Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas early exposure I dalam mata kuliah KDK II
Disusun Oleh:
Alifya Sasmi
TAHUN 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan istirahat.
2)Makan dan minum yang cukup; 3)Eliminasi (buang air besar dan kecil);
sesuai dengan agama dan kepercayaan; 12) Bekerja sedemikian rupa sebagai
rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan,
Oksigen (O2) merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup udara
atmosfir hingga sampai ke tingkat sel melalui alveoli paru dalam proses
raya. Diagnosa medis Nn. R yaitu CKR. Sudah dirawat di ruangan Teratai
putih atas selama 4 hari saat dilakukan pengkajian. Penampilan secara umum
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Sebagai salahsatu tugas early exposure I dalam mata kuliah KDK II.
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan tugas ini adalah sebagai berikut:
D. Metode Penulisan
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi Dokumentasi
4. Studi Kepustakaan
E. Sistematika Penulisan
Penunjang, Penatalaksanaan.
Oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat
karbon dioksida, energi, dan air. Akan tetapi penambahan CO2 yang melebihi
batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 ruangan setiap
dalam udara ruangan adalah 21%. Tujuan terapi oksigen adalah memberikan
deformitas tulang dan dinding dada, nyeri, cemas, penurunan energy atau
C. Patofisiologi
Proses ventilasi (proses penghantaran jumlah oksigen yang masuk dan keluar
dari dan ke paru-paru), apabila pada proses ini terdapat obstruksi maka oksigen
tidak dapat tersalur dengan baik dan sumbatan tersebut akan direspon jalan
D. Manifestasi klinis
posterior, frekuensi nafas kurang, penurunan kapasitas vital menjadi tanda dan
gejala adanya pola nafas yang tidak efektif sehingga menjadi gangguan
1) Faktor fisiologis
2) Faktor perkembangan
Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru yang
sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. Bayi memiliki dada yang kecil
dan jalan nafas yang pendek. Bentuk dada bulat pada waktu bayi dan masa
berbentuk oval. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak
dan pola napas. Tahap perkembangan klien dan proses penuaan yang normal
usia sekolah dan remaja, Dewasa muda dan dewasa pertengahan dan Lansia.
3) Faktor lingkungan
tinggi daratan, makin rendah PaO2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat
yang meningkat.
panas yang hilang dari permukaan tubuh akan mengakibatkan curah jantung
4) Gaya hidup
dan denyut jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh. Merokok dan
penyakitparu.
5) Status kesehatan
6) Narkotika
pernapasan ketika depresi pusat pernapasan dimedula. Oleh karena itu bila
kedalaman pernapasan.
c. Transpor oksigen dan transpor dioksida melalui darah ke dan sel jaringan.
8) Perubahan pola nafas
saluran pernapasan di sebelah atas atau bawah. Obstruksi jalan napas bagian
atas meliputi: hidung, pharing, laring atau trakhea, dapat terjadi karena
adanya benda asing seperti makanan, karena lidah yang jatuh kebelakang
(otrhopharing) bila individu tidak sadar atau bila sekresi menumpuk disaluran
napas. Obstruksi jalan napas di bagian bawah melibatkan oklusi sebagian atau
F. Pemeriksaan fisik
1. Mata
endokarditis)
2. Kulit
c. Edema.
d. Edema periorbital.
a. Sianosis
b. Clubbing finger.
5. Hidung
6. Vena leher
7. Dada
saluran/rongga pernapasan
d. Suara napas normal (vesikuler, bronchovesikuler, bronchial) atau
8. Pola pernapasan
H. Pemeriksaan Penunjang
I. Penatalaksanaan
c. Suctioning
b. Pemberian oksigen
b. Pemberian oksigen
c. Suctioning
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
2) Keluhan Utama
Pada saat dikaji, Klien mengatakan sesak nafas, nyeri di area dada
dengan skala 1 (0-5) sesak yang dirakan seperti terhimpit suatu benda.
dibaringkan.
1. Penampilan Umum
kanan.
2. Tingkat kesadaran
Compos Mentis; E : 4 ; M: 6 ; V: 5
3. TTV
N : 80X/M
S : 35,98
R : 35 X/M
rambut lengket, .
pucat.
kanan.
d. Hidung : Bentuk simetris, distribusi bulu hidung merata,
tidak ada lesi, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan
menelan normal.
terdapat peradangan.
5 3
k. Ekstermitas Bawah : Bentuk simetris, jari lengkap, tidak ada
5 0
9. Data Biologis
Pola Sebelum Keluhan &
No Setelah Masuk RS
Aktivitas Masuk RS Kemandirian
1 Nutrisi
a. Makanan:
Frekuensi 2 x 1 hari 3 x 1 hari Mual
Porsi 1 porsi habis 1/2 porsi tidak habis
Jenis Nasi+ lauk pauk Bubur+sayur+lauk
b. Minuman:
Frekuensi 6 gelas 5 gelas
-
Jenis Air Mineral Air Mineral
2 Eliminasi
a. BAK
Frekuensi 5 x 1 hari Tidak Terukur Terpasang
Warna Kuning jernih Kuning Pekat popok
b. BAB
Frekuensi 2 x 1 hari 1 x 1 hari Terpasang
Konsentrasi Lembek cair popok
3 Pola istirahat dan tidur
Klien
Lamanya 8 jam 6 jam mengeluh
Kualitas Nyenyak Gelisah gelisah ketika
tidur malam
4 Personal Hygine
Mandi 2x1 hari Dilap 1x sehari -
Keramas 4x seminggu Belum pernah -
Sikat gigi 3x 1 hari Belum pernah -
Gunting kuku 1 x seminggu Dilakukan -
5 Dibantu total oleh
Aktivitas Mandiri keluarga dan -
perawat
10. Data Spiritual
1. Farmakologi
No Nama Obat Rute Dosis
1 Terpacef IV 1x1
2 Rimpisel IV 1x1
3 Metronidazole (100 ml) IV 2X1
4 Asam Tranexamat (5 ml) IV 1X1
5 Ranitidine (2 ml) IV 2X1
6 Infus RL (500 ml) IV 20 Tpm
2. Data Laboratorium
No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
11.2 p. 12-14
1 Hemoglobin
L. 14-16
4 Hematokrit 35 40 - 45 %
- Klien Nampak
lemah
- Klien tidak dapat Intoleransi aktivitas
menggerakan
tangan dan kaki
kanannya Keterbatasan mobilisasi fisik
- Kekuatan otot
5 3
5 0
3 DS: Keterbatasan mobilisasi fisik Defisit
perawatan
- Klien mengatakan diri
belum mandi selama
dirawat (4 hari) Keterbatasan untuk
- Klien hanya dilap menggerakan tubuh
saja (tanpa
memakai sabun)
Kelemahan sendi dan otot
DO:
- Kulit teraba lengket
- Rambut terlihat Klien Bed rest
lepek dan kotor
- Gigi terlihat kotor
- Kuku terlihat Defisit perawatan diri
panjang
2) Diagnosa Keperawatan
No
Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1 Tupan : 1. Observasi TTV 1. mengetahui
keadaan umum klien
Dalam masa perawatan
2 x 24 jam kebutuhan 2. aukultrasi paru- 2. mengetahui
oksigen klien dapat paru setiap 2 jam akumulasi secret
terpenuhi sekali
Tupen : 3. berikan posisi 3. oksigen lebih
semi fowler banyak masuk
Dalam masa perawatan
1x 24 jam kebutuhan 4. ajarkan 4. Membantu
oksigen klien dapat klien nafas mengurangi sesak dan
terpenuhi dengan dalam melebarkan jalan
kriteria: nafas
D. Implementasi Keperawatan
5 3
5 1
No
Tanggal Catatan Perkembangan TTD
DX
26-04-2016 1 Pukul 14.00 WIB
A. Kesimpulan
kebutuhan oksigen.