Anda di halaman 1dari 34

KONSEP DASAR

KESEHATAN JIWA
Kukuh Pranadi
JIWA

Adalah unsur manusia yang bersifat non materi


(fisik) tetapi fungsi dan manivestasinya sangat
terkait dengan materi.

Manivestasi Jiwa tampak pada proses kognisi,


afeksi & psikomotor serta interaksi antara
ketiganya
Definisi Kesehatan Jiwa

Menurut UU no.3 th 1966 ttg Kesehatan Jiwa


→ KESEHATAN JIWA adl suatu kondisi yg memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, & emosional yg optimal dr seseorang
& perkembangan itu berjalan selaras dg keadaan orang lain
→ GANGGUAN JIWA adl keadaan adanya gangguan pd fungsi
kejiwaan, yaitu proses pikir, emosi, kemampuan & perilaku
psikomotorik, termasuk bicara

Dlm PPDGJ III gangguan jiwa :


adanya kelompok gejala atau perilaku yg ditemukan scr klinis, yg
disertai adanya penderitaan pd kebanyakan kasus dgn terganggunya
fungsi psikososial seseorang
Definisi Kesehatan Jiwa

 Glossary dari WHO World Health Report 2001:


 Mental health is state of wellbeing in which the individual
realises his or her own abilities, can cope with normal stress
of life, can work productively and fruitfully, and is able to
make a contribution to his or her community

 Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana


individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat
mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja
secara produktif, menghasilkan, dan mampu memberikan
kontribusi kepada diri dan komunitasnya
RENTANG SEHAT SAKIT DALAM
KESEHATAN JIWA
Sangat Sehat Cukup Kurang Sakit
sehat sehat sehat

Sehat jiwa Sakit jiwa

• Tdk ada batasan yg tegas antara orang yg sehat dgn orang


yg tidak sehat ayau terganggu kesejahteraan jiwanya
• Tdk seorang pun selalu merasa sehat jiwa sepanjang
hidupnya. Suatu saat mereka dpt mengalami stres & aneka
gangguan kesehatan jiwa lainnya
RENTANG SEHAT SAKIT DALAM
KESEHATAN JIWA
• Jiwa yang sehat
(Setyonegoro. K / 1985)
Absence of mental &
emosional disorders

Resilience towards stres

Harmonis equilibrium with


oneself, family and comunity
Kriteria sehat Jiwa Menurut WHO

a. Menyesuaiakan diri scr konstruktif pd


kenyataan (BURUK SEKALIPUN)
b. Memperoleh kepuasan dari usahanya
c. Mrs lebih puas memberi drpd menerima
d. HAM slg menolong dan memuaskan
e. Menerima kekecewaan sbg peljrn untuk
masa yang akan datang
f. Mengarahkan rs bermusuhan ke arah yg
lbh kreatif dan konstruktif
Kriteria Sehat Jiwa

 Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya


 Mampu menghadapi stres kehidupan yg wajar
 Mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya
 Dapat berperan serta dalam lingkungan masyarakatnya
 Menerima baik apa yang ada pada dirinya
 Merasa nyaman bersama dengan orang lain
 Perasaan sehat dan bahagia
 Mampu menghadapi tantangan hidup,
 Dpt menerima orang lain sebagaimana adanya
 Mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
 Memahami perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri dan
orang lain,
 Memahami Bagaimana cara mengatasi stres yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari
Dasar-Dasar Kesehatan Jiwa

1. Kesehatan jiwa tdk dpt dipisahkan dr masalah kepribadian manusia


2. Kesehatan jiwa ditentukan oleh faktor intrinsik (organo-biologik,
keturunan) & ekstrinsik (keluarga, masyarakat, & lingkungan)
3. Kesehatan jiwa tdk terjadi dg sendirinya, perlu usaha/waktu utk
mengembangkan & membinanya
4. Dasar-dasar pembinaan jiwa yg sehat diletakkan di lingkungan keluarga
5. Komunikasi yg sehat, suasana keluarga yg harmonis & bahagia mrpk
syarat berkembangnya jiwa anak yg sehat
6. Keluarga yg sehat jiwa berawal dr orang tua atau perkawinan yg sehat
jiwa pula
7. Orang tua perlu memahami dasar-dasar kesehatan jiwa & berusaha
mencapai kondisi jiwa yg sehat
Stres

• Reaksi seseorang baik secara fisik, psikis atau perilaku


apabila ada tuntutan/ tekanan terhadap dirinya.

