Panduan SOP Pengelolaan Dan Administrasi Akademik 2016 PDF
Panduan SOP Pengelolaan Dan Administrasi Akademik 2016 PDF
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Ketua Jurusan
2. Kepala Laboratorium
3. Tata Usaha
4. Mahasiswa
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Karyawan Perpustakaan
2. Mahasiswa
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Ketua Jurusan
2. Tata Usaha
3. Mahasiswa
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Petugas Pelayanan Ruangan/Fasilitas
2. Mahasiswa/Dosen
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Ketua Jurusan
2. Sekretaris Jurusan
3. Dosen/Tendik
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Ketua Jurusan
2. Sekretaris Jurusan
3. Kepala Laboratorium
4. Asisten
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Ketua Jurusan
2. Tata Usaha
3. Mahasiswa
JELASKAN AKTIFITAS :
Mahasiswa Ketua Jurusan Tata Usaha
Mulai
Mengisi form SK 1
pengantar surat izin
penelitian TA/KP
Membuat surat
pengantar izin
penelitian TA/KP
Memberi persetujuan
dan paraf pada surat
pengantar izin penelitian
TA/KP
Surat pengantar
izin penelitian
TA/KP
Selesai
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Ketua Jurusan /Sekretaris Jurusan
2. Pembimbing Akademik
3. Mahasiswa
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Ketua Jurusan
2. Ketua Prodi S1
3. Tata Usaha
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Ketua Jurusan
2. Sekretaris Jurusan
3. Mahasiswa
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN:
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
4. Dekan
5. Ketua Jurusan
6. Stakeholders
7. Ketua Program Studi
8. Tim Akreditasi JTI
JELASKAN AKTIFITAS:
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH:
TUJUAN:
Memberikan panduan bagi Tim Akreditasi, Dosen Pengampu Mata Kuliah, dan
Mahasiswa untuk mengevaluasi mata kuliah.
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Tim Akreditasi
2. Dosen Pengampu Mata Kuliah
3. Mahasiswa
JELASKAN AKTIFITAS:
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH:
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
1. Ketua Jurusan
2. Sekretaris Jurusan
3. Dosen
JELASKAN AKTIFITAS :
JENIS SOP: DITETAPKAN OLEH :
TUJUAN :
UNSUR-UNSUR TERLIBAT:
9. Ketua Jurusan
10.Kepala Laboratorium
11.Dosen
JELASKAN AKTIFITAS :
Dosen Ketua Jurusan Kepala Laboratorium
Mulai
Mengusulkan
Menyetujui usulan
pengabdian
kegiatan pengabdian
masyarakat kepada
masyarakat
Ketua Jurusan
Melaksanakan
kegiatan pengabdian
masyarakat dengan
melibatkan
laboratorium terkait
Selesai
Komputer adalah alat bantu proses komputasi dan pengolahan grafis serta multimedia.
1. Pasang steker (colokan listrik) ke stop kontak yang terpasang di dinding dekat pintu
masuk.
2. Tekan tombol power pada masing-masing CPU pada posisi on yang ditandai dengan
nyala lampu indikator pada bagian depan kotak CPU dan keyboard.
3. Tekan tombol power pada masing-masing monitor (sudut kanan bawah) sehingga
layar monitor menyala (lampu indikator monitor berwarna hijau).
4. Ketik password untuk login ke tampilan windows.
5. Tunggu sampai komputer siap digunakan untuk berbagai program aplikasi, yang
ditandai dengan tampilan beberapa icon shortcut di layar monitor.
6. Komputer siap untuk digunakan, dilanjutkan dengan prosedur penggunaan sesuai
dengan praktikum yang sedang dilaksanakan. Prosedur ini digunakan sampai waktu
acara praktikum selesai.
7. Untuk mematikan komputer, matikan terlebih dahulu semua aplikasi program yang
sedang digunakan pada praktikum waktu itu, dengan cara menekan tanda cross (silang
pada pojok tampilan program, yang kemudian ditandai dengan menghilangnya icon
file pada toolbar dibagian bawah layar monitor.
