LATAR BELAKANG
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya
alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur
karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak
terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda
kembali yang kaya akan unsur hara.Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan
yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku
tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah
tersebut.
Demikian pula,dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian
yang seksama dan cermat. Karena untuk mendapatkan air yang bersih, sesuai dengan
standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar
oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan
rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Dan
ketergantungan manusia terhadap air pun semakin besar sejalan dengan
perkembangan penduduk yang semakin meningkat.
Pada dasarnya fungsi industri mengolah input menjadi output. Sebagai input
meliputi bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja mesin dan tenaga ahli dan lain-
lain.Pilihan klasifikasi industri tergantung pada jenis bahan baku sehingga
pengelompokannya dapat dilakukan dengan mudah apakah suatu industri itu termasuk
dalam kelompok industri primair, sekunder ataupun tertier.Untuk beberapa hal
industri primer dapat diidentifikasi sebagai industri hulu karena pada dasarnya
industri itu mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi, seperti pengolahan
hasil pertanian,perkebunan, pertambangan dan obatobatan.Sebagai output industri
diklasifikasikan produk utama, sampingan dan limbah yang dapat diuraikan menjadi
limbah bernilai ekonomis dan nonekonomis.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang, dapat dikemukakan permasalahan adalah:
1. Bagaimana tingkat pencemaran tanah akibat pembuangan limbah?
2. Bagaimana tingkat pencemaran air tanah akibat pembuangan limbah?
3. Bagaimana cara menanggulangi pencemaran tersebut?
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah
1. Mengetahui tingkat pencemaran tanah akibat pembuangan limbah
2. Mengetahui tingkat pencemaran air tanah akibat pembuangan limbah
3. Mengetahui cara menanggulangi pencemaran tersebut
LANDASAN TEORI
EKSTERNALITAS
Dalam suatu perekonomian modern, setiap aktivitas mempunyai keterkaitan
dengan aktivitas lainnya. Apabila semua keterkaitan antara suatu kegiatan dengan
kegiatan lainnya dilaksanakan melalui mekanisme pasar atau melalui suatu
sistem, maka keterkaitan antar berbagai aktivitas tersebut tidak menimbulkan
masalah. Akan tetapi banyak pula keterkaitan antar kegiatan yang tidak melalui
mekanisme pasar sehingga timbul berbagai macam masalah. Keterkaitan suatu
kegiatan dengan kegiatan lain yang tidak melalui mekanisme pasar adalah apa
yang disebut dengan eksternalitas.
Secara umum dapat dikatakan bahwa eksternalitas adalah suatu efek samping
dari suatu tindakan pihak tertentu terhadap pihak lain, baik dampak yang
menguntungkan maupun yang merugikan.
BARANG PUBLIK
Barang publik adalah barang yang memiliki sifat non-rival dan non-eksklusif.
Ini berarti: konsumsi atas barang tersebut oleh suatu individu tidak akan
mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh individu
lainnya; dan noneksklusif berarti semua orang berhak menikmati manfaat dari
barang tersebut.[1] Sebagai contoh: jalan raya adalah barang publik, banyaknya
pengguna jalan tidak akan mengurangi manfaat dari jalan tersebut; semua orang
dapat menikmati manfaat dari jalan raya (noneksklusif); dan jalan raya dapat
digunakan pada waktu bersamaan.
AIR TANAH
Air tahah adalah air yang tersimpan atau terperangkap didalam lapisan
batuan yang mengalami pengisian/penambahan secara terus menerus oleh alam.
PENCEMARAN AIR
Pencemaran adalah suatu penyimpangan dari keadaan normalnya. Jadi
pencemaran air tanah adalah suatu keadaan air tersebut telah mengalami
penyimpangan dari keadaan normalnya. Keadaan normal air masih tergantung
pada faktor penentu, yaitu kegunaan air itu sendiri dan asal sumber air (Wardhana,
1995). Pencemar air dapat menentukan indikator yang terjadi pada air lingkungan.
Pencemar air dikelompokkan sebagai berikut:
• Bahan buangan organik
Bahan buangan organik pada umumnya berupa limbah yang dapat membusuk
atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga hal ini dapat mengakibatkan
semakin berkembangnya mikroorganisme dan mikroba patogen pun ikut juga
berkembang biak di mana hal ini dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit.
• Bahan buangan anorganik
Bahan buangan anorganik pada umumnya berupa limbah yang tidak dapat
membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme.
LIMBAH
Limbah adalah zat, energi, dan atau komponen lain yang dikeluarkan atau dibuang
akibat sesuatu kegiatan baik industri maupun non-industri (Peraturan Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Bali, 1988).
