BAB IV
PENGUJIAN RHEOLOGI SUSPENSI SEMEN
19
20
3. Gel Strength didefinisikan hampir sama dengan yield point, bedanya gel
strength merupakan ukuran gaya tarik-menarik yang statik sedangkan
yield point merupakan gaya tarik-menarik yang dinamik.
Penentuan harga shear stress dan shear rate yang masing-masing
dinyatakan dalam bentuk penyimpangan skala penunjuk (dial reading) dan
RPM motor pada Fann VG meter harus diubah menjadi harga Shear stress
dan shear rate dalam satuan dyne/cm2 dan detik-1. Adapun persamaan
tersebut yaitu:
τ = 5,077 x C
γ = 1.704 x RPM
Dimana :
Tabel 4.1. Tabulasi Hasil Pengukuran Plastic Viscosity dan Yield Point
Semua Kelompok
Wsemen Wbentonite WNaCl WCMC Yb (lb/100
Plug/Kelompok Vair (ml) μp (cp)
(gr) (gr) (gr) (gr) ft2)
I/A1 350 154 3,5 -10 55
I/A2 350 154 3,5 20 145
I/A3 350 154 3 1 3
I/A4 350 154 2,5 50 40
II/B1 350 154 2 150 0
II/B2 350 154 3 60 -5
II/B3 350 154 3,5 10 20
II/B4 350 154 2,5 34 4
III/C1 350 154 3,5 -77 289
III/C2 350 154 2,5 70 45
III/C3 350 154 2 20 55
III/C4 350 154 3 190 -120
25
Berat Additive vs μp
250
200 190
Viskositas Plastik, cp
150 150
100
70 60
50 50
34
20 20
10
0 1 -10
-50
-77
-100
1.5 2 2.5 3 3.5 4
Berat additive, gr
Berat Additive vs Yb
350
300 289
250
Yield Point, lb/100 ft2
200
150 145
100
50 55 45
40 55
4 20
0 0 3
-5
-50
-100
-120
-150
1.5 2 2.5 3 3.5 4
Berat additive, gr
4.7. Pembahasan
Dalam praktikum kali ini, akan dilakukan pengujian rheologi suspensi
semen. Pengujian ini dilakukan untuk menghitung hidrolika operasi
penyemenan serta menentukan harga Plastic Viscosity dan Yield Point
semen pemboran. Dalam operasi penyemenan, besar – kecilnya viskositas
harus diperhatikan karena viskositas berhungan langsung dengan
kemampuan alir suspensi semen. Besar – kecilnya harga viskositas ini
berhubungan dengan kehilangan tekanan akibat friksi dan sifat -sifat aliran
suspensi semen, yang berkaitan pula dengan operasi penyemenan itu sendiri.
Besar – kecilnya viskositas dalam operasi penyemenan dapat diatur dengan
menambahkan zat additive. Dalam percobaan ini digunakan additive berupa
NACL.
Sodium klorida (NACL) juga dikenal dengan gara dapur atau halit,
adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NACL. NACL ini
mempunyai banyak fungsi dalam berbagai macam bidang, Dalam bidang
perminyakan, NACL (Accelerator) digunakan sebagai additive yang bersifat
mempercepat proses pengerasan suspensi semen dan dapat memperbesar
harga viskositas.
Hasil pengadukan suspensi semen tersebut kemudian dimasukkan ke
dalam bejana pada alat Fann VG Meter, sehingga didapat nilai C600 dan
C300. Dari hasil percobaan, dapat dibaca skala dial reading pada 600 rpm
(C600) yaitu sebesar 115ᵒ dan skala dial reading pada 300 rpm (C300) yaitu
sebesar 55ᵒ. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh nilai Plastic Viscosity
(μp) sebesar 60 cp (dari pengurangan antara C600 dan C300). Adapun nilai
Yield Point – nya (Yb) sebesar -5 lb/100ft2 (dari pengurangan antara C300
dan μp). Harga Plastic Viscosity (μp) dan Yield Point (Yb) biasanya berbeda
– beda karena penambahan berat zat additive yang berbeda – beda pula.
28
Selain itu, perlu diketahui pula bahwa viskositas berpengaruh pula terhadap
thickening time dari suspensi semen.
Aplikasi di lapangan untuk pengujian rheologi semen ini adalah untuk
menghitung hidrolika operasi penyemenan yang sangat menentukan dalam
operasi pemboran. Dalam hal ini, rheologi semen berhubungan dengan
perkiraan kehilangan tekanan akibat friksi dan sifat–sifat aliran dalam
penyemenan. Untuk memperoleh keberhasilan dalam penyemenan, harus
disesuaikan dengan keadaan formasi.
4.8. Kesimpulan
1. Plastic Viscosity (μp) diperoleh sebesar 60 cp dan Yield Point (Yb)
sebesar -5 lb/100ft2.
2. Dalam percobaan, digunakan additive berupa NACL dimana
NACL(Accelerator) ini dapat mempercepat proses pengerasan suspensi
semen dan dapat memperbesar harga viskositas.
3. Banyaknya additive yang digunakan berpengaruh terhadap besar
perubahan harga viskositas.