Tuntutan berasal dari :


• Dirinya sendiri : iri hati, cemas, malu, takut dll
• Lingkungan : rumah, sekolah, tempat kerja, dan lingk
sosial lainnya.
Penyebab Stres

 Stresor fisik/jasmani : suhu dingin/panas,


suara bising, rasa nyeri/sakit, kelelahan fisik,
lingkungan yang tidak memadai, polusi
udara.
 Stresor kejiwaan : konflik (need >< Press),
tekanan, krisis, kegagalan.
 Stresor sosial budaya : kesulitan hubungan
sosial, masalah pekerjaan, pengangguran,
pension, PHK, perceraian, konflik rumah
tangga.
Reaksi terhadap Stres

• Reaksi terhadap stres  positif/negatif


• Tergantung cara pandang terhadap stres
• Reaksi positif : energi penggerak dan
memotivasi orang untuk berusaha lebih baik
lagi.
• Reaksi negatif : merugikan  gangguan (stres
terlalu berat atau berlangsung lama) 
keluhan
Respon Terhadap Stres

Stres  fisik, psikis


• Respons fisik : jantung berdebar-debar, sakit
kepala, sakit perut, gangguan makan, dll)
• Respons psikis : cemas, kuatir, mudah
tersinggung, kecewa, marah, dll).
Penilaian primer terhadap stresor

Kognitif (pikiran)

 paling utama
 dinilai sbg ancaman,
kehilangan, tantangan
Afektif

 perasaan krn stresor


 kecemasan
Fisiologis

•Reaksi spontan
•Fight or flight reaction
Perilaku

•Perilaku spontan
•Tidak bertujuan

Sosial

•Arti secara sosial


•Perbandingan sosial
Penilaian sekunder

• Bagaimana individu menilai:

Sumber penyesuaian diri


Pilihan dalam hadapi stresor
Strategi u/ hadapi stresor
• Kognitif

Mengkaji sekitar
• Afektif Harus punya pengetahuan

Kecemasan bertambah bila


tdk berhasil atasi
• Fisiologis
 Atasi keadaan dgn cara
fisiologis
• Perilaku
 Gambaran percobaan emosi, fungsi
alat tubuh
 Analisa pikiran
 Lebih terarah
• Sosial

Menyiapkan dukungan keluarga


Cara mengatasi stres & mencapai jiwa sehat

1. Pelihara kesehatan
2. Rencanakan masa depan dengan baik
3. Hindari membuat keputusan besar sekaligus
4. Ubahlah sesuatu yang dapat diubah dan terimalah sesuatu yang tak dapat diubah
5. Berbuatlah sesuai dengan minat dan kemampuan
6. Berpikir positif
7. Relaksasi
8. Lakukan pekerjaan yang disenangi
9. Bicarakan masalah
10. Belajar dari pengalaman  memecahkan masalah
11. Bina persahabatan
12. Tingkatkan iman dan takwa
Stres

• Stres dalam kehidupan tidak dapat dihindari,


• Yang penting adalah bagaimana kita
menghadapi stres tanpa terkena dampak yang
merugikan.
TASK ORIENTED REACTION
(MEKANISME PENYESUAIAN)

 usaha pemecahan masalah


 secara langsung
 mekanisme intrapsikik
 mengatur kesukaran emosional
 Menyerang
 Menarik diri
 Kompromi
Beberapa macam
ego defence mecanism

 represi  rasionalisasi
 supresi  isolasi
 regresi  reaksi formasi
 kompensasi  undoing
 sublimasi  displacement
 substitusi  proyeksi
 identifikasi  denial
 introyeksi
Masalah Kesehatan Jiwa

Life MASALAH
PERKEMBANGAN
cycle MANUSIA
YG HARMONIS MASALAH
DAN PSIKO-SOSIAL
PENINGKATAN
KUALITAS HIDUP

MASALAH
GANGGUAN JIWA
(ICD-X)
Gangguan Jiwa

• Gangguan pikiran, gangguan perasaan, dan gangguan


tingkah laku  penderitaan dan terganggunya fungsi
sehari-hari (Psikologis, social & pekerjaan)

• Menurut PPDGJ adalah sindrom pola perilaku seseorang


secara khas, berkaitan dengan gejala penderitaan
(distress) atau hendaya (impairment) didalam satu atau
lebih fungsi yang penting dari manusia yaitu fungsi
psikologik, biologik & perilaku, gangguan itu tidak
hanya terletak dalam hubungan antar individu tersebut
tetapi juga dg masyarakat (Maslim, 2002:
Maramis,2010)
Penyebab Gangguan Jiwa

1) Faktor Somatik (Somatogenik) : akibat gangguan pada


neuroanatomi, neurofisiologi & neurokimia termasuk
tingkat kematangan dan perkembangan organic, serta
factor pranatal dan perinatal
2) Faktor Psikologik (Psikogenik) : Perkembangan
kognisi, Kematangan emosional, pembentukan
personality, konsep diri, daya defend mechanism dll
Penyebab Gangguan Jiwa

1) Faktor Somatik …
2) Faktor Psikologik …
3) Faktor Sosial Budaya : Pola asuh, interaksi ibu dan
anak, peran ayah, sabling rivalry dalam keluarga,
ekonomi, kelompok minority, interaksi budaya, kelas
social, rasial, bencana alam / kerusuhan dll
Gangguan Jiwa

• Jenis gangguan jiwa : ringan – berat


• Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa III (PPDGJ III) ~ International
Classified Diagnosis X
•  10 kelompok besar
Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa

1 F00-F09 Gangguan mental organik


2 F10-F19 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
psikoaktif
3 F20-F29 Skizofrenia, gangguan skizotipal, dan gangguan waham
4 F30-F39 Gangguan suasana perasaan
5 F40-F48 Gangguan neurotik, gangguan somatoform, dan gangguan
terkait stres
6 F50-F59 Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis
dan faktor fisik
7 F60-F69 Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
8 F70-F79 Retardasi mental
9 F80-F89 Gangguan perkembangan psikologis
10 F90-F98 Gangguan perilaku dan emosional dengan onset biasanya pada
masa kanak dan remaja
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Klasifikasi diagnosa keperawatan pada pasien


gangguan jiwa ditegakkan berdasar kriteria
NANDA (North American Nursing Diagnosis
Association), ataupun NIC (Nursing Intervention
Classification) NOC (Nursing Outcome Criteria)
Masalah keperawatan utama yg sering terjadi di
RSJ di Indonesia

1. Perilaku Kekerasan
2. Halusinasi
3. Menarik diri
4. Waham
5. Resiko Bunuh Diri
6. Defisit Perawatan Diri
7. Harga Diri Rendah Kronis
8. Managemen Crisis
Masalah keperawatan tersebut mengalami perubahan
seiring perkembangan penelitian di lapangan.
R T

1
RSJ
Tingkat Biaya
Kebutuhan 2 PKJ di RSU

3 PKJ Masyarakat oleh Tim Keswamas


(Perawat Keswa)

4 PKJ di Puskesmas

5 PKJ Informal dan formal diluar sektor kesehatan

6
Pelayanan di tingkat individudan keluarga

T R
Jumlah kebutuhan pelayanan
God,
Grant me the serenity to accept the things I cannot change
Courage to change the things I can, and
The wisdom to know the difference

Allah,
Berilah aku ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak bisa
aku ubah Keberanian untuk mengubah hal-hal yang saya bisa,
dan Kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai