Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. Rahmat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita, pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh
pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW. “ Pengembangan Bahan ajar dan Media
IPS SD ” ini sengaja di bahas karena sangat penting untuk kita khususnya sebagai anak
yang ingin lebih mengenal lebih dalam lagi cara belajarnya dan medianya.
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan pengarahan-pengarahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan CBR ini
dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Bapak/Ibu dosen dan teman-teman yang lain
untuk memberikan sarannya kepada penyusun agar penyusunan CBR ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya semua yang
membacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR..............................................................................1
B. Tujuan Penulisan CBR..........................................................................................1
C. Manfaat Penulisan CBR........................................................................................1
D. Identitas buku .......................................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU..........................................................................................3
1. Konsep dasar bahan ajar .......................................................................................3
2. Kurikulum tingkat satuan nasional........................................................................3
3. Analisis instruksional.............................................................................................5
4. Penulisan indicator pembelajaran..........................................................................5
5. Perkembangan strategi instruksional.....................................................................6
6. mengenai tes acuan patokan..................................................................................7
7. perkembangan silabus berbasis kopetensi.............................................................7
8. perkembangan rancangan pelaksana pembelajaran...............................................9
9. Evaluasi formatif dan sumatif..............................................................................10
BAB III. PEMBAHASAN....................................................................................................11
A. Kelebihan.............................................................................................................11
B. Kekurangan .........................................................................................................11
BAB IV. PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
D. Identitas buku
a. Identita buku utama
Cover buku
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
3
1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
Berikut terdapat 6 komponen KTSP diantaranya:
1. Visi dan Misi Satuan Pendidikan, mengembangkan visinya, kepala sekolah harus
mampu mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang relevan bagi kegiatan internal
sekolah
2. Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Dalam pengembangan KTSP, satuan
pendidikan harap mampu menyusun program peningkatan umum yang mencakup
tujuan, sasaran dan target yang akan dicapai untuk program jangka pendek maupun
jangka panjang
3. Menyusun Kalender Pendidikan, Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajan efektif
dan hari libur.
4. Struktur Muatan KTSP, Struktur muatan KTSP mencakup mata pelajaran, muatan
lokal, kegiatan pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kenaikan kelas,
penjurusan dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global.
5. Silabus, Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelornpok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompeten. dasar,
materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), RPP adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
4
Ø BAB 3 : MENGENAI ANALISI INSTRUKSIONAL
Analisis instruksional merupakan proses penjabaran perilaku umum menjadi perilaku
khusus yang tersusun secara logis dan sistematis. Hasil dari analisi instruksional ini adalah
kompetensi khususu yang tersusun dari potensi yang sederhana sampai yang sulit dan
kompleks.Analisis instruksional ini dilakukan untuk mencapai sebuah kmpetensi akhir
melalui beberapa kompetensi khusus dengan memasukkan batas kompetensi yang diberikan
pada siswa.
Ada bebera struktur perilaku dianataranya:
1. Struktur hierarki
2. Struktur prosedural
3. Struktur pengelomokkan
4. Struktur kombinasi
5
Taksonomi tujuan istruksional menurut bloom :
Bloom (1977) membagi tujuan istruksional menjadi tiga kawasan yaitu kognitif,
afektif dan psikomotorik. Domain atau kawasan konitif adalah tujuan pembelajaran yang
berhubungan dengan kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir seperti kemampuan
meningat atau kemampuan memecahkan masalah.
Perumusan Indikator Pembelajaran
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur untuk mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Indikator yan digunakan sebagai penyusun alat penilaian diantaranya:
1. Sesuai tingkat perkembanan berfikir siswa
2. Berkaitan denan standar kompetensi dan kompetensi dasar
3. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari hari
4. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh
5. Memperhatikan sumber sumber belajar yang relevan
6. Dapat diukur/ dapat dikuantifikasi
7. Memperhatikan ketercapaian standart lulusan secara nasional
8. Tidak mengandung pengertian ganda
6
3. Stragi Pembelajaran Komtekstual
Strategi pembelajaran kontekstual menekankan pada proses keterlibatan siswa secara
penuh untuk dapat menemukan materi yan dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
meraka.
7
pendididkan.Bagi pihak yang bertugas mengembangkan silabus maka ada beberapa hal yang
dapat dilakukan yaitu:
1. Menganalisis kurikulum seperti standart kompetensi, kompetensi dasar untuk
dijabarkan ke dalam kegiatan pembelajaran, materi pokok, indikator kompetensi dan
penilaian.
2. Menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) di mana di dalamnya terdapat
pengembangan strategi pembelajaran, media, dan metode pembelajaran.
Prosedur pengembangan silabus
Berikut langkah langkah pengembangan silabus:
1. Mengisi kolom identitas
2. Mengkaji dan menganalisis standar kompetensi
3. Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar
4. Mengidentififkasi materi standar
5. Menembangkan pengalaman belajar ( standar proses)
6. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
7. Menentukan jenis penilaian
8. Alokasi waktu
9. Menentukan sumber belajar
8
Ø BAB 8 : MENGENAI PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) skenario pembelajaran yang bersifat
operasional praktis, bukan semata mata persyaratan administratif. Oleh karena itu
pengembangan RPP perlu memperhatikan faktor faktor yang mempengaruhi proses
pelaksanaan pembelajaran seperti ketersediaan waktu dan sebagainya.
Komponen RPP. Berikut ini adalah komponen dari RPP:
1. Identitas mata pelajaran
2. Standar kompetensi
3. Kompetensi dasar
4. Indikator pencapaian kompetensi
5. Tujuan pembelajaran
Menurut Mager ( dalam uno 2009: 40) tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup 3
elemen utama yakni:
1. Menyatakan apa yang seharusnya dapat dikerjakan siswa selama belajar dan
kemampuan apa yan sebaiknya dikuasainya pada akhir pelajaran
2. Perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan
perilaku tersebut
3. Perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat
diterima.
Pengembangan bahan ajar
Setelah disusun silabus selanjutnya menyusun bahan ajarnya.Diharapkan bahan ajar
disusun secara mandiri dipelajari oleh siswa tanpa bergantung pada kehadiran seorang guru.
Kondisi lain yang mendukung pentingnya bahan ajar yan relevan dengan kebutuhan siswa
adalah kenyataan bahwa siswa berasal dari kelompok masyarakat yang memiliki
keanekaraaman sosial budaya, aspirasi politik, dan kondisi ekonomi yang tersendiri pula.
Manfaat dari pengunaan bahan ajar sangat penting salah satunya adalah menatasi
keterbatasan frekuensi tatap muka antara siswa dengan guru.Dengan adanya bahan ajar
tersebut siswa dapat belajar secara mandiri dan tidak terlalu mengantungkan belajardari
catatan saja maupun dari guru.
9
Ø BAB 9 : MENGENAI EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF
Evaluasi formatif dapat didefinisikan sebagai proses menyediakan dan menggunakan
infomasi untuk dijadikan dasar pengambilan keputrusan dalam rangkameningkatkan kualitas
produk atau atau program instruksional ( suparman 2010: 276)Fungsi formatif suatu evaluasi
hanya dapat dilaksanakan etika evaluasi itu berkenaan dengan proses dan bukan berfokus
pada hasil.
Empat Tahap Evaluasi Formatifsiswa tersebut
1. Reviu= oleh ahli bidang studi luar pengembang instruksional penting artinya untuk
mempermudah pendapat orang lain, sesama ahli dalam bidang studi, khususnya tentan
keteptan isi atau materi produk tersebut.
2. Evaluasi satu satunya dilakukan antara penembang instruksional dengan dua atau tiga
siswa secara individual. Ketiga siswa tersebut berasal dari yang memiliki kemampuan
sedang, diatas sedang dan dibawah sedang.
3. Setelah direvisi berdasarkan masukan evaluasi satu satu, produk instruksional tersebut
dievaluasi lai dengan menggunakan sekelompok kecil siswa yang terdiri dari 8-12
orang siswa. Kelompok kecil ini harus representatif untuk mewakili populasi sasaran
yang sebenarnya.
10
BAB III
PEMBAHASAN
KelebihanBuku utama:
1. Cakupan pembahasan pada buku ini lebih mendalam tidak hanya membahas secara
umum namun secara khusus terkait materi kurikulum yang sedang dipelajari
2. Bahasa yang digunakan pada buku ini sangat ringan sehingga mudah dimengerti oleh
pembaca
3. Terdapatnya glossarium pada buku ini
4. Materi yang dijelaskan lebih spesifik
11
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Buku menjabarkan mengenai bagaimana pelaksanaan kurikulum dan hal hal yang
berkaitan dengan kurikulum lainnya.Mentelaah mengenai hal hal yang berkaitan denan
kurikulum tentu nya menjadi suatu hal yang harus diketahui terutama pada mahasiswa
jurusan kependidikan.
Dengan melakukan analisis terhadap kedua buku tersebut ternyata banyak hal yang
perlu diketahui lagi dan perlu diperdalam mengenai apa itu kurikulum yan sebenarnya. Hal
hal seperti cara pengembangan kurikulum, definisi kurikulum, prinsip pengembangan
kurikulum dan banyak lagi tentunya memiliki beberapa aspek aspek yang harus diketahui
bagi mahasiswa kependidikan.
Dengan adanya critical book review ini tentunya akan menambahkan ilmu yang lebih
terhadap mahasiswa, karena dalam crirical book review ini tentunya telah mengupas habis
kedua isi buku tersebut serta melihat perbandingan dari kedua sudut pandang beberapa
pengarang. Untuk itu dalam critical book review ini bisa dijadikan acuan dan pedoman
kedepannya untuk mendalami lagi mengenai kurikulum pembelajaran.
B. SARAN
Sebagai pembaca tentunya akan mencari ilmu dari suatu melalui bahan bacaan. Buku
yang dikatatan bermanfaat apabila pembaca bisa memahami dan mengambil pembelajaran
tentang apa yang ditulis oleh penulis ke dalam bukunya.Oleh karena itu, buku yang dibaca
haruslah memiliki nilai serta pemikiran pimikiran kritis penulis nya, sehingga pembaca tidak
hanya mendapatkan materi tetapi juga bisa membandingkan dan menganalis bahan bacaan
yang dibacanya
Dalam kedua buku yang dijadikan critical book review ini, kedua buku tersebut
sangat bagus sangat memberikan pengetahuan bagi para pembacanya.Penjabarannya pun
sangat jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti pula.Namun tentunya ada kekurangan
kekurangan yang akan tampak ketika membandingkan kedua atau beberapa buku. Seperti apa
buku pertama yaitu buku “ Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompeteni” sering
ditemukan pengulanan pengulangan pembahasan yang menjadikan pembaca bosan terhadap
isi bacaanya. Serta buku kedua denga tampilan yang tidak menarik menurut penulis.
12
Jadi diharapkan kedepannya agar dapat menciptakan buku buku yang inspiratif dan
mendapatkan hati dikalangan pembacanya. Serta buku yang tentunya sesuai dengan era dan
zaman yang semakin maju, agar buku ang dibaca tersebut tidak kalah dengan mordenisasi
zaman .
13
REFERENSI
Ika lestari, S.Pd, M,Pd, 2013. Bahan Ajar Berbasis Kompetensi Sesuai Dengan KTSP .
padang :Akademia Permata.
Benny agus pribadi, dkk. 2019. Pengembangan bahan ajar. Jakarta :universitas tebuka
14