Anda di halaman 1dari 3

SINOPSIS

Kehidupan Zia Abila bertumpah-tumpah dengan penyesalan yang membuat


dirinya bangkit dan mempunyai impian yang tinggi, di kehidupanya yang penuh
penyesalan Zia Abila menulis sebuah surat yang cukup banyak di masa lalunya,
kemudian zia Abila berniat untuk memperbaiki kehidupannya di masa depan, dan zia
menulis impian-impian di surat masa depan. Impiannya pun tercapai dengan penuh
pengorbanan dan berusaha semaksimal mungkin, di masa-masa SMA Zia Abila
memiliki perasaan cinta terhadap seseorang yang pendiam, dan disebut sebagai kutu
buku, pertama mulai cinta Zia dengan addis adalah berawal dari bertemunya mereka
di perpustakaan yang sama-sama memegang buku yang ingin dibaca, kemudian
mereka bertanya tanya tetapi Addis tidak sadar bahwa Zia menyukainya, cinta
mereka terpendam begitu lama sampai akan melaksanakan ujian sekolah. Sedangkan
Nana dengan Pratista adalah pasangan yang sangat cocok, mereka selalu
mengungkapkan perasaannya dengan terang-terangan. Akan tetapi mereka menikah
dengan alasan berbuat pelecehan seksual yang membuat Nana hamil dan mereka
menikah dini. Peristiwa itu tidak diketahui oleh Zia akan tetapi Zia penasaran dengan
sifat nana yang aneh, Zia pun bertanya, akan tetapi Nana tidak menjawab sama sekali
yang ditanyakan oleh Zia, sampai peristiwa Nana melahirkan Zia pun menyesal atas
perbuatan Nana yang tidak di inginkan. Zia pun menjauh dengan Nana dan Zia
berpikir bahwa kehidupan mereka tidak menyenangkan kedepannya. Tetapi
kehidupan mereka baik-baik saja, kemudian Nana meminta maaf atas perbuatannya.
Dan Zia menerima permintaan maafnya, tapi setelah itu Zia menulis surat untuk Nana
bahwa dirinya tidak menjadi sahabat yang baik, seharusnya dirinya saling menjaga
akan tetapi menurut Zia dirinya tidak bisa menjaga sesama sahabat. Zia pun
menyesal menjadi sahabatnya Nana. Setelah itu Zia menasehati Nana dan Nana pun
merenungkan nasehatnya. Kemudian mereka bersatu menjadi sahabat lagi. Akan
tetapi cintanya Zia dengan Addis masih tersenbunyi, nana pun tidak mengetahuinya.
Setelah akan melaksanakan ujian sekolah, ada perlombaan di sekolah salah satunya
adalah menulis komik. Mereka berdua Zia dan Addis mengikuti lomba tersebut,
kemudian mereka berdua menjadi juaranya. Dan dipanggil oleh kepala sekolah pada
waktu upacara, dan mereka diberikan hadiah dan foto bersama. Dan di waktu itu pula
Zia mulai main tatap-tatap mata kan tetapi Addis masih belum menyadari bahwa
dirinya di cintai oleh Zia. Akan tetapi Nana pun mulai tahu bahwa Zia menyukai
Addis, Nana pun bertanya kepada Zia dan akhirnya Zia mengakui bahwa dirinya suka
dengan Addis. Nana akhirnya membantu agar hubungan Zia dan Addis bersatu.
Kemudian Nana menceritakan semua perasaan Zia kepada Addis. Setelah itu Addis
pun mengetahui semua perasaan Zia, tetapi Addis belum mau untuk berpacaran. Zia
akhirnya mengetahui peristiwa itu dari Nana, kemudian Zia bertemu dengan Addis,
dan mengungkapkan perasaannya kepadanya. Addis Cuma menganggukkan kepala,
dan pergi. Setelah itu mereka lama tidak bertemu, kemudian mereka bertemu dan
Addis menceritakan bahwa dirinya mau menjadi orang yang sukses terlebih dahulu,
Zia pun diam memikirkan sesuatu dan Zia juga ingin membahagiakan kedua orang
tuanya dulu, setelah itu mereka berjanji setelah membahagiakan kedua orang tuanya
mereka pun menikah, setelash itu mereka berdua menjadi komikus yang terkenal.
Mereka pun bisa bertemu setiap harinya, kemudian mereka berhasil dan akhirnya
mereka menikah.
INSTRINSIK

Tema Novel : Persahabatan dan pendidikan


Alur Cerita : Maju Mundur
Sudut Pandang : Orang Ketiga Tunggal
Tokoh : Zia Abila, Nana, Addis, Pratista

Penokohan

 Zia Abila :
 Nan :
 Addis :
 Pratista :

Latar Tempat :
Latar Suasana : Sedih, Bahagia
Latar Waktu : Pagi, Siang, Sore, Malam
Gaya Bahasa : terkandung majas personifikasi
Amanat : Selalu bersabar dan tabah dalam menghadapi
berbagai macam cobaan. Jodoh sudah di tentukan oleh Tuhan

EKSTRINSIK

Ekonomi : Keenan berada pada keluarga yang kaya


Sosial : Mempunyai banyak teman dan saling membantu satu
dengan yang lainnya.
Religius : Zia Abila mendoakan orang tuanya ketika sedang sakit.
Moral : Tolong menolong antar sesama, saling menghargai dan
menghormati.

Anda mungkin juga menyukai