Anda di halaman 1dari 11

BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN STRATEGIK

DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI GLOBAL


(STUDI KASUS PADA SAMSUNG ELECTRONICS)

RINANDITA WIKANSARI
Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia Akademi Pimpinan Perusahaan
Email: rinandita-w@kemenperin.go.id

ABSTRAK
Performa Samsung electronics dalam dua dekade terakhir ini sangat mencorong.
Kemampuan dalam memenangkan persaingan pasar gadget menjadi salah satu
penyebabnya. Hal yang sangat berpengaruh pada kinerja Samsung Electronics adalah
budaya organisasi dan gaya kepemimpinan petinggi perusahaan yang mempengaruhi
kondisi internal perusahaan. Kondisi internal perusahaan, seringkali dijadikan sebagai
dasar pembentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis lebih jauh terhadap
kondisi ini akan memberikan seberapa besar sumber daya yang dimiliki perusahaan,
mana yang bisa memberikan keunggulan yang berkelanjutan (sustained advantage), mana
yang bersifat sementara (temporary advantage) dan mana yang justru menjadi kerugian
(disadvantage). Alat analisis untuk mengetahui kondisi tersebut disebut VIOR (Value,
Imitability, Organization, Rareness). Barney (2012) menyebutkan bahwa VIOR dapat
digunakan untuk melihat perbandingan komparatif mengenai kekuatan dan kelemahan
kondisi internal perusahaan.

Kata kunci: Budaya organisasi, Kepemimpinan, Kondisi internal perusahaan

PENDAHULUAN Kamera Digital, Camcorder), Perangkat


Samsung Electronics adalah komputer (Monitor, Laptop, UMPC,
perusahaan elektronik dan teknologi Drive CD dan DVD, Printer laser,
informasi multinasional yang berkantor Faksimil), Perangkat rumah tangga
pusat di Samsung Town, Seoul, Korea (Kulkas, Mesin cuci, Microwave, Oven,
Selatan, dan merupakan subsidiary dari Penyedot debu, Pendingin ruangan).
Grup Samsung. Samsung Electronics Dalam 5 tahun terakhir, Samsung dapat
memiliki pabrik perakitan dan jaringan dikatakan telah menjadi raja baru di
penjualan di 60 negara di seluruh dunia dunia elektronik dunia.
dengan jumlah karyawan mencapai Performa Samsung Electronics
200.000 orang lebih. Samsung dalam 2 dekade terakhir ini begitu
Electronics adalah pemimpin pangsa mencorong. Dalam daftar 500
pasar di dunia untuk lebih dari 60 perusahaan Global yang dirilis oleh
produk, diantaranya adalah: majalah Fortune tahun 1996 Samsung
Semikonduktor (DRAM, SDRAM, Electronics berada di urutan ke 120
Flash Memory, Hard Drive), Penampil/ secara keseluruhan, urutan ke 14 di
layar Digital (LCD, Plasma, OLED), industri elektronik (electrical
Perangkat elektronik (TV, Pemutar equipment), dan urutan ke 5 berdasarkan
DVD, Pemutar Blu-ray, Home cinema, negara (Korea Selatan).
set-top box, Proyektor), Perangkat Dalam satu dekade terakhir ini,
bergerak (Handphone, Pemutar MP3, perkembangan dunia elektronika dunia
MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN
2015
1
seakan makin menggila dan makin mendorong performa perusahaannya.
berkembang dengan pesat. Tidak hanya Penulis merasa yakin bahwa yang
teknologinya namun juga peredarannya. dilakukan oleh Samsung dengan
Dan bagi Samsung sendiri memilih melakukan sinergi antara nilai-nilai
strategi memburu lawan yang menjadi budaya nasional bangsa Korea, dimana
nomer 1 dan mengalahkannya. Inilah perusahaan berasal ke dalam budaya
motivasi sekaligus strategi dasar yang organisasi perusahaan dan struktur
membuat Samsung menjadi seperti saat organisasi yang menunjangnya
ini. Sebagai awal ialah menargetkan sebagai strategic
untuk mengalahkan Sony, utamanya di management merupakan salah satu
bidang pertelevisian. Samsung berhasil faktor kunci bagaimana Samsung
mendepak Sony dari 20 besar memiliki kecepatan
Interbrand‟s Annual 100 Top mengimplementasikan keputusan
Global Brands by dollar value yang maupun strategi yang pada akhirnya
diterbitkan oleh majalah mingguan mendorong performa perusahaan.
BusinessWeek pada bulan July 2005,
dengan value mencapai hampir 15
milyar dolar. Ini bahkan sekaligus
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
menggeser posisi Morgan Stanley,
Nilai dan Budaya
Volkswagen dan Hewlett-Packard.
Meminjam definisi yang
Di segmen
disampaikan oleh Rajiv Nag, Donald
pertelevisian, Samsung memiliki posisi
Hambrick dan Ming-Jer Chen, strategic
market yang dominan. Selama 4 tahun
management is a field that deals with
sejak 2006, Samsung memimpin jumlah
the major intended and emergent
penjualan TV dan sepertinya akan terus
initiatives taken by general managers on
begitu. Di pasar global layar LCD,
behalf of owners, involving utilization of
Samsung telah memimpin selama 8
resources, to enhance the performance
tahun berturut-turut. Pada tahun 2009
of firms in their external environments.
Samsung menjadi perusahaan penyedia
Strategic anagement memerlukan
peralatan IT terbesar di dunia
spesifikasi dari misi, visi dan tujuan
mengalahkan Hewlett-Packard dengan
perusahaan, mengembangkan kebijakan
sales revenue terbesar di dunia di area
dan perencanaan, seringkali dalam
layar LCD dan LED, dan chip
bahasa proyek dan program juga, yang
komputer. Terakhir pada kuartal pertama
didesain guna meraih tujuan-tujuan
tahun 2012 ini menjadi perusahaan yang
tersebut, dan kemudian mengalokasikan
merajai penjualan terbanyak telepon
sumber daya yang dimiliki dalam
selular dalam tipe apapun menggeser
mengimplementasikan kebijakan dan
Nokia. Bahkan, untuk tipe smartphone
perencanaan, maupun proyek dan
mampu mengalahkan Apple Corp.
program, yang telah dibuat. Dalam kasus
dengan iPhone-nya.
Samsung ini, lebih difokuskan pada
sinergi budaya, nilai-nilai budaya Korea
dan budaya perusahaan, sebagai faktor
PERMASALAHAN yang menunjang kelancaran strategic
Berdasarkan pendahuluan di atas, yang management Samsung.
menarik kemudian adalah, bagaimana Beberapa nilai Confusian yang
Samsung meraih semua keunggulannya dianggap ada dalam budaya perusahaan
ini. Memang ada banyak faktor yang di beberapa perusahaan di Korea
menunjang performa hebat Samsung ini, diantaranya adalah,
namun dalam tulisan ini, penulis merasa paternalistic leadership, family-like
akan lebih menarik untuk menyajikan working environment, hierarchical
kecepatan Samsung dalam upayanya structure,
MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN
2015
2
importance of family ties and blood- mereka, para pekerja diharapkan mampu
based succession, gender dan mau berkorban sebagian dari
inequality, dan collectivism. Dalam kepentingan pribadi mereka demi
kasus Samsung ini, akan lebih keuntungan perusahaan.
difokuskan pada nilai-nilai paternalistic Sementara dalam term budaya
leadership, hierarchical structure, dan perusahaan, mereka meminjam yang
collectivism. digunakan oleh G. Hofstede dalam
Dalam Corporate Culture of Cultures and Organization: Software of
Korean Business, Xiaohui Zhang dan the Mind], dimana budaya diasosiasikan
Yew Kok Poong menyebutkan bahwa dengan budaya tertentu dalam organisasi
budaya merupakan a set of values, dan dapat digunakan pada mereka yang
beliefs, and habits that are shared by the bekerja pada perusahan tersebut. Dengan
people in society or nation, influencing kata lain, budaya perusahaan dapat
their attitudes and behaviors. Sementara dijelaskan sebagai budaya sekelompok
budaya perusahaan adalah a set of orang yang memiliki tujuan yang sama,
values,beliefs, and attitudes that is dimana kelompok ini dapat berupa
shared by people in an organization perusahaan maupun organisasi. ketika
within the national culture. Mereka juga sekumpulan nilai dan perilaku beberapa
menyatakan bahwa budaya perusahaan orang dalam suatu kelompok
mempengaruhi performa perusahaan. terkombinasi, maka secara otomatis
Sementara Tan Soo Kee budaya akan terbentuk dengan
dalam Influences of Confusianism in sendirinya. Untuk budaya perusahaan
Korean Corporate Culture menyebutkan yang diambil adalah Top-Down
karakteristik budaya perusahaan- Management, speedness atau rapidity ata
perusahaan di Korea dipengaruhi oleh u sense of urgency yang mewakili
beberapa faktor, yang tertua adalah kecepatan yang dimiliki oleh Samsung.
dari Confucianism, dan yang dewasa ini Dalam perusahaan Samsung
mempengaruhi adalah dari Jepang dan prinsip bisnis menjadi dasar dari setiap
dari Amerika. Confucianism sendiri keputusan yang dibuat, diantaranya:
sebagai salah satu falsafah negara Korea 1. Prinsip memenuhi hukum dan
secara terus menerus mempengaruhi standar etika
perkembangan sistem nilai budaya dan 2. Prinsip menghargai konsumen
masyarakat Korea, termasuk juga 3. Pemegang saham dan karyawan
hubungan keluarga dan strattifikasi 4. Prinsip tanggung jawab secara
sosial. Nilai-nilai Confucian seperti sosial sebagai warga korporat
menghormati yang lebih tua, loyalitas 5. Prinsip menjaga budaya organisasi
pada superiorsdan senior, hubungan yan bersih
yang harmonis dan keutamaan perilaku 6. Prinsip peduli akan lingkungan,
menurut pada anak lelaki ketimbang kesehatan, dan keamanan.
perempuan, merupakan nilai-nilai yang
secara signifikan mempengaruhi Kompetisi dan Kepemimpinan
hubungan inter-personal dan budaya Tahun 1990-an menghadirkan
kerja di Korea. Banyak pendiri chaebol, tantangan besar untuk bisnis teknologi
konglomerasi Korea, yang terkenal tinggi. Merger, koalisi dan pembelian
dengan kerja keras mereka dan adalah hal biasa ketika persaingan dan
hubungan kepemimpinan yang konsolidasi semakin berkembang.
paternalistis dalam mengelola Perusahaan ditekan untuk memikirkan
perusahaan mereka. Dan para pekerja kembali teknologi dan penawaran
diperlakukan seolah bagian dari layanannya. Bisnis mulai melintasi
keluarga mereka dan sebagai gantinya perbatasan antar negara dan

MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN


2015
3
perusahaan. Samsungmembuka sebagian semi konduktor khusus pesanan, DRAM
besar peluang ini dengan memfokuskan dan SRAM, dan juga memproduksi
kembali strategis bisnisnya untuk LCD yang terbaik di kelasnya, telepon
merespon keinginan pasar dengan lebih seluler, peralatan digital, dan lebih
baik. banyak lagi.
Pada pertengahan 1990- Samsung Electronics
an, Samsung merevolusi usahanya meluncurkan produk telpon genggam
melalui dedikasi untuk membuat produk pertamanya di tahun 1988 dan
berkelas dunia, dengan memberikan penjualannya di Korea mengalami
kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan penurunan sampai tahun 1990-an kalah
menjadi perusahaan yang bersih – semua oleh Motorola. Setelah berkali-kali
di bawah visi “kualitas adalah yang mempertimbangkan untuk menyerah di
utama”. Meskipun pada tahun 1997 bidang perangkat telekomunikasi
terjadi krisis keuangan yang bergerak atau mobile phone, di tahun
mempengaruhi hampir semua bisnis di 2000, Samsung berfokus pada inovasi
Korea, Samsung tetap menjadi salah dan pengembangan produk elektronik
satu perusahaan yang dapat terus lainnya. Di tahun 2005, Samsung
tumbuh, berkat kepemimpinannya di berhasil mengalahkan Sony, di tahun
bidang teknologi digital dan jaringan, 2007 mengalahkan Motorola, di tahun
dan konsentrasinya pada bidang 2009 mengalahkan Hewlett-Packard,
elektronik, keuangan dan layanan dan di tahun 2012 berhasil mengalahkan
terkait. Nokia. Samsung terus melaju berkat
Samsung merespons krisis dengan perubahan yang terus-menerus dan
mengurangi jumlah perusahaan afiliasi perbaikan yang konsisten. Evolusi
menjadi 45 (jumlah yang sesuai dengan berkat inovasi dan memenuhi kepuasan
aturan pada Peraturan Monopoli dan pelanggannya yang beragam. Samsung
Hukum Perdagangan Bebas), memutuskan untuk berfokus pada
mengurangi hampir 50.000 orang inovasi dan desain. Mulai dari dua
karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan desainer, hingga mendirikan pusat
meningkatkan struktur keuangan, desain korporat dengan tenaga 900-an
menurunkan rasio utang pada tahun orang desainer di seluruh dunia
1997 sebesar 365% menjadi 148% pada termasuk di beberapa pusat mode dan
akhir tahun 1999.Pada awal tahun 2000- desain di kota Milan serta London.
an, era digital telah membawa Kepemimpinan di Samsung menyatakan
perubahan dan kesempatan yang kalau produk tercanggihnya sekarang
revolusioner bagi bisnis secara global, akan menjadi kuno dalam waktu kurang
dan Samsung telah menjawabnya dari 10 tahun, maka inovasi dan
dengan teknologi yang canggih, produk pengembangan adalah wajib hukumnya.
yang kompetitif, dan inovasi yang Adaptasi Samsung terhadap perubahan
konstan. Komitmen Samsung untuk lingkungan, peta persaingan, dan
menjadi yang terbaik di dunia telah perilaku konsumen di pasar teknologi
membuatnya sebagai pemegang pangsa dapat diantisipasi dengan sigap berkat
pasar global terbesar untuk tiga belas budaya organisasi Samsung yang
item di antara produknya, termasuk semi berfokus pada pengembangan serta
konduktor, TFT-LCD, monitor dan inovasi ini. Samsung bekerja sama
ponsel CDMA. Dengan pandangan ke dengan Google dan merajai industri
depan, Samsung telah membuat smartphone dengan OS Andoid bersama
kemajuan bersejarah di bidang riset dan Apple dengan iPhone-nya.
pengembangan lini semi konduktor, Dalam Sony vs. Samsung, Chang
termasuk flash memori dan non-memori, Sea-Jin meyakini bahwa perbedaan

MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN


2015
4
kinerja Sony dan Samsung tidak berakar pendiriannya, Lee Byung-Chull telah
pada strategi-strategi mereka, menamkan budaya perusahaan yang
sebaliknya, proses-proses organisasional menitikberatkan pada integrasi dan
dan kepemimpinan para eksekutiflah efisiensi dengan karyawan berbakat dan
yang mungkin menyebabkan perbedaan berorientasi pada pelaksanaan. Dan
tersebut. Entah disengaja atau tidak, para semenjak dimulainya kepemimpinan
pemimpin Samsung, yang masih Lee Kun-He menggantikan pendiri
keluarga pendiri dari generasi ke perusahaan yang juga ayah kandungnya,
generasi telah menanamkan dan dengan memproklamasikan „pendirian
membentuk struktur dan budaya kedua‟ yang dikenal dengan New
organisasi yang membuat Samsung Management Movement, dan berusaha
menjadi seperti sekarang ini. Jika di menanamkan kepekaan untuk bertindak
dunia barat Weberian jamak cepat (sense of urgency). Bahkan sejak
denganProtestant values-nya, demikian awal penerimaan karyawan sekalipun,
halnya yang terjadi di beberapa telah dilakukan pelatihan-pelatihan
perusahan di Korea Selatan, termasuk dengan menitikberatkan pada loyalitas
Samsung ini. Dengan Confusian values, dan kepatuhan yang mampu menunjang
organisasi dan budaya perusahaan kecepatan tersebut. Sementara untuk
dibangun dan dikembangkan.Confusian tingkat para manajer tetap sama hanya
values yang dimaksud diantaranya ditambahkan semangat can do, yang
adalah paternalistic leadership, tentu saja dalam upayanya menunjang
hierarchical structure, dancollectivism. kecepatan pelaksanaan tugas.
Ketiganya ditambah dengan nilai budaya Melalui New Management
Korea lainnya seperti disiplin, senioritas, Movement, Lee Kun-He berusaha
menghargai yang lebih tua serta loyalitas merubah perilaku para manajer yang
yang tinggi mampu menyokong struktur tidak juga segera berubah hingga tahun
organisasi perusahaan Samsung yang 1993 mengadakan pertemuan di
berbentuk Top-Down management dan Frankfurt dan mencanangkannya.
kebutuhan akan kecepatan. Dengan slogan “Manajemen Baru
Seorang vice excecutive Samsung”, Lee Kun-He mengejar
president dari Intel corp., Sean M. “manajemen berbasis kualitas”,
Maloney menyampaikan “ketika “globalisasi”, dan “integrasi” sebagai
Samsung ingin sesuatu dikerjakan, cara memperkuat keunggulan
keputusan datang dari atas ke bawah, perusahaan menjadi perusahaan kelas
dan setiap orang bergerak secepat kilat dunia di abad kedua puluh satu. Sasaran-
untuk melaksanakan hal tersebut.” sasaran ini adalah usaha menjawab
Terlihat bahwa Samsung memang perubahan mendasar, seperti semakin
memiliki manajemen yang bersifat Top- pentingnya peranti lunak, globalisasi dan
Down. Dan budaya organisasi Samsung integrasi teknologi. Manajemen berbasis
yang menghargai senioritas, kualitas adalah suatu usaha untuk
kepemimpinan yang paternalistik meningkatkan keunggulan dengan
sehingga tidak mempertanyakan mencapai peningkatan kkualitas. Ini
perintah atasan, membantu mempercepat lebih dari sekedar produk dan orang.
eksekusi, implementasi strategi yang Samsung Group melihatnya sebagai
telah dirancang di tingkat atas dengan prasyarat menuju globalisasi dan
segera dan pada kecepatan yang tidak integrasi.
dapat dibandingkan. Model ini tidak Berdasarkan Porter‟s Five Forces,
terjadi begitu saja, namun lebih maka hal berikut ini yang dihadapi oleh
kepada by design, atau disengaja untuk Samsung Electronics:
dibuat demikian. Semenjak
1. Ancaman pendatang baru. Modal dan asset yang besar dibutuhkan jika
MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN
2015
5
ingin masuk ke industri 3. Daya Tawar dari supplier. Jika
mobile. Sulit untuk meninjau perusahaan Samsung ini,
memulai di sebuah industri dimana daya tawar supplier nya rendah
telah ada perusahaan yang karena Samsung adalah penghasil
beroperasi dengan berbagai strategi sebagian besar komponen/piranti
biaya. Tetapi jika bisa menemukan untuk produk yang di jualnya.
alternative produk dan berinovasi (http://www.samsung.com/us/news/
mungkin saja bisa masuk dan newsPreviewRead.do?news_seq=2
bertahan di industri tersebut. 0315)
Pendatang baru akan di hadapkan 4. Kekuatan Pembeli. Pembeli
pada isu permanent di industri ini memiliki kekuatan yang besar
yakni berinvestasi pada R&D yang untuk beralih ke satu produk karena
bisa menciptakan produk inovatif mudahnya akses informasi pada era
dan unik. Selain itu pendatang baru sekarang mengenai spesifikasi
juga harus dengan cepat lengkap produk, tekhnologi serta
memperkuatbrand name ketika harga yang sangat bersaing untuk
mencapai economic of barang elektronik.
scale perusahaannya melalui 5. Rival yang kompetitif. Banyak
proses supply chain , serta sekali pesaing yang bergelut di
pengembangan jalur dan industri yang sama dengan
infrastruktur distribusi. Dari hal perusahaan Samsung. Dengan
yang diuraikan di atas dapat dilihat kemajuan tekhnologi yang pesat
bahwa kesempatan pendatang baru akan menjadi susah bagi Samsung
untuk masuk menjadi rendah. untuk meraup untung besar jika
2. Ancaman dari produk pengganti. tidak selalu melakukan inovasi dan
Bagi Samsung, hampir semua membuat gebrakan baru seperti apa
handphone yang memiliki fungsi yang telah mereka lakukan
dan performansi hampir sama sebelumnya.
dengan Samsung dapat
diperhitungkan sebagai Globalisasi
produk substitutes dilihat dari OS Globalisasi adalah batu loncatan
yang digunakan. Ini bagi Samsung untuk meningkatkan
termasukdevice yang dijalankan manajemennya secara menyeluruh,
oleh Android Operating termasuk teknologi, kualitas, dan
system (OS) dan yang bukan di pemasaran, dan menyusul para
buat oleh Samsung pemimpin pasar lainnya. Integrasi
(MotorolaDroid) ataupun perangkat adalah tentang menciptakan sinergi
lain dengan OS yang berbeda organis dari berbagai infrastruktur,
seperti iPhone atau Blackberry. fasilitas, fungsi, teknologi, dan peranti
Ancaman produk pengganti di lunak yang saling berkaitan serta
dalam industri sendiri apabila di memaksimalkan keunggulan dan
lihat dari perangkatnya tidaklah efisiensi. Ringkasnya, tujuan umum
tinggi, walaupun banyak tablet gerakan tersebut adalah mempertegas
yang beredar untuk menggantikan gagasan bahwa Samsung dapat
posisi smartphone tetapi menciptakan efek sinergis yang besar
keberadaan ponsel belum bergeser dan menjadi perusahaan kelas atas
fungsi. asalkan dapat memfokuskan dan
mengintegrasikan berbagai kekuatan
yang dimilikinya.
New Management Movement ini, sedikit banyak mirip dengan strategi

MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN


2015
6
manajemen Jack Welhc di General konduktor dan televisi. Pasar yang
Electronics (GE), hanya berbeda dari sangat luas tersebut merupakan salah
urutannya saja. GE memulainya dengan satu nilai lebih Samsung,
restrukturisasi dan bermuara pada karena Samsung bisa berstrategi dengan
sebuah program kerja yang akan biaya produksi dan permintaan sesuai
merombak pola pikir organisai dan dengan pangsa pasar yang ada.
karyawan. Sedangkan Samsung Merek Samsung yang merupakan
melakukan sebaliknya karena salah satu top rising brand dikelasnya
pembatasan aturan di Korea mengenai dan diperkirakan bernilai $ 33 milyar
restrukturisasi dan mengedepankan dan selalu bergerak naik 40% per
mengubah pola pikir terlebih dahulu. tahunnya. Dengan merek ini mereka
berhasil menciptakan image produk
Analisis yang bertahan lama dimata konsumen
Berdasarkan analisis VIOR, serta menjaga pangsa pasar mereka tetap
kekuatan dari sumber daya dan luas.
kemampuan perusahaan Samsung adalah Material produk samsung
sebagai berikut: berkualitas tinggi dan berdaya saing
1. Value global, terlihat dari mampunya samsung
Sumber daya manusia bersaing dengan produk global lainnya
perusahaan Samsung yang seperti Apple, Sony, Dell, dan HP.
berpengalaman di bidangnya terlihat Samsung mempunyai pabrik yang
dari banyaknya inovasi produk yang ramah lingkungan, hemat energi dan air,
dimiliki Samsung. mengurangi polusi dan mengeliminasi
Pendapatan sebesar ₩ 201.103 bahan beracun.
triliun, keuntungan sebesar ₩ 23.845 2. Rareness
triliun dan hampir 9% dari pendapatan Samsung juga memiliki pegawai
dialokasikan untuk divisi Research and dengan jumlah total 221.726 (data tahun
Development-nya (data tahun 2012). 2012), ini menunjukkan bahwa samsung
Aktifitas Research and memiliki sumber daya manusia yang
Development tidak hanya memperluas cukup, bahkan terbilang besar
pandangan, namun mereka juga dibandingkan pesaingnya. Kelebihan
membukakan jalan bagi kelanjutan dari banyaknya pegawai ini adalah tidak
teknologi terkini dibidang digital perlu takut kekurangan pegawai
elektronik.Artinya secara sehingga menghambat produksi dan
positif, Samsung selalu berusaha operasional pabrik. Namun, dari segi
mengembangkan produknya untuk efisiensi pegawai, Samsung kalah dari
menjaga agar pelanggan tidak beralih ke perusahaan sejenis yang memiliki
pesaing. jumlah karyawan yang lebih ramping.
Metode produksinya adalah Nantinya jumlah karyawan yang besar
dengan berproduksi di negara yang ini jika tidak termanfaatkan dengan
rendah biaya produksinya. Ini maksimal, malah akan
membuat Samsung bisa menghasilkan membebani Samsung dari segi biaya gaji
produk dengan biaya yang rendah dan pegawai.
tentunya akan menghasilkan keuntungan Samsung memiliki tingkat
yang tinggi. kreativitas dan inovasi karyawan yang
Pangsa pasar Samsung sangat tinggi terbukti dengan produk yang
luas, mencakup produk-produk seperti dihasilkan selalu jadi market leader di
mobile phones, smartphones, semi pasaran global. Untuk sekarang ini,
samsung fokus dalam mengembangkan
sistem operasi android (OS) dimana

MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN


2015
7
pesaing sejenisnya (Apple dengan baik dari masyarakat diperlukan waktu
produk iOS dan OS X) yang malah tidak sebentar. Sehingga untuk
kehilangan pasar di bidang ini. menyaingi hal ini,
Reputasi yang dibangun oleh pesaing Samsung akan memerlukan
perusahaan Samsung berhasil waktu dan dana yang tidak sedikit
menciptakan brand image yang baik dan kedepannya.
hanya segelintir perusahaan sejenis yang 4. Organization
mampu menyainginya ditingkat global. Sumber daya keuangan yang
Mungkin Apple secara image mampu dimiliki oleh
menyaingi Samsung, namun keunggulan perusahaan Samsung dipergunakan
mencolok samsung dibanding pesaing untuk melakukan promosi yang sukses,
sejenisnya adalah teknologi yang mendapatkan sumber daya manusia
mumpuni serta harga yang lebih yang berpengalaman dan meningkatkan
bersaing sedangkan Apple terperangkap kualitas produk sehingga berdaya saing
dengan keekslusifan produknya yang global.
terpola hanya untuk kalanngan Reputasi yang dimiliki oleh merek
menengah keatas. perusahaan Samsung sukses digunakan
Samsung merupakan perusahaan untuk menambah jumlah pelanggannya.
yang mempunyai pangsa pasar nomor 1 Sumber daya manusia yang ada di
(satu) untuk penjualan produk televisi, perusahaan Samsung dapat
mobile phone dan beberapa bagian mengimplementasikan ide-ide yang ada
hardware komputer (prosesor dan dengan baik. Hal ini terlihat dari inovasi
memori komputer). produknya di pasaran global, sehingga
Artinya Samsung memiliki market samsung dinobatkan sebagai salah satu
share yang luas. Ini berbeda dengan market leader untuk produk sejenis.
pesaing beratnya (Apple) yang memiliki
market share terbatas (hanya Analisis Internal Perusahaan
utuk mobilephone dan komputer saja, Perusahaan berfokus pada lima aspek
televisi belum ada). utama, yaitu:
3. Imitability 1. Hardware. Samsung lebih
Samsung mempunyai sumber menekankan untuk memproduksi
daya inovasi yang hampir tidak bisa Hardware dan memilih untuk
ditiru oleh pesaing, atau malah terlalu tidak mengembangkan
mahal bagi perusahaan sejenis lain untuk kepemilikan software
menirunya. Pada tahun 2011, US Top dan konten seperti musik, film
Paten dan video games. Meskipun
Assignees memberikan Samsung pering software dinilai mempunyai profit
kat kedua dalam hal kekuatan inovasi margin yang lebih besar dan siklus
produk yang telah dipatenkan dibanding hidup yang lebih lama. Namun,
kompetitor sejenis. Samsung juga strategi Samsung adalah focus pada
memenangkan banyak penghargaan hardware dan perangkatnya dan
dalam hal desain produk dan berkolaborasi dengan provider
membuktikan kepada pesaing konten ketika sudah tepat.
bahwa Samsung mempunyai 2. Integrasi vertical. Samsung
kemampuan untuk bersaing dan melakukan outsource ke external
bertahan secara berkesinambungan supplier dan lebih serius pada
terhadap gempuran produk pesaing. kegiatan manufaktur yang mandiri.
Samsung juga mempunyai sumber Samsung berpikir bahwa
daya reputasi yang baik karena untuk dengan menguasai manufaktur
mendapatkan reputasi atau image yang yang mandiri, maka akan dapat

MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN


2015
8
menghasilkan advanced secara dramatis setelahnya karena
products. Oleh karena itu produk sudah tidak lagi fresh.
Samsung pun berani 4. Diversifikasi produk. Samsung
menginvestasikan dananya bertujuan untuk menaikkan harga
untuk pabrik chip. Samsung dan profit margin dengan menjual
juga sangat perhatian untuk produk-produk yang berkualitas
menekan biaya serendah mungkin. tinggi, tidak hanya ditekankan pada
Salah satunya terwujud dalam teknologi baru, tapi juga desain. Ini
pemilihan lokasi, Samsung membutuhkan strategi inovasi yang
mengoperasikan 12 dapat menghasilkan produk-produk
pabrik/manufakturdi China yang baru dan menarik. CEO Yun
pada tahun 2003 dan juga memutuskan bahwa Samsung
India dengan tujuan hanya akan menjual produk-produk
mengambil keuntungan yang high-end, sehingga membutuhkan
berlimpah dengan tarif upah investasi dengan jumlah besar
kerja SDM yang murah untuk penelitian. Penerapan inovasi
terutama pada sektor desain tersebut tidak hanya untuk
teknologi. Samsung sangat cerdik produk-produk final consumer, tapi
mencegah komoditas supaya tidak pada input-input yang penting. Oleh
terjebak, yaitu dengan karena itu, diversifikasi produk
mengkostumisasi/mengkombinasik membuat Samsung menjadi
an produksi sebanyak mungkin. berbeda dari kompetitornya
Sebagai contoh sebagian dari sehingga Samsung dapat masuk
memori chip yang diproduksi dalam setiap kategori elektronik.
adalah special order untuk Dell, Diversivikasi memungkinkan
Microsoft bahkan Nokia. Sebagai Samsung ikut bermain di siklus
hasilnya, harga rata-rata Samsung chip yang juga dipakai oleh
adalah 17% diatas level industri. beberapa produsen elektronik
Begitu pula pada pasar telepon lainnya. Dengan strategi
seluler. Sementara rata-rata bisnis memposisikan produk yang
elektronik lainnya melakukan terperinci, maka Samsung akan
outsource pada manufaktur dan semakin mudah untuk memasarkan
focus pada core competencies nya, kepada segmen yang tepat.
Samsung lebih fokus pada 5. Digital-Convergence Strategy.
manufaktur sebagai kompeten Samsung memusatkan
utamanya. perusahaannya untuk bermain di
3. Digital Product Innovation. produk teknologi digital. Ia pun
Samsung sangat gemar melakukan berhasil berdiri sebagai leader
inovasi, salah satu inovasinya yaitu dalam era digital.
dengan melakukan perubahan Samsung‟s Digital Convergence
teknologi analog ke digital. Dengan mengacu pada dua trend, yaitu
fokus berinvestasi di produk menggabungkan beberapa
teknologi digital, Samsung dapat teknologi ke dalam satu produk
memposisikan produk-produknya utama (major product) dan
sebagai produk premium. Samsung beberapa teknologi yang terhubung
juga menerapkan Sashimi Theory dalam satu jaringan. Sebagai contoh
yaitu menjual dengan harga tinggi Palm OS yang digabungkan dengan
pada hari pertama disaat masih Cell phone dan Cell phone yang
fresh, namun menurunkan harganya digabungkan dengan kamera
menjadi tipe SPH-i700. Dengan

MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN


2015
9
pemusatan pada teknologi digital, sukses mengalahkan perusahaan
maka akan membawa kepada lainnya. How come? Simply put, mereka
jaringan dimana-mana. punya produk global, yang tidak terlalu
butuh penyesuaian dengan selera lokal
Kritik agar dapat diterima. Dan secara
Jika dibawa ke dalam study manajemen, sinergi budaya Korea dan
strategi, bahwa yang dilakukan oleh budaya perusahaan Samsung
Samsung ini sebenarnya hanyalah memangkas perdebatan yang muncul
sebuah manajemen, hal yang rutin dan tanpa membutuhkan manuver.
jamak dilakukan oleh berbagai Sedangkan untuk inovasi, pada produk,
perusahaan yang ada didunia. Setiap mereka cukup mendirikan sebuah divisi
perusahaan tentu saja akan melakukan khusus yang menangani dan
penyesuaian budaya perusahaan dengan mengembangkannya.
budaya lokal agar dapat melakukan
sinergi dan memacu performa
perusahaan. Tidak ada inovasi
KESIMPULAN
didalamnya, apalagi manuver.
Kecepatan dalam
Perbedaan antara strategi dan
mengimplementasikan keputusan
manajemen terletak pada tindakan.
maupun strategi sebagai salah satu
Dimana strategi tentang melakukan hal
faktor keunggulan Samsung dalam
yang benar dan manajemen lebih kearah
meraih performa yang seperti sekarang
melakukan hal dengan benar. Dan yang
ini. Ada dua hal yang menjadi faktor
menjadikannya manajemen strategis
utama dalam meraih kecepatan
adalah upaya untuk lebih dari sekedar
pelaksanaan di dalam Samsung (baik
operasional yang efektif namun juga
Samsung Grup maupun Samsung
lebih kepada bagaimana memenangkan
Electronics). Pertama adalah dalam hal
persaingan. Inilah penerapan strategi
budaya perusahaan, dimana Samsung
dari militer ke bisnis. Seperti pada New
melalui pendirinya Lee Byung-Chul
Management Movement yang dimiliki
sejak awal pendiriannya telah berupaya
oleh Samsung. Dan, memang benar-
untuk mampu melakukan sinergi budaya
benar terbukti bahwa yang terjadi di
nasional kedalam budaya organisasi
Samsung adalah pemindahan strategi
perusahaan. Dan yang kedua adalah
dari medan perang ke ruang rapat, serta
struktur organisasi yang sejak awal
adanya pemusatan dalam penyusunan
didesain dengan modeltop down
rencana.Yang dimiliki oleh Samsung ini
management yang, dalam kasus
hanya kecepatan dalam
Samsung ini, mampu menunjang upaya
mengimplementasikan rencana yang
meraih kecepatan yang diinginkan
terpusat dan telah dibuat di ruang rapat
dalam mengimplementasikan keputusan
oleh petinggi perusahaan. Ini adalah
maupun strategi yang telah dibuat di
merupakan efektifitas yang rutin, tidak
tingkat top-management.
berbeda, dan biasa terjadi di berbagai
Berdasarkan pembahasan VIOR
perusahaan, bukan inovasi apalagi
terhadap perusahaan Samsung, dapat
manuver. Jadi, sebagaimana yang
disimpulkan bahwa Samsung memiliki
disampaikan oleh Michael E. Porter, ini
keunggulan yang sangat kuat dibidang
sebenarnya bukanlah strategi, melainkan
inovasi, brand image,market share dan
hanyalah suatu operational efectiveness.
harga. Kelemahan Samsung hanya
Namun, apa yg dimiliki Samsung
terlihat pada terlalu banyaknya
ini justru hebat dan sukses. Mereka
karyawan yang ada dibandingkan
cukup menggunakan manajemen yang
dengan perusahaan sejenis. Rangkuman
klasik, hirarkis, dan kaku dan tetap
dari analisis VIOR ini membuktikan

MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN


2015
10
bahwa Samsung hanya perlu melakukan keseluruhan, Samsung mempunyai
sedikit efesiensi dan efektifitas dibidang kekuatan untuk dapat bertahan secara
tenaga kerja. Namun secara berkelanjutan (sustained advantage).

DAFTAR PUSTAKA

Bae, J.S., and Rowley, C. (2003), The ACM, 56(1), 28-31.


„Changes and Continuities in doi:10.1145/2398356.2398366
South Korean HRM,‟ Asia Pacific EXECUTIVE SUMMARIES.
Business Review, 9, 4, 76– 105. (2015). Harvard Business
Bae, J., and Sa, J. (2003), „The Effects Review, 93(9), 125-127.
of Human Resource Management Khanna, T., Song, J., & Lee, K. (2011).
Systems on Organizational The Paradox of Samsung's
Performance,‟ Korean Journal of Rise. Harvard Business
Management, 11, 2, 133– 169. Review, 89(7/8), 142-147.
Biggart, N.W. (1997), „Institutionalized Kim, K.A., and Kitsabunnarat, P.
Patrimonialism in Korean (2003), „The Costs (and
Business,‟ in The Economic Benefits?) of Diversified Business
Organization of East Asian Groups: The Case of Korean
Capitalism, eds. M. Orru, N.W. Chaebols,‟ Journal of Banking &
Biggart and G.G. Hamilton, Finance, 27, 251–273.
Thousand Oaks, London, New Lee, W.J. (2006), „An Organizational
Delhi: SAGE, pp. 215–236. Culture Assessment Using the
Chang, S.I. (2012). The Study on human Competing Values Framework:
resource management in Korea‟s Diagnosing Samsung Electronics‟
chaebol enterprise: a case study of Organizational Culture,‟
Samsung Electronics International Dissertation, Graduate School of
Journal of Human Resource International Studies, Seoul
Management, Vol. 23, No. 7, National University.
April 2012, 1436–1461 Sangmoon, P., & Youngjoon, G. (2006).
Chang, S.J. (2008), Sony vs. Samsung: HOW SAMSUNG
The Inside Story of the TRANSFORMED ITS
Electronics Giants‟ Battle for CORPORATE R&D
Global Supremacy, Singapore: CENTER.Research Technology
Saik Wash Press. Management, 49(4), 24-29.
Choi, J.T. (2004), „Transformation of Samsung Electronics Co., Ltd.
Korean HRM Based on Confucian (2015). Samsung Electronics Co.,
Values,‟ Seoul Journal of Ltd. MarketLine Company
Business, 10, 1, 1– 26. Profile, 1-31.
Cusumano, M. A. (2013). Technology Yoo, Y., & Kim, K. (2015). How
Strategy and Management: The Samsung Became a Design
Apple-Samsung Powerhouse. Harvard Business
Lawsuits. Communications Of Review, 93(9), 72-78.

MAJALAH MANAJEMEN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN VOL.17 NO.2 TAHUN


2015
11

Anda mungkin juga menyukai