Anda di halaman 1dari 3

Catatan : 

1. ESP dapat dipakai untuk laju produksi 300 sampai 60000 BPD. 
2. Dapat dipakai untuk fluida viskositas tinggi. 
3. Dapat dipakai untuk sumur-sumur air atau sumur injeksi air pada
proyek waterflood. Untuk sumur injeksi, arah impeller harus dibalikkan. 
4. Untuk sumur kepasiran, ESP dapat dipakai sampai derajat kepasiran
tertentu, yaitu dengan menggunakan impeller atau diffuser khusus yang
terbuat dari Ni-Resist. 
5. Untuk sumur korosif perlu dipasang “Ressistant Coning Hausing”
khusus, sumbu as pompa dari bahan K-monel. Apabila terdapat H2S gunakan
kabel Al atau kabel biasa dengan ditutup monel. 
6. ESP menghasilkan panas sehingga dapat menurunkan viskositas fluida
produksi; hal mana akan membantu sumur dengan masalah parafin. 
7. Untuk sumur bersuhu tinggi (lebih 250°F) perlu dipasang Epoxy untuk
melindungi kabel, O-ring, dan seal (gasket). 
8. Untuk sumur miring atau tidak lurus (crooked well) perlu dipasang
centralizer agar kabel tidak terkelupas. 
PERMASALAHAN SUMUR ESP

Permasalahan Sumur ESP-Permasalahan Sumur ESP yang sering dijumpai pada Electric
Submersible Pump (Reda Pump) adalah : 
1. Under Load (Ampere motor lebih rendah dari yang normal) 
2. Over Load (Ampere motor lebih tinggi dari yang normal) 
3. Motor terbakar (Motor Burn-Out) 
Under load dan over load bisa cepat diketahui oleh pumper dengan melihat reda chart di dalam
switch board. Sedangkan motor terbakar harus dipastikan oleh reda specialist. 

Under load pada motor Electric Submersible Pump (Reda Pump) dapat disebabkan oleh keadaan-
keadaan berikut ini : 
1. Produksi yang kecil 
2. Voltase yang tinggi atau berlebihan 
3. Pompa terlalu besar 
4. Produksi banyak membawa gas 
5. Dan lain-lain 

Over load pada Electric Submersible Pump (Reda Pump) dapat disebabkan oleh keadaan-keadaan
seperti berikut : 
1. Voltase yang rendah atau kurang 
2. Bertambahnya berat jenis fluida yang dipompakan (bercampurnya pasir dan lumpur) 
3. Terjadi kerusakan pada kabel listriknya (reda cable) 
4. Kalau under load terlalu lama, karena under load relay tidak berfungsi dengan baik. 
5. Ada peralatan yang di dalam control panel mengalami kerusakan atau tidak berfungsi 
6. Pompa susah berputar (stuck) 
Sedangkan penyebab dari motor terbakar adalah keadaan-keadaan berikut ini : 
1. Air atau fluida formasi masuk ke dalam motor 
2. Motor bekerja dalam keadaan over load sedangkan overload relay tidak bekerja 
3. Reda unit bekerja under load (low production) sehingga pompa menjadi panas, dan panas ini
merambat sampai ke motor sehingga merusak isolasi motor. 
4. Motor terlalu sering distart, sehingga motor sering mendapat beban yang tinggi. 

Kejadian ini terjadi sewaktu Reda Pump diset on timer. Bila reda pump trip karena under load, reda
pump akan hidup automatic, terganting kepada setting timer, apakah 10, 12, 15, atau 30 menit.
Tetapi Reda Pump karena over load, reda pump biasanya tidak akan hidup lagi secara automatic,
sampai switch board diperiksa oleh orang listrik atau reda pump specialist. Untuk menghindari
kerusakan yang lebih parah, maka kepada pumper dianjurkan betul agar tidak men-start Reda
Pump yang didapati mati over load. Pumper diminta untuk memutar selector switch ke posisi OFF
dan melaporkan kejadian tersebut pada reda pump specialist atau orang listrik. 
- Over load diset pada 15 % diatas load motor yang ada pada name plate 
- Under load diset pada 15 % dibawah running amper atau amper yang sedang jalan.

Anda mungkin juga menyukai