Assalamualaikum Wr. Wb
Perkenalkan nama saya Siti Aisyah, saya adalah mahasiswi aktif di IAIN
Syekhnurjati Cirebon khususnya Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Saat ini
saya semester IV mengambil kosentrasi dalam bidang Komunikasi dan Penyiaran
Islam (kpi) jenjang S1.
Saya terlahir dari keluarga yang sederhana, namun tidak saya pungkiri saya
bersyukur karena dilahirkan dari keluarga yang sholeh meskipun hidup kami sebatas
makan dan menabung rupiah untuk hari esok, saya dibesarkan oleh seorang ibu yang
luarbiasa menompang anak-anaknya yang balita dalam keadaan single parent yang
ditinggal suami pergi ke Rahmatullah, saat saya berumur tiga tahun. Hal ini
memanglah tidak mudah untuk menafkahi kesepuluh anaknya, atas kegigihanya kami
tumbuh menjadi anak yang sholeh, sholekha dan memiliki rasa welas asih dan
bersyukur. saya anak kesepuluh dari sepuluh bersaudara. enam yang sudah berumah
tangga dan empat yang masih sendiri baik bekerja maupun saya yang menempuh
pendidikan.
Harapan saya pupus ditelan bumi, saya coba bangkit dan terus bangkit sampai
rasa kecewa, sedih itu hilang. sampai akhirnya masa keterpurukkan saya memakan
waktu tiga bulan. Dan akhirnya saya memutuskan diri untuk belajar bahasa inggris di
Pare Kediri selama enam bulan dengan impian, saya harus menjadi seorang
pengusaha yang bijaksana dan menjalin kerja sama dengan orang luar negri yang saya
sadari MEA telah tiba. Alhamdulillah saya bisa berbahasa inggris.
Sepulang dari Kediri saya belajar berwirausaha dengan membantu kaka saya
jualan baju emperen pada hari minggu di Studion Bima Cirebon, menjadi penjual es
dan membantu kaka saya berjualan mi ayam, receh demi receh saya tabung untuk
biaya pendaftaran kuliah saya yang pada saat itu terkumpul selama lima bulan sekitar
satu juta rupiah.
Rasa malu itu saya sampingkin dengan niat besar saya yaitu mencari ilmu,
membahagiakan kedua orang tua dengan do’a, sodakoh dan menjadi wirausahawan
serta membangun panti untuk orang gangguan jiwa dan kaum duafa. Meskipun saya
hanya seorang anak yatim piatu saya harus menjadi orang yang bermanfaat untuk
orang lain dan diri saya sendiri. selama kuliah saya dibiayai kaka saya sebesar Rp.
800 ribu sebulan, sehingga saya harus mengurangi makan saya untuk membeli buku
dan dana untuk menyelesaikan tugas-tugas perkuliayahan yang menjadi kebutuha
pendidikan saya, semua itu saya jalani dengan kosentrasi dan kesabaran hingga rasa
lelah saya menjadi buah hasil yaitu Allah memberikan saya kesehatan dan
memberikan IPK (3,5), yang waktu SMA pernah saya impikan dan masuk dalam
daftar impian saya.
meskipun saya hanya mengikuti satu organisasi internal, itu karena saya ingin
memberikan yang terbaik untuk organisasi saya dan bermanfaat untuk orang lain,
saya pun menjalin hubungan dengan ketua-ketua organisasi internal maupun eksternal
yang ada di kampus untuk bertukar fikiran dan mempelajari berbagai karakter
mereka. tentunya semua ketua organisasi saling mendukung dan saling menjaga
meskipun tidak dalam satu atap organisasi.
Besar harapan saya agar kiranya dapat menerima beasiswa dari Bank
Indonesia serta dapat bergabung menjadi anggota GenBi. Dan saya merasa layak
untuk dipertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa ini, karena selain saya prestasi
dibidang akademik saya pun mengikuti organisasi dalam kampus selain itu saya bisa
berbahasa Inggris.
Apabila nanti saya terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa Genbi, saya
akan mendedikasikan diri saya dan ikut serta aktif dalam kegiatan yang diadakan
Genbi dan Bank Indonesia.
Demikian surat motivasi ini dibuat, demi memenuhi persyaratan GenBi dari
Bank Indonesia dan semoga saya dapat bergabung menjadi salah satu diantara
penerima beasiswa Genbi. Aminn ya Rabb.
Hormat saya,
Siti Aisyah