Sosiologi Hukum
Sosiologi Hukum
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dengan yang terdapat dalam masyarakat maju. Dalam setiap masyarakat,
hukum lebih berfungsi untuk menjamin keamanan dalam masyarakat dan
jaminan pencapaian struktur sosial yang diharapkan oleh masyarakat.
Namun dalam masyarakat yang sudah maju, hukum menjadi lebih umum,
abstrak dan lebih berjarak dengan konteksnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi sosiologi hukum menurut para ahli ?
2. Apa saja ruang lingkup sosiologi hukum ?
3. Apa saja kegunaan sosiologi hukum ?
4. Apa saja masalah yang disoroti dalam sosiologi hukum ?
C. Tujuan pembahasan
1. Ingin mengetahui definisi sosiologi hukum
2. Mengetahui ruang lingkup sosiologi hukum
3. Ingin mengetahui kegunaan sosiologi hukum
4. Mengetahui masalah yang disoroti dalam sosiologi hukum
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Soerjono Soekanto
Sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
secara analitis dan empiris menganalisis atau mempelajari
hubungan timbale balik antara hukum dengan gejala-gejala social
lainnya.
2. Satjipto Rahardjo
Sosiologi hukum (sociology of law) adalah pengetahuan hukum
terhadap pola prilaku masyarakat dalam konteks sosialnya.
3. R. Otje Salman
Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbale
balik antara hukum dengan gejala-gejala social lainnya secara
empiris analitis.
4. Piritim Sorokin
Sosiologi hukum adalah suatu ilmu yang mempelajari Hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
3
B. Ruang Lingkup Sosiologi Hukum
Dalam dunia hukum, terdapat fakta lain yang tidak diselidiki oleh
ilmu hukum yaitu pola-pola kelakuan (hukum) warga-warga masyarakat.
Sampai sejauh manakah hukum membentuk pola-pola prikelakuan atau
apakah hukum yang terbentuk dari pola-pola kelakuan itu. Di dalam hal
yang pertama, bagaimanakah cara-cara yang paling efektif dari hukum
dalam pembentukan pola-pola kelakuan? Inilah yang merupakan ruang
lingkup yang pertama dari sosiologi hukum.
Ruang lingkup yang selanjutnya menyangkut hukum dan pola-pola
perikelakuan sebagai ciptaan serta wujud daripada keinginan-keinginan
kelompok-kelompok sosial. Kekuatan-kekuatan apakah yang membentuk,
menyebarluaskan atau bahkan merusak pola-pola perikelakuan yang
bersifat yuridis? Selanjutnya, suatu obyek yang tidak mendapat sorotan
yang khusus dari ilmu hukum, akan tetapi merupakan bidang penelitian
sosiologi hukum adalah hubungan timbal balik antara perubahan-
perubahan dalam hukum dengan perubahan-perubahan sosial dan budaya.
Untuk meneliti hal itu, diperlukan pengetahuan yang cukup mengenai
hukum sebagai suatu gejala sosial. Jadi, pada dasarnya ruang lingkup
sosiologi hukum adalah pola-pola perikelakuan dalam masyarakat, yaitu
cara-cara bertindak atau berkelakuan yang sama dari orang-orang yang
hidup bersama dalam masyarakat.
Dengan demikian, dapatlah dirumuskan bahwa sosiologi hukum
merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang antara lain meneliti
mengapa manusia patuh pada hukum dan mengapa dia gagal untuk
menaati hukum tersebut serta faktor-faktor sosial lain yang
mempengaruhinya.
4
1. Dasar-dasar sosial dari hukum, contoh: hukum nasional Indonesia,
dasar sosialnya adalah Pancasila, dengan ciri-cirinya : gotong-
royong, musyawarah-kekeluargaan.
2. Efek-efek hukum terhadap gejala-gejala sosial lainnya, contoh :
- UU PMA terhadap gejala ekonomi
- UU Pemilu dan Partai Politik terhadap gejala politik
- UU Hak Cipta tahun 1982 terhadap gejala budaza
- UU Perguruan Tinggi terhadap gejala pendidikan.
5
sepantasnya, seharusnya, ilmu tentang pengertian-pengertian dasar dan
system dari pada hukum dan lain-lain.
6
pulau Lombok misalnya, masyarakat hukum adat yang masih
menganggap merariq itu sangat bagus dan penting tentu akan
mempertahankan adat tersebut akan tetapi seiring dengan
perkembangan zaman adat tersebut sudah mulai jarang
diterapkan walaupun belum sepenuhnya hilang.
7
untuk mengendalikan masyrakat atau dapat dijadikan sarana oleh
sebagian kecil masyarakat yang berkuasa,memepertahankan
kedudukan sosial politik ekonominya. Hukum dapat menjadi alat bagi
pemerintah yang bersifat tirannis.
4) Hukum dan Kekuasaan
Ditinjau dari sudut ilmu politik ; hukum merupakan suatu sarana dari
elit yang memegang kekuasaan dan sedikit banyak dipergunakan
sebagai alat unrtuk memepertahan kekuasaan. Secara Sosiologis elit
tersebut merupakan golongan kecil dalam masyarakat yang
memepunyai kedudukan yang lebih tinggi atau tertinggi dalam
masyarakat dan biasanya berasal dari lapisan atas atau menengah atas.
5) Hukum dan nilai-nilai Sosial budaya
Hukum sebagai kaedah atau norma sosial tidak terlepas dari nilai-nilai
yang berlaku di masyrakat, bahkan dapat dikatakan hukum merupakan
pencerminan dan konkritisasi dari pada nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat.
6) Kepastian Hukum dan Kesebandingan
Hal ini merupkan tugas pokok dari hukum, namun kedua tugas
tersebut tidak dapat ditetapkan sekaligus secara merata.Sistem hukum
Barat memepunyai kecenderungan menekankan segi formal
rasionality yaitu penyususnan secara sistematis dari
ketentuanketentuan namun bertentanga aspek-aspek dari substantive
rationality yaitu kesebandingan warga masyarkat secara individual..
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan,
baik itu proses sosial, interaksi sosial masyarakat, lembaga sosial
masyarakat, perubahan gaya hidup, struktur sosial masyarakat, mobilitas
sosial, gender, perubahan sosial, perlawanan sosial, konflik, integrasi
sosial, keluarga dan sebagainya.
Hukum adalah keseluruhan norma yang oleh penguasa masyarakat
yang berwenang menetapkan hukum, dinyatakan atau dianggap sebagai
peraturan yang mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat
tertentu, dengan tujuan untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki
oleh penguasa tersebut.
Sosiologi hukum merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
memahami, mempelajari, menjelaskan secara analiti sempiris tentang
persoalan hukum dihadapkan dengan fenomena-fenomena lain
dimasyarakat. Hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala
sosial lainnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
mempelajari sosiologi hukum.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis yakin bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan, sehingga mengharapkan kepada para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang membangun agar penulis
mendapatkan membelajaran baru. Dan semoga makalah ini dapat menjadi
tempat mendapatkan ilmu pengetahuan baru.