Anda di halaman 1dari 6

2 TAK

Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi
dua langkah piston, berbeda dengan motor empat-tak yang mempunyai empat langkah piston
dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga,
pembuangan) juga terjadi.
Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston
berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk
dan kendaraan berat lainnya.
PRINSIP KERJA

 TMA (titik mati atas) dimana posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder
mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
 TMB (titik mati bawah) dimana posisi piston berada pada titik paling bawah dalam
silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
 Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft),
sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan
bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
 Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses
pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
Langkah kesatu
Piston bergerak dari TMA ke TMB.

1. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang
berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di
ruang bilas semakin meningkat.
2. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan
lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang.
Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar
melalui lubang pembuangan.
4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas
akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang
bakar keluar melalui lubang pembuangan.
5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam
ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar
Langkah kedua
Piston bergerak dari TMB ke TMA.

1. Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran
udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh
karburator atau sistem injeksi.
2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi
gas yang terjebak dalam ruang bakar.
3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas
dalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak
tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke
TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas
terbakar dengan sempurna.
PERBEDAAN DESAIN DENGAN MESIN EMPAT TAK
 Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali
proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak terjadi 2 kali
 Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam
bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan,
sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk membuka dan menutup
lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi
dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara
ruang bilas dengan karburator dengan tujuan :
1. Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator.
2. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas.
 Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding
silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head). Ini
adalah alasan paling utama mesin 4 tak tidak menggunakan oli samping.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan mesin dua tak


Dibandingkan mesin empat tak, kelebihan mesin dua tak adalah :
1. Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
 Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga
(power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan mesin empat tak.
3. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana.

Kekurangan mesin dua tak


Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak
1. Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two
stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
 Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih tinggi
dibandingkan mesin empat tak.
3. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran
oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang pembuangan.
4. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku
cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.

KOMPONEN
1. Blok mesin

Sama halnya seperti mesin 4 tak, blok silinder dipakai sebagai tempat untuk


melakukan perubahan energi dari proses pembakaran hingga menghasilkan
energi putar. Fungsi utama blok silinder ini yakni sebagai tempat piston untuk
naik turun. Seperti namanya, bentuk komponen ini seperti rongga silinder,
didalam rongga inilah piston beraksi.

2. Head cylinder

Kepala silinder memiliki dua fungsi yakni sebagai penutup rongga silinder dan
sebagai tempat terjadinya pembakaran. Secara teori, pembakaran mesin
memang terjadi pada ruang bakar, tapi posisi ruang bakar ini ada di kepala
silinder. Sehingga bisa dikatakan bahwa kepala silinder merupakan komponen
terjadinya pembakaran mesin.

3. Piston

Piston adalah komponen berbentuk tabung dengan diameter tertentu. Diameter


piston ini pastinya lebih kecil daripada diameter rongga silinder, karena posisi
piston ada didalam rongga silinder. Fungsinya untuk mengatur besar kecilnya
volume ruang bakar.

Pada blok silinder, piston hanya bergerak naik turun. Tapi gerakan naik turun itu
bisa menyebabkan beberapa kondisi, jika piston bergerak turun maka volume
ruang bakar akan membesar dan ini membuat campuran bensin dan udara
tersedit masuk kedalam ruang bakar.

Ketika piston bergerak ke atas maka volume ruang bakar akan mengecil, kondisi
ini menyebabkan campuran udara dan bahan bakar yang sebelumnya masuk ke
ruang bakar akan dikompresi. Hasilnya temperatur dan tekanan gas itu
meningkat, jika ada percikan api sedikit saja maka gas ini akan terbakar. Dan
terjadilah proses pembakaran.

Tapi, karena diameter piston itu lebih kecil daripada rongga silinder maka akan
terjadi kebocoran udara dari ruang bakar menuju sela-sela piston saat piston
naik. Untuk mengatasi ini, ada tiga buah ring yang berada pada dinding piston.
Ring ini bersifat elastis sehingga bisa menempel pada permukaan silinder.
Melalui ring ini, kebocoran gas saat kompresi akan dicegah.
4. Batang piston

Batang piston atau connecting rod berada dibawah piston dan diatas poros
engkol. Fungsinya hanya satu yakni menghubungkan gerak naik turun piston ke
poros engkol. Meski fungsinya hanya satu, tapi komponen ini tidak boleh
disepelekan.

Advertisement

Saat pembakaran terjadi, maka energi expansi pembakaran akan mendorong


piston kearah bawah dengan daya yang tidak kecil. Batang piston dituntut
mampu menghantarkan daya dorong ini ke poros engkol tanpa bengkok. Oleh
karena itu, connecting rod terbuat dari besi.

5. Poros engkol

Poros engkol pada prinsipnya sama seperti kayuhan pada sepeda. Fungsinya
untuk mengubah arah gerakan dari awalnya naik turun menjadi gerakan rotasi.
Saat kita mengayuh sepeda, tanpa sadar kita telah mengubah gerakan naik
turun kaki menjadi gerakan putar.

Pada mesin, kaki diasumsikan sebagai piston dan connecting rod. Sama halnya
seperti batang penghubung, poros engkol juga dituntut kuat untuk menahan
dorongan hasil pembakaran dan kuat membalikan putaran agar piston mampu
kembali bergerak naik.

Untuk itulah, pada motor silinder tunggal biasanya desain poros engkol akan
disertai dengan pemberat agar putarannya stabil.

6. Intake port

Fungsi saluran ini adalah tempat untuk masuknya campuran udara dan bensin
menuju ruang engkol. Mengapa menuju ke ruang engkol ? karena pada siklus
dua tak, campuram bensim dan udara akan disalurkan ke ruang bakar ketika
selesai proses pembakaran. Gerakan piston kearah bawah akan mendorong gas
ini bergerak ke atas melalui saluran transfer.

Yang beda dari mesin 4 tak adalah tak adanya mekanisme katup pada motor
bakar 2 tak. Hal itu karena saluran intake secara langsung terhubung dengan
ruang engkol. Dalam mesin dua tak baik ruang bakar atau ruang diatas piston
dan ruang engkol yang terletak dibawah piston akan berpengaruh terhadap
gerakan piston.

Ketika piston bergerak ke atas, maka pembesaran volume pada ruang engkol
akan menyedot udara dan bensin masuk ke ruang engkol, ketika piston kembali
lagi ke bawah maka dinding piston akan menutup saluran intake dan gas

7. Exhaust port

Sama halnya seperti intake port, exhaust port merupakan saluran yang
menghubungkan ruang bakar dengan knalpot mesin. Fungsinya, sebagai saluran
buang dari gas sisa pembakaran. Saluran ini juga tidak memiliki mekanisme
katup karena memanfatkan pergerakan piston untuk buka tutup saluran.

Lokasinya, berada diatas saluran intake, dan saluran ini akan terbuka secara
otomatis ketika piston bergerak kebawah. Ini menyebabkan gas sisa
pembakaran keluar karena dorongan udara dari ruang engkol yang didorong
gerakan piston ke arah bawah.

8. Transfer port

Sementara saluran transfer merupakan saluran khusus yang menghubungkan


ruang bakar dengan ruang engkol. Sama seperti dua saluran diatas saluran ini
juga tidak dilengkapi mekanisme katup. Hanya menggunakan pergerakan piston
untuk mengatur pembukaan dan penutupan saluran.

Fungsi saluran ini adalah sebagai tempat mengalirnya campuran udara dan
bensin yang berada pada ruang engkol menuju ruang bakar. Bagaimana cara
kerjanya ? yakni dengan memanfaatkan gerakan piston, saat piston bergerak
kebawah otomatis transfer port terbuka. Sementara saluran intake akan tertutup.
Dan gerakan piston ini menimbulkan dorongan diruang engkol sehingga udara
didalam ruang engkol akan terdorong naik melalui saluran transfer.

9. Spark plug/busi

Busi, fungsinya sebagai pemercik api padsa motor bakar bensin. Baik mesin 4
tak atau 2 tak menggunakan busi sebagai pemicu pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai