Anda di halaman 1dari 32

1. ITP (purpura and other hemorgic condition) 14.

12
Ny.A; 46th; 158cm; 61kg
IVFD Nacl 0,9% 20tpm
Injeksi Methyl Prednisolon 250mg/12 jam
Injeksi Omeprazol/ 12 jam

Pasien datang ke poli RSPH dengan keluhan gusi bengkak dan berdarah. keluhan sudah dirasakan sekitar
1 bulan SMRS. Pasien juga merasa nyeri. pasien mengaku tubuhnya mudah memar jika terbentur
meskipun benturan ringan. keluhan dialami sejak kecil. Keluhan tidak disertai demam, mual muntah,
serta BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: Riwayat hipertensi, DM, dan penyakit jantung disangkal
RPK: Riwayat keluhan serupa tidak ada
RPO: Riwayat penggunaan obat pengencer darah (-)
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 133/88 mmHg
HR: 84 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,5oC
Kulit : Memar (+)
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) Gusi bengkak (+) perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-)
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 11,6 g/dl
Ht : 35 %
Leukosit : 6510
Trombosit : 4000/mm3
Eritrosit: 4,1 juta/mm3
MCV : 85 fl
MCH :29 pg
MCHC : 34 g/dl
Ureum :26 mg/dl
Kreatinin: 0,5 mg/dl
GDS : 101 mg/dl
pT : 14,4 detik
aPTT: 34,9 detik
HbsAg : Non Reaktif
HIV: Non Reaktif
Kesan : Trombositopenia Berat
Ro.Thoraks:
Tidak tampak gambaran tbc paru aktif
Kardiomegali
2. Vertigo 2.12
Ny.AM; 49th; 161cm; 68kg
IVFD RL 14tpm
Captopril 2x25mg po
Betahistin 3x6mg
Flunarizin 2x15mg
Simvastatin 1x20mg
Paracetamol 3x500mg
Rawat inap bangsal interna

Pasien datang ke IGD RSPH dengan pusing berputar. Pusing berputar dialami pasien sejk beberapa jam
SMRS. Pusing dirasakan seperti ruangan berputar terhadap dirinya. Keluhan diperberat dengan
perubahan posisi dan saat membuka mata. Keluhan disertai mual dan muntah berisi makanan sebanyak
2x. Muntah darah dan menyemprot tidak ada. Pasien juga merasa nyeri ulu hati. Keluhan tidak disertai
telinga berdenging, nyeri kepala hebat, demam, kejang. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-) riwayat hipertensi (+), Riwayat DM, dan penyakit jantung
disangkal, Riwayat sakit telinga (-)
RPK: Riwayat hipertensi, DM, dan penyakit jantung disangkal
RPO: pasien tidak ada minum obat sebelumnya
RPSOSek : Tidak ada riwayat bepergian dengan transportasi darat, laut, udara
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 187/122 mmHg
HR: 62 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,5oC
Kulit : Dalam batas normal
Kepala: Nistagmus horizontal (+) Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan epigastrium (+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 12,8 g/dl
Ht : 40 %
Leukosit : 12100/mm3
Trombosit : 408000/mm3
Eritrosit: 5,2 juta/mm3
MCV : 76 fl
MCH : 24 pg
MCHC : 32 g/dl
Kesan : Leukositosis
EKG : bradikardi simptomatis
3. TIFOID FEVER 6.12
Tn. S; 29th; 168cm; 65kg
IVFD RL 20tpm
Infus Paracetamol / 8 jam
Injeksi Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Metoclopramide 3x1
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Demam
RPS : Demam sejak 1 minggu SMRS. Demam dirasakan terus menerus, lebih tinggi terutama pada sore
dan malam hari. Demam tidak disertai menggigil, berkeringat banyak, bintik-bintik merah pada kulit,
gusi berdarah, mimisan, nyeri sendi, nyeri otot maupun kejang. Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu
hati, nafsu makan berkurang diikuti badan terasa lemah, mual muntah. Muntah terjadi lebih kurang 3
kali sehari sebanyak ½ gelas aqua, Muntah berisi makanan dan cairan, muntah dirasakan pasien terjadi
setelah makan. Muntah tidak bercampur darah. Pasien tidak ada mengeluhkan diare, batuk dan pilek.
Buang air kecil tidak ada keluhan.
RPD: Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RSosek: Pasien seorang karyawan PT, tinggal diperumahan. Riwayat bepergian (-) Riwayat
membersihkan selokan (-)

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 115/78 mmHg
HR: 90 x/i
RR: 20 x/i
T: 38oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan epigastrium (+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 15,5 g/dl
Ht : 46 %
Leukosit : 3700/mm3
Trombosit : 120000/mm3
Eritrosit: 4,7 juta/mm3
MCV : 99 fl
MCH : 33 pg
MCHC : 33 g/dl
Kesan : Leukopenia dan trombositopenia

TUBEX Skor : 4 ( Infeksi Thypoid Akut)


4. INTOKSIKASI JENGKOLAT 9.12
Tn. I; 28th; 172cm; 75kg
IVFD RL 20tpm
Injeksi Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi Scopamin 1 amp / 8 jam
Injeksi Metoclopramide 1 amp/ 8 jam
Natrium Bikarbonat 3x2tab
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Nyeri perut
RPS : Nyeri perut dirasakan terus menerus sejak 30 menit SMRS. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
pada perut bagian bawah. Nyeri dirasakan berpindah-pindah dan pasien tidak dapat menunjukkan lokasi
nyeri dengan jelas. Keluhan dirasakan setelah pasien mengkonsumsi jengkol dalam porsi banyak saat
makan siang. Keluhan disertai mual, namun tidak ada muntah, mecret dan demam tidak ada, BAK dan
BAB tidak ada keluhan.
RPD: Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RSosek: Pasien seorang wiraswasta, tinggal diperumahan. Pasien memiliki kebiasaan suka memakan
jengkol.

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 136/79 mmHg
HR: 77 x/i
RR: 20 x/i
T: 36oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 15,1 g/dl
Ht : 46 %
Leukosit : 11700/mm3
Trombosit : 269000/mm3
Eritrosit: 4,8 juta/mm3
MCV : 96 fl
MCH : 32 pg
MCHC : 33 g/dl
Kesan : Leukositosis
5. DHF Grade II 10.12
Tn. IK; 28th; 163cm; 72kg
IVFD RL 30tpm
Asam Traneksamat3x500mg tablet
Paracetamol 3x500mg tablet
Lansoprazol 2x30 mg tablet
Observasi hemodinamik
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Demam
RPS : Demam sejak 7 hari SMRS, dirasa terus menerus, turun dengan penurun panas kemudian naik
kembali. Keluhan tidak disertai menggigil, berkeringat malam. Sejak 3 hari SMRS pasien mengeluhkan
nyeri perut diseluruh lapangan perut, bersifat hilang timbul. Keluhan disertai mual dan muntah
sebanyak 3kali berisi makanan dan cairan. Keluhan tidak disertai diare. Sejak 1 hari SMRS pasien
mengalami gusi berdarah terus menerus. Namun tidak ada riwayat trauma, bintik-binik merah dikulit
tidak ada, BAK dan BAB tidak ada keluhan.
RPD: Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RSosek: Pasien seorang wiraswasta, tinggal diperumahan. Tidak ada riwayat bepergian maupun
membersihkan selokan. Pasien tidak memiliki kebiasaan makan makanan diluar rumah.

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 126/85 mmHg
HR: 89 x/i
RR: 20 x/i
T: 38oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) Gusi berdarah (+)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 13,6 g/dl
Ht : 40 %
Leukosit : 5100/mm3
Trombosit : 119000/mm3
Eritrosit: 4,1 juta/mm3
MCV : 99 fl
MCH : 33 pg
MCHC : 34 g/dl
Kesan : Trombositopenia
6. TB PARU 12.12
Tn. S; 64th; 162cm; 52kg
IVFD NaCl 0,9% 20tpm
Injeksi Ceftriaxon 1gr / 12 jam
Paracetamol 3x500mg tablet
Lansoprazol 2x30 mg tablet
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Demam
RPS : Demam sejak 10 hari SMRS, dirasa terus menerus, turun dengan penurun panas kemudian naik
kembali. Keluhan tidak disertai menggigil, berkeringat malam, mual muntah, bintik-bintik merah pada
kulit, gusi berdarah, dan mimisan. Pasien mengaku sejak 2 bulan belakangan sering batuk berdahak
berwarna kuning kehijauan. Batuk darah tidak ada. Pasien juga mengaku nafsu makan berkurang dan
mengalami penurunan berat badan. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
RPD: Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RPO : Riwayat minum obat 6 bulan (-)
RSosek: Pasien seorang petani, memiliki kebiasaan merokok. Tidak ada riwayat bepergian maupun
membersihkan selokan.
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 94/63 mmHg
HR: 107 x/i
RR: 20 x/i
T: 38,6oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler menurun di apeks
paru kanan dan kiri, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2'' nyeri tekan gastrocnemius (-)
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 11,7 g/dl
Ht : 33 %
Leukosit : 11.300/mm3
Trombosit : 456.000/mm3
Eritrosit: 4,0 juta/mm3
MCV : 84 fl
MCH : 30 pg
MCHC : 35 g/dl
Ur: 46 mg/dl
Cr: 1,1 mg/dl
GDS : 138 mg/dl
Kesan : Trombositopenia
Kesan Ro.Thorax:
Pneumonia kiri ,Suspek gambaran tbc paru curiga disertai dengan kavitas
Penebalan pleura dd/ efusi pleura minimal, Tidak tampak kardiomegali
7. CKD Stage v 3.12
Ny.SM; 31th; 158cm; 59kg
IVFD NaCl 0,9% 8 tpm
Injeksi Cefoperazon 1gr / 8 jam
Injeksi Ciprofloksasin 400mg/12 jam
Injeksi omeprazole/ 12 jam
Amlodipin 2x10mg
Candesartan 1x16mg
Transfusi 3 PRC
HD cito
Diet ginjal 1500kkal
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Sesak Nafas
RPS : Sesak nafas sejak 20 hari SMRS, dirasa terus menerus, tidak dipengaruhi oleh cuaca dingin maupun
aktivitas. Keluhan disertai nyeri kepala, muntah darah sebanyak 1 gelas aqua disertai BAB hitam sejak
tadi pagi. Pasien juga mengaku nafsu makan berkurang.Keluhan tidak disertai demam, nyeri ulu hati, bak
tidak ada keluhan. Pasien sudah pernah cuci darah sebanyak 2 kali sebelumnya.
RPD: Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, Hipertensi (+) penyakit ginjal (+) DM (-) Penyakit jantung (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 180/115 mmHg
HR: 74 x/i
RR: 26 x/i
T: 36,6oC
Kepala: Konjungtiva anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+3cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-) ballottement (-/-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 6,7 g/dl
Ht : 18 %
Leukosit : 11.250/mm3
Trombosit : 295.000/mm3
Eritrosit: 4,2 juta/mm3
MCV : 80 fl
MCH : 28 pg
MCHC : 35 g/dl
Ur/Cr: 183/ 7,5 mg/dl
Na/K/Cl : 136/3,9/104
Kesan : Anemia berat
Urinalisa : protein positif 2
HbsAg, Anti HCV, HIV : Non reaktif
8. Bradikardi simptomatis/ abnormal heart beat 8.12
Ny.WL; 21th; 157cm; 55kg
O2 Via Nasal Kanul 2 lpm
IVFD RL/12 Jam
Injeksi Atropin 2ampul di IGD
Dopamin mulai 5meq/kb/menit 3,38cc/jam
Observasi hemodinamik
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Sesak Nafas
RPS : Sesak nafas sejak 2 hari SMRS, dirasa terus menerus, dan memberat sekitar 1 hari. Sesak nafas
tidak dipengaruhi oleh cuaca dingin, diperberat dengan aktivitas dan tidak kurang dengan istirahat.
Keluhan tidak disertai nyeri kepala, mual muntah, demam, nyeri ulu hati, bak dan bab tidak ada keluhan.
RPD: Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, Hipertensi (-)DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 126/79 mmHg
HR: 85 x/i
RR: 22 x/i
T: 36,0oC
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 13,7 g/dl
Ht : 42%
Leukosit : 7.650/mm3
Trombosit : 262.000/mm3
Eritrosit: 4,0 juta/mm3
MCV : 104 fl
MCH : 34 pg
MCHC : 33 g/dl
Ur/Cr: 20/ 0,6 mg/dl
GDS : 75 mg/dl
HS Troponi I <1,5ng/L
Kesan : Dalam batas normal
EKG Kesan : bradikardi
Ro.Thoraks : Kardiomegali tanpa bendungan paru.
Tidak tampak gambaran tbc paru
Tidak tampak pneumonia
9. GEA, sepsis ec gi infection9.12
Ny.AH; 49th; 162cm; 79kg
O2 Via Nasal Kanul 2 lpm
IVFD RL 30 tpm
Injeksi Meropenem/ 8 jam
Injeksi Omeprazole / 24 jam
Injeksi Metoclopramid / 8 jam
Injeksi Scopamin / 8 jam
New diatab 2-1-1
Intulac syr 2x1C
Observasi hemodinamik
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Mecret
RPS : Mencret sejak 1 hari SMRS, frekuensi >10x, ampas dan cairan, tidak ada lendir maupun darah.
Pasien juga mengeluhkan nyeri perut mules-mules, dan mual muntah sejak 1 jam yang lalu berisi apa
yang dimakan. Keluhan demam tidak ada, batuk tidak ada.
RPD: Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RPSosek : pasien mengkonsumsi mpek-mpek yang dibeli diwarung makan sebelumnya
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 162/85 mmHg
HR: 77 x/i
RR: 22 x/i
T: 37,6 oC
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 13,1 g/dl
Ht : 40%
Leukosit : 20.900/mm3
Trombosit : 332.000/mm3
Eritrosit: 4,5 juta/mm3
MCV : 88 fl
MCH : 29 pg
MCHC : 33 g/dl
GDS : 155 mg/dl
Kesan : Leukositosis
10.CKD Stage v + anemia ec.penyakit kronis 4.12
Tn.W; 74th; 163cm; 68kg
IVFD NaCl 0,9% 8 tpm
Nufabion 2x1
Valsartan 1x80mg
Amlodipin 1x5mg
Bicnat 3x1 tab
Transfusi 2 PRC
Rencana hemodialisa
Diet ginjal 1500kkal
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Badan terasa lemah
RPS : Pasien mengeluhkan badan terasa lemah sejak 2 hari SMRS. Nafsu makan menurun, mual muntah
(-). Pasien juga tidak ada mengeluhkan demam, sesak nafas, penurunan bb, maupun batuk lama. Pasien
mengaku telah menjalani cuci darah secara rutin sejak beberapa bulan belakangan.
RPD: Hipertensi (+) penyakit ginjal (+) DM disangkal, Penyakit jantung disangkal
RPK: Hipertensi (+) DM (-)
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 147/62 mmHg
HR: 74 x/i
RR: 22 x/i
T: 36,0oC
Kepala: Konjungtiva anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-) ballottement (-/-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 7,4 g/dl
Ht : 23 %
Leukosit : 4.920/mm3
Trombosit : 143.000/mm3
Eritrosit: 2,4 juta/mm3
MCV : 94 fl
MCH : 30 pg
MCHC : 32 g/dl
Ur/Cr: 183/ 7,5 mg/dl
PT/Aptt: 10,8/43,6
Kesan : Pansitopenia
Anemia normositik normokrom ec.penyakit kronik
11.CML 4.12
Tn.S; 50th; 166cm; 84kg
IVFD Nacl 0,9% 15tpm
Injeksi Ceftazidime/8 jam
Injeksi Ciprofloxacin 200mg/ 12 jam
Subtitusi Albumin 20% 1
Lesichol 1x600mg

Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemah, keluhan sudah dirasa sejak 5 minggu, pasien juga
mengaku nafsu makan berkurang. Keluhan tidak disertai demam, penurunan berat badan drastis, mual
muntah, diare, gusi berdarah, mimisan maupun perdarahan spontan lainnya. BAB dan BAK tidak ada
keluhan.
RPD: Riwayat hipertensi, DM, penyakit kuning dan penyakit jantung disangkal
RPK: Riwayat keluhan serupa tidak ada
RPO: Riwayat penggunaan obat pengencer darah (-)
RPSosek : Pasien mengaku tidak ada riwayat mudah berdarah saat terbentur
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 143/86 mmHg
HR: 84 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,5oC
Kulit : petekie (-) jaundice (-)
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (+/+)perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatomegali (+) teraba 4 jari dibawah arcus costae, splenomegali (+)
schuffner 5, hachet 4
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT < 2’’
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 16,8 g/dl
Ht : 54 %
Leukosit : 35.500/mm3
Trombosit : 488.000/mm3
Albumin :2,1 g/dl
SGOT: 30 U/L
SGPT : 39 U/L
Bilirubin total : 0,4 mg/dl
Bilirubin direk : 0,2 mg/dl
HbsAg : Negatif
HCV : Negatif

URINALISA Lengkap :
Warna : kuning
Kejernihan : Jernih
PH: 5,0
Berat jenis : 1.020
Protein: Positif 3
Reduksi : Negatif
Urobilinogen : Negatif
Bilirubin : Negatif
Keton : Negatif
Sedimen : Negatif
Leukosit : 1-3/LPB
Eritrosit : 2-5/ LPB
Epitel : Negatif
Ca oksalat : Negatif
Silinder : Negatif
Kesan : Leukositosis, Hipoalbumin, proteinuria

Ro.Thoraks:
Tidak tampak gambaran tbc paru aktif
Tidak tampak kardiomegali

12.TIFOID FEVER 11.12


Ny.W; 55th; 158cm; 54kg
IVFD RL 20tpm
Paracetamol 3X500mg
Scopamin 3x1 mg
Lansoprazol 2x20mg
Ciprofloksasin 2x500mg
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Demam
RPS : Demam sejak 5 hari SMRS. Demam dirasakan terus menerus, lebih tinggi terutama pada sore dan
malam hari. Demam tidak disertai menggigil, berkeringat banyak, bintik-bintik merah pada kulit, gusi
berdarah, mimisan, nyeri sendi, nyeri otot maupun kejang. Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati,
nafsu makan berkurang diikuti badan terasa lemah, mual namun tidak ada muntah. Pasien tidak ada
mengeluhkan diare, batuk dan pilek. Buang air kecil tidak ada keluhan.
RPD: Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, Maag (-), Hepatitis (-) Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RSosek: Pasien seorang Ibu rumah tangga, Riwayat bepergian (-) Riwayat membersihkan selokan (-)

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 117/78 mmHg
HR: 92 x/i
RR: 20 x/i
T: 38,2oC
Kulit : Petekie (-), turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan epigastrium (+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 14 g/dl
Ht : 42 %
Leukosit : 6300/mm3
Trombosit : 282000/mm3
Eritrosit: 4,3 juta/mm3
MCV : 97 fl
MCH : 33 pg
MCHC : 34 g/dl
TUBEX Skor : 4
Kesan : Infeksi Thypoid Akut

13.PSMBA ec. gastropati NSAID/ ulkus gaster 29.11


Tn. A; 35th; 161cm; 62kg
IVFD RL 20tpm
Injeksi Cefotaxime 1 gr/ 8 jam
Injeksi Lansoprazole / 12 jam
Injeksi asam traneksamat 500mg/ 8 jam
Injeksi vitamin K / 8 jam
Curcuma 3x1 tab
Rawat Inap Bangsal Interna
Pasien dianjurkan endoskopi
Keluhan utama: Muntah darah
RPS : Pasien mengalami muntah yang bercampur darah sejak 1 hari SMRS. Muntah dialami pasien
sebanyak 6x berisi makanan dan darah bewarna kehitaman volume ½ gelas aqua. Keluhan tidak disertai
demam, mimisan, BAB berdarah, BAB seperti aspal, maupun BAK seperti teh. Riwayat batuk lama dan
batuk darah tidak ada.
RPD: Riwayat muntah darah 3 buln yng lalu, Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RPO : Konsumsi steroid maupun obat nyeri dalam waktu lama (-)
RSosek: Pasien seorang petani, memiliki kebiasaan mengonsumsi jamu-jamuan. Riwayat bepergian (-)

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 120/80 mmHg
HR: 103 x/i
RR: 20 x/i
T: 36oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5-2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri epigastrium(-), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 12,8 g/dl
Ht : 40 %
Leukosit : 14.700/mm3
Trombosit : 117.000/mm3
Eritrosit: 3,8 juta/mm3
MCV : 105 fl
MCH : 34 pg
MCHC : 32 g/dl
GDS : 117 mg/dl
Kesan : Leukositosis

14.TB PARU On OAT, DIH 12.12


Tn. S; 42th; 165cm; 45kg
IVFD Aminofusin hepar : D5% (1:2) 20 tpm per 8 jam
Curcuma 3x1 tab
Vitamin B complex 2x1
Vitamin B6 1x1
Stop OAT
Diet TKTP 1800kkal, 54gr protein (1,2gr/kgBB)
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Mual muntah
RPS : Mual muntah sejak 2 hari SMRS. pasien mengaku muntah tiap kali makan, berisi makanan dan
cairan. Pasien juga mengeluhkan nafsu makan menurun, badan terasa lemah, nyeri perut kanan atas
dirasa terus menerus, mata kuning, BAB seperti dempul, dan BAK seperti teh. Keluhan tidak demam,
maupun diare. Pasien memiliki riwayat batuk darah dan telah dirawat dibangsal paru 1 minggu yang lalu
dan dikatakan menderita tuberkulosis paru.
RPD: Tidak ada keluhan serupa sebelumnya, maag (-) Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RPO : pasien sedang mengkonsumsi OAT FDC 1x3 tab selama 5 hari, ambroxol 3x1 tab, asam
traneksamat 3x500mg, vit b6 1x1
RSosek: Pasien seorang petani. Tidak ada riwayat bepergian maupun membersihkan selokan.
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 127/81 mmHg
HR: 98 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,6oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (+/+)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5-2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, bronkovesikuler (+/+), Rhonki
(-/-), Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan perut kanan atas(+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2'' nyeri tekan gastrocnemius (-)
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 14,5 g/dl
Ht : 43 %
Leukosit : 8.900/mm3
Trombosit : 725.000/mm3
Eritrosit: 4,5 juta/mm3
MCV : 95 fl
MCH : 32 pg
MCHC : 34 g/dl
SGOT: 493 u/l
SGPT: 561 u/l
GDS : 75 mg/dl
Kesan : Peningkatan faal hepar
Kesan USG Abdomen:
Tidak tampak kolesistitis maupun kolelitiasis
Tidak tampak nefrolitiasis
USG hepar, kandung empedu, spleen, pancreas, ginjal kanan/kiri, vesica urinaria, prostat saat ini tak
tampak kelainan.

15.Sepsis ec.ulkus, DM TIPE II TAK TERKONTROL, ulkus diabetic et digiti III PEDIS
SINISTRA, HIPERTENSI GR. II 02.12
Ny. A; 48th; 155cm; 55kg
IVFD Nacl 0,9% per 8 jam 20 tpm
Injeksi Ceftriaxon 1gr/ 12 jam
Injeksi Metronidazole/ 8 jam
Injeksi omeprazole / 12 jam
Injeksi Ketorolac/8 jam
Novorapid 10-10-10 IU
Levemir 0-0-10 IU
Cilostazol 1x100mg
Amlodipin 1x10mg
GV ulkus per hari
Diet DM
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Badan terasa lemah
RPS : Pasien rujukan dari praktek dokter dengan keluhan badan terasa lemah sejak 1 minggu. Keluhan
disertai penurunan nafsu makan, nyeri kepala yang dirasa terus menerus hingga tengkuk terasa berat.
Keluhan tidak disertai pandangan kabur, mual muntah, penurunan kesadaran, demam, kejang, sesak
nafas, nyeri pinggang dan penurunan berat badan. Pasien juga mengaku terdapat luka borok didaerah
lutut kiri dan jari kaki kiri. Luka sulit sembuh, bernanah dan ada bagian yang menghitam. BAB dan BAK
tidak ada keluhan.
RPD: Pasien sudah didiagnosis menderita DM dan hipertensi sejak 4 tahun yang lalu, pasien pernah
dirawat dengan keluhan serupa namun pasien tidak rutin kontrol maupun mengkonsumsi obat DM dan
Hipertensi nya.
RPK: Ibu pasien menderita hipertensi, DM disangkal
RPO : Riwayat mengkonsumsi OAT (-)
RSosek: Pasien seorang ibu rumah tangga. Suka mengkonsumsi makanan asin dan manis.
Kesadaran : Komposmentis
BP: 175/89 mmHg
HR: 101 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,5oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, bronkovesikuler (+/+), Rhonki
(-/-), Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan abdomen(-), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 10,0 g/dl
Ht : 31 %
Leukosit : 18.600/mm3
Trombosit : 577.000/mm3
Eritrosit: 3,3 juta/mm3
MCV : 92 fl
MCH : 30 pg
MCHC : 33 g/dl
Ureum: 46 mg/dl
Kreatinin : 0,9 mg/dl
GDS : 386 mg/dl
Na/K/CL : 132/3,5/102 nmol/l
Pt/Aptt: 10,2/40,5 detik
Kesan : Leukositosis, hiperglikemia, hiponatremia
16.Pneumonia, bronchitis akut 3.12
Tn.E, 40th, 168cm, 62kg
Rawat inap penyakit dalam
IVFD RL 20tpm
Injeksi Ceftriaxon 1gr/ 12 jam
Injeksi Ciprofloksasin 200mg/ 12 jam
Inf PCT fls/ PRN
Konsul spesialis saraf : dx.Low Back Pain
KU : Nyeri pada tengkuk
RPS : Pasien masuk via IGD RSPH dengan keluhan nyeri tengkuk sejak 1 hari SMRS. Nyeri
dirasakan hilang timbul namun memberat beberapa jam SMRS. Pasien juga mengeluhkan
badan terasa lemas dan muntah sebanyak 1 kali berisi makanan dan air, tidak ada darah.
Keluhan tidak berkurang dengan istirahat. Keluhan tidak disertai demam, perdarahan, sesak
nafas. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: Riwayat Hipertensi (-), Kolesterol tinggi (-), DM (-), Penyakit Jantung (-)
RPK: Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan yang sama
R.Pengobatan:
Tidak ada riwayat sering mengkonsumsi steroid, obat-obatan terlarang dan obat penurun nyeri.
R.Sosial Ekonomi dan kebiasaan:
Pasien bekerja sebagai cleaning service di sebuah universitas dan mengaku beberapa hari ini
bekerja ekstra karena ada acara wisuda.
Pasien tidak memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang berlemak, jeroan, atau kacang-
kacangan.

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis Kooperatif, BP: 136/71mmHg, N: 91x/i, rr: 18x/i, t: 36,3C VAS: 5
Kepala&Leher : Kaku kuduk (-), Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), JVP tidak meningkat
Thorax: Pergerakan dinding dada simetris kanan kiri, penggunaan otot bantu nafas (-) Sonor
seluruh lapangan paru, Vesikuler (+/+), rhonki (+/+),wheezing (-/-) S1/2 reguler, murmur (-)
gallop (-)
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), timpani seluruh regio abdomen, BU (+) normal
Ekstremitas : Edema (-/-) Laseque : Terbatas, Patrick & Kontra patrick : (+/+)

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium:
Hb/HT/leukosit/PLT/eritrosit : 15,3/47/16.310/230.000/4,5juta
Na/k/cl : 140/3,9/109
Kesan : Leukositosis dan hiperkalsemia
Rontgen Thoraks : Gambaran bronkitis, bronkopneumonia dd/ TB Paru, Tidak tampak
kardiomegali
EKG : Dalam batas normal
17. KAD, DM TIPE II TAK TERKONTROL 13.12
Ny. HT; 29th; 158cm; 54kg
O2 NRM 8-10 L
IVFD Nacl 0,9% per 8 jam 20 tpm diruangan
Koreksi Meylon 1flacon dalam 50cc NaCl 0,9% habis dalam 1 jam lalu cek agda ulang
Injeksi Meropenem 1 gr/ 8 jam
Injeksi Ranitidin / 12 jam
Sliding scale/ 4 jam
Diet DM
Observasi hemodinamik : pasang monitor
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Penurunan Kesadaran
RPS : Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 30 menit SMRS, terjadi tiba-tiba. Sebelum
penurunan kesadaran pasien mengalami muntah sebanyak 5 kali volume ½ gelas aqua berisi makanan
dan cairan. Muntah tidak menyemprot dan tidak ada muntah darah. Pasien juga mengalami nyeri ulu
hati dan sesak nafas. Sesak nafas dirasa terus menerus sejak 1 jam SMRS, tidak dipengaruhi oleh cuaca
dan perubahan suhu, tidak berkurang dengan istirahat maupun perubahan posisi. Sesak nafas tidak
diperberat dengan aktivitas. Keluhan tidak disertai demam, kejang, batuk pilek, nyeri kepala hebat, nyeri
dada menjalar kepunggung dan lengan kiri, maupun penurunan berat badan. BAB dan BAK tidak ada
keluhan.
RPD: Pasien sudah didiagnosis menderita DM sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat hipertensi disangkal.
RPK: Ibu pasien menderita hipertensi, DM disangkal
RPO : Riwayat mengkonsumsi OAT (-), pasien tidak rutin mengkonsumsi obat diabetes
RSosek: Pasien seorang karyawan swasta
Kesadaran : Somnolen
BP: 137/76 mmHg
HR: 105 x/i
RR: 34 x/i
T: 36,5oC
SpO2: 98%
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : nafas kussmaul, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan abdomen(-), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 10,0 g/dl
Ht : 31 %
Leukosit : 21.600/mm3
Trombosit : 577.000/mm3
Eritrosit: 3,3 juta/mm3
MCV : 92 fl
MCH : 30 pg
MCHC : 33 g/dl
Ureum: 46 mg/dl
Kreatinin : 0,9 mg/dl
GDS : 386 mg/dl
Na/K/CL : 149/4,5/127 nmol/l
Kesan : Leukositosis, hiperglikemia

Analisa gas darah


PH : 7,316
PO2 : 141 mmHg
PCO2 : 10,3 mmHg
HCO3 : 5,3 mmol/L
BE (B) : -17,6 mmol/L
Kesan : Asidosis metabolic

Urinalisa : Keton urin : positif 3

18. Periodik paralisis hypokalemia, asidosis metabolik dengan hipoksemia


sedang / gagal nafas tipe 1, 5.12

Ny. M; 42th; 160cm; 66kg


O2 NRM 8 L
IVFD RL drip KCL 2 flacon 40 tpm dilanjutkan RL 30 tpm diruangan
Injeksi omeprazole /12 jam
Injeksi metoclopramide/ 8 jam
KSR tablet 3x1
Bicnat 3x3 tab
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Kelemahan anggota gerak bawah
RPS : Pasien datang dengan keluhan kelemahan pada anggota gerak bawah sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan dialami secara perlahan-lahan dari tungkai kanan lalu tungkai kiri.Kemudian memberat pada
malam hari sehingga kedua tungkai terasa kaku dan sulit digerakan. Keluhan tidak disertai nyeri kepala,
demam, penurunan kesadaran, kejang, mual muntah, sesak nafas, maupun nyeri dada yang menjalar
kepunggung dan lengan kiri. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: Pasien sudah pernah dirawat dengan keluhan yang sama 1 tahun lalu, sudah berulang sebanyak 8
kali, pasien dirawat dan dikatakan mengalami kekurangan kalium. Riwayat DM dan hipertensi disangkal.
Riwayat penyakit ginjal dan jantung disangkal.
RPK: tidak ada keluarga dengan keluhan serupa
RSosek: Pasien seorang ibu rumah tangga
Kesadaran : Composmentis
BP: 125/79 mmHg
HR: 84 x/i
RR: 20x/i
T: 36,7oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan abdomen(-), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : kekuatan motorik 555I555, sensorik: dalam batas normal, refleks fisiologis (+/+),
111I111
Refleks patologis (-/-), meningeal sign (-)
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 13,0 g/dl
Ht : 38,0 %
Leukosit : 10.220/mm3
Trombosit : 306.000/mm3
Ureum: 25 mg/dl
Kreatinin : 1,3 mg/dl
GDS : 112 mg/dl
Na/K/CL : 144/2,1/121 nmol/l
Kesan : hypokalemia

Analisa gas darah


PH : 7,330
PO2 : 63 mmHg
PCO2 : 25,3 mmHg
HCO3 : 13,3 mmol/L
BE (B) : -10,9 mmol/L
Kesan : Asidosis metabolic

19.Gastritis kronik, Pneumonia 3.12

Ny. M; 61th; 155cm; 49kg


O2 2-4 L Via nasal kanul
IVFD RL 20 tpm diruangan
Injeksi Ceftriaxon 1gr/ 12 jam
Injeksi omeprazole /12 jam
Injeksi metoclopramide/ 8 jam
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Nyeri ulu hati
RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang memberat sejak 1 hari. Nyeri ulu hati disertai
mual muntah sebanyak 5 kali berisi makanan dan cairan. Muntah tiap kali makan volume ½ gelas aqua.
Muntah darah tidak ada. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak sejak 5 hari SMRS, warna kuning
kehijauan. Batuk darah tidak ada. Sesak nafas (+) terus menerus, tidak dipengaruhi aktivitas, suhu, dan
tidak berkurang dengan istirahat. Keluhan tidak disertai demam, penurunan berat badan, keringat
malam, nyeri kepala. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: Maag (+), riwayat batuk lama (-), Riwayat DM, hipertensi, penyakit jantung disangkal
RPK: tidak ada keluarga dengan keluhan serupa
RSosek: Pasien seorang ibu rumah tangga, memiliki kebiasaan terlambat makan. Tidak ada riwayat
minum jamu-jamuan.
RPO : tidak ada riwayat mengkonsumsi obat pereda nyeri maupun steroid dalam jangka panjang
Kesadaran : Composmentis
BP: 138/81 mmHg
HR: 67 x/i
RR: 20x/i
T: 36oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : bronkovesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan epigastrium (+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-), akral hangat, CRT <2’’
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 13,7 g/dl
Ht : 39,0 %
Leukosit : 8.800/mm3
Trombosit : 415.000/mm3
GDS : 107 mg/dl
Na/K/CL : 142/3,8/113 nmol/l
Kesan : dalam batas normal

Ro.Thorax kesan : Bronkopneumonia dd/tb paru, kardiomegali tanpa bendungan paru

TCM : MTB not detected

20. GERD, Bakterial infection, DM Tipe II , 13.12


Ny. R; 54th; 151cm; 53kg
IVFD RL 30tpm
Injeksi Ranitidin /12 jam
Injeksi Ceftriaxone 2 gr/ 24 jam
Paracetamol 3x500mg
Sucralfat syr 3x1
Lansoprazole 2x30mg
Novorapid 8-8-8 IU
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: Muntah
RPS : Muntah sejak 1 hari SMRS. muntah sebanyak 5x/hari, berisi cairan, volume ¼ gelas aqua. Keluhan
disertai nyeri ulu hati terasa menyesak dan rasa panas didada. Keluhan tidak disertai demam, muntah
darah, batuk darah, diare. Buang air kecil tidak ada keluhan.
RPD: Pasien mengaku sering mengalami nyeri ulu hati berulang, DM (+)Hipertensi (-) enyakit jantung (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RSosek: Pasien seorang ibu rumah tangga, memiliki kebiasaan terlambat makan. Tidak ada riwayat
minum jamu-jamuan.
RPO : tidak ada riwayat mengkonsumsi obat pereda nyeri maupun steroid dalam jangka panjang

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 125/68 mmHg
HR: 95 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,9oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan epigastrium (+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 11,5 g/dl
Ht : 36 %
Leukosit : 18.200/mm3
Trombosit : 210.000/mm3
Eritrosit: 4,0 juta/mm3
MCV : 89 fl
MCH : 28 pg
MCHC : 32 g/dl
Ureum: 77 mg/dl
Kreatinin : 1,1 mg/dl
GDS : 223 mg/dl
Kesan : leukositosis, hiperglikemia

URINALISA Lengkap :
a. Makroskopis:
Warna : kuning
Kejernihan : keruh
PH: 5,0
Berat jenis : 1.020
Protein: Positif 1
Reduksi : Negatif
Urobilinogen : Negatif
Bilirubin : Negatif
Keton : Negatif
Nitrit : Negatif
b. Mikroskopis :
Leukosit : 10-25/LPB
Eritrosit : 2-6/ LPB
Epitel : Scomosa (+)
Silinder : Negatif
Kristal : Negatif
Silinder : Negatif
Bakteri : Negatif
Kesan : Leukosituria, proteinuria
21.PSMBA ec. gastropati NSAID, gastritis akut, anemia sedang pneumonia 2.12
Tn. R; 63th; 164cm;74kg
IVFD D5% : Aminofluid (2:1) 20 tpm
Injeksi prosogan/ 12 jam
Injeksi asam traneksamat 500mg/ 8 jam
Injeksi vitamin K / 8 jam
Ambroxol 3x1 tab
Transfusi 3 PRC
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: BAB Berdarah
RPS : Pasien mengalami BAB berdarah sejak 1 minggu SMRS. BAB warna hitam seperti aspal. Darah tidak
menetes saat BAB. Pasien juga mengaku mengalami batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu, dahak
bewarna kehijauan, nyeri ulu hati (+). Keluhan tidak disertai muntah bercampur darah, mual maupun
demam. BAK seperti teh tidak ada. Riwayat batuk lama dan batuk darah tidak ada.
RPD: keluhan serupa sebelumnya tidak ada, Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RPO : Konsumsi steroid maupun obat nyeri dalam waktu lama (-)
RSosek: Pasien seorang buruh, memiliki kebiasaan mengonsumsi jamu-jamuan. Riwayat bepergian (-)

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 134/69 mmHg
HR: 89 x/i
RR: 20 x/i
T: 36oC
Kulit : Turgor kembali cepat
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5-2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (+/+)
minimal, Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri epigastrium(+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 7,7 g/dl
Ht : 22 %
Leukosit : 8.600/mm3
Trombosit : 519.000/mm3
Eritrosit: 2,3 juta/mm3
MCV : 86 fl
MCH : 30 pg
MCHC : 34 g/dl
GDS : 124 mg/dl
Na/K/CL : 140/3,1/108
Kesan : Anemia sedang

Ro.Thorax:
Gambaran TB Paru lama dicurigai infeksi sekunder
Penebalan pleura kanan
Suspek pembesaran KGB perihiler kanan
Kardiomegali dengan atherosclerosis aorta

22.ADHF WET & WARM ec. CAD, Efusi pleura 2.12


Ny.S; 70th; 158cm; 75kg
O2 4LPM Nasal kanul
IVFD RL 14 tpm
Injeksi lasix 2 ampul dilanjutkan 10 ampul lasix drip 0,7cc/jam dalam syringe pump.
Candesartan 1x4mg
Clopidogrel 1x75mg
Atorvastatin 1x20mg
Spironolacton 1x25mg
Observasi tanda vital
Konsul spesialis paru dikatakan efusi pleura sinistra dengan suspek hipoalbumin

KU : Sesak Nafas
RPS : Pasien masuk via IGD RSPH dengan keluhan sesak nafas sejak 2 minggu SMRS, sesak nafas hilang
timbul namun semakin memberat malam ini. Sesak nafas diperberat oleh aktivitas, tidak berkurang
dengan istirahat. pasien mengaku lebih nyaman berbaring kearah kiri. sesak nafas tidak dipengaruhi oleh
cuaca. Pasien sering terbangun pada malam hari karena sesak. Pasien juga mengeluhkan kedua kaki dan
lengan bengkak, perut dirasa juga semakin membesar. Keluhan sudah dirasakan sekitar 1 bulan SMRS.
Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada, mual muntah, batuk-batuk lama, demam dan terbangun
malam hari karena batuk. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: Riwayat DM (+) terdiagnosis sejak 1 bulan yang lalu, riwayat hipertensi disangkal, riwayat penyakit
jantung disangkal, riwayat asma disangkal, riwayat sakit kuning tidak ada.
RPK: Riwayat keluhan serupa tidak ada
RPO: pasien sedang mengonsumsi obat gula metformin, riwayat penggunaan OAT 6 bulan (-)
RPSOSek : Pasien seorang ibu rumah tangga, mengaku tidak pernah berolahraga dan suka makan
makanan berlemak dan manis, pasien tidak memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol dan tidak merokok

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 149/113 mmHg
HR: 104 x/i
RR: 30 x/i
T: 36,2oC
SpO2 : 98%
Kulit : Jaundice (-)
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax :
Paru : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, bronkovesikuler (+/+) suara nafas
kiri melemah, Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-), batas jantung atas ICS III sinistra, batas jantung kanan ICS
IV linea sternalis dekstra, batas jantung kiri ICS V 2cm lateral linea mid klavikula sinistra.
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-) shifting dullness (+) BU (+) normal
Ekstremitas : Edema pretibial (+/+) Clubbing finger (-/-)

Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 14,7 g/dl
Ht : 45 %
Leukosit : 8200/mm3
Trombosit : 179000/mm3
Eritrosit: 4,9 juta/mm3
MCV : 92 fl
MCH : 30 pg
MCHC : 33 g/dl
Ureum : 23 mg/dl
Kreatinin: 1,3mg/dl
Na/K/Cl : 131/5,1/105
HS Troponin I : 36,5 ng/L
GDS : 256 mg/dl
Kesan : Hiperglikemia, peningkatan enzim jantung

Analisa gas darah :


pH : 7,332
pCO2: 39,4
pO2 : 36
HCO3 : 20,9
BE : -4,8
Kesan : Asidosis metabolik dengan hipoksemia berat

Ro.Thoraks:
Tidak tampak gambaran tbc paru aktif
Efusi pleura sinistra
Kardiomegali

EKG : Sinus rhytm, QRS rate : 100x/i, Normoaxis, Pwave (+) , PR interval: 0,12s, Low voltage QRS, ST
elevasi dan depresi (-) , Twave normal , LVH (-), VES (-)

23.Anemia ec. Ancylostoma duodenale 8.12


Ny.SF; 63th; 158cm; 72kg
IVFD RL 20 tpm
Mebendazole 1x500mg single dose
Injeksi omeprazole / 12 jam
Paracetamol fls/ 8 jam
Transfusi PRC 3

KU : Badan terasa lemah dan pucat


RPS : Pasien mengeluhkan badan terasa semakin lemah dan pucat sejak 1 minggu SMRS, Keluhan
disertai penurunan nafsu makan, demam sejak 3 hari terus menerus dan mual namun tidak disertai
muntah. Keluhan tidak disertai perdarahan spontan, batuk lama, batuk darah, sesak nafas, nyeri dada
maupun kelemahan anggota gerak. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: Riwayat DM (-) Hipertensi (-), penyakit ginjal (-) penyakit jantung (-)
RPK: Riwayat keluhan serupa tidak ada
RPO: pasien belum ada mengonsumsi obat, riwayat penggunaan OAT 6 bulan (-)
RPSOSek : Pasien seorang ibu petani kebun, pasien mengaku tidak memiliki kebiasaan minum jamu-
jamuan

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 124/65 mmHg
HR: 113 x/i
RR: 22 x/i
T: 39,4oC
Kulit : Jaundice (-)
Kepala: Bibir pucat (+), Konjungtiva anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5±2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, bronkovesikuler (+/+), Rhonki
(-/-), Wheezing (-/-) S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan epigastrium (+), Hepatosplenomegali (-) BU (+) normal
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) Clubbing finger (-/-)

Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 7,6 g/dl
Ht : 23,4 %
Leukosit : 9560/mm3
Trombosit : 564000/mm3
Eritrosit: 4,9 juta/mm3
MCV : 72 fl
MCH : 22 pg
MCHC : 30 g/dl
Ureum : 20 mg/dl
Kreatinin: 0,7mg/dl
Kesan : Anemia mikrositik hipokrom

Pemeriksaan feses
Makroskopis
Warna : coklat
Bau : khas
Konsistensi : lembek
Darah : Negatif
Lendir : Negatif

Mikroskopis
Leukosit : 1-2
Eritrosit : 0-1
Telur cacing : segmented ovum
Amoeba: Negatif
Lain-lain : Larva filiariform hook worm
Kh (+) protein (-) lemak (-)
Yeast cell (-), hyfa cell (-)

24.PSMBA ec. gastropati NSAID,anemia sedang, ulkus dekubitus 8.12


Ny. SF; 65th; 159cm; 86kg
IVFD NaCl 0,9% 20tpm
IVFD Aminofluid : D5% 1:2 20 tpm
Injeksi paracetamol / 8 jam
Injeksi Meropenem 1gr/ 8 jam
Injeksi Ceftriaxon 1gr/ 12 jam
Injeksi omeprazole / 12 jam
Injeksi asam traneksamat 500mg/ 8 jam
Injeksi vitamin K / 8 jam
Curcuma 3x1 tab
Asam folat 3x1
Decubal zalf
Transfusi 4 PRC (1 kolf per 12 jam)
Rawat Inap Bangsal Interna
Keluhan utama: BAB Berdarah
RPS : Pasien mengalami BAB berdarah sejak 2 minggu SMRS. BAB warna hitam seperti aspal. Darah tidak
menetes saat BAB. Pasien juga mengaku mengalami demam sejak 3 hari, bersifat naik turun, turun jika
minum obat penurun panas. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, mual, nafsu makan menurun dan
badan terasa lemah. Pasien juga mengaku terdapat luka borok dibokong. Keluhan tidak disertai batuk
berdahak, muntah bercampur darah, sesak nafas, BAK seperti teh, maupun mencret. Riwayat batuk
lama dan batuk darah tidak ada.
RPD: keluhan serupa sebelumnya tidak ada, Hipertensi (-) DM (-)
RPK: Tidak ada keluhan serupa, Hipertensi (-) DM (-)
RPO : Konsumsi obat anti nyeri dalam waktu lama (+)
RSosek: Pasien seorang ibu rumah tangga, memiliki kebiasaan mengonsumsi jamu-jamuan. Riwayat
bepergian (-)

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 134/79 mmHg
HR: 98 x/i
RR: 23 x/i
T: 39,4oC
Kulit : Turgor kembali cepat, jaundice (-)
Kepala: Bibir pucat (+), Konjungtiva anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-) perdarahan spontan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5±2cmH2O
Thorax : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, vesikuler (+/+), Rhonki (-/-)
minimal, Wheezing (-/-)
S1-S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Nyeri epigastrium(+), Hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) CRT<2''
Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 4,8 g/dl
Ht : 20 %
Leukosit : 22.240/mm3
Trombosit : 302.000/mm3
Eritrosit: 3,3 juta/mm3
MCV : 56 fl
MCH : 15 pg
MCHC : 25 g/dl
GDS : 170 mg/dl
Na/K/CL : 137/4,1/109
Ureum : 20 mg/dl
Kreatinin : 0,7 mg/dl
Kesan : Anemia sedang mikrositik hipokrom

Ro.Thorax:
Susp. Bronkopneumonia
Kardiomegali

Pemeriksaan darah rutin setelah transfuse PRC 4 kolf:


Hb : 10,6 g/dl
Ht : 35 %
Leukosit : 7.260/mm3
Trombosit : 564.000/mm3
Eritrosit: 4,9 juta/mm3
MCV : 72 fl
MCH : 22 pg
MCHC : 30 g/dl

25.ADHF WET & WARM ec. CHF, Hipertensi emergency 3.12


Tn.S; 50th; 164cm; 97kg
O2 4LPM Nasal kanul
IVFD RL 14 tpm
10 ampul lasix drip 1cc/jam dalam syringe pump
Syringe pump Nicardipin dalam 50cc NaCl 0,9% titrasi turun 0,5cc per jam hingga target TD <140mmHg
Ramipril 2x10mg
Spironolakton 1x50mg
Amlodipin 1x10mg
HCT 1x50mg (malam)
Natrium bikrbonat 3x50mg
Carvedilol 2x3.125 mg
VIP Albumin 3x1
Observasi tanda vital
KU : Sesak Nafas
RPS : Pasien masuk via IGD RSPH dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari SMRS, sesak nafas hilang
timbul namun semakin memberat sejak hari ini. Sesak nafas diperberat oleh aktivitas, tidak berkurang
dengan istirahat. sesak nafas tidak dipengaruhi oleh cuaca maupun perubahan posisi. Pasien sering
terbangun pada malam hari karena sesak. Pasien juga mengeluhkan kedua kaki bengkak, perut dirasa
semakin membesar, dan nyeri kepala. Keluhan sudah dirasakan sekitar 2 minggu SMRS. Pasien
mengatakan tidak ada nyeri dada, mual muntah, batuk-batuk lama, demam dan terbangun malam hari
karena batuk. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: Riwayat hipertensi sejak 5 tahun namun tidak rutin control dan mengonsumsi obat. Riwayat
diabetes mellitus disangkal, riwayat penyakit ginjal disangkal, riwayat asma tidak ada, riwayat sakit
kuning tidak ada.
RPK: Riwayat keluhan serupa tidak ada
RPO: Riwayat penggunaan OAT 6 bulan (-)
RPSOSek : Pasien seorang buruh, mengaku tidak pernah berolahraga dan memiliki kebiasaan
mengonsumsi merokok.

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 253/180 mmHg
HR: 94 x/i
RR: 31 x/i
T: 36,2oC
SpO2 : 98%
Kulit : Jaundice (-)
Kepala: Konjungtiva anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2cmH2O
Thorax :
Paru : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, bronkovesikuler (+/+) Rhonki (-/-)
Wheezing (-/-)
Jantung : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-), batas jantung atas ICS III sinistra, batas jantung kanan ICS
IV linea sternalis dekstra, batas jantung kiri ICS V 2cm lateral linea mid klavikula sinistra.
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-) shifting dullness (+) BU (+) normal
Ekstremitas : Edema pretibial (+/+) Clubbing finger (-/-)

Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 13,7 g/dl
Ht : 45 %
Leukosit : 8200/mm3
Trombosit : 279000/mm3
Eritrosit: 4,9 juta/mm3
MCV : 92 fl
MCH : 30 pg
MCHC : 33 g/dl
Ureum : 23 mg/dl
Kreatinin: 1,3mg/dl
Na/K/Cl : 131/5,1/105
HS Troponin I : 41,5 ng/L
GDS : 196 mg/dl
Albumin : 3,1 g/dl
Kesan : hipoalbumin, peningkatan enzim jantung

Analisa gas darah :


pH : 7,231
pCO2: 43,2
pO2 : 90
HCO3 : 19,8
BE : -5,8
Kesan : Asidosis metabolik terkompensasi parsial
Ro.Thoraks:
Tidak tampak gambaran tbc paru aktif
Tidak tampak efusi pleura
Kardiomegali

EKG : Sinus rhytm, QRS rate : 90x/i, Normoaxis, Pwave (+) , PR interval: 0,12s, QRS durasi 0,20s, ST
elevasi dan depresi (-) , Twave normal , LVH (-), VES (-)

26.NSTEMI, Hipertensi STAGE II 10.12


Ny.F; 69th; 162cm; 89kg
O2 4LPM Nasal kanul
IVFD RL 20 tpm
Injeksi Ceftriaxon 2gr/24 jam
Injeksi Fondaparinux 1x2,5mg
Injeksi Lansoprazol/24 jam
Aspilet 1x80mg tab
Clopidogrel 1x75mg tab
Ramipril 2x5mg
Amlodipin 1x10mg
Bisoprolol 1x2,5mg
Atorvastatin 1x20mg
Observasi tanda vital
KU : Nyeri dada
RPS : Pasien masuk via IGD RSPH dengan keluhan nyeri dada yang semakin memberat sejak 5 jam SMRS.
Nyeri dirasakan tiba-tiba dan memberat terutama saat beraktivitas. Nyeri dada dirasakan seperti
tertekan beban berat, menjalar kepunggung kiri atas, durasi >20menit. Nyeri dada disertai keringat
dingin, mual namun tidak disertai muntah. Pasien juga mengeluhkan sesak nafas yang tidak berkurang
dengan istirahat, tidak dipengaruhi oleh cuaca maupun perubahan posisi. Pasien tidak ada
mengeluhkan sering terbangun pada malam hari karena sesak atau nyeri dada, bengkak pada tungkai,
perut membesar, demam, maupun nyeri kepala. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: Riwayat hipertensi sejak 3 tahun namun tidak rutin berobat. Riwayat diabetes mellitus disangkal,
riwayat penyakit ginjal disangkal, riwayat asma tidak ada, riwayat sakit kuning tidak ada.
RPK: Riwayat keluhan serupa tidak ada
RPO: Riwayat penggunaan OAT 6 bulan (-)
RPSOSek : Pasien seorang ibu rumah tangga, mengaku tidak pernah berolahraga
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : Komposmentis
BP: 176/103 mmHg
HR: 95 x/i
RR: 22 x/i
T: 36,8oC
SpO2 : 99%
Kulit : Jaundice (-)
Kepala: Bibir sianosis(-), Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP R+0cmH2O
Thorax :
Paru : Pergerakan dinding dada simetris, sonor seluruh lapangan paru, bronkovesikuler (+/+) Rhonki (-/-)
Wheezing (-/-)
Jantung : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-), batas jantung atas ICS III sinistra, batas jantung kanan ICS
IV linea sternalis dekstra, batas jantung kiri ICS V linea mid klavikula sinistra.
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Hepatosplenomegali (-) shifting dullness (+) BU (+) normal
Ekstremitas : Edema pretibial (-/-) Clubbing finger (-/-)

Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 15 g/dl
Ht : 45 %
Leukosit : 14.100/mm3
Trombosit : 300000/mm3
Eritrosit: 4,9 juta/mm3
MCV : 92 fl
MCH : 30 pg
MCHC : 33 g/dl
Ureum : 29 mg/dl
Kreatinin: 1,9mg/dl
Na/K/Cl : 131/5,1/105
CK-MB : 24,8 U/L
HS Troponin I : 1462,3 ng/L
GDS : 196 mg/dl
Uric acid : 7,1
Kesan : peningkatan enzim jantung

Ro.Thoraks:
Tidak tampak gambaran tbc paru aktif
Tidak tampak efusi pleura
Kardiomegali

EKG : Sinus rhytm, QRS rate : 87x/i, Normoaxis, Pwave (+) , PR interval: 173ms, QRS durasi 99ms, ST
elevasi dan depresi (-) , T inverted V3-V6 , LVH (+), RVH (+), VES (-)

Echocardiografi:
Fungsi sistolik lobal LV menurun, EF 45%
Regional wall motion abnormality (+)
LVH Eksentrik hipertrofi
MR Mild ec Ischemik
Kontraktilitas RV baik, TAPSE 2,4cc

Anda mungkin juga menyukai