Curhat Suami Punya Istri Guru
Curhat Suami Punya Istri Guru
Dulu, saya memang sengaja pilih istri mahasiswa jurusan pendidikan, karena ujungnya
jadi guru, bukan bidan, atau suster.
Hemat saya, guru itu punya waktu longgar. Seperti guru SD saya dulu. Biar bisa
ngurusi anak di rumah.
Hidup damai, tentram, dan sejahtera.
Takut telat.
Lawuh nasi cuma beli.
Kadang penyet, kadang masakan bali.
Berangkat pagi sekali. Anak belum juga mandi.
Takut sama check clock.
Makanan apa itu? Jangan-jangan pemberkasan itu nama orang. Semacam kepala dinas
begitu.
Entahlah!
Malam-malam masih juga sibuk Tak juga tidur Bilangnya menunggu sinyal
Katanya mau upload data, Sertifikat dll. Kalau siang tak bisa karena Sinyal
lelet.... Ah, hingga dini hari, tak juga ia selesai.
Saya ketiduran,�
Liburan.... saya pikir bisa diajak berkunjung ke orang tua. Nyatanya nggak... Tiap
pagi masih ke sekolah. Katanya finger print. Jika telat bisa dipecat.
Juni Juli.
Jika saya jadi menteri, liburannya saya tambahi. Setahun dua tahun. Biar bahagia
para suami Yang istrinya jadi guru.