• Buangan industri adalah bahan buangan sebagai hasil sampingan dari proses
produksi industri yang dapat berbentuk benda padat, cair maupun gas yang
dapat menimbulkan pencemaran.
• Buangan non-industri adalah bahan buangan sebagai hasil sampingan bukan
dari industri, melainkan berasal dari rumah tangga, kantor, restoran, tempat
hiburan, pasar, pertokoan, rumah sakit dan lain-lain yang dapat menimbulkan
pencemaran.
TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
AIR TANAH
Sistem jaringan pembuangan limbah/utilitas di daerah Banjar Ubung Sari,
Kelurahan Ubung terutama selokan yang ada sebagian besar tidak berfungsi dengan
baik, hal ini disebabkan oleh selokan yang tersumbat oleh sampah-sampah dan
limbah-limbah yang dihasilkan dari rumah tangga dan kegiatankegiatan lainnya. Hal
ini dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran dan penyebaran penyakit baik itu
penyakit yang menular maupun yang tidak.
PEMBAHASAN
Dari hasil data yang ada, masalah atau kasus yang terjadi dalam pencemaran tanah
maupun air tanah sangatlah harus diselesaikan, mengingat sudah ada pihak yang dirugikan
atas pencemaran limbah tersebut. Air dan tanah merupakan barang publik yang tidak
seoarang pun yang memiliki hak barang khusus tersebut.Keberadaan barang publik
merupakan salah satu alasan mendasar terbukanya intervensi pemerintah terhadap kegiatan
ekonomi. Oleh sebab itu eksternalitas negatif dari pemanfaatan tanah dan air tanah pasti
terjadi. Jika eksternalitas negatif sudah terjadi, berarti kasus ini menjadi bukti kegagalan
pemerintah dalam menagani barang publik tersebut.
2) Pada Ekosistem: Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya
bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Akibatnya dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang
dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai
makanan tersebut.
AIR TANAH :
1) Air Sumur gali yang sudah tercemar oleh bakteri E.Coli dan bakteri Coliforms
tidak boleh dikonsumsi menjadi air minum,dan sebagian warga sudah memakai
air PDAM untuk kebutuhan sehari – hari .
2) Direncanakan pembangunan saluran yang berbentuk saluran terbuka sehingga
mampu mengalirkan debit yang besar maupun yang kecil dan mencegah
terjadinya sedimentasi/pengendapan pada bagian bawah saluran
3) Untuk pembuangan tinja dan air seni, direncanakan sebuah tangki septik yang
terletak di gang/jalan, utuk menghindari terjadinya masalah lingkungan hidup.
2) Kebijakan Subsidi
Biaya yang dibayar oleh waraga masyarakat kepada pihak pencemar yang
digunakan untuk membersihkan limbah industri dan manfaaat yang
diperoleh dibagi rata.
3) Regulasi
Merupakan pengarahan bagi orang agar melaksanakan atau mengehentikan
aktivitas ekonominya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil data dan pemabahasan dari kasus diatas maka dapat disimpulkan bahwa,
dalam menjalankan tugasnya pemerintah telah mengalami kegagalan pasar, ini
disebabkan kebijakan atau tindakan kolektif mengambil langkah – langkah yang tidak
dapat memperbaiki efisiensi ekonomi atau distribusi pendapatan yang dapat diterima
secara etis, sehingga piahak yang paling bawah atau masyarakat sekitar yang terkena
dampaknya.
SARAN
Supaya pemerintah dapat meninjau ulang kembali setiap kebijakan yang dipilih atau
di ambil. Jangan sampai oarang kecil(masyarakat) yang menjadi korban. Dan untuk
industri pabrik, jika bisa juga ikut andil dalam menjaga lingkungan dan ekosistem yang
ada. Jika perlu usahakan limbah yang di buang tersebut aman bagi lingkungan sekitar
maupun masyarakat.
Daftar Pustaka
LATAR BELAKANG...............................................................................................1
RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1
TUJUAN PENULISAN.............................................................................................1
LANDASAN TEORI...................................................................................................2
EKSTERNALITAS..................................................................................................2
BARANG PUBLIK..................................................................................................3
AIR TANAH.......................................................................................................... 3
PENCEMARAN AIR...............................................................................................4
LIMBAH............................................................................................................... 4
TANAH................................................................................................................ 4
AIR TANAH.......................................................................................................... 5
PEMBAHASAN.........................................................................................................5
PENUTUP................................................................................................................ 7
KESIMPULAN....................................................................................................... 7
SARAN................................................................................................................ 7
Daftar Pustaka....................................................................................................... 8
Daftar Isi................................................................................................................ 9
KEGAGALAN PASAR:
Pencemaran Limbah Industri dengan Analisa Eksternalitas
Oleh: