Ruas garis berarah (vektor) adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah.
Translasi adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang menurut jarak
dan arah tertentu. Panjang jarak dan arah suatu translasi dinyatakan oleh vector ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 atau
𝑎
pasangan berurutan ( ) dengan a merupakan komponen translasi pada arah sumbu-x dan
𝑏
b merupakan komponen translasi pada arah sumbu-y
𝑎
Titik 𝑃(𝑥, 𝑦) ditranslasikan oleh 𝑇 = ( ) artinya titik 𝑃(𝑥, 𝑦) ditranslasikan sejauh a
𝑏
satuan sepanjang sumbu X dan b satuan sepanjang sumbu Y, diperoleh peta Titik 𝑃′(𝑥′, 𝑦′).
sehingga berlaku hubungan:
𝑎
𝑇=( )
𝑏
𝑃(𝑥, 𝑦) → 𝑃′ (𝑥 + 𝑎 , 𝑦 + 𝑏)
DAFTRAR PUSTAKA
Darsono, puji Hastuti, 2007, Matematika SMA Kelas XII, klaten, viva pakarindo.
https://www.academia.edu/5271706/Matriks_transformasi
Noormandiri, B.K. 2005. Buku Pelajaran Matematika SMA Untuk Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Iswahyudi, Gatut. 2003. Geometri Transformasi. UNS press: Surakarta