8. Tekan icon start pada pojok kiri bawah layar monitor.
9. Tekan tombol shut down. Tunggu sampai CPU dan monitor mati (lampu indikator
monitor berwarna kuning).
10. Matikan arus monitor dengan menekan tombol power monitor (sudut kanan bawah)
sehingga lampu indikator padam.
11. Pastikan semua unit komputer dalam keadaan mati.
12. Cabut steker yang terpasang di dinding tadi.
JENIS INSTRUKSI KERJA: DITETAPKAN OLEH :
LABORATORIUM KOMPUTER
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
Proyektor adalah alat untuk menampilkan tampilan layar komputer ke media lain (dinding, papan,
layar).
1. Pasang steker (colokan listrik warna hitam) ke stop kontak yang terpasang di dinding
dekat pintu masuk.
2. Tekan tombol power pada proyektor.
3. Tunggu sampai muncul logo proyektor pada dinding/ papan tulis
4. Hubungkan kabel VGA proyektor ke port VGA laptop/ PC.
5. Jika sudah selesai digunakan, cabut kabel VGA dari port VGA laptop/ PC.
6. Matikan proyektor menggunakan remote atau secara manual dengan menekan kembali
tombol power proyektor.
7. Tunggu sampai fan proyektor benar-banar berhenti berputar (mati).
8. Cabut steker dari stop kontak.
TANGGAL REVISI : -
Printer adalah peranti yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun
gambar/grafik, di atas kertas.
1. Baca petunjuk operasional PRINTER yang tersedia (ini sangat diperlukan untuk
tindakan-tindakan yang spesifik seperti pengisian/penggantian tinta cartridges,
pemasangan kertas/media cetak, dan lain-lain)
2. Pastikan bahwa kabel power PRINTER terhubung dengan stop kontak.
3. Pastikan kabel koneksi antara PRINTER dengan perangkat PC/LAPTOP terhubung
dengan baik.
4. Pastikan cartridges tinta telah terpasang dengan baik.
5. Hidupkan PRINTER dengan menekan tombol power pada PRINTER.
6. Pastikan kertas/media cetak telah terpasangan dengan baik.
7. Jika sudah selesai digunakan, matikan PRINTER dengan menekan kembali tombol
power.
8. Cabut kabel power PRINTER dari stop kontak.
LABORATORIUM KOMPUTER
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
AC adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan suatu
area (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada
waktu tertentu).
1. Pastikan lampu indikator saklar AC menyala atau saklar AC dalam posisi ON.
2. Ambil remote yang terpasang di dinding dekat pintu.
3. Hidupkan AC dengan mengarahkan remote ke AC dan menekan tombol power yang
ada pada remote.
4. Atur suhu sesuai dengan keinginan dengan mengarahkan remote ke AC dan menambah
atau mengurangkan angka yang tertera pada remote.
5. Jika sudah tidak diperlukan, matikan AC dengan mengarahkan remote ke AC dan
menekan tombol power pada remote.
6. Letakkan remote di tempat semula.
LABORATORIUM KOMPUTER
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Treadmill adalah alat yang digunakan untuk berjalan atau berlari di tempat yang sama. Alat ini
sangat cocok digunakan untuk melatih kemampuan kardiovaskular.
1. Buka pengunci, turunkan Treadmill hingga berada pada posisi siap pakai.
2. Sambungkan kabel listrik, kemudian tekan tombol ON atau OFF yang terletak pada bagian belakang
treadmill.
3. Posisikan tubuh agar kaki tepat berada belt dan tangan dapat menggenggam pegangan yang
disediakan.
4. Pasang jepit pengaman pada baju yang dikenakan (untuk keamanan).
5. Atur Treatmill agar berada pada mode dan kecepatan yang diinginkan. Mulailah dari kecepatan
rendah terlebih dahulu agar tidak terkejut (misal kecepatan kurang dari 5 km/jam).
6. Tekan tombol start sebanyak 1 kali untuk memulai, kemudian segera genggam pegangan tangan
yang disediakan, baru kemudian naikan kecepatan sedikit-demi sedikit.
7. Tekan tombol stop satu kali untuk bwerhenti.
8. Lepaskan jepit pegaman dan turunlah dari treatmill dan tekan tombol ON atau OFF yang terletak
pada bagian belakang treadmill.
9. Cabut kabel listrik.
JENIS INSTRUKSI KERJA: DITETAPKAN OLEH :
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Sebagai salah satu alat olahraga Cardiovascular dengan kelas Home Use yang sangat baik
digunakan di dalam rumah.
JELASKAN AKTIFITAS :
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin dan dapat digunakan
untuk menentukan arah mata angin, pengamatan cuaca dan meteorologi.
JELASKAN AKTIFITAS :
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
JELASKAN AKTIFITAS :
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Timbangan digital adalah perangkat elektronik yang difungsikan untuk menimbang suatu
barang/muatan.
JELASKAN AKTIFITAS :
1. Posisikan timbangan
2. Posisikan objek yang akan ditimbang dengan baik
3. Lihat hasil timbangan pada layar
4. Perhatikan indikator overload dan low power
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Planer adalah alat perkakas yang digunakan untuk menghaluskan, meratakan, dan membentuk
potongan-potongan kayu.
JELASKAN AKTIFITAS :
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Timbangan manual adalah alat mekanik yang dipakai untuk mengukur massa suatu benda.
JELASKAN AKTIFITAS :
1. Posisikan timbangan
2. Pastikan jarum timbangan berada di posisi 0
3. Posisikan badan diatas timbangan
4. Lihat ukuran berat pada skala pada timbangan.
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
Saw machine adalah alat yang digunakan untuk memotong berbagai macam bahan baku.
JELASKAN AKTIFITAS :
1. Pasangkan benda yang ingin Anda potong, pasangkan pada ragum, lalu diikat dengan
kuat agar benda yang mau dipotong tidak lepas atau goyang ketika dipotong
2. Lalu pastikan kabel listrik telah terhubung, lalu tekan tombol ON
3. Lalu letakkan tangan kiri Anda pada gagang mesin gerinda potong dan tekan tombolnya,
lalu mata gerinda (roda gerinda) akan berputar kencang, lalu tekan gagang gerinda
potong kebawah sehingga mata potong gerinda bisa mengenai benda yang akan dipotong
4. Tekan dengan perlahan-lahan selagi roda gerinda berputar, sehingga benda jadi
terpotong
5. Lakukan tahap tersebut sesuai kebutuhan
JENIS INSTRUKSI KERJA: DITETAPKAN OLEH :
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Mesin amplas adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan permukaan suatu material.
JELASKAN AKTIFITAS :
1. Sebelum memasang steker pada stop kontak, pastikan switch/saklar mesin amplas pada
posisi off
2. Tekan atau tarik saklar untuk menyalakan mesin, tombol bundar berfungsi untuk
mengunci saklar agar dapat menyala tanpa perlu menekan saklar pengunci saklar mesin
amplas
3. Atur kecepatan mesin
4. Setelah selesai menggunakannya jangan lupa untuk mencabut steker dari stop kontak dan
bersihkan mesin.
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Ragum adalah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja dan membantu pekerjaan
memotong, mengikir, mengelas dan sebagainya dengan cara dicekam supaya pekerjaan menjadi
lebih mudah dan aman.
JELASKAN AKTIFITAS :
1. Posisikan badan
2. Posisikan benda kerja pada ragum
3. Cengkram benda kerja dengan memutar tuas pencengkram pada ragum tersebut.
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Hand drill machine adalah jenis mesin yang gerakannya memutarkan alat pemotong yang arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
JELASKAN AKTIFITAS :
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Thermometer digital adalah alat ukur suhu yang di rancang khusus dalam bentuk digital dimana ia
dapat memberikan tingkat akurasi yang tinggi dalam menyatakan satuan suhu pada suatu benda,
ruang, maupun zat.
JELASKAN AKTIFITAS :
1. Aktifkan termometer
2. Taruh ujung termometer pada bagian pengukuran biasanya mulut atau ketiak
3. Tunggu beberapa saat hingga termometer memberikan kode yang menandakan
pengukuran selesai
4. Lihat hasil pengukuran pada termometer.
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
Sound level meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar suara bising
mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Alat ini digunakan untuk mengukur
intensitas kebisingan antara 30-130 dBA dan dari frekuensi 20Hz-20.000Hz.
JELASKAN AKTIFITAS :
1. Pilih selektor pada posisi fast untuk jenis kebisingan continue/berkelanjutan, selektor
pada posisi slow untuk jenis kebisingan impulsif/ terputus-putus
2. Pilih selektor range intensitas kebisingan
3. Tentukan area pengukuran
4. Setiap area pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit dengan kurang lebih
6 kali pembacaan. Hasil pengukuran yaitu angka yang ditunjukkan pada monitor
5. Tulis hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingan.
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
Portable vibration meter adalah alat pengukur getaran yang digunakan pada alat/mesin yang
mempunyai getaran pada penggunaannya.
JELASKAN AKTIFITAS :
1. Pastikan alat siap digunakan dan tidak ada masalah periksa bagian sensor getaran,
kabel Sensor, power ON/OFF, baterai, dan display/LCD
2. Hidupkan vibration meter dengan menekan tombol Power ON/OFF
3. Tempelkan Sensor ke sumber getaran
4. Catat angka yang muncul pada layar.
JENIS INSTRUKSI KERJA: DITETAPKAN OLEH :
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
Belt Conveyor adalah alat yang digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa “unit
load” atau “bulk material” secara mendatar ataupun miring.
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Handyscan 3D adalah alat yang digunakan untuk mengambil data berupa titik-titik (point
cloud) yang juga merupakan koordinat dari objek atau lingkungan sekitar yang real.
JELASKAN AKTIFITAS :
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
FUNGSI ALAT:
Elevator Model adalah alat yang digunakan mengangkat atau memindahkan beban.
JELASKAN AKTIFITAS :
Jonrinaldi, Ph.D
TANGGAL REVISI : -
PROSEDUR KESELAMATAN
LABORATORIUM
(LABORATORY SAFETY PROCEDURE)
2016
PROSEDUR KESELAMATAN LABORATORIUM
(LABORATORY SAFETY PROCEDURE)
Panduan Umum
1. Semua mahasiswa harus membaca dan memahami informasi pada dokumen ini
berkenaan dengan keselamatan laboratorium dan prosedur darurat sebelum mengikuti
sesi praktikum yang pertama. Keselamatan pribadi anda di laboratorium
terutamanya tergantung pada diri ANDA. Sejumlah upaya telah dilakukan untuk
mengatasi situasi-situasi yang dapat menimbulkan bahaya di laboratorium, namun
informasi dan instruksi-instruksi yang disediakan tidak dapat dikatakan telah memenuhi
semuanya.
All students must read and understand the information in this document with regard to
laboratory safety and emergency procedures prior to the first laboratory session. Your
personal laboratory safety depends mostly on YOU. Effort has been made to address
situations that may pose a hazard in the lab but the information and instructions provided
cannot be considered all-inclusive.
2. Mahasiswa harus mematuhi instruksi keselamatan baik yang tertulis ataupun lisan selama
berada di kampus. Karena instruksi tambahan mungkin diberikan pada awal sesi
praktikum di laboratorium, penting bagi semua mahasiswa untuk hadir pada setiap sesi
pada waktunya.
Students must adhere to written and verbal safety instructions throughout the academic
term. Since additional instructions may be given at the beginning of laboratory sessions,
it is important that all students arrive at each session on time.
3. Dengan menggunakan akal sehat dengan baik, kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam
perkuliahan dan praktikum ini sangat kecil. Namun demikian tempat praktikum dan riset
penuh dengan potensi bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya cedera serius dan atau
kerusakan pada peralatan. Bekerja sendiri dan tanpa pengawasan di laboratorium
DILARANG, terutama jika anda bekerja dengan bahan atau peralatan yang berbahaya.
Setelah melalui persetujuan dari yang berwenang, sedikitnya dua orang harus ada
sehingga salah satunya dapat mematikan peralatan dan memanggil bantuan jika terjadi
kejadian darurat.
With good judgement, the chance of an accident in this course is very small. Nevertheless,
research and teaching workplaces (labs, shops, etc.) are full of potential hazards that can
cause serious injury and or damage to the equipment. Working alone and unsupervised in
laboratories is forbidden if you are working with hazardous substances or equipment.
With prior approval, at least two people should be present so that one can shut down
equipment and call for help in the event of an emergency.
4. Pelatihan keselamatan dan informasi keselamatan harus diberikan oleh dosen, asisten,
atau teknisi lab, pada awal penugasan baru atau pada saat ada sumber bahaya baru di
tempat kerja.
Safety training and/or information should be provided by a faculty member, teaching
assistant, lab safety contact, or staff member at the beginning of a new assignment or
when a new hazard is introduced into the workplace.
Tanggap Darurat
1. Anda bertanggung jawab untuk membaca poster keselamatan dan alarm kebakaran dan
menjalankan instruksi yang diberikan tersebut pada saat terjadi keadaan darurat.
It is your responsibility to read safety and fire alarm posters and follow the instructions
during an emergency
2. Anda harus mengetahui lokasi alat pemadam kebakaran, pencuci mata, dan alat penyiram
di labor anda dan tahu bagaimana menggunakannya.
Know the location of the fire extinguisher, eye wash, and safety shower in your lab and
know how to use them.
3. Segera beritahu instruktur anda jika terjadi kecelakaan, cedera, kebakaran, ledakan dan
bahan berbahaya yang tumpah.
Notify your instructor immediately after any injury, fire or explosion, or spill.
4. Anda harus mengetahui prosedur evakuasi pada gedung anda.
Know the building evacuation procedures.
Keselamatan Pribadi
1. Dilarang melakukan permainan kasar dan tindakan-tindakan ceroboh lainnya.
Horseplay or other acts of carelessness are prohibited.
2. Tidak melakukan eksperimen, tugas atau kerja tanpa izin pihak berwenang. Laksanakan
eksperimen, tugas dan kerja hanya berdasarkan pada arahan dari yang berwenang.
Perform no unauthorized experiments, tasks or job and perform given experiments, tasks
or job only according to directions.
3. Jangan sekali-kali bekerja di laboratorium sendirian. Minimal ada satu orang pendamping
yang mudah dipanggil.
Never work in a laboratory alone or at least without another person within easy call.
4. Merokok tidak diperbolehkan di semua ruang tertutup.
Smoking is not allowed in any indoor area.
5. Pakailah kacamata keselamatan atau tameng wajah saat bekerja dengan material dan/atau
alat berbahaya.
Wear safety glasses or face shields when working with hazardous materials and/or
equipment.
6. Pakailah sarung tangan saat menggunakan bahan berbahaya atau beracun. Bahan-bahan
seperti ini harus disingkirkan sebelum anda meninggalkan lab, atau sebelum
menggunakan telepon, membuka kulkas, dan memasuki area umum.
Wear gloves when using any hazardous or toxic agent. They should be removed before
leaving the lab, using telephones, opening refrigerators, or entering common areas.
7. Pakaian: Saat menangani bahan berbahaya, pakailah sarung tangan, pakaian labor, dan
tameng wajah atau kacamata. Celana pendek dan sandal tidak boleh dipakai di labor. Saat
bekerja di dekat mesin pakailah sepatu.
Clothing: When handling dangerous substances, wear gloves, laboratory coats, and
safety shield or glasses. Shorts and sandals should not be worn in the lab. Shoes are
required when working near machinery.
8. Jangan gunakan peralatan jika anda tidak terlatih dan tidak mendapat izin dari dosen atau
instruktur anda.
Do not use any equipment unless you are trained and approved as a user by your
Professor or Instructor.
9. Wanita hamil harus berhati-hati terhadap paparan zat kimia tertentu, yang dapat
membahayakan perkembangan janin. Untuk informasi lebih jauh, lihat Lembaran Data
Keselamatan Material, konsultasi dengan dosen, instruktur atau dokter anda.
Pregnant women should take special care with exposure to certain chemicals, which can
be harmful to fetal development. Consult the Material Safety Data Sheet, Professor,
Instructor for further information or contact your physician.
10. Cucilah tangan sebelum meninggalkan labor dan sebelum makan.
Wash hands before leaving the lab and before eating.
11. Dilarang makan dan minum di laboratorium. Makanan tidak boleh disimpan di dalam
kulkas yang ada di laboratorium.
Consumption of food or beverages in the laboratory is forbidden. Food may not be stored
in refrigerators located in a laboratory.
12. Rambut yang panjang harus diikat ke belakang, saat bekerja dekat api atau mesin.
Tie back medium length and long hair when working near flames or entangling
equipment.
13. Semua kecelakaan, seberapapun kecilnya, harus dilaporkan ke dosen atau staf pengawas
laboratorium, atau jika mereka tidak ada hubungi no …..(Satpam) atau ….(klinik) jika
terjadi keadaan darurat.
All accidents, no matter how minor, should be reported to the faculty/staff member
supervising the laboratory or, if unavailable, please call (Security) or call (Health
Clinics).
14. Anda harus tahu lokasi semua perlengkapan keselamatan (pencuci mata, selimut api,
penyemprot, kit penumpah) dan tahu bagaimana menggunakannya.
Know the location of all safety equipment (e.g. eyewash, fire extinguisher, fire blanket,
safety showers, spill kit) and how to use them.
15. Formulir laporan kejadian dan bahaya juga tersedia melalui bagian keselamatan dan
kesehatan lingkungan. Laporan yang anda sampaikan, akan membantu bagian
keselamatan dan kesehatan lingkungan untuk waspada terhadap bahaya di kampus atau
adanya praktik kerja yang tidak aman, dan menentukan frekuensi terjadinya kecelakaan
dan atau cedera.
Incident and Hazard Report Forms are also available through Environmental Health and
Safety. Submitted reports will help alert Environmental Health and Safety to hazards on
campus or unsafe work practices, and determine the frequency of accidents and/or
injuries.
Keselamatan Elektrik
Electrical Safety
1. Peralatan elektrik harus terlindung saat digunakan di dekat sumber air. JIka terdapat air
atau cairan lain yang tumpah pada atau di dekat peralatan elektrik, PERTAMA-TAMA
padamkan arusnya, kemudian cabutlah peralatan dari sumber listrik sebelum
membersihkan dan mengeringkan tumpahan cairan tersebut.
Electrical equipment must be GFI-protected (i.e. "grounded") when used near any water
source. If water or fluid is spilled in or around electrical equipment, FIRST shut off
circuit breaker, then unplug the equipment before cleaning up the spill.
2. Selalu sediakan ruangan terbuka sebesar 36” di dekat semua panel listrik.
Maintain a 36” unobstructed access to all electrical panels.
3. Hindari penggunaan kabel penghubung tambahan sedapat mungkin. Jika anda terpaksa
menggunakannya, gunakan yang berdayaguna tinggi, dan memiliki grounding, sekering,
dan pasanglah dengan aman. Kabel penghubung tambahan tidak boleh dipasang di bawah
pintu, melalui gang, digantung di langit-langit, atau dipasang pada kabel penghubung
tambahan lainnya.
Avoid using extension cords whenever possible. If you must use one, obtain a heavy- duty
one that is electrically grounded, with its own fuse, and install it safely. Extension cords
should not go under doors, across aisles, be hung from the ceiling, or plugged into other
extension cords.
Keselamatan mekanik
Mechanical Safety
1. Saat menggunakan udara bertekanan, gunakanlah nozzle resmi dan jangan diarahkan ke
siapapun.
When using compressed air, use only approved nozzles and never direct the air towards
any person.
2. Mesin harus selalu dipagari selama beroperasi.
Guards on machinery must be in place during operation.
3. Anda harus sangat berhati-hati saat bekerja dengan atau di dekat peralatan yang
dikendalikan secara hidrolik atau pneumatic. Gerakan yang tiba-tiba dan tak terduga
dapat menyebabkan cedera serius.
Exercise care when working with or near hydraulically- or pneumatically-driven
equipment. Sudden or unexpected motion can inflict serious injury.
Keselamatan Kimia
Chemical Safety
1. Pastikan semua bahan kimia telah diberi label dengan jelas yang berisi nama zat,
konsentrasi, tanggal, dan nama penanggung jawabnya.
Make sure all chemicals are clearly and currently labeled with the substance name,
concentration, date, and name of the individual responsible.
2. Semua wadah bertekanan (misalnya tabung gas) hanya boleh dipindahkan dan dipasang
oleh petugas.
All pressurized containers (e.g. gas cylinders) will be moved and installed only by staff
personnel.
3. Amankanlah semua tabung gas dan berilah label semua bahan kimia untuk menunjukkan
sifat dan derajat bahayanya.
Secure all gas cylinders and label all chemicals to show nature and degree of hazard.
4. Senyawa yang volatile dan mudah terbakar hanya dapat digunakan dalam ruangan asam.
Prosedur-prosedur yang menghasilkan aerosol harus dilakukan di dalam ruangan untuk
mencegah inhalasi bahan berbahaya. Pastikan untuk menyalakan kipas angin pada saat
menggunakan ruang asam. Ruang asam tidak bolehdigunakan untuk tempat peyimpanan.
Use volatile and flammable compounds only in a fume hood. Procedures that produce
aerosols should be performed in a hood to prevent inhalation of hazardous material. Be
sure the fan is on at all times when using a fume hood. Fume hoods should not be used
for storage.
5. Lembar Data Keselamatan Material (LDKM) untuk semua bahan kimia berbahaya harus
disediakan sebelum dapat digunakan. LDKM harus ditempatkan di tempat khusus untuk
setiap laboratoium.
Material Safety Data Sheets (MSDS) shall be provided for all hazardous chemicals
before use. MSDS shall be kept in a predetermined area for each laboratory.
6. Jika terjadi tumpahan dalam jumlah yang besar jangan dibersihkan oleh mahasiswa atau
asisten. Laporkan pada teknisi, kepala laboratorium, atau ketua jurusan. Seluruh fasilitas
laboratorium harus dievakuasi jika terjadi tumpahan kimia dalam jumlah besar.
Clean up of large spills should not be attempted by students or teaching assistants. Ask
the laboratory technician, the head of laboratory or the head of department for help.
Evacuation of a laboratory should be conducted in event of a large chemical spill.
7. Ketahui cara penggunaan yang tepat dari bahan kimia serta cara pembuangan limbah
yang tepat. Informasi mengenai hal ini dapat anda peroleh dari dosen atau instruktur
laboratorium.
Know the proper use of chemicals and proper disposal of waste. Your Professor or
Laboratory Instructor can supply this information.