Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt atas segala rahmat serta
hidayah-Nya sehingg penulis bias menyelesaikan kegiatan magang yang
dilaksanakan di Pegadaian sebagai salah satu persyaratan
mutlak untuk kelulusan pendidikan S1 Program Studi Manajemen Universitas
Negeri Gorontalo.
Tujuan dari kegiatan magang ini adalah untuk menambah pemahaman,
wawasan, dan pengalaman. Serta untuk menganplikasikan teori yang diajarkan di
kampus ke dunia kerja yang sesungguhnya.
Dengan begitu penulis jadi tahu bagimana lingkungan kerja aturan dan
tatakrama dalam kerja tersebut selama 45 hari kegiatan magang penulis
berkesempatan untuk melakukan pengamatan dan pekerjaan serta mengambil
bagian dalam beberapa aktivitas pekerjaan di Pegadaian.
Dalam menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini penulis
tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak baik
orang tua, dosen, dan teman -teman yang mendorong dari belakang, untuk itu
penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Ibu Rahmatia Pakaya Selaku Dosen Pembimbing Magang Di Pegadaian
2. Bapak Andi Juanna.,S.Pd.M.,Sc Selaku Ketua Program Study Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo
3. Seluruh Kepala Seksi dan Staf Kantor Pegadaian yang terlah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan data dan memberikan
informasi terikat penulisan laporan magang
4. Kedua Orang Tua Tercinta Yang Selalu memberikan kami Motivasi,
Dukungan Dan Do’a Terimakasih atas segalanya semoga ALLAH SWT
membalas semua kebaikan kalian. Amin ya rabbal’alamin
5. Seluruh Sahabat dan teman-teman Kampus Seperjuangan khususnya yang
tidak biasa saya sebutkan satu per satu, atas dukungan, doa dan semangatnya.
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN 3

2.1 Profil Perusahaan 3

2.2 Visi Dan Misi 3

2.3 Budaya Perusahaan 7

2.4 Struktur Organisasi 3

2.5 Pedoman Kerja 3

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 9

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

LAMPIRAN 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kegiatan Magang merupakan kegiatan lapangan atau praktek kerja yang dilakukan secara
aktif dalam suatu perusahaan atau instansi yang diikuti oleh mahasiswa peserta
magang.Pihak perusahaan atau pihak instansi berhak untuk mendayagunakan mahasiswa
peserta magang seoptimal mungkin selama berkaitan dengan lingkup tugas magangnya.
Dengan adanya program magang ini diharapkan mahasiswa peserta magang dapat
mengetahui tentang pengalaman dan terjun langsung ke dunia kerja. Selain menjadi
persyaratan kelulusan, magang dapat memperlihatkan kepada mahasiswa peserta magang
tentang dunia kerja yang sebenarnya dan penerapan ilmu, teori-teori yang selama ini
dipelajari dan didapat mahasiswa selama mengikuti perkuliahan.
Dengan adanya program magang ini maka dapat menjadi pembelajaran yang baik bagi
mahasiswa apalagi ini merupakan praktek nyata dunia kerja, pengimplementasian dari
teori yang dipelajari. Mahasiswa peserta magang harus tanggap menghadapi segala
kemungkinan yang mungkin terjadi dalam prosesnya. Bagaimana menghadapi orang
yang menjadi atasan kita, bagaimana mengatasi setiap permasalahan yang muncul dan
bagaimana pembawaan diri kita sendiri dan menjaga nama baik lembaga pendidikan
dalam hal ini UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO, FAKULTAS EKONOMI,
JURUSAN MANAJEMEN, PROGRAM STUDY S1 MANAJEMEN.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT MAGANG


1.2.1 Tujuan Magang
1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa peserta magang untuk memperoleh
pengalaman kerja sekaligus mempraktekkan konsep dan teori yang diperoleh selama
masa perkuliahan dalam kegiatan praktek di perusahaan atau instansi secara nyata.
2) Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya dari suatu perusahaan atau
instansi.
3) Untuk mempersiapkan diri dan menambuhkan minat dan kaitannya dengan
penyusunan tugas akhir.

1.2.2 Manfaat Magang


1) Untuk Mahasiswa
 Kegiatan Magang ini diharapkan dapat menambah kemampuan, keterampilan,
dan wawasan mahasiswa, sehingga nantinya akan menghasilkan lulusan yang
memenuhi tututan pasar kerja.
 Mahasiswa menjadi terbiasa dengan dunia kerja yang sebenarnya.
2) Untuk Universitas
 Bagi kepentingan perkembangan akademik, hasil magang mahasiswa
diharapkan dapat dijadikan umpan balik bagi lembaga pendidikan, khususnya
yang berkaitan dengan peningkatan wawasan pengetahuan tenaga pelajar,
muatan kurikulum lokal, serta variasi dan kedalaman materi perkuliahan
secara keseluruhan.
3) Untuk Instansi atau Perusahaan
 Terbangunnya kerjasama antara dunia pendidikan dan perusahaan atau
instansi tertentu.
 Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari perusahaan atau instansi
untuk mahasiswa peserta magang.
 Perusahaan atau instansi akan mendapatkan bantuan tenaga mahasiswa peserta
magang.
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
2.1 Sejarah Pegadaian

(1746) Sejarah Pegadaian dimulai saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai


lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai. (1811) Pemerintah Inggris
mengambil alih dan membubarkan Bank Van Leening, masyarakat di beri keleluasaan
mendirikan usaha pergadaian. (1901) Didirikan Pegadaian negara pertama di Sukabumi
(Jawa Barat pada tanggal 1 April 1901).(1905) Pegadaian berbentuk lembaga
resmi "JAWATAN" 1905. (1961) Bentuk badan hukum berubah "JAWATAN" ke "PN" 
berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 Jo
Peraturan Pemerintah (PP) No. 178 Tahun 1961 (1969) Bentuk badan hukum berubah
dari "PN" ke "PERJAN" berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969 (1990)
Bentuk badan hukum berubah dari "PERJAN" ke "PERUM" berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang diperbarui dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.
103 Tahun 2000 (2012) Bentuk badan hukum berubah dari "PERUM" ke "PERSERO"
pada tanggal 1 April 2012 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011.

2.2 Visi Dan Misi


Visi
Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan
Pilihan Utama Masyarakat

Misi

 Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh pemangku kepentingan


dengan mengembangkan bisnis inti.

 Membangun bisnis yang lebih beragam dengan mengembangkan bisnis baru untuk
menambah proposisi nilai ke nasabah dan pemangku kepentingan

 Memberikan service excelence dengan focus nasabah melalui :


           -    Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital

           -    Teknologi informasi yang handal dan mutakhir

           -    Praktek manajemen risiko yang kokoh

           -    SDM yang profesional berbudaya kinerja baik

2.3 Budaya Perusahaan

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Perseroan, maka telah ditetapkan budaya
perusahaan yang harus selalu dipelajari, dipahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh seluruh insan
Pegadaian yaitu jiwa G-Values yang terdiri dari: Integrity, Professional, Mutual Trust, Customer Focus,
dan Social Value

2.4 Struktur Organisasi

Struktur Kepemilikan

Sesuai dengan status hukum Pegadaian, maka modal Pegadaian adalah berbentuk saham yang berasal
dari penyertaan modal Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, saham Pegadaian 100%
sepenuhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Pemerintah Republik
Indonesia/ Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dimana Negara Republik Indonesia
menjadi entitas induk akhir.
Struktur Grup Perusahaan

PT Balai Lelang Artha Gasia


PT Balai Lelang Artha Gasia (“BLAG”), bergerak di bidang jasa lelang yaitu menyediakan jasa
pelelangan harta tetap dan harta bergerak milik perorangan, serta aset perusahaan milik instansi
pemerintah maupun swasta sehingga diperoleh harga penjualan yang optimal. Pada tahun 2010, Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) BLAG pada tanggal 29 Juli 2010 memutuskan
pembekuan kegiatan operasional BLAG dalam rangka restrukturisasi usaha dan kepengurusan. Di tahun
2012, RUPSLB BLAG tanggal 29 Agustus 2012 memutuskan untuk mengaktifkan kembali kegiatan
usaha dan restrukturisasi pengurus BLAG. 3 (tiga) tahun kemudian, tepatnya pada 26 Maret 2015,
RUPS BLAG memutuskan melakukan perubahan Anggaran Dasar, dimana salah satu keputusannya
adalah pengesahan pergantian nama menjadi PT Balai Lelang Pegadaian (“BLP”). RUPS BLP pada
tanggal 22 November 2016 mengesahkan keputusan untuk mengembalikan nama BLP menjadi PT
Balai Lelang Artha Gasia. Pegadaian memiliki 99,99% saham BLP, sementara sisanya 0,01% dimiliki
oleh Drs. Deddy Kusdedi, MM.

PT Pesonna Optima Jasa


PT Pesonna Optima Jasa bergerak di bidang pelayanan jasa umum (general services) yang meliputi
penyediaan jasa tenaga outsourcing (keamanan, kebersihan, pengemudi, pemeliharaan kantor/taman),
persewaan kendaraan, persewaan alat-alat kantor, jasa ekspedisi, dan jasa umum lainnya yang
mendukung operasional perusahaan. Akte Pendirian PT Pesonna Optima Jasa No. 16 tanggal 19
November 2014 yang dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan, SH., MKn, Notaris yang berkedudukan di
Jakarta Selatan dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan SK No. AHU-35439.40.10.2014 tanggal 19 November 2014. PT Pesonna Optima Jasa
mulai beroperasi pada Desember 2014. Pada tanggal 16 Maret 2016 Pegadaian melakukan penyetoran
sebesar Rp74,25 miliar untuk penambahan modal disetor. Komposisi kepemilikan saham PT Pesonna
Optima Jasa 99,00% dikuasai oleh Pegadaian dan 1,00% merupakan milik Yayasan Kesejahteraan
Pegadaian Permata (YKPP).

PT Pegadaian Galeri Dua Empat


PT Pegadaian Galeri Dua Empat bergerak di bidang perdagangan emas batangan, perdagangan
perhiasan dan perdagangngan batu mulia. Akte Pendirian PT Pegadaian Galeri Dua Empat No. 01
tanggal 03 Agustus 2018 yang dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan, SH., MKn, Notaris yang
berkedudukan di Jakarta Selatan dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan SK No. AHU-0037424.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 08 Agustus
2018.  PT Pegadaian (Persero) melakukan penyetoran sebesar Rp132,7 miliar untuk penambahan modal
disetor. Komposisi kepemilikan saham PT Pegadaian Galeri Dua Empat 99,99% dikuasai oleh
Pegadaian (Persero).
PT Pesonna Indonesia Jaya
PT Pesonna Indonesia Jaya bergerak di bidang pengelolaan hotel dan bisnis properti lainnya. Akta
Pendirian PT Pesonna Indonesia Jaya No. 02 tanggal 6 Februari 2015 yang dibuat di hadapan Nanda
Fauz Iwan, SH., M.Kn, Notaris yang berkedudukan di Jakarta Selatan dan telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan SK No. AHU-0005845.AH.01.01
tahun 2015 tanggal 6 Februari 2015. PT Pesonna Indonesia Jaya mulai beroperasi pada Februari 2015.
Modal Dasar pendirian sebesar Rp200 miliar dan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar Rp50
miliar dengan komposisi kepemilikan saham 99,00% dikuasai oleh Pegadaian dan 1,00% merupakan
milik Yayasan Kesejahteraan Pegadaian Permata (YKPP).

PT Pefindo Biro Kredit


PT Pefindo Biro Kredit bergerak di bidang biro kredit swasta, yang memberikan jasa Credit Scoring
Report yang merupakan laporan komprehensif informasi identitas debitur dan profil perkreditan, serta
Credit and Fraud Alerts sebagai layanan notifikasi terhadap pelemahan atau penguatan profil kredit
debitur, termasuk indikasi fraud yang dilaporkan secara otomatis. Komposisi kepemilikan saham 51%
dikuasai oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”), selebihnya dimiliki oleh Pegadaian 23,37%
dengan penyertaan modal awal Rp20,06 miliar, PT Taspen (Persero) 9,90%, Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia (APPI) 0,99%, PT Sigma Cipta Caraka 9,90%, dan PT Consumer Information
Consulting (CIC) 5,35%.

2.5 Pedoman Kerja

PT Pegadaian (Persero) menyadari bahwa penerapan GCG secara sistematis dan konsisten merupakan
kebutuhan yang harus dilaksanakan. Penerapan GCG pada Perseroan diharapkan dapat memacu
perkembangan bisnis, akuntabilitas serta mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang
tanpa mengabaikan kepentingan stakeholders lainnya.

Good Corporate Governance Perseroan ini merupakan penjabaran dari kaidah-kaidah Good Corporate
Governance, Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-01/MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada
Badan Usaha Milik Negara, Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Regulasi di bidang Pasar Modal, Anggaran Dasar Perseroan, Visi dan Misi Perseroan serta Praktik-
Praktik terbaik dalam Good Corporate Governance.

Pelaksanaan GCG yang baik membutuhkan check and balance pada setiap proses bisnis di tiap level
maupun fungsi, sehingga pengelolaan Perseroan yang berdasarkan prinsip-prinsip GCG dapat terwujud
dan dengan peraturan ini mampu mendorong Insan Perseroan untuk mencapai visi,misi dan tujuan
Perseroan.

Pedoman Board Manual

Penyusunan Board Manual merupakan salah satu wujud komitmen Perusahaan dalam
mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dalam rangka
pengelolaan Perusahaan untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang telah ditetapkan.

Penerapan GCG di Perusahaan tidak hanya untuk memenuhi peraturan dan Perundang-undangan saja,
namun harus mampu mewujudkan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independen, dan fairness di seluruh kegiatan Perusahaan secara konsisten.

Tujuan Board Manual adalah memberikan panduan untuk mempermudah Dewan Komisaris dan
Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan
Direksi. Pengembangan Board Manual harus selalu dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
Perubahan-perubahan yang dilakukan harus didasarkan pada peraturan yang berlaku dan tidak
melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar serta berdasarkan kesepakatan Dewan Komisaris dengan
Direksi.

Informasi Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris Perusahaan

Kode etik adalah serangkaian komitmen yang terdiri dari Budaya Perusahaan G-Values dan Standar
Etika Korporat PT Pegadaian (Persero) yang menetapkan dan mengarahkan kesesuaian perilaku
sehingga sesuai dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Kode Etik berlaku untuk semua individu
yang bertindak atas nama PT Pegadaian (Persero), Anak Perusahaan, Pemegang Saham serta referensi
dari semua pemangku kepentingan atau mitra yang melakukan transaksi bisnis dengan PT Pegadaian
(Persero).

Direksi PT Pegadaian (Persero) selalu mendorong kepatuhan terhadap Kode Etik dan berkomitmen
untuk menerapkannya, dan mengharuskan semua pemimpin dari semua tingkatan dalam perusahaan
untuk bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Kode Etik dipatuhi dan dengan baik. dilakukan di
jajaran masing-masing. Pedoman Kerja Komite Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite
Audit

2.6 Permasalahan Yang Terjadi Dalam   Kegiatan Magang


 Salah menulis buku agenda surat masuk dan keluar
 Salah mengetik
 Salah print data

2.7 Interpretasi Dan Pemecahan Masalah


 Memperbaiki Penulisan yang salah
 Mengubah penulisan yang salah
 Print kembali data yang salah setelah di perbaiki
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN

Selama saya melaksanakan Magang di Pegadaian banyak hal yang baru yang di dapatkan,
baik dari segi wawasan ataupun ketrampilan kerja. Magang ini sangatlah penting untuk
mempersiapkan diri menuju pekerjaan sebenarnya. Selama Magang, saya dapatkan ilmu serta
wawasan yang baru, selain itu saya juga mengalami kemajuan dalam hal kedisiplinan.
Tuntutan dunia industri terhadap calon tenaga kerja yang melakukan  Magang, cukup tinggi
baik dari segi skill ataupun attitude.

3.2 SARAN
 Mahasiswa Peserta Magang selanjutnya perlu ditempatkan ditempat yang sesuai dengan
jurusan supaya bisa mendalami dan menambah wawasan pengetahuan dari tempat
Magang tersebut.
 Kampus harus lebih memperhatikan terhadap mahasiswa yang sedang melaksanakan
Magang , dalam pelaksanaan dan hal yang bersangkutan dengan Lokasi yang ditempati.
 Mungkin akan lebih baik jika pelaksanaan Magang dipersiapkan terlebih dahulu dengan
matang tidak mendadak demi kelancaran kegiatan Magang.

Anda mungkin juga menyukai