Anda di halaman 1dari 1

Apa itu CAPD dan kenapa pasien dipasang CAPD

Jawaban : Dialisis peritoneum rawat jalan berkelanjutan (CAPD) adalah bentuk terapi
penggantian ginjal yang baik untuk pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir (ESRD).
Teknik ini telah mendapatkan apresiasi karena diterima dengan baik oleh pasien,
meningkatkan kesejahteraan pasien, dan memiliki ketahanan teknis yang lebih baik.
CADP adalah modalitas pilihan saat ini dan pilihan yang lebih baik untuk pasien usia
lanjut. Namun, ini dikaitkan dengan beberapa komplikasi (infeksi atau non-infeksi), dan
salah satu komplikasi paling serius adalah peritonitis yang bertanggung jawab untuk
peningkatan mortalitas dan morbiditas.
(jurnal mechanical complication of continuous ambulatory peritoneal dialysis : A hospital
based retrospective study in Kashmir Valley tahun 2017 oleh adnan firdous dkk.)

Hubungan diabet ND dan jantung


Jawaban :
Hubungan diabetes dengan ginajl atau nefropati diabetic yakni :
Apabila diabetes telah berjalan bertahun-tahun, kadang 10-15 tahun,
mulai ada sedikit protein yang keluar (bocor) ke dalam urine. Keadaan ini
disebut mikroalbuminuria, yaitu keluarnya protein atau albumin dalam
jumlah 30-300 mg dalam 24 jam produksi.
Keadaan lebih lanjut akan menimbulkan makroalbuminuria atau keluarnya
protein dalam jumlah lebih banyak dalam urine (proteinuria), yang akan
menjurus ke nefropati stadium lanjut atau end-stage renal disease.
Mikroalbuminuria yang tidak dapat diobati akan berlanjut ke proteinuria.
Biasanya protein dalam urine mencapai lebih dari 300 mg per hari. Dalam
keadaan ini, GFR biasanya tidak lagi naik, tetapi makin lama makin turun.
Tekanan darah akan lebih tinggi, demikian pula kolesterol. Anemia pun
timbul dan akan terjadi pembengkakakn pada kedua tungkai dan tangan.
MIkroalbuminuria juga merupakan tanda bahwa seseorang mudah terkena
serangan jantung atai stroke. Apabila 10 tahun tidak diobati, sekitar 80%
pasien dengan proteinuria akan meninggal karena jantung atau stroke.
(Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes, gramedia
pustaka, 2017, Jakarta)

Anda mungkin juga menyukai