TINJAUAN PUSTAKA
estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan
satuan moneter. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan
(pendapatan).
10
11
rencana tersebut.
fungsi utama, yaitu (1) sebagai alat perencanaan, (2) alat pengendalian, (3) alat
kebijakan fiskal, (4) alat politik, (5) alat koordinasi dan komunikasi, (6) alat
penilaian kinerja, (7) alat motivasi, dan (8) alat menciptakan ruang publik.
merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan sesuai dengan visi dan misi yang
mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun,
pelaksanaan anggaran.
7. Anggaran sebagai alat motivasi. Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan
efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan fungsi anggaran sektor publik menurut Bastian (2010:191) antara lain:
mendatang.
5. Anggaran sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan efisien
hubungan antara tingkat pendanaan program dan hasil yang diinginkan dari
program tersebut.”
keluaran dan hasil yang diharapkan dari kegiatan dan program termasuk
adalah :
kinerja terdapat elemen-elemen utama yang harus ditetapkan terlebih dahulu, yaitu:
1. Visi dan misi yang hendak dicapai. Visi mengacu kepada hal yang ingin
2. Tujuan. Tujuan merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan misi. Tujuan
untuk mencapai tujuan. Kriteria sasaran yang baik adalah dilakukan dengan
sebagai bagian dari usaha untuk mencapai serangkaian tujuan dan sasaran.
15
Program harus disertai dengan target sasaran output dan outcome serta
1. Penetapan strategi organisasi (visi dan misi). Visi dan misi merupakan cara
pandang jauh kedepan dan memberikan gambaran tentang suatu kondisi yang
harus dicapai oleh suatu organisasi. Visi dan misi organisasi harus dapat
mencerminkan apa yang ingin dicapai; memverifikasi arah dan fokus strategi
2. Pembuatan Tujuan. Tujuan yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang
akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun atau tujuan operasional. Tujuan
keluaran (output);
2) Harus dapat diukur dalam jangka pendek agar dapat dilakukan tindakan
menentukan peringkat.
sasaran, hasil, dan manfaat yang diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan
atau proyek yang dianggarkan. Anggota masyarakat memiliki hak dan akses
2. Disiplin Anggaran
belanja yang dianggarkan pada setiap pos/ pasal merupakan batas tertinggi
adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak
anggarannya.
3. Keadilan Anggaran
input yang telah ditetapkan. Hasil kerjanya harus sepadan atau lebih besar
dari biaya atau input yang telah ditetapkan, selain itu harus mampu
terdiri atas:
1. Tahap persiapan
2. Tahap ratifikasi
3. Tahap implementasi
Adapun penjelasan mengenai siklus anggaran yang telah dikutip diatas adalah
sebagai berikut:
19
1. Tahap persiapan
taksiran pendapatan yang tersedia, didasari oleh visi, misi, dan tujuan organisasi
2. Tahap ratifikasi
Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup rumit.
Pimpinan eksekutif dituntut untuk tidak hanya memiliki managerial skill namun
juga harus mempunyai political skill, salesmanship, dan coalition building yang
memadai. Hal tersebut penting karena dalam tahap ini pimpinan eksekutif harus
3. Tahap implementasi
manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem (informasi) akuntansi dan sistem
untuk menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal untuk perencanaan
dan pengendalian anggaran yang telah disepakati, dan bahkan diandalkan untuk tahap
operasional anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek
akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan
sistem pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap pelaporan dan
pengelolaan keuangan daerah dan menurut Mahmudi (2010:98) tahap tersebut terdiri
dari :
1. Perumusan strategi
2. Perencanaan strategi
3. Pembuatan program
4. Penganggaran
5. Implementasi
6. Pelaporan Kinerja
7. Evaluasi kinerja
8. Umpan balik
21
Perumusan
strategi
Penyusunan program
Evaluasi kinerja
dan kegiatan
Implementasi
Sumber : Mahmudi, Manajemen Kinerja Sektor Publik, UPP AMP YPKN, 2010
Gambar 2.1
a. Perumusan strategi
kesalahan arah organisasi. Penentuan arah dan tujuan dasar organisasi merupakan
bentuk perumusan strategi, organisasi merumuskan misi, visi, dan tujuan organisasi.
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
kemana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
untuk mewujudkan visi. Misi adalah yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
pertanyaan misi yang diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang
Misi suatu instansi pemerintah jelas dan sesuai dengan pokok dan fungsi misi
juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah dari aturan
(stake holder) dan memberikan peluang untuk atau perubahan penyesuaian sesuai
b. Perencanaan strategik
proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi dan penentuan jumlah alokasi
sumber daya yang akan dibutuhkan. Perbedaan dengan perumusan strategik adalah
strategi tersebut. Hasil dari perencanaan strategi berupa rencana strategi (strategy
plan).
prosedur dan skedul yang jelas. Organisasi yang tidak memiliki atau tidak
misalnya terjadi beban kerja anggaran (budgeting workload) yang terlalu berat,
alokasi sumber daya yang tidak tepat sasaran, dapat dilakukannya pilihan strategi
yang salah.
24
telah ditetapkan;
action);
antar manajer puncak dengan manajer level bawah. Adanya komunikasi ini akan
c. Penyusunan program
merupakan rencana kegiatan dan aktivitas yang dipilih untuk mewujudkan sasaran
2010:142) adalah :
1. Kesesuaian (fit) yakni dinilai dari: (a) sesuai dengan tujuan dan misi
organisasi, (b) kemampuan untuk bisa menggunakan keahlian (skill) yang saat
ini dimiliki atau ada pada organisasi, dan (c) kemampuan sumber daya yang
ekonomi.
d. Penganggaran
program. Secara seluruh program tersebut akan diringkas dalam bentuk anggaran.
26
Secara agregatif biaya seluruh program tersebut akan diringkas dalam bentuk
anggaran. Selain anggaran biaya, juga dibuat anggaran pendapatan, dan anggaran
tahun.
kegiatan.
a. Standar analisis belanja, adalah penelitian kewajaran atas beban kerja dan
biaya terhadap suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit kerja dalam
b. Tolak ukur kinerja, adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap unit
daerah.
c. Standar biaya, adalah harga satuan unit biaya yang berlaku bagi masing-
daerah.
e. Implementasi
Pemimpin instansi dalam hal ini bertanggung jawab untuk menciptakan sistem
akuntansi yang memadai dan handal untuk perencanaan dan pengendalian anggaran
yang telah disepakati, dan bahkan dapat diandalkan untuk tahap penyusunan anggaran
pada periode berikutnya. Ssstem akuntansi yang baik meliputi pula dibuatkan
2005 tentang Pengelolaan keuangan Daerah secara garis besar dapat diuraikan
sebagai berikut:
b. Setiap SKPD yang mempunyai tugas untuk memungut dan atau menerima
beban APBD, apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia anggaran
f. Pelaporan kinerja
yang merupakan salah satu bentuk pelaporan kinerja sektor publik, terutama kinerja
finansial. Pelaporan kinerja keuangan yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi
g. Evaluasi kinerja
Pelaporan kinerja organisasi harus memiliki dua manfaat utama yaitu bagi
pihak internal dan eksternal. Bagi pihak internal, laporan kinerja manajer dan staf.
dan output yang direncanakan dengan realisasinya. Bagi pihak eksternal, laporan
30
kinerja berfungsi sebagai alat pertanggung jawab organisasi. Laporan kinerja, bagi
pertanggung jawaban.
bahwa program yang dilakukan tidak efektif, maka pimpinan perlu mengkaji
ulang terhadap strategi untuk mencapai tujuan atau bahkan untuk merevisi
h. Umpan balik
(feedback). Tahap ini dilakukan sebagai sarana untuk melakukan tindak lanjut (follow
up) atas prestasi yang ingin dicapai. Apabila berdasarkan penilaian kinerja dinyatakan
organisasi belum berhasil mencapai misi, visi, dan tujuan organisasi yang ditetapkan,
organisasi.
2.2.1 Efektivitas
berikut:
“efektivitas merupakan hasil prestasi yang dicapai suatu organisasi”. Menurut Hasan
Alwi (2007:127) efektivitas diartikan sebagai sesuatu yang ada efeknya (keadaan
32
berpengaruh), dapat membawa hasil, berhasil guna (tindakan) serta dapat berarti
individu, kelompok, dan organisasi. Makin dekat prestasi mereka terhadap prestasi
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang
report.
sebagai berikut:
ada perbedaan.
penyimpangan.
34
setiap unit organisasi selalu dalam keadaan bekerja efektif dan efisien.
bekerja dengan benar atas semua tugas yang diberikan, sehingga tindakan
yang salah dalam pelaksaan tugas akan sulit muncul. Jika tindakan yang
adalah:
diawasi.
biaya. Jika suatu kegiatan menghabiskan biaya melebihi standar, maka pola
apa yang salah, dimana letak keasalahannya dan siapa yang bertanggung
jawab.
berhubungan dengan upaya yang dilakukan agar pengeluaran actual sejalan dengan
jumlah yang dianggarkan dan bahwa tujuan dan tingkat aktivitas yang dicantumkan
memuat suatu set keluaran yang diinginkan dan standar efisiensi karena anggaran
Sistem anggaran yang dapat diandalkan dan efektif menurut Husein Umar
penting.
harus dapat dipahami dan dianggap objektif. Sistem informasi yang sulit
banyak, juga pada area dimana tindakan koreksi dilaksanakan tepat waktu
1. Produksi
permintaan lingkungan. Dalam hal ini mencakup jumlah (kuantitas) dan mutu
(kualitas).
2. Efisiensi
anatara output dan input. Efisiensi dapat dilihat dari besarnya biaya dan waktu yang
3. Kepuasan
dirasakan oleh para anggota dan juga kepuasan bagi para pemakai barang dan jasa
tingkat ketidakhadiran, tingkat keluar masuk organisasi, dan semangat kerja yang
ditunjukkan anggota.
38
4. Adaptasi
organisasi dalam melakukan adaptasi. Ukuran lain yang biasa digunakan dalam
5. Pengembangan organisasi.
panjang.
Pengertian Akuntansi Sektor Publik sendiri menurut Indra Bastian (2010:3) adalah
sebagai berikut:
39
2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri 13 Tahun 2006 tentang
perrnyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
dan direncanakan dapat berjalan sesuai dengan aturan atau apa yang seharusnya.
dengan tujuan supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik
sebagai alat pengendalian yang efektif, sehingga harus dilakukan secara melekat
dapat berjalan efektif apabila tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
40
efektivitas karena memuat set keluaran yang diinginkan dan efisiensi karena anggaran
yang telah dialokasikan pada berbagai program dan kegiatan. Pengendalian yang
efektif akan terlihat pada saat pengeluaran actual sejalan dengan jumlah yang
dianggarkan serta anggaran yang sudah dialokasikan tidak menyimpang dari tujuan
Gambar 2.2