Pasien (klien) Lanjut Usia A.TEMA KOMUNIKASI KEPERAWATAN TERHADAP PASIEN(KLIEN) LANSIA
Selain memiliki keterampian dasar dalammenyampaikan pesan komunikasi pada
pasien(klien) aljut usia, maka perawat harus dibkali dengan pengetahuan dasar tetang aspek perkembangan fisik,pisikologis,danpisikososial pada orang dewasa.pengetahuan dasar ini digunakan perawat sebagi bagian kompetensi interpersonalnya dalam komunikasi. Dengn demikian, perawat dapat memilih strategi(teknik) komunikasi yang efektif,tepat sasaran, dan sesuai dengan aspek perkembangan dan kebutuhan pasien(klien). 1.Ciri-ciri Lansia Hurlock (1980) mengatakn ,ada beberapa ciri orng lnjut usia(lansia),yakni: 1.Usia lanjut merupkan priode kemunduran.kemunduran pad lnsia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor fisikologis. Kemunduran dapat berdapak pada pisikologis lansia.kemundurn lansia semakin cepat apabila memiliki motivasi yang yang kuat maka kemunduran itu akan lam terjadi. 2. Lanjut usia memiliki status kelompok minoritas.lansia memilikistatus kelompok mjnoritas sebagai akibat sikap sosial yang menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan di perkuat oleh pendapat –pendapat klise yang jelek terhadap lansia,seperti lnsia senang mempertahan kan pendapat nya dari pada mendengar pendapat orang lain. 3.Perubahn peran. Perubhan peran dilakukn lansia ketika muli mengalami kemunduran dalam segala hal.oleh sebab itu, perubahan peran lansia sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan buksn atas dasar tekanan dari lingkungan 4.penyesuaian yang buruk pada lansia.perlakuan yng buru terhadap lnsia sering kali mengakibatkan konsep diri yang buruk,seperti lansia memperlihatkan perilaku dan proses penyesuaian diri
2. Perubahn Fisik Lansia
Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur(usia 60 tahun ke atas) pada manusia yang telah memasuki tahap akhir dari pasekehidupannya. Mental dapat di artikan sesuatu yang berbeda dalam tubu(fisik) manusia yang dapat mempengaruhi perilaku, watak dan sifat manusia di dalam kehidupan pribadi dan lingkungan nya. Pada lansia bukan hamya di hadapkan pada permasalahan kesehatan jasmaninya saja,akan tetapi juga pemersalahan gangguan mental dalam menghadapi usia senja.faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental pada lansia seperti perubahan fisik,kesehatan umum,dan lingkungan. Pada lansia sering muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan perubahan fungsi mental seperti kecemasan, depresi,insomnia,paranoid,dan damesia. Ad beberapa teori yang mengunggkpkan tentang terjadi perubahan fisik yang menyebab kan seseorang semakin tua, perubahan-perubahan biologilah yang sering kli digunakan sebagai indikator untuk menytakan seseorang menjadi tua. Tabel21. Teori teori manusia semakin tua TEORI PEMROGRAMAN GENETIK TEORI PENINGKAT VARIABEL 1.Teori senescen.penuaan merupakan hasil 1.teori war and tear,penuaan merupakan pertukaran berurutan pada gen akibat dari kerusakan sel jringan. tertentu.senescen merupakan waktu ketika 2.teori radikal bebas. Penuaan merupaka penurunan yang berkaitan dengan penuaan akumulasi dari radikal oksigen yang menjadi nyata. menyebabkan sel dan organ tubuh 2.teori endokrin. Jam biologis bertindak berhenti berfungsi. melui hormon yng mengontrol dimensia 3.teori penigkat kehidupan: penuaan penuaan. merupakan akibat banyaknya tubuh 3.teori imunologi.penuaan terpogram dalam melakuakm tugas sehingga semakin cepat sisitem imun yang menjurus kepada tubuh rusak. Dengan demikian, kecepatan peningkatan kerapuhan terhadap penyakit metabolisme menetukan panjang usia menular dan kemudian pada penuaan dan seseorang. kkematian 4.teori autoimunitas:penuaan merupakan sistem imun yang semakin bingung dan menghasilkan antibodi yang menyerang sel tubuh
3.Masalah-masalah Fisik pada Lansia
Masalah-masalah fisik yang terjadi pada orang lansia berkitan erat dengan: D Drungs obat - Obat sedatif - Obat penenang minior - Obat antikonvulsan - Obat antihipertensi - Obat anti-aritma E Emotionl(gangguan emosi,misalnya ganggun pada depresi). M Metabolisme dan endokrin,seperti: - DM - Hipoglikemia - Gangguan ginjal - Gangguan hepar - Ganggun tiroid - Gangguan elektrolit E eye and Ear(difungsi mata dan telinga) - Nuttritioal - Kekurangan vitamin b6 (pellagra) - Kekurangan vitamin b1(sindrom wernicke) - Kekurangan b12 ( anemia pernisiosa) - Kekurangan asam folat T Tumor dan Tauma I Infeksi seperti - Herper simpleks - Bakteri - Parasit - Neurosiflis A Arteri rterosklerois(misalnya,gagal jantung) 4.Jenis-jenis Penurunan Fisik yang Berdampak pada Komunikasi Lansia Hampir sebgian besar orang lansia akan merasakan penurunn yang tajam pda fungsi sensoris dn fisikomotorik. Biasanya penurunan fungsi sensorik danpsikomotorik akan semakin parah ketika memasuki pada usia lanjut tua(old-old). Penurunan fungsi sensorik dan psikomotorik berkaitan era dengan penurunan fungsi penglihatan, pendengran rasa dan bau,kekuatan,daya tahan,keseimbangan,dan wakty reaksi