Askep Maternitas R. Cempaka
Askep Maternitas R. Cempaka
OLEH :
OLEH :
I. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. C
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jl. Cilik Riwut Perum Grand Citra Mas II No. 15
Kuala Kapuas.
No. medical Record : 14 99 60
Tanggal masuk : 12 Februari 2020
Tanggal pengkajian : 14 Februari 2020
Diagnosa medis : Post Sectio Caesaria Hari ke.1 Atas Indikasi
Placenta Previa Totalis Dan Letak Sungsang
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Lak-laki
Pekerjaan : SMU
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Jl. Cilik Riwut Perum Grand Citra Mas II No,15
Kuala Kapuas.
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka post operasi sectio caesaria, klien
takut bergerak karena nyeri dan takut luka sobek jika banyak bergerak.
b) Riwayat Ginekologi
1) Riwayat menstruasi / Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : 28 hari ( teratur )
Lama haid : 5 hari
Sifat darah selama haid : Cair
Dismenorhea : tidak
Keluhan lainnya : tidak ada
HPHT : 30 Mei 2019
Taksiran Partus : 05 maret 2020
2) Riwayat perkawinan
Status : Menikah
Usia pada saat menikah : 28 tahun
Lama perkawinan : 6 tahun
Banyaknya Perkawinan : 1 kali
C. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Penampilan umum : tampak lemah
Tingkat Kesadaran : Composmentis
Tanda vital pasien : Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/ menit
Respirasi : 22 x/ menit
Suhu : 36,2ºc
2. Kepala :
Rambut : Hitam bergelombang panjang lebih sebahu
Distribusi : Rata
Kerontokan : Tidak
Kebersihan : Bersih
3. Mata :
Bentuk : Bulat simetris,
Fungsi penglihatan : Baik
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Bentuk pupil : Isokor
4. Telinga :
Bentuk : Normal
Fungsi Pendengaran : Baik
Kebersihan : Bersih
5. Hidung :
Bentuk : Normal
Fungsi penciuman : Baik
Kebersihan : Bersih
Polip : Tidak ada
Secret : Tidak ada
6. Mulut :
Bentuk : Normal
Mukosa bibir : Lembab
Keadaan gigi : Masih utuh
Reflek menelan : Baik
Kebersihan : Bersih
7. Leher :
Bentuk : Normal
Pembesaran tiroid : Tidak ada
Pergerakan leher : Tidak ada kaku kuduk
Peningkatan Vena jugularis : Tidak ada
8. Dada :
a. Paru-paru
Bentuk : Simetris
Irama napas : Teratur
Bunyi napas : Vesikuler
Frekuensi napas : 22x/menit
b. Jantung
Bunyi jantung : S1-S2 normal
Irama jantung : Teratur
c. Payudara
Bentuk : Simetris
Puting susu : Menonjol
Aerola : Hiperpigmentasi
Pengeluaran ASI : Sedikit
Lesi : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
9. Abdomen :
Bentuk : Bulat
Nyeri Tekan : Ada nyeri tekan didaerah sekitar luka operasi
Di perut bagian bawah umbillikus
Tinggi Fundus Uteri : 2 jari bawah pusat
Kontraksi : Baik
Letak : 2 jari bawah pusat
Striae gravidarum : ada
Lingkar Perut : 80 cm
Pasien mengatakan terasa nyeri di daerah sekitar luka operasi (PQRS)
P = Luka post sectio caesaria
Q = Nyeri seperti disayat sayat
R = Daerah perut ( luka post sectio caesaria)
S = Skala nyeri 5 Sedang ( 0-10)
T = Nyeri hilang timbul ± 5 menit
10. Genetalia :
Kelaian : Tidak ada
Pembengkakan : Tidak ada
Lesi : Tidak ada
Kebersihan Vulva : Bersih
Lochea : Jumlah : 1 pembalut penuh
Jenis/warna : Rubra / merah segar
Konsistensi : Cair
Bau : Amis darah
11. kulit :
Warna : Sawo matang
Turgor : Baik
Tekstur : Lembut
Jenis
3. BAK BAK 3-4 x/hari BAK 5-6 x/hari
Kuning jernih Kuning jernih
Frekuensi
Warna
BAB 1X/Hari BAB 1X/Hari
4. BAB
Kuning Kuning
Frekuensi
Warna
2x/Hari 2x/Hari
5. Mandi
2x/Hari 2x/Hari
Frekuensi
Gosok gigi
Baik, tidur 7 Baik, tidur 6
6. Tidur
jam/hari jam/hari
Kualitas
Tidak ada gangguan Tidak ada gangguam
Gangguan
Daftar Therapie
Tanggal No Nama Obat Dosis
13 Februari 2020 1 Infus RL : D5% 20 tpm
2 Inj. Cefriaxone 2 gr (drip dlm Nacl 100
cc habiskan dlm 30
menit)
3 Inj. Deksketoprofen 2x50 mg
4 Paracetamol tab 4x500 mg
14 Februar2020 1 Infus RL : D5% 20 tpm
2 Cefadroxil tab 2x500 mg
3 Asam mefenamat 3x500 mg
4 Lactavit 3x1 tab
15 Februari 2020 1 Cefadroxil tab 2x 500 mg
2 Nofedex 3x1 tab
3 Lactavit 3x1 tab
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 14 Februari 2020 Agen Nyeri
( 09.00 wib) cedera akut
DS: fisik (luka
a. Pasien mengatakan nyeri pada daerah perut post
bekas operasi sectio caesaria operasi
b. Karakteristik nyeri sectio
P : luka post sectio caesaria caesaria )
Q : Nyerinya seperti di sayat sayat
R : daerah perut (luka post sectio
caesaria)
S : Skala nyeri 5 sedang (0-10)
T : saat bergerak atau beraktivitas
DO:
a. Pasien post operasi sectio caesaria hari ke 1
b. Tampak adanya luka post operasi sectio
caesaria pada daerah abdomen panjang ± 12
cm di bagian bawah umbilikus tertutup kasa
bersih
c. Tampak muka pasien menahan nyeri dan
sikap berhati-hati
d. TTV
- Temperatur : 36,2º C
- Nadi : 88 x/menit
- Respiratory : 22 x/menit
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
DO :
a. Tampak bergerak perlahan
b. Tampak pasien berbaring di tempat tidur
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. Nyeri akut 14 Februari 2020 14 Februari 2020
berhubung 09.00 wib 16.00 wib
an dengan 1. Melakukan pengkajian S:
agen nyeri secara komprehensif Pasien mengatakan masih merasa nyeri
cedera termasuk lokasi, pada luka post op Sectio Caesaria
fisik. (luka karakteristik, durasi, Karakteristik nyeri
post frekuensi dan kualitas nyeri P : luka post sectio caesaria
operasi P : luka post operasi Q : Nyerinya seperti disayat sayat
sectio Sectio caesaria R : daerah perut (luka post Sectio
caesaria) Q : nyerinya seperti di Caesaria
Sayat sayat S : Skala nyeri 4 sedang (0-10)
R : daerah perut (luka T : saat bergerak atau beraktivitas
Post sectio caesaria
S : Skala nyeri 5 O
Sedang (0-10 ) KU tampak lemah
T : saat bergerak atau Post op SC Hari ke 1
beraktifitas Tampak adanya luka post operasi
2. Mengobservasi reaksi Sectio Caesaria pada daerah abdomen
nonverbal dari di bagian bawah umbilikus tertutup
ketidaknyamanan kasa bersih
Hasil : Muka tampak lebih rileks tetapi tetap
Tingkah Laku ekspresif, hati-hati
tampak muka menahan Skala nyeri 4 sedang (0-10 )
nyeri TD : 120/80 mmHg
3. Mengontrol lingkungan
Nadi : 86 x/menit
yang mempengaruhi nyeri
Respirasi: 22 x/menit
dengan menciptakan
suasana yang tenang Temperatur : 36,3º C
4. Mengurangi faktor
presipitasi nyeri dengan A : masalah sebagian teratasi
mengatur suhu ruangan Pain level
(menghidupkan AC) Indikator IR ER
5. Mengajarkan tentang 1. Melaporkan 3 3
teknik nonfarmakologi, adanya nyeri
dengan mengajarkan 2. Frekuensi nyeri 3 3
teknik relaksasi atau tarik 3. Pernyataan 3 3
napas dalam apabila klien nyeri
merasa sakit dan 4. Ekspresi nyeri 3 3
pengalihan perhatian saat pada wajah
nyeri dirasakan 5. Posisi tubuh 3 3
6. Mengukur TTV: protektif
- Temperatur : 36,2º C 6. Perubahan 3 3
- Nadi : 88 x/menit tekanan darah
- Respirasi : 22 x/menit 7. Perubahan pada 3 3
- Tekanan darah : 120/80 frekuensi nafas
mmHg dan nadi
7. Memberikan obat
analgetik sesuai hasil
kolaborasi : Asam Keterangan
mefenamat 3x 500 mg 1. Kuat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Intervensi diteruskan
- Kaji nyeri
- Monitor TTV
- Ingatkan kembali tehnik relaksasi
dan distraksi
- Kolaborasi dalam pemberian
analgesik
P :Intervensi diteruskan
1. Anjurkan pasien tetap menjaga
personal hygiene
2. Anjurkan meningkatkan intake nutrisi
pasien dengan menganjurkan pasien
untuk banyak makan makanan bergizi
5. CATATAN PERKEMBANGAN
N DIAGNOSA WAKTU CATATAN PARAF
O KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
1 Nyeri akut Jum’at, S:
berhubungan 14 Pasien mengatakan masih ada sedikit
dengan agen Februari nyeri
cedera fisik ( post 2020 O:
Sectio Caesaria jam KU mulai membaik
16.00 Post operasi Sectio caesaria Har ke 2
wib Muka kadang menahan nyeri
Skala nyeri 3 ringan (0-10)
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi: 22 x/menit
Temperatur : 36,3 ºC
Keterangan
1. Kuat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Intervensi diteruskan
- Kaji nyeri
- Monitor TTV
- Ingatkan kembali tehnik relaksasi dan
distraksi
- Kolaborasi dalam pemberian
analgesik
2 Gangguan Jum’at, S:
Mobilitas Fisik 14 - pasien mengatakan ingin cepat
berhubungan Februari sembuh
dengan nyeri luka 2020 - pasien mengatakan mulai berani
post operasi Sectio jam latihan berdiri dan berjalan dengan
Caesaria 17.00 bantuan suami dan keluarganya
wib
O:
- pasien tampak berjalan di bantu
suaminya
- mengukur TTV
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi: 22 x/menit
Temperatur : 36,3º C
Indikator IR ER
1. Klien meningkat dalam 3 4
aktivitas fisik
2. Mengerti tujuan dari 3 4
peningkatan mobilitas
3. Memverbalisasikan 3 4
perasaan dalam
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan berpindah
4. Memperagakan 3 4
penggunaan alat bantu
untuk mobilisasi
P: intervensi diteruskan
- Latihan mobilisasi berdiri dan berjalan
- Motivasi ibu untuk mobilisasi
1 Nyeri akut Sabtu, S:
berhubungan 15 Pasien mengatakan masih ada sedikit
dengan agen Februari nyeri kadang- kadang timbul
cedera fisik 2020 O:
jam KU mulai membaik
16.00 Post operasi H ke 3
wib Muka tampak lebih rileks
Skala nyeri 3 ringan (0-10)
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Respirasi: 22 x/menit
Temperatur : 36,3 ºC
Keterangan
1. Kuat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
2 Gangguan Sabtu, S:
Mobilitas Fisik 15 - pasien mengatakan mulai hari ini
berhubungan Februari sudah berani berjalan sendiri tetapi
dengan nyeri luka 2020 masih perlahan-lahan
post operasi Sectio jam
Caesaria 16.00 O:
wib - pasien tampak berjalan sendiri ke
kamar mandi dengan sikap hati-hati
- mengukur TTV
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Respirasi: 22 x/menit
Temperatur : 36,3º C
Risk Control
Indikator IR ER
1. Pengetahuan tentang 3 4
resiko
2. Memonitor faktor
resiko dari 3 4
lingkungan
3. Memonitor faktor
resiko dari perilaku 3 4
personal
4. Melaksanakan 3 4
Strategi kontrol
resiko yang telah di
pilih
Keterangan